Sindrom Gangguan
Pernapasan Akut
B. Taylor Thompson, M.D., Rachel C. Chambers, Ph.D., and Kathleen
D. Liu, M.D., Ph.D.
Dipresentasikan oleh :
- Riris Sihotang
- Indah Mewal
Definisi dan Kriteria Patologis
Definisi Berlin pada ARDS
Kriteria Alasan
Onset sampai 7 hari setelah muncul tanda ARDS akan berkembang dalam 72 jam pada sebagian besar pasien
klinis atau baru atau gejala perburukan beresiko mengalami sindrom ini dan dalam 1 minggu pada hampir semua
pada sistem pernapasan pasien beresiko
Opasitas bilateral yang “ konsisten dengan Interpretasi radiografi dada sangat kurang untuk melihat adanya edema.
edema pulmonal” pada radiografi dada atau Sehingga Definisi Berlin memberikan kriteria yang jelas yang
CT scan dada menyediakan ilustrasi radiografi.
Kategori keparahan ARDS Melalui sebuah meta analisis diperoleh 3 tingkatan hipoksemia yang
terdiri dari Pao2:Fio2 rasio ≤300 mmHg
Ringan Pao2:Fio2, 201-300 mmHg; mortalitas, 27% (95% Cl, 24-30)
Berat Pao2:Fio2, ≤100 mmHg; mortalitas, 45% (95% Cl, 42- 48)
Pengaturan PEEP minimum atau CPAP, 5 cm Perkiraan Fio2 tidak akurat pada sistem penyedia oksigen selain yang
air; Pao2:Fio2 diperkirakan pada ventilasi invasif atau ventilasi non-invasif (misalnya oksigen masker ketat) dengan
mekanik invasif (kriteria CPAP digunakan pengecualian pada sistem penyedia oksigen nasal aliran tinggi (aliran ≥
pada diagnosa ARDS sedang) 45 liter/menit); membutuhkan pengaturan PEEP lebih tinggi tidak
meningkatkan validitas prediktif tingkat keparahan Berlin dan
menambah kompleksitas
Radiografi dada pada ARDS
Opasitas bilateral
CT Scan dada
Heterogen
Faktor resiko ARDS
• ARDS dengan onset lebih lambat atau tidak
adanya faktor risiko diidentifikasi harus
dicurigai adalah ARDS mimics