Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

PENGHAYATAN PROFESI KEDOKTERAN HEWAN

BANGSA-BANGSA ANJING

DISUSUN OLEH:

JULIANTO B04070042 ( )
ARIEF PURWO MIHARDI B04070046 ( )
YENI SETIORINI B04070047 ( )
RIZQY ARIF GINANJAR B04070048 ( )
NOVA FEBRINA B04070049 ( )
BAGUS SETIAWAN B04070051 ( )
KRISNIA VIRGIHANI B04070052 ( )
AULIYA INDIARTI ZEN B04070055 ( )

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008/2009
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Anjing merupakan salah satu hewan yang mempunyai jumlah ras terbesar dan
berbeda antara satu ras dengan ras lainnya. Anjing juga merupakan salah satu hewan
kesayangan sehingga mendorong manusia untuk memberi perhatian yang lebih
dibandingkan dengan hewan liar lain. Hewan ini termasuk hewan mamalia karnivora
yang telah mengalami domestikasi dari serigala yang menjadi jinak kepada manusia
sejak 15.000 tahun yang lalu atau seratus ribu tahun yang lalu, namun sampai sekarang
tidak diketahui pasti bagaimana prosesnya.
Anjing pertama kali didomestikasi di Asia timur. Manusia pertama yang
menginjakkan kakinya di Amerika Utara membawa serta anjing dari Asia. Penelitian
genetika telah berhasil menidentifikasi 14 ras anjing kuno. Diantaranya, Chow Chow,
Sharpei, Akita, Shiba, dan Basenji merupakan ras anjing yang tertua. Teori yang
mengatakan anjing berasal dari Asia mungkin dapat dipercaya karena sebagian besar
dari 14 ras anjing kuno berasal dari China dan Jepang.
Banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari keberadaan anjing. Awalnya manusia
memanfaatkan anjing sebagai hewan berburu untuk mendapatkan makanan. Beberapa
anjing juga dimanfaatkan sebagai anjing penjaga untuk menjaga rumah atau hewan
ternak. Bahkan ada beberapa suku yang mengonsumsi anjing sebagai makanan karena
merupakan sumber protein.
Saat ini anjing menjadi salah satu hewan yang cukup diminati masyarakat,
terutama anjing-anjing ras. Selain karena memiliki postur tubuh yang unik dan menarik,
anjing ras juga memiliki kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia yang
menyebabkan anjing dapat dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak
bersosialisasi dengan manusia dan anjing yang lainnya. Selain itu, banyak orang yang
menganggap bahwa anjing termasuk hewan yang cukup pintar dengan tingkat
kecerdasan yang cukup tinggi.
Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan masing-masing anjing
secara individu. Anjing ras Border Collie terkenal dapat mematuhi dan menjalankan
berbagai macam perintah. Anjing ras lain mungkin tidak tertarik untuk menuruti perintah
manusia, tapi lebih suka menunjukkan kepintaran dalam soal mencuri makanan atau
kabur dari halaman yang berpagar.
Untuk menjadikan anjing sebagai teman manusia, diperlukan pengetahuan-
pengetahuan akan jenis-jenis anjing, ciri morfologi, beserta sifat-sifat yang dimilikinya.
Dengan mengetahui segala sesuatu tentang dunia anjing maka akan dengan mudah
manusia memelihara anjing tanpa melalui kendala yang sulit. Selain itu perawatan
kesehatan seekor anjing juga diperlukan demi kesejahteraan hewan kesayangan itu
sendiri.

Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui jenis-jenis anjing baik domestik maupun nondomestik.
2. Mengetahui ciri morfologi, penyebaran geografis, pemanfaatan oleh manusia dari
beberapa ras anjing.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Penghayatan Profesi Kedokteran Hewan.
BAB II Tinjauan Pustaka

Anjing adalah hewan yang mampu bersosialisasi denangan manusia. Antara


manusia dan anjing terjalin hubungan batin yang sulit dipisahkan. Hal itu bisa dilihat dari
perilakunya yang ingin dimanja dan diberi pujian dengan penuh kasih sayang. Anjing
sangat setia mendampingi tuannya saat bahagia atau menderita. Bahkan anjing rela
tidur beralaskan tanah basah atau tertiup angin kencang asal berdekatan dengan
tuannya. Saat pemilik tidur nyenyak anjing tetap terjaga untuk melindungi tuannya dari
bahaya. Padahal, anjing tidak menuntut apapun dari majikannya. Bagi anjing yang
terpenting adalah diberi kesempatan untuk mendampingi, membela, dan menjaga
tuannya dari gangguan musuh. Bila tuannya meninggal, ia akan bersimpuh dipusara
dengan kepala tegak diantara kedua kakinya. (Rachmatdi, 2003)
Anjing merupakan hewan yang paling banyak dipelihara manusia dan yang
pertama kali didomestikasi atau disosialisasi dalam kehidupan manusia. Sejak zaman
dahulu, anjing telah menjadi sahabat setia dan dapat membantu memudahkan cara
hidup manusia. Namun anjing tergolong hewan multipara (beranak banyak), karena itu,
anjing juga harus dikendalikan populasinya karena bila terlalu banyak akan menjadi
musuh manusia sebab anjing juga salah satu hewan pembawa beberapa penyakit yang
dapat menyebar pada manusia (drh. Dharmojono, 2003).
Anjing ras adalah anjing hasil pemuliabiakan secara terencana dan rapi yang
diarahkan untuk menghasilkan bangsa anjing yang memiliki karakteristik dan standar
tertentu. Saat ini banyak jenis anjing ras, di antaranya adalah German, Shepherd,
Dobermann, Pekengese, Dachshunds, Rottwailer, Dalmatian, dan lain-lain. Bila anjing
dari ras yang satu dan ras lain dikawin silang, maka akan dihasilkan anjing yang disebut
anjing blasteran atau cross-bred.
Ditinjau dari bulunya, ada dua jenis anjing, anjing berbulu panjang dan anjing
berbulu pendek. Untuk perawatan anjing berbulu panjang diperlukan perhatian ekstra,
yaitu merawat bulunya saya tidak kotor, kusut, atau menggumpal. Bulu-bulu anjing
biasanya dilapisi oleh lapisan kutikula yang berfungsi melindungi jaringan rambut yang
lebih dalam, bila terlalu sering dicuci dengan sampo yang mengandung zat pencuci
yang terlalu kuat maka lapisan kutikula tersebut akan melarut. Karena itu, pencucian
rambut anjing lebih baik dilakukan sebulan dua kali. Selain kebersihan rambut,
kebersihan anggota tubuh lainnya seperti mata, telinga, kuku, dan gigi pun harus dijaga.
BAB III PEMBAHASAN

Penelitian sistematika molekuler menunjukkan anjing yang termasuk famili


canidae merupakan keturunan satu atau lebih populasi serigala liar (Canis lupus). Jika
dilihat dari tata nama (nomenklatur) untuk anjing, leluhur anjing adalah serigala. Anjing
juga dapat dikawin silang dengan serigala.
Anjing memiliki banyak peran dalam masyarakat manusia dan sering dilatih
sebagai anjing pekerja. Berbagai anjing pekerja dari segala jenis banyak bekerja
sebagai anjing penggembala dan pekerjaan baru seperti anjing pelacak dan anjing
penuntun tuna netra atau anjing pelayanan. Untuk anjing yang tidak bekerja, ada banyak
olah raga anjing untuk memamerkan kemampuan alami mereka. Di banyak negara,
peran anjing yang paling umum dan paling penting adalah sebagai binatang peliharaan.
Anjing telah bekerja dan tinggal bersama manusia dengan banyak peran yang membuat
mereka digelari "teman terbaik manusia".
Anjing ras sangat bervariasi dalam ukuran, penampilan dan tingkah laku
dibandingkan dengan hewan peliharaan yang lain. Sebagian besar anjing masih
mempunyai ciri-ciri fisik yang diturunkan dari serigala. Anjing adalah hewan pemangsa
dan hewan pemakan bangkai, memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk
menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik makanan. Ciri-ciri khas dari moyang
serigala masih bertahan pada anjing, walaupun penangkaran secara selektif telah
berhasil mengubah bentuk fisik berbagai jenis anjing ras.
Anjing disebut buta warna menurut standard manusia. Tapi penelitian yang
dilakukan akhir-akhir ini justru menunjukkan anjing bisa melihat beberapa warna,
walaupun tidak seperti yang bisa dilihat manusia. Bagi anjing, warna merupakan sinyal
subliminal yang ditangkap untuk membedakan bentuk dari objek yang saling tumpang-
tindih, dan bukan warna pada benda yang bisa langsung dibedakan anjing. Menurut
penelitian, anjing bisa melihat berbagai nuansa warna kuning, ungu atau violet. Lensa
mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing
kurang bisa melihat secara detil dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing lebih
sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia. Beberapa anjing ras,
memiliki bidang pandangan sampai 270°. Sebagai perbandingan, manusia hanya
mempunyai bidang pandangan 180°. Bidang pandangan anjing ras dengan kepala lebar
dan kedua mata di depan sebenarnya hampir sama dengan manusia, hanya sekitar
180°.
Anjing dapat mendengar suara frekuensi rendah 16 hingga 20 Hz (manusia
hanya mendengar frekuensi 20-70 Hz), dan suara frekuensi tinggi dari 70 kHz hingga
100 kHz (manusia hanya mendengar frekuensi 13-20 kHz). Selain itu, anjing bisa
menggerak-gerakkan daun telinga agar bisa dengan cepat menentukan lokasi sumber
suara yang sebenarnya.
Selain pendengarannya yang tajam, anjing juga memiliki hampir 220 juta sel
penciuman yang sensitif terhadap bau. Luasnya kira-kira selebar sapu tangan, sangat
luas jika dibandingkan jika dibandingkan sel penciuman yang dimiliki manusia. Manusia
hanya memiliki lima juta sel penciuman yang luasnya selebar perangko.
Dari segi makanannya, anjing tegolong hewan karnivora. Namun, klasifikasi
anjing ke dalam ordo karnivora tidak berarti anjing hanya makan daging. Anjing tidak
bergantung pada protein daging tertentu atau makanan tinggi protein untuk memenuhi
kebutuhan makan yang paling dasar. Anjing bisa mencerna dengan baik berbagai
macam makanan, termasuk di antaranya sayur-sayuran dan serealia yang dapat
dikonsumsi anjing dalam porsi yang besar. Tumbuh-tumbuhan dimakan anjing liar untuk
memenuhi kebutuhan asam amino. Selain itu, anjing liar juga memakan isi perut dan
usus berisi tumbuh-tumbuhan yang sedang dicerna hewan herbivora yang menjadi
mangsanya.
Umur anjing bergantung pada jenis rasnya. Anjing ras berukuran besar rata-rata
hanya dapat hidup sampai 7-8 tahun, sedangkan anjing ras Terrier ukuran kecil dapat
hidup sampai dua puluh tahun. Harapan hidup rata-rata anjing berukuran sedang dan
anjing kampung adalah sekitar 13-14 tahun. Menurut catatan, anjing paling panjang
usianya 29 tahun dan mati di tahun 1939.
Ada banyak jenis anjing seperti, jenis Shiba Inu, Herder, Papillon, Kintamani,
Poodle. Siberian Husky, Komondor, dan sebagainya. Makalah ini akan membahas
beberapa jenis ras anjing.
1. Shiba Inu
Shiba Inu adalah jenis anjing asli Jepang yang sudah ada sejak zaman kuno dan
popular di Jepang. Anjing ini dipelihara dibeberapa tempat di pulau Honshu yang
dikelompokan berdasarkan daerah asal. Shiba Inu merupakan hasil kawin silang Shiba
Inu dari Shinshu dengan Shiba Inu asal daerah San-in. Jenis anjing ini merupakan jenis
ras unggulan dari 7 jenis ras unggulan lainnya (sekarang hanya tinggal 6 jenis) yang
ditunjuk sebagai pusaka nasional jepang sejak 16 Desember 1963. Shiba inu
merupakan anjing yang sangat popular dipelihara oleh masyarakat, dari sekian 6 ras
anjing jepang yang dipelihara sekitar 80%. Anjing ini berukuran sedang seperti anjing
lainnya. Tinggi badannya untuk anjing jantan sekitar 38 cm hingga 41 cm, sedangkan
tinggi badan untuk anjing betina sekitar 35 cm hingga 38 cm.
Anjing ini memiliki ciri- ciri yang menarik seperti anjing lainnya. Dia memiliki
rambut berwarna coklat kemerah-merahan, tetapi ada juga yang berwarna hitam dengan
lapisan rambut sebelah dalam berwarna coklat muda hingga abu-abu. Rambutnya
pendek terdiri dari dua lapis. Lapisan atasnya kasar, sedangkan lapisan dalam tebal dan
halus. Dalam dua tahun sekali lapisan dalam rontok dan digantikan rambut yang baru
sebanyak dua hingga tiga kali setahun. Disamping itu, anjing ini memiliki telinga yang
berdiri serta ekor yang melengkung.
Pada umumnya Shiba Inu cocok dijadikan hewan penjaga karena pintar dan
berani, bersikap sangat awas, tidak mudah akrab apalagi jinak terhadap orang yang
tidak dikenal dan sangat setia. Shiba Inu sejak dahulu dipakai untuk menemani hewan-
hewan kecil seperti kelinci dan burung pegar. Selain itu digunakan sebagai anjing
teman berburu di daerah pegunungan, lembah, dan kaki gunung.

2. Papillon
Anjing ini juga biasa disebut Continental Toy Spaniel, anjing mempunyai ekor
yang panjang dan rambut yang terlihat lurus dan panjang. Oleh karena itu biasa disebut
Squirrel Spaniel, disamping itu papillon juga sering disebut Phalene Papillon karena
mempunyai daya indera pendengaran yang kuat terhadap getaran dari luar. Anjing
Papillon ini terlihat sangat lucu karena memiliki hidung mancung yang selalu respon
terhadap adanya suatu getaran. Anjing ini memiliki warna rambut yang dominant putih,
sebagian warna hitam yang melapisi kedua matanya sampai kepala belakang. Anjing ini
juga sering disebut butterfly dog karena telinganya seperti sayap kupu-kupu. Anjing ini
sangat pintar, lebih sering dikenal, anjing yang pintar dari yang lain dan suka ditempat
terbuka. Dia juga senang diajak bermain tapi anjing sangat lemah lembut dan pendiam.
Walaupun begitu anjing ini sangat berani karena sangat takut dengan majikannya,
begitupun kalau berada diluar. Anjing ini dapat menunjukkan kehebatan kecilnya,
walupun dia merasa sedikit canggung untuk memperlihatkannya . Papillon ini suka
mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik dan sangat akrab dengan anak-anak.
Mereka bisa saja menjadi seekor anjing penyerang.
Anjing ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan anjing yang lain. Tingginya
mencapai 8-11 inchi ( 20-28 cm), berat badanya mencapai 8-10 pon ( 4-5 kg). Dalam
memelihara anjing ini biasanya ada sedikit masalah kesehatan, seperti adanya
gangguan pada tempurung lututnya yang mana bisa disembuhkan oleh dokter bedah.
Sebenarnya majikannya bisa mengobati sendiri, tetapi memerlukan wantu yang lama
dan juga membutuhkan perlindungan dari seorang dokter. Meskipun mereka anjing yang
perkotaan, mereka biasanya tidak cocok dengan situasi apartemen.
Anjing papillon ini merupakan salah satu anjing ras tertua. Sejarah anjing ini
diperkenalkan di Eropa hamper 700 tahun yang lalu. Ras anjing ini tersebar luas di Italia
pada periode 13-15 abad romawi kemudian mengalami perkembangan sampai perancis.
Keahlian anjing ini antara lain memiliki penglihatan yang tajam, cerdas, penurut dan
suka memperlihatkan kemampuannya.

3. Kintamani
Anjing Kintamani banyak ditemukan di daerah pegunungan Kintamani pulau Bali.
Secara fenotip anjing Kintamani mudah dikenal, dapat dibandingkan dengan jelas antara
anjing Kintamani dengan anjing-anjing lokal lainnya, ataupun hasil persilangan antara
ras yang sama maupun persilangan lainnya. Anjing Kintamani telah ditetapkan sebagai
anjing ras asli Indonesia melalui rakernas PERKIN II, tanggal 18 februari 2006.
Anjing ini digolongkan dalam kelompok anjing jenis pekerja (working dog)
dengan ukuran sedang, tulang yang kuat yang dibungkus oleh otot yang kuat pula
menyebabkan anjing ini memiliki keseimbangan dan proporsi tubuh yang baik.
Rambutnya panjang (moderat) dengan warna putih, hitam, atau cokelat. Dalam sistem
FCI (Federation Cynologique Internationale), anjing Kintamani termasuk ke dalam grup
V karena memiliki ciri-ciri anjing spitz dan tipe primitif seperti Chow Chow, Basenji, dan
Samoyed.
Anjing Kintamani memiliki sifat pemberani, tangkas, waspada, dan curiga yang
cukup tinggi. Termasuk anjing penjaga (guard dog) yang cukup handal dan sebagai
pengabdi yang baik terhadap pemiliknya. Anjing Kintamani suka menyerang anjing atau
hewan lain yang memasuki wilayah kekuasaannya. Kintamani juga anjing yang aktif,
ringan, dan lincah.
Kepala bagian atas dari anjing Kintamani lebar dengan dahi dan pipi datar,
moncong proporsional dan kuat. Memiliki gigi yang kuat dengan gerakan gigi seperti
menggunting. Bibir berwarna hitam atau cokelat tua. Telinganya tebal, kuat, berdiri
berbentuk V terbalik dengan ujung agak membulat. Jarak antara kedua telinga cukup
lebar.
Mata berbentuk lonjong seperti buah almond dengan bola mata bewarna cokelat
gelap dan bulu mata berwarna putih. Hidung berwarna hitam atau cokelat tua dan warna
hidung sering berubah karena penambahan umur dan musim.
Warna rambut pada anjing Kintamani dapat dikelompokkan menjadi 4 macam,
yaitu:
1. Warna rambut putih sedikit kemerahan dengan warna cokelat-kemerahan pada
telinga, rambut di bagian belakang paha dan ujung ekornya.
2. Warna hitam mulus atau dengan dada putih sedikit.
3. Warna cokelat muda atau cokelat tua dengan ujung moncong kehitaman.
4. Warna dasar cokelat atau cokelat muda dengan garis-garis kehitaman.

Panjang lehernya sedang, kuat dengan perotoan yang kuat pula. Dada`dalam
dan lebar, punggung datar. Badan anjing betina relatif lebih panjang dari jantan. Anjing
Kintamani jantan memiliki tinggi 45 cm-55 cm dan anjing betina 40 cm-45 cm.
Kaki agak panjang, kuat, dan lurus jika dilihat dari depan atau belakang. Ekor
rambutnya bersurai, posisinya tegak membentuk sudut 45 derajat atau sedikit
melengkung tetapi tidak jatuh atau melingkar di atas pinggang atau jatuh ke samping.

4. Poodle
Poodle berasal dari Jerman atau Rusia , Standard Poodle (ukuran yang terbesar)
diciptakan untuk water retriever (mengejar hewan buruan yang jatuh ke dalam air) . Di
Rusia , anjing ini digunakan sebagai penarik kereta susu. Setelah Standard Poodle
dibawa ke Prancis, mulai dikembangkan ukuran yang lebih kecil yang disebut Mini
Poodle dan Toy Poodle. Toy Poodle berkembang dengan pesat, masyarakat Eropa
sangat menyukai trah ini karena sifatnya yang baik. Anjing ini sangat mudah untuk
dilatih sehingga banyak dipakai pada pertunjukan sirkus di negara-negara Eropa.
Anjing ini unik karena bentuknya yang cantik. Biasanya potongan rambutnya
dapat dibentuk lucu-lucu sesuai keinginan pemiliknya. Rambut punggungnya dan bagian
perut dicukur gundul. Lalu rambut paha sampai dekat dengan persendian metatarsus
dicukur gundul. Juga rambut di bawah persendian metatarsus dicukur gundul. Dari
pangkal ekor sampai dekat ujung ekor dicukur gundul demikian juga kaki muka daerah
bagian atas metacarpus. Jadi bagian-bagian yang berambut adalah kepala,leher, bagian
bahu dan dada. Rambut tersisa juga pada persendian metacarpus dan metatarsus,
bagian pantat dekat ekor dan ujung ekor.
Anjing ini amat cerdik, dan hewan kesayangan yang baik dan pantas untuk
anjing rumah. Warna anjing ini ada yang hitam, cokelat, dan putih. Bentuk kepala
membulat dengan moncong panjang, telinga menggantung ke bawah. Yang
membedakan Poodle yang satu dengan yang lainnya adalah ukuran badannya, yaitu:
1. Standard Poodle dengan tinggi badan 37,5 cm sampai pundaknya.
2. Mini Poodle dengan tinggi badan 25-37,5 cm.
3. Toy Poodle dengan tinggi badan di bawah 25 cm.
Poodle memiliki sifat yang setia, gemar bermain, dan pintar. Untuk tipe standard
memiliki sifat yang lebih berani dibandingkan Mini Poodle dan Toy Poodle. Yang
istimewa dari Poodle adalah anjing ras ini tidak mengalami masa pergantian rambut
seperti ras lainnya. Rambutnya tumbuh diseluruh bagian tubuh hingga di dalam lubang
telinga.
Rambutnya tumbuh dengan cepat sehingga harus disisir setiap hari, jika tidak
rambutnya akan menggumpal. Penyisiran juga berguna untuk mengangkat rambut yang
kurang sehat. Poodle harus dimandikan minimal satu minggu sekali. Rambut yang
tumbuh di dalam lubang telinga juga harus dicabut untuk memudahkan pembersihan
telinga. Rambut pada moncong , ujung kaki, leher bagian bawah, pangkal ekor juga
harus dicukur setiap 3-6 minggu sekali. Sebaiknya anjing ini dipelihara di dalam rumah
karena akan cepat kotor jika dipelihara di luar rumah.

5. Siberian Husky
Awalnya ras Siberian husky pertama kali berkembang pada masyarakat Chukchi
yang terletak di Asia Timur Laut. Mereka memanfaatkan anjing ras ini untuk menarik
kereta yang membawa beban. Pada tahun 1909 anjing ini dibawa ke Alaska untuk
mengikuti perkembangan jarak jauh seluruh Alaska. Pada tahun 1925, tim anjing
Siberian Husky ini bertugas sebagai pembawa serum penyelamat hidup manusia dari
daerah Neana ke kota Nome, daerah terpencil di Alaska. Saatitu, kota Nome sedang
dilanda wabah Dipteri.
Siberian Husky termasuk anjing dengan ukuran sedang (medium) dengan tubuh
yang padat dan berbulu. Gaya berjalannya halus dan tampak seperti tidak bertenaga.
Tinggi standar untuk anjing ini adalah pada jantan 21-23,5 inci dan pada betina 20-22
inci. Mata anjing ini berbentuk almond (lonjong) dan berwarna coklat atau biru.
Telinganya tegak, berukuran sedang, berbentuk segitiga, tipis, dan berbulu.
Moncongnya mempunyai panjang yang sedang.
Leher anjing Siberian Husky panjangnya sedang, tegak ketika anjing ini berdiri.
Anjing ini memiliki ekor yang berbentuk seperti sikat atau ekor rubah dan biasanya
menjulang ke atas punggung dengan anggun seperti bentuk clurit pada saat anjing
sedang menarik perhatian. Panjang bulu di ekor sedang dan panjangnya sama di semua
sisi pada ujung, samping dan bawah, sehingga kelihatan seperti sikat yang bulat.
Kaki depan terletak sejajar dan lurus dengan siku dekat ke badan. Panjang kaki
dari siku ke tanah lebih dari jarak siku ke bagian atas. Tapak kakinya berbentuk oval
dengan cakar berukuran sedang dan berbulu di antara jarinya. Pada kaki belakang,
paha atasnya berotot dan kuat. Siku belakang bengkok dan terletak lebih bawah ke arah
tanah.
Rambut anjing ini terdiri dari dua lapisan. Rambut bagian dalam lembut, tebal,
dan memiliki panjang yang cukup. Bagian luar merupakan rambut pelindung yang lurus
dan berdiri tegak di atas tubuh. Warna rambut anjing ini berkisar antara warna hitam
sampai putih murni, ada pula yang berwarna coklat atau abu-abu. Warna ini terkadang
menciptakan bentuk masker pada kepalanya.
Sifat umum dari Siberian Husky adalah anjing yang bersahabat, menyenangkan,
dan lembut. Anjing ini bukanlah anjing bagi satu orang saja karena anjing ini tidak
merasakan ketakutan terhadap orang asing dan akan menyambut tamu dengan ramah.
Pada anjing lain pun, anjing Siberian Husky menunjukan keramahan, sehingga anjing ini
bukanlah seekor anjing penjaga. Namun jika diserang, ia tetap akan siap membela
dirinya dan menyerang lawannya. Anjing ini juga merupakan anjing yang suka berlari.
Anjing Siberian Husky banyak dipelihara oleh manusia. Selain karena sifatnya
yang menyenangkan, secara alami aanjing ini bersih dan bebas dari bau yang tidak
enak. Namun pemeliharaannya cenderung sebagai teman pemiliknya dan bukan
sebagai anjing penjaga. Anjing ini juga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan film-film
sebagai pemeran.

6. Komondor
Komondor merupakan jenis anjing khusus yang dibawa oleh bangsa Hongaria
dari Asia Tengah sekitar tahun 800-an Masehi. Komondor merupakan anjing yang
berukuran besar. Anjing betina ini mempunyai tinggi 27 inci sedangkan pada jantan 28-
30 inci. Berat anjing ini normalnya berkisar antara 40-60 kilogram.
Rambut anjing Komondor panjang, tebal, putih, dan menyerupai kain pel.
Sedangkan pada anakannya, rambutnya halus dan lunak. Perubahan rambut menjadi
berkembang dan cenderung mengeriting akan terjadi selama masa pertumbuhannya.
Anak Komondor lahir hanya dengan rambut putih, tidak seperti jenis lainnya yang mirip
yaitu Puli, dimana biasanya Puli lahir dengan warna putih, hitam, atau terkadang abu-
abu. Biasanya, rambut Komondor ini melindunginya dari gigitan serigala. Serigala tidak
dapat mengigit anjing ini dikarenakan rambutnya yang tebal.
Temperamen Komondor seperti kebanyakan anjing penjaga lainnya. Mereka
tenang dan sigapketika keadaan normal. Ketika dalam bahaya, anjing ini akan
mempertahankan serangannya. Mereka terlatih untuk brpikir dan bertindak secara
mandiri dan dapat membuat keputusan sendiri. Mereka sangat protektif terhadap
keselamatan keluarga, rumah , dan barang milikinya. Ia akan menjaga hal-hal tersebut
menurut nalurinya. Sebagai anjing atletik, Komondor adalah anjing yang cepat dan
bertenaga saat berlari.
Anjing Komondor banyak dipakai oleh manusia sebagai anjing penjaga karena
sifatnya yang sudah terlatih sebagai penjaga. Di daerah-daerah tertentu, anjing ini
dipakai sebagai anjing penjaga domba dari serangan beruang atau serigala. Ciri khas
dari anjing ini adalah rambutnya yang ikal dan tampak seperti kain pel yang berguna
untuk melindunginya dari cuaca ekstrim. Walaupun perawakan anjing ini besar, namun
ia sangat gesit dan cerdas.

KESIMPULAN
Anjing merupakan salah satu hewan kesayangan yang dapat dipelihara dan
dijadikan teman oleh manusia. Dengan mengetahui jenis-jenis dan karakteristik dari
beberapa anjing yang telah dijabarkan di atas, manusia dapat lebih selektif dalam
memilih anjing apa yang akan dijadikan temannya sesuai dengan keperluan menusia
sebagai pemiliknya.
Anjing memiliki ciri-ciri morfologi yang berbeda-beda pada setiap rasnya. Pada
anjing domestik, umumnya mempunyai rambut yang pendek, sedangkan pada anjing
dari negara empat musim memiliki rambut yang panjang dan tebal agar bisa menjaga
kehangatan tubuhnya saat musim dingin.
Sampai saat ini, kegunaan anjing bagi manusia sangat beragam, seperti sebagai
anjing penjaga, anjing pemburu, anjing pekeja, anjing penuntun tuna netra, daging
anjing juga bisa dimakan. Namun, anjing sampai sekarang dikenal sebagai teman
terbaik manusia, itulah manfaat utamanya karena anjing terbukti memiliki tingkat
kepekaan sosial dan kesetiaan yang tinggi kepada pemiliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Dharmojono. 2003. Anjing, Permasalahan, dan Pemecahan. Jakarta: Penebar


Swadaya
Grossman, Loyd. 1993. The Dog’s Tale. London: BBC Books
Hatmosrojo, Rachmatdi & Nyuwan S. Budiana. 2003. Melatih Anjing Keluarga.
Jakarta: Penebar Swadaya
Rahardjo, Pudji. 2008. Kintamani. http://wikipedia.org/wiki/kintamani. [5 Agustus
2008]
Santoso, Heru & Peni S.P. 1994. Shiba Inu Anjing Penjaga Asal Jepang. Trubus ed.
Juli 1994 hlm. 91
Untung, Onny. 1993. Enam Anjing Unik di Dunia. Trubus ed Desember 1994 hlm 44-
45
Anonim. 2008. Komondor. http://en.wikipedia.org/wiki/Komondor. [11 Agustus 2008]
Anonim. 2008. Siberian Husky. http://wikipedia.org/wiki/Siberian_husky. [6
September 2008]
Anonim. 2008. Papillon. http://wikipedia.org/wiki/papillon. [1 September 2008]
Anonim. 2008. Poodle. http://wikipedia.org/wiki/poodle. [ 8 September 2008]
Anonim. 2008. Shiba Inu. http://wikipedia.org/wiki/Shiba_inu. [4 September 2008]
LAMPIRAN

Shiba Inu Kintamani

Komondor Papillon

Siberian Husky Poodle

Anda mungkin juga menyukai