PADA KUCING Poli 2 Sectio-Caesaria atau Bedah Sesar
Bedah Caesar (Caesar section) adalah suatu prosedur pembedahan
untuk mengeluarkan fetus dari uterus. Sectio-caesaria atau yang lebih dikenal dengan operasi sesar merupakan tindakan terakhir yang harus diambil oleh seorang dokter hewan untuk menghentikan masa kebuntingan, baik yang disebabkan oleh distokia maupun oleh sebab - sebab yang lain. Beberapa faktor penyebab dilakukannya operasi caesar antara lain fetus distokia, dilatasi dan relaksasi cervix yang tidak sempurna, fetus yang terlalu besar secara abnormal (malformasi fetus), torsio uteri , hidrops amniion dan allantois, stenosa vagina atau pendarahan perivaginal, mumifikasi fetus, tumor. Bagian 1 Anamnesa dan Sinyalmen Anamnesa dan Sinyalmen Jenis Hewan : Kucing - Perkiraan sudah mencapai 65 hari setelah fertilisasi alami , Nama : Queen - Anoreksi, gelisah tidak tenang, panting sudah 2-3 Breed : Domestic bangladesh hari sebelum anak pertama lahir. Umur : 2,5 tahun - Anak pertama lahir 36 jam yang lalu namun mati setelah 30 menit, setelah lahir anak pertama Pemilik : Anonim selanjutnya fetus tidak kunjung keluar Berat : 3,95 kg - Sempat diberikan preparate ecboli, cloprostenol sodium, dan dexamethasone dengan maksud menginduksi kontraksi uterus Bagian 2 Pemeriksaan Fisik dan Diagnosa Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik kelenjar mamae tampak bengkak dan mulai
terisi susu, perut berukuran sangat besar dan tampak terus merejan Pemeriksaan Lanjutan Pemeriksaan USG (ultrasonografi) dilakukan sebagai data penunjang. Hasil USG terlihat pada uterus ditemukan pembentukan tulang punggung yang telah sempurna yang ditunjukkan dengan adanya hiperechoic pada hasil USG. Hasil USG tersebut juga menunjukkan bahwa kucing bunting tua. DIAGNOSIS Berdasarkan sinyalemen, anamnesa, dan temuan klinis yang terlihat hewan dalam kondisi hamil tua PROGNOSIS Fausta Bagian 3 Prosedur Pembedahan Alat Bahan • towel clamp • alkohol 70% • atropin sulfat • gagang scalpel (0.02mg/kgBB) • Pinset anatomis dan pinset sirurgis, • Ketamin (10mg/kgBB) • gunting lurus, • Amoxicillin (10mg/kgBB) • guntingbengkok • Penicillin (10mg/kgBB) • arteri klem, • larutan NaCl fisiologis. • needleholder • Blade • Kapas dan tampon • plester, kain kasa steril, • jarum jahit, dan benang jahit (cat gut 3.0 dan silk) OPERASI - Sebelum dilakukan operasi alat disterilkan terlebih dahulu, kucing dipuasakan selama 8jam - dilakukan pemberian premedikasi berupa atropine secara subcutan dan ditunggu selama 10-15 menit - Kemudian dilakukan pencukuran bulu pada abdomen kucing tepatnya dibagian caudal umbilical - Dilakukan pemberian anastesi ketamin secara intramuskuler - Setelah kucing teranastesi bagian abdomen diberi iodium tinctur 3% secara topical - bagian abdomen lokasi pembedahan ditutup dengan duk • Pembedahan dilakukan dengan melakukan penyayatan kulit dibagian caudal umbilical dengan jarak kurang lebih 6 sentimeter menggunakan blade dan gunting disepanjang linea alba. Setelah fetus berhasil dikeluarkan semuanya, bagian dalam uterus diberikan penicillin Fetus yang berhasilkan dikeluarkan dihilangkan cairan amnion disekitarnya agar dapat segera bernapas kemudian keringkan cairan yang ada diseluruh tubuh • rongga abdomen dibersihkan , kemudian uterus direposisi kembali • Kemudian bagian kulit dijahit dengan jahitan sederhana menggunakan benang silk. • Luka yang sudah tertutup rapat diberikan iodin tincture 3% dan ditutup menggunakan kasa dan diberikan gurita • injeksi antibiotic amoxicillin secara intramuscular Bagian 4 Post Operasi Pengobatan post operasi yang diberikan adalah antibiotic, vitamin dan antiinfalmasi non steroid yang juga digunakan sebagai pain killer. • Amoxicillin 10 mg/kgBB IM q12h, selama 7 hari • Ketoprofen 2 mg/kgBB PO q24h, selama 5 hari • Vitamin C 100 mg q24h, selama 10 hari TERIMA KASIH