SKRIPSI
Puguh Harianto
NIM 165500039
SKRIPSI
Puguh Harianto
NIM 165500039
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji dan disetujui oleh Panitia Ujian Skripsi Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya:
Pada hari :
Tanggal : Januari
2. Sekretaris : ________________________
Dr. Endang Mastuti Rahayu, M.Pd.
3. Anggota : ________________________
Nur Fathonah, S.Pd., M.Pd.
4. Anggota : ________________________
Sri Rahmawati F, S.Pd., M.Si.
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Puguh Harianto
iv
ABSTRAK
v
jawaban, subjek tidak menuliskan kesimpulan serta ada yang
menuliskan kesimpulan tetapi kesimpulan tersebut tidak tepat.
ABSTRACT
vii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO:
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini peneliti persembahkan untuk:
1. Ibu (Laminem) dan Bapak (Samidi) kedua orang tua tercinta yang
selalu mendoakan dan merestui peneliti di setiap langkah
kehidupan.
2. Keluarga besarku yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah
menyumbang doa dan semangat untuk peneliti.
3. Bapak Ibu Dosen Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang
selalu membimbing, terutama dosen pembimbing yang tidak
hanya membimbing tapi juga memotivasi peneliti dalam
menyelesaikan skripsi.
4. Sahabat dan teman-teman pendidikan matematika khususnya
angkatan 2016 D, kelas kecil yang tak berjiwa kecil, yang selalu
ramai dengan keluh kesah, serta ghibahnya. Tetapi selalu kompak
untuk lulus bersama.
5. Sahabat dan teman – teman peneliti baik itu alumni maupun
anggota aktif dari Pramuka dan Pecinta Alam, yang memberikan
dukungan berupa canda, semangat dan doa dalam penyusunan
skripsi
6. Sahabat dan teman – teman peneliti saat magang III, yang
senantiasa menemani dan membantu peneliti dalam mengambil
data penelitian untuk skripsi ini.
viii
7. Sahabat dan teman – teman SD, SMP dan SMK yang selalu
memberikan doa dan harapan di sela – sela keakraban yang jarang
bisa dilakukan dikarenakan jarak da kesibukan.
8. Seluruh guru, staf dan siswa SMPN 3 Waru Sidoarjo, yang telah
memberikan tempat dan waktu bagi peneliti untuk melakukan
penelitian ini.
9. Karyawan PT Sun Motor Surabaya, yang menemani dan
mendukung langkah awal peneliti dalam mengikuti jenjang
perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.
10.Karyawan PT Sun Star Motor Sidoarjo, yang memberikan doa
dan dukungan untuk peneliti dalam menyusun skripsi.
ix
KATA PENGANTAR
x
9. Kedua orang tua dan keluarga besar peneliti yang selalu
mendo’akan dan memberikan motivasi dalam perjalanan hidup
peneliti.
10. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya, khususnya pendidikan matematika 2016-D yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Pernyataan Keaslian Tulisan
Abstrak
Abstract
Moto Dan Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
xii
D. Instrumen Penelitian
E. Teknik Analisis Data
F. Keabsahan Data
Bab V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xvi
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu yang mendasari berbagai
bidang ilmu pengetahuan di dunia pendidikan. Matematika sendiri
merupakan disiplin ilmu yang mempelajari ide dan konsep abstrak.
Dimana ide dan konsep abstrak inilah yang memegang peranan
penting dalam meningkatkan kemampuan bernalar pada diri siswa.
Kemampuan bernalar tersebut dapat diperoleh melalui suatu proses
pembelajaran yang disebut pembelajaran matematika.
Pembelajaran matematika merupakan serangkaian kegiatan
belajar mengajar antara guru dan siswa guna mempelajari ide dan
konsep matematis. Salah satu tujuan dari pembelajaran matematika
adalah agar siswa mampu menghadapi perubahan keadaan di dunia
yang selalu berkembang. Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa
perlu menguasai kemampuan – kemampuan matematis yang ada
dalam pembelajaran matematika. Salah satu dari kemampuan
matematis tersebut adalah kemampuan pemecahan masalah.
Kemampuan pemecahan masalah adalah suatu kemampuan
yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah. Menurut
Widjajanti dalam [ CITATION Wid13 \l 1033 ] , masalah dalam
pendidikan matematika biasanya berbentuk soal matematika yang
harus dikerjakan oleh siswa. Suatu soal matematika dapat menjadi
masalah matematika jika siswa tidak mempunyai gambaran untuk
menyelesaikan permasalahan. Berdasarkan pengalaman peneliti saat
melakukan observasi pada kegiatan magang I di SMA Intensif
Taruna Pembangunan Surabaya, banyak siswa di sekolah tersebut
masih kesulitan dalam mengerjakan soal – soal latihan. Hal tersebut
terjadi dikarenakan para siswa tidak bisa mengembangkan konsep
matematika yang telah diajarkan. Mereka terlalu fokus dengan
contoh dasar yang diberikan oleh guru, sehingga saat ada soal dengan
bentuk berbeda mereka bingung untuk menggambarkan
penyelesaian soal tersebut. Salah satunya materi Barisan dan Deret
Bilangan.
Materi barisan dan deret bilangan atau pola bilangan adalah
materi yang menuntut penguasaan logika dan penalaran. Tetapi pada
1
2
B. Batasan Masalah
Batasan penelitian sebagai berikut.
1. Penelitian dilakukan pada siswa – siswi kelas VIII A di SMPN 3
Waru.
2. Pada penelitian ini menggunakan materi pola bilangan.
3. Indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang
digunakan pada penelitian ini adalah indikator menurut Newman
4. Pada Tahap Tes, peneliti menggunakan tiga soal berbentuk uraian
dengan materi pola bilangan, dimana kategori soal nomor 1
adalah C3 (penerapan), soal no 2 kategori C3 (penerapan) dan
soal no 3 kategori C4 (analisis)
5. Batasan jumlah subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah
kisaran 3 – 6 subjek.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa SMP pada materi pola bilangan.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa SMP pada materi pola bilangan.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari diadakan
penelitian ini, diantaranya sebagai berikut.
5
A. Dasar Teori
1. Pembelajaran Matematika
Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat
khas. Kekhasan itu berkenaan dengan ide – ide atau konsep – konsep
abstrak yang disusun secara hirearkis [ CITATION Kho18 \l
1033 ]. Ide dan konsep inilah yang membuat matematika menjadi
satu dari cabang ilmu yang jarang diminati oleh siswa. Meskipun
begitu, matematika sendiri memiliki peran penting dalam
perkembangan dunia pendidikan.
Peran penting matematika dalam dunia pendidikan
diwujudkan dalam bentuk pembelajaran matematika. Pembelajaran
matematika adalah proses interaksi antara guru, siswa dan bahan ajar
dalam lingkungan belajar guna untuk mempelajari konsep dan ide
matematika. Menurut Sriyanto [ CITATION Yan17 \l 1033 ]
menyatakan bahwa pembelajaran matematika memiliki tujuan untuk
membantu siswa mempersiapkan diri agar sanggup menghadapi
perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu
berkembang atas dasar pemikiran secara logis, rasional dan kritis
serta mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika
dalam kehidupan sehari – hari dalam mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, pembelajaran
matematika memiliki beberapa kompetensi yang harus dicapai. Ada
lima kompetensi pembelajaran matematika, yaitu pemecahan
masalah matematis, komunikasi matematis, penalaran matematis,
koneksi matematis dan representasi matematis [ CITATION
NCT00 \l 1033 ]. Dengan tercapainya kompetensi tersebut, siswa
diharapkan tidak sekedar menguasai kemampuan berhitung saja,
tetapi juga mempunyai kemampuan bernalar logis, kritis dalam
pemecahan.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran matematika memiliki peran penting dalam
perkembangan Pendidikan, dikarenakan dalam pembelajaran
7
8
Indikator
N Pemecahan
o Masalah Indikator Skor
Matematis
Siswa mampu membaca masalah
dengan mengerti semua istilah,
Membaca
kata – kata, kalimat dan symbol
Masalah
1 sulit yang dicetak tebal dalam 0
(reading)
masalah dari ketepatan
mengartikan ke bahasa kurang dari
35%
Siswa mampu membaca masalah
dengan mengerti semua istilah,
kata – kata, kalimat dan symbol
sulit yang dicetak tebal dalam 1
masalah dari ketepatan
mengartikan ke bahasa kurang dari
35% - 59,99%
Siswa mampu membaca masalah
dengan mengerti semua istilah,
kata – kata, kalimat dan symbol
sulit yang dicetak tebal dalam 2
masalah dari ketepatan
mengartikan ke bahasa kurang dari
60% - 85%
Siswa mampu membaca masalah
dengan mengerti semua istilah,
kata – kata, kalimat dan symbol
sulit yang dicetak tebal dalam 3
masalah dari ketepatan
mengartikan ke bahasa lebih dari
85%
11
C. Kerangka Konseptual
Menurut Sugiyono, kerangka konseptual merupakan sintesa
tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori
yang telah dideskripsikan[ CITATION Sug18 \l 1033 ]. Kerangka
konseptual dalam penelitian ini adalah:
19
D. Asumsi
Pada penelitian ini, agar data yang diperoleh dapat
SISWA SMPN 3
WARU KELAS VIII A
A
TES KEMAMPUAN
PEMECAHAN
MASALAH
WAWANCARA TAHAPAN
SUBJEK ANALISIS NEWMAN
KESIMPULAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah
deskriptif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa SMP pada materi pola bilangan
Penelitian ini terdiri dua tahap yaitu tahap tes dan tahap
wawancara. Tes dilakukan kepada seluruh siswa kelas VIII A SMPN
3 Waru. Dari hasil tes tersebut, peneliti memilih siswa untuk
dijadikan Subjek penelitian. Subjek yang terpilih selanjutnya
diwawancarai untuk mencari penjelasan dan keterangan yang
berkaitan dengan data yang diperoleh dari tahap tes. Selanjutnya data
tahap tes dan data tahap wawancara subjek dianalisis untuk
penarikan kesimpulan.
1. Teknik tes
Tes yang digunakan adalah tes jenis uraian. Tes ini bertujuan
untuk mengumpulkan data dimana data tersebut akan dianalisis
menggunakan tahapan analisis Newman. Hasil analisis ada dua jenis
yaitu skor dan deskripsi. Analisis skor digunakan untuk mencari nilai
akhir, dimana nilai akhir tersebut akan digunakan untuk menentukan
kategori kemampuan siswa yaitu rendah, sedang dan tinggi. Berikut
rumus yang peneliti gunakan :
Keterangan :
Skor Total : Skor keseluruhan soal nomor 1 sampai dengan nomor
3 yang diperoleh siswa.
Skor ideal : Skor keseluruhan soal nomor 1 sampai dengan nomor
3 bila jawaban siswa benar semua. Skor ideal pada tes
ini adalah 45.
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrument,
yaitu soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan daftar
pertanyaan wawancara.
23
24
F. Keabsahan Data
Dalam menguji hasil penelitian, peneliti menggunakan
triangulasi teknik, yaitu teknik tes dan teknik wawancara. Dimana
hasil yang siswa peroleh di tahap tes di periksa ulang atau dicari
penjelasan atau keterangan di tahap wawancara. Bila hasilnya kurang
sesuai maka akan dilakukan tes ulang dengan sumber data yang sama
sampai data dari tahap tes sesuai dengan data dari tahap wawancara.
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII A SMPN 3 Waru
dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa SMP pada materi pola bilangan. Penelitian
berdasar pada tahapan analisis Newman yang meliputi tahap
membaca, memahami masalah, transformasi masalah, ketrampilan
proses dan penulisan jawaban. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa tes tertulis yang terdiri dari tiga soal cerita dan
wawancara. Penelitian terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap
perencanaan ,tahap pelaksanaan penelitian dan tahap pembahasan.
Berikut uraian dari ketiga tahapan tersebut.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini diawali dengan permohonan ijin, mempersiapkan
instrumen penelitan serta pemilihan kelas. Pada tanggal 14 Oktober
2019, peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian pada pihak
SMPN 3 Waru dengan memberikan surat pengantar permohonan ijin
penelitian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya kepada pihak sekolah SMPN 3 Waru.
Hasil dari tahap ini terlampir pada lampiran 3.
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan instrumen
penelitian. Intrumen yang digunakan adalah soal pemecahan masalah
berbentuk uraian yang berisi 3 soal cerita, pedoman wawancara dan
pedoman pemberian skor pada tes kemampuan pemecahan masalah.
Untuk instrument tes, peneliti mengajukan validasi ke guru pamong
yaitu Bu Jo Estu Nugrahenny S,Pd untuk mengetahui layak dan tidak
layaknya instrumen tersebut digunakan pada siswa SMPN 3 Waru
terutama kelas VIII. Pengajuan Validasi ini dilakukan pada tanggal
14 Oktober 2019 . Hasil tahap ini terlampir pada lampiran 6.
Selain pengajuan validasi, peneliti juga berkonsultasi dengan
guru pamong utnuk memilih kelas yang akan dijadikan subjek
penelitian. Mengingat materi yang digunakan adalah pola bilangan
sehingga kelas yang diambil adalah kelas VIII. Kelas VIII sendiri
ada A s/d I, dari kesembilan kelas tersebut, peneliti mengambil kelas
VIII A dikarenakan kelas tersebut sudah tuntas untuk materi
27
28
29
Keterangan :
T1 = Tahap Membaca Masalah (Reading)
T2 = Tahap Memahami Masalah (Comprehension)
T3 = Tahap Transformasi Masalah (Transformation)
T4 = Tahap Ketrampilan Memproses (Process Skill)
T5 = Tahap Penulisan Jawaban (Encoding)
30
31
1 13 7 9 29 64
2 12 6 6 24 53
3 10 12 6 28 62
4 11 9 4 24 53
5 10 6 4 20 44
6 10 6 10 26 58
7 14 9 9 32 71
8 8 9 4 21 47
9 13 5 6 24 53
10 15 9 7 31 69
11 11 4 4 19 42
12 8 4 4 16 36
13 11 4 4 19 42
14 12 10 10 32 71
15 14 8 7 29 64
16 9 5 4 18 40
17 11 8 6 25 56
18 11 5 4 20 44
19 12 7 9 28 62
20 12 9 4 25 56
21 12 6 4 22 49
22 14 6 9 29 64
23 9 6 4 19 42
Lanjutan Tabel 4.4
35
24 14 9 12 35 78
25 12 5 4 21 47
26 15 9 12 36 80
27 12 4 6 22 49
28 11 6 4 21 47
29 13 8 4 25 56
30 12 7 5 24 53
31 9 6 6 21 47
32 13 5 5 23 51
(Sumber: Olah Data Primer, 2019)
26 36 80 SEDANG
24 35 78 SEDANG
7 32 71 SEDANG
14 32 71 SEDANG
10 31 69 SEDANG
1 29 64 SEDANG
15 29 64 SEDANG
22 29 64 SEDANG
3 28 62 SEDANG
19 28 62 SEDANG
6 26 58 RENDAH
17 25 56 RENDAH
20 25 56 RENDAH
29 25 56 RENDAH
2 24 53 RENDAH
4 24 53 RENDAH
9 24 53 RENDAH
30 24 53 RENDAH
32 23 51 RENDAH
21 22 49 RENDAH
27 22 49 RENDAH
8 21 47 RENDAH
25 21 47 RENDAH
28 21 47 RENDAH
31 21 47 RENDAH
Lanjutan Tabel 4.5 37
5 20 44 RENDAH
18 20 44 RENDAH
11 19 42 RENDAH
13 19 42 RENDAH
23 19 42 RENDAH
16 18 40 RENDAH
12 16 36 RENDAH
(Sumber: Olah Data Primer, 2019)
Banyak
Soal Nomor 1
Absen Kesalahan
T1 T2 T3 T4 T5
1 0 0 0 1 1 2
2 0 1 0 0 0 1
3 0 1 0 0 1 2
4 0 1 0 0 1 2
5 0 1 0 1 1 3
6 0 1 0 0 1 2
7 0 0 0 0 1 1
8 0 1 0 1 1 3
9 0 1 0 0 0 1
10 0 0 0 0 0 0
11 0 1 0 0 1 2
12 1 1 0 1 1 4
13 0 1 0 0 1 2
14 0 1 0 0 0 1
15 0 0 0 0 1 1
16 1 1 0 1 1 4
17 0 1 0 0 1 2
18 0 1 0 0 1 2
19 1 0 0 1 1 3
20 0 1 0 0 0 1
21 0 1 0 0 0 1
22 0 0 0 1 0 1
23 1 1 0 1 1 4
24 0 0 0 0 1 1
39
Lanjutan Tabel 4.6
Banyak
Soal Nomor 1
Absen Kesalahan
T1 T2 T3 T4 T5
25 1 0 0 1 1 3
26 0 0 0 0 0 0
27 0 1 0 0 0 1
28 0 1 0 0 1 2
29 0 0 0 0 1 1
30 0 1 0 1 0 2
31 0 1 0 0 1 2
32 0 1 0 0 0 1
(Sumber: Olah Data Primer, 2019)
Keterangan :
T1 = Tahap Membaca Masalah (Reading)
T2 = Tahap Memahami Masalah (Comprehension)
T3 = Tahap Transformasi Masalah (Transformation)
T4 = Tahap Ketrampilan Memproses (Process Skill)
T5 = Tahap Penulisan Jawaban (Encoding)
40
Banyak
Soal Nomor 2
Absen Kesalahan
T1 T2 T3 T4 T5
1 1 0 1 1 1 4
2 1 1 1 1 1 5
3 0 1 0 0 0 1
4 0 1 0 1 1 3
5 1 1 1 1 1 5
6 1 1 1 1 1 5
7 1 0 1 1 1 4
8 0 1 0 1 1 3
9 1 1 1 1 1 5
10 1 0 1 1 1 4
11 1 1 1 1 1 5
12 1 1 1 1 1 5
13 1 1 1 1 1 5
14 0 1 0 1 1 3
15 0 0 1 1 1 3
16 1 1 1 1 0 4
17 0 1 1 1 0 3
18 1 1 1 1 0 4
19 1 0 1 1 1 4
20 0 1 0 0 1 2
21 1 1 1 1 1 5
22 1 1 1 1 1 5
23 1 1 1 1 1 5
24 1 0 1 1 1 4
25 1 1 1 1 1 5
26 1 0 1 1 1 4
41
Lanjutan Tabel 4.7
Banyak
Soal Nomor 2
Absen Kesalahan
T1 T2 T3 T4 T5
27 1 1 1 1 1 5
28 1 1 1 1 1 5
29 0 1 1 1 1 4
30 1 1 1 1 1 5
31 1 1 1 1 1 5
32 1 1 1 1 1 5
(Sumber: Olah Data Primer, 2019)
Keterangan :
T1 = Tahap Membaca Masalah (Reading)
T2 = Tahap Memahami Masalah (Comprehension)
T3 = Tahap Transformasi Masalah (Transformation)
T4 = Tahap Ketrampilan Memproses (Process Skill)
T5 = Tahap Penulisan Jawaban (Encoding)
42
Banyak
Soal Nomor 3
Absen Kesalahan
T1 T2 T3 T4 T5
1 1 0 1 1 1 4
2 1 1 1 1 1 5
3 1 1 1 1 1 5
4 1 1 1 1 1 5
5 1 1 1 1 1 5
6 0 1 0 0 1 2
7 1 0 1 1 1 4
8 1 1 1 1 1 5
9 1 1 1 1 1 5
10 1 0 1 1 1 4
11 1 1 1 1 1 5
12 1 1 1 1 1 5
13 1 1 1 1 1 5
14 0 1 0 1 1 3
15 1 0 1 1 1 4
16 1 1 1 1 1 5
17 1 1 1 1 1 5
18 1 1 1 1 1 5
19 1 0 1 1 1 4
20 1 1 1 1 1 5
21 1 1 1 1 1 5
22 0 1 1 1 1 4
23 1 1 1 1 1 5
24 0 0 1 1 1 3
25 1 1 1 1 1 5
26 0 0 1 1 1 3
Lanjutan Tabel 4.8
43
Banyak
Soal Nomor 3
Absen Kesalahan
T1 T2 T3 T4 T5
27 1 1 1 1 1 5
28 1 1 1 1 1 5
29 1 1 1 1 1 5
30 1 1 1 1 1 5
31 1 1 1 1 1 5
32 1 1 1 1 1 5
(Sumber: Olah Data Primer, 2019)
Keterangan :
T1 = Tahap Membaca Masalah (Reading)
T2 = Tahap Memahami Masalah (Comprehension)
T3 = Tahap Transformasi Masalah (Transformation)
T4 = Tahap Ketrampilan Memproses (Process Skill)
T5 = Tahap Penulisan Jawaban (Encoding)
Selanjutnya, peneliti memilih siswa untuk dijadikan subjek.
Subjek diambil dari setiap kategori ( tinggi, sedang dan rendah )
dimana masing – masing kategori dipilih dua siswa. Mengingat hasil
tes (Tabel 4.5) hanya ada dua kategori yaitu sedang dan rendah,
maka subjek yang dipilih hanya empat siswa ( dua kemampuan
sedang dan dua kemampuan rendah). Pemilihan tersebut didasarkan
pada banyak kesalahan beserta variasi kesalahan yang dilakukan
oleh siswa di tiap soal. Dimana untuk kemampuan sedang, dipilih
dua siswa yang melakukan sedikit kesalahan dengan variasi
kesalahan berbeda antara siswa satu dengan siswa yang lain.
Sedangkan di kemampuan rendah, dipilih dua siswa yang melakukan
banyak kesalahan dengan variasi kesalahan berbeda antara siswa satu
dengan siswa yang lain. Selain itu, peneliti juga mempertimbangkan
kemampuan berkomunikasi siswa. Berikut hasil dari pemilihan
subjek penelitian.
44
Banyak
Nilai
Absen Kriteria Kesalahan Keterangan
Akhir
Keseluruhan
26 80 Sedang 7 Subjek
24 78 Sedang 8 Bukan Subjek
7 71 Sedang 9 Bukan Subjek
14 71 Sedang 7 Subjek
10 69 Sedang 8 Bukan Subjek
1 64 Sedang 10 Bukan Subjek
15 64 Sedang 8 Bukan Subjek
22 64 Sedang 10 Bukan Subjek
3 62 Sedang 8 Bukan Subjek
19 62 Sedang 11 Bukan Subjek
6 58 Rendah 9 Bukan Subjek
17 56 Rendah 10 Bukan Subjek
20 56 Rendah 8 Bukan Subjek
29 56 Rendah 10 Bukan Subjek
2 53 Rendah 11 Bukan Subjek
4 53 Rendah 10 Bukan Subjek
9 53 Rendah 11 Bukan Subjek
30 53 Rendah 12 Bukan Subjek
32 51 Rendah 11 Bukan Subjek
21 49 Rendah 11 Bukan Subjek
27 49 Rendah 11 Bukan Subjek
8 47 Rendah 11 Bukan Subjek
25 47 Rendah 13 Bukan Subjek
Lanjutan Tabel 4.9
45
Banyak
Nilai
Absen Kriteria Kesalahan Keterangan
Akhir
Keseluruhan
B. Pembahasan
1. Analisis Hasil Tes
Tes dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2019 dengan subjek
dari siswa SMPN 3 Waru kelas VIII-A sejumlah 32 Siswa. Dari tes
tersebut, data dianalisis menggunakan tahap analisis Newman.
Berikut hasil analisis data soal nomor 1 sampai dengan 3.
Soal nomor 1
Seorang tukang menyusun batu bata dengan susunan sebagai
berikut:
Lapisan pertama atau paling atas ada 4 buah, lapisan kedua
ada 12 buah, lapisan ketiga ada 24 buah dan lapisan keempat
ada 40 buah dan seterusnya. Bila lapisan batu bata tersebut
ada sepuluh lapisan. Tentukan :
a. Banyak batu bata pada lapisan ketujuh?
b. Selisih banyak batu bata antara lapisan kelima dan
kesepuluh?
47
Indikator
Pemecahan
No
Masalah Jawaban Subjek Subjek
Matematis
Membaca
1 Masalah
(reading)
Siswa mampu
membaca
masalah
dengan
mengerti
semua istilah,
kata – kata,
kalimat dan
Tidak ada jawaban subjek pada
symbol sulit -
kategori ini
yang dicetak
tebal dalam
masalah dari
ketepatan
mengartikan
ke bahasa
kurang dari
35%
Siswa mampu Tidak ada jawaban subjek pada -
membaca kategori ini
masalah
dengan
mengerti
semua istilah,
kata – kata,
kalimat dan
symbol sulit
48
Lanjutan Indikator
Tabel 4.11
Pemecahan
No
Masalah Jawaban Subjek Subjek
Matematis
yang dicetak
tebal dalam
masalah dari
ketepatan
mengartikan
ke bahasa
kurang dari
35% - 59,99%
Siswa mampu
membaca
masalah
dengan
mengerti
semua istilah,
kata – kata,
kalimat dan
S2
symbol sulit
yang dicetak
tebal dalam Subjek mengartikan konsep
masalah dari selisih sama dengan konsep
ketepatan pengurangan
mengartikan
ke bahasa
kurang dari
60% - 85%
49
Memahami
Masalah
2
(comprehensi
on)
Siswa tidak S3
memahami
soal (tidak
menuliskan
apa yang
diketahui dan
ditanyakan
pada soal) Subjek tidak menuliskan
50
Siswa
menuliskan
apa yang
diketahui dan
menyebutkan
apa yang di S4
minta dengan
tepat serta
menggunakan
bahasanya Subjek menuliskan informasi
sendiri diketahui dan ditanya pada soal
dengan benar dan lengkap
Transformasi
Masalah
3
(transformati
on)
Tidak ada
rencana atau
strategi
penyelesaian Tidak ada jawaban subjek pada
-
atau kategori ini
permodelan
matematika
yang benar
Strategi atau Tidak ada jawaban subjek pada -
permodelan kategori ini
matematika
yang
52
Menggunakan
strategi yang
benar dan S1,S2,S
mengarah 3 dan
kejawaban S4
yang benar Subjek menggunakan logika
pula untuk mencari pola pada
masalah yang ada di soal. Pola
tersebut adalah pola tingkat dua
4 Ketrampilan
53
Penulisan
5 Jawaban
(encoding)
Tidak ada
pengecekan
jawaban dan Subjek tidak menuliskan S2
tidak ada kesimpulan dan hanya
kesimpulan menuliskan akhir proses
perhitungan. Dimana hasil dari
perhitungan tersebut salah
55
Melakukan
pengecekan
namun tidak
ada S1
kesimpulan Subjek tidak menuliskan
yang kesimpulan, hanya menuliskan
diberikan akhir dari proses perhitungan.
Dimana hasil dari perhitungan
tersebut benar
Melakukan
pengecekan
pada terhadap
prosedur
Tidak ada jawaban subjek pada
namun
kategori ini
kesimpulan
yang
diberikan
kurang tepat
Melakukan
pengecekan
dan
S3 dan
kesimpulan
S4
yang
diberikan
tepat Subjek menuliskan kesimpulan
dengan lengkap dan benar.
56
Soal nomor 2
Sebuah tali temali panjangnya 180 cm dipotong – potong
menjadi 8 bagian. Jika bagian kedua 5 cm lebih panjang dari
bagian pertama, bagian ketiga 5 cm lebih panjang dari
bagian kedua dan seterusnya. Tentukan panjang tali bagian
pertama dan yang terakhir?
Indikator
Pemecahan
No
Masalah Jawaban Subjek Subjek
Matematis
Membaca
1 Masalah
(reading)
Siswa mampu Tidak ada jawaban subjek -
membaca pada kategori ini
masalah
dengan
mengerti
semua istilah,
kata – kata,
kalimat dan
symbol sulit
yang dicetak
tebal dalam
masalah dari
57
Indikator
Pemecahan
No
Masalah Jawaban Subjek Subjek
Matematis
ketepatan
mengartikan
ke bahasa
kurang dari
35%
Siswa mampu
membaca
masalah
dengan
mengerti
semua istilah,
kata – kata,
kalimat dan
Tidak ada jawaban subjek
symbol sulit -
pada kategori ini
yang dicetak
tebal dalam
masalah dari
ketepatan
mengartikan
ke bahasa
kurang dari
35% - 59,99%
Siswa mampu S1,S2
membaca dan S4
masalah
dengan
mengerti
semua istilah,
kata – kata, Subjek mengartikan konsep
kalimat dan kalimat “tali dipotong
symbol sulit delapan” sama dengan konsep
Lanjutan Tabel 4.12
58
Indikator
Pemecahan
No
Masalah Jawaban Subjek Subjek
Matematis
yang dicetak
tebal dalam dibagi delapan
masalah dari
ketepatan
mengartikan
ke bahasa
kurang dari
60% - 85%
59
Memahami
Masalah
2
(comprehensio
n)
Siswa tidak
memahami
soal (tidak
menuliskan S1,S2
apa yang dan S3
diketahui dan Subjek tidak menuliskan
ditanyakan informasi diketahui dan
pada soal) ditanya
Siswa Tidak ada jawaban subjek -
60
Transformasi
Masalah
3
(transformatio
n)
Tidak ada
rencana atau
strategi
penyelesaian Tidak ada jawaban subjek
-
atau pada kategori ini
permodelan
matematika
yang benar
Strategi atau
permodelan
matematika
yang S2 dan
digunakan S4
tidak jelas atau
kurang relevan Subjek menggunakan logika
tapi berdasar pada konsep
yang salah yaitu “tali dipotong
delapan diartikan dibagi
delapan”
62
S1
Subjek juga membagi tali
tetapi dengan dengan angka
5,8 dan selanjutnya
dipangkatkan dengan 8
Menggunakan
strategi yang
benar dan S3
mengarah
kejawaban Subjek menggunakan logika
yang benar dengan menggunakan nilai
pula awal lima lalu ditambah lima
seterusnya
Ketrampilan
4 Proses
( process skill)
Tidak ada
Tidak ada jawaban subjek
penyelesaian -
pada kategori ini
sama sekali
64
S1
Subjek juga membagi tali
tetapi dengan dengan angka
5,8 dan selanjutnya
dipangkatkan dengan 8
65
Menggunakan
prosedur
tertentu yang
benar dan
mengarah pada Subjek menggunakan logika
kesalahan dengan menggunakan bilangan
awal yaitu lima, lalu S3
perhitungan
atau mengarah ditambahkan lima sampai
pada jawaban menemukan kesimpulan.
yang salah Tetapi di siswa hanya
menuliskan tujuh pola
sehingga kesimpulan tidak
sesuai
Menggunakan Tidak ada jawaban subjek -
prosedur pada kategori ini
tertentu yang
benar dan
jawabannya
benar pula
serta mampu
menjelaskan
alasan dalam
66
Penulisan
5 Jawaban
(encoding)
Tidak ada
pengecekan
S1 dan
jawaban dan
S2
tidak ada
kesimpulan
Subjek tidak menuliskan
kesimpulan hanya menuliskan
hasil dari proses. Dimana hasil
dari proses tersebut salah.
Melakukan
pengecekan
namun tidak Tidak ada jawaban subjek
-
ada pada kategori ini
kesimpulan
yang diberikan
67
S4
Soal nomor 3
Sebuah PAUD membuat beberapa desain zona bermain.
Zona bermain tersebut akan dibuat menggunakan dua jenis
ubin yaitu ubin hitam dan ubin putih. Dimana ubin hitam
mengelilingi ubin putih. Penyusunan kedua ubin tersebut
membentuk pola. Berikut beberapa desain zona bermain
tersebut
……….
……….
Desain 1 Desain 2 Desain 3
Tentukan :
a. Banyak ubin warna hitam, ketika ubin putih sebanyak
225 ubin ?
b. Total seluruh ubin, ketika ubin hitam sebanyak 56 ubin ?
69
Indikator
Pemecahan
No
Masalah Jawaban Subjek Subjek
Matematis
Membaca
1 Masalah
(reading)
Siswa
mampu
membaca
masalah
dengan
mengerti
semua
istilah, kata –
kata, kalimat
Tidak ada jawaban subjek pada
dan symbol -
kategori ini
sulit yang
dicetak tebal
dalam
masalah dari
ketepatan
mengartikan
ke bahasa
kurang dari
35%
70
S2
Memahami
Masalah
2
(comprehens
ion)
73
Siswa tidak
memahami
soal (tidak
S1,S2
menuliskan
dan S3
apa yang
diketahui dan
ditanyakan
pada soal)
Siswa tidak menuliskan diketahui
dan ditanya
Siswa
menuliskan
apa yang
diketahui dan
ditanya pada
soal kurang
tepat
ATAU Tidak ada jawaban subjek pada
-
Siswa tidak kategori ini
menuliskan
apa yang
diketahui dan
menuliskan
apa yang
ditanya
dengan tepat
Siswa Tidak ada jawaban subjek pada -
74
Siswa
menuliskan
apa yang
diketahui dan
menyebutkan
apa yang di S4
minta dengan
tepat serta
menggunaka
n bahasanya
sendiri Subjek menuliskan diketahui dan
ditanya pada soal dengan benar
dan lengkap
Transformasi
Masalah
3
(transformati
on)
Tidak ada Tidak ada jawaban subjek pada -
rencana atau kategori ini
strategi
75
S1
S2
Menggunaka S4
n strategi
yang tertentu
dengan benar
tetapi tidak
dapat
dilanjutkan
atau salah
langkah
sehingga
mengarah
pada jawaban
yang salah Subjek menyelesaikan soal
menggunakan rumus dengan
77
Menggunaka
n strategi
yang benar
dan S3
mengarah
kejawaban
yang benar
pula
Subjek menggunakan logika
dengan menggunakan pola
bilangan. Siswa mencari pola ubi
hitam dan ubi putih
Ketrampilan
Proses
4
(process
skill)
Tidak ada -
Tidak ada jawaban subjek pada
penyelesaian
kategori ini
sama sekali
78
S1
Penulisan
5 Jawaban
(encoding)
Tidak ada
pengecekan
S1 dan
jawaban dan
S2
tidak ada
kesimpulan
S3 dan
S4
Melakukan
pengecekan
pada
terhadap
prosedur
namun
kesimpulan
yang
diberikan
kurang tepat
Siswa menuliskan kesimpulan
tapi ada jawaban yang tidak
sesuai karena kesalahan pada
tahap proses
Melakukan
pengecekan
dan
Tidak ada jawaban subjek pada
kesimpulan -
kategori ini
yang
diberikan
tepat
(Sumber : Olah Data Primer, 2019)
Catatan : Kolom Rumus & Logika berarti ada dua jawaban subjek
terpisah yaitu logika dan rumus
Indikator Pemecahan
NO Benar (%)
Masalah Matematis Salah (%)
Membaca Masalah
1 75 25
(reading)
Memahami Masalah
2 25 75
(comprehension)
Transformasi Masalah
3 100 0
(transformation)
Ketrampilan Proses
4 75 25
( process skill)
Penulisan Jawaban
5 Akhir 50 50
(encoding)
Persentase Rata - Rata 65 35
Indikator Pemecahan
NO Benar (%)
Masalah Matematis Salah (%)
Membaca Masalah
1 25 75
(reading)
Memahami Masalah
2 25 75
(comprehension)
Transformasi Masalah
3 25 75
(transformation)
Ketrampilan Proses
4 0 100
( process skill)
Penulisan Jawaban
5 Akhir 0 100
(encoding)
Lanjutan Tabel 4.16
85
Indikator Pemecahan
NO Benar (%)
Masalah Matematis Salah (%)
Persentase rata – rata 15 85
(Sumber: Olah Data Primer, 2019)
Indikator Pemecahan
NO Benar (%)
Masalah Matematis Salah (%)
Membaca Masalah 50 50
1
(reading)
Memahami Masalah 25 75
2
(comprehension)
Transformasi Masalah 25 75
3
(transformation)
Ketrampilan Proses 0 100
4
( process skill)
Penulisan Jawaban 0 100
5 Akhir
(encoding)
Persentase rata – rata 20 80
88
89
kesimpulan
tidak tidak
kesimpulan tepat; kesimpulan
tidak tepat; tidak tepat;
Menuliskan
kesimpulan
berupa pola
barisan
(Sumber: Olah Data Primer,2019)
Keterangan :
T1 = Tahap Membaca Masalah (Reading)
T2 = Tahap Memahami Masalah (Comprehension)
T3 = Tahap Transformasi Masalah (Transformation)
T4 = Tahap Ketrampilan Memproses (Process Skill)
T5 = Tahap Penulisan Jawaban (Encoding)
Dari data analisis hasil tes dapat diketahui bahwa subjek
cenderung menggunakan logika daripada rumus yaitu sebesar 83%
(Tabel 4.14) . Penguasaan kemampuan pemecahan masalah
matematis subjek berada kategori rendah ini dapat dilihat pada Tabel
4.18 yang menunjukkan persentase rata – rata penguasaan
kemampuan pemecahan masalah matematis hanya 33 %. Hal ini
disebabkan oleh kesalahan yang sering dilakukan siswa di setiap
tahapan pemecahan masalah matematis.
Pada tahap membaca, subjek salah mengartikan kalimat pada
soal kedalam model matematika. Pada tahap memahami
masalah,subjek tidak menuliskan informasi diketahui dan ditanya.
Pada tahap transformasi masalah, subjek menggunakan strategi yang
tidak tepat dan tidak menuliskan strategi dengan baik terutama pada
cara rumus yang notasinya tidak dituliskan. Pada tahap ketrampilan
proses, subjek keliru dalam mengoperasikan pola dan rumus. Dan
pada tahap penulisan jawaban, subjek tidak menuliskan kesimpulan
dan ada yang menuliskan kesimpulan tetapi tidak tepat.
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa subjek dominan menggunakan logika daripada menggunakan
rumus yaitu dengan persentase penggunaan sebesar 83%. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya kemampuan penguasaan subjek dalam
menggunakan rumus. Kemampuan pemecahan masalah matematis
subjek masuk dalam kategori rendah dengan rata – rata persentase
subjek menjawab benar sebesar 33%. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh subjek di tiap tahapan
pemecahan masalah. Pada tahap membaca, subjek tidak teliti
membaca sehingga salah mengartikan kalimat pada soal ke dalam
model matematika. Pada tahap memahami masalah, subjek tidak
menuliskan informasi pada soal. Hal tersebut terjadi karena subjek
tergesa – gesa mengerjakan soal selanjutnya sehingga lupa untuk
menuliskan informasi diketahui dan ditanya. Selain itu ada faktor
kebiasaan, dimana subjek selama ini dalam setiap mengerjakan soal
cerita kerap tidak menuliskan informasi diketahui dan ditanya. Pada
tahap transformasi masalah, subjek salah memilih strategi
dikarenakan kesalahan konsep pada tahap membaca serta kurangnya
penguasaan rumus sehingga tidak menuliskan notasi rumus. Pada
tahap ketrampilan proses, subjek kurang teliti serta kurang
penguasaan strategi sehingga salah dalam pengoperasian rumus dan
pola. Dan pada tahap terakhir, subjek tidak menuliskan kesimpulan
serta ada kesimpulan tetapi tidak tepat, Hal ini disebabkan oleh
subjek tergesa – gesa dan lupa serta kurang teliti pada proses
pemeriksaan ulang.
B. Saran
Berikut saran yang dapat dikemukakan peneliti berdasar
pada hasil penelitian serta pembahasan.
115
116
1. Bagi Guru :
Dalam pembelajaran ada baiknya guru menggunakan model
pembelajaran bermakna sehingga siswa tidak cenderung menghafal.
Serta dalam memberikan latihan soal, hendaknya guru juga
memperhatikan tahapan penyelesaian siswa seperti dituliskannya
diketahui, ditanya dan jadi. Selain itu, baiknya guru memberikan
banyak latihan soal pada siswa untuk membentuk kemampuan
merumuskan strategi penyelesaian.
2. Bagi Siswa
Dalam mempelajari rumus hendaknya siswa juga
memahami dan mengerti notasi rumus. Serta,siswa diharapkan bisa
teliti dalam menyelesaikan soal baik dari segi membaca, pengerjaan
maupun mengoreksi jawaban kembali. Selain itu, siswa juga baiknya
banyak berlatih mengerjakan soal serta berkonsultasi dengan guru
bila menemui kesulitan
3. Untuk Peneliti
Penelitian ini dapat dikembangkan atau dilanjutkan kembali
dengan metode lain seperti kuantitatif, deskriptif kuantitatif, maupun
PTK. Selain itu, diharapkan ada penelitian lagi menggunakan subjek
yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
117
118
121
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Mengetahui:
Dekan FKIP, Pembimbing,
122
Lampiran 3 : Surat Permohonan Ijin Penelitian
127
128
129
Lampiran 7: Soal Tes
……….
130
Desain 1
Desain 2
Desain 3
Tentukan :
a. Banyak ubin warna hitam, ketika ubin putih sebanyak
225 ubin ?
b. Total seluruh ubin, ketika ubin hitam sebanyak 56 ubin ?
131
Lampiran 8 : Rubrik Skor Tes KPMM
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
Membaca Siswa mampu membaca masalah
Masalah dengan mengerti semua istilah, kata
(reading) – kata, kalimat dan symbol sulit yang
3
dicetak tebal dalam masalah dari
ketepatan mengartikan ke bahasa
lebih dari 85%
Memahami Diketahui : lapisan bata pertama
Masalah adalah 4, lapisan kedua ada 12,
(comprehension lapisan ketiga ada 24 dan lapisan
) keempat ada 40. Dan seterusnya.
3
Ditanya : banyak lapisan ketujuh ?
dan selisih lapisan ke lima dan
kesepuluh?
Transformasi LOGIKA 3
Masalah Mencari pola barisan tersebut :
(transformation) 4 12 24 40 60 Dst
8 12 16
4 4
132
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
RUMUS
Un = 2n (n + 1)
Ketrampilan LOGIKA
Proses Mencari pola barisan tersebut :
( process skill) 4 12 24 40 60 84 112 144 180
220
8 12 16 20 24 28 32 36 40
4 4 4 4 4 4 4 4
RUMUS
Un = 2n (n + 1)
U7 = 2.7 (7 + 1)
3
= 14 . 8
= 112 (a)
U5 = 2.5 (5 + 1)
= 10 . 6
= 60
133
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
(encoding) kelima dan ksepuluh adalah 160
TOTAL 15
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
Membaca Siswa mampu membaca masalah
Masalah dengan mengerti semua istilah, kata
(reading) – kata, kalimat dan symbol sulit yang
3
dicetak tebal dalam masalah dari
ketepatan mengartikan ke bahasa
lebih dari 85%
Memahami Diketahui : Tali panjang 180 cm
Masalah dipotong menjadi delapan bagian,
(comprehension dengan beda tiap bagian adalah lima
3
)
Ditanya : tali bagian pertama dan
terakhir ?
Transformasi LOGIKA 1 3
Masalah Misal bagian pertama = x, maka :
(transformation) x+(x+5)+(x+5+5)+(x+5+5+5)+
(x+5+5+5+5)+ (x+5+5+5+5+5)+
134
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
(x+5+5+5+5+5+5)+ (x+5+5+5+5+
5+5+5) = 180
LOGIKA 2
Menggunakan cara coba – coba :
5, 10,15,20,25,30,35,40
RUMUS
Mencari bilangan awal
Sn= ½ n (2a + (n-1)b)
Mencari bilangan akhir
Un = a + (n-1)b
8x + 140 = 180
8x = 180 -140
x = 40 : 8
x = 5
bilangan awal adalah 5 maka
bilangan akhir yaitu:
5, 10,15,20,25,30,35,40
135
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
LOGIKA 2
Menggunakan cara coba – coba :
5, 10,15,20,25,30,35,40
RUMUS
Mencari bilangan awal
Sn= ½ n (2a + (n-1)b)
180 = ½ 8 (2a + (8-1)5)
180 = 4 (2a + 30)
180 = 8a + 120
8a = 180 -120
a = 40 : 8
a=5
Mencari bilangan akhir
Un = a + (n-1)b
U8 = 5 + (8-1) 5
U8 = 40
Penulisan
Jadi tali bagian awal dan akhir secara
Jawaban Akhir 3
berurutan adalah 5 dan 40
(encoding)
TOTAL 15
136
3. Suatu lembaga PAUD membuat beberapa desain zona
bermain. Zona bermain tersebut akan dibuat menggunakan
dua jenis ubin yaitu ubin hitam dan ubin putih. Dimana ubin
hitam mengelilingi ubin putih. Penyusunan kedua ubin
tersebut membentuk pola. Berikut beberapa desain zona
bermain tersebut.
……….
Desain 1
Desain 2
Desain 3
Tentukan :
a. Banyak ubin warna hitam, ketika ubin putih sebanyak
225 ubin ?
b. Total seluruh ubin, ketika ubin hitam sebanyak 56 ubin ?
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
Membaca Siswa mampu membaca masalah
Masalah dengan mengerti semua istilah, kata –
(reading) kata, kalimat dan symbol sulit yang
3
dicetak tebal dalam masalah dari
ketepatan mengartikan ke bahasa
lebih dari 85%
Memahami Diketahui : 2 desain bermain dengan 3
137
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
Masalah dua warna ubin
(comprehension) Ditanya : banyak ubin hitam ketika
ubin putih 225? Total seluruh ubin
ketika ubin hitam 56?
Transformasi LOGIKA
Masalah Pola ubin putih
(transformation) 1,4,9, dst
Pola bilangan persegi dimana barisan
terdiri atas bilangan kuadrat
RUMUS
Pola ubin putih = n2
Pola ubin hitam =
Un = a + (n-1)b
Ketrampilan LOGIKA 3
Proses Ubin Putih
( process skill) 1,4,9,16,25,36,49,64,81,100,144,169,
225
Ubin hitam
8,12,16,20,24,28,32,36,40,44,48,52,5
6,60,64
138
Indikator
Pemecahan
Jawaban
Masalah Skor
Matematis
225
RUMUS
Pola ubin putih = n2
Jika ubin putih 225 maka urutannya
adalah n = √ 225 = 15
Sehingga ubin hitam =
Un = a + (n-1)b
U15 = 8 + (15-1) 4
U15 = 8 + 196
U15 = 225 (a)
Penulisan
Jadi tali bagian awal dan akhir secara
Jawaban Akhir 3
berurutan adalah 5 dan 40
(encoding)
TOTAL 15
139
Skor Total Siswa = Skor nomor 1 + Skor nomor 2 + Skor nomor 3
SKOR TOTAL SISWA
Nilai Akhir (NA) = x 100
SKOR IDEAL
140
Lampiran 9 : Lembar Jawaban Subjek
141
142
143
144
Lampiran 10 : Daftar Pertanyaaan Wawancara
Indikator
Pemecahan
Pertanyaan
Masalah
Matematis
145
Indikator
Pemecahan
Pertanyaan
Masalah
Matematis
146
Lampiran 11 : Foto Kegiatan
147