Jumat, 11 September 2020 Kebuntingan Tua Kuda Initiation and Control of the Parturient Process Dasar Anatomi Palpasi Rektal/Rektovaginal Sapi Sama dengan spesies lain, saluran reproduksi
digantungkan di dinding dorsal oleh ligamen
Saluran reproduksi posterior (vagina, serviks dan, kadang sebagian uterus) lokasinya terletak di rongga pelvis (bentukan kedua tulang pelvis) Bagian anterior digantungkan diatas tepi pelvis
(uterus, oviduk, ovari, kadang sebagian
serviks) dalam rongga abdominal. Saluran terletak di bawah rektum. Rektum dari sapi adalah cukup besar untuk
memungkinkan disisipi lengan dan telapak
tangan palpator. Keragaman organ reproduksi yang menyertai palpasi rektal/rektovaginal Serviks Dapat dipegang dan dimanipulasi (tangan kiri
masuk rektum), dan menyisipkan gun/pipet
inseminasi buatan atau kateter flushing embrio (dimasukkan oleh tangan kanan) melalui cincin-cincin serviks masuk ke dalam uterus. Serviks kadang dapat digunakan menarik saluran reproduksi ke dalam rongga pelvis selama palpasi agar supaya palpasi dari ovarium dan struktur uterus lebih mudah. Dinding rektum sapi cukup lembut untuk memungkinkan tangan satu orang masuk dan meraba struktur saluran reproduksi melalui dinding rektum. Dinding rektum sapi cukup kuat dan jarang
sobek (kecuali penasaran).... Hati-hati !!!...
Kepedulian harus diambil ketika palpasi rektal, rektum dapat koyak atau rusak... Jangan sembrono !!!.... Situasi berbeda pada spesies lain, khususnya
kuda betina, dinding rektum mudah
rusak/sobek. Uterus Palpasi uterus untuk mendapatkan perkiraan
status endokrin/reproduksi sapi.
Di bawah pengaruh estrogen terasa "tone”
uterus terasa bengkak dan muskulatur.
Di bawah pengaruh progesteron uterus terasa
“flaccid”. Uterus sangat kecil merupakan indikasi
bahwa sapi secara reproduktif steril.
Setelah beranak, uterus involusio (kembalinya
uterus ke kondisi sebelum bunting). Kriteria
utama adalah pengurangan ukuran kornua uterus dan kembalinya kornua ke suatu ukuran semula (ukuran sisi kornua setelah bunting tidak lebih besar sisi kornua satunya) Selama kebuntingan (setelah hari ke35-40), adalah memungkinkan melakukan palpasi adanya konseptus dengan meraba-raba "fetal slip". Fetal slip mengacu pada rasa dari selaput plasenta yang bergerak melalui jari ketika genggaman pertama palpator pada uterus dan kemudian secara bertahap melalui jari-jarinya. Pengujian ultrasound (USG) pada uterus dapat
juga memvisualisasikan fetus.
Ovarium Struktur folikel terasa lembut “fluid-filled”.
Banyaknya folikel biasanya dideteksi dengan
palpasi rektal dengan pengujian ultrasound diperlukan untuk mendeteksi semua folikel pada ovarium. Korpus luteum strukturnya keras menonjol
pada permukaan ovarium. Praktikum in vivo
identifikasi struktur ovarium menggunakan saluran reproduksi dari RPH. Sistik ovari dikenali dimana ovarium sangat
besar (2 X/lebih dari ukuran normal).
Siste adalah stuktur folikuler yang tumbuh
sangat besar dengan ukuran (> 2.5 cm) yang
bertahan selama 10 hari atau lebih. Siste folikel merupakan petunjuk pada hambatan ovulasi dan nymphomania. Siste folikel dapat menjadi luteinisasi atau
tidak. Siste lutein (sekitar 30% dari siste) dindingnya
lebih tebal dibandingkan siste non lutein.
Siste lutein dapat dikacaukan (DD) dengan suatu “fluid-filled” korpus luteum yang mana adalah suatu struktur normal yang tidak mengganggu siklus birahi. Penggunaan dari palpasi rektal/rektovaginal 1. Inseminasi buatan 2. Penemuan embrio untuk tujuan transfer embrio non bedah 3. Diagnosis kebuntingan 4. Pengujian postpartum reproduktif untuk menentukan pantas tidaknya hewan untuk diternakkan dan untuk menaksir apakah sapi adalah bersiklus. 5. Diagnosis klinis dari penyakit sistik ovari dan infeksi uterus. Sapi kebuntingan 70 Hari Sapi kebuntingan 110 Hari Uji Rektal tampak Samping Karena rumen menggantikan saluran reproduksi ke kanan, lebih mudah mencari dan memanipulasi dengan tangan kiri Serviks terletak di atas lantai cavum/rongga pelvis/pinggul di dekat bagian anterior tulang pelvis Ketika memasukkan gun/pistol breeding ke dalam vagina, menjaga tangan bersarung/glove bahkan dengan ujung pistol Jauhkan tangan terbuka datar terhadap lantai rektum/dubur, yang memungkinkan feses melewati bagian atas tangan dan lengan Untuk relaksasi cincin-cincin jepitan rektum, masukkan dua jari melalui pusat cincin dan pijat kembali dan sebagainya Bukaan serviks menjorok ke arah vagina Pegang serviks dengan tangan kiri sementara tangan kanan memegang gun IB dan mendorongnya lurus ke lipatan vagina menembus serviks Pegang eksternal serviks dengan ibu jari diatas dan jari telunjuk dibawahnya untuk menutup fornix dan memandu gun IB menuju ujung serviks Menggunakan fleksibilitas pergelangan tangan, putar dan tekuk serviks sampai dirasakan pada cincin kedua meluncur ujung pistol Gunakan indeks jari telunjukmu untuk memeriksa penempatan gun IB (1/4 inci dari posterior serviks) sebelum mendepositkan semen Semprotkan pelan-pelan isi gun IB sehingga tetesan semen jatuh secara langsung ke dalam korpus uterus Teknik IB dengan penempatan pistol yang tepat, semen didepositkan dalam korpus uterus dan kontraksi akan men- transportasikan spermatozoa ke depan ke kornua dan oviduk Jika pistol lebih dari 1 inci melalui serviks, semua semen akan didepositkan hanya ke salah satu kornua (kiri/kanan) Jika menjumpai lendir serviks yang terasa tebal dan lengket di pistol pada sapi yang sebelumnya diinseminasi, kemungkinan sapi tersebut bunting. Deposisi semen setengah jalan melalui serviks Pastikan mendorong dengan plunger/menyelusup dan tidak menarik kembali pistol, karena mengakibatkan banyak dari dosis semen yang disimpan dalam serviks dan vagina Tugas 1
Format Laporan Praktikum:
Nama Mahasiswa: ............................................... Kelas:
NIM : ............................................. ........................ Topik Bahasan Praktikum Preparat Kering Organ Reproduksi Sapi Betina, Palpasi Rektal dan Palpasi Rektovaginal Dosen Pengampu: Tanggal Praktikum: .............................................. .................................... Pertanyaan: 1. Pentingnya mengetahui anatomi dan fungsi fisiologis organ reproduksi betina: jelaskan ! 2. Sebutkan bagian-bagian organ reproduksi sapi betina: jelaskan dengan gambar ! 3. Jelaskan dengan gambar bagian dari organ reproduksi betina untuk kepentingan diagnosis per-rektal sapi bunting ! 4. Jelaskan dengan gambar bagian dari organ reproduksi betina untuk pelaksanaan teknik rektovaginal !
Jawaban dikirimkan ke email: tjukrestiadi@gmail.com
Maksimal hari Senin 14 September 2020 Jam 12.00 SEKIAN Terimakasih dalam menyimak materi praktikum : 1. Multimedia Organ Reproduksi Sapi Betina 2. Multimedia Teknik Rektovaginal