SKRIPSI
NURFADILA
NIM.20171112013
DOSEN PEMBIMBING
i
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
NURFADILA
NIM. 20171112013
2021
ii
Moto:
Persembahan:
Untuk kedua orang tercinta, adik-adik dan seluh keluarga dan orang-orang
terdekat dan teman-teman yang selalu mensuport”
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang ditulis oleh Nurfadila ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk
diujikan pada tanggal…
Mengetahui:
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika,
iv
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini ditulis oleh Nurfadila telah diuji dan dinyatakan sah oleh Panitia Ujian
Tingkat Sarjana (S1) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surabaya sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan, pada tanggal….
Mengetahui:
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika,
v
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar tulisan karya
sendiri, bukan hasil plagiasi, baik sebagian maupun keseluruhan. Bila dikemudian
hari terbukti hasi; plagiasi, saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Nurfadila
NIM.20171112013
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis tunjukkan ke haribaan Allah Swt, yang atas hidayah dan
hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi
berjudul Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning Dengan Lms Google
Classroom Dan Media Zoom Meeting Pada Mata Pelajaran Matematika ini disusun
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan ProgamStudi
Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
1. Ratno Abidin, S.Pd, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2. Soffan Shoffa S.Pd.,M.Pd., ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang
telah meluangkan waktu demi terselesaikannya skripsi ini.
3. Endang Suprapti S.Pd.,M.Pd., Pembimbing I yang dengan sabar membimbing
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Soffan Shoffa S.Pd.,M.Pd., Pembimbing II yang dengan sabar membimbing
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Orang tua saya ibu Yuliaton Tessa yang selalu mendoakan anaknya sehingga
tanpa doanya saya tidakakan bisa menyelesaikan skripsi ini dan bapak saya
Musinin yang selalu mendukung saya dalam materi maupun doanya. Serta kedua
orang tua saya Ainurrahman dan bunda Ida yang senantiasa sealalu mendoakan.
6. Ucapan terimakasih juga tidak lupa saya ucapkan kepada seseorang yang jauh
namun selalu mensuport dan memberikan saya saran juga tidak pernah bosan
mendengarkan keluh kesah saya selama proses skripsi ini dikerjakan (mungkin
namanya belom bisa saya tulis diskripsi ini namun semoga nanti namanya bisa
tertulis berdampingan bersama nama saya dengan ikatan yang halal Amiinn).
viii
7. Tidak lupa juga saya ucapkan kepada rekan rekan kelas saya yang berjuang
bersama selama 8 semester, dan kepada seluruh teman-teman sekitar saya yang
selalu mensuport selama proses skripsi ini dikerjakan.
Kami telah berusaha menyusun skripsi ini sesempurna mungkin, tetapi kami
menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari seluruh pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan
skripsi ini.
Harapan kami, semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan
dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi yang memerlukannya.
(Nurfadila: 20171112013)
ix
DAFTAR ISI
x
1. Jenis Penelitian ........................................................................................... 23
2. Desain penelitian ........................................................................................ 23
B. Tempat dan Waktu penelitian ......................................................................... 24
xi
B. Saran ...............................................................................................................52
DAFTAR PUSTKA ........................................................................................55
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
pembelajaran campuran atau blended learning merupakan perpanduan
pembelajaran kelas tradisional dengan pembelajaran berbasis teknologi
modern. Blended learning merupakan sebuah strategi belajar mengajar yang
bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengancara memadukan
pembelajaran berbasis kelas/tatap muka dengan pembelajaran berbasis
teknologi dan informasi yang dilakukan secara daring online (Widiara, 2018)
Google classroom sebagai Aplikasi untuk melaksanakan pembelajaran
daring, selain aplikasinya gratis dan bisa digunakan siapa saja google
classroom juga dapat digunakan tanpa harus mengunduh/ mendownload
aplikasi, jadi bagi siswa yang memiliki keterbatasan kuota bisa bergabung
dikelas melalui tautan (link). Jadi guru dapat menciptakan ruang kelas guna
untuk berbagi file kepada siswa, bisa buat penugasan, google docs, sheets,
slides untuk penulisan, gmail untuk komunikasi. Melihat kondisi tempat
yangakan peneliti teliti google classroom mudah untuk digunakan disini siswa
dapat mengirimkan pekerjaan untuk dinilai oleh guru. Aplikasi ini tersedia oleh
pengguna seluler perangkat IOS dan android yang memungkinkan pengguna
mengambil foto dan pelampiran penugasan, berbagi file dari aplikasi lain dan
mengakses informasi secara offline.
Zoom meeting merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan
video. Pendiri aplikasi Zoom meeting adalah Eric Yuan yang diresmikan tahun
2011 yangkantor pusatnya berada di sanjose, California. Aplikasi ini gratis jadi
bisa digunakan oleh siapapun dengan batas waktu 40 menit dan tidak ada batas
waktu jika akun kita berbayar, dengan aplikasi Zoom meeting ini kita bisa
berkomunikasi secara langsung dengan siapapun oleh karena itu memang
cocok digunakan sebagai media pembelajaran. (Haqien, Danin; Aqiilah
Afifadiya Rahman, 2020).
Berdasarkan hasil obeservasi selama di era pandemic virus Covid 19
begitu pun dengan Indonesia jadi pemerintah menerapkan social distancing
sehingga seluruh kegiatan termasuk kegiatan pembelajaran dilakukan secara
online. (Ihsan, 2020). Sekolah sudah menerapkan model pembelajaran blended
learning, akantetapi belom tersistem di learning management system (LMS)
2
karena kurangnya prasarana yang dapat mendukung efektivitas sistem
pembelajaran.
Berdasarkan informasi dari guru Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep
Madura dan hasil observasi yang dilakukan peneliti ketika berkunjung ke Mts
Al-Wathoniyah Kangean Sumenep Madura. Peneliti melihat bahwa belum ada
penggunaan media pembelajaran secara daring yang diterapkan selama
pembelajaran dilaksanakan jarak jauh terutama dalam pembelajaran
matematika, siswa jalan kaki ke rumah guru karena tergolong rumah murid
dan guru berdekatan mereka mengantar tugas atau hasil kerja mereka ke rumah
guru dan karan dilarang masuk sekolah murid berkumpul dirumah guru untuk
berdiskusi dan bertanya terkait pelajaran. Disini harus ada media untuk
menyatukan mereka dalam forum kelas sehingga pelajaran jarak jauh tetap
terlaksana.
Media pembelajaran yang telah dipakai yaitu berupa whatsapp untuk
membagikan materi baik dalam bentuk video atau latihan soal (sebagai
asinkron) oleh karena itu peneliti ingin menggunakan platform google
classroom untuk memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang digunakan guru di Mts Alfalah masih monoton yaitu
memberi materi menggunakan foto whatsapp sehingga tidak ada interaksi sama
sekali secara langsung antar guru dan siswa sehingga peneliti memilih metode
blended learning supaya guru dan murid bisa bertatap muka melalui zoom
meeting dan tetap menggnakan media yaitu google classroom untuk pemberian
tugas dan diskusi mengenai pelajaran, sedangkan aplikasi zoom meeting nya
digunakan untuk menjelaskan materi sehingga pelaksanaan pembelajaran
bergantian dan tidak monoton membuat siswa bosan. Untuk pembelajaran
tatap muka (sinkron) siswa masih datang ke rumah guru, meskipun sekolah
ditutup dan ini masih belum memenuhi protokol kesehatan (menghinari
kerumunan). Dalam kasus ini peneliti menawarkan solusi dengan
menggantikan metode pembelajaran tatap muka tersebut dengan metode
pembelajaran online yaitu platform zoom meeting untuk meminimalisir
kerumunan (physical distancing).
3
Teknologi disekolah tersebut kurang memadai sehingga siswa kesulitan
mengikuti pembelajaran diera pandemic ini guru menyampaikan materi melalui
whatsapp dan memberikan tugas juga melalui whatsapp sehingga kurang
kondusif untuk pembelajaran matematika, karna pada pembelajaran matematika
dibutuhkan pembelajaran yang sistematis dan juga penjelasan yang
membutuhkan tatap muka secara langsung supaya siswa bisa melihat penjelasan
guru dan juga mengerjakan dan mengumpulkan tugas dengan baik, sehingga
dengan adanya blended learning yang menggunakan aplikasi google classroom
dan zoom Meeting bisa membuat pembelajaran di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura menjadi lebih efektif. Dan juga supaya siswa smp/mts bisa
mengikuti metode pembelajaran layaknya mahasiswa.
Karena tidak memungkinkan untuk tatap muka secara terus menerus
ditakutkan penyebaran virus semakin meluas maka digunakan pembelajaran
online, pembelajaran saat ini tidak hanya bersumber dari guru dan tidak hanya
menggunakan metode ceramah atau guru yang berbicara kemudian siswa
mendengarkan melainkan siswa dapat berekspresi mengeluarkan apa yang ada
difikiran dengan tetap tidak meninggalkan rasa sosialisasi bersama teman dan
guru, siswa juga merasa jenuh dalam belajar terutama pada pelajaran
matematika, siswa membutuhkan waktu untuk belajar sendiri atau mandiri juga
membutuhkan tatap muka kepada guru supaya bisa mempertanyakan atau
berdiskusi terkait pelajaran yang sudah dia pelajari sendiri melalui daring atau
online. Salah satu alternatif pembelajaran yang bisa dilakukan di era pandemic
adalah blended learning. Karena tidak memungkinan melakukan pembelajaran
tatap muka langsung, maka aplikasi LMS Google classroom sebagai media
diskusi dan pemberian tugas dan materi dan Zoom Meeting sebagai pengganti
tatap muka didalam kelas.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang peneliti temukan berdasarkan latar belakang diatas
adalah :
4
1. Tidak ada penggunaan media pembelajaran secara daring yang diterapkan
selama pembelajaran dilaksanakan jarak jauh terutama dalam pembelajaran
matematika.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura masih monoton.
3. Teknologi disekolah tersebut kurang memadai sehingga siswa kesulitan
mengikuti pembelajaran diera pandemic ini.
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah yang peneliti teliti adalah sebagaiberikut:
1. Materi yang diambil pada penelitian ini adalah Relasi dan fungsi pada
pembelajaran matematika kelas VIII di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura.
2. Tempat penelitian dilaksanakan adalah di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura.
3. Penelitian ini hanya menggunakan dua platform yaitu LMS Google
classroom dan Zoom meeting pada pembelajaran matematika.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa mengunakan penerapan model
pembelajaran blended learning dengan media LMS google classroom dan
zoom meeting pada pelajaran matematika di Mts Al-Wathoniyah Kangean
Sumenep Madura.
F. Manfaat Penelitian
5
Adapun manfaat dari penelitian ini, setelah melakukan penelitian
diharapkan:
1. Gurubisa melihat perkembangan siswa ketika diterapkan dua media
tersebut dan menganalisis kembali bagaiamana supaya siswa bisa
belajar dengan baik.
2. Sekolah dapat menerapkan pembelajaran jarak jauh menggunakan
metode blended learning dengan media LMS google classroom dan
zoom meeting pada mata pelajaran matematika.
3. Manfaat untuk peneliti lain diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa
jadi perbandingan pembelajaran yang efesien itu sepertiapa terutama
pada pembelajaran yang jauh, dan bisa jadi perbandingan untuk
aplikasiapa yangakan digunakan kedepannya supaya pembelajaran bisa
lebih efesien.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Model Pembelajaran
7
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, model pembelajaran adalah
bentuk pembelajaran yang didalamnya memuat metode, strategi dan teknik
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Ciri- ciri model pembelajaran
Guruperlu menyesuaikan model pembelajaran dengan materi yangakan
diajarkan dan kondisi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Joyce & Weil dalam Rusman (2011: 136) model pembelajaran
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.
Contoh: model penelitian kelompok disusun oleh Herbert Thelen dan
berdasarkan teori John Dewey. Model ini dirancang untuk melatih
partisipasi dalam kelompok secara demokratis.
(2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. Misalnya, model berfikir
induktif dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif.
(3) Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar
dikelas. Misalnya, model synetic dirancang untuk memperbaiki kreativitas
dalam pelajaran mengarang.
(4) Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: urutan langkah-langkah
pembelajaran (syntax), adanya prinsip-prinsip reaksi, sistem social, dan
sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis
bila guruakan melaksanakan suatu model pembelajaran.
(5) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampaknya
meliputi: dampak pembelajaran (yaitu hasil belajar yang dapat diukur),
dampak pengiring (yaitu hasil belajar jangka panjang).
(6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman
model pembelajaran yang dipilihnya.
Menurut Kardi & Nur dalam ngalimun (2016: 7-8) model pembelajaran
mempunyai empat ciri khusus yang membedakan dengan strategi, metode atau
prosedur. Ciir-ciri tersebut antara lain:
8
(1) Model pembelajaran merupakan rasional teoritik logis yang disusun oleh
para pencipta atau pengembangnya.
(2) Berupa landasan pemikiran mengenai apa dan bagaimana peserta didik akan
belajar (memiliki tujuan belajar dan pembelajaran yang ingin dicapai)
(3) Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil; dan lingkungan belajar yang diperlukan agar
tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Menurut Hamiyah dan Jauhar (2014: 58). Ciri-ciri model pembelajaran
adalah sebagai berikut:
(1) Berdasarkan teori pendidikan dqan teori belajar tertentu
(2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu
(3) Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan pembelajaran dikelas
(4) Memiliki perangkat bagian model
(5) Memiliki dampak sebagai akibat penerapan model pembelajaran baik
langsung maupun tidak langsung
9
Achmad Hidayatullah, 2019). Sehingga perlu adanya teknologi yang
digunakan dalam model pembelajaran blended learning.
Menurut (Widiara, 2018). Pembelajaran campuran (blended
10
1. Membuka kelas baru
2. Menambahkan silabus atau rencana pembelajaran
3. Menambahkan media pembelajaran untuk setiap topik pertemuan baik
berupa video, audio, slide, dokumen, maupun file lainnya.
4. Menambahkan tugas individu atau kelompok
5. Menilai tugas siswa
6. Memberikan feedback
7. Membangun komunikasi kelas melalui forum diskusi, survei, atau
obrolan online.
8. Melakukan evaluasi dan penliaian akhir
9. Memberikan feedback terhadap performance siswa
10. Membuat laporan pelaksanaan kelas blended learning.
Adapun untuk kelas tatap muka kegiatan yang dilakukan bisa beragam,
seperti diskusi, presentasi, praktikum, tutor, dan sebagainnya. (Wskito,
lembaga pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (LPTIK)
Universitas Andalas)
11
6. Pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan
memanfaatkan hasil tes dengan efektif.
7. Peserta didik dapat saling berbagi file dengan peserta didik lainnya.
12
8. Dan masih banyak keuntungan lain dengan memanfaatkan kelebihan
pembelajaran berbasis internet.
Baiq dinasti gita purnamaputri (2015) kelebihan blended learning
adalah:
1. Dapat melakukan difersivikasi pembelajaran dan memenuhi
karakteristik belajar siswa yang berbeda-beda.
2. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konversional, yang keduanya
memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi
3. Pembelajaran lebih efektif dan efesien
4. Meningkatkan aksebilitas. Dengan adanya blended learning maka
peserta belajar menjadi lebih mudah dalam mengakses materi
pembelajaran
5. Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun menambah
waktu pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dunia maya
6. Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop antara
pengajar dan peserta didik
7. Kegiatan diskusi berlangsung secara offline atau online dan
berlangsung diluar jam pelajaran
8. Pengajar dapat mengelola dan mengontrol pembelajaran yang
dilakukan siswa diluar jam pelajaran peserta didik
9. Pengajar dapat memita kepada peserta didik untuk mengkaji materi
pelajaarn sebelum pelajaran tatap muka berlangsung dengan
menyiapkan tugas-tugas pendukung.
13
internet yang memadai, itu tentu akan menyulitkan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran mandiri via online
3. Kurangnya pengetahuan sumber daya pembelajaran (pengajar, peserta
didik dan orang tua) terhadap penggunaan teknologi.
Menurut (fathurrahman, H.Nuthpaturahman, 2015) kekurangan dari
blended learning adalah:
1. Sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung
2. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta
3. Akses internet yang tidak merata disetiap tempat, dan sebagainya.
3. Aplikasi zoom
14
Salah satu aplikasi yang menyediakan fasilitas interaksi tatap muka
pendidik dan peserta didik secara virtual melalui video converence dengan
Pc atau leptop atau smartphone adalah zoom meeting, aplikasi ini adalah
aplikasi yang digunakan sebagai media komunikasi jarak jauh dengan
menggabungkan konverensi video obrolan, komunikasi online, dan
kolaburasi seluler. Penggunaan meeting pada aplikasi ini bisa menampung
1000 peserta bersama dalam satu pertemuan secara virtual. Aplikasi ini
dapat di download secara gratis, tetapi tetap fungsional, fitur yang ada antara
lain panggilan telephone, webinar, presentasi, dan masih banyk lainnya.
Aplikasi ini dinilai punya kualitas yang baik dapat dibuktikan dengan
perusahaan yang sudah masuk dalam fortune 500 sudah menggunakan
aplikasi ini. (Dwiismawati, Iis prasetyo, 2020).
15
Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Zoom meeting yaitu suatu aplikasi yang digunakan untuk berbagai
kepentingan online secara group entah itu untuk kebutuhan kegiatan
pembelajaran, meeting kerja, seminar dll. Digunakan jika suatu kegiatan
dibutuhkn tatap muka namun terkendala suatu hal seperti tidak bisa
berkerumunan secara lnagsung.
4. Google Classroom
16
Dalam hal ini google classroom yang memanfaatkan internet menjadi
media digital yang diperlukan sebagai literasi media. Ada banyak fitur-fitur
yang bisa dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi
mahasiswa/siswa sehingga kualitas pemahaman siswa terhadap bacaan pun
meningkat. Setelah siswa ditugaskna untuk membaca, sebagai realisasinya
mereka diminta untuk melaporkan hasil bacaan tersebut dalam bentuk
tulisan. Tulisan tersebut kemudian dikirimkan melalui aplikasi google
classroom. Berikut ini fitur-fitur yang terdapat didalam aplikasi google
classroom yang bisa dimaksimalkan secara efektif oleh guru sebagai upaya
meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa. Salah satu fitur yangakan
sering digunakan oleh para pengajar yang menggunakan fasilitas ini adalah
create assignment. Bertujuan untuk memberikan tugas pada mahasiswa
maupun siswa. Agar meningkatkan kemampuan literasi siswa, guru bisa
memanfaatkan fitur ini dengancara memberikan tugas baca yang hasilnya
harus dilaporkan dalam bentuk tulisan dan dikirimkan kemabali melalui
google classroom. Sementara fasilitas lain untuk membuat intetaksi dalam
platform ini adalah memanfaatkan create question. Merupakan fitur yang
dapat digunakan untuk memberikan pertanyaan kepada siswa. Keunggulan
fitur ini yaitu dapat mengefektifikan pembelajaran karna saat mengunggah
jawaban harus sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan oleh
guru. Create assignment adalah fitur yang digunakan untuk memberikan
tugas kepada siswa.
Untuk menunjang materi yang dapat di bagikan oleh guru atau pengajar
yaitu memanfaatkan fitur creat material. Sebagai fitur untuk mengirimkan
file, materi pembelajaran dalam berbagai format sesperti word, power point,
pdf dan bentuk file lainnya yang mendukung materi mudah diunduh dan
didapatkan. Sebagai fitur yang memudahkan siswa menjadi lebih mudah
memahami intruksi maka fitur Create Topic menjadi penting untuk
diperhatikan. Create topic adalah fitur yang dapat digunakan untuk
membuat topik pembelajaran yangakan dibahas dikelas virtual atau melalui
google classroom sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif membicarakan
17
materi perkuliahan baik dikelas biasa maupun dikelas google classroom.
Apabila siswa masih ingin menggunakan postingan yang sudah ada dan
tidak mengulangnya maka fitur reuse post menja di solusi yang diguanakan.
Selain itu, guru dapat menambahkan dan dan dapat mengeditnya, juga dapat
langsung dibagikan ke grup kelas yangakan dituju. Dalam praktik
penggunaannya, google classroom sangat mudah untuk digunakan kedalam
kegiatan pembelajaran. Literature mencakup teori dan konsep ilmiah yang
menjadi sumber acuan penulisan kajian atau penelitian.(Switaamallia
hapsari,Heri pamungkas, 2019)
18
menganalisis soal dan mrngerjakannya menggunakan rumus yang sudah
diketahui. (novitasari, 2016).
6. Hasil belajar
19
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2)
Ranah afektif, meliputi prilaku penerimaan, sambutan, penilaian, organisasi
dan karakterisasi. 3) Ranah psikomotorik meliputi kemampuan motorik
berupa persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan
kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreativitas.
Adapun penelitian terdahulu yang relevan yang peneliti gunakan sebagai acuan
adalah:
20
pembelajaran mata pelajaran IPA, (2) untuk mengetahui persepsi peserta
didik terhadap pemanfaatan google classroom sebagai media pembelajaran
pada mata pelajaran IPA.
4. Jurnal Sarah Bibi IKIP PGRI Pontianak dengan judul: “Efektivitas Model
Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Tingkat Pemahaman Mahasiswa
Mata Kuliyah Algoritma Dan Pemrograman”.
5. Jurnal Danin Haqien, dan Aqiilah Afifadiyah Rahman pendidikan sejarah,
FKIP Universitas Muhammadiyah Dr. HAMKA Jakarta dengan judul:
“Pemanfaatan Zoom Meeting Untuk Proses Pembelajaran Pada Masa
Pandemic Covid -19”.
C. Kerangka Berpikir
Dari rumusan masalah dari teori yang dikaji, kerangka berfikir dari
penelitian ini adalah guru perlu menerapkan model pembelajaran yang dapat
membantu mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran yang
berlangsung saat ini adalah pembelajaran jauh tidak dapat melaksanakan
pembelajaran offfline atau ke sekolah.
21
tugas kepada siswa pada google classroom dan memberikan materi
menggunakan zoom meeting.
Brikut merupakan alur dari kerangka berfikir dari teori yang telah ditetapkan
oleh peneliti:
BLENDED LEARNING
PENERAPAN
Hasil belajar
22
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Desain penelitian
23
Desain penelitian ini adalah Pre-Experimental Designs (non designs).
Desain penelitian ini terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap
terbentuknya variabel terikat karena tidak terdapat variabel kontrol. Salah
satu bentuk Pre-Experimental Designs yang digunakan dalam penelitian
ini adalah One Shot Case Study. Paradigmanya dapat digambarkan seperti
berikut (Sugiyono, 2018):
X 0
Keterangan:
X = Perlakuan berupa model pembelajaran blended learning berbantuan
google classroom dan zoom meeting dalam pembelajaran matematik
O = Pendeskripsian aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa
Paradigma tersebut dapat dibaca, penerapan model pembelajaran blended
learning berbantuan google classroom dan zoom meeting pada
pembelajaran Matematika dan hasilnya (observasi) terdapat pada keaktifan
dan prestasi belajar siswa.
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan September penyusunan proposal
kemudian akandilanjut pada bulan desember 2020 untuk penelitian
langsung ke tempat penelitian akan dilaksanakan selama satu bulan. Jadi
total kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan september-maret tahun
ajaran 2020-2021.
24
C. Populasi Dan Sampel
Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Al-
Wathoniyah Kangean Sumenep Madura tahun ajaran 2020/2021. Sedangkan
sampelnya adalah siswa kelas VIII A Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep
Madura. Objek penelitian ini adalah penerapan metode blended learning dan
hasil belajar menggunakan aplikasi google classroom dan zoom meeting untuk
pembelajaran matematika kelas VIII.
1. Variable penelitian
Ada dua macam variabel dalam penelitian ini yaitu, variabel Independen
atau sering disebut variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah penerapan model pembelajaran blended learning berbantuan Google
classroom dan Zoom Meeting dalam pembelajaran matematika. Variabel
dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa.
2. Devinisi Oprasional
Penerapan merupakan suatu kegiatan untuk mempraktekkan teori, strategi,
maupun model, dan lain-lain yang bertujaun untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan. Secara sederhana penerapan bisa diartikan pelaksanaan
atau implementasi.
Metode blended learning, menurut Samler (2005) blended learning adalah
sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagaicara
penyampaian, model pengajaran, dangaya pembelajaran memperkenalkan
berbagai media dialog antara fasilitator dengan oorang yang mendapat
pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran
langsung (face-toface) dan pengajaran online tapi leboh dari itu sebagai
25
elemen dari interaksi social yaitu: adanya interaksi antara pengajar dan
mahsiswa pengajarpun bisa secara online ataupun tatap muka langsung
blended learning: combining instructional modalities (or delivery media).
Blended learning: combining instructional metods.
Pemahaman siswa adalah kesanggupan untuk mendefinisakan,
merumuskan kata yang sulit dengan perkataan sendiri. Dapat pula merupakan
kesanggupan untuk menafsirkan suatu teori atau melihat konsekwensi atau
implikasi meramalkan kemungkinan atau akibat sesuatu. Menurut Benyamin
S Bloom pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau
memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat seseorang peserta
didik dikatakan memahami sesuatu apabila iadapat memberikan penjelasan
atau memberikan uraian yang lebih rinci tetntang hal itu dengan
menggunakan bahasa sendiri. Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan
bahwa pemahaman siswa adalah kesanggupan siswa untuk dapat
mendefinisakn sesuatu dan menguasai hal tersebut dengan memahami makna
tersebut.
Aplikasi zoom, salah satu aplikasi yang menyediakan fasilotas interaksi
tatap muka pendidik dan peserta didik secara virtual melalui vidio converence
dengan pc atau leptop atau smartphone adalah zoom couldmeeting, aplikasi
ini digunakan sebagai komunikasi jarak jauh dengan menggabungkan
konverensi Gabungan obrolan, komunikasi online, dan kolaborasi seluler.
Penggunaan meeting pada aplikasi ini bisa menampun 1000 peserta besama
dalam satu pertemuan secara virtual. Aplikasi ini dapat didownload secara
gratis, tetapi tetap fungsional, fithur yang ada adalah antara lain panggilan
telephon, webinar, presentasi, dan masih banyak lainnya. Aplikasi ini dapat
dinilai punya kualitas yang baik dapat dibuktikan dengan perusahaan yang
sudah masuk dalam fortune 500 sudah menggunakan aplikasi ini.
E. Prosedur Penelitian
Bentuk data pada penelitian ini adalah tiga macam yaitu data
keterlaksanaan pembelajaran, data efektivitas metode, dan data hasil belajar.
Langkah-langkah procedural yangakan ditempuh peneliti dalam melaksanakan
penelitian:
26
1. Tahap perizinan
2. Tahap pelaksanaan
27
dari pembelajaran tersebut melalui google classroom Selain itu, guru
mengamati bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan model
blended learning ini.
b. Tes yang dilakukan berupa tes tertulis berbentuk uraian. Tes ini dilakukan
untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya model blended
learning berbantuan zoom meeting dan google classroom pada
pembelajaran matematika.
c. Observasi dilaksanakan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses
pembelajaran.
d. Angket dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa dalam pembelajaran
yang dilaksanakan guru dengan model blended learning berbantuan Zoom
meeting dan Google classroom.
28
matematika.
1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a. Angket (Quesioner)
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Angket dalam penelitian ini bertujuanuntuk
mengetahui tanggapan siswa selama pembelajaran matematika
menggunakan model blended learning berbantuan berbantuan zoom
meeting dan google classroom.
b. Observasi
Wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi objek-objek alam yang lain.
Observasi yangakan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi
berperanserta (Participant observation). Peneliti terlibat langsung dengan
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian. Peneliti terlibat langsung dalam penerapan model
blended learning pada siswa kelas VIII. Observasi dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran
matematika menggunakan model blended learning berbantuan berbantuan
zoom meeting dan google classroom.
c. Tes
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
sehingga dapat ditentukan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya model
pembelajaran blended learning berbantuan zoom meeting dan google classroom
dalam pembelajaran matematika.
G. Analisis data Instrumen penelitian
29
dari beberapa kegiatan yang menunjukkan hasil belajar siswa pada tingkat
afektif dan psikomotorik dalam pembelajaran matematika antara lain:
percaya diri, tanggung jawab, kreatif dan inisiatif, serta motivasi. Hal iniakan
digunakan untuk mengamati 9 aktivitas siswa yang telah dipilih selama
pembelajaran di kelas. Lembar observasi aktivitas siswa diisi dengan
memberikan kode aktivitas pada tabel yang disediakan. Aktivitas yang
dimaksud adalah sebagai berikut: (1) dapat mengajukan pertanyaan maupun
menjawab pertanyaan terkait materi yang diberikan; (2) mampu menggali
informasi dari berbagaisumber terkait materi yang diberikan yaitu membuat
rangkuman materi; (3) ikut serta dalam memecahkan masalah yang
diberikan; (4) ikut serta dalam melakukan tugas dan presentasi dalam
kelompok; (5) tenang dalam mengerjakan tugas yang diberikan; (6)
melakukan diskusi kepada 32tatis teman; (7) aktif dalam melaksanakan
30
danantusias saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Lembar tes
Lembar tes ini diberikan kepada siswa untuk dikerjakan secara individu
untuk mengetahui hasil belajar siswa pada tingkat kognitif setelah
diterapkan model pembelajaran blended learning berbantuan zoom meeting
dan google classroom dalam pembelajaran matematika. Soal dalam bentuk
uraian dengan jumlah 9 soal mengenai materi yang dibahas. Siswa
dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh nilai ≥ KKM sekolah.
3. Pedoman Angket
Angket dilakukan ke siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap
penerapan model pembelajaran blended learning berbantuan zoom meeting
dan google classroom dalam pembelajaran matematika. Skala pengukuran
yang digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tetang fenomena statatis.
31
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Statistik deskriptif ini menggunakan penyajian data melalui tabel, grafik,
diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran
tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data,
melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis data aktifitas siswa (Afektif dan Psikomotorik) Data hasil observasi
aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung dianalisis dengan
menggunakan rumus persentase yaitu :
32
ℎ = frekuensi ketuntasan hasil belajar x100 %
banyaknya siswa
Rata-rata Kategori
persentase respon
siswa
80% < r ≤ 100% Sangat positif
60% < r ≤ 80% Positif
40% < r ≤ 60% Kurang positif
r ≤ 40% Tidak positif
Sumber: (Manap, 2014)
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Validitas intrumen
34
Sebelum instrument penelitian dan perangkat pembelajaran digunakan,
terlebih dahulu divalidasi oleh dua validator, yaitu dosen ahli sebagai
validator 1 dan salah satu guru yang mengajar disekolah sebagai validator 2
yang ditunjuk.
Tabel 2.1 validator
Validator Nama Jabatan
1 Achmad Hidayatullah, Dosen Pendidikan
S.Pd.,M.Si Matematika Universitas
Muhammadiyah Surabaya
2 Sunandi, S.Pd Guru mata pelajaran di Mts
Al-Wathoniyah kangean
sumenep
Hasil validasi dari validator 1 dan validator 2 dapat dilihat dari tabel
Tabel 2.2 hasil validasi dosen ahli
Instrument Validator 1 Validator 2 Kesimpulan
penelitian
Rencana Dapat Dapat Rpp bagus dan
Pelaksanaan digunanakan digunanakan daapat digunakan
Pembelajaran tanpa revisi tanpa revisi dalam pnerapan
(RPP) 1 pembelajaran
Blended learning
Rencana Dapat Dapat Rpp bagus dan
Pelaksanaan digunanakan digunanakan daapat digunakan
Pembelajaran tanpa revisi tanpa revisi dalam pnerapan
(RPP) 2 pembelajaran
Blended learning
Lembar Dapat Dapat Bagus dapat
Observasi digunanakan digunanakan digunakan untuk
Aktifitas tanpa revisi tanpa revisi penilain observasi
Siswa aktivitas siswa
Angket Dapat Dapat Baik sesuai
Respon Siswa digunanakan digunanakan dengan tujuan
tanpa revisi tanpa revisi penelitian
Media Power Dapat Dapat Lengkap dan
Point digunanakan digunanakan sesuai dan
tanpa revisi tanpa revisi materinya sesuai
dan mudah
dimengerti.
35
2. Data hasil tes
3. Aktivitas siswa
36
Berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran dianalisis persentase penilalian aktivitas siswa. Pada tabel 2.3
disajikan hasil persentase aktivitas siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan
2.
Tabel 2.4 Hasil Persentase Aktivitas Siswa
37
No Aktivitas siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata
4. Angket (kuesioner)
Setelah melakukan proses pembelajaran dengan model pembelajaran
blended learning menggunakan media LMS google classroom dan media
zoom meeting siswa diminta mengisi angket respon siswa. Angket ini
diberikan kepada siswa kelas VIII A Mts. Al-Wathoniyah arjasa kangean
dengan jumlah siswa 28 siswa. Angket dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tanggapan siswa selama pembelajaran matematika
menggunakan model blended learning berbantuan berbantuan LMS google
classroom dan media zoom meeting
Angket respon siswa dengan model pembelajaran blended learning
menggunakan media LMS google classroom dan media zoom meeting
terdiri dari 7 pernyataan dengan lima pilihan jawaban yaitu SS (sangat
setuju), S (setuju), RR (ragu-ragu), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak
setuju). Pernyataan- pernyataan yang terdapat pada angket respon siswa
bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa selama pembelajaran
matematika menggunakan model blended learning berbantuan berbantuan
LMS google classroom dan media zoom meeting. Berdasarkan hasil data
jumlah dan persentase angket respon siswa pada pembelajaran blended
learning dapat dilihat dari tabel berikut:
38
Tabel 3.1 Persentase Hasil Angket/ Kuesioner
No Pernyataan SS S RR TS STS
Pembelajaran
matematika 0
3 16 5 4
1 dengan blended (0%)
(10,7%) (57,1%) (17,9%) (14,3%)
learning membuat
saya tertarik
Penerapan
blended learning
berguna bagi saya 3 10 8 6 1
2
dalam (10,7%) (35,7%) (28,6%) (21,4%) (3,6%)
mempelajari
matematika
Pembelajaran
matematika
dengan metode 1
4 13 5 5
3 blended learning (3,6%)
(14,3%) (46,4%) (17,9%) (17,9%)
membuat
pemahaman saya
lebih baik
Pembelajaran
matematka 0
1 16 8 3
4 dengan blended (0%)
(3,6%) (57,1%) (28,6%) (10,7%)
learning membuat
saya termotivasi
Pembelajaran
matematika
dengan metode
blended learning 6 11 7 4 0
5 (0%)
membuat saya (21,4%) (39,3%) (25%) (14,3%)
mempunyai
banyak waktu
untuk belajar
Pembelajaran
matematika
dengan metode 0
1 11 9 7
6 blended learning (0%)
(3,6%) (39,3%) (32,1%) (25%)
membuat saya
tidak fokus
belajar
Metode Blended
learning membuat 0
8 15 2 3
7 saya tidak serius (0%)
(28,6%) (53,6%) (7,1%) (10,7%)
belajar
matematika
39
No Pernyataan SS S RR TS STS
karena koneksi
buruk
Rata-rata presentase ( 13,27 1,02
%) 46,91% 22,45% 16,32%
%
40
persentase 70%, pernyataan 5 respon siswa 100 dengan persentase 71%,
pernyataan 6 respon siswa 95 dengan persentase 68%, pernyataan 7 respon
siswa 114 dengan persentase 71%. Pada penelitian respon siswa diperoleh
rata-rata persentase sebanyak 71%.
B. Analisis Data
Hasil penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning
Dengan LMS google classroom dan media zoom meeting Pada mata pelajaran
matematika ini di analisis menggunakan Microsoft Excel 2019.
41
yaitu 13,75% menunjukkan bahwa siswa paham dengan pelajaran yang
diberikan oleh guru sehingga membuta siswa tenang dalam mengerjakan
tugas.
Aktivitas siswa pada kategori (6) siswa melakukan diskusi hasil dari
pertemua 1 dan pertemuan 2 yaitu 10,12% menunjukkan bahwa siswa
menggali informasi dari sumber lain dengan melakukan diskusi bersama
siswa lain terlihat bahwa siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Aktivitas siswa pada kategori (7) aktif dalam melaksanakan tugas hasil dari
pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 7,98% menunjukkan bahwa siswa aktif
dalam melaksanakan tugas siswa tidak pasif dan membantu guru dalam
menyelesaikan berbagai persoalan.
Aktivitas siswa pada kategori (8) siswa tidak menunda tugas yang diberikan
hasil dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 7,23% menunjukkan bahwa siswa
mengerjakan tugas dan mengumpulkan tepat waktu.
Aktivitas siswa pada kategori (9) semangat dan antusias saat proses
pembelajaran berlangsung hasil dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu 7,84%
menunjukkan ketertarikan siswa dalam belajar menggunakan model blended
learning dengan berbantuan LMS google classroom dan zoom meeting.
Frekuensi ketuntasan hasil belajar siswa adalah banyak siswa yang nilainya
diatas nilai KKM. Berdasarkan nilai KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah
melalui musyawarah dewan guru, penetapan nilai KKM untuk mata pelajaran
matematika yaitu 75. Siswa dikatakan tuntas dalam mengikuti pembelajaran
jika nilai hasil belajar ≥ dari nilai KKM. Mengacu pada tabel 3.1 makan akan
dihitung ketuntasan hasil belajar siswa yaitu:
42
Tabel 3.3 ketuntasan hasil belajar
Tuntas 26 siswa
Tidak tuntas 2 siswa
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa ada 26 siswa yang tuntas dalam
belajar dan ada 2 siswa yang tidak tuntas dalam belajar.
Keterangan:
2600
h=
28
h= 92,85
h= 93 % (Tuntas)
h= 2 x 100%
28
h= 7,14
h= 7 % (Tidak Tuntas)
43
Tabel 3.4 kategori hasil belajar tingkat kognitif
Persentase Kategori
80% ≤ h ≤ 100% Sangat baik
66% ≤ h < 79% Baik
56% ≤ h < 65% Cukup baik
40% ≤ h < 55% Kurang baik
h < 40% Tidak lulus
Sumber: (Arikunto,2009)
3. Analisis data angket pada siswa
Data pada tabel 2.4 hasil angket respon siswa dengan pernyataan
kategori 1 persentase tertinggi siswa adalah 57,1% siswa memilih setuju.
Karena siswa berpendapat bahwa pembelajaran matematika dengan metode
blended learning membuat mereka tertarik. Sedangkan persentase terendah
pada kategori pernyataan 1 ini adalah 0% siswa memilih sangat tidak setuju.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 2 persentase
tertinggi adalah 35,7% siswa memilih setuju. Karena siswa berpendapat
bahwa penerapan blended learning berguna bagi siswa dalam mempelajari
matematika. Dan persentase paling rendah adalah 3,6% sisa yang memilih
sangat tidak setuju.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 3 persentase
tertinggi adalah 46,4% siswa memilih setuju. Karena siswa berpendapat
bahwa pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat
pemahaman siswa lebih baik. Sedangkan nilai persentasi terendah adalah
3,6% siswa memilih sangat tidak setuju.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 4 persentase
tertinggi adalah 57,1% siswa memilih setuju. Karena siswa berpendapat
bahwa pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat
siswa termotivasi. Sedangkan persentase terendah adalah 0% siswa memilih
sangat tidak setuju.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 5 persentase
tertinggi adalah 39,3% siswa memilih setuju. Karna siswa berpendapat
bahwa pembelajaran matematika dengan metode blended learning
mempunyai banyak waktu untuk belajar. Sedangkan persentase terendah
adalah 0% siswa memilih angat tidak setuju.
44
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 6 persentase
tertinggi adalah 39,3% siswa memilih setuju. Karna siswa berpendapat
bahwa pembelajaran matematika dengan metode blended learning membuat
siswa tidak fokus belajar. Pada pernyataan kategori 6 ini ada pertanyaan
kenapa siswa berpendapat bahwa pembelajaran blended learning membuat
siswa tidak fokus belajar sedangkan pada kategori sebelumnya siswa
menganggap bahwa pembelajaran blended learning memiliki peran yang
positif terhadap pembelajaran siswa.
Hasil angket respon siswa dengan pernyataan kategori 7 persentase
tertinggi adalah 53,6% siswa memilih setuju. Karna siswa berpendapat
bahwa metode pembelajaran blended learning dengan berbantuan media
LMS google classroom dan zoom metting membuat siswa tidak serius
belajar karena koneksi buruk. Disini dapat dilihat bahwa memang koneksi
didaerah kepualaiuan seperti tempat peneliti melakasakan penelitian ini
memang buruk jadi ada kendala kenapa selama ini pembelajaran blended
learning tidak diterapkan ini bisa menjadi acuan untuk peneliti lain nantinya
untuk mencari solusi dari permasalahan atau kendala yang dialami oleh
siswa.
Telah dianalisis persentase angket respon siswa selanjutnya akan
dianalisis penskoran pada tiap jawaban yang diberikan siswa pada
kuesioner yang telah dibagikan dengan menggunakan excel telah dihitung
penskoran pada tiap kolom jawaban siswa bahwa dengan pilihan SS ( sangat
setuju ) memperoleh skor 5, dan pilihan S ( setuju ) memperoleh skor 4,
pilihan RR ( ragu-ragu ) memperoleh skor 3, pilihan TS ( tidak setuju )
memperoleh 2, dan STS ( sangat tidak setuju ) memperoleh skor 1. Pada
lampiranakan ditunjukkan proses perhitungannya.
Pada Tabel 3.2 pernyataan 1 jumlah respon siswa 101 dengan
persentase 72%, pernyataan 2 respon siswa 92 dengan persentase 66%,
pernyataan 3 respon siswa 98 dengan persentase 70%, pernyataan 4 respon
siswa 99 dengan persentase 70%, pernyataan 5 respon siswa 100 dengan
persentase 71%, pernyataan 6 respon siswa 95 dengan persentase 68%,
pernyataan 7 respon siswa 114 dengan persentase 71%. Pada penelitian
respon siswa diperoleh rata-rata persentase sebanyak 71%.
Data skor yang sudah diperoleh kemudianakan dihitung dengan rumus:
45
(jumlah skor yang diperoleh dari penelitian: jumlah skor ideal) untuk
seluruh item ) x 100%
46
mencatat materi yang tidak dipahami, kemudian pada saat pembelajaran
menggunakan zoom meeting ini guru memberikan ruang bagi siswa untuk
berdiskusi dan siswa menyampaikan beberapa hal yang tidak dipahami. Saat
pembelajaran berlangsung terdapat 2 Observer untuk mengamati bagaimana
keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model zoom
meeting ini. Untuk mengetahui bagaiaman hasil belajar siswa guru
memberikan soal pada pertemuan ke 3 melalui LMS google classroom
sehingga terdapata 3 kali pertemuan yaitu 2 kali pertemuan dengan
menggunakan instrument ppt (power point) materi Relasi dan Fungsi kemudian
pada pertemuan ke 3 menggunakan instrument soal dengan jumlah 9 butir soal
yang masing-masing isntrumen telah di validasi oleh dosen ahli dan alah satu
guru di sekolah Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep Madura.
47
Tes dilakukan berupa tes tertulis uraian tes ini dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan model blended learning
66berbantuan LSM google classroom dan zoom meeting pada pembelajaran
matematika terdapat 9 butir soal yang telah divalidasi oleh dosen ahli dan
salah satu guru di sekolah Mts Al-Wathoniyah Kangean Sumenep Madura.
Berdasarkan Tabel 3.1 bahwa ada 26 siswa yang tuntas dalam belajar dan
ada 2 siswa yang tidak tuntas dalam belajar. Ketuntasan hasil belajar siswa
ini dapat dilihat dari nilai KKM yaitu jika nilai skor ≤ nilai KKM = Tuntas,
nilai skor ≥ nilai KKM = Tidak Tuntas. Berdasarkan persentase perhitungan
diperoleh (h) 92,85 maka dari itu dilihat dari kategori hasil belajar tingkat
kognitif hasil perhitungan tersebut termasuk kategori sangat baik dengan
presentase 90% ≤ h ≤ 100%. Maka 90 % ≤ 92,85 ≤ 100% termasuk kategori
Sangat Baik. Dapat dilihat dari hasil persentasi tes belajar siswa bahwa
pembelajaran menggunakan metode blended learning dengan berbantuan
LMS google classroom dan zoom meeting sangat baik digunakan di kelas
VIII A Mts. Al-Wathoniyah Arjasa kangean.
48
Gambar 4.3 Observasi kegiatan siswa
49
penelitian ini jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII A dari Mts Al-
Wathoniyah Arjasa Kangean adalah siswa berpendapat bahwa metode
pembelajaran blended learning berpengaruh positif terhadap pembelajaran
matematika dengan berbantuan media LMS Google classroom dan Zoom
metting.
Berdasarkan tabel 3.2 diperoleh rata-rata persentase respon siswa
adalah 71%. Menurut tabel 1.4 menunjukkan bahwa siswa merespon positif
dalam pembelajaran matematika Penerapan model pembelajaran Blended
Learning dengan lms google classroom dan media zoom meeting pada
mata pelajaran matematika.
D. Temuan Penelitian
50
tidak semua siswa nya hadir, dikarenakan banyak hal seperti siswa tidak
memiliki jaringan internet yang stabil, siswa tidak 24 jam memegang
handphone, dan orang tua siswa yang kurang mengerti tentang pembelajaran
online sehingga siswa tidak memiliki fasilitas yang baik. Pertemuan daring
dilaksanakan melalui aplikasi LMS Googgle Clasrooom pemberian tugas,
pemberian materi, dan juga diskusi dilaksanakan di LMS Googgle Clasrooom
namun banyak sekali siswa yang belom bisa mengakses dan menyetorkan
tugas melalui LMS Googgle Clasroom, sehingga sebagian kegiatan
pembelajaran dilaksanakan melalui grup Whatsaap. Siswa lebih menyukai
komunikasi atau kegiatan pembelajaran melalui grup WhatsApp tidak
menggunakan LMS Googgle Clasrooom, dikarenakan alasan yang sudah
dipaparkan diatas yaitu, jaringan yang susah atau tidak selalu stabil sehingga
lebih mudah mengirim pesan atau tugas melalui Whatsaap.
51
BAB V
A. Simpulan
B. Saran
52
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan peneliti memberikan
saran bahwa, model blended learning cocok digunakan pada setiap kelompok
tetapi harus memperhatikan beberapa aspek sebelum proses penerapan
dilakukan. Seperti kesiapan siswa dan ketersediaan sumber pendudkung seperti
jaringan internet.
Sebelum proses penerapan model pembelajaran blended learning
sebaiknya membuat perencanaan yang matang seperti memperhatikan tujuan
menggunakan e-learning pemerataan kemampuan penggunaan media e-
learning, efesiensi dan efektivitas e-learning.
53
DAFTAR PUSTKA
Vitaria, Nora. "Model Aksi Insiden Berbasis Classroom sebagai Alternatif dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa pada Masa Pandemi
Covid-19." Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia,
Daerah, Dan Asing 3.2 (2020)
Eka, N., Blended Learning as a Trend of the 21st Century Learning Paradigm: A
Meta-Analysis Study Agustini, Ketut1, Kusumadiputra, Made Novta2, Wedhanti,
Nyoman Karina 3, Mertayasa, I. Singaraja-Bali| 5th-7th August, 2019 Volume 4,
p.103.
54
Khasanah, S.U. and Syarifah, A., Persepsi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
UIN Sunan Ampel Surabaya Terhadap Pembelajaran Daring Via Zoom Pada Masa
Pandemi Covid-19. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), pp.23-33.
Asyafah, Abas. (2019). Menimbang Model Pembelajaran (kajian teoritis kritis atas
model pembelajaran dalam pendidikan islam).
55
LAMPIRAN-LAMPIRAN
56
Lampiran 2 surat keterangan telah melakukan penelitian
57
Lampiran 3 surat tugas validator
58
Lampiran 4 surat keterangan validator
59
Lampiran 5 berita acara bimbingan skripsi
60
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan ke-1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Pertemuan I
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Siswa dapat mengerti konsep dan pengertian Relasi
• Siswa dapat menentukan sifat-sifat Relasi
• Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan Relasi
• Siswa dapat mengerti contoh Relasi dalam kehidupan sehari-hari
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa bersama untuk memulai
pembelajaran, dan memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyampaikan motivasi kepada peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan baik
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Metode : blended learning Guru menyampaikan materi utama secara tatap muka
kepada siswa melalui aplikasi zoom meeting dengan
men shareskrin ppt yang telah dibuat kemudian
dijelaskan secara langsung
Media : aplikasi zoom Peserta didik mencatat pelajaran yang sudah dijelaskan
meeting oleh guru
83
Sumber Belajar : buku Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya
matematika kelas VIII tentang materi yang telah disampaikan
kemudian dibuat dalam
bentuk ppt
Alat dan bahan : Hp/ leptop/ Guru memerintahkan siswa untuk mencari dari berbagai
sumber terkait materi yang telah diajarkan untuk
computer alat tulis. kuota
memperdalam pemahaman siswa terkait materi yang
telah dipelajari
Guru memerintahkan siswa untuk mengakses google
classroom dan masuk pada ruang study dengan link
sebagai berikut:
https://classroom.google.com/c/MjU4NDM3NzkwMzEy
?cjc=afgkm6h
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik merangkum materi tentang relasi
Guru menyimpulkan materi pelajaran pada hari ini
Guru memberikan informasi terkait materi yang akan dilaksanakan pada pertemuan
Selanjutnya
Guru memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran
84
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pertemuan ke-2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Jam : 40 menit
Pertemuan 2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Siswa dapat mengetahui ciri-ciri fungsi dan pemetaan
• Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan fungsi
• Siswa dapat mengerti contoh fungsii dalam kehidupan sehari-hari
B. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa bersama untuk memulai
pembelajaran, dan memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyampaikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu mengikuti pembelajaran
dengan baik dan benar terutama dalam materi Fungsi pada pertemuan ini.
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Metode : blended learning Guru menyampaikan bahwa telah mengupload tugas
untuk pelajaran relasi dan funngsi dan
memerintahkan siswa untuk mencari sumber yang
sebanyak banyaknya
83
Sumber Belajar : buku Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya
matematika kelas VIII tentang materi yang telah disampaikan
kemudian dibuat dalam bentuk
ppt
Alat dan bahan : Hp/ leptop/
Guru melekakan diskusi didalam forum agar siswa
computer alat tulis. kuota aktif dalam menjawab pertanyaan siswa yang lain
84
Lampiran 8 lembar soal tes hasil belajar
2 b
3 c
4 d
2
1
-2 -1 1 2 x
-1
-2
Tentukan :
a. Domain
b. Kodomain
83
c. Range
3. Perhatikan himpunan pasangan berurutan berikut :
{( 2,a ),( 3,b ),( 4,a ),( 5,c ), ( 6,d )}
Tentukan domain, kodomain, range.
4. Perhatikan grafik diagram panah dibawah ini.
1 a
2 b
3 c
4 d
a. IV
b. III
c. II
d. I
7. Apakah diagram pamah berikut merupakan fungsi ? berikan alasannya
A B
a p
b q
c r
84
8. Himpunan pasangan berurutan dari P = { 2,4,6 } ke Q = { 2,3} yang menyatakan “
kelipatan dari “ adalah : { ( 2,2 ), ( 4,2 ), ( 4,4 ), ( 6,2 ), ( 6,3 )}. Apakah pasangan
berurutan tersebut merupakan fungsi/ pemetaan berikan alasannya?
9. Berikut adalah diagram cartesius…
4
3
2
1
1 2 3 4 5
Apakah diagram cartesius diatas merupakan fungsi/pemetaan ? jelaskan alasannya !
83
Lampiran 9 lembar angket respon siswa
Petunjuk :
• Berikan tanda ceklis pada setiap pilihan pernyataan yang diberikan sesuai
dengan penilaian kamu terhadap pembelajaran dengan model blended learning.
• Pengisian angket ini tidak berpengaruh terhadap nilai matematika yang kamu
peroleh, sehingga kamu tidak perlu takut untuk mengungkapkan pendapatmu
yang sebenarnya.
84
e. Sangat Tidak Setuju
83
7. Metode Blended learning membuat saya tidak serius belajar matematika karena
koneksi buruk
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
84
Lampiran 10 lembar aktivitas siswa
Petunjuk pengisian :
Pengamatan kepada siswa dilakukan sejak awal kegiatan pembelajaran dan pada saat kegiatan
siswa dalam mengerjakan tugas. Berikan penilaian dengan memasukkan nomor kode pada
kode kategori yang ditulis sesuai dengan kolom yang tersedia.
Kategori :
83
Tabel pengamatan Aktivitas siswa
84
Lampiran 11 lembar validasi RPP
LEMBAR VALIDASI
Kelas VIII
Nama validator :
Pekerjaan :
A. Petunjuk
1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi aktivitas siswa selama
pembelajaran ( kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/
saudara cukup memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.
2. Angka-angka yang terdapat dalam kolom yang dimaksud berarti
0 : Tidak Baik
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti
A : Dapat Digunakan Tanpa Revisi
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak Sekali
D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
83
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4
Aspek Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
84
Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP )
Saran-saran :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator
(……………………..)
83
Lampiran 12 lembar validasi soal tes
LEMBAR VALIDASI
Kelas VIII
Nama validator :
Pekerjaan :
C. Petunjuk
4. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi aktivitas siswa selama
pembelajaran ( kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/
saudara cukup memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.
5. Angka-angka yang terdapat dalam kolom yang dimaksud berarti
0 : Tidak Baik
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
6. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti
A : Dapat Digunakan Tanpa Revisi
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak Sekali
D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
84
0 1 2 3 4 KET
Isi Soal
Saran-saran :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator
(……………………..)
83
Lampiran 13 lembar validasi aktivitas siswa
LEMBAR VALIDASI
Kelas VIII
Nama validator :
Pekerjaan :
E. Petunjuk
7. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi aktivitas siswa selama
pembelajaran ( kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/
saudara cukup memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.
8. Angka-angka yang terdapat dalam kolom yang dimaksud berarti
0 : Tidak Baik
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
9. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti
A : Dapat Digunakan Tanpa Revisi
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak Sekali
D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
F. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4
Aspek petunjuk
84
1 Petunjuk yang dinyatakan dengan jelas
Aspek Isi
83
Saran-saran :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator
(……………………..)
84
Lampiran 14 lembar validasi angket respon siswa
LEMBAR VALIDASI
Kelas VIII
Nama validator :
Pekerjaan :
A. Petunjuk
1. Untuk memberikan penilaian terhadap lembar observasi aktivitas siswa selama
pembelajaran ( kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ). Bapak / ibu/
saudara cukup memberikan tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.
2. Angka-angka yang terdapat dalam kolom yang dimaksud berarti
0 : Tidak Baik
1 : Sangat Kurang Baik
2 : Kurang Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti
A : Dapat Digunakan Tanpa Revisi
B : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedikit
C : Dapat Digunakan Dengan Revisi Sedang Banyak Sekali
D : Dapat Digunakan Dengan Revisi Banyak Sekali
E : Tidak Dapat Digunakan
B. Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No URAIAN PENILAIAN KET
0 1 2 3 4
83
1 Kejelasan dan kemenarikan format
Saran-saran :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator
(……………………..)
84
Lampiran 15 hasil uji tes kelas & Pedoman penskoran
Pedoman penskoran
Tentukan :
a. Domain
b. Kodomain
c. Range
A B
1
1 a
2 b
3 c
4 d
Skor 11
2 Perhatikan diagram cartesius dibawah ini. a. 4
y b. 4
c. 3
2
1
-2 -1 x 1 2
-1
-2
Tentukan :
a. Domain
b. Kodomain
c. Range
83
Skor 11
3 Perhatikan himpunan pasangan berurutan berikut : a. 4
b. 4
{( 2,a ),( 3,b ),( 4,a ),( 5,c ), ( 6,d )}
c. 3
Tentukan
a. domain,
b. kodomain,
c. range.
Skor 11
4 Perhatikan grafik diagram panah dibawah ini. 11
1 a
2 b
3 c
4 d
84
a. IV
b. III
c. II
d. I
Skor 11
7 Apakah diagram pamah berikut merupakan fungsi ? 11
berikan alasannyaA B
a p
b q
c r
Skor 11
8 Himpunan pasangan berurutan dari P = { 2,4,6 } ke Q = { 2,3} 11
yang menyatakan “kelipatan dari “ adalah : { ( 2,2 ), ( 4,2 ), (
4,4 ), ( 6,2 ), ( 6,3 )}. Apakah pasangan berurutan tersebut
merupakan fungsi/ pemetaan berikan alasannya?
Skor 11
9 Berikut adalah diagram cartesius… 11
4
3
2
1
1 2 3 4 5
Apakah diagram cartesius diatas merupakan fungsi/pemetaan ? jelaskan
alasannya !
Skor 11
8
6
5 A-5 87 √
6 A-6 85 √
7 A-7 84 √
8 A-8 85 √
9 A-9 84 √
10 A-10 79 √
11 A-11 81 √
12 A-12 88 √
13 A-13 77 √
14 A-14 88 √
15 A-15 82 √
16 A-16 88 √
17 A-17 80 √
18 A-18 85 √
19 A-19 88 √
20 A-20 85 √
21 A-21 81 √
22 A-22 83 √
23 A-23 91 √
24 A-24 88 √
25 A-25 77 √
26 A-26 83 √
27 A-27 81 √
28 A-28 89 √
Tuntas 26 siswa
Rekapitulasi Data Hasil
Tidak Tuntas 2 siswa
Tes Siswa
Keterangan Banyak Siswa Persentase
Tuntas 26 Siswa 93%
Tidak Tuntas 2 Siswa 7%
8
7
8
6
Lampiran 16 data aktivitas siwa
Tabel pengamatan Aktivitas siswa ( 02 April 2021 )
Pengamat 1 (nurfadila )
90
10 Lusiana 3 3 2 2 1 1 4 4 5 5 6 6
safara
11 Luna laura 6 6 4 3 2 5 6 7 9 2 5 1
mahfirah
12 Cevina 5 4 3 5 3 7 6 4 7 3 4 6
ramadhani
13 Nayla 1 1 2 3 4 5 5 4 5 3 4 4
kamila
auliya
14 Zaim azzaki 3 2 3 2 3 4 4 5 6 9 8 8
Tabel pengamatan Aktivitas siswa ( 09 April 2021 )
Pengamat 1 (nurfadila )
8
9
5 Adinda rofa 7 4 5 2 8 3 6 9 3 6 3 9
lina
6 Nur azmi 2 3 1 4 2 5 3 6 7 6 7 6
fahrullah
7 Aditya arya 3 2 1 3 1 2 4 2 4 2 4 2
pratama
8 Yeni 6 4 5 2 5 2 5 3 5 3 6 2
wijayanti
9 Ayu Aliza 7 9 5 2 6 2 8 2 9 6 8 4
10 Lusiana 4 5 7 3 8 2 3 9 5 3 7 3
safara
11 Luna laura 7 3 1 5 2 5 1 5 3 6 2 2
mahfirah
12 Cevina 3 3 4 3 4 2 7 8 9 5 7 5
ramadhani
13 Nayla 3 4 5 6 2 8 9 8 9 7 7 6
kamila
auliya
14 Zaim azzaki 8 3 7 4 3 4 8 3 6 3 5 3
90
Pengamat
( Nurfadila )
Tabel pengamatan Aktivitas siswa ( 02 April 2021 )
95
9 Nanda 3 2 7 5 9 5 9 7 5 9 6 5
10 Fanda 3 4 5 6 7 3 8 2 9 2 9 3
11 Rafi rizki 2 4 5 4 5 2 4 4 2 5 2 5
12 Seva iklima 3 5 3 5 3 3 5 8 9 8 7 6
13 Achmad 3 5 4 6 7 9 7 6 9 7 9 6
hidayat
14 Faizatul 3 4 5 3 6 4 7 4 8 4 8 5
khalida
94
6 Amilia fitri 9 2 4 2 3 6 2 5 3 6 2 5
7 Wardatun 3 4 6 3 9 7 5 3 6 8 5 8
8 Fauzan hadi 3 6 2 9 5 9 6 3 5 3 6 1
9 Nanda 2 4 6 7 8 7 8 5 3 3 2 4
10 Fanda 9 3 1 6 2 7 3 8 9 9 7 4
11 Rafi rizki 3 5 1 8 3 9 5 4 2 1 1 1
12 Seva iklima 2 4 1 5 7 6 8 5 5 4 7 4
413 Achmad 2 1 5 3 7 8 3 4 9 4 7 3
hidayat
14 Faizatul 3 5 7 3 9 3 6 4 7 4 8 5
khalida
Pengamat
( dian Nurjannah )
95
REKAPITULASI DATA AKTIVITAS SISWA
No. Nama Pertemuan 1 Pertemuan 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Amilinda 2 2 3 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3
devilia
agustin
2 yusi 0 1 1 2 3 2 0 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 Asmatun 1 2 1 2 2 1 2 1 0 5 2 1 0 0 0 1 2 1
nadia
4 Rani yanti 2 2 2 3 2 1 0 0 0 2 0 0 2 1 1 1 2 3
5 Adinda 1 2 1 2 1 1 2 0 2 0 1 3 1 1 2 1 1 2
rofa lina
6 Nur azmi 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 0 0
fahrullah
7 Aditya 2 3 3 3 1 0 0 0 0 2 5 2 3 0 0 0 0 0
arya
pratama
8 Yeni 3 4 3 1 0 1 0 0 0 0 3 2 1 4 2 0 0 0
wijayanti
9 Ayu Aliza 0 0 0 0 1 2 3 3 2 0 3 0 1 1 2 1 2 2
10 Lusiana 2 2 2 2 2 2 0 0 0 0 1 4 1 2 0 2 1 1
safara
94
11 Luna laura 1 2 1 1 2 3 1 0 1 2 3 2 0 3 1 1 0 0
mahfirah
12 Cevina 0 0 3 1 2 3 1 0 1 0 1 3 2 2 0 2 1 1
ramadhani
13 Nayla 2 1 2 2 1 1 0 2 1 0 1 1 1 1 2 2 2 2
kamila
auliya
14 Zaim 0 2 3 2 1 1 0 2 1 0 0 5 2 1 1 1 2 0
azzaki
15 Beljiz 0 1 1 4 4 0 0 0 0 0 2 3 0 2 0 1 2 2
aliby
16 Wahyu 1 2 0 2 2 2 0 1 1 2 3 3 2 1 1 0 0 0
shabri ardi
ansa
17 Imeda fuji 1 5 1 1 3 1 0 0 0 0 3 3 3 0 1 2 0 0
ningrum
18 Jamili 2 1 0 4 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2
19 Susanti 1 4 2 2 1 1 0 0 1 2 1 2 3 0 0 1 2 1
20 Amilia 0 3 3 2 2 2 0 0 0 0 4 2 1 2 2 0 0 1
fitri
21 Wardatun 0 0 3 3 2 4 0 0 0 0 0 3 1 2 2 1 2 1
95
22 Fauzan 2 3 3 1 1 0 1 0 1 1 1 3 0 2 3 0 0 2
hadi
23 Nanda 0 1 1 0 4 1 1 0 3 0 2 2 2 1 1 2 2 0
24 Fanda 0 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 0 1 2 1 3
25 Rafi rizki 0 4 0 4 4 0 0 0 0 4 1 2 1 2 0 0 1 1
26 Seva 0 0 4 0 3 1 1 2 1 1 1 0 3 3 1 2 1 0
iklima
27 Achmad 0 0 1 1 1 3 3 0 2 1 1 3 2 1 0 2 1 0
hidayat
28 Faizatul 0 0 2 4 2 1 1 2 0 0 0 2 2 2 1 2 1 0
khalida
Jumlah 25 50 50 53 53 37 20 18 23 28 46 59 40 38 30 33 30 29
94
6 11,24% 9,00% 10,12%
95
Lampiran 17 data angket respon siswa
112
113
No. Nama Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal5 Soal 6 Soal 7
1 Responden 1 SS S S RR S S SS
2 Responden 2 S RR S S SS TS SS
3 Responden 3 RR STS RR S ST S SS
4 Responden 4 TS TS TS TS RR S S
5 Responden 5 SS S SS S S SS SS
6 Responden 6 S S S S S RR RR
7 Responden 7 S TS S S TS RR S
8 Responden 8 SS TS S SS S RR TS
9 Responden 9 S SS SS S S TS S
10 Responden 10 S S RR RR S S RR
11 Responden 11 S RR S RR RR S S
12 Responden 12 S RR S S SS TS SS
13 Responden 13 S RR S S SS TS SS
14 Responden 14 S S S S S TS TS
15 Responden 15 TS S STS TS TS RR SS
16 Responden 16 RR RR RR S TS S S
17 Responden 17 S S S S SS RR S
18 Responden 18 S S S S SS TS S
19 Responden 19 S RR S RR RR S SS
20 Responden 20 TS TS TS RR RR RR S
21 Responden 21 RR RR RR S RR RR S
22 Responden 22 S S RR RR RR RR S
23 Responden 23 S S S S RR RR S
24 Responden 24 S SS SS S S S S
25 Responden 25 RR RR TS RR S S S
26 Responden 26 RR TS TS RR S S S
27 Responden 27 TS TS TS TS TS TS TS
28 Responden 28 S SS SS S S S S
112
Lampiran 18 bukti validasi ahli
LEMBAR VALIDASI
ANGKET RESPON
SISWA
Kelas VIII
A. Petunjuk
1 : Sangat Kurang
Baik 2 : Kurang
Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
No URAIAN A B C D E
1 Penilaian Secara Umum
Terdapat Format Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ( √
RPP )
Saran-saran :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
112
Surabaya, 28 Januari 2021
Validator
(Achmad Hidayatullah)
113
LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN ( RPP )
Kelas VIII
A. Petunjuk
1 : Sangat Kurang
Baik 2 : Kurang
Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
No URAIAN A B C D E
113
1 Penilaian Secara Umum
Terdapat Format Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ( √
RPP )
Saran-saran :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
112
Surabaya, 28 Januari 2021
Validat
or
(Achmad
Hidayatullah)
113
LEMBAR VALIDASI
Kelas VIII
A. Petunjuk
1 : Sangat Kurang
Baik 2 : Kurang
Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
113
1 Soal sesuai indikator pada RPP √
112
2 Soal mencakup tujuan pembelajaran √
keseluruhan yang terdapat pada RPP
Aspek Bahasa dan Tulisan
1 Kalimat tersusun berdasarkan kaidah √
Bahasa indonesia yang benar
2 Menggunakan kalimat yang dapat √
dipahami
3 Soal tidak mengandung pengertian √
ganda
No URAIAN A B C D E
1 Penilaian Secara Umum Terdapat √
Format Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ( RPP )
Saran-saran :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
(Achmad Hidayatullah)
113
LEMBAR
VALIDITAS
MATERI AJAR (
PPT )
Kelas VIII
A. Petunjuk
1 : Sangat Kurang
Baik 2 : Kurang
Baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
113
0 1 2 3 4
Aspek kualitas materi
No URAIAN A B C D E
1 Penilaian Secara Umum
Terdapat Format Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP )
Saran-saran :
disertakan)………………………………………………………………………
Surabaya, 28 Januari
2021 Validator
112
(Achmad Hidayatullah)
113
Lampiran 19 bukti hasil angket respon siswa
112
Lampiran 20 bukti tes hasil belajar siswa
113
112
Lampiran 21 Dokumentasi Pembelajaran
113
BIODATA
112