Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ANTROPOLOGI

“NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT”

Dosen : H. Iwa Kartiwa, S.IP., M.Kep.


Disusun Oleh :
Migel Ajie Sugria (10402033)

POLITEKNIK NEGERI SUBANG


PRODI KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami ucapkan atas rahmat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuniaNya, kami
masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Tujuan kami menyusun makalah ini, salah satunya adalah untuk menyelesaikan tugas membuat
makalah mengenai “Kebutuhan Aktivitas”. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para mahasiswa
lainnya, jiuga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa serta
menambahkan pengetahuan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan serta dalam
penyusunan makalah ini hingga akhir, apabila ada kekurangan dari makalah ini, kami mohon
maaf. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
2.1 Teori / pengertian norma kehidupan masyarakat …................................................. 2
2.2 Manfaat / korelasi dengan praktek keperawatan ……….......................................... 3
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 4
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di setiap tempat terdapat aturan. Aturan yang berlaku dalam suatu kelompok belum tentu

sama dengan aturan yang berlaku di tempat lain. Ingatkah kamu dengan peribahasa lain

ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya, setiap tempat mempunyai adat-istiadat

dan norma yang berbeda.

Untuk lebih memahami tentang norma, pada pelajaran ini kamu akan diajak mempelajari

tentang aturan dalam keluarga, aturan di sekolah, aturan di masyarakat, cara melaksanakan

aturan, dan akibat melanggar aturan.

1.2 Tujuan

1. Memenuhi tugas pembuatan makalah antropologi mengenai “Norma-Norma Dalam

Kehidupan Masyarakat”

2. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai norma-norma yang ada pada lingkungan

masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori / pengertian norma kehidupan masyarakat
Pengertian normadalah tolak ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan

tindakanmanusia. Norma juga bisa diartikan sebagai aturan yang berisi rambu-rambu yang

menggambarkan ukuran tertentu, yang di dalamnya tergantung nilai benar/salah. Norma yang

berlaku dimasyarakat Indonesia ada lima yaitu, (1) norma agama, (2) norma susila, (3) norma

kesopanan, (4) norma kebiasaan, dan (5) norma hukum, disamping adanya norma-norma lainnya.

Pelangaran norma biasanya mendapatkan sanksi, tetapi bukan berupa hukuman di pengadilan.

Menurut anda apa sanksi dari pelanggaran norma agama? Sanksi dari agama ditentukan oleh

Tuhan. Oleh karena itu, hukumannya berupa siksaan dari akhirat, atau di dunia atas kehendak

Tuhan. Sanksi pelanggaran/ penyimpangan norma kesusilaan adalah moral yang biasanya berupa

gunjingan dari lingkungannya. Penyimpangan norma kesopanan dan norma kebiasaan, seperti

sopan santun dan etika yang berlaku di lingkungannya, juga mendapat sanksi moral dari

masyarakat, misalnya berupa gunjingan atau cemooh. Begitu pula norma hukum, biasanya

berupa aturan-aturan atau undangan-undangan yang berlaku dimasyarakat dan disepakati

bersama. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa norma adalah petunjuk hidup

bagi warga yang ada dalam masyarakat, karena norma tersebut mengandung sanksi. Siapa saja,

baik individu maupun kelompok, yang melanggar norma dalam hukuman yang berwujud sanksi,

seperti sanksi agama dari Tuhan dan depertemen agama, sanksi akibat pelanggaran susila,

kesopanan, hukum, maupun kebiasaan yang berupa sanksi moral dari masyarakat.

2.2 Manfaat / korelasi dengan praktek keperawatan


Menurut Suhaemi (2004), perkembangan dunia kesehatan yang semakin pesat kian

membuka pengetahuan masyarakat mengenai dunia kesehatan dan keperawatan. Hal ini ditandai

dengan banyaknya masyarakat yang mulai menyoroti kinerja tenaga-tenaga kesehatan dan

mengkritisi berbagai aspek yang terdapat dalam pelayanan kesehatan. Pengetahuan masyarakat

yang semakin meningkat, berpengaruh terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu

pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, citra seorang perawat

kian menjadi sorotan (Blais,2007).

Hal ini tentu saja merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan

profesionalisme selama memberi pelayanan yang berkualitas agar citra perawat senantiasa baik

dimata masyarakat. Menjadi seorang perawat yang ideal bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi

untuk membangun citra perawat ideal dimata masyarakat. Hal ini dikarenakan kebanyakan

masyarakat telah didekatkan dengan citra perawat yang identik dengan sikap sombong, tidak

ramah, genit, tidak pintar seperti dokter dan sebagainya. Seorang perawat professional

seharusnya dapat menjadi sosok perawat ideal yang senantiasa menjadi role model bagi perawat

vokasional dalam memberikan asuhan keperawatan. Masyarakat ternyata sangat mengharapkan

perawat dapat bersikap baik, dalam arti lembut, sabar, penyayang, ramah, sopan santun,

menghormati saat memberikan asuhan keperawatan (Blais,2007).


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara umum norma adalah petunjuk tingkah laku (perilaku) yang harus dilakukan dan

tidak boleh dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan

suatu alasan atau dorongan tertentu dengan disertai sanksi. Norma berfungsi sebagai patokan

sikap / tingkah laku agar mengupayakan terpenuhinya keanekaragaman kepentingan yang ada

berlangsung secara tertib, aman, tentram, damai dan terkendali.

Anda mungkin juga menyukai