B. Tujuan Pembelajaran
KD 3.5 KD 4.5
Pertemuan 1 (3 x 40 menit)
IPK 3.5.1 IPK 4.5.1
1. Melalui kegiatan pembelajaran dengan 1. Melalui pengamatan dan diskusi
pendekatan RME dan menggunakan kelompok peserta didik dapat
model pembelajaran kooperatif tipe menentukan pola barisan bilangan
Think Talk Write yang dipadukan dengan benar dari masalah kontekstual.
dengan metode diskusi kelompok, tanya 2. Melalui diskusi kelompok peserta didik
jawab, peserta didik dapat menentukan dapat menentukan selesaian dari suku
pola bilangan dengan benar. ke-n dari barisan bilangan.
2. Melalui kegiatan pembelajaran dengan 3. Melalui diskusi kelompok peserta didik
pendekatan RME dan menggunakan dapat menentukan selesaian dari pola
model pembelajaran kooperatif tipe barisan bilangan genap dengan tepat.
Think Talk Write yang dipadukan 4. Melalui diskusi kelompok peserta didik
dengan metode diskusi kelompok, tanya dapat menentukan selesaian dari pola
jawab, peserta didik dapat barisan bilangan ganjil dengan tepat.
menggeneralisai pola barisan bilangan
genap dengan tepat
3. Melalui kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan RME dan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Think Talk Write yang dipadukan
dengan metode diskusi kelompok, tanya
jawab peserta didik dapat
Menggeneralisai pola barisan bilangan
ganjil dengan tepat
C. Materi
Pertemuan 1: (Bahan Ajar Terlampir)
Fakta
𝑆𝑛 =jumlah pola ke-n
𝑛 = pola ke- n
Lambang dari bilangan yaitu angka.
Setiap suku digabungkan dengan tanda koma (,).
Konsep
- Pola dapat diartikan sebagai sebuah susunan yang mempunyai bentuk teratur dari bentuk
yang satu ke bentuk berikutnya.
- Bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas (banyak, sedikit)
dan ukuran (berat, ringan, panjang, pendek, luas) suatu objek.
- Pola bilangan adalah susunan angka-angka yang mempunyai bentuk teratur dari bentuk
yang satu ke bentuk berikutnya.
- Barisan bilangan adalah suatu urutan bilangan dengan pola tertentu. Masing-masing
bilangan dalam urutan tersebut disebut suku-suku barisan
Prinsip
Rumus pola ke-n
a) Pola ke-𝑛 bilangan ganjil yaitu: 𝑈𝑛 = 2 × 𝑛 − 1 = 2𝑛 − 1.
b) Pola ke-𝑛 bilangan genap yaitu: 𝑈𝑛 = 2 × 𝑛 = 2𝑛.
Prosedur
- Langkah-langkah menentukan nilai suku ke-n dan jumlah n suku dengan subsitusi
- Langkah merumuskan suatu pola bilangan ke n
E. Media Pembelajaran
a. Perangkat Tulis (Papan Tulis dan Spidol)
b. Power Point (Terlampir)
F. Sumber Belajar
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Matematika/Kementrian Pendidikan
Kebudayaan Edisi Revisi untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
- Buku BSE kelas IX mengenai pola barisan bilangan
- Buku referensi lain yang relevan
- Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 3 x 40 menit
Keterampilan Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
4C Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15 menit
1. Peserta didik memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa. 2 menit
2. Peserta didik siapkan diri untukdicek kehadirannya oleh guru. 2 menit
3. Peserta didik untuk menerima pembelajaran hari ini dengan cara
meminta peserta didik mempersiapkan buku pelajaran dan alat-alat 1 menit
tulisnya.
4. Peserta didik dibimbing untuk mengingat kembali materi prasyarat Berpikir
Apersepsi mengenai operasi aljabar dan persamaan linear satu variabel kelas VII. Kritis 1 menit
Peserta didik diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi prasyarat
5. Peserta didik diberikan motivasi mengenai manfaat mempelajari pola
bilangan
6. untuk dapat memudahkan kita dalam menentukan menentukan 2 menit
aturan penomoran secara teratur, seperti dalam membuat nomor
rumah, nomor urutan kursi di bioskop, pola nomor buku pada 2 menit
perpustakaan dll. (motivasi)
7. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan
oleh guru.
Peserta didik dapat menyatakan pola bilangan dengan benar
Peserta didik dapat menggeneralisai pola barisan bilangan
genap. 2 menit
Peserta didik dapat menggeneralisai pola barisan bilangan
ganjil. Berpikir
Peserta didik dapat menentukan suku ke-n dari suatu barisan Kreatif dan
Inovatif 1 menit
bilangan.
Motivasi
8. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai oleh guru
yakni
Kritik yang sopan dalam menyampaikan
Kreatifitas peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang 1 menit
diberikan.
Kolaborasi peserta didik dalam kelompok.
Komunikasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
9. Peserta didik diberi tahu mengenai model pembelajaran yang digunakan
pada hari ini yaitu model TTW
10. peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan 1 menit
Pemberian Acuan dengan pola bilangan, melalui proses penyelesaian masalah tersebut,
peserta didik dapat menemukan suku ke-n dari barisan tersebut, peserta
didikdapat menemukanpola barisan bilangan genapl, serta dapat
menentukan pola barisan bilangan ganjil. Kerjasama
11. Peserta didik duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan dan
menerima LKPD 1yang dibagikan guru kepada masing-masing
kelompok.
10 menit
3. Dari beberapa contoh pola yang diberikan oleh peserta didik, 10 menit
pendidik bersama dengan peserta didik dapat merumuskan
konsep pola.
6. Peserta didik mengamati penjelasan guru mengenai bentuk umum Pola 10 menit
Barisan Bolangan secara kritis.
3 menit
FASE WRITE
19. Peserta didik dan guru secara bersama-samamenarik kesimpulan dari 2 menit
hasil presentasi kelas yang sudah dilakukan
20. Peserta didik diberikan latihan untuk menguji pemahamannya
pada materi. Soal yang diberikan ada dua buah soal yaitu: 5 menit
a. Tentukan tiga bilangan genap berurutan yang jumlahnya Komunikasi
sama dengan 90. dan 2 menit
b. Rusda mempunya suatu mesin fungsi yang mengolah Kerjasama
masukan berupa bilangan. Mesin tersebut menggunakan
Keterkaitan empat operasi dasar aritmetika (penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian) baik satu maupun kombinasi
beberapa ooperasi. Berikut luaran yang dihasilkan untuk 1
hingga 5.
Masukan Luaran
1 1
2 9
3 29
4 67
5 129
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Bentuk
Aspek Yang Teknik Instrumen Waktu
No Intrumen
Dinilai Penilaian Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Terlamipir Selama proses
observasi pembelajaran
2 Pengetahuan Tes Tertulis Uraian Terlamipir
2. Pembelajaran Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tersebut remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
3. Pembelajaran Pengayaan
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
LAMPIRAN 1
BAHAN AJAR
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PLDV)
Kompetensi Dasar:
3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan
konfigurasi objek
Indikator:
3.1.1 Menentukan pola bilangan dengan tepat
3.1.2 Mengeneralisasika pola barisan bilangan genap
3.1.3 Mengeneralisasi pola barisan bilangan ganjil
3.1.4 Menentukan suku ke-n dari suatu barisan bilangan dengan tepat
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat:
:
POLA BILANGAN
1. Pengertian Pola Bilangan
Sebelum kita lebih jauh membahas polabilangan, alangkah lebih baik jika kita terlebih
dahulu mengetahui apa itu pola dan apa itu bilangan.Dalam beberapa pengertian yang
dikemukakanpara ahli tentang pola, dapat dirumuskan bahwa pola adalah sebuah susunan yang
mempunyai bentuk yang teratur dari bentuk yang satu ke bentuk berikutnya.
Sedangkan bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan kuantitas
(banyak, sedikit) dan ukuran (berat, ringan, panjang, pendek, luas) suatu objek. Bilangan
ditunjukkan dengan suatu tanda atau lambang yang disebut angka.
Dalam matematika terdapat beberapa bilangan yang dapat disusun menjadi diagram pohon
bilangan. Adapun diagram ,mpohon bilangan dapat ditunjukkan sebagai berikut.
Dalam beberapa kasus sering kita temui sebuah bilangan yang tersusun dari bilangan lain
yang mempunyai pola tertentu,maka yang demikian itu disebut pola bilangan.
Dari beberapa jenis bilangan, tidak semua bilangan yang akan dibahas dalam bab ini.
Dalam bab ini pembahasan akan difokuskan pada himpunan bilangan asli. Sedangkan bilangan
asli sendiri dibagi menjadi beberapa himpunan bagian bilangan asli.
Beberapa himpunan bagian bilangan asli tersebut antara lain:
Himpunanbilanganganjil = {1 , 3 , 5 , 7 , 9 , . . . }
Himpunan bilangan genap = {2 , 4 , 6 , 8 , . . .}
Himpunan bilangan kuadrat = {1 , 4 , 9 , 16, . . .}, dan
Himpunanbilanganprima = {2 , 3 , 5 , 7 , 11 , . . . }
Untuk selanjutnya akan dipelajari mengenai pola-pola bilangan yang merupakan himpunan
bagian dari himpunan bilangan bulat.
2. Barisan Bilangan
a) Pengertian Barisan
Setiap senin di sekolahmu selalu diadakan upacara
Apa yang akan kamu pelajari?
bendera.tentunya siswa – siswi akan membentuk
Pengertian barisan bilangan
Mengenal unsur-unsur barisan, suatu barisan yang rapi.
suku, dan beda.
Menentukan suku ke- n dari Bagaimanakah cara mengatur barisan itu supaya
suatu barisan
Kata Kunci: rapi?
Barisan
Bagaimanakah cara mengurutkan barisan?
Suku ke- n
Apakah ada aturan untuk mengurutkannya?
Dalam menentukan suku ke-4 dari barisan harus diketahui tata urutan suku barisan itu. Dalam hal
ini, suatu bilangan yang tetap ditambahkan agar didapat bilangan di depannya. Bilangan tetap itu
disebut selisih atau beda.
Beda itu boleh positif atau negatif. Jika beda itu positif, maka barisan itu menjadi bertambah
nilainya. Jika beda itu negatif, maka barisan itu menjadi berkurang nilainya.
Perhatikan deretan bilangan-bilangan berikut:
1. 1, 2, 3, ...
2. 4, 9, 16, ...
Deretanbilangandiatasmempunyaipolatertentu.Dapatkahandamenentukan bilanganyang
belumdiketahui sesuai dengan aturanyang dipunyai?
Mari lihat pembahasanpenyelesaian dari contoh diatas:
1. Polapertamamempunyaiaturan:
Bilanganke2 = 1 +1
=2
AspekSikap
NamaPeserta Jumlah
No Kolabo Komu Tanggun Nilai
didik Kritis Kreatif skor
rasi nikasi gJawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
…
Rubrik Penilaian
Aspek Yang
Kriteria
Dinilai
Kritis Bertanya atau membaca diluar buku teks tentang materi yang terkait
pembelajaran
Berupaya mengetahui lebih mendalam tentang materi yang dipelajari
Membuat dan menentukan hasil pertimbangan
Kreatif menyelesaikan masalah dengan bermacam-macam interpretasi,
metode penyelesaian atau jawaban masalah
memecahkan masalah dalam satu cara, kemudian menggunakan cara
lain.
memeriksa beberapa metode penyelesaian atau jawaban, kemudian
membuat lainnya yang berbeda.
Komunikasi Mengerjakan soal secara individual
Mempresentasikan/menanggapi hasil diskusi didepan kelas
Mengemukakan pendapat ketika berdiskusi didalam kelompok
Kolaborasi Berdiskusi bersama anggota kelompok
Tidak mendominasi percakapan pada saat diskusi kelompok
Peduli terhadap anggota kelompok
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN PENILAIANPENGETAHUAN
Indikator
Tujuan
Pencapaian Materi Indikator Soal Ket
Pembelajaran
Kompetensi
3.1 Membuat Peserta didik mampu Pola Bilangan Menggeneralisasi pola Latihan soal
generalisasi mementukan pola barisan konfigurasi no.1
dari pola pada barisan bilangan objek .
barisan dengan benar
bilangan dan
Peserta didik mampu Menentukan suku ke-n Latihan soal
barisan menentukan suku pada pola bilangan no.2
konfigurasi ke-n pada pola
objek. bilangan dengan
benar.
Soal Latihan:
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini secara mandiri !
1. Perhatikan pola bilangan berikut! 2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, ... , ...
Tentukan bilangan ke-9 dan ke-10 dari pola di atas!
2. Tentukan rumus suku ke-n untuk barisan berikut 2, 5, 8, 11, 14, ….
NO. BOBOT
SOAL ALTERNATIF JAWABAN
SOAL
1 Perhatikan pola bilangan Jika diperhatikan, sebenarnya terdapat dua buah 10
berikut! pola bilangan yang diselang-seling.
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, 2, 4, 7, 11, . . . .
... , ... +2, +3, + 4, +5 dst 10
Tentukan bilangan ke-9 dan 100, 95, 90, 85, . . ..
ke-10 dari pola di atas! −5, −5, −5, −5, dst
Jadi, 2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85, 16, 80
Pola ke-5 14 = 3 × 5 − 1
𝑈𝑛 = 3 × 𝑛 − 1 = 3𝑛 − 1
SKOR MAKSIMUM 50
LAMPIRAN 5
Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Tes Tertulis (Keterampilan Berpikir)
Bentuk Penilaian : Rubrik Penskoran
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
12