Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN KESEHATAN ANJING DAN KUCING

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan hewan merupakan suatu status kondisi tubuh hewan dengan seluruh sel
yang menyusunnya dan cairan tubuh yang dikandungnya secara fisiologis berfungsi
normal. Manajemen kesehatan hewan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian faktor-faktor produksi melalui optimalisasi sumber daya yang dimilikinya
agar produktivitas hewan dapat dimaksimalkan, kesehatan hewan dapat dioptimalkan dan
kesehatan produk hasil hewan memiliki kualitas kesehatan sesuai dengan standar yang
diinginkan. Manajemen kesehatan hewan meliputi Biosecurity/Kebersihan (kebersihan
Pakan, minum, dan lingkungan), Sanitasi kandang –Karantina, Program kesehatan umum.

Pada program biosecurity meliputi program pemilihan lokasi usaha , pengaturan tata
letak kandang (farm design), program pencegahan masuknya penyakit dengan cara
memisahkan kawasan hewan dengan lingkungan luar. Upaya ini dilakukan dengan cara
membuat pagar di sekeliling farm, menyediakan air dan pakan yang bebas penyakit,
peralatan dan fasilitas pendukung usaha harus bersih dan diletakkan pada tempatnya.
Misalnya dengan menyediakan fasilitas desinfeksi untuk staf/karyawan, program
desinfeksi rutin, vaksinasi, dan program pengobatan dini pada umur tertentu ketika gejala
ternak sakit mulai tampak.

Program sanitasi bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut selalu menjaga
kebersihan lingkungan hewan, melakukan desinfeksi dan melarang atau mencegah lalu
lalang orang, melarang masuknya peralatan maupun kendaraan yang tidak diijinkan,
melaksanakan manajemen pemeliharaan yang baik.

Program kesehatan secara umum meliputi pemeriksaan umum yaitu postur tubuh,
mata, alat reproduksi dan lain-lain, vaksinasi (sesuai rekomendasi dinas peternakan),
pemberian Vitamin, pemberian obat cacing, kontrol terhadap parasit luar.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Manajemen Perkandangan dan Kesehatan pada Anjing?
b. Bagaimana Manajemen Pemeliharaan dan Training pada Anjing?
c. Bagaimana Karakteristik Breed Kucing dan Behaviour Kucing?
d. Bagaimana Behaviour dan Karakteristik dari Kucing Domestik?
e. Bagaimana Manajemen Perkandangan dan Pemeliharaan Kucing?
f. Bagaimana Manajemen Kesehatan dan Training Kucing?

C. Tujuan Masalah

Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi dan meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang manajemen kesehatan anjing dan kucing.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Manajemen Perkandangan dan Kesehatan pada Anjing

Jenis dan penempatan kandang anjing ada dua yaitu kandang permanen dan kandang
tidak permanen. Untuk kandang permanen biasanya sering dibuat dengan bahan teralis besi
dan juga pagar untuk rumah. Pada umumnya kandang ini diletakkan di depan rumah dan juga
sudut-sudut halaman taman rumah. Dan untuk kandang tidak permanen terbuat dari besi dan
juga alumunium. Kelebihan kandang ini adalah praktis, simple, namun memiliki kekurang
yakni memiliki ruang gerak yang minim.

Syarat-syarat utama dalam pembuatan kandang anjing yaitu

1. Kandang harus memiliki tempat teduh


2. Bagian tempat teduh harus terkena matahari
3. Sirkulasi udara yang bagus, dibuat ventilasi udara yang cukup agar sirkulasi udara
pada kandang anjing anda bisa berjalan lancer
4. Sediakan ruang untuk kotoran anjing.
5. Lantai kandang harus memiliki sudut kemiringan
6. Bikin lantai kandang tersebut dengan sudut kemiringan yang cukup.
7. Lantai bermain agar tidak licin dan membahayakan
8. Untuk tempat bermain di kandang, bisa gunakan semen, rumput atau paving block.
9. Sesuaikan ukuran kandang pada anjing anda
Untuk biosecurity kandang anjing yaitu Bersihkan secara rutin, kandang anjing minimal 2
kali dalam sebulan. Jika musim hujan, sebaiknya bersihkan kandang lebih sering.

Untuk manajemen kesehatan anjing yaitu

1. Menjaga Pola Makan yang Baik


2. Berikan makanan dan camilan anjing berkualitas tinggi dan bergizi seimbang
3. Berhati-hati saat memberi anjing makanan manusia
4. Menjaga berat badan anjing dalam tingkat yang sehat
5. Kontrol Kesehatan Anjing

2.2. Manajemen Pemeliharaan dan Training pada Anjing


 Manejemen pemeliharaan anjing meliputi:

 merawat rambut, fungsi dan cara pakai pada anjing

 perawatan kuku pada anjing

 merawat gigi pada anjing

 membersihkan telinga pada anjing

 membersihkan area mata pada anjing


 menejemen pakan dan minum yang baik pada anjing

 tempat tidur/keranjang yang baik pada anjing

 cara cek kesehatan/vaksinasi pada anjing

 Untuk memilih dogfood yang baik yaitu:


1. Kadar protein

Usahakan memilih dogfood yang memiliki kadar protein kurang dari 30%.

2. Kadar lemak

Kadar lemak yang paling baik untuk anjing di Negara kita berkisar 12%- 20%.

3. Jangan terpengaruh promosi yang berlebihan dari dogfood dengan merek terkenal.
4. Pilih dogfood yang tanggal kadaluarsanya masih lama.
5. Masa percobaan sekitar 2 minggu, jika dalam 2 minggu tidak terlihat adanya
gangguan berati dogfood tersebut cocok.

 Peralatan dan Tata Cara Grooming yaitu


 Sisir (comb)

sisir harus halus dengan gigi yang bulat dirancang untukmenghindari trauma pada kulit.

 Pemotong kuku

Digunakan saat kuku mulai panjang makan kuku anjing harus segera dipotong.
Adapun dengan tujuan apabila mencakar tidak terlalu parah dan juga untuk menjaga
kebersihan kuku anjing.

 Sikat gigi

Gigi anjing wajib di bersihkan atau disikat menggunakan sikat gigi khusus anjing agar
kesehatan anjing tetap terjaga.

 Gunting

Gunting digunakan untuk memotong rambut yang tumbuh pada telapak kaki anjing agar
anjing tidak terpeleset saat berjalan.

 Kanebo dan hair dryer (blower)

Digunakan untuk mengeringkan rambut anjing yang basah setelah dimandikan.


Sebelumnya di lap dulu menggunakan handuk kemudian dikeringkan menggunakan hair
dryer.
 Cara menraining anjing yaitu
1. Duduk dan stay
2. Come
3. Heel

 Cara mengajarkan perintah sederhana


1. Berilah perintah sederhana dengan satu kata
2. peragakan tindakan yang Anda inginkan,
3. segeralah puji jika dia melakukannya.

Perlu diingat, Sebuah perintah harus bernada tegas, dan pujian harus bernada gembira dan
hangat.

2.3. Karakteristik Breed Kucing dan Behaviour Kucing


Jenis-jenis kucing yaitu

1. Kucing Anggora

• Kucing ini merupakan salah satu ras tertua dari kucing, berasal dari daerah Ankara
(Angora) di Turki yang konon dikenal sejak tahun 1600an.

• Kucing Anggora memilki bentuk wajah seperti kucing lokal atau kucing kampung,
bentuknya sedikit segitiga dengan hidung yang sedikit mancung. Kemudian
telinganya cenderung runcing dan panjang. Kucing anggora memiliki kaki yang
panjang sebanding dengan tubuhnya yang juga memanjang. Ekor kucing anggora
memiliki bulu yang lebat dan bisa mengembang layaknya ekor musang. Kucing
anggora cenderung lebih aktif dan lebih cerdas

2. Kucing Persia

• Ras kucing berbulu panjang ini berasal dari daerah Persia (sekarang Iran) yang
pertama kali dibawa atau diperkenalkan ke negara Italia sekitar tahun 1620an dan
akhirnya bisa terkenal hingga ke Indonesia

• Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh
yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Ekspresi
wajah yang manis dengan sifat tenang dan pasif, tidak berisik serta bersuara lembut.

Ketiga standar kualitas yang menjadi acuan atau panduan seseorang dalam memilih,
membeli, memelihara, maupun mengembang-biakan kucing.

1. Pet quality bila tujuan memelihara kucing memang hanya untuk kesenangan/hobby
saja,
2. Breed quality bila tujuan memelihara kucing tidak hanya untuk kesenangan saja
tetapi juga memenuhi standard yang ditentukan,

3. Show quality bila tujuan memelihara kucing karena ingin memperoleh kemenangan
dalam lomba/kontes kucing, ingin memenuhi standard dan sekaligus untuk
kesenangan/hobby

Dalam memilih indukan kucing ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

 Badan atau Body

 Mata

 Hidung

 Telinga

 Kepala

 Ekor

Selain itu ada beberapa sarat yang harus diperhatikan dalam memilih jenis kucing yang
dijadikan indukan :

 Surat silsilah

 Surat registrasi dan cat ID

 Sertifikat Vaksinasi

2.4. Behaviour dan Karakteristik dari Kucing Domestik

Sejarah umum kucing dosmeti yaitu Kucing domestic (Felis catus) memiliki
kemungkinan berasal dari kucing liar (Felis sylvestris libyca). Kucing peliharaan domestik
merupakan salah satu predator terhebat di dunia tetapi karena ukurannya yang kecil dan tidak
berbahaya bagi manusia.

Di Indonesia kucing domestik penyebarannya hampir merata di setiap pelosok daerah.


Kucing peliharaan yang tidak diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih
lama (mengurangi risiko perkelahian dan kecelakaan) (Lontoh, 2009).

Karakteristik dan Behaviour kucin,g merupakan karnivora sejati dan pemburu.


Kucing menggunakan indera penglihatan, bau dan pendengaran dengan sangat baik saat
mencari mangsa. Refleksasi Tapetum lucidum di mata, memungkinkan memiliki penglihatan
sangat baik pada malam hari. Kucing menghabiskan 60% waktu untuk tidur dan sisanya
digunakan untuk menjelajahi dan menandai wilayah dengan urin dan sekresi dari kelenjar
perianal (Wolfensohn and Lloyd, 2003). Kucing melumpuhkan mangsa dengan menggigit
leher mangsa dengan gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap
sisi mulut yang bekerja efektif (Lontoh, 2009)

Cirri-ciri kucing dosmetik yaitu kucing domestik memiliki berat badan antara 2,5
hingga 7 kg. Pemberian pakan berlebihan dapat menyebabkan obesitas bobot badan hingga
20 kg. Rata-rata tinggi kucing domestik adalah 23-25 cm dan mempunyai panjang 40-46 cm.
Jantan lebih besar daripada betina. Memiliki bulu pendek dengan warna yang bervariasi
seperti abu-abu, cokelat, krem atau perpaduan dari beberapa warna lain.

Tahap perkembangan kucing yaitu :

1. Neonatal

2. Sosialisasi Awal

3. Sosialisasi Akhir

4. Remaja (Adolescence)

5. Dewasa (Adult)

6. Adult Senior

2.5. Manajemen Perkandangan dan Pemeliharaan Kucing

Kebersihan kandang. Kandang yang bersih dan sehat akan membuat kucing
nyaman dam betah. Jaga kebersihan kandang maupun alat pendukungnya seperti tempat
makan, tempat minum, tempat kotoran secara rutin dan berkala. Lakukan 2x sehari, pagi dan
sore hari. Keadaan Lingkungan. Ukur kelambapan udara dengan hidrometer dan cari tempat
yang bersuhu antara 21-24 C. Sediakan kandang yang cukup luas. Jangan over crowded,
Terlalu banyak kucing pada satu tempat akan menyebabkan mudahnya penyakit menular dan
kucing tidak bebas bergerak sehingga bisa stres. Pastikan kandang kucing memiliki ventilasi
untuk sirkulasi udara dengan pencahayaan yang cukup, agar dapat mengurangi bau maupun
kelembaban ruangan.

Manajemen Kesehatan kucing meliputi :

1.Perawatan, Kucing yang berbulu panjang perlu disisir setiap hari. Bukan hanya
mencegah bulu menjadi kusut dan tampil maksimal.

2.Pencegahan Kutu, Jika melihat kucing kesayangan menggaruk-garuk badannya, bisa


saja itu merupakan tanda bahwa ada kutu dibadannya.
3.Vaksinasi, Pada usia 6-12 minggu, kucing perlu disuntik untuk mencegah Feline
Infectious Enteritis dan penyakit pernafasan. Vaksinasi tahunan juga dapat
memastikan kucing mendapat perlindungan secara terus-menerus.

4.Penyakit telinga, Kucing suka menggelengkan kepala dan menggaruk-garuk


telinganya, terdapat benda asing.

5.Sakit Mulut, Kuman pada gigi kucing bisa menyebabkan sakit pada gusi,
pemborokan dan gigi longgar. Ini akan sangat mengurangi selera makan, Kucing
terpaksa mengunyah di sebelah mulutnya karena sakit gigi. Jika hal ini terjadi, maka
kucing memerlukan perawatan dokter hewan. Untuk mengurangi sakitnya, beri
mulutnya dengan larutan garam, hal ini seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

Penyakit-penyakit pada kucing diantaranya :

1. FELINE DISTEMPER (PANLEUKOPENIA)


2. FELINE RHINOTRACHEITIS
3. FELINE CALICIVIRUS
4. DERMATITIS: SCABIES, FLEA INFECTION
5. HELMINTHIASIS

2.6. Manajemen Kesehatan dan Training Kucing

beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kesehatan kucing yang perlu perhatikan:

1. Kebersihan kandang. Kandang yang bersih dan sehat akan membuat kucing nyaman
dam betah. Jaga kebersihan kandang maupun alat pendukungnya seperti tempat
makan, tempat minum, tempat kotoran secara rutin dan berkala. Lakukan 2x sehari,
pagi dan sore hari.

2. Keadaan Lingkungan. Ukur kelambapan udara dengan hidrometer dan cari tempat
yang bersuhu antara 21-24C.

3. Sediakan kandang yang cukup luas. Jangan over crowded, dimana dalam satu
kandang dibuni oleh terlalu banyak kucing sehingga penuh sesak. Terlalu banyak
kucing pada satu tempat akan menyebabkan mudahnya penyakit menular dan kucing
tidak bebas bergerak sehingga bisa stres.

4. Pastikan kandang kucing memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara dengan


pencahayaan yang cukup, agar dapat mengurangi bau maupun kelembaban ruangan.

5. Vaksinasi secara berkala baik untuk anakan kucing maupun kucing dewasa.
6. Lakukan pemeriksaan kesehatan kucing secara rutin, paling tidak 1x sebulan oleh
dokter hewan. Dan segera bawa ke dokter kucing yang sakit untuk segera
mendapatkan perawatan.

7. Perawatan, kebersihan kucing, dilakukan minimum 2x dalam sebulan.

8. Perhatikan kualias dan pemberian makan kucing sesuai dengan lingkungan, kebiasaan
makan, status siklus reproduksi serta status kesehatan kucing.

Penyakit pada kucing yaitu :

1. Susu Sapi Membuat Kucing Diare


2. Paracetamol Berbahaya Bagi Kucing
3. Memberi Makan Kucing Sakit
4. Infeksi Coccidia Sering Menyerang Anak Kucing
5. Cacingan Pada Kucing Flu kucing
6. Telinga Kucing Terserang Tungau
7. Feline Infectious Enteritis (FIE)
8. Kucing Bisa Ketombean
9. Kucing Sakit Tulang Belakang
10. Kucing Terkena Radang Usus
11. Toksoplasma
12. Otitis, Radang Telinga Kucing
13. Hematoma Pada Telinga Kucing
14. Distember, Penyakit Kucing yang Menular

Cara melatih kucing yaitu

1. Beri makan kucing pada waktu yang sama setiap hari untuk mengatur sistem
pencernaan dan memastikan kucing buang air besar di sekitar waktu yang sama.
Jika kucing ingin buang air besar, seperti mencakari lantai atau mencari tempat yang
tersembunyi seperti di belakang sofa atau di bawah meja.
2. Tempatkan kucing di kotak khusus buang air bila menunjukkan tanda-tanda akan
buang air besar.
Biarkan kucing untuk mengendus-endus dan terbiasa dengan kotak tersebut.
Pada awalnya, kucing mungkin tidak buang air besar pada setiap kesempatan di kotak
yang sudah disediakan, tapi dia akan belajar mengenai lokasi dan tujuan dari kotak
tersebut.
3. Tutupi kotoran (urin atau tinja) dengan pasir dengan menggunakan cakar kucing Anda
setelah dia buang air.
Secara naluriah, kucing akan mengubur urin atau tinja mereka, namun jika ini tidak
terjadi
4. Berikan reward untuk kucing Anda jika buang air serta mengubur urin atau tinjanya.
5. Bermain bersama selama 20 hingga 30 menit setiap hari bisa menyalurkan energi dan
mengurangi kemungkinan kucing Siam melakukan perilaku destrukstif.
6. Sediakan tempat untuk menggaruk dan mainan yang aman untuk kucing Siam Anda,
sehingga dia tidak akan bosan saat Anda pergi.

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Kesehatan hewan merupakan suatu status kondisi tubuh hewan dengan seluruh
sel yang menyusunnya dan cairan tubuh yang dikandungnya secara fisiologis berfungsi
normal. Manajemen kesehatan hewan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian faktor-faktor produksi melalui optimalisasi sumber daya yang dimilikinya agar
produktivitas hewan dapat dimaksimalkan, kesehatan hewan dapat dioptimalkan dan
kesehatan produk hasil ternak memiliki kualitas kesehatan sesuai dengan standar yang
diinginkan.

Kesehatan hewan peliharaan adalah suatu hal yang penting sebab mengobati
penyakit tersebut membutuhkan biaya yang lebih besar, disamping itu kondisi hewan yang
sakit akan menjadi jelek dan rusak. Karena penyakit menular pada hewan mudah sekali
menular ke hewan yang lainnya, maka diperlukan suatu cara bagi pemilik untuk mengetahui
jenis penyakit dan pengobataannya agar secara efektif dapat melakukan tindakan-tindakan
yang diperlukan.

3.2. Saran

Penulis menyadari bahwa makalh tersebut terdapat banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran bagi para
pembaca berikan tentang pembahasan dari makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Power Point dari setiap materi perkulihan yang didownload di Aula Genap Unair.

https://www.slideshare.net/FhiefhiedzSaguphritz/manajemen-kesehatan-ternak

Anda mungkin juga menyukai