Anda di halaman 1dari 11

C.

Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


(NOC) (NIC)
1 Ketidakefektifan pola NOC : NIC :
napas berhubungan a. Respiratory status : Ventilation 1. Mengkaji frekuensi pernapasan dan pola
dengan imaturitas organ b. Respiratory status : Airway patency pernapasan
pernafasan, penurunan c. Vital sign Status R : Mengetahui pola napas bayi
ekspansi paru 2. Monitor sianosis perifer
Setelah dilakukan tindakan keperawatan R : sianosis menunjukkan tidak adekuatnya
selama ..pasien menunjukkan perfusi jaringan
pola napas efektif , dibuktikan dengan 3. Mempertahankan jalan napas yang paten
kriteria hasil: R : klien daapat bernapas tanpa ada
a. Frekuensi napas dalam batas normal obtstruksi
b. Tidak ada sianosis 4. Penatalaksanaan pemberian oksigen
c. Tidak ada apneu R : tindakan dependent perawat. Pemberian
d. Tidak ada hipoksia oksigen membantu memperbaiki status
e. Jalan napas paten oksigenasi klien.
2 Ketidakseimbangan NOC : NIC :
nutrisi kurang dari a. Nutritional status : food and fluid 1. Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh intake R : menjadi dasar dalam pemberian nutrisi

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
berhubungan dengan b. Nutritional status : nutrient intake 2. Monitor mual dan muntah
ketidakmampuan c. Weight control R : mengetahui jumlah output cairan
menerima nutrisi, 3. Anjurkan kepada pasien untuk banyak
imaturitas peristaltik Setelah dilakukan tindakan keperawatan minum
gastrointestinal selama.nutrisi kurang teratasi dengan R : minum air putih yang banyak dapat
indikator: mencegah dehidrasi
1. Albumin serum 4. Informasikan kepada pasien dan keluarga
2. Pre albumin serum tantang manfaat nutrisi
3. Hematokrit R : memberi pemahaman kepada pasien dan
4. Hemoglobin keluarga manfaat nutrisi
5. Total iron binding capacity 5. Kolaborasi dengan dokter tentang
pemberian suplemen makanan seperti NGT
atau TPN
R : pemberian suplemen makanan untuk
mempertahankan intake yang adekuat

3 Disfungsi Motilitas NOC : NIC :


Gastrointestinal a. Gastrointestinal Funtion Tube Care Gastrointestinal
berhubungan dengan b. Bowel Continance 1. Monitor vital sign
prematuritas, R : mengetahui keadaan umu klien dan
ketidakadekuatan/imatur Setelah dilakukan tindakan keperawatan sebagai dasar dalam menentukan intervensi

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
aktivitas peristaltik di selama.disfungsi motilitas selanjutnya
dalam sistem gastrointestinal teratasi dengan kriteria 2. Monitor status cairan dan elektrolit
gastrointestinal hasil: R : mengetahui balance cairan klien
1. Tidak ada distensi abdomen 3. Monitor bising usus
2. Tidak ada kram abdomen R : mengetahui disfungsi gastrointestinal
3. Peristaltik usus dalam batas normal 4. Catat intake dan output secara akurat
15-30 x permenit R : menjadi dasar dalam pemberian nutrisi
4. Frekuensi, warna dan konsistensi 5. Kaji tanda-tanda gangguan dan
feses dalam batas normal keseimbangan cairan dan elektrolit
5. Tidak ada darah di feses R : membran mukosa kering, sianosis,
6. Tidak ada diare jaundice merupakan mengindikasikan
7. Tidak ada mual-muntah gangguan cairan dan elektrolit
8. Nafsu makan meningkat 6. Pasang NGT jika diperlukan
R : memberikan nutrsi yang tidak dapat
dicerna melalui oral
7. Monitor warna dan konsistensi dari naso
gastric output
R : mengetahui adanya abnormalitas atau
gangguan pada saluran gaatrointestinal
8. Kolaborasi dengan Ahli Gisi jumlah kalori

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
dan jumlah zat gizi yang diperlukan
R : tindakan independent perawat dalam
pemberian nutrisi pada klien
4 Diskountinitas NOC NIC
Pemberian ASI a. Breashfeeding ineffective Bottle Feeding
berhubungan dengan b. Breathing pattern ineffective 1. Posisikan bayi semifowler
prematuritas c. Breashfeeding interupted R : memudahkan bayi dama
menyusui,mencegah bayi agar tidak
Setelah dilakukan tindakan keperawatan tersedak
selama diskontiunitas pemberian ASI 2. Letakkan pentil dot diatas lidah bayi
teratasi dengan kriteria hasil: R : memberikan rangsangan kepada bayi
1. Menyusui secara mandiri 3. Monitor atau evaluasi refleks menelan
2. Tetap mempertahankan laktasi sebelum memberikan susu
3. Pertumbuhan dan perkembangan R : mengetahui kemampuan bayi dalam
bayi dalam batas normal menelan atau tidak
4. Mengetahui tanda-tanda penurunan 4. Tentukan sumber air yang digunakan untuk
suplai ASI mengencerkan susu formula yang kental
5. Ibu mampu mengumpulkan dan atau dalam bentuk bubuk
menyimpan ASI secara aman R : sumber air yang digunakan harus air
6. Menunjukkan teknik dalam yang bersih dan hegienis

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
memompa ASI 5. Pantau berat badan bayi
7. Tidak ada respon alergi sistemik R : mengetahui berat badan bayi
8. Respirasi status: jalan napas, 6. Intruksikan dan demontsrasikan kepada
pertukaran gas, dan ventilasi napas orang tua teknik membersihkan mulut bayi
bayi adekuat. setelah bayi diberikan susu
9. Tanda-tanda vital bayi dalam batas R : agar orang tua mengerti cara
normal membersihkan mulut bayi
Lactation Supresion
7. Fasilitasi proses bantuan interaktif untuk
membantu mempertahankan keberhasilan
proses pemberian ASI
R : membantu ibu dalam mempertahankan
pemberian ASI
8. Sediakan informasi tentang laktasi dan
teknik memompa ASI secara manual atau
dengan pompa elektrik
R : agar ibu dapat mengetahui cara
memompa ASI baik secara manual ataupun
elektrik
9. Tunjukkan dan demonstrasikan berbagai

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
jenis pompa payudara
R : memberikan informasi dan pengetahun
kepada ibu tentang jenis dan cara memompa
payu dara
10. Ajarkan orang tua mempersiapkan,
menyimpan menghangatkan dan
kemungkinan pemberian tambahan susu
formula
R : memberikan informasi kepada orang tua
dalam pemberian ASI
5 Risiko Termoregulasi NOC : NIC :
berhubungan dengan a. Thermoregulasi Newborn Care
BBLR, usia kehamilan b. Thermoregulasi newborn 1. Pantau suhu tubuh bayi sampai stabil
kurang, paparan R : mengetahui suhu tubuh bayi
lingkungan dingin/panas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Pantau tekanan darah, nadi dan pernapasan
selama suhu tubuh pasien dalam dengan tepat
batas normal dengan kriteria hasil: R : mengetahui tingkat perkembangan bayi
1. Suhu kulit normal 3. Pantau warna dan suhu kulit
2. Suhu badan 36.0-37.0 oC R : warna kulit merah dan suhu tubuh
3. TTV dalam batas normal meningkat mengindikasikan hipertermi

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
4. Hidrasi adekuat 4. Pantau dan laporkan gejala hipotermi atau
5. Gula darah DBN hipertermi
6. Keseimbangan asam basa DBN R : hipotermi menunjukkan suhu tubuh bayi
7. Bilirubin DBN <36,0 oC , Hipertemi menunjukkan suhu
tubuh bayi >37,0 oC
5. Tingkatkan keadekuatan masukan cairan
dan nutrisi
R : mencegah kehilangan panas berlebih
6. Tempatkan bayi baru lahir pada ruangan
isolasi atau inkubator
R : menjaga agar bayi tetap hangat
7. Pertahankan panas tubuh bayi
R : agar bayi tidak mengalami hipotermi
8. Gunakan handuk hangat yang disesuaikan
dengan kebutuhan
R : menjaga kehangatan bayi

Temperature Regulation
9. Monitor suhu tubuh minimal 2 jam
R : mengetahui keadaan umum bayi

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
10. Rencanakan monitoring suhu secara cotinyu
R : mengetahui perubahan kesehatan yang
terjadi pada bayi
11. Monitor tanda-tanda Hipotermi atau
Hipertermi
R : hipotermi menunjukkan suhu tubuh bayi
<36,0 oC , Hipertemi menunjukkan suhu
tubuh bayi >37,0 oC
12. Tingkatkan intake cairan atau nutrisi
R : menjaga keseimbangan nutrisi
13. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
R : mencegah hilangnya kehangatan tubuh
14. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan
suhu tubuh dan kemungkinan efek negatif
dari kedinginan
R : memberikan informasi kepada keluarga
agar keluarga mengetahui efek jika bayi
kedinginan

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
6 Risiko infeksi NOC : NIC
berhubungan dengan a. Immune Status 1. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
pertahanan imunologis b. Knowledge : Infection control tindakan keperawatan
tidak adekuat, imaturitas c. Risk control R : meminimalisir resiko terjadinya infeksi
fungsi imunologik 2. Batasi pengunjung bila perlu
Setelah dilakukan tindakan keperawatan R : mengurangi tingkat kontaminasi pasien
selama pasien tidak mengalami dengan orang lain
infeksi dengan kriteria hasil: 3. Intruksikan kepada pengunjung untuk
1. Klien bebas dari tanda dan gejala mencuci tangan saat berkunjung dan setelah
infeksi berkunjung meninggalkan pasien
2. Menunjukkan kemampuan untuk R : mencegah terjadinya infeksi silang
mencegah timbulnya infeksi 4. Inspeksi kulit dan membran mukosa
3. Jumlah leukosit dalam batas normal terhadap kemerahan, panas, drainase
4. Menunjukkan perilaku hidup sehat R : mengetahui terjadinya infeksi dan
menjadi dasar penetuan intervensi
selanjutnya
5. Tingkatkan intake nutrisi
R : nutrisi yang adekuat dapat memperkuat
sistem imunitas tubuh
6. Instruksikan kepada pasien untuk minum

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
antibiotik sesuai resep
R : mencegah terjadinya infeksi

7 Defisiensi pengetahuan NOC: NIC


orang tua berhubungan a. Kowlwdge : disease process Teaching : disease process
dengan kurang terpajan b. Kowledge : health Behavior 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang
informasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan penyakitnya
selama . pasien menunjukkan R : mengetahui apa yang diketahui pasien
pengetahuan tentang proses penyakit tentang penyakitnya
dengan kriteria hasil: 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
1. Pasien dan keluarga menyatakan bagaimana hal ini berhubungan dengan
pemahaman tentang penyakit, anatomi fisiologi, dengan cara yang tepat
kondisi, prognosis dan program R : memberi pemahaman kepada pasien
pengobatan agar pasien mengerti proses terjadinya
2. Pasien dan keluarga mampu penyakit yang dialami
melaksanakan prosedur yang 3. Gambarkan kondisi dan gejala yang bisa
dijelaskan secara benar muncul pada penyakit, dengan cara yang
3. Pasien dan keluarga mampu tepat
menjelaskan kembali apa yang R : agar pasien mengetahui gejala yang bisa
dijelaskan perawat/tim kesehatan muncul
lainnya 4. Instruksikan pasien mengenai tanda dan

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar
gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan cara yang
tepat
R : intervensi cepat dapat mencegah
komlikasi yang serius
5. Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang
R : mencegah komplikasi yang mungkin
terjadi sehingga pasien dapat hidup dengan
kualitas hidup yang lebih baik

Rahmawati S. Kep (70900116064)


Profesi Ners UIN Alauddin Makassar

Anda mungkin juga menyukai