1. Primitive dog
Anjing jenis ini memiliki ciri wolf-like characteristics, karena memang pada najing jenis ini
masih memiliki hubungan yang erat dengan nenk moyang serigala. Contoh: New Guinea
Singing Dog dan BasenjiIbizan Hound
2. Working dog
Anjing jenis ini sering digunakan manusia untuk menjadi anjing penjaga atau anjing
penggembala. Contoh: German Shepherd Dog dan Saarloos Wolfdog.
3. Spitz-type dogs
Anjing eskimo, bekerja dalam tim sebagai penarik beban termasuk manusianya. Contoh:
Canadian Eskimo dog dan Siberian Husky
4. Sight hounds
5. Scent Hounds
Memiliki daya penciumannya yang sangat tajam. Contoh: Bruno Jura Hound dan
Bloodhound.
6. Anjing Terriers
Anjing ini memiloiki katrakteristik pemberani, ulet, energik. Contoh: West Highland White
Terrier, Cairn Terrier, Australian Terrier
7. Gundogs
Sering dimanfaatkann pemburu untuk mencari lokasi target buruan. Contoh: German Spaniel
dan Golden Retriever
8. Companion dogs
Memiliki karakteristik yang bersahabat. Contoh: American Buldog, Poodle, dan Chihuahua.
9. Crossbreeds :
Merupakan anjing hasil perkawinan campuran yang bervariasi. Contoh:
Kandang merupakan salah satu komponen yang penting dalam pemeliharaan anjing, ada 2
tipe kendang pada anjing, yaitu:
Kandang permanen
Kendang permaninn biasanya terbuat dari teralis besi. Kendang permanen dianjurkan untuk
diletakkan pada posisi sesuai terkena cahaya matahari, hal ini mencegah kondisi lembaba
pada kendang yang dapat menyebabkan timnbulnya organisme pathogen pada kendang,
selain itu sinar matahari juga sangat bermanfaat dalam pembentukan vitamin D. Lantai
kandang dibuat miring agar tidak menyebabkan adanya genangan air.
Kadang terbuat dari besi/alumunium, bahan kayu tidak direkomendasikan karena dapat
menyebabkan kendang menjadi lembab sehingga dapat mengundang kutu/penyakit kulit
lainnya.
Biosecurity kandang anjing dapat dilakukan dengan cara membersihkan kendang secara rutin
minimal 2 kali dalam sebulan. Jika musim hujan, sebaiknya bersihkan kandang lebih sering.
1. Canine Parvovirus
2. Distemper Anjing
3. Rabies
Berikut merupakan hal-hal yang dapat dilakukan jika anjing peliharaan mati terkena penyakit.
2. Sebaiknya, jasad anjing dikremasi, jika dikubur, usahakan lokasi jauh dari rumah,
dikubur minimal kedalaman 1 meter.
3. Musnahkan perlengkapan bekas anjing yang terkena penyakit dan sisa stok dogfood
yang masih ada.
4. Bersihkan kandang dengan menggunakan cairan pemutih pakaian (merek apa saja) lalu
dijemur dibawah terik matahari minimal 1 kali sehari selama 2 minggu. Jika kandang terbuat
dari bahan kayu sebaiknya jangan digunakan lagi.
5. Bersihkan seluruh tempat dirumah, terutama tempat dimana anjing yang terkena
penyakit sering berada.
6. Selama masa disinfektan, usahakan untuk tidak mengunjungi pusat penjualan anjing
atau teman anda yang juga memelihara anjing guna mencegah penularan penyakit.