Anda di halaman 1dari 139

umsurabaya

Universitas Muhammadiyah Surabaya

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN


BLENDED LEARNING DENGAN LMS
GOOGLE CLASSROOM DAN MEDIA ZOOM
MEETING PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA

NURFADILA

NIM.20171112013

DOSEN PEMBIMBING

Endang Suprapti S.Pd.,M.Pd

Soffan Shoffa S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA
2021

i
HALAMAN JUDUL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING


DENGAN LMS GOOGLE CLASSROOM DAN MEDIA ZOOM MEETING
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan

NURFADILA

NIM. 20171112013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2021

ii
Moto:

“Belajar dari pengalaman, karena pengalaman yang menentukan kita


berjalan dengan baik kedepannya”

Persembahan:

Untuk kedua orang tercinta, adik-adik dan seluh keluarga dan orang-orang
terdekat dan teman-teman yang selalu mensuport”

iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang ditulis oleh Nurfadila ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk
diujikan pada tanggal…

Dosen Pembimbing Tanda Tangan Tanggal

I. Endang Suprapti S.Pd.,M.Pd. …………….. ……….

II. Soffan Shoffa S.Pd.,M.Pd. …………….. ………..

Mengetahui:
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika,

(Soffan Shoffa S.Pd.,M.Pd.)

iv
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini ditulis oleh Nurfadila telah diuji dan dinyatakan sah oleh Panitia Ujian
Tingkat Sarjana (S1) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surabaya sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan, pada tanggal….

Dosen Penguji Tanda Tangan Tanggal

I. Endang Suprapti S.Pd.,M.Pd. …………….. ……….

II. Soffan Shoffa S.Pd.,M.Pd. …………….. ………..

III. Wahyuni Suryaningtyas, S.Si., M.Si. …………….. ………..

Mengetahui:
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika,

(Ratno Abidin, S.Pd., M.Pd.)

v
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Nurfadila
NIM 20171112013
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar tulisan karya
sendiri, bukan hasil plagiasi, baik sebagian maupun keseluruhan. Bila dikemudian
hari terbukti hasi; plagiasi, saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Surabaya, 10 Juni 2021

Yang membuat pernyataan,

Nurfadila

NIM.20171112013

vi
ABSTRAK

Nurfadila. 2021. Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning Dengan Lms


Google Classroom Dan Media Zoom Meeting Pada Mata Pelajaran
Matematika. Skripsi, program studi Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Pembimbing I: Endang Suprapti S.Pd.,M.Pd., Pembimbing II: Soffan Shoffa
S.Pd.,M.Pd.

Pembelajaran campuran (blended learning) merupakan pendidikan formal


yang memungkinkan siswa belajar melalui konten dan petunjuk yang disampaikan
imelalui daring online dengan kendala mandiri terhadap waktu, tempat, urutan,
maupun kecepatan belajar. Dengan kata lain pembelajaran campuran atau blended
learning merupakan perpanduan pembelajaran kelas tradisional dengan
pembelajaran berbasis teknologi modern. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaiamana penerapan model pembelajaran blended learning dengan model
LMS google classroom dan zoom meeting terhadap hasil belajar siswa pada mata
pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model
pembelajaran blended learning dengan bantuan LMS google classroom dan media
zoom meeting pada pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif data yang diperoleh merupakan data
kuantitatif yangakan dianalisis secara deskriptif. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik angket, observasi, dan tes. Hasil dari penelitian ini yaitu
terdapat 2 siswa yang tidak tuntas dalam belajar dan ada 26 siswa yang tuntas dalam
pembelajaran. Siswa aktif dalam kegiatan ikut serta dalam memecahkan masalah
yang diberikan yaitu memperoleh persentase 16,45% artinya siswa banyak
merespon guru dalam pembelajaran berlangsung dan ikut memecahkan masalah-
masalah yang diberikan oleh guru. Kemudian aktifitas siswa adalah 24,96 nilai ini
adalah nilai yang positif untuk skor ideal di angka 28.

Kata kunci: Blended learning; LMS google classroom; kegiatan siswa.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis tunjukkan ke haribaan Allah Swt, yang atas hidayah dan
hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi
berjudul Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning Dengan Lms Google
Classroom Dan Media Zoom Meeting Pada Mata Pelajaran Matematika ini disusun
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan ProgamStudi
Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surabaya.

Untuk dapat menyelesaikan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dan


dorongan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materiil. Untuk itu, tiada
kata yang layak kami sampaikan selain ucapan terimakasih, khususnya kepada:

1. Ratno Abidin, S.Pd, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2. Soffan Shoffa S.Pd.,M.Pd., ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang
telah meluangkan waktu demi terselesaikannya skripsi ini.
3. Endang Suprapti S.Pd.,M.Pd., Pembimbing I yang dengan sabar membimbing
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Soffan Shoffa S.Pd.,M.Pd., Pembimbing II yang dengan sabar membimbing
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Orang tua saya ibu Yuliaton Tessa yang selalu mendoakan anaknya sehingga
tanpa doanya saya tidakakan bisa menyelesaikan skripsi ini dan bapak saya
Musinin yang selalu mendukung saya dalam materi maupun doanya. Serta kedua
orang tua saya Ainurrahman dan bunda Ida yang senantiasa sealalu mendoakan.
6. Ucapan terimakasih juga tidak lupa saya ucapkan kepada seseorang yang jauh
namun selalu mensuport dan memberikan saya saran juga tidak pernah bosan
mendengarkan keluh kesah saya selama proses skripsi ini dikerjakan (mungkin
namanya belom bisa saya tulis diskripsi ini namun semoga nanti namanya bisa
tertulis berdampingan bersama nama saya dengan ikatan yang halal Amiinn).

viii
7. Tidak lupa juga saya ucapkan kepada rekan rekan kelas saya yang berjuang
bersama selama 8 semester, dan kepada seluruh teman-teman sekitar saya yang
selalu mensuport selama proses skripsi ini dikerjakan.

Kami telah berusaha menyusun skripsi ini sesempurna mungkin, tetapi kami
menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari seluruh pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan
skripsi ini.
Harapan kami, semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan
dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi yang memerlukannya.

Surabaya, 08 Juni 2021

(Nurfadila: 20171112013)

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................... v
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ............................................vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... xv
BAB I....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4


C. Pembatasan Masalah..................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah......................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5


F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
BAB II ..................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 7
A. Kajian Teori .................................................................................................. 7
1. Model Pembelajaran ..................................................................................... 7
B. Kajian penelitian terdahulu yang relevan ................................................... 20
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 21
BAB III .................................................................................................................. 23
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 23
A. Jenis dan Desain Penelitian ........................................................................ 23

x
1. Jenis Penelitian ........................................................................................... 23
2. Desain penelitian ........................................................................................ 23
B. Tempat dan Waktu penelitian ......................................................................... 24

1. Tempat penelitian ...........................................................................................24

2. Waktu penelitian .............................................................................................24


C. Populasi Dan Sampel ......................................................................................25
D. Devinisi oprasional variable ...........................................................................25
1. Variable penelitian ..........................................................................................25

2. Devinisi Oprasional ........................................................................................25


E. Prosedur Penelitian .........................................................................................26
1. Tahap perizinan ..............................................................................................27

2. Tahap pelaksanaan ..........................................................................................27

3. Teknik Analisa data ........................................................................................28


F. Teknik Pengumpulan data ..............................................................................28
G. Analisis data Instrumen penelitian .................................................................30
H. 3Teknik analisis data ......................................................................................33
BAB IV ...........................................................................................................36
HASIL PENELITIAN ....................................................................................36
A. Deskripsi Data ................................................................................................36
1. Validitas intrumen ..........................................................................................36
2. Data hasil tes ...................................................................................................38
3. Aktivitas siswa ................................................................................................39
4. Angket (kuesioner) .........................................................................................41
B. Analisis Data...................................................................................................44
1. Analisis Data Aktifitas Siswa .........................................................................44
2. Analisis prestasi belajar siswa tingkat kognitif (tes) ......................................45
3. Analisis data angket pada siswa .....................................................................48
C. Pembahasan ....................................................................................................50
BAB V ............................................................................................................52
SIMPULAN DAN SARAN............................................................................52
A. Simpulan .........................................................................................................52

xi
B. Saran ...............................................................................................................52
DAFTAR PUSTKA ........................................................................................55

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pedoman Penilaian Tes Pemahaman Konsep............................... 30


Tabel 1.2 indeks aktivitas siswa ................................................................... 34
Tabel 1.3 persentase hasil belajar kognitif ................................................... 35
Tabel 1.4 predikat angket siswa ................................................................... 35
Tabel 2.1 validator ....................................................................................... 38
Tabel 2.2 hasil validasi dosen ahli & guru ................................................... 39
Tabel 2.3 data hasil uji tes ............................................................................ 39
Tabel 2.4 hasil persentase aktivitas siswa .................................................... 41
Tabel 3.1 persentase hasil angket kuesioner ................................................ 43
Tabel 3.2 Rekapitulasi data angket respon siswa ........................................ 43
Tabel 3.3 ketuntasan hasil belajar ................................................................ 47
Tabel 3.4 kategori hasil belajar tingkat kognitif .......................................... 49

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 kerangka berpikir ...................................................................... 22


Gambar 4.2 pelaksanaan pembelajaran ........................................................ 52
Gambar 4.3 observasi kegiatan siswa ........................................................... 53
Gambar 4.4 hasil angket respon siswa.......................................................... 56

xiv
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Melakukan Penelitian ............................................... 56


Lampiran 2 Surat keterangan telah melakukan penelitian ........................... 57
Lampiran 3 Surat tugas validator ................................................................. 58
Lampiran 4 Surat keterangan validator ........................................................ 59
Lampiran 5 Berita acara bimbingan skripsi ................................................. 60
Lampiran 6 RPP pertemuan ke -1 ................................................................ 62
Lampiran 7 RPP pertemuan ke -2 ................................................................ 64
Lampiran 8 lembar soal tes hasil belajar ...................................................... 66
Lampiran 9 lembar angket respon siswa ...................................................... 69
Lampiran 10 lembar aktivitas siswa ............................................................. 71
Lampiran 11 lembar validitas RPP............................................................... 73
Lampiran 12 lembar validitas soal tes .......................................................... 76
Lampiran 13 lembar validasi aktivitas siwa ................................................. 78
Lampiran 14 lembar validasi angket respon siswa....................................... 81
Lampiran 15 hasil uji tes kelas ..................................................................... 83
Lampiran 16 data aktivitas siswa ................................................................. 88
Lampiran 17 data angket respon siswa ........................................................ 96
Lampiran 18 bukti validator ....................................................................... ..98
Lampiran 19 bukti hasil angket respon siswa ............................................ 109
Lampiran 20 bukti tes hasil belajar siswa .................................................. 110
Lampiran 21 dokumentasi pembelajaran ................................................... 112
Lampiran 22 biodata .................................................................................. 113

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tujuan Pendidikan Nasional yang dirumuskan dalam UU SISDIKNAS


adalah untuk mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Namun, dengan kondisi pandemi covid-19
berdampak ke berbagai aspek salah satunya pendidikan. Pembelajaran yang
biasanya terjadi di sekolah atau di kelas terpaksa harus dihentikan. Salah
satucara supaya pembelajaran tetap terjadi adalah dengan pembelajaran jarak
jauh. Namun, banyak sekolah yang belum siap menghadapi pandemi ini.
Matematika banyak dibutuhkkan dalam setiap aspek kehidupan manusia,
matematika dipelajari oleh semua tingkatan sekolah oleh sebab itu dibutuhkan
tatacara yang benar agar ilmu matematika dapat diterapkan dengan baik oleh
siswa.
Diera digital ini guru tidak seharusnya menjadi satu-satunya sumber
pengetahuan, ilmu pengetahuan termasuk ilmu matematika dapat dipelajari
secara luas dimana saja sumbernya, oleh karena itu harus mencari cara
bagaimana pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja tanpa mengurangi
rasa sosialisasi antara siswa dan teman dan guru bagaimana silaturahmi tetap
berjalan namun tidak menggunakan metode yang berbentuk ceramah terus-
menerus karena akan menyebabkan siswa jenuh dan tidak dapat dengan luas
mengungkapkan isi kepala dan apresiasinya. Untuk memenuhi pembelajaran
yang klasik itu tidak cukup hanya dengan melakukan pembelajaran tatap muka
yang klasikal seperti yang selama ini dilakukan.
Pembelajaran campuran (blended learning) merupakan pendidikan formal
yang memungkinkan siswa belajar melalui konten dan petunjuk yang
disampaikan imelalui daring online dengan kendala mandiri terhadap waktu,
tempat, urutan, maupun kecepatan belajar (Widiara, 2018). Dengan kata lain

1
pembelajaran campuran atau blended learning merupakan perpanduan
pembelajaran kelas tradisional dengan pembelajaran berbasis teknologi
modern. Blended learning merupakan sebuah strategi belajar mengajar yang
bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengancara memadukan
pembelajaran berbasis kelas/tatap muka dengan pembelajaran berbasis
teknologi dan informasi yang dilakukan secara daring online (Widiara, 2018)
Google classroom sebagai Aplikasi untuk melaksanakan pembelajaran
daring, selain aplikasinya gratis dan bisa digunakan siapa saja google
classroom juga dapat digunakan tanpa harus mengunduh/ mendownload
aplikasi, jadi bagi siswa yang memiliki keterbatasan kuota bisa bergabung
dikelas melalui tautan (link). Jadi guru dapat menciptakan ruang kelas guna
untuk berbagi file kepada siswa, bisa buat penugasan, google docs, sheets,
slides untuk penulisan, gmail untuk komunikasi. Melihat kondisi tempat
yangakan peneliti teliti google classroom mudah untuk digunakan disini siswa
dapat mengirimkan pekerjaan untuk dinilai oleh guru. Aplikasi ini tersedia oleh
pengguna seluler perangkat IOS dan android yang memungkinkan pengguna
mengambil foto dan pelampiran penugasan, berbagi file dari aplikasi lain dan
mengakses informasi secara offline.
Zoom meeting merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan
video. Pendiri aplikasi Zoom meeting adalah Eric Yuan yang diresmikan tahun
2011 yangkantor pusatnya berada di sanjose, California. Aplikasi ini gratis jadi
bisa digunakan oleh siapapun dengan batas waktu 40 menit dan tidak ada batas
waktu jika akun kita berbayar, dengan aplikasi Zoom meeting ini kita bisa
berkomunikasi secara langsung dengan siapapun oleh karena itu memang
cocok digunakan sebagai media pembelajaran. (Haqien, Danin; Aqiilah
Afifadiya Rahman, 2020).
Berdasarkan hasil obeservasi selama di era pandemic virus Covid 19
begitu pun dengan Indonesia jadi pemerintah menerapkan social distancing
sehingga seluruh kegiatan termasuk kegiatan pembelajaran dilakukan secara
online. (Ihsan, 2020). Sekolah sudah menerapkan model pembelajaran blended
learning, akantetapi belom tersistem di learning management system (LMS)

2
karena kurangnya prasarana yang dapat mendukung efektivitas sistem
pembelajaran.
Berdasarkan informasi dari guru Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep
Madura dan hasil observasi yang dilakukan peneliti ketika berkunjung ke Mts
Al-Wathoniyah Kangean Sumenep Madura. Peneliti melihat bahwa belum ada
penggunaan media pembelajaran secara daring yang diterapkan selama
pembelajaran dilaksanakan jarak jauh terutama dalam pembelajaran
matematika, siswa jalan kaki ke rumah guru karena tergolong rumah murid
dan guru berdekatan mereka mengantar tugas atau hasil kerja mereka ke rumah
guru dan karan dilarang masuk sekolah murid berkumpul dirumah guru untuk
berdiskusi dan bertanya terkait pelajaran. Disini harus ada media untuk
menyatukan mereka dalam forum kelas sehingga pelajaran jarak jauh tetap
terlaksana.
Media pembelajaran yang telah dipakai yaitu berupa whatsapp untuk
membagikan materi baik dalam bentuk video atau latihan soal (sebagai
asinkron) oleh karena itu peneliti ingin menggunakan platform google
classroom untuk memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang digunakan guru di Mts Alfalah masih monoton yaitu
memberi materi menggunakan foto whatsapp sehingga tidak ada interaksi sama
sekali secara langsung antar guru dan siswa sehingga peneliti memilih metode
blended learning supaya guru dan murid bisa bertatap muka melalui zoom
meeting dan tetap menggnakan media yaitu google classroom untuk pemberian
tugas dan diskusi mengenai pelajaran, sedangkan aplikasi zoom meeting nya
digunakan untuk menjelaskan materi sehingga pelaksanaan pembelajaran
bergantian dan tidak monoton membuat siswa bosan. Untuk pembelajaran
tatap muka (sinkron) siswa masih datang ke rumah guru, meskipun sekolah
ditutup dan ini masih belum memenuhi protokol kesehatan (menghinari
kerumunan). Dalam kasus ini peneliti menawarkan solusi dengan
menggantikan metode pembelajaran tatap muka tersebut dengan metode
pembelajaran online yaitu platform zoom meeting untuk meminimalisir
kerumunan (physical distancing).

3
Teknologi disekolah tersebut kurang memadai sehingga siswa kesulitan
mengikuti pembelajaran diera pandemic ini guru menyampaikan materi melalui
whatsapp dan memberikan tugas juga melalui whatsapp sehingga kurang
kondusif untuk pembelajaran matematika, karna pada pembelajaran matematika
dibutuhkan pembelajaran yang sistematis dan juga penjelasan yang
membutuhkan tatap muka secara langsung supaya siswa bisa melihat penjelasan
guru dan juga mengerjakan dan mengumpulkan tugas dengan baik, sehingga
dengan adanya blended learning yang menggunakan aplikasi google classroom
dan zoom Meeting bisa membuat pembelajaran di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura menjadi lebih efektif. Dan juga supaya siswa smp/mts bisa
mengikuti metode pembelajaran layaknya mahasiswa.
Karena tidak memungkinkan untuk tatap muka secara terus menerus
ditakutkan penyebaran virus semakin meluas maka digunakan pembelajaran
online, pembelajaran saat ini tidak hanya bersumber dari guru dan tidak hanya
menggunakan metode ceramah atau guru yang berbicara kemudian siswa
mendengarkan melainkan siswa dapat berekspresi mengeluarkan apa yang ada
difikiran dengan tetap tidak meninggalkan rasa sosialisasi bersama teman dan
guru, siswa juga merasa jenuh dalam belajar terutama pada pelajaran
matematika, siswa membutuhkan waktu untuk belajar sendiri atau mandiri juga
membutuhkan tatap muka kepada guru supaya bisa mempertanyakan atau
berdiskusi terkait pelajaran yang sudah dia pelajari sendiri melalui daring atau
online. Salah satu alternatif pembelajaran yang bisa dilakukan di era pandemic
adalah blended learning. Karena tidak memungkinan melakukan pembelajaran
tatap muka langsung, maka aplikasi LMS Google classroom sebagai media
diskusi dan pemberian tugas dan materi dan Zoom Meeting sebagai pengganti
tatap muka didalam kelas.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang peneliti temukan berdasarkan latar belakang diatas
adalah :

4
1. Tidak ada penggunaan media pembelajaran secara daring yang diterapkan
selama pembelajaran dilaksanakan jarak jauh terutama dalam pembelajaran
matematika.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura masih monoton.
3. Teknologi disekolah tersebut kurang memadai sehingga siswa kesulitan
mengikuti pembelajaran diera pandemic ini.

C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah yang peneliti teliti adalah sebagaiberikut:
1. Materi yang diambil pada penelitian ini adalah Relasi dan fungsi pada
pembelajaran matematika kelas VIII di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura.
2. Tempat penelitian dilaksanakan adalah di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura.
3. Penelitian ini hanya menggunakan dua platform yaitu LMS Google
classroom dan Zoom meeting pada pembelajaran matematika.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah ditulis, dirumuskan permasalahan yang


akan diteliti yaitu :
Bagaiamana penerapan model pembelajaran blended learning dengan
model LMS google classroom dan zoom meeting terhadap hasil belajar siswa
pada mata pembelajaran matematika?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa mengunakan penerapan model
pembelajaran blended learning dengan media LMS google classroom dan
zoom meeting pada pelajaran matematika di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura.

F. Manfaat Penelitian

5
Adapun manfaat dari penelitian ini, setelah melakukan penelitian
diharapkan:
1. Gurubisa melihat perkembangan siswa ketika diterapkan dua media
tersebut dan menganalisis kembali bagaiamana supaya siswa bisa
belajar dengan baik.
2. Sekolah dapat menerapkan pembelajaran jarak jauh menggunakan
metode blended learning dengan media LMS google classroom dan
zoom meeting pada mata pelajaran matematika.
3. Manfaat untuk peneliti lain diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa
jadi perbandingan pembelajaran yang efesien itu sepertiapa terutama
pada pembelajaran yang jauh, dan bisa jadi perbandingan untuk
aplikasiapa yangakan digunakan kedepannya supaya pembelajaran bisa
lebih efesien.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran

a. Pengertian model pembelajaran

Menurut Joyce & Weil dalam Rusman model pembelajaran adalah


bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan
secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapa suatu pendekatan, metode, strategi, dan
teknik pembelajaran. Selain itu (Joyce & Weil dalam Rusman) berpendapat
bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang) merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran dikelas atau yang lain. Model pembelajaran dapat dijadikan
pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang
sesuai dengan efesien untuk mencapai tujuan pendidikannya.
Menurut Isjoni (2012: 147), model pembelajaran merupakan strategi
yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar
dikalangan siswa, mampu berfikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan
pencapaian hasil belajar yang lebih. Model pembelajaran berisi strategi-
strategi pilihan guru untuk tujuan-tujuan tertentu dikelas. (Sunari, 2015)
Menurut Abas Asyafah (2019), yang dimaksud dengan model
pembelajaran adalah sebuah deskripsi yang menggambarkan disain
pembeleajaran mulai dari perencanaan, proses pembelajaran, dan pasca
pembelajaran yang dipilih dosen/guru serta segala atribut yang terkait yang
digunakan baik secara langsung atau tidak langsung dalam disain
pembeljaran tersebut. (Asyafah, 2019)

7
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, model pembelajaran adalah
bentuk pembelajaran yang didalamnya memuat metode, strategi dan teknik
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Ciri- ciri model pembelajaran
Guruperlu menyesuaikan model pembelajaran dengan materi yangakan
diajarkan dan kondisi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Joyce & Weil dalam Rusman (2011: 136) model pembelajaran
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.
Contoh: model penelitian kelompok disusun oleh Herbert Thelen dan
berdasarkan teori John Dewey. Model ini dirancang untuk melatih
partisipasi dalam kelompok secara demokratis.
(2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. Misalnya, model berfikir
induktif dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif.
(3) Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar
dikelas. Misalnya, model synetic dirancang untuk memperbaiki kreativitas
dalam pelajaran mengarang.
(4) Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: urutan langkah-langkah
pembelajaran (syntax), adanya prinsip-prinsip reaksi, sistem social, dan
sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis
bila guruakan melaksanakan suatu model pembelajaran.
(5) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampaknya
meliputi: dampak pembelajaran (yaitu hasil belajar yang dapat diukur),
dampak pengiring (yaitu hasil belajar jangka panjang).
(6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman
model pembelajaran yang dipilihnya.

Menurut Kardi & Nur dalam ngalimun (2016: 7-8) model pembelajaran
mempunyai empat ciri khusus yang membedakan dengan strategi, metode atau
prosedur. Ciir-ciri tersebut antara lain:

8
(1) Model pembelajaran merupakan rasional teoritik logis yang disusun oleh
para pencipta atau pengembangnya.
(2) Berupa landasan pemikiran mengenai apa dan bagaimana peserta didik akan
belajar (memiliki tujuan belajar dan pembelajaran yang ingin dicapai)
(3) Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil; dan lingkungan belajar yang diperlukan agar
tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Menurut Hamiyah dan Jauhar (2014: 58). Ciri-ciri model pembelajaran
adalah sebagai berikut:
(1) Berdasarkan teori pendidikan dqan teori belajar tertentu
(2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu
(3) Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan pembelajaran dikelas
(4) Memiliki perangkat bagian model
(5) Memiliki dampak sebagai akibat penerapan model pembelajaran baik
langsung maupun tidak langsung

Sesuai dengan ciri-ciri model pembelajaran diatas, dapat disimpulkan


bahwa penggunaan model pembelajaran perlu disesuaikan dengan keadaannya.
Guruperlu mendesain dari awal hingga akhir dalam menggunakan model
pembelajaran yang terdapat metode, strategi, dan teknik yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Blended Learning
a. Pengertian
Menurut Dwiyogo pembelajaran berbasis blended learning
mengkombinasikan antara tatap muka dan e-learning. Menurut Karwati (e-
learning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengancara
menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari
dukungan dan layanan belajar. Menurut Thorne (2003:16) blended learning
is a mix of: (1) multimedia technology (2) CD ROM video streaming, (3)
virtual classrooms, (4) voicemail, email and conference calls, (5) online texs
animation and video streaming. (Mohammadmostakim, Shoffan Shoffa,

9
Achmad Hidayatullah, 2019). Sehingga perlu adanya teknologi yang
digunakan dalam model pembelajaran blended learning.
Menurut (Widiara, 2018). Pembelajaran campuran (blended

learning) merupakan program pendidikan formal yang memungkinkan


siswa belajar (paling tidak sebagian) melalui konten dan petunjuk yang
disampaikan secara daring (online) dengan kendali mandiri terhadap
waktu, temoat, urutan, maupun kecepatan belajar. Lebih lanjut John
Merrow menyatakan “blended learning is some mix of traditional
classroom intraction (which in itself varies considerably) and intraction
mediated by technology”. Dengan kata lain, pembelajaran campuran atau
Blended learning merupakan perpanduan pembelajaran kelas tradisional
dengan pembelajaran berbasis teknologi (modern).

Menurut Driscol Blended Learning merupakan pembelajaran yang


mengkombinasikan atau menggabungkan berbagai teknologi berbasis web,
untuk mencapai tujuan pendidikan (hendarita, 2015).

Menurut (Bielawski dan matcalf dalam husamah 2014). Blended


learning adalah sebuah model pembelajaran yang menggabungkan antara
pembelajaran tatap muka (face to face) dengan e-learning. Blended learning
merupakan konsep baru dalam pembelajaran dimana penyampaian materi
dapat dilakukan dikelas dan online. Penggabungan yang dilakukan secara
baik antara pengajaran tatap muka dimana pengajar dan pelajar bertemu
langsung dan melalui media online yang bisa diakses kapanpun.
Penggabungan pembelajaran tatap muka (face to face) dengan e-learning
tersebut disebabkan karna terbatasnya waktu dan mudah membuat siswa
merasa cepat bosan dalam proses pembelajaran serta tuntutan
perkembangan teknologi yang semakin luas. (Deklarananindya wardani,
anselmus J.E. Toenlioe, Agus wedi, 2018).

Terlepas dari layanan LMS yang digunakan, secara umum


penyampaian konten pada kelas online blended learning adalah sebagai
berikut:

10
1. Membuka kelas baru
2. Menambahkan silabus atau rencana pembelajaran
3. Menambahkan media pembelajaran untuk setiap topik pertemuan baik
berupa video, audio, slide, dokumen, maupun file lainnya.
4. Menambahkan tugas individu atau kelompok
5. Menilai tugas siswa
6. Memberikan feedback
7. Membangun komunikasi kelas melalui forum diskusi, survei, atau
obrolan online.
8. Melakukan evaluasi dan penliaian akhir
9. Memberikan feedback terhadap performance siswa
10. Membuat laporan pelaksanaan kelas blended learning.

Adapun untuk kelas tatap muka kegiatan yang dilakukan bisa beragam,
seperti diskusi, presentasi, praktikum, tutor, dan sebagainnya. (Wskito,
lembaga pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (LPTIK)
Universitas Andalas)

b. Kelebihan Blended Learning

Adapun kelebihan dari blended learning yang diungkapkan oleh


Kusairi (dalam husamah 2014: 35), yaitu:

1. Peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri


dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online.
2. Peserta didik dapat berkomunikasi/ berdiskusi dengan pengajar atau
peserta didik lain yang tidak harus dilakukan di kelas (tatap muka).
3. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik diluar jam tatap
muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar.
4. Pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas
internet.
5. Pengajar dapat memint peserta didik membaca materi atau mengerjakan
tes yang dilakukan sebelum pembelajaran.

11
6. Pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan
memanfaatkan hasil tes dengan efektif.
7. Peserta didik dapat saling berbagi file dengan peserta didik lainnya.

Berdasarkan pemaparan kusairi diatas maka dapat ditarik kesimpulan


bahwa kelebihan dari blended learning yaitu kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan dikelas maupun diluar kelas dengan memanfaatkan teknologi
untuk menambah materi pelajaran dan soal-soal yang diberikan dikelas
maupun secara online yang dikelola dan di kontrol sedemikian hingga oleh
guru supaya kegiatan pembelajaran dapat berlangsung, serta komunikasi
antar siswa dan antar guru dngan siswa dapat terjalin baik ketika berada
dikelas maupun di luar kelas ( online ) dengan membentuk sebuah grup
diskusi yang memanfaatkan perkembangan teknologi diera ini karena
pembelajaran tanpa komunikasi tidak akan memberikan hasil sesuai dengan
harapan baik dari guru maupun siswa. (hendarita, 2015)

Menurut Husamah (2014: 36) kelebihan dari blended learning adalah


sebagai berikut:

1. Peserta didik leluasa untuk mempelajari materi materi pelajaran secara


mandiri dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara
online
2. Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan pengajar atau peserta
didik lain diluar jam tatap muka.
3. Pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas
internet
4. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik diluar jam tatap
muka dapat dikelola dan di control dengan baik oleh pengajar
5. Pengajar dapat meminta peserta didik membaca materi atau
mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran
6. Pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan dan
memanfaatkan hasil tes dengan efektif
7. Peserta didik dapat saling membagi file dengan peserta didik lain

12
8. Dan masih banyak keuntungan lain dengan memanfaatkan kelebihan
pembelajaran berbasis internet.
Baiq dinasti gita purnamaputri (2015) kelebihan blended learning
adalah:
1. Dapat melakukan difersivikasi pembelajaran dan memenuhi
karakteristik belajar siswa yang berbeda-beda.
2. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konversional, yang keduanya
memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi
3. Pembelajaran lebih efektif dan efesien
4. Meningkatkan aksebilitas. Dengan adanya blended learning maka
peserta belajar menjadi lebih mudah dalam mengakses materi
pembelajaran
5. Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun menambah
waktu pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dunia maya
6. Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop antara
pengajar dan peserta didik
7. Kegiatan diskusi berlangsung secara offline atau online dan
berlangsung diluar jam pelajaran
8. Pengajar dapat mengelola dan mengontrol pembelajaran yang
dilakukan siswa diluar jam pelajaran peserta didik
9. Pengajar dapat memita kepada peserta didik untuk mengkaji materi
pelajaarn sebelum pelajaran tatap muka berlangsung dengan
menyiapkan tugas-tugas pendukung.

c. Kekurangan Blended Learning

Adapun kekurangan dari blended learning menurut Noer (dalam


Husamah, 2014: 37) adalah:

1. Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan


apabila sarana dan prasarana tidak mendukung
2. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik, seperti computer
dan akses internet. Padahal blended learning memerlukan akses

13
internet yang memadai, itu tentu akan menyulitkan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran mandiri via online
3. Kurangnya pengetahuan sumber daya pembelajaran (pengajar, peserta
didik dan orang tua) terhadap penggunaan teknologi.
Menurut (fathurrahman, H.Nuthpaturahman, 2015) kekurangan dari
blended learning adalah:
1. Sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung
2. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta
3. Akses internet yang tidak merata disetiap tempat, dan sebagainya.

Baiq dinasti gita purnamaputri (2015) kekurangan dari blended


learning adalah:
1. Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan
apabila sarana dan prasarana tidak mendukung
2. Tiak meratakan fasilitas yang dimiliki peserta didik, seperti computer
dan akses internet
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi
4. Pengajar perlu memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan e-
learning
5. Pengajar perlu menyiapkan waktu untuk mengembangkan dan
mengelola pembelajaran sistem e-learning
6. Pengajar perlu menyiapkan referensi digital sebagai acuan peserta didik
dan referensi digital yang terintegrasi dengan pembelajaran tatap muka
7. Diperlukan strategi pembelajaran oleh pengajar untuk memaksimalkan
potensi blended learning.

Dari kekurangan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika ingin


menerapkan blended learning harus ada fasilitas yang memadai dan internet
yangsama rata antara siswa dan guru.

3. Aplikasi zoom

14
Salah satu aplikasi yang menyediakan fasilitas interaksi tatap muka
pendidik dan peserta didik secara virtual melalui video converence dengan
Pc atau leptop atau smartphone adalah zoom meeting, aplikasi ini adalah
aplikasi yang digunakan sebagai media komunikasi jarak jauh dengan
menggabungkan konverensi video obrolan, komunikasi online, dan
kolaburasi seluler. Penggunaan meeting pada aplikasi ini bisa menampung
1000 peserta bersama dalam satu pertemuan secara virtual. Aplikasi ini
dapat di download secara gratis, tetapi tetap fungsional, fitur yang ada antara
lain panggilan telephone, webinar, presentasi, dan masih banyk lainnya.
Aplikasi ini dinilai punya kualitas yang baik dapat dibuktikan dengan
perusahaan yang sudah masuk dalam fortune 500 sudah menggunakan
aplikasi ini. (Dwiismawati, Iis prasetyo, 2020).

Zoom meeting sendiri merupakan sebuah media pembelajaran


menggunakan video. Pendiri aplikasi zoom meeting yaitu Eric Yuan yang
diresmikan tahun 2011 yangkantor pusatnya berada di sanjose, California.
Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran saja tetapi bisa
digunakan untuk urusan perkantoran maupun urusan lainnya. Platform ini
gratis jadi dapat digunakan oleh siapapun dengan batas waktu 40 menit dan
tidak ada batas waktu jika akun kita berbayar. Dalam aplikasi zoom meeting
ini kita bisa berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat video. Oleh
karena itu memang cocok digunakan sebagai media pembelajaran.
(Haqiendanin;AqiilahAfifadiyaRahman,2020).

Zoom could meeting (ZCM) merupakan aplikasi meeting online


dengan konsep screen sharing. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya
bertatap muka dengan lebih 100 orang partisipan. Tidak hanya di Pc atau
leptop, aplikasi ini juga bisa diunduh di smartphone. Sehingga mahasiswa
yang sebagian besar memiliki perangkat komunikasi smartphone menjadi
pendukung dari pemanfaatan perkembangan teknologi internet dalam
pembelajaran. Perkembangan dan fungsi pada smartphone diantaranya
mampu mendukung komunikasi penggunanya dengan berbagai aplikasi
yang tersedia. (an nisaa al- mu'min liu, ilyas, 2020)

15
Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Zoom meeting yaitu suatu aplikasi yang digunakan untuk berbagai
kepentingan online secara group entah itu untuk kebutuhan kegiatan
pembelajaran, meeting kerja, seminar dll. Digunakan jika suatu kegiatan
dibutuhkn tatap muka namun terkendala suatu hal seperti tidak bisa
berkerumunan secara lnagsung.

4. Google Classroom

Salah satu media yang dapat dimanfaatkan oleh guru/dosen dalam


kegiatan pembelajaran adalah pemanfaatan aplikasi Google Classroom
(Qomariah dan Nursobah 2019). Media ini menggunakan jaringan internet
dengan menggunakan computer dan/ atau telepon seluler (Hakim, 2016).
Diaharapkan aplikasi ini mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran disebabkan media ini dapat menampilkan teks, gambar, dan
video pada saat proses pembelajaran berlangsung (sukmawati, 2020).

Google classroom adalah aplikasi yang dibuat oleh google yang


bertujuan untuk membantu dosen dan peserta didik apabila kedua hal
tersebut berhalangan, mngorganisasi kelas serta berkomunikasi dengan
peserta didik tanpa harus terikat dengan jadwal kuliyah dikelas. Disamping
itu dosen dapat diberikan tugas dan langsung memberikan nilai kepada
mahasiswa. Penyampaian pembelajaran dengan e-learning merupakan
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet untuk meningkatkan
lingkungan belajar dengan konten yang kaya dengan cakupan yang luas. E-
learning merupakan pemanfaatan media pembelajaran menggunakan
menggunakan internet, untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Setiap metode pembelajaran
harus mengandung rumusan pengorganisasian bahan pelajaran, strategi
penyampaian, dan pengelolaan kegiatan dengan memperhatikan faktor
tujuan belajar, hambatan belajar, karasteristik peserta didik, agar dapat
diperoleh efektivitas, efisiensi, dan daya Tarik pembelajaran (sabran, dan
edi sabara, 2019).

16
Dalam hal ini google classroom yang memanfaatkan internet menjadi
media digital yang diperlukan sebagai literasi media. Ada banyak fitur-fitur
yang bisa dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi
mahasiswa/siswa sehingga kualitas pemahaman siswa terhadap bacaan pun
meningkat. Setelah siswa ditugaskna untuk membaca, sebagai realisasinya
mereka diminta untuk melaporkan hasil bacaan tersebut dalam bentuk
tulisan. Tulisan tersebut kemudian dikirimkan melalui aplikasi google
classroom. Berikut ini fitur-fitur yang terdapat didalam aplikasi google
classroom yang bisa dimaksimalkan secara efektif oleh guru sebagai upaya
meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa. Salah satu fitur yangakan
sering digunakan oleh para pengajar yang menggunakan fasilitas ini adalah
create assignment. Bertujuan untuk memberikan tugas pada mahasiswa
maupun siswa. Agar meningkatkan kemampuan literasi siswa, guru bisa
memanfaatkan fitur ini dengancara memberikan tugas baca yang hasilnya
harus dilaporkan dalam bentuk tulisan dan dikirimkan kemabali melalui
google classroom. Sementara fasilitas lain untuk membuat intetaksi dalam
platform ini adalah memanfaatkan create question. Merupakan fitur yang
dapat digunakan untuk memberikan pertanyaan kepada siswa. Keunggulan
fitur ini yaitu dapat mengefektifikan pembelajaran karna saat mengunggah
jawaban harus sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan oleh
guru. Create assignment adalah fitur yang digunakan untuk memberikan
tugas kepada siswa.

Untuk menunjang materi yang dapat di bagikan oleh guru atau pengajar
yaitu memanfaatkan fitur creat material. Sebagai fitur untuk mengirimkan
file, materi pembelajaran dalam berbagai format sesperti word, power point,
pdf dan bentuk file lainnya yang mendukung materi mudah diunduh dan
didapatkan. Sebagai fitur yang memudahkan siswa menjadi lebih mudah
memahami intruksi maka fitur Create Topic menjadi penting untuk
diperhatikan. Create topic adalah fitur yang dapat digunakan untuk
membuat topik pembelajaran yangakan dibahas dikelas virtual atau melalui
google classroom sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif membicarakan

17
materi perkuliahan baik dikelas biasa maupun dikelas google classroom.
Apabila siswa masih ingin menggunakan postingan yang sudah ada dan
tidak mengulangnya maka fitur reuse post menja di solusi yang diguanakan.
Selain itu, guru dapat menambahkan dan dan dapat mengeditnya, juga dapat
langsung dibagikan ke grup kelas yangakan dituju. Dalam praktik
penggunaannya, google classroom sangat mudah untuk digunakan kedalam
kegiatan pembelajaran. Literature mencakup teori dan konsep ilmiah yang
menjadi sumber acuan penulisan kajian atau penelitian.(Switaamallia
hapsari,Heri pamungkas, 2019)

5. Mata Pelajaran Matematika

Matematika dianggap sebagai salah satu pembelajaran yang sulit dan


membosankan bagi siswa, karena melibatkan banyak rumus. Menurut
wijaya (2012) matematika sering dianggap siswa sebagai salah satu mata
pelajaran yang sulit. Supriadi (2008) menyatakan bahwa pelajaran
matematika masih dianggap sebagai salah satu pelajaran yang sulit dan pada
umumnya siswa mempunyai anggapan bahwa matematika merupakan
pelajaran yang tidak disenangi. Smith (2010) menyatakan bahwa hal-hal
negative muncul pada diri siswa ketika belajar matematika, berupa alasan
cemas. Sehingga guru perlu menyadari bahwa setiap murid tidak selamanya
suka matematika. (Hyronimuslado, Gatot muhsetyo, Sisworo, 2016).

Pollatsek membagi pemahaman matematika menjadi 2, yaitu


pemahaman komputasional dan pemahaman fungsional. Pemahaman
komputasional adalah pemahaman dimana siswa dapat mengerjakan suatu
soal secara algoritmik saja. Pemahaman fungsional merupakan pemahaman
dimana siswa mampu menerapkan suatu rumus untuk menyelesaikan kasus
yang berbeda. Pengerjaan komputasional dicontohkan saat siswa
mengerjakan soal matematika dalam bentuk angka, siswa hanya dituntut
untuk menyelesaikan pola yang sudah ada. Sedangkan pengerjaan
fungsional lebih menuntut siswa untuk kreatif dalam memecahkan masalah.
Dimisalkan dalam pengerjaan soal cerita atau bentuk gambar, dimana siswa

18
menganalisis soal dan mrngerjakannya menggunakan rumus yang sudah
diketahui. (novitasari, 2016).

6. Hasil belajar

Sudijono (2012: 32) mengungkapkan hasil belajar merupakan


sebuah tindakan evaluasi yang dapat mengungkap aspek proses berfikir
(cognitive domain) juga dapat mengungkap aspek kejiwaan lainnya, yaitu
aspek nilai atau sikap (affective domain) dan aspek keterampilan
(psychomotor domain) yang melekat pada diri disetiap individu peserta
didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terungkap secara holistik
penggambaran pencapaian siswa setelah melalui pembelajaran. Perwujudan
nyata dari dari hasil belajar siswa di SMK terlihat pada penyelenggaraan uji
kompetensi keahlian (UKK) praktik kejuruan. UKK praktik kejuruan
mampu menggambarkan secara holistik tingkat pencapaian siswa setelah
pembelajaran karena memiliki 6 komponen penilaian yaitu: (1) pengetahuan
; (2) persiapan; (3) proses ( sistematika & cara kerja ); (4) hasil kerja; (5)
sikap kerja; (6) waktu.

Menurut Muhibbin Syah, prestasi belajar diartikan sebagai tingkat


keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
program pengajaran. Indikator prestasi belajar adalah pengungkapan hasil
belajar yang meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat
pengalaman dan proses belajar siswa. Ranah yang dimaksud antara lain
ranah cipta, rasa dan karsa. Prestasi belajar bidang pendidikan adalah hasil
dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif,
afektif, dan psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran yang
diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan.
Prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam
segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau
keterampilan yang dinyatakan sesudah hasil penelitian. Menurut Bloom dkk
yang dikutip oleh Oemar Hamalik, mengkategorikan prestasi belajar
kedalam tiga ranah, yaitu: 1) Ranah kognitif, meliputi kemampuan

19
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2)
Ranah afektif, meliputi prilaku penerimaan, sambutan, penilaian, organisasi
dan karakterisasi. 3) Ranah psikomotorik meliputi kemampuan motorik
berupa persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan
kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreativitas.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah


hasil dari proses pembelajaran siswa yang terdiri dari aspek kognitif, afektif
dan psikomotorik, maka untuk mengukur prestasi belajar dapat dilihat dari
pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.

B. Kajian penelitian terdahulu yang relevan

Adapun penelitian terdahulu yang relevan yang peneliti gunakan sebagai acuan
adalah:

1. Skripsi Maria Ratna Ningrum program studi pendidikam matematika di


universitas sanata darma Yogyakarta 2018 dengan judul “Efektivitas
penerapan model blended learning dengan menggunakan media
pembelajaran Qupper School ditinjau dari motivasi belajar dan hasil belajar
siswa kelas X TKJ-A SMK Asisi Jakarta tahun ajaran 2017/2018” penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui : (1) efektivitas penerapan model blended
learning dengan menggunakan media quipper school yang ditinjau dari
motivasi belajar siswa, (2) efektif atau tidaknya penerapan model blended
learning dengan menggunakan media quipper school yang ditinjau dari
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan materi
trigonometri.
2. Pengaruh pembelajaran blended learning menggunakan aplikasi google
classroom terhadap pemahaman konsep matematis pada peserta didik kelas
VIII SMPN 9 Bandar Lampung.
3. Skripsi zedha hammi studi teknologi pendidikan di Universitas Negri
Semarang 2017 dengan judul “Implementasi google classroom pada kelas
XI IPA MAN 2 KUDUS” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)
untuk mengetahui proses implementasi google classroom pada proses

20
pembelajaran mata pelajaran IPA, (2) untuk mengetahui persepsi peserta
didik terhadap pemanfaatan google classroom sebagai media pembelajaran
pada mata pelajaran IPA.
4. Jurnal Sarah Bibi IKIP PGRI Pontianak dengan judul: “Efektivitas Model
Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Tingkat Pemahaman Mahasiswa
Mata Kuliyah Algoritma Dan Pemrograman”.
5. Jurnal Danin Haqien, dan Aqiilah Afifadiyah Rahman pendidikan sejarah,
FKIP Universitas Muhammadiyah Dr. HAMKA Jakarta dengan judul:
“Pemanfaatan Zoom Meeting Untuk Proses Pembelajaran Pada Masa
Pandemic Covid -19”.

C. Kerangka Berpikir

Dari rumusan masalah dari teori yang dikaji, kerangka berfikir dari
penelitian ini adalah guru perlu menerapkan model pembelajaran yang dapat
membantu mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran yang
berlangsung saat ini adalah pembelajaran jauh tidak dapat melaksanakan
pembelajaran offfline atau ke sekolah.

Pembelajaran dengan model blended learning menggunakan media


pembelajaran google classroom dan zoom meeting digunakan untuk
memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran dimana saja dan
kapan saja.

Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan penerapan model pembelajaran


blended learning dengan menggunakan google classroom dan zoom meeting
yang dilihat dari hasil belajar siswa, harapannya penggunaan ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran blended
learning membantu guru untuk menggunakan waktu proses belajar mengajar
menjadi efisien. Media pembelajaran blended learning merupakan salah
satucara untuk melihat hasil belajar siswa dimana guru dituntut untuk
menggunakan blended learning dalam proses belajar mengajar serta
memberitahukan kepada siswa manfaat dari media tersebut. Hal ini dapat
memudahkan guru maupun siswa dlam belajar dimana guru dapat memberikan

21
tugas kepada siswa pada google classroom dan memberikan materi
menggunakan zoom meeting.

Brikut merupakan alur dari kerangka berfikir dari teori yang telah ditetapkan
oleh peneliti:

BLENDED LEARNING

Zoom meeting Google classroom

PENERAPAN

Hasil belajar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

22
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan


pendekatan kuantitatif yakni data yang diperoleh merupakan data kuantitatif
yangakan dianalisis secara deskriptif. Menurut sugiyono (2009: 21), metode
deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mengambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas.

Metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang ditunjukkan untuk


menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia dan hasil
penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk
keperluan masa yangakan datang.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
nilai masing-masing variable baik satu variable atau lebih sifatnya independen
tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variable yang lain.
Variable tersebut dapat menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai
populasi atau terkait bidang tertentu. (Andra tersiana, 2018).

Teknik pengumpulan sampel pada umumnya dilakukan secara random,


pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan
model pembelajaran blened learning berbantuan google classroom dan zoom
meeting dalam pembelajaran matematika dilihat dari aktivitas siswa dan
prestasi belajar siswa.

2. Desain penelitian

23
Desain penelitian ini adalah Pre-Experimental Designs (non designs).
Desain penelitian ini terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap
terbentuknya variabel terikat karena tidak terdapat variabel kontrol. Salah
satu bentuk Pre-Experimental Designs yang digunakan dalam penelitian
ini adalah One Shot Case Study. Paradigmanya dapat digambarkan seperti
berikut (Sugiyono, 2018):

X 0

Keterangan:
X = Perlakuan berupa model pembelajaran blended learning berbantuan
google classroom dan zoom meeting dalam pembelajaran matematik
O = Pendeskripsian aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa
Paradigma tersebut dapat dibaca, penerapan model pembelajaran blended
learning berbantuan google classroom dan zoom meeting pada
pembelajaran Matematika dan hasilnya (observasi) terdapat pada keaktifan
dan prestasi belajar siswa.

B. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat peneliti meneliti penelitian ini adalah di Mts Al-Wathoniyah


Kangean Sumenep Madura yaitu di desa katapang kolo-kolo dusun parse
kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep.

2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan September penyusunan proposal
kemudian akandilanjut pada bulan desember 2020 untuk penelitian
langsung ke tempat penelitian akan dilaksanakan selama satu bulan. Jadi
total kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan september-maret tahun
ajaran 2020-2021.

24
C. Populasi Dan Sampel

Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Al-
Wathoniyah Kangean Sumenep Madura tahun ajaran 2020/2021. Sedangkan
sampelnya adalah siswa kelas VIII A Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep
Madura. Objek penelitian ini adalah penerapan metode blended learning dan
hasil belajar menggunakan aplikasi google classroom dan zoom meeting untuk
pembelajaran matematika kelas VIII.

D. Devinisi oprasional variable

1. Variable penelitian
Ada dua macam variabel dalam penelitian ini yaitu, variabel Independen
atau sering disebut variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah penerapan model pembelajaran blended learning berbantuan Google
classroom dan Zoom Meeting dalam pembelajaran matematika. Variabel
dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa.

2. Devinisi Oprasional
Penerapan merupakan suatu kegiatan untuk mempraktekkan teori, strategi,
maupun model, dan lain-lain yang bertujaun untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan. Secara sederhana penerapan bisa diartikan pelaksanaan
atau implementasi.
Metode blended learning, menurut Samler (2005) blended learning adalah
sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagaicara
penyampaian, model pengajaran, dangaya pembelajaran memperkenalkan
berbagai media dialog antara fasilitator dengan oorang yang mendapat
pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran
langsung (face-toface) dan pengajaran online tapi leboh dari itu sebagai

25
elemen dari interaksi social yaitu: adanya interaksi antara pengajar dan
mahsiswa pengajarpun bisa secara online ataupun tatap muka langsung
blended learning: combining instructional modalities (or delivery media).
Blended learning: combining instructional metods.
Pemahaman siswa adalah kesanggupan untuk mendefinisakan,
merumuskan kata yang sulit dengan perkataan sendiri. Dapat pula merupakan
kesanggupan untuk menafsirkan suatu teori atau melihat konsekwensi atau
implikasi meramalkan kemungkinan atau akibat sesuatu. Menurut Benyamin
S Bloom pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau
memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat seseorang peserta
didik dikatakan memahami sesuatu apabila iadapat memberikan penjelasan
atau memberikan uraian yang lebih rinci tetntang hal itu dengan
menggunakan bahasa sendiri. Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan
bahwa pemahaman siswa adalah kesanggupan siswa untuk dapat
mendefinisakn sesuatu dan menguasai hal tersebut dengan memahami makna
tersebut.
Aplikasi zoom, salah satu aplikasi yang menyediakan fasilotas interaksi
tatap muka pendidik dan peserta didik secara virtual melalui vidio converence
dengan pc atau leptop atau smartphone adalah zoom couldmeeting, aplikasi
ini digunakan sebagai komunikasi jarak jauh dengan menggabungkan
konverensi Gabungan obrolan, komunikasi online, dan kolaborasi seluler.
Penggunaan meeting pada aplikasi ini bisa menampun 1000 peserta besama
dalam satu pertemuan secara virtual. Aplikasi ini dapat didownload secara
gratis, tetapi tetap fungsional, fithur yang ada adalah antara lain panggilan
telephon, webinar, presentasi, dan masih banyak lainnya. Aplikasi ini dapat
dinilai punya kualitas yang baik dapat dibuktikan dengan perusahaan yang
sudah masuk dalam fortune 500 sudah menggunakan aplikasi ini.
E. Prosedur Penelitian
Bentuk data pada penelitian ini adalah tiga macam yaitu data
keterlaksanaan pembelajaran, data efektivitas metode, dan data hasil belajar.
Langkah-langkah procedural yangakan ditempuh peneliti dalam melaksanakan
penelitian:

26
1. Tahap perizinan

a. Pembuatan perizinan dan kesepakatan dengan pihak kepala sekolah dan


guru mata pelajaran matematika pada sekolah yangakan dijadikan tempat
penelitian yaitu: kelas yangakan digunakan dalam penelitian, waktu untuk
melaksanakan penelitian, melakukan observasi pada tempat yang menjadi
penelitian.

b. Menyusun dan menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam


penelitian

c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sudah


dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru pelajaran matematika.

d. Menyusun perangkat pembelajaran dan kemudian dikonsultasikan kepada


dosen pembimbing dan guru pelajaran matematika hingga mendapat
persetujuan.

e. Menyusun instrumen penelitian meliputi lembar tes, lembar observasi,


lembar angket dan pedoman wawancara untuk mengetahui aktivitas siswa
dan prestasi belajar siswa kemudian dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing hingga mendapatkan persetujuan

f. Validasi ke beberapa ahli untuk mengukur dan mengetahui kualitas


perangkat pembelajaran dan instrumen yangakan digunakan dalam
penelitian ini apakah sudah memenuhi kriteria valid dan layak digunakan.

2. Tahap pelaksanaan

a. Penerapan model pembelajaran blended learning berbantuan google


classroom dan zoom meeting dalam pembelajaran matematika. Langkah-
langkah sebagai berikut: (a) guru memberikan materi pelajaran melalui
zoom meeting (b) Siswa memahami materi pelajaran dan mencatat semua
yang tidak dipahami; (c) Pada saat pembelajaran guru memberikan ruang
bagi siswa untuk berdiskusi, siswa menyampaikan beberapa hal yang tidak
dipahami dll; (d) guru memberikan soal untuk siswa, sebagai hasil belajar

27
dari pembelajaran tersebut melalui google classroom Selain itu, guru
mengamati bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan model
blended learning ini.
b. Tes yang dilakukan berupa tes tertulis berbentuk uraian. Tes ini dilakukan
untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya model blended
learning berbantuan zoom meeting dan google classroom pada
pembelajaran matematika.
c. Observasi dilaksanakan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses
pembelajaran.
d. Angket dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa dalam pembelajaran
yang dilaksanakan guru dengan model blended learning berbantuan Zoom
meeting dan Google classroom.

3. Teknik Analisa data


Pada tahap ini adalah melakukan analisis data yang diperoleh dari
tahap pelaksanaan. Data yang diperoleh yaitu data aktivitas siswa
selama proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran matematika kemudian data tanggapan siswa terhadap
metode belajar blended learning. Selanjutnya data yang sudah
dianalisaakan dideskripsikan terkait penerapan model pembelajaran
blended learning berbantuan google classroom dan zoom Meeting
dalam pembelajaran matematika.
4. Tahap Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan dari data-data yang
telah dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ada pada
perumusan masalah.

F. Teknik Pengumpulan data

Kualitas data hasil penelitian dipengaruhi oleh kualitas instrumen penelitian


dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrument penelitian berkenaan dengan
validitas dan realibilitas instrument dan kualitas pengumpulan data berkenaan

ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Gurupelajaran

28
matematika.
1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a. Angket (Quesioner)
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Angket dalam penelitian ini bertujuanuntuk
mengetahui tanggapan siswa selama pembelajaran matematika
menggunakan model blended learning berbantuan berbantuan zoom
meeting dan google classroom.
b. Observasi
Wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi objek-objek alam yang lain.
Observasi yangakan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
berperanserta (Participant observation). Peneliti terlibat langsung dengan
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian. Peneliti terlibat langsung dalam penerapan model
blended learning pada siswa kelas VIII. Observasi dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran
matematika menggunakan model blended learning berbantuan berbantuan
zoom meeting dan google classroom.
c. Tes
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
sehingga dapat ditentukan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya model
pembelajaran blended learning berbantuan zoom meeting dan google classroom
dalam pembelajaran matematika.
G. Analisis data Instrumen penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam


maupun 30tatis yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah RPP, materi berupa PPT, pengujian hasil belajar berupa lembar tes
pemahaman siswa, angket tanggapan siswa terhadap berupa quiseoner, lembar
pengamatan observasi aktivitas siswa selama pembelajaran.

1. Lembar observasi aktivitas siswa


Lembar observasi aktivitas siswa diamati oleh 2 observer yang terdiri

29
dari beberapa kegiatan yang menunjukkan hasil belajar siswa pada tingkat
afektif dan psikomotorik dalam pembelajaran matematika antara lain:
percaya diri, tanggung jawab, kreatif dan inisiatif, serta motivasi. Hal iniakan
digunakan untuk mengamati 9 aktivitas siswa yang telah dipilih selama
pembelajaran di kelas. Lembar observasi aktivitas siswa diisi dengan
memberikan kode aktivitas pada tabel yang disediakan. Aktivitas yang
dimaksud adalah sebagai berikut: (1) dapat mengajukan pertanyaan maupun
menjawab pertanyaan terkait materi yang diberikan; (2) mampu menggali
informasi dari berbagaisumber terkait materi yang diberikan yaitu membuat
rangkuman materi; (3) ikut serta dalam memecahkan masalah yang
diberikan; (4) ikut serta dalam melakukan tugas dan presentasi dalam
kelompok; (5) tenang dalam mengerjakan tugas yang diberikan; (6)
melakukan diskusi kepada 32tatis teman; (7) aktif dalam melaksanakan

tugas; (8) tidak menunda pekerjaan yang diberikan; (9) semangat

30
danantusias saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Lembar tes
Lembar tes ini diberikan kepada siswa untuk dikerjakan secara individu
untuk mengetahui hasil belajar siswa pada tingkat kognitif setelah
diterapkan model pembelajaran blended learning berbantuan zoom meeting
dan google classroom dalam pembelajaran matematika. Soal dalam bentuk
uraian dengan jumlah 9 soal mengenai materi yang dibahas. Siswa
dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh nilai ≥ KKM sekolah.
3. Pedoman Angket
Angket dilakukan ke siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap
penerapan model pembelajaran blended learning berbantuan zoom meeting
dan google classroom dalam pembelajaran matematika. Skala pengukuran
yang digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tetang fenomena statatis.

Variabel akan diukur dijabarkan menjadi indikator statatistik sebagai titik

tolak untuk Menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan


atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala
likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negarif, yang
dapat berupa kata- kata, misalnya
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju

H. Teknik analisis data

Setelah data- data yang penulis perlukan terkumpul, maka langkah


selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data yang penulis gunakan pada
penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif menggunakan statatistic.
Teknik analisis data dalam peneltian ini menggunakan statatistic deskriptif
digunakan untuk menganalisis data dengancara mendeskripsikan atau

31
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Statistik deskriptif ini menggunakan penyajian data melalui tabel, grafik,
diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran
tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data,
melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis data aktifitas siswa (Afektif dan Psikomotorik) Data hasil observasi
aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung dianalisis dengan
menggunakan rumus persentase yaitu :

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =


banyaknya aktivitas siswa setiap kategori
x100%
banyaknya aktivitas siswa secara keseluruhan

Kemudian dihitung rata-rata untuk setiap aktivitas yang mendukung proses


pembelajaran maupun yang tidak mendukung. Aktivitas siswa dikatakan
positif jika rata-rata presentase aktivitas siswa yang mendukung proses
pembelajaran lebih besar dari pada rata-rata persentase aktivitas siswa yang
tidak mendukung proses pembelajaran. Selanjutnyaakan ditentukan
persentase aktivitas sesuai kriteria pada tabel 1.2.

Tabel 1.2 indeks aktivitas siswa


Nilai Predikat
25-30 Aktif
20-24 Cukup Aktif
10-19 Kurang Aktif
0-05 Tidak Aktif
Sumber: (Kholiq, 2015)

2. Analisis prestasi belajar siswa tingkat kognitif (tes)


a. Menilai hasil tes siswa kemudian dianalisis sesuai dengan KKM sekolah, siswa
yang mendapatkan nilai ≥ 75 dikatakan tuntas
b. Menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam satu kelas
(h) pada setiap pertemuan dengan menggunakan rumus persentase
(Purwanto,2010)

32
ℎ = frekuensi ketuntasan hasil belajar x100 %
banyaknya siswa

c. Persentase tersebut kemudian dikategorikan mengacu pada tabel 1.3


berikut:
Tabel 1.3 persentase hasil belajar kognitif
Persentase Kategori
80% ≤ h ≤ 100% Sangat baik
66% ≤ h < 79% Baik
56% ≤ h < 65% Cukup baik
40% ≤ h < 55% Kurang baik
h < 40% Tidak lulus
Sumber: (Arikunto,2009)
3. Analisis data angket pada siswa
Keperluan analisis kuantitatif, jawaban dapat diberi skor:
a. Sangat setuju diberi skor 5
b. Setuju diberi skor 4
c. Ragu-ragu diberi skor 3
d. Tidak setuju diberi skor 2
e. Sangat tidak setuju diberi skor 1
Dari skor yangakan diperoleh kemudian dapat dihitung dengan rumus: (jumlahskor yang
diperoleh dari penelitian : jumlah skor ideal (kriteriuk)untuk seluruh item) x 100%
Tabel 1.4 predikat angket sisw

Rata-rata Kategori
persentase respon
siswa
80% < r ≤ 100% Sangat positif
60% < r ≤ 80% Positif
40% < r ≤ 60% Kurang positif
r ≤ 40% Tidak positif
Sumber: (Manap, 2014)

33
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang


dilaksanakan mulai tanggal 26 maret 2021- 9 April 2021 di Mts Al-Wathoniyah
kangean sumenep Madura pada kelas VIII. Teknik analisis data dalam
peneltian ini menggunakan statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis
data dengancara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian ini dilaksanakan guna untuk
menerapkan metode pembelajaran menggunakan blended learning dengan
berbantuan LMS google classroom & zoom meeting. Pengambilan data
dilakukan dengancara penyebaran angket kepada responden, observasi dari
observer, dan tes tertulis hasil belajar siswa.
Proses penelitian ini dimulai dengan melakukan uji validasi instrument
kepada dosen ahli sebagai validator 1 dan salah satu guru di Mts Al-
Wathoniyah kangean sumenep Madura sebagai validator 2. Penelitian ini
dilakukan pada kelas VIII A dengan menerapkan model pembelajaran blended
learning dengan menggunakan zoom meeting dengan memberikan materi
menggunkan power point dan guru menjelaskan materi, setelah pembelajaran
selesai materiakan kembali diupload di LMS google classroom dan guruakan
memberikan tugas untuk mengetahui hasil tes dan penuguasaan materi
pembelajaran menggunakan metode blended learning.
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif deskriptif
yang diambil dari hasil tes belajar siswa dilakukan dengan memberikan soal
berbentuk uraian sebanyak 9 butir soal dengan tujuan untuk mencapai nilai
maksimal yang didapat oleh siswa. Pengolahan data kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan Microsoft Excel 2019.

1. Validitas intrumen

34
Sebelum instrument penelitian dan perangkat pembelajaran digunakan,
terlebih dahulu divalidasi oleh dua validator, yaitu dosen ahli sebagai
validator 1 dan salah satu guru yang mengajar disekolah sebagai validator 2
yang ditunjuk.
Tabel 2.1 validator
Validator Nama Jabatan
1 Achmad Hidayatullah, Dosen Pendidikan
S.Pd.,M.Si Matematika Universitas
Muhammadiyah Surabaya
2 Sunandi, S.Pd Guru mata pelajaran di Mts
Al-Wathoniyah kangean
sumenep

Hasil validasi dari validator 1 dan validator 2 dapat dilihat dari tabel
Tabel 2.2 hasil validasi dosen ahli
Instrument Validator 1 Validator 2 Kesimpulan
penelitian
Rencana Dapat Dapat Rpp bagus dan
Pelaksanaan digunanakan digunanakan daapat digunakan
Pembelajaran tanpa revisi tanpa revisi dalam pnerapan
(RPP) 1 pembelajaran
Blended learning
Rencana Dapat Dapat Rpp bagus dan
Pelaksanaan digunanakan digunanakan daapat digunakan
Pembelajaran tanpa revisi tanpa revisi dalam pnerapan
(RPP) 2 pembelajaran
Blended learning
Lembar Dapat Dapat Bagus dapat
Observasi digunanakan digunanakan digunakan untuk
Aktifitas tanpa revisi tanpa revisi penilain observasi
Siswa aktivitas siswa
Angket Dapat Dapat Baik sesuai
Respon Siswa digunanakan digunanakan dengan tujuan
tanpa revisi tanpa revisi penelitian
Media Power Dapat Dapat Lengkap dan
Point digunanakan digunanakan sesuai dan
tanpa revisi tanpa revisi materinya sesuai
dan mudah
dimengerti.

35
2. Data hasil tes

Data hasil tes ini diperoleh setelah siswa mengikuti pembelajaran


dengan metode blended learning menggunakan dua aplikasi yaitu LSM
Google Classroom dan Zoom Meeting kemudian diberikan soal dengan
jumlah 9 butir soal, berikut adalah nilai skor yang didapat oleh 28 siswa
kelas VIII Mts Al-Wathoniyah arjasa kangean sumenep.

Tabel 2.3 Rekapitulasi Data Hasil Tes Siswa


Keterangan Banyak Siswa Persentase
Tuntas 26 Siswa 93%
Tidak Tuntas 2 Siswa 7%

Berdasarkan nilai KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah melalui


musyawarah dewan guru, penetapan nilai KKM untuk mata pelajaran
matematika yaitu 75. Siswa dikatakan tuntas dalam mengikuti
pembelajaran jika nilai hasil belajar ≥ dari nilai KKM. Dapat dilihat dari
tabel diatas bahwa nilai siswa lebih besar dari pada nilai KKM.

3. Aktivitas siswa

Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan


terhadap aktivitas siswa yang telah disesuaikan dengan rancangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pengamatan aktivitas siswa diamati setiap 5 menit sekali selama 60 menit.
Pengamatan aktivitas siswa dilakukan terhadap dua kelompok siswa yang
terdiri dari 14 siswa per kelompok pengamatan dilakukan selama 2 kali
pertemuan Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas siswa selama pembelajaran matematika menggunakan model
blended learning berbantuan berbantuan LSM google classroom dan zoom
meeting. Data hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran.

36
Berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran dianalisis persentase penilalian aktivitas siswa. Pada tabel 2.3
disajikan hasil persentase aktivitas siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan
2.
Tabel 2.4 Hasil Persentase Aktivitas Siswa

No Aktivitas siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata


1 Siswa mengajukan 7,59% 8,40% 8,00%
pertanyaan

2 Mampu menggali 15,19% 13,81% 14,50%


informasi dari
berbagai sumber
terkait materi yang
diberikan yaitu
membuat rangkuman
materi
3 Ikut serta dalam 15,19% 17,71% 16,45%
memecahkan
masalah yang
diberikan
4 Ikut serta dalam 16,10% 12,01% 14,05%
melaksanakan tugas

5 Tenang dan percaya 16,10% 11,41% 13,75%


diri dalam
mengerjakan tugas
yang diberikan
6 Siswa melakukan 11,24% 9,00% 10,12%
diskusi

7 Aktif dalam 6,07% 9,90% 7,98%


melaksanakan tugas

8 Siswa tidak menunda 5,47% 9,00% 7,23%


tugas yang diberikan

9 Semangat dan 6,99% 8,70% 7,84%


antusias saat proses

37
No Aktivitas siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata

9 pembelajaran 6,99% 8,70% 7,84%


berlangsung

Pada tabel 2.4 diperoleh rata-rata persentase aktivitas siswa yang


paling banyak dilakukan siswa selama pembelajaran Ikut serta dalam
memecahkan masalah yang diberikan berlangsung pada nomer 3 yaitu
16,45%. Sedangkan rata-rata persetase siswa yang sedikit dilakukan selama
pembelajaran berlangsung adalah siswa tidak menunda tugas yang
diberikan yaitu pada poin 8 yaitu 7,23%.

4. Angket (kuesioner)
Setelah melakukan proses pembelajaran dengan model pembelajaran
blended learning menggunakan media LMS google classroom dan media
zoom meeting siswa diminta mengisi angket respon siswa. Angket ini
diberikan kepada siswa kelas VIII A Mts. Al-Wathoniyah arjasa kangean
dengan jumlah siswa 28 siswa. Angket dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tanggapan siswa selama pembelajaran matematika
menggunakan model blended learning berbantuan berbantuan LMS google
classroom dan media zoom meeting
Angket respon siswa dengan model pembelajaran blended learning
menggunakan media LMS google classroom dan media zoom meeting
terdiri dari 7 pernyataan dengan lima pilihan jawaban yaitu SS (sangat
setuju), S (setuju), RR (ragu-ragu), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak
setuju). Pernyataan- pernyataan yang terdapat pada angket respon siswa
bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa selama pembelajaran
matematika menggunakan model blended learning berbantuan berbantuan
LMS google classroom dan media zoom meeting. Berdasarkan hasil data
jumlah dan persentase angket respon siswa pada pembelajaran blended
learning dapat dilihat dari tabel berikut:

38
Tabel 3.1 Persentase Hasil Angket/ Kuesioner

No Pernyataan SS S RR TS STS

Pembelajaran
matematika 0
3 16 5 4
1 dengan blended (0%)
(10,7%) (57,1%) (17,9%) (14,3%)
learning membuat
saya tertarik
Penerapan
blended learning
berguna bagi saya 3 10 8 6 1
2
dalam (10,7%) (35,7%) (28,6%) (21,4%) (3,6%)
mempelajari
matematika
Pembelajaran
matematika
dengan metode 1
4 13 5 5
3 blended learning (3,6%)
(14,3%) (46,4%) (17,9%) (17,9%)
membuat
pemahaman saya
lebih baik
Pembelajaran
matematka 0
1 16 8 3
4 dengan blended (0%)
(3,6%) (57,1%) (28,6%) (10,7%)
learning membuat
saya termotivasi
Pembelajaran
matematika
dengan metode
blended learning 6 11 7 4 0
5 (0%)
membuat saya (21,4%) (39,3%) (25%) (14,3%)
mempunyai
banyak waktu
untuk belajar
Pembelajaran
matematika
dengan metode 0
1 11 9 7
6 blended learning (0%)
(3,6%) (39,3%) (32,1%) (25%)
membuat saya
tidak fokus
belajar
Metode Blended
learning membuat 0
8 15 2 3
7 saya tidak serius (0%)
(28,6%) (53,6%) (7,1%) (10,7%)
belajar
matematika

39
No Pernyataan SS S RR TS STS

karena koneksi
buruk
Rata-rata presentase ( 13,27 1,02
%) 46,91% 22,45% 16,32%
%

Pada tabel 3.1 diperoleh hasil persentase yaitu pada pilihan


pernyataan SS (Sangat setuju) memperoleh nilai rata rata 13,27% dan pada
piliha S (Setuju) memperoleh nilai rata-rata 46,91%, kemudian pada pilihan
pernyataan RR (Ragu-Ragu) dengan artian responden memilih antara iya
dan tidak mendapat nilai presentase 22,45%, sedangkan untuk pilihan
pernyataan TS (Tidak Setuju) mendapat nilai rata-rata 16,32%, dan pilihan
STS (Sangat Tidak Setuju). Dari tabel diatas diketahui bahwa nila
presentase terbesar pada pilihan pernyataan dalam kuesioner terdapata pada
pilihan pernyataan S (Setuju) sedangkan untuk yang paling rendah nilai
presentasenya adalah STS (Sangat Tidak Setuju). Dapat disimpulkan bahwa
siswa setuju pada proses pembelajaran menggunakan model blended
learning dengan berbantuan LMS google classroom dan media zoom
meeting.

Tabel 3.2 Rekapitulasi data angket respon siswa

Pernyataan Jumlah respon Persentase


siswa
1 101 72%
2 92 66%
3 98 70%
4 99 70%
5 100 71%
6 95 68%
7 114 81%
Rata-rata persentase 71%

Pada pernyataan 1 jumlah respon siswa 101 dengan persentase 72%,


pernyataan 2 respon siswa 92 dengan persentase 66%, pernyataan 3 respon
siswa 98 dengan persentase 70%, pernyataan 4 respon siswa 99 dengan

40
persentase 70%, pernyataan 5 respon siswa 100 dengan persentase 71%,
pernyataan 6 respon siswa 95 dengan persentase 68%, pernyataan 7 respon
siswa 114 dengan persentase 71%. Pada penelitian respon siswa diperoleh
rata-rata persentase sebanyak 71%.

B. Analisis Data
Hasil penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning
Dengan LMS google classroom dan media zoom meeting Pada mata pelajaran
matematika ini di analisis menggunakan Microsoft Excel 2019.

1. Analisis Data Aktifitas Siswa


Pada tabel 2.3 aktivitas siswa pada kategori (1) siswa mengajukan
pertanyaan diperoleh hasil pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 8,00% hal
ini menunjukkan bahwa beberapa siswa mengajukan pertanyaan karena siswa
memperhatika apa yang dijelaskan guru sehingga membuat siswa lebih kritis.
Aktivitas siswa pada kategori (2) mampu menggali informasi dan berbagai
sumber terkait materi yang diberikan yaitu membuat rangkuman materi
diperoleh hasil pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 14,50% menunjukkan
bahwa siswa tidak hanya menggali informasi terkait materi dari akan tetapi
siswa mencari informasi dari berbagai sumber itulah salah satu tujuan dari
pembelajaran menggunakan metode blended learning.
Aktivitas siswa pada kategori (3) ikut serta dalam memecahkan masalah
yang diberikan hasil pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 16,45% dengan
angka yang paling diperoleh dari persentase aktivitas siswa ini menunjukkan
bahwa banyak siswa yang aktif membantu guru memecahkan masalah dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan guru ketika memberikan contoh.
Aktivitas siswa pada kategori (4) ikut serta dalam melaksanakan tugas hasil
pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 14,05% menunjukkan bahwa siswa
mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru untuk menguji pemahaman
siswa terhadap pembelajaran yang telah diberikan oleh guru.
Aktivitas siswa pada kategori (5) tenang dan percaya diri dalam
mengerjakan tugas yang diberikan hasil dari pertemuan 1 dan pertemuan 2

41
yaitu 13,75% menunjukkan bahwa siswa paham dengan pelajaran yang
diberikan oleh guru sehingga membuta siswa tenang dalam mengerjakan
tugas.

Aktivitas siswa pada kategori (6) siswa melakukan diskusi hasil dari
pertemua 1 dan pertemuan 2 yaitu 10,12% menunjukkan bahwa siswa
menggali informasi dari sumber lain dengan melakukan diskusi bersama
siswa lain terlihat bahwa siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Aktivitas siswa pada kategori (7) aktif dalam melaksanakan tugas hasil dari
pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 7,98% menunjukkan bahwa siswa aktif
dalam melaksanakan tugas siswa tidak pasif dan membantu guru dalam
menyelesaikan berbagai persoalan.
Aktivitas siswa pada kategori (8) siswa tidak menunda tugas yang diberikan
hasil dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 7,23% menunjukkan bahwa siswa
mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu.
Aktivitas siswa pada kategori (9) semangat dan antusias saat proses
pembelajaran berlangsung hasil dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 7,84%
menunjukkan ketertarikan siswa dalam belajar menggunakan model blended
learning dengan berbantuan LMS google classroom dan zoom meeting.

2. Analisis prestasi belajar siswa tingkat kognitif (tes)


Untuk menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam satu
kelas (h) pada setiap pertemuan maka akan dihitung dengan mengunakan
rumus yaitu:
h = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 x 100%
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Frekuensi ketuntasan hasil belajar siswa adalah banyak siswa yang nilainya
diatas nilai KKM. Berdasarkan nilai KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah
melalui musyawarah dewan guru, penetapan nilai KKM untuk mata pelajaran
matematika yaitu 75. Siswa dikatakan tuntas dalam mengikuti pembelajaran
jika nilai hasil belajar ≥ dari nilai KKM. Mengacu pada tabel 3.1 makan akan
dihitung ketuntasan hasil belajar siswa yaitu:

Nilai skor ≥ nilai KKM = Tuntas

Nilai skor ≤ nilai KKM = Tidak Tuntas

42
Tabel 3.3 ketuntasan hasil belajar

Tuntas 26 siswa
Tidak tuntas 2 siswa

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa ada 26 siswa yang tuntas dalam
belajar dan ada 2 siswa yang tidak tuntas dalam belajar.

Keterangan:

h= ketuntasan hasil belajar siswa dalam satu kelas

frekuensi ketuntasan hasil belajar = 26 siswa

banyaknya siswa = 28 siswa

h = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 x 100%


𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
26
h=
28
𝑥 100%

2600
h=
28

h= 92,85
h= 93 % (Tuntas)
h= 2 x 100%
28
h= 7,14
h= 7 % (Tidak Tuntas)

Berdasarkan persentase perhitungan diatas diperoleh (h) 92,85 maka


dari itu dilihat dari kategori hasil belajar tingkat kognitif hasil perhitungan
tersebut termasuk kategori sangat baik dengan presentase 90% ≤ h ≤ 100%.
Maka 90 % ≤ 92,85 ≤ 100% termasuk kategori Sangat Baik. Dapat dilihat
dari hasil persentasi tes belajar siswa bahwa pembelajaran menggunakan
metode blended learning dengan berbantuan LMS google classroom dan
zoom meeting sangat baik digunakan di kelas VIII A Mts. Al-Wathoniyah
Arjasa kangean.

43
Tabel 3.4 kategori hasil belajar tingkat kognitif

Persentase Kategori
80% ≤ h ≤ 100% Sangat baik
66% ≤ h < 79% Baik
56% ≤ h < 65% Cukup baik
40% ≤ h < 55% Kurang baik
h < 40% Tidak lulus

Sumber: (Arikunto,2009)
3. Analisis data angket pada siswa
Data pada tabel 2.4 hasil angket respon siswa dengan pernyataan
kategori 1 persentase tertinggi siswa adalah 57,1% siswa memilih setuju.
Karena siswa berpendapat bahwa pembelajaran matematika dengan metode
blended learning membuat mereka tertarik. Sedangkan persentase terendah
pada kategori pernyataan 1 ini adalah 0% siswa memilih sangat tidak setuju.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 2 persentase
tertinggi adalah 35,7% siswa memilih setuju. Karena siswa berpendapat
bahwa penerapan blended learning berguna bagi siswa dalam mempelajari
matematika. Dan persentase paling rendah adalah 3,6% sisa yang memilih
sangat tidak setuju.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 3 persentase
tertinggi adalah 46,4% siswa memilih setuju. Karena siswa berpendapat
bahwa pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat
pemahaman siswa lebih baik. Sedangkan nilai persentasi terendah adalah
3,6% siswa memilih sangat tidak setuju.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 4 persentase
tertinggi adalah 57,1% siswa memilih setuju. Karena siswa berpendapat
bahwa pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat
siswa termotivasi. Sedangkan persentase terendah adalah 0% siswa memilih
sangat tidak setuju.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 5 persentase
tertinggi adalah 39,3% siswa memilih setuju. Karna siswa berpendapat
bahwa pembelajaran matematika dengan metode blended learning
mempunyai banyak waktu untuk belajar. Sedangkan persentase terendah
adalah 0% siswa memilih angat tidak setuju.
44
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 6 persentase
tertinggi adalah 39,3% siswa memilih setuju. Karna siswa berpendapat
bahwa pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat
siswa tidak fokus belajar. Pada pernyataan kategori 6 ini ada pertanyaan
kenapa siswa berpendapat bahwa pembelajaran blended learning membuat
siswa tidak fokus belajar sedangkan pada kategori sebelumnya siswa
menganggap bahwa pembelajaran blended learning memiliki peran yang
positif terhadap pembelajaran siswa.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 7 persentase
tertinggi adalah 53,6% siswa memilih setuju. Karna siswa berpendapat
bahwa metode pembelajaran blended learning dengan berbantuan media
LMS google classroom dan zoom metting membuat siswa tidak serius
belajar karena koneksi buruk. Disini dapat dilihat bahwa memang koneksi
didaerah kepualaiuan seperti tempat peneliti melakasakan penelitian ini
memang buruk jadi ada kendala kenapa selama ini pembelajaran blended
learning tidak diterapkan ini bisa menjadi acuan untuk peneliti lain nantinya
untuk mencari solusi dari permasalahan atau kendala yang dialami oleh
siswa.
Telah dianalisis persentase angket respon siswa selanjutnya akan
dianalisis penskoran pada tiap jawaban yang diberikan siswa pada
kuesioner yang telah dibagikan dengan menggunakan excel telah dihitung
penskoran pada tiap kolom jawaban siswa bahwa dengan pilihan SS ( sangat
setuju ) memperoleh skor 5, dan pilihan S ( setuju ) memperoleh skor 4,
pilihan RR ( ragu-ragu ) memperoleh skor 3, pilihan TS ( tidak setuju )
memperoleh 2, dan STS ( sangat tidak setuju ) memperoleh skor 1. Pada
lampiranakan ditunjukkan proses perhitungannya.
Pada Tabel 3.2 pernyataan 1 jumlah respon siswa 101 dengan
persentase 72%, pernyataan 2 respon siswa 92 dengan persentase 66%,
pernyataan 3 respon siswa 98 dengan persentase 70%, pernyataan 4 respon
siswa 99 dengan persentase 70%, pernyataan 5 respon siswa 100 dengan
persentase 71%, pernyataan 6 respon siswa 95 dengan persentase 68%,
pernyataan 7 respon siswa 114 dengan persentase 71%. Pada penelitian
respon siswa diperoleh rata-rata persentase sebanyak 71%.
Data skor yang sudah diperoleh kemudianakan dihitung dengan rumus:
45
(jumlah skor yang diperoleh dari penelitian: jumlah skor ideal) untuk
seluruh item ) x 100%

Jadi hasil hitung dari penskoran adalah rata-rata persentase sebanyak


71%. Dilihat dari tabel 1.4 indeks angket respon siswa bahwa nilai ini
adalah nilai yang positif untuk penelitian ini jadi dapat disimpulkan bahwa
siswa kelas VIII A dari Mts Al-Wathoniyah Arjasa Kangean adalah siswa
berpendapat bahwa metode pembelajaran blended learning berpengaruh
positif terhadap pembelajaran matematika dengan berbantuan media LMS
google classroom dan zoom metting.
C. Pembahasan

Mts Al-wathoniyah Kangean Sumenep Madura adalah tempat


penelitian untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa mengunakan penerapan
model pembelajaran blended learning dengan media LMS google classroom
dan zoom meeting pada pelajaran matematika. Materi yang diajarkan adalah
relasi dan fungsi dengan menggunakan model pembelajaran blended learning
dengan berbantuan LMS google classroom dan zoom meeting 2 kali pertemuan
menggunakan zoom meeting dan sekali tes menggunakan google classroom.
Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian in yaitu Bagaiamana
hasil belajar siswa menggunakan penerapan model pembelajaran blended
learning dengan media LMS google classroom dan zoom meeting terhadap
hasil belajar siswa pada mata pembelajaran matematika di Mts Al-Wathoniyah
Kangean Sumenep Madura ?. Dilaksanakan beberapa tahap pelaksanaan
dengan tujuan untuk menegetahui Bagaiamana hasil belajar siswa
menggunakan penerapan pembelajaran blended learning dengan media LMS
google classroom dan zoom meeting terhadap hasil belajar siswa pada mata
pembelajaran matematika di Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep Madura.
Tahap pelaksanaan yang pertama, yaitu pembelajaran dengan menerapkan
model blended learning dengan berbantuan media LMS google classroom dan
zoom meeting dengan langkah-langkah sebagai berikut: guru memberikan
materi pembelajaran melalui zoom meeting dua kali pertemuan dengan
menggunakan instrument ppt (power point) dengan materi relasi dan fungsi,
setelah guru memberikan materi siswa memahami pembelajaran tersebut dan

46
mencatat materi yang tidak dipahami, kemudian pada saat pembelajaran
menggunakan zoom meeting ini guru memberikan ruang bagi siswa untuk
berdiskusi dan siswa menyampaikan beberapa hal yang tidak dipahami. Saat
pembelajaran berlangsung terdapat 2 Observer untuk mengamati bagaimana
keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model zoom
meeting ini. Untuk mengetahui bagaiaman hasil belajar siswa guru
memberikan soal pada pertemuan ke 3 melalui LMS google classroom
sehingga terdapata 3 kali pertemuan yaitu 2 kali pertemuan dengan
menggunakan instrument ppt (power point) materi Relasi dan Fungsi kemudian
pada pertemuan ke 3 menggunakan instrument soal dengan jumlah 9 butir soal
yang masing-masing isntrumen telah di validasi oleh dosen ahli dan alah satu
guru di sekolah Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep Madura.

Gambar 4.2 pelaksanaan pembelajaran

47
Tes dilakukan berupa tes tertulis uraian tes ini dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan model blended learning
66berbantuan LSM google classroom dan zoom meeting pada pembelajaran
matematika terdapat 9 butir soal yang telah divalidasi oleh dosen ahli dan
salah satu guru di sekolah Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep Madura.
Berdasarkan Tabel 3.1 bahwa ada 26 siswa yang tuntas dalam belajar dan
ada 2 siswa yang tidak tuntas dalam belajar. Ketuntasan hasil belajar siswa
ini dapat dilihat dari nilai KKM yaitu jika nilai skor ≤ nilai KKM = Tuntas,
nilai skor ≥ nilai KKM = Tidak Tuntas. Berdasarkan persentase perhitungan
diperoleh (h) 92,85 maka dari itu dilihat dari kategori hasil belajar tingkat
kognitif hasil perhitungan tersebut termasuk kategori sangat baik dengan
presentase 90% ≤ h ≤ 100%. Maka 90 % ≤ 92,85 ≤ 100% termasuk kategori
Sangat Baik. Dapat dilihat dari hasil persentasi tes belajar siswa bahwa
pembelajaran menggunakan metode blended learning dengan berbantuan
LMS google classroom dan zoom meeting sangat baik digunakan di kelas
VIII A Mts. Al-Wathoniyah Arjasa kangean.

Observasi dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa selama


proses pembelajaran, observasi ini dilakukan oleh 2 Observer diambil dari
beberapa mahasiswa pendidikan matematika di UMS. Instrument yang
digunakan adalah lembar observasi aktifitas siswa yang telah divalidasi oleh
dosen ahli dan salah satu guru di Mts. Al-Wathoniyah Arjasa kangean. Hasil
aktivitas siswa pada tabel 2.3 menunjukkan bahwa kegiatan yang minim
dilakukan oleh siswa adalah perilaku yang siswa tidak menunda tugas yang
diberikan artinya masih banyak siswa yang menunda tugas atau terlambat
dalam mengerjakan tugas. Sedangkan kegiatan yang domain dilakukan
adalah ikut serta dalam memecahkan masalah yang diberikan karena pada
penelitian ini guru melakukan tanyajawab ketika pembelajaran dan untuk
membuat pemahaman siswa semakin kuat guru memberikan masalah-
masalah untuk dipecahkan bersama.

48
Gambar 4.3 Observasi kegiatan siswa

Angket dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa dalam


pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan model blended learning
berbantuan LMS google classroom dan zoom meeting. Angket terdiri dari 7
pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan pada 28 siswa dengan 5
pilihan kategori yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju. Angket atau kuesioner telah divalidasi oleh dosen ahli
dan salah satu guru di Mts. Al-Wathoniyah Arjasa kangean. Skor yang
diberikan adalah mulai dari 5 sampai 1 dengan urutan pilihan yang telah
dikategorikan, setelah penskoran dilaksanakan diperoleh jumlah skor adalah
699 dan jumlah skor ideal nya adalah 35. Setelah dihitung menggunakan
rumus diperoleh nilai 19,97 nilai ini adalah nilai yang positif untuk

49
penelitian ini jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII A dari Mts Al-
Wathoniyah Arjasa Kangean adalah siswa berpendapat bahwa metode
pembelajaran blended learning berpengaruh positif terhadap pembelajaran
matematika dengan berbantuan media LMS Google classroom dan Zoom
metting.
Berdasarkan tabel 3.2 diperoleh rata-rata persentase respon siswa
adalah 71%. Menurut tabel 1.4 menunjukkan bahwa siswa merespon positif
dalam pembelajaran matematika Penerapan model pembelajaran Blended
Learning dengan lms google classroom dan media zoom meeting pada
mata pelajaran matematika.

Gambar 4.4 Hasil angket respon siswa

D. Temuan Penelitian

Pada bab IV ini, peneliti akan memaparkan mengenai temuan hasil


penelitian. Temuan penelitian ini merupakan deskripsi tentang penelitian
yang dilakukan oleh peneliti, pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah dengan penyebaran angket menggunakan google form,
mengamati aktivitas siswa, dan melihat ketuntasan belajar siswa dengan hasil
tes. Kegiatan dilakukan secara online pertemuan tatap muka dilaksanakan
melalui media zoom meeting ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan

50
tidak semua siswa nya hadir, dikarenakan banyak hal seperti siswa tidak
memiliki jaringan internet yang stabil, siswa tidak 24 jam memegang
handphone, dan orang tua siswa yang kurang mengerti tentang pembelajaran
online sehingga siswa tidak memiliki fasilitas yang baik. Pertemuan daring
dilaksanakan melalui aplikasi LMS Googgle Clasrooom pemberian tugas,
pemberian materi, dan juga diskusi dilaksanakan di LMS Googgle Clasrooom

namun banyak sekali siswa yang belom bisa mengakses dan menyetorkan
tugas melalui LMS Googgle Clasroom, sehingga sebagian kegiatan
pembelajaran dilaksanakan melalui grup Whatsaap. Siswa lebih menyukai
komunikasi atau kegiatan pembelajaran melalui grup WhatsApp tidak
menggunakan LMS Googgle Clasrooom, dikarenakan alasan yang sudah
dipaparkan diatas yaitu, jaringan yang susah atau tidak selalu stabil sehingga
lebih mudah mengirim pesan atau tugas melalui Whatsaap.

51
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan yang telah


dilakukan dengan Judul “Penerapan model pembelajaran blended learning
Dengan LMS google classroom dan media zoom meeting pada mata pelajaran
matematika” dapat disimpulkan bahwa:
Berdasarkan tabel 3.1 dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 siswa yang
tidak tuntas dalam belajar dan ada 26 siswa yang tuntas dalam pembelajaran.
Berdasarkan perhitungan h= ketuntasan hasil belajar siswa dalam satu kelas
frekuensi ketuntasan hasil belajar = 26 siswa, banyaknya siswa = 28 siswa.
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh (h) 92,85 maka dari itu dilihat dari
kategori hasil belajar tingkat kognitif hasil perhitungan tersebut termasuk
kategori sangat baik dengan presentase 90% ≤ h ≤ 100%. Maka 90 % ≤ 92,85
≤ 100% termasuk kategori Sangat Baik. Dapat dilihat dari hasil persentasi tes
belajar siswa bahwa pembelajaran menggunakan model blended learning
dengan berbantuan LMS google classroom dan zoom meeting sangat baik
digunakan di kelas VIII A Mts. Al-Wathoniyah Arjasa kangean.
Berdasarkan analisis aktivitas siswa selama pembelajaran dapat
disimpulkan bahwa siswa aktif dalam kegiatan ikut serta dalam memecahkan
masalah yang diberikan yaitu memperoleh persentase 16,45% artinya siswa
banyak merespon guru dalam pembelajaran berlangsung dan ikut memecahkan
masalah-masalah yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan tabel 3.2 diperoleh rata-rata persentase respon siswa
adalah 71%. Menurut tabel 1.4 menunjukkan bahwa siswa merespon positif
dalam pembelajaran matematika Penerapan model pembelajaran blended
learning dengan lms google classroom dan media zoom meeting pada mata
pelajaran matematika.

B. Saran

52
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan peneliti memberikan
saran bahwa, model blended learning cocok digunakan pada setiap kelompok
tetapi harus memperhatikan beberapa aspek sebelum proses penerapan
dilakukan. Seperti kesiapan siswa dan ketersediaan sumber pendudkung seperti
jaringan internet.
Sebelum proses penerapan model pembelajaran blended learning
sebaiknya membuat perencanaan yang matang seperti memperhatikan tujuan
menggunakan e-learning pemerataan kemampuan penggunaan media e-
learning, efesiensi dan efektivitas e-learning.

53
DAFTAR PUSTKA

Widiara, I ketut. 2018.”Blended Learning Sebagai Alternatife Pembelajaran Di Era


Digital” jurnal pengembangan pendidikan volume 2. No. 2( hlm.51-53 ).

Haqien, Danin. Rahman, Aqiilah Afifadiyah. 2020.”Pemanfaatan Zoom Meeting


Untuk Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19” susunan artikel
pendidikan Vol,5. No.1

Rohmawati, Afifatur. 2015. “Efektifitas Pembelajaran” Jurnal Pendidikan Usia


Dini Vol 9, No 1.

Al Mu'Min Liu, An Nisaa. Ilyas Universitas Flores, Ilyas. 2020.”Persepsi


Mahasiswa Dalam Implementasi Pembelajaran Online Berbaziz Zoom Cloud
Meeting Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Flores” Jurnal
Pendidikan Vol.4 No.2.

Nanindya Wardani, Deklara. Toenlioe, Anselmus J.E.Wedi Agus. 2018.” Daya


Tarik Pembelajaran Di Era 21 Dengan Blended Learnin” Jurnal Pembelajaran
vol,1. No.1.

Novitasi, Dian. 2016. “Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap


Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa” Jurnal Pendidikan
Matematika dan Matematika Vol 2, No 2.

Vitaria, Nora. "Model Aksi Insiden Berbasis Classroom sebagai Alternatif dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa pada Masa Pandemi
Covid-19." Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia,
Daerah, Dan Asing 3.2 (2020)

Eka, N., Blended Learning as a Trend of the 21st Century Learning Paradigm: A
Meta-Analysis Study Agustini, Ketut1, Kusumadiputra, Made Novta2, Wedhanti,
Nyoman Karina 3, Mertayasa, I. Singaraja-Bali| 5th-7th August, 2019 Volume 4,
p.103.

54
Khasanah, S.U. and Syarifah, A., Persepsi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
UIN Sunan Ampel Surabaya Terhadap Pembelajaran Daring Via Zoom Pada Masa
Pandemi Covid-19. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), pp.23-33.

Depdinas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional/

Syah, M. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pebdidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Sunnari, Hanna. (2015). Model-model Pembelajaran dan Pemefolehan Bahasa


kedua/asing. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.

Asyafah, Abas. (2019). Menimbang Model Pembelajaran (kajian teoritis kritis atas
model pembelajaran dalam pendidikan islam).

55
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Melakukan Penelitian

56
Lampiran 2 surat keterangan telah melakukan penelitian

57
Lampiran 3 surat tugas validator

58
Lampiran 4 surat keterangan validator

59
Lampiran 5 berita acara bimbingan skripsi

No. Tanggal Topik Saran/Komentar Pembimbing


1 2020-08- pengajuan judul dan bab1 revisi penyusunan kalimat dan menurangi beberapa pembahasan Shoffan Shoffa
16
2 2020-11- penggantian judul menganti judul dari efektifitas menjajdi penerapan Shoffan Shoffa
03
3 2020-11- mengisi kerangka model mengganti rumusan masalah dan tujuan penelitian Shoffan Shoffa
06 penelitian
4 2020-11- bimbingan proposal revisi penulisan dan penyusunan kalimat Endang
17 Suprapti
5 2020-11- revisi dengan judul yang menulis poin poin di kerangka untuk latar belakang permasalahan Shoffan Shoffa
18 baru
6 2020-12- revisi kerangka untuk latar belakang masih belom tepat. isinya latar belakang adalah Shoffan Shoffa
08 kenapa kamu meneliti dengan judul diatas
7 2020-12- revisi bab 1 kalimatnya kurang pas Shoffan Shoffa
18
8 2021-01- pengajuan seminar memperbaiki bab3 Shoffan Shoffa
01 proposal
9 2021-01- revisi rrevisi bab 2 da 3 Endang
07 Suprapti
10 2021-01- proposal yang sudah lembar pengesahan sesuaikan dengan pedoman Endang
09 direvisi Suprapti
11 2021-01- instrumen penelitian yang dimaksud instrumen itu LKS, RPP, media dll Endang
11 Suprapti
12 2021-01- proposal yang sudah Acc Shoffan Shoffa
20 direvisi

60
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan ke-1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Relasi

Pertemuan I

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Siswa dapat mengerti konsep dan pengertian Relasi
• Siswa dapat menentukan sifat-sifat Relasi
• Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan Relasi
• Siswa dapat mengerti contoh Relasi dalam kehidupan sehari-hari
B. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa bersama untuk memulai
pembelajaran, dan memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyampaikan motivasi kepada peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan baik
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Metode : blended learning Guru menyampaikan materi utama secara tatap muka
kepada siswa melalui aplikasi zoom meeting dengan
men shareskrin ppt yang telah dibuat kemudian
dijelaskan secara langsung
Media : aplikasi zoom Peserta didik mencatat pelajaran yang sudah dijelaskan
meeting oleh guru

83
Sumber Belajar : buku Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya
matematika kelas VIII tentang materi yang telah disampaikan
kemudian dibuat dalam
bentuk ppt
Alat dan bahan : Hp/ leptop/ Guru memerintahkan siswa untuk mencari dari berbagai
sumber terkait materi yang telah diajarkan untuk
computer alat tulis. kuota
memperdalam pemahaman siswa terkait materi yang
telah dipelajari
Guru memerintahkan siswa untuk mengakses google
classroom dan masuk pada ruang study dengan link
sebagai berikut:
https://classroom.google.com/c/MjU4NDM3NzkwMzEy
?cjc=afgkm6h
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik merangkum materi tentang relasi
Guru menyimpulkan materi pelajaran pada hari ini
Guru memberikan informasi terkait materi yang akan dilaksanakan pada pertemuan
Selanjutnya
Guru memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan peserta didik melalui observasi terhadap diskusi tanya jawab dan
percakapan, menyelesaikan tes tertulis yang berkaitan dengan konsep Relasi.

84
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan ke-2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : fungsi

Jam : 40 menit

Pertemuan 2

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Siswa dapat mengetahui ciri-ciri fungsi dan pemetaan
• Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan fungsi
• Siswa dapat mengerti contoh fungsii dalam kehidupan sehari-hari
B. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa bersama untuk memulai
pembelajaran, dan memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyampaikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu mengikuti pembelajaran
dengan baik dan benar terutama dalam materi Fungsi pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Metode : blended learning Guru menyampaikan bahwa telah mengupload tugas
untuk pelajaran relasi dan funngsi dan
memerintahkan siswa untuk mencari sumber yang
sebanyak banyaknya

Media : aplikasi zoom meeting Peserta didik mengakses Google Classroom


https://classroom.google.com/c/MjU4NDM3NzkwMz
Ey?cjc=afgkm6h

83
Sumber Belajar : buku Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya
matematika kelas VIII tentang materi yang telah disampaikan
kemudian dibuat dalam bentuk
ppt
Alat dan bahan : Hp/ leptop/
Guru melekakan diskusi didalam forum agar siswa
computer alat tulis. kuota aktif dalam menjawab pertanyaan siswa yang lain

Siswa diberi waktu 3 hari untuk mengumpukan tugas


tersebut di google classroom
https://classroom.google.com/c/MjU4NDM3NzkwMz
Ey?cjc=afgkm6h
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik merangkum materi tentang fungsi
Guru menyimpulkan materi pelajaran pada hari ini
Guru memberikan informasi terkait materi yang akan dilaksanakan pertemuan
Selanjutnya
Guru memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran

C. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian pengetahuan peserta didik melalui observasi terhadap diskusi tanya jawab dan
percakapan, menyelesaikan tes tertulis yang berkaitan dengan konsep fungsi.

84
Lampiran 8 lembar soal tes hasil belajar

PEMAHAMAN KONSEP FUNGSI

Kerjakan soal-soal berikut !

1. Perhatikan diagram panah dibawah.


Tentukan :
a. Domain
b. Kodomain
c. Range
A B
1
1 a

2 b

3 c

4 d

2. Perhatikan diagram cartesius dibawah ini.


y

2
1

-2 -1 1 2 x

-1

-2

Tentukan :

a. Domain
b. Kodomain

83
c. Range
3. Perhatikan himpunan pasangan berurutan berikut :
{( 2,a ),( 3,b ),( 4,a ),( 5,c ), ( 6,d )}
Tentukan domain, kodomain, range.
4. Perhatikan grafik diagram panah dibawah ini.

1 a
2 b
3 c
4 d

Apakah diagram diatas merupakan relasi/ fungsi ? jelaskan

5. Diketahui himpunan P = { 1, 4, 8, 16, 25 } dan himpunan Q = { 1, 2, 3,4,5 } buatlah


diagram cartesius pemetaan dari himpunan P ke himpunan Q jika hubungannya
“kuadrat dari”
6. Dari himpunan pasangan berurutan berikut ini :
I. {( 1,2 ),( 2,2 ),( 3,3 )}
II. {( 1,2 ),( 2,2 ),( 3,1 ),( 3,2 )}
III. { ( 1,1 ),( 1,2 ),( 1,3 ),( 1,4 )}
IV. { ( 1,1 ),( 1,2 ),( 2,3 ),( 2,4 )}

Yang merupakan pemetaan adalah….

a. IV
b. III
c. II
d. I
7. Apakah diagram pamah berikut merupakan fungsi ? berikan alasannya
A B

a p

b q

c r

84
8. Himpunan pasangan berurutan dari P = { 2,4,6 } ke Q = { 2,3} yang menyatakan “
kelipatan dari “ adalah : { ( 2,2 ), ( 4,2 ), ( 4,4 ), ( 6,2 ), ( 6,3 )}. Apakah pasangan
berurutan tersebut merupakan fungsi/ pemetaan berikan alasannya?
9. Berikut adalah diagram cartesius…

4
3
2
1
1 2 3 4 5
Apakah diagram cartesius diatas merupakan fungsi/pemetaan ? jelaskan alasannya !

83
Lampiran 9 lembar angket respon siswa

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Angket tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran blended learning


berbantuan google classroom dan zoom meeting

Nama sekolah : Mts Alfalah bangkalan Madura


Mata pelajaran : Matematika
Materi : Relasi dan Fungsi
Kelas VIII
Hari / tanggal :

Petunjuk :
• Berikan tanda ceklis pada setiap pilihan pernyataan yang diberikan sesuai
dengan penilaian kamu terhadap pembelajaran dengan model blended learning.
• Pengisian angket ini tidak berpengaruh terhadap nilai matematika yang kamu
peroleh, sehingga kamu tidak perlu takut untuk mengungkapkan pendapatmu
yang sebenarnya.

1. Pembelajaran matematika dengan blended learning membuat saya tertarik


a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
2. Penerapan blended learning berguna bagi saya dalam mempelajari matematika
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju

84
e. Sangat Tidak Setuju

3. Pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat pemahaman


saya lebih baik
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju

4. Pembelajaran matematka dengan blended learning membuat saya termotivasi


a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju

5. Pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat saya


mempunyai banyak waktu untuk belajar
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju

6. Pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat saya tidak


fokus belajar
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju

83
7. Metode Blended learning membuat saya tidak serius belajar matematika karena
koneksi buruk
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju

84
Lampiran 10 lembar aktivitas siswa

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Lembar observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran

Satuan pendidikan : Mts Alfalah bangkalan Madura

Mata pelajaran : matematika

Pokok bahasan : Relasi dan Fungsi

Petunjuk pengisian :

Pengamatan kepada siswa dilakukan sejak awal kegiatan pembelajaran dan pada saat kegiatan
siswa dalam mengerjakan tugas. Berikan penilaian dengan memasukkan nomor kode pada
kode kategori yang ditulis sesuai dengan kolom yang tersedia.

Kategori :

No. Aktivitas siswa


1. Siswa mengajukan pertanyaan
2. Mampu menggali informasi dari berbagai sumber terkait materi yang diberikan
yaitu membuat rangkuman materi
3. Ikut serta dalam memecahkan masalah yang diberikan
4. Ikut serta dalam melaksanakan tugas
5. Tenang dan percaya diri dalam mengerjakan tugas yang diberikan
6. Siswa melakukan diskusi
7. Aktif dalam melaksanakan tugas
8. Siswa tidak menunda tugas yang diberikan
9. Semangat dan antusias saat proses pembelajaran berlangsung

83
Tabel pengamatan Aktivitas siswa

No. Nama siswa 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60


1
2
3
4
5
6
7
8
9

84
Lampiran 11 lembar validasi RPP
LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Relasi dan fungsi

Kelas VIII

Nama validator :

Pekerjaan :

A. Petunjuk
1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi aktivitas siswa selama
pembelajaran ( kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/
saudara cukup memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.
2. Angka-angka yang terdapat dalam kolom yang dimaksud berarti
0 : Tidak Baik
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti
A : Dapat Digunakan Tanpa Revisi
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak Sekali
D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan

B. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek

83
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4
Aspek Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

1 Sesuai dengan standar RPP terbaru

Aspek Isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

1 Kejelasan kompetensi inti dan


kompetensi dasar pembelajaran
2 Kesesuaian indicator dengan tujuan
Pembelajaran
3 Kesesuaian pendekatan dengan
langkah-langkah
4 Kejelasan scenario pembelajaran (
kegiatan awal, inti, dan penutup )
5 Kelengkapan instrument ( soal / tugas )

Aspek Bahasa dan Tulisan

1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah


Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat
Dipahami
Aspek Manfaat Revisi

1 Dapat digunakan sebagai pedoman


untuk melaksanakan pembelajaran
2 Dapat diguanakan untuk menilai
keberhasilan proses pembelajaran

Penilaian secara umum :


No URAIAN A B C D E

1 Penilaian Secara Umum


Terdapat Format Rencana

84
Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP )

Saran-saran :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator

(……………………..)

83
Lampiran 12 lembar validasi soal tes
LEMBAR VALIDASI

SOAL TES HASIL BELAJAR SISWA

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Relasi dan fungsi

Kelas VIII

Nama validator :

Pekerjaan :

C. Petunjuk
4. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi aktivitas siswa selama
pembelajaran ( kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/
saudara cukup memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.
5. Angka-angka yang terdapat dalam kolom yang dimaksud berarti
0 : Tidak Baik
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
6. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti
A : Dapat Digunakan Tanpa Revisi
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak Sekali
D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan

D. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek


No URAIAN PENILAIAN

84
0 1 2 3 4 KET

Isi Soal

1 Soal sesuai indicator pada RPP

2 Soal mencakup tujuan pembelajaran


keseluruhan yang terdapat pada RPP
Aspek Bahasa dan Tulisan

1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah


Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat
Dipahami
3 Soal tidak mengandung pengertian
Ganda

Penilaian secara umum :


No URAIAN A B C D E

1 Penilaian Secara Umum Terdapat


Format Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ( RPP )

Saran-saran :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator

(……………………..)

83
Lampiran 13 lembar validasi aktivitas siswa

LEMBAR VALIDASI

INSTRUMEN UNTUK MENGAMATI KEGIATAN AKTIVITAS SISWA

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Relasi dan fungsi

Kelas VIII

Nama validator :

Pekerjaan :

E. Petunjuk
7. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi aktivitas siswa selama
pembelajaran ( kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/
saudara cukup memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.
8. Angka-angka yang terdapat dalam kolom yang dimaksud berarti
0 : Tidak Baik
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
9. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti
A : Dapat Digunakan Tanpa Revisi
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak Sekali
D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
F. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4
Aspek petunjuk

84
1 Petunjuk yang dinyatakan dengan jelas

2 Indikator yang di observasi mudah


Diamati
3 Masing-masing indikator dipisahkan
dengan jelas
4 Dapat dilakukan

Aspek Isi

1 Indikator yang diamati sudah mencakup


semua aspek yang mendukung
keterlaksanaan pembelajaran
menggunakan metode Blended
Learning dengan menggunakan media
Zoom Meeting dan Google Classroom
2 Indikator terdefinisi dengan jelas

3 Aktivitas yang diamati sesuai dengan


urutan aktivitas dalam RPP
Aspek Bahasa dan Tulisan

1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah


Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat
Dipahami
Penilaian secara umum :
No URAIAN A B C D E

1 Penilaian Secara Umum


Terdapat Format Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP )

83
Saran-saran :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator

(……………………..)

84
Lampiran 14 lembar validasi angket respon siswa

LEMBAR VALIDASI

ANGKET RESPON SISWA

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Relasi dan fungsi

Kelas VIII

Nama validator :

Pekerjaan :

A. Petunjuk
1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi aktivitas siswa selama
pembelajaran ( kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/
saudara cukup memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.
2. Angka-angka yang terdapat dalam kolom yang dimaksud berarti
0 : Tidak Baik
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti
A : Dapat Digunakan Tanpa Revisi
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak Sekali
D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
B. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4

Format angket respon siswa

83
1 Kejelasan dan kemenarikan format

Isi angket respon siswa

1 Sesuai kegiatan pembelajaran

2 Sesuai dengan yang dirasakan siswa


dalam pembelajaran
Aspek Bahasa dan Tulisan

1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah


Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat
Dipahami

Penilaian secara umum :


No URAIAN A B C D E

1 Penilaian Secara Umum


Terdapat Format Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP )

Saran-saran :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator

(……………………..)

84
Lampiran 15 hasil uji tes kelas & Pedoman penskoran

Pedoman penskoran

No. Soal Soal Nilai


1 Perhatikan a. 4
diagram panah b. 4
dibawah. c. 3

Tentukan :
a. Domain
b. Kodomain
c. Range
A B
1

1 a

2 b

3 c

4 d

Skor 11
2 Perhatikan diagram cartesius dibawah ini. a. 4
y b. 4
c. 3

2
1

-2 -1 x 1 2

-1

-2

Tentukan :

a. Domain
b. Kodomain
c. Range
83
Skor 11
3 Perhatikan himpunan pasangan berurutan berikut : a. 4
b. 4
{( 2,a ),( 3,b ),( 4,a ),( 5,c ), ( 6,d )}
c. 3
Tentukan
a. domain,
b. kodomain,
c. range.

Skor 11
4 Perhatikan grafik diagram panah dibawah ini. 11

1 a

2 b

3 c

4 d

Apakah diagram diatas merupakan relasi/ fungsi ? jelaskan !


Skor 11
5 Diketahui himpunan P = { 1, 4, 8, 16, 25 } dan himpunan Q = { 12
1, 2, 3,4,5 } buatlahdiagram cartesius pemetaan dari himpunan P
ke himpunan Q jika hubungannya “kuadrat dari”
Skor 12
6 Dari himpunan pasangan a. 2
berurutan berikut ini : b. 3
I. {(1,2),(2,2),(3,3 )} c. 3
d. 3
II. {(1,2),(2,2),(3,1),(3,2
)}
III. { ( 1,1
),(1,2),(1,3),(1,4)}
IV. { ( 1,1
),(1,2),(2,3),(2,4)}
Yang merupakan pemetaan adalah….

84
a. IV
b. III
c. II
d. I

Skor 11
7 Apakah diagram pamah berikut merupakan fungsi ? 11

berikan alasannyaA B

a p

b q

c r

Skor 11
8 Himpunan pasangan berurutan dari P = { 2,4,6 } ke Q = { 2,3} 11
yang menyatakan “kelipatan dari “ adalah : { ( 2,2 ), ( 4,2 ), (
4,4 ), ( 6,2 ), ( 6,3 )}. Apakah pasangan berurutan tersebut
merupakan fungsi/ pemetaan berikan alasannya?

Skor 11
9 Berikut adalah diagram cartesius… 11

4
3
2
1
1 2 3 4 5
Apakah diagram cartesius diatas merupakan fungsi/pemetaan ? jelaskan
alasannya !

Skor 11

Skor Total 100


Rumus Penilaian= jumlah dari semua skor yang diperoleh
8
7
Data Hasil Uji Tes
No kode Hasil jawaban tes kelas Skor
Butir soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 A-1 8 9 9 6 8 7 7 10 8 72
2 A-2 11 9 8 7 9 7 6 8 9 74
3 A-3 11 11 9 9 12 11 9 9 10 91
4 A-4 10 9 8 11 8 11 8 9 9 83
5 A-5 11 11 8 9 12 8 6 11 11 87
6 A-6 9 9 11 11 12 9 8 8 8 85
7 A-7 9 9 9 8 12 9 11 9 8 84
8 A-8 11 8 8 9 9 11 11 9 9 85
9 A-9 8 8 9 9 10 11 9 11 9 84
10 A-10 9 9 7 11 12 9 6 9 7 79
11 A-11 9 8 10 7 12 9 8 9 9 81
12 A-12 11 11 11 9 12 9 8 9 8 88
13 A-13 7 7 8 7 11 8 10 10 9 77
14 A-14 9 11 9 11 12 11 9 9 7 88
15 A-15 9 9 11 11 9 9 9 8 7 82
16 A-16 11 10 10 11 12 11 8 8 7 88
17 A-17 9 8 9 7 11 9 9 9 9 80
18 A-18 9 8 11 11 12 8 9 8 9 85
19 A-19 11 8 11 9 9 9 11 9 11 88
20 A-20 8 11 11 9 9 9 10 8 10 85
21 A-21 9 9 10 11 12 8 7 8 7 81
22 A-22 8 9 8 11 11 11 9 8 8 83
23 A-23 11 9 7 11 12 10 11 9 11 91
24 A-24 9 11 9 10 12 10 9 9 9 88
25 A-25 7 7 8 9 9 7 9 11 10 77
26 A-26 11 9 9 8 8 7 11 11 9 83
27 A-27 10 11 11 9 12 7 7 6 8 81
28 A-28 11 10 11 9 12 9 10 8 9 89
Rata-rata 83,535
7
1
Varian 23,220
9

No Kode Skor Tuntas Tidak


Tuntas
1 A-1 72 √
2 A-2 74 √
3 A-3 91 √
4 A-4 83 √

8
6
5 A-5 87 √
6 A-6 85 √
7 A-7 84 √
8 A-8 85 √
9 A-9 84 √
10 A-10 79 √
11 A-11 81 √
12 A-12 88 √
13 A-13 77 √
14 A-14 88 √
15 A-15 82 √
16 A-16 88 √
17 A-17 80 √
18 A-18 85 √
19 A-19 88 √
20 A-20 85 √
21 A-21 81 √
22 A-22 83 √
23 A-23 91 √
24 A-24 88 √
25 A-25 77 √
26 A-26 83 √
27 A-27 81 √
28 A-28 89 √
Tuntas 26 siswa
Rekapitulasi Data Hasil
Tidak Tuntas 2 siswa
Tes Siswa
Keterangan Banyak Siswa Persentase
Tuntas 26 Siswa 93%
Tidak Tuntas 2 Siswa 7%

8
7
8
6
Lampiran 16 data aktivitas siwa
Tabel pengamatan Aktivitas siswa ( 02 April 2021 )

Pengamat 1 (nurfadila )

No. Nama siswa M5 M 10 M 15 M 20 M 25 M 30 M5 M 10 M 15 M 20 M 25 M 30


1 Amilinda 1 1 3 3 2 2 4 5 4 7 9 8
devilia
agustin
2 yusi 5 4 5 6 6 8 8 9 5 4 2 3
23 Asmatun 2 2 5 4 4 6 7 8 5 7 1 3
nadia
4 Rani yanti 1 1 2 2 3 3 4 5 6 5 4 4
5 Adinda rofa 4 4 3 5 7 9 9 2 2 1 7 6
lina
6 Nur azmi 5 5 4 3 2 1 6 7 8 5 9 1
fahrullah
7 Aditya arya 5 4 4 4 3 3 2 2 1 1 3 2
pratama
8 Yeni 6 3 3 3 2 2 1 1 2 2 1 4
wijayanti
9 Ayu Aliza 9 9 8 7 6 7 8 9 7 5 6 8

90
10 Lusiana 3 3 2 2 1 1 4 4 5 5 6 6
safara
11 Luna laura 6 6 4 3 2 5 6 7 9 2 5 1
mahfirah
12 Cevina 5 4 3 5 3 7 6 4 7 3 4 6
ramadhani
13 Nayla 1 1 2 3 4 5 5 4 5 3 4 4
kamila
auliya
14 Zaim azzaki 3 2 3 2 3 4 4 5 6 9 8 8
Tabel pengamatan Aktivitas siswa ( 09 April 2021 )

Pengamat 1 (nurfadila )

No. Nama siswa M5 M 10 M 15 M 20 M 25 M 30 M5 M 10 M 15 M 20 M 25 M 30


1 Amilinda 1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 9 8
devilia
agustin
2 yusi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3
3 Asmatun 2 3 1 1 9 7 8 8 2 1 1 1
nadia
4 Rani yanti 8 1 1 9 9 9 4 5 6 7 8 4

8
9
5 Adinda rofa 7 4 5 2 8 3 6 9 3 6 3 9
lina
6 Nur azmi 2 3 1 4 2 5 3 6 7 6 7 6
fahrullah
7 Aditya arya 3 2 1 3 1 2 4 2 4 2 4 2
pratama
8 Yeni 6 4 5 2 5 2 5 3 5 3 6 2
wijayanti
9 Ayu Aliza 7 9 5 2 6 2 8 2 9 6 8 4
10 Lusiana 4 5 7 3 8 2 3 9 5 3 7 3
safara
11 Luna laura 7 3 1 5 2 5 1 5 3 6 2 2
mahfirah
12 Cevina 3 3 4 3 4 2 7 8 9 5 7 5
ramadhani
13 Nayla 3 4 5 6 2 8 9 8 9 7 7 6
kamila
auliya
14 Zaim azzaki 8 3 7 4 3 4 8 3 6 3 5 3

90
Pengamat

( Nurfadila )
Tabel pengamatan Aktivitas siswa ( 02 April 2021 )

Pengamat 2 (dian nur Jannah )

No. Nama siswa M5 M 10 M 15 M 20 M 25 M 30 M 35 M 40 M 45 M 50 M 55 M 60


1 Beljiz aliby 4 5 4 4 4 5 3 4 5 5 3 2
2 Wahyu 5 5 6 2 8 1 2 9 2 4 4 6
shabri ardi
ansa
3 Imeda fuji 1 3 2 4 5 2 6 2 5 2 5 2
ningrum
4 Jamili 2 6 4 7 4 9 4 4 1 5 1 7
5 Susanti 3 3 4 2 5 2 6 2 4 9 2 1
6 Amilia fitri 3 2 5 2 5 4 2 3 6 3 4 6
7 Wardatun 5 4 5 4 6 3 6 3 6 3 6 4
8 Fauzan hadi 1 2 1 2 3 3 3 2 4 9 7 5

95
9 Nanda 3 2 7 5 9 5 9 7 5 9 6 5
10 Fanda 3 4 5 6 7 3 8 2 9 2 9 3
11 Rafi rizki 2 4 5 4 5 2 4 4 2 5 2 5
12 Seva iklima 3 5 3 5 3 3 5 8 9 8 7 6
13 Achmad 3 5 4 6 7 9 7 6 9 7 9 6
hidayat
14 Faizatul 3 4 5 3 6 4 7 4 8 4 8 5
khalida

Tabel pengamatan Aktivitas siswa ( 09 April 2021 )

Pengamat 2 (dian nur Jannah )

No. Nama siswa M5 M 10 M 15 M 20 M 25 M 30 M 35 M 40 M 45 M 50 M 55 M 60


1 Beljiz aliby 9 3 5 2 7 2 8 3 8 5 3 9
2 Wahyu 1 2 3 4 5 4 2 6 1 2 3 3
shabri ardi
ansa
3 Imeda fuji 4 3 6 3 7 3 7 2 4 2 4 2
ningrum
4 Jamili 2 4 6 8 9 7 5 3 1 4 7 9
5 Susanti 8 4 1 4 8 4 1 3 7 9 3 2

94
6 Amilia fitri 9 2 4 2 3 6 2 5 3 6 2 5
7 Wardatun 3 4 6 3 9 7 5 3 6 8 5 8
8 Fauzan hadi 3 6 2 9 5 9 6 3 5 3 6 1
9 Nanda 2 4 6 7 8 7 8 5 3 3 2 4
10 Fanda 9 3 1 6 2 7 3 8 9 9 7 4
11 Rafi rizki 3 5 1 8 3 9 5 4 2 1 1 1
12 Seva iklima 2 4 1 5 7 6 8 5 5 4 7 4
413 Achmad 2 1 5 3 7 8 3 4 9 4 7 3
hidayat
14 Faizatul 3 5 7 3 9 3 6 4 7 4 8 5
khalida

Pengamat

( dian Nurjannah )

95
REKAPITULASI DATA AKTIVITAS SISWA
No. Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Amilinda 2 2 3 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3
devilia
agustin
2 yusi 0 1 1 2 3 2 0 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 Asmatun 1 2 1 2 2 1 2 1 0 5 2 1 0 0 0 1 2 1
nadia
4 Rani yanti 2 2 2 3 2 1 0 0 0 2 0 0 2 1 1 1 2 3
5 Adinda 1 2 1 2 1 1 2 0 2 0 1 3 1 1 2 1 1 2
rofa lina
6 Nur azmi 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 0 0
fahrullah
7 Aditya 2 3 3 3 1 0 0 0 0 2 5 2 3 0 0 0 0 0
arya
pratama
8 Yeni 3 4 3 1 0 1 0 0 0 0 3 2 1 4 2 0 0 0
wijayanti
9 Ayu Aliza 0 0 0 0 1 2 3 3 2 0 3 0 1 1 2 1 2 2
10 Lusiana 2 2 2 2 2 2 0 0 0 0 1 4 1 2 0 2 1 1
safara

94
11 Luna laura 1 2 1 1 2 3 1 0 1 2 3 2 0 3 1 1 0 0
mahfirah
12 Cevina 0 0 3 1 2 3 1 0 1 0 1 3 2 2 0 2 1 1
ramadhani
13 Nayla 2 1 2 2 1 1 0 2 1 0 1 1 1 1 2 2 2 2
kamila
auliya
14 Zaim 0 2 3 2 1 1 0 2 1 0 0 5 2 1 1 1 2 0
azzaki
15 Beljiz 0 1 1 4 4 0 0 0 0 0 2 3 0 2 0 1 2 2
aliby
16 Wahyu 1 2 0 2 2 2 0 1 1 2 3 3 2 1 1 0 0 0
shabri ardi
ansa
17 Imeda fuji 1 5 1 1 3 1 0 0 0 0 3 3 3 0 1 2 0 0
ningrum
18 Jamili 2 1 0 4 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2
19 Susanti 1 4 2 2 1 1 0 0 1 2 1 2 3 0 0 1 2 1
20 Amilia 0 3 3 2 2 2 0 0 0 0 4 2 1 2 2 0 0 1
fitri
21 Wardatun 0 0 3 3 2 4 0 0 0 0 0 3 1 2 2 1 2 1

95
22 Fauzan 2 3 3 1 1 0 1 0 1 1 1 3 0 2 3 0 0 2
hadi
23 Nanda 0 1 1 0 4 1 1 0 3 0 2 2 2 1 1 2 2 0
24 Fanda 0 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 0 1 2 1 3
25 Rafi rizki 0 4 0 4 4 0 0 0 0 4 1 2 1 2 0 0 1 1
26 Seva 0 0 4 0 3 1 1 2 1 1 1 0 3 3 1 2 1 0
iklima
27 Achmad 0 0 1 1 1 3 3 0 2 1 1 3 2 1 0 2 1 0
hidayat
28 Faizatul 0 0 2 4 2 1 1 2 0 0 0 2 2 2 1 2 1 0
khalida
Jumlah 25 50 50 53 53 37 20 18 23 28 46 59 40 38 30 33 30 29

PRESENTASE DATA AKTIVITAS SISWA


No Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata
1 7,59% 8,40% 8,00%

2 15,19% 13,81% 14,50%

3 15,19% 17,71% 16,45%

4 16,10% 12,01% 14,05%

5 16,10% 11,41% 13,75%

94
6 11,24% 9,00% 10,12%

7 6,07% 9,90% 7,98%

8 5,47% 9,00% 7,23%

9 6,99% 8,70% 7,84%

95
Lampiran 17 data angket respon siswa

Respon Nomer item soal/ skor hasil angket


den X1 X2 X X4 X5 X6 X7 Jumla Sko % %rata
3 hS r 2
ma
ks
N
Res 1 5 4 4 3 4 4 5 29 35
Res 2 4 3 4 4 5 2 5 27 35
Res 3 3 1 3 4 5 4 5 25 35
Res 4 2 2 2 2 3 4 4 19 35
Res 5 5 4 5 4 4 5 5 32 35
Res 6 4 4 4 4 4 5 5 30 35
Res 7 4 2 4 4 2 3 4 23 35
Res 8 5 2 4 5 4 3 2 25 35
Res 9 4 5 5 4 4 2 4 28 35
Res 10 4 4 3 3 4 4 3 25 35
Res 11 4 3 4 3 3 4 4 25 35
Res 12 4 3 4 4 5 2 5 27 35
Res 13 4 3 4 4 5 2 5 27 35
Res 14 4 4 4 4 4 2 2 24 35
Res 15 2 4 1 2 2 3 5 19 35
Res 16 3 3 3 4 2 4 4 23 35
Res 17 4 4 4 4 5 3 4 28 35
Res 18 3 3 3 4 2 4 4 23 35
Res 19 4 3 4 3 3 4 5 25 35
Res 20 2 2 3 3 3 3 4 20 35
Res 21 3 3 3 4 3 3 4 23 35
Res 22 4 4 3 3 3 4 4 25 35
Res 23 4 4 4 4 3 3 4 26 35
Res 24 4 5 5 4 4 4 4 30 35
Res 25 3 3 2 3 4 4 4 23 35
Res 26 3 3 2 3 4 4 4 23 35
Res 27 2 2 2 2 2 2 2 14 35
Res 28 4 5 5 4 4 4 4 30 35
Jumlah 101 92 9 99 100 95 114 699
S
8
Skor 140 140 14 140 140 140 140 19,9
maks N 0 71
43
% 72,1 65,7 7 70,7 71,4 67,85 81,4 19,9
4 14 14 28 7 28 71
26 29 0 29 57 14 57 43
% rata- 71,3
rata 26
53

112
113
No. Nama Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal5 Soal 6 Soal 7
1 Responden 1 SS S S RR S S SS
2 Responden 2 S RR S S SS TS SS
3 Responden 3 RR STS RR S ST S SS
4 Responden 4 TS TS TS TS RR S S
5 Responden 5 SS S SS S S SS SS
6 Responden 6 S S S S S RR RR
7 Responden 7 S TS S S TS RR S
8 Responden 8 SS TS S SS S RR TS
9 Responden 9 S SS SS S S TS S
10 Responden 10 S S RR RR S S RR
11 Responden 11 S RR S RR RR S S
12 Responden 12 S RR S S SS TS SS
13 Responden 13 S RR S S SS TS SS
14 Responden 14 S S S S S TS TS
15 Responden 15 TS S STS TS TS RR SS
16 Responden 16 RR RR RR S TS S S
17 Responden 17 S S S S SS RR S
18 Responden 18 S S S S SS TS S
19 Responden 19 S RR S RR RR S SS
20 Responden 20 TS TS TS RR RR RR S
21 Responden 21 RR RR RR S RR RR S
22 Responden 22 S S RR RR RR RR S
23 Responden 23 S S S S RR RR S
24 Responden 24 S SS SS S S S S
25 Responden 25 RR RR TS RR S S S
26 Responden 26 RR TS TS RR S S S
27 Responden 27 TS TS TS TS TS TS TS
28 Responden 28 S SS SS S S S S

112
Lampiran 18 bukti validasi ahli
LEMBAR VALIDASI

ANGKET RESPON

SISWA

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Relasi dan fungsi

Kelas VIII

Nama validator : Achmad Hidayatullah

A. Petunjuk

1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi

aktivitas siswa selama pembelajaran (kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/ saudara cukup

memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.

2. Angka-angka yang terdapat dalam kolom

yang dimaksud berarti 0 : Tidak Baik

1 : Sangat Kurang
Baik 2 : Kurang
Baik

3 : Baik

4 : Sangat Baik

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom

yang dimaksud berarti A : Dapat

Digunakan Tanpa Revisi


113
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak
Sekali D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak
Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
B. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4
Format angket respon siswa
1 Kejelasan dan kemenarikan format √
Isi angket respon siswa
1 Sesuai kegiatan pembelajaran √
2 Sesuai dengan yang dirasakan siswa

dalam pembelajaran
Aspek Bahasa dan Tulisan
1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah

Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat

Dipahami

Penilaian secara umum :

No URAIAN A B C D E
1 Penilaian Secara Umum
Terdapat Format Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ( √
RPP )

Saran-saran :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

112
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator

(Achmad Hidayatullah)

113
LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Relasi dan fungsi

Kelas VIII

Nama validator : Achmad Hidayatullah

A. Petunjuk

1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi

aktivitas siswa selama pembelajaran ( kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/ saudara cukup

memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.

2. Angka-angka yang terdapat dalam kolom

yang dimaksud berarti 0 : Tidak Baik

1 : Sangat Kurang
Baik 2 : Kurang
Baik

3 : Baik

4 : Sangat Baik

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom

yang dimaksud berarti A : Dapat

Digunakan Tanpa Revisi

B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit


112
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak
Sekali D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak
Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
B. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4
Aspek Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
1 Sesuai dengan standar RPP terbaru √
Aspek Isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Kejelasan kompetensi inti dan

kompetensi dasar pembelajaran
2 Kesesuaian indicator dengan tujuan

pembelajaran
3 Kesesuaian pendekatan dengan

langkah-langkah
4 Kejelasan scenario pembelajaran (

kegiatan awal, inti, dan penutup )
5 Kelengkapan instrument ( soal / tugas ) √
Aspek Bahasa dan Tulisan
1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah

Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat

dipahami
Aspek Manfaat Revisi
1 Dapat digunakan sebagai pedoman

untuk melaksanakan pembelajaran
2 Dapat diguanakan untuk menilai

keberhasilan proses pembelajaran

Penilaian secara umum :

No URAIAN A B C D E

113
1 Penilaian Secara Umum
Terdapat Format Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ( √
RPP )

Saran-saran :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

112
Surabaya, 28 Januari 2021
Validat
or

(Achmad
Hidayatullah)

113
LEMBAR VALIDASI

SOAL TES HASIL BELAJAR SISWA

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Relasi dan fungsi

Kelas VIII

Nama validator : Achmad Hidayatulah

A. Petunjuk

1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi

aktivitas siswa selama pembelajaran ( kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/ saudara cukup

memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.

2. Angka-angka yang terdapat dalam kolom

yang dimaksud berarti 0 : Tidak Baik

1 : Sangat Kurang
Baik 2 : Kurang
Baik

3 : Baik

4 : Sangat Baik

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom

yang dimaksud berarti A : Dapat

Digunakan Tanpa Revisi

B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit


C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak
112
Sekali D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak
Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
B. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4
Isi Soal

113
1 Soal sesuai indikator pada RPP √

112
2 Soal mencakup tujuan pembelajaran √
keseluruhan yang terdapat pada RPP
Aspek Bahasa dan Tulisan
1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah √
Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat √
dipahami
3 Soal tidak mengandung pengertian √
ganda

Penilaian secara umum :

No URAIAN A B C D E
1 Penilaian Secara Umum Terdapat √
Format Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ( RPP )

Saran-saran :

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Surabaya, 28 Januari 2021


Validator

(Achmad Hidayatullah)

113
LEMBAR

VALIDITAS

MATERI AJAR (

PPT )

Satuan pendidikan : SMP

Mata pelajaran : Matematika

Materi pokok : Relasi dan fungsi

Kelas VIII

Nama validator : Achmad Hidayatullah

A. Petunjuk

1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi

aktivitas siswa selama pembelajaran ( kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/ saudara cukup

memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.

2. Angka-angka yang terdapat dalam kolom

yang dimaksud berarti 0 : Tidak Baik

1 : Sangat Kurang
Baik 2 : Kurang
Baik

3 : Baik

4 : Sangat Baik

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom

yang dimaksud berarti A : Dapat

Digunakan Tanpa Revisi

B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit


112
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak
Sekali D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak
Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
B. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No URAIAN PENILAIAN KET

113
0 1 2 3 4
Aspek kualitas materi

1 Tidak ada aspek ( indikator ) yang √


menyimpang
2 keluasan cakupan isi materi √
3 Kejelasan isi materi √
4 Uraian isi materi √
5 Kejelasan contoh yang disertakan √
6 Kecakupan contoh yang disertakan √
Aspek Bahasa dan Tulisan
1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah √
Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat √
dipahami

Penilaian secara umum :

No URAIAN A B C D E
1 Penilaian Secara Umum
Terdapat Format Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP )

Saran-saran :

Tambahkan sesuai indicator yang dibuat pada point 4 (uraian isi

materi )dan 5 (contoh yang

disertakan)………………………………………………………………………

Surabaya, 28 Januari
2021 Validator

112
(Achmad Hidayatullah)

113
Lampiran 19 bukti hasil angket respon siswa

112
Lampiran 20 bukti tes hasil belajar siswa

113
112
Lampiran 21 Dokumentasi Pembelajaran

113
BIODATA

Nurfadila lahir di Sumenep pada tanggal 02 Maret 1997


anak pertama dari 3 bersaudara dengan ibu bernama
Yuliatos Tessa dan bapak Musinin. Riwayat sekolah nya
dimulai dari TK Asyuhada’ laok jang-jang terletak di
kangean arjasa sumenep, kemudian melanjutkan SD (
sekolah dasar ) di SDN Kolo –Kolo 1 arjasa kangean,
kemudian melanjutkan sekolah menengah pertamanya di
SMP N 2 Arjasa kangean, kemudian melanjutkan sekolah menengah atasnya di pondok
pesantren Al-Amin Prenduan Sumenep Madura kemudian lulus tahun 2016 dilanjutkan dengan
program mengabdi disekolah yang diutus oleh pesantren selama satu tahun sehingga dapat
melanjutkan program study S1 nya pada tahun 2017 di Universitas Muhammadiyah Surabaya
dan inshaallah berhasil menyelesaikan study pada tahun 2021.

112

Anda mungkin juga menyukai