OLEH:
KELOMPOK II
A. Latar Belakang
bayi. Hal ini disebabkan karena system imunitras pada bayi umumnya tidak
seperti orang dewasa. Sistem imun atau system kekebalan tubuh pada
kesehatan seperti demam dan batuk. Batuk dan demam sebenarnya merupakan
suatu gejala dari penyakit. Gejala ini paling sering muncul jika terjadi infeksi
pada bayi/balita.
bahwa urutan penyakit yang paling sering diderita bayi/balita adalah demam
yaitu 67 balita (64,42%), dan jumlah bayi/balita yang paling sering terserang
tersering yang dialami oleh warga desa pakatto yaitu Common cold, demam
dan sakit kepala. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara mengatakan bahwa
8 dari 10 (80%) ibu mengatakan tidak mengetahui cara menangani anak yang
sakit dirumah.
Gowa.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
batuk
C. Rencana Kegiatan
bayi/balita
3. Media : Leaflet
5. Materi : Terlampir
6. Rencana Pelaksanaan
a. Pelaksanaan
b. Pengorganisasian
Tugas:
a) Membuka acara.
h) Menutup acara.
Tugas:
a) Menjelaskan materi
b) Menjawab Pertanyaan
3) Fasilitator :
Nurindasari, S.Kep
Nurelisa, S. Kep
Tugas:
penyuluhan
penyuluhan
Tugas :
kegiatan berlangsung
Keterangan:
= Moderator = Peserta
= Pemateri = Fasilitator
= Observer
d. Susunan Acara
KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
PENYULUHAN SASARAN
(Pembukaan) terapeutik
2. Menyebutkan Penyebab
3. Menyebutkan Resiko
4. Menyebutkan
Penatalaksanaan awal
demam dan
Tanya Jawab
2. Memberi
reinforcement kepada
menjawab pertanyaan.
serta peserta
penutup
1. Proses :
2. Akhir :
100%
A. Topik
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan Khusus:
batuk
C. Sasaran
bayi/balita
D. Strategi Pelaksanaan :
2. Media :Leaflet
3. Materi : Terlampir
7. Setting Tempat :
Keterangan:
= Moderator = Peserta
= Pemateri = Fasilitator
= Observer
E. Susunan Acara
KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
PENYULUHAN SASARAN
2. Memperken Memperhatikan
3. Menjelaska Memperhatikan
n tujuan
4. Kontrak
waktu
2. Menyebutkan Penyebab
3. Menyebutkan Resiko
4. Menyebutkan
Penatalaksanaan awal
demam dan
5. Tanya Jawab
2. Memberi
reinforcement kepada
menjawab pertanyaan.
serta peserta
penutup
F. Pengorganisasian
Tugas:
a. Membuka acara.
h. Menutup acara.
Tugas:
a. Menjelaskan materi
b. Menjawab Pertanyaan
3. Fasilitator
Abdul Alamsyah
Nurelisa, S. Kep
Tugas:
4. Observer :
Tugas :
berlangsung
1. Tata Tertib
2. Program Antisipasi
- Menuntun masyarakat
sapaan
H. Evaluasi
1. Proses :
2. Akhir :
100%
I. DEMAM
A. Pengertian demam
Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas normal. Bila diukur pada rektal
>38°C, diukur pada oral >37,8°C, dan bila diukur melalui aksila >37,2°C. Pada
bayi berumur kurang dari 3 bulan diktegorikan demam bila suhu rektal melebihi
38° C, pada anak umur lebih dari 3 bulan suhu aksila dan oral lebih dari 38,3° C.
B. Penyebab demam
virus. Demam bisa juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan
2. Lingkungan sebaiknya sejuk dan nyaman. Contoh, satu lapis baju tipis dan
satu selimut tipis untuk tidur. Jika ruangan panas, nyalakan AC atau kipas
angin.
3. Jangan mandi dengan air dingin atau kompres dengan alkohol. Ini akan
tubuh. Air kompres terlalu dingin akan mengerutkan pembuluh darah anak.
Parasetamol
Umur atau berat badan Tablet 500 mg Tablet 100 mg Sirup 120 mg/5
ml
a. Termometer
d. Handuk pengering
2. Langkah - langkah
c. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres (di bawah ketiak)
d. Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, basahi
bahaya seperti :
2. Memuntahkan makanan
3. Kejang
4. Tidak sadar
A. Pengertian Batuk
Batuk adalah bentuk pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari
saluran pernapasan di dalam tubuh. Batuk juga merupakan suatu gejala dari
penyakit yang muncul akibat adanya benda asing yang terdapat dalam saluran
pernapasan.
B. Penyebab Batuk
1. Infeksi virus. Pilek, flu, bronchiolitis, croup, dan respiratory syncytial virus
(RSV).
2. Infeksi bakteri. Pneumonia, infeksi sinus, dan batuk rejan (pertusis atau batuk
3. Asma. Batuk juga bisa menjadi bagian dari gejala asma yang tidak terkontrol.
4. Alergi / postnasal drip. Jika anak memiliki alergi di hidung, lendir yang
batuk berkepanjangan.
5. Iritasi. Udara berasap, debu, atau bahan kimia dapat mengiritasi lapisan
6. Aspirasi. Ketika makanan atau benda asing masuk ke jalan napas, dapat
mengurangi lendir di hidung sehingga ia juga bisa mudah bernapas. Anda bisa
memberinya air putih, susu, jus. Anda juga bisa memberinya sup ayam hangat,
memberikannya dalam level hangat, bukan panas. Namun, hal ini hanya bisa
dilakukan untuk bayi di atas usia enam bulan. Sebaiknya untuk bayi di bawah
enam bulan, pemberian ASI ekstra sangat dianjurkan, karena ASI dipercaya
dapat meningkatkan imunitas bayi. Selain itu, Anda juga bisa memberinya
susu formula.
kesehatan. Selain itu madu juga mengandung vitamin C yang baik untuk
sistem imun tubuh. Memberikan sedikit madu dapat meringankan batuk pada
bayi. Berikan bayi Anda ½ sendok teh madu sebelum ia tidur. Namun,
pengobatan madu ini hanya bisa dilakukan untuk bayi di atas satu tahun, Anda
membuatnya sakit.
Anda akan mencoba tidur dengan kepala sedikit dinaikkan. Hal ini juga bisa
dicoba pada bayi Anda, taruh bantal yang tidak terlalu tebal atau handuk yang
fokuskan pada pemberian ASI dan susu formula. Jika bayi Anda berusia
mendekati setahun ke atas, Anda bisa memilih makanan yang lembut untuk
bayi Anda, seperti pudding, yogurt, dan saus apel. Jika mereka suka makanan
yang hangat, Anda bisa memberikannya kaldu ayam atau pudding yang baru
saja dibuat.
Anda juga bisa memberikan paracetamol untuk bayi, jika bayi Anda
berusia 37 pekan dan beratnya lebih dari 4 kg. Anda juga bisa
memberikan ibuprofen untuk bayi, jika usianya lebih dari tiga bulan dan
bisa memasak air panas, lalu taruh di ember kecil atau baskom, dekatkan
Anda juga bisa duduk di kamar mandi dengan bayi Anda, dan biarkan
pancuran air hangat mengalir. Uap panas akan melancarkan saluran udara
pernapasannya.