Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DAN PRE PLANNING

“PENANGANAN AWAL DEMAM DAN BATUK PADA ANAK BAYI/BALITA”

OLEH:
KELOMPOK II

Abdul Alamsyah, S.Kep Nurindasari, S.Kep


Sri Novi Ardila, S.Kep Dian Kartika, S.Kep
Nurelisa, S.Kep Lies Sagita Putra Tama, S.Kep
Siti Wahyuni, S.kep Arnol, S.Kep

POSKO II DUSUN PAKATTO LOMPO


PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XII
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2018

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
LAPORAN PENDAHULUAN PENYULUHAN

“PENANGANAN AWAL DEMAM DAN BATUK PADA BAYI/BALITA”

A. Latar Belakang

Ancaman penyakit dna masalah kesehatan sangat rentan terjadi pada

bayi. Hal ini disebabkan karena system imunitras pada bayi umumnya tidak

seperti orang dewasa. Sistem imun atau system kekebalan tubuh pada

bayi/balita belum terbentuk dengan sempurna sehingga hal ini memicu

gangguan kesehatan dapat muncul dengan mudah, terutama masalah

kesehatan seperti demam dan batuk. Batuk dan demam sebenarnya merupakan

suatu gejala dari penyakit. Gejala ini paling sering muncul jika terjadi infeksi

pada bayi/balita.

Hasil pengkajian atau pendataan yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa urutan penyakit yang paling sering diderita bayi/balita adalah demam

yaitu 67 balita (64,42%), dan jumlah bayi/balita yang paling sering terserang

batuk sebanyak 25 balita (24,03%). Sedangkan menurut data dari Puskesmas

Pembantu Desa Pakatto tanggal 13 Februari 2018 didapatkan bahwa penyakit

tersering yang dialami oleh warga desa pakatto yaitu Common cold, demam

dan sakit kepala. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara mengatakan bahwa

8 dari 10 (80%) ibu mengatakan tidak mengetahui cara menangani anak yang

sakit dirumah.

Berdasarkan dari hasil di atas, maka kami dari berupaya untuk

melaksanakan kegiatan“Penyuluhan Penanganan Awal Demam dan Batuk”

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
di Dusun Pakatto Lompo Desa Pakatto Kecamatan Bontomarannu Kabupaten

Gowa.

B. Rencana Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan

Domain 1 Promosi Kesehatan

Kelas 2 Manajemen Kesehatan

00078 Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan

2. Tujuan Umum

Tujuan diadakannya penyuluhan ini adalah, Setelah diberikan

penyuluhan diharapkan masyarakat mampu memahami mengenai

Penanganan awal tentang demam dan batuk pada bayi/balita dan

menerapkannya pada saat bayi/balita sedang sakit.

3. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta dapat :

a. Menyebutkan pengertian Demam dan Batuk

b. Menyebutkan Penyebab dari Demam dan Batuk

c. Menyebutkan Resiko dari Demam dan batuk

d. Menyebutkan Penatalaksanaan awal pada bayi/balita yang demam dan

batuk

C. Rencana Kegiatan

1. Topik :Penanganan awal demam dan batuk pada

bayi/balita

2. Metode : Ceramah, demonstrasi dan Tanya jawab

3. Media : Leaflet

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
4. Sasaran : Masyarakat Dusun Pakatto Lompo Terutama

orang tua yang memiliki bayi/balita

5. Materi : Terlampir

6. Rencana Pelaksanaan

a. Pelaksanaan

Hari/ tanggal : Selasa, 13-14 Maret 2018

Waktu : 09. 00 WITA sampai selesai

Tempat : Posyandu Pakkatto Lompo 1 dan 2

b. Pengorganisasian

1) Moderator :Arnol, S.Kep

Tugas:

a) Membuka acara.

b) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.

c) Menjelaskan tujuan dan topik.

d) Menjelaskan kontrak waktu.

e) Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.

f) Mengarahkan alur diskusi.

g) Memimpin jalannya diskusi.

h) Menutup acara.

2) Pemateri : Siti Wahyuni, S.Kep

Tugas:

a) Menjelaskan materi

b) Menjawab Pertanyaan

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
c) Mengevaluasi pengetahuan masyarakat

3) Fasilitator :

Nurindasari, S.Kep

Nurelisa, S. Kep

Dian Kartika, S. Kep

Lies Sagita, S.Kep

Abdul Alamsyah, S.Kep

Tugas:

a) Mempersiapkan tempat penyuluhan

b) Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media

penyuluhan

c) Memfasilitasi kebutuhan saat penyuluhan berlangsung

d) Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya

penyuluhan

4) Observer :Sri Novi Ardila, S.Kep

Tugas :

a) Mengamati jalannya kegiatan

b) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

c) Mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta selama

kegiatan berlangsung

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
c. Setting Tempat

Keterangan:

= Moderator = Peserta

= Pemateri = Fasilitator

= Observer

d. Susunan Acara

KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
PENYULUHAN SASARAN

1 Pendahuluan 1. Memberikan salam 5 menit Menjawab salam

(Pembukaan) terapeutik

2. Memperkenalkan diri Memperhatikan

3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan

4. Kontrak waktu Memperhatikan

2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan pengertian 45 menit Memperhatikan

(Penyajian) Demam dan Batuk

2. Menyebutkan Penyebab

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
dari Demam dan Batuk

3. Menyebutkan Resiko

dari Demam dan batuk

4. Menyebutkan

Penatalaksanaan awal

pada bayi/balita yang

demam dan

 Tanya Jawab

3 Evaluasi 1. Menanyakan kepada 5 menit Menjawab

peserta tentang materi pertanyaan

yang telah diberikan

2. Memberi

reinforcement kepada

peserta yang dapat

menjawab pertanyaan.

4 Terminasi 1. Mengucapkan 2 menit Mendengarkan

terimakasih atas peran

serta peserta

2. Mengucapkan salam Menjawab salam

penutup

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
D. Kriteria Evaluasi :

1. Proses :

a. Peserta mengikuti ceramah dan bertanya

b. Peserta mengobservasi/mengikuti dengan saksama, demonstrasi

2. Akhir :

a. Peserta dapat megikuti penyuluhan dari awal hingga akhir sebanyak

100%

b. Peserta dapat menjelaskan pengertian demam dan batuk

c. Peserta dapat menjelaskan penyebab demam dan batuk

d. Peserta dapat menjelaskan resiko terjadinya demam dan batuk

e. Peserta dapat menjelaskan penanganan/tindakan awal demam dan

batuk pada bayi/balita

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

”PENANGANAN AWAL DEMAM DAN BATUK PADA BAYI/BALITA”

A. Topik

“Penanganan Awal Demam Dan Batuk Pada Bayi/Balita”

B. Tujuan

1. Tujuan Umum:

Tujuan diadakannya penyuluhan ini adalah, Setelah diberikan

penyuluhan diharapkan masyarakat mampu memahami mengenai

Penanganan awal tentang demam dan batuk pada bayi/balita dan

menerapkannya pada saat bayi/balita sedang sakit.

2. Tujuan Khusus:

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta dapat :

a. Menyebutkan pengertian Demam dan Batuk

b. Menyebutkan Penyebab dari Demam dan Batuk

c. Menyebutkan Resiko dari Demam dan batuk

d. Menyebutkan Penatalaksanaan awal pada bayi/balita yang demam dan

batuk

C. Sasaran

Masyarakat Dusun Pakatto Lompo Terutamaorang tua yang memiliki

bayi/balita

D. Strategi Pelaksanaan :

1. Metode : Ceramah, Demonstrasi dan Tanya jawab

2. Media :Leaflet

3. Materi : Terlampir

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
4. Hari / Tanggal :Selasa, 13-14 Maret 2018

5. Waktu : 09:00 WITA

6. Tempat : Posyandu Pakatto Lompo

7. Setting Tempat :

Keterangan:

= Moderator = Peserta

= Pemateri = Fasilitator

= Observer

E. Susunan Acara

KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
PENYULUHAN SASARAN

1 Pendahuluan 1. Memberika 5 menit Menjawab salam

(Pembukaan) n salam terapeutik

2. Memperken Memperhatikan

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
alkan diri Memperhatikan

3. Menjelaska Memperhatikan

n tujuan

4. Kontrak

waktu

2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan pengertian 45 Memperhatikan

(Penyajian) Demam dan Batuk Menit

2. Menyebutkan Penyebab

dari Demam dan Batuk

3. Menyebutkan Resiko

dari Demam dan batuk

4. Menyebutkan

Penatalaksanaan awal

pada bayi/balita yang

demam dan

5. Tanya Jawab

3 Evaluasi 1. Menanyakan kepada 5 menit Menjawab

peserta tentang materi pertanyaan

yang telah diberikan

2. Memberi

reinforcement kepada

peserta yang dapat

menjawab pertanyaan.

4 Terminasi 3. Mengucapkan 2 menit Mendengarkan

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
terimakasih atas peran

serta peserta

4. Mengucapkan salam Menjawab salam

penutup

F. Pengorganisasian

1. Moderator : Arnol, S.Kep

Tugas:

a. Membuka acara.

b. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.

c. Menjelaskan tujuan dan topik.

d. Menjelaskan kontrak waktu.

e. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.

f. Mengarahkan alur diskusi.

g. Memimpin jalannya diskusi.

h. Menutup acara.

2. Pemateri : Siti Wahyuni, S.Kep

Tugas:

a. Menjelaskan materi

b. Menjawab Pertanyaan

c. Mengevaluasi pengetahuan remaja

3. Fasilitator

Abdul Alamsyah

Nurelisa, S. Kep

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
Nurindasari, S. Kep

Lies Sagita, S.Kep

Dian Kartika, S.Kep

Tugas:

1. Mempersiapkan tempat penyuluhan

2. Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media penyuluhan

3. Memfasilitasi kebutuhan saat penyuluhan berlangsung

4. Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan

4. Observer :

Sri Novi Ardila, S.Kep

Tugas :

a) Mengamati jalannya kegiatan

b) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

c) Mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta selama kegiatan

berlangsung

G. Tata Tertib dan Program Antisipasi

1. Tata Tertib

I. Peserta berkumpul 5 menit sebelum penyuluhan dimulai

II. Peserta bersedia mengikuti kegiatan penyuluhan

III. Peserta berpakaian rapi dan bersih

2. Program Antisipasi

a. Penanganan klien yang tidak aktif saat penyuluhan

- Menuntun masyarakat

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
- Memberi kesempatan kepada masyarakat tersebut untuk menjawab

sapaan

b. Bila ada klien lain ingin ikut

- Berikan Kesempatan untuk mengikuti penyuluhan dengan syarat

tidak mengganggu jalannya penyuluhan.

H. Evaluasi

1. Proses :

a. Peserta mengikuti ceramah dan bertanya

b. Peserta mengobservasi/mengikuti dengan saksama, demonstrasi

2. Akhir :

a. Peserta dapat megikuti penyuluhan dari awal hingga akhir sebanyak

100%

b. Peserta dapat menjelaskan pengertian demam dan batuk

c. Peserta dapat menjelaskan penyebab demam dan batuk

d. Peserta dapat menjelaskan resiko terjadinya demam dan batuk

e. Peserta dapat menjelaskan penanganan/tindakan awal demam dan

batuk pada bayi/balita

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
”PENANGANAN AWAL DEMAM DAN BATUK PADA BAYI/BALITA”

I. DEMAM

A. Pengertian demam

Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas normal. Bila diukur pada rektal

>38°C, diukur pada oral >37,8°C, dan bila diukur melalui aksila >37,2°C. Pada

bayi berumur kurang dari 3 bulan diktegorikan demam bila suhu rektal melebihi

38° C, pada anak umur lebih dari 3 bulan suhu aksila dan oral lebih dari 38,3° C.

B. Penyebab demam

Demam merupakan gejala bukan suatu penyakit. Demam adalah respon

normal tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi adalah keadaan masuknya

mikroorganisme kedalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus,

bakteri, parasit, maupun jamur. Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi

virus. Demam bisa juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan

(overhating), dehidrasi atau kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan

gangguan sistem imun.

C. Tindakan untuk mengurangi demam

1. Lepaskan baju atau selimut yang tebal

2. Lingkungan sebaiknya sejuk dan nyaman. Contoh, satu lapis baju tipis dan

satu selimut tipis untuk tidur. Jika ruangan panas, nyalakan AC atau kipas

angin.

3. Jangan mandi dengan air dingin atau kompres dengan alkohol. Ini akan

mendinginkan kulit tetapi seringkali membuat situasi menjadi lebih buruk

karena menyebabkan menggigil yang mana dapat meningkatkan suhu dalam

tubuh. Air kompres terlalu dingin akan mengerutkan pembuluh darah anak.

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
Akibatnya, panas tubuh tidak mau keluar. Anak jadi semakin menggigil untuk

mempertahankan keseimbangan suhu tubuhnya.

4. Banyak minum untuk mencegah dehidrasi (7-8 gelas sehari).

5. Berikan obat penurun demam sesuai dosis

Parasetamol untuk demam tinggi ≥ 38,5 ºC

Parasetamol

Setiap 6 jam sampai demam hilang

Umur atau berat badan Tablet 500 mg Tablet 100 mg Sirup 120 mg/5

ml

2 bulan - <6 bulan 1/8 1/2 2,5 ml

(4-<7kg) 1/2 sdk takar)

6 bulan - < 3 tahun 1/4 1 5 ml

(7- <14 kg) (1 sdk takar)

3 tahun - < 5 tahun 1/2 2 7,5 ml

(14- < 19 kg) (11/2 sdk takar)

D. Langkah - Langkah untuk melakukan kompres hangat

1. Alat dan bahan

a. Termometer

b. Air hangat 32ºC - 37 ºC

c. Handuk / kain untuk kompres

d. Handuk pengering

2. Langkah - langkah

a. Ukur suhu tubuh

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
b. Basahi kain kompres dengan air hangat, kemudian peras

c. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres (di bawah ketiak)

d. Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, basahi

kembali dengan air hangat dam letakkan kembali di daerah kompres.

Lakukan berulang - ulang.

e. Ukur suhu tubuh kembali setelah 20 menit.

E. Rujuk ke puskesmas atau hubungi tenaga kesehatan jika terdapat tanda

bahaya seperti :

1. Tidak bisa minum/ menyusu

2. Memuntahkan makanan

3. Kejang

4. Tidak sadar

5. Ujung kaki dan tangan pucat dan dingin

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
II. BATUK

A. Pengertian Batuk

Batuk adalah bentuk pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari

saluran pernapasan di dalam tubuh. Batuk juga merupakan suatu gejala dari

penyakit yang muncul akibat adanya benda asing yang terdapat dalam saluran

pernapasan.

B. Penyebab Batuk

1. Infeksi virus. Pilek, flu, bronchiolitis, croup, dan respiratory syncytial virus

(RSV).

2. Infeksi bakteri. Pneumonia, infeksi sinus, dan batuk rejan (pertusis atau batuk

100 hari) dapat menyebabkan batuk yang serius.

3. Asma. Batuk juga bisa menjadi bagian dari gejala asma yang tidak terkontrol.

4. Alergi / postnasal drip. Jika anak memiliki alergi di hidung, lendir yang

menetes ke tenggorokan dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan

batuk berkepanjangan.

5. Iritasi. Udara berasap, debu, atau bahan kimia dapat mengiritasi lapisan

saluran nafas dan memicu batuk.

6. Aspirasi. Ketika makanan atau benda asing masuk ke jalan napas, dapat

menyebabkan tersedak dan batuk.

7. Refluks asam. Ketika asam lambung naik ke kerongkongan sehingga akan

mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk terus-menerus.

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
C. Penanganan Awal Batuk di Rumah

1. Meningkatkan cairan tubuh

Cairan tambahan dapat memudahkannya untuk batuk dan bisa

mengurangi lendir di hidung sehingga ia juga bisa mudah bernapas. Anda bisa

memberinya air putih, susu, jus. Anda juga bisa memberinya sup ayam hangat,

atau cokelat panas, yang dapat meringankan sakit tenggorokannya. Pastikan

memberikannya dalam level hangat, bukan panas. Namun, hal ini hanya bisa

dilakukan untuk bayi di atas usia enam bulan. Sebaiknya untuk bayi di bawah

enam bulan, pemberian ASI ekstra sangat dianjurkan, karena ASI dipercaya

dapat meningkatkan imunitas bayi. Selain itu, Anda juga bisa memberinya

susu formula.

2. Berikan sedikit madu

Madu mengandung antioksidan, antibakteri yang baik untuk

kesehatan. Selain itu madu juga mengandung vitamin C yang baik untuk

sistem imun tubuh. Memberikan sedikit madu dapat meringankan batuk pada

bayi. Berikan bayi Anda ½ sendok teh madu sebelum ia tidur. Namun,

pengobatan madu ini hanya bisa dilakukan untuk bayi di atas satu tahun, Anda

belum bisa memberikannya pada usia di bawahnya karena malah akan

membuatnya sakit.

3. Menaikkan kepala bayi

Ketika Anda merasa sulit bernapas atau mengalami hidung tersumbat,

Anda akan mencoba tidur dengan kepala sedikit dinaikkan. Hal ini juga bisa

dicoba pada bayi Anda, taruh bantal yang tidak terlalu tebal atau handuk yang

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
sudah dilipat, di atas matras di mana kepala bayi Anda akan dibaringkan. Ini

akan membantunya memudahkan bernapas.

4. Pilih makanan yang meringankan batuk

Untuk bayi berusia enam bulan atau di bawahnya sebaiknya cukup

fokuskan pada pemberian ASI dan susu formula. Jika bayi Anda berusia

mendekati setahun ke atas, Anda bisa memilih makanan yang lembut untuk

bayi Anda, seperti pudding, yogurt, dan saus apel. Jika mereka suka makanan

yang hangat, Anda bisa memberikannya kaldu ayam atau pudding yang baru

saja dibuat.

5. Waktu istirahat yang cukup

Pastikan bayi Anda mendapat istirahat yang cukup. Batuk

membuatnya menjadi kehilangan nafsu makan, bisa menyebabkannya gelisah

dan sulit beristirahat. Coba menidurkannya ketika waktunya beristirahat; jika

ia mudah tertidur di gendongan Anda, sebaiknya Anda tidak

membaringkannya hingga ia tertidur. Jika ia mudah tidur di ranjangnya, Anda

bisa baringkan di ranjangnya.

6. Berikan obat penurun demam

Anda juga bisa memberikan paracetamol untuk bayi, jika bayi Anda

berusia 37 pekan dan beratnya lebih dari 4 kg. Anda juga bisa

memberikan ibuprofen untuk bayi, jika usianya lebih dari tiga bulan dan

beratnya paling tidak mencapai 5 kg.

7. Memberikan uap panas

Uap panas dapat meringankan hidung tersumbat dan batuknya. Anda

bisa memasak air panas, lalu taruh di ember kecil atau baskom, dekatkan

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
dengan bayi Anda, tapi pastikan bayi Anda tidak terkena air panas tersebut.

Anda juga bisa duduk di kamar mandi dengan bayi Anda, dan biarkan

pancuran air hangat mengalir. Uap panas akan melancarkan saluran udara

pernapasannya.

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar
DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. Mengatasi Batuk Pada Bayi dan Balita di Rumah.


http://www.alodokter.com/mengatasi-batuk-pada-bayi-dan-balita-di-rumah
diakses tanggal 1 Maret 2018 pukul 1:23 am.
HelloSehat. 7 Cara Mengatasi Batuk pada Bayi.
https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/mengatasi-bayi-batuk/ diakses
tanggal 1 Maret 2018 pukul 1: 12 am.
Kementerian Kesehatan RI. Panduan Manajemen Terpadu Balita Sehat (MTBS)
2015.
Mediskus. Batuk Pada Bayi-Penyebab dan Cara Mengatasi.
https://mediskus.com/penyakit/batuk-pada-bayi-penyebab-dan-cara-mengatasi
diakses tanggal 1 Maret 2018 pukul 1. 17 am
Tasnim. "Efektivitas Pemberian Kompres Hangat Daerah temporalis dengan Kompres
Hangat Daerah Vena Besar Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam
di Ruang Perawatan Anak BPK RSUD Poso". Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No.
16 Mei 2014 : 759-763 e-ISSN : 2527-7170.
Widyawati, Ika Yuni. Efektifitas Tepid Sponge Bath Suhu 32ºC -dan 37 ºC dalam
Menurunkan Suhu Tubuh anak Demam. Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 April 2008: 1-
7.

Posko 2 Dusun Pakatto Lompo


Profesi Ners Angk. XII UIN Alauddin Makassar

Anda mungkin juga menyukai