Anda di halaman 1dari 19

PAROTITIS EPIDEMIKA

Oleh : I Wayan Merdiyana Eka Putra (09700064)


Yuni Laudia K. (09700175)
Definisi








Parotitis adalah suatu infeksi virus menular yang
menyebabkan pembengkakan unilateral (satu sisi) atau
bilateral (kedua sisi) pada kelenjar liur disertai nyeri.

Insiden dan Epidemiologi
tersebar di seluruh dunia, dapat timbul secara
endemik atau epidemik.

Penyebaran virus dengan kontak langsung, percikan
ludah , bahan muntah, dan urin.

Bayi sampai umur 6-8 bulan tidak dapat terjangkit.

Insiden tertingggi pada umur antara 5 - 9 tahun, umur
1 - 4 tahun ,10 - 14 tahun

Etiologi
Penyebab parotitis epidemika :
Paramyxovirus ;
Virus parainfluenza
Measles
Virus newcastle disease


Perjalanan Penyakit
Kelenjar yang terkena:
kelenjar parotis
kelenjar sublingualis
kelenjar submaksilaris

Virus masuk tubuh via hidung/mulut ;
proliferasi terjadi di parotis/epitel traktus respiratorius
kemudian terjadi viremia dan selanjutnya virus berdiam
dijaringan kelenjar/saraf.
Gambaran Klinis
Masa tunas (masa inkubasi) 12-24 hari dengan rata-rata
17-18 hari.

1-2 hari penderita mengalami gejala:
demam (38.5 40 derajat celcius)
sakit kepala
nyeri otot
kehilangan nafsu makan
nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan
adakalanya disertai kaku rahang.

Pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis).
Diawali satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar
selama 3 hari

Kemudian berangsur mengempis.

Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah
rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah
(sublingual).


Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya
riwayat kontak dengan penderita parotitis
epidemika dalama 2-3 minggu sebelum
timbulnya gejala dan hasil pemeriksaan fisik
yang menunjukkan adanya pembengkakan di
daerah temporomandibuler (antara telinga dan
rahang).

Pemeriksaan Diagnostik lain:

a. Darah rutin
b. Amilase serum
c. Pemeriksaan serologis
Hemaglutination inhibition (HI) test
Neutralization (NT) test
Complement Fixation (CF) test
d. Pemeriksaan Virologi
Isolasi virus jarang sekali digunakan untuk
diagnosis. Isolasi virus dilakukan dengan
biakan virus yang terdapat dalam saliva, urin,
likuor serebrospinal atau darah


Diagnosis Banding

Adenopati dari tonsilofaringitis: telinga tidak
terangkat oleh pembengkakan, inflamasi faring
nyata
Difteri berat / bullneck: Pembengkakan tidak
nyeri. Inflamasi faring serta pseudomenbrane.
Penyakit lain yang bergejala
pembengkakan kelenjar parotid:
Sarkoidosis, Lukemia, Sindrom Uveoparotitis
(Mickulic)

Salivary Calculus: batu membuntu saluran
parotis, yang sering ductus submandibular.
Tetanus karena trismusnya. Mudah
dibedakan karena tidak ada kaku otot lain
Peminum alcohol kronis dan para pemakai
kronis obat-obatan yang mengandung
iodium isopreterenol, fenilbutason, tiosinat,
tiouracil, fenotiazin dan logam berat, dapat
ditemukan kelenjar parotis yang membesar

komplikasi
Meningoensepalitis
Ketulian
Orkitis
Pankreatitis
Ensefalitis atau Meningitis
Ooforitis
Nefritis
Tiroiditis
Miokarditis
Artritis
Kelainan pada mata


Penatalaksanaan

Tidak ada terapi spesifik bagi infeksi
virus Mumps oleh karena itu pengobatan
parotitis seluruhnya simptomatis dan suportif.

Pengobatan ditujukan untuk mengurangi
keluhan (simptomatis) dan istirahat selama
penderita panas dan kelenjar (parotis)
membengkak. Dapat digunakan obat pereda
panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik)
misalnya Parasetamol dan sejenisnya,


Pasien dengan parotitis dapat ditangani
dengan kompres hangat. Cairan intravena
mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi
karena terbatasnya asupan oral.

Pencegahan

Pencegahan terhadap parotitis epidemika
dapat dilakukan secara imunisasi pasif dan
imunisasi aktif.

1. Perlindungan Pasif
Gammaglobulin biasanya tidak efektif. Khasiat
mumps immunoglobulin juga tidak jelas.

2. Imunisasi Aktif
Live attenuated mumps vistus vaccine Jery Lin
mulai digunakan 1968 di USA tidak disertai
demam.
Suntikan subkutan, kira-kira 95% akan
membuat mumps antibodies tetapi antibodinya
jauh lebih rendah dari pada diperoleh sesudah
menderita mumps.

Pencegahan: Vaksin Mumps

Vaksin hidup attenuated/ dilemahkan. >90% menghasilkan
antibodi.
Reaksi: jarang sekali.
Diberi sebagai MMR pada umur 15 bulan, dan booster pada
umur 4-6 tahun atau 12 tahun.
Kontraindikasi sama dengan yang berlaku untuk Vaksin
Measles & Rubella (vaksin hidup)

Vaksinasi tidak dianjurkan kepada :
anak di bawah 1 tahun yang alergi terhadap protein
telur/neomicyn
yang mendapan obat-obatan immunosupresif.
Prognosis

Secara umum prognosa parotitis epidemika
baik,
Kematian yang berhubungan dengan
ensefalitis, miokarditis dan nefritis sangat
jarang . Komplikasi meningitis hampir selalu
self limited, sedangkan ensefalitis walaupun
jarang, dapat menyebabkan kematian.
insiden setelah atrofi testis setelah orchitis
tinggi tetapi kemandulan sangat jarang
ditemukan.
Hanya persentasi kecil yang mendapat tuli
permanen.

Anda mungkin juga menyukai