Anda di halaman 1dari 3

INTERVENSI KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


1. Kelebihan volume cairan a. Elektrolit and acid base 1. Observasi
balance a. Pantau kadar adanya tanda
Indikator : dan gejala overhidrasi yang
1. Serum albumin, kreatinin, memburuk atau dehidrasi
hematocrit, Blood Urea b. monitor perubahan status
Nitrogen (BUN), dalam paru dan jantung yang
rentang normal menunjukan kelebihan cairan
2. Ph urine, urine sodium, atau dehidrasi
urine creatinine, urine c. Pantau adanya tanda tanda
osmolarity, dalam rentang dan gejala retensi cairan
normal d. Monitor manifestasi dari
3. Tidak terjadi kelemahan keridak seimbangan cairan
otot 2. Mandiri
4. Tidak terjadi disritmia a. Berikan cairan yang sesuai
b. Fluid balance b. Pastikan bahwa larutan
1. Tidak terjadi asites intravena yang mengandung
2. Ekstremitas tidak edema elektrolit diberikan dengan
3. Tidak terjadi distensi vena aliran yang konstan dan
jugularis sesuai
c. Bantu pasien dengan gejala
sisa yang tidak di inginkan
dari persepan rejimen terapi.
3. Edukasi
a. Edukasi pasien untuk
melakukan nafas dalam dan
batuk efektif setiap 2-4 jam
(mencegah komplikasi pada
pulmonal)
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian terapi cairan
sesuai program
b. Kolaborasi dengan dokter
jika tanda cairan berlebihan
muncul memburuk.
2. Ketidakseimbangan cairan Keseimbangan elektrolit dan 1. Observasi
dan elektrolit asam basa a. Observasi kekurangan
Indikator : cairan
1. Serum albumin, kreatinin, b, Observasi tanda-tanda vital
hematocrit, Blood Urea c. Observasi tanda-tanda
Nitrogen (BUN), dalam dehidrasi
rentang normal 2. Mandiri
2. Tidak terjadi kelemahan a. Pantau masukan dan
otot, kram otot dank ram keluarnya urine
perut b.Berikan perawatan kulit dan
3. Tidak terjadi distrimia mulut
4. Tidak terjadi gangguan c. Berikan kewaspadaan
kesadaran keamanan sesuai indikasi
3. Edukasi
a. Edukasikan keluarga untuk
membantu pasien dalam
memenuhi kebutuhan cairan
pasien
b. Edukasikan pasien untuk
meningkatkan konsumsi
cairan dan buah-buahan
4. Kolaborasi
a. Pemberian cairan parental
sesuai indikasi
b. Pemberian obat sesuai
indikasi
c. Observasi kadar elektrolit,
Hb dan hematokrit
3. Penurunan curah jantung a. Cardiac pump effectiveness 1. Observasi
Indikator : a. Identifikasi gejala
1. Systolic blood pressure penurunan curah jantung
dalam rentang normal b. Monitor tekanan darah
2. Diastolic blood pressure c. Monitor keluhan nyeri dada
dalam rentang normal d. Monitor nilai laboratorium
3. Tidak ada disritmia 2. Mandiri
4. Tidak ada bunyi jantung a. Posisikan pasien semi
abnormal fowler atau fowler dengan
5. Tidak terjadi angina kaki kebawah atau posisi
6. Tidak ada edema perifer nyaman
7. Tidak ada edema paru b. fasilitas pasien dan
8. Aktivitas toleran keluarga untuk gaya hidup
yang sehat
3. Edukasi
a. Anjurkan beraktivitas fisik
sesuai toleransi
b. Anjurkan aktivitas secara
bertahap
c. Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur intake
dan output cairan harian
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
antiaritmia jika perlu
4. Resiko kerusakan integrase a. Tissue integrity : Skin and 1. Observasi
kulit mucous membranes a. Anjurkan pasien untuk
Indikator ; menggunakan pakaian yg
1. Integritas kulit yang baik longgar
bias dipertahankan b. Observasi luka
2. Tidak ada luka/lesi pada c. kaji lingkungan dan
kulit peralatan yg menyebabkan
3. Perfusi jaringan baik tekanan
4. menunjukan pemahaman 2. Mandiri
dalam proses perbaikan kulit a. Ajarkan pada keluarga dan
dan mencegah terjadinya pasien tentang luka dan
cedera berulang perawatan luka
5. Mampu melindungi kulit b. Hindari kerutan pada
dan mempertahankan tempat tidur
kelembapan kulit dan c. Jaga kebersihan kulit agar
perawatan alami tetap bersih dan kering
d. memandikan pasien
dengan sabun dan air hangat
3. Edukasi
a. Edukasi aktivitas dan
mobilitas pasien
b. Edukasi tanda dan gejalan
infeksi
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi ahli gizi
pemberian diare TKTP

Anda mungkin juga menyukai