SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH
ANDI FADILAH SYAHRIR
105401106316
SURAT PERNYATAAN
Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Andi Fadilah Syahrir
NIM : 10540 11063 16
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Oktober 2020
Yang Membuat Perjanjian
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
MOTO
(Pepatah Arab)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini adalah bagian dari ibadahku kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,
karena hanya kepadanya kami memohon pertolongan. Skripsi ini juga saya
persembahkan kepada kedua orang tua dan keluargaku yang selalu
mendoakan dan memotivasi serta kepada semua guru, dosen dan sahabat-
sahabat yang telah banyak membantu dan menginspirasiku.
6
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman memberikan Rahmat, Taufik, dan
Hidayahnya.
berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang tulus dan ikhlas
memberikan motivasi kepada penulis. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini,
dengan penuh kerendahan hati, penulis mengungkapkan rasa terima kasih dan
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang
tua, saudara dan sahabatku, teriring sujud terima kasihku kepada mereka orang
tuaku tercinta, Ayahanda Syahrir Asaad dan Ibunda Hj. Mawar yang tidak pernah
sayang dan do’anya yang tulus selama ini hingga selesainya studi (S1) penulis,
Dr. Munirah, M.Pd selaku Pembimbing I dan Ayahanda Aliem Bahri. S.Pd., M.Pd
selaku dosen Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu untuk mencurahkan
dengan penuh rasa kesabaran sehingga dapat membuka wawasan berpikir yang
sangat berarti bagi penulis sejak penyusunan proposal hingga skripsi ini selesai.
Penulis juga sampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah ikhlas mentransfer ilmunya kepada
penulis, serta seluruh staf Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Usman Kaluk, S.Pd., SD.,
kepala sekolah SDN 060 Inpres Manumanukang Kabupaten Polewali Mandar, dan
pula penulis mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi SDN 060 Inpres
Kepada teman-temanku Nur Rahmi Akil Saleh, Sri Rahayu Nur, Andi
Nur Isnayanti, Firdianti, Fadliah dan keluarga besar SDN 060 Inpres
khususnya kelas B dan teman-teman PPL, P2K yang sudah banyak berbagi cerita,
pengalaman, ilmu, dan nasehat selama kuliah dalam penyelesaian skripsi ini.
kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya
membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama
sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para
Penulis
10
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ...................................................................................... v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... …xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 7
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Tabel Populasi Penelitian .............................................................................. 47
pemahaman .................................................................................................... 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Pemahaman .........................................................................................................59
Pemahaman ..........................................................................................................62
14
DAFTAR LAMPIRAN
Jawab)
Lampiran 13 : T- tabel
Lampiran 14 : Dokumentasi
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengetahuan dan meingkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, hal ini sejalan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional No.20
mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah dasar sampai
perguruan tinggi. Hal ini karena Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan
yaitu sebagai bahasa nasional dan juga menjadi bahasa Negara. Menurut
teknologi modern.
Empat aspek tersebut harus mampu di kuasai oleh peserta didik dan aspek
yang paling utama yaitu pada aspek keterampilan membaca karena membaca
aktivitas membaca. Ilmu yang diperoleh siswa tidak hanya didapat dari proses
tingkat tinggi kepada peserta didik dari tiga kategori yang di survey yaitu
kemampuan membaca, matematika dan sains. Hasil survey PISA yang dirilis
mendapatkan skor 371, jauh dibawah rata-rata OECD dengan skor 487 dan
pemahaman yang rendah. Hal ini terjadi karena pada pembelajaran bahasa
Sekolah Dasar terlihat dari hasil observasi peneliti di SDN 060 Inpres
Manumanukang, dengan mewawancarai salah satu guru kelas tinggi yang ada
informasi bahwa pada hasil ulangan tengah semester siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia masih banyak siswa yang belum bisa mencapai
bahkan siswa yang memperoleh nilai tuntas tidak lebih dari 50% terutama
pada materi bacaan cerpen dan soal bacaan. Siswa mengalami kesulitan
dalam memahami isi bacaan teks yang panjang yang terdiri dari beberapa
paragraf. Padahal indikator soal yang dibuat masih termasuk pada indikator
soal level rendah yaitu C1-C3 dan belum sampai ke level indikator soal
tingkat tertinggi yaitu C4-C6. Sedangkan siswa pada zaman sekarang sudah
memiliki tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi atau biasa disebut dengan
Higher Order Thinking Skills (HOTS) yaitu mampu menyelesaikan soal yang
hendaknya ditanamkan kepada peserta didik sejak dini atau pada jenjang
berorientasi Higher order thinking skills (HOTS) terutama pada siswa sekolah
yang dapat menarik minat siswa dalam belajar terutama minat siswa untuk
membaca dan memahami isi dari suatu teks bacaan. Pola pembelajaran itu
tingkat berpikir siswa dalam menjawab soal berdasarkan isi dari suatu teks
bacaan.
teks bacaan yang panjang atau soal bacaan contohya soal bedasarkan isi
bacaan cerpen, (2) keaktifan dan minat baca siswa kelas V SDN 060 Inpres
suatu teks bacaan serta dapat melatih peserta didik agar memliki tingkat
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah sebuah topi yang berisi suatu
teks bacaan cerpen beserta soal dan 2 pilihan jawaban yang mengarah pada
soal HOTS (Higher Order Thinking Skills). Media ini dapat menarik
perhatian siswa karena topi TAWA ini akan melibatkan ssiswa dalam sebuah
kegiatan yaitu semua siswa akan berlomba-lomba dengan siswa yang lain
dalam memilih jawaban dari pertanyaan yang tertera pada topi yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Thinking Skills (HOTS) ini dapat dapat memberikan manfaat yang positif bagi
kualitas pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
bahasa Indonesia.
b. Bagi Guru
didiknya.
c. Bagi Peneliti
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
a. Penelitian yang dilakukan oleh Sarawinda dan Septi Fitri Meilana (2019)
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan untuk nilai postest,
test kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dapat dilihat seperti pada
dan 5 Jakarta.
Skills (HOTS).
24
konvensional.
Skills (HOTS).
bahwa model VAK dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah
sebear 86,90% dengan kriteri sangat baik. Keaktifan siswa pada siklus
25
dari data yang menyebutkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata kelas
mencapai 6,4 dengan rincian siswa yang mencapai nilai di atas KKM
membaca siswa dari setiap hasil tes yang diberikan pada setiap akhir
81.
2. Keefektifan
demikian, apabila semakin maksimal hasil yang dicapai maka semakin efektif
dikatakan efektif. Hal senada diungkapkan oleh Daryanto (2013: 57) bahwa
3. Media Pembelajaran
mengatakan bahwa media berasal dari bahasa latin yang secara harfiah
mengartikan media pembelajaran dalam arti luas dan sempit. Media dalam
arti luas yaitu orang material atau kejadian yang dapat menciptakan
keterampialn atau sikap yang baru dalam dan dalam pengertian ini maka
guru, buku dan sekolah termasuk media. Sedangkan dalam arti sempit
yang dimaksud media adalah grafik, potret, gambar, alat-alat mekanik dan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan
yang paling sederhana dan mudah digunakan yaitu suara guru sampai yang
sebagainya.
1) Media hasil teknologi cetak. Media hasil teknologi cetak adalah cara
Contohnya: teleconference.
kelompok, field/trip).
2) Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja
3) Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta,
televisi)
2) Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media
yang mempunyai ukran pajang dan lebar. media tiga dimesi yaitu
3) Media proyeksi seperti slide, fil strips, film, pengguna OHP dan lain-
pembelajaran.
kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif,
secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas
3) Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana atau
dipindah kemana-mana.
sumber-sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri, (b) apakah
untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga, dan
disekitarnya dan kapan pun serta mudah dijinjing dan dipindahkan, dan
1) Tidak ada satu media yang paling unggul untuk semua tujuan. Satu
2) Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti
bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar pengajar saja,
pembelajaran
berlangsung
1) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
peserta didik.
efisien.
pembelajaran
belajar
minatnya
b) Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera
gambar
kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
pelajaran.
secara verbal
bacaan cerpen dan 2 pilihan jawaban dengan kategori soal berada pada
jenis warna yaitu topi yang berwarna biru dan topi yang berwarna merah.
Pada setiap topi merah dan biru terdapat suatu soal teks bacaan cerpen
memiliki kode huruf yang sama yang ada pada topi yang didapatnya.
39
lalu memilih jawaban yang benar diantara kedua pilihan jawaban yang
ada di topi temannya dengan membaca dan memahami dengan baik isi
siswa
Order Thinking Skills (HOTS) adalah cara berpikir lebih tinggi dari pada
Hal ini sejalan dengan pendapat Onosko & Newman (Nugroho, 2019:16)
tantangan baru. Baru berarti aplikasi yang belum pernah dipikirkan siswa
sebelumnya.
analisis dan evaluasi yang bisa diajarkan oleh guru kepada siswanya.
agar lebih hemat energy ?” kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti ini
tujuan pembelajaran dikelas, yaitu terdiri dari tiga kategori, antara lain :
pada level kemampuan yang didasarkan pada teori yang dipaparkan dalam
1) Level analisis
menghubungkan.
2) Level evaluasi
3) Level mencipta
mata pelajaran.
terdapat dalam teks sehingga terjadi interaksi bahasa dan pikiran ketika
membaca.
45
adalah untuk memahami isi bacaan dalam teks. Tujuan tersebut antara lain
menyeluruh meliputi fakta-fakta dan ide pokok dalam teks, serta mencari
supaya dapat memahami isi bacaan dengan baik. Menurut Feboddy (dalam
adalah: (1) tingkat intelejensia, (2) kemampuan berbahasa, (3) sikap dan
tentang cara membaca, (7) latar belakang sosial, (8) emosi, (9)
penulis dalam teks bacaan, yang diperoleh dengan cara memahami arti
bacaan.
dalam bacaan. Dalam hal ini, pembaca harus berusaha memahami apa
Dalam hal ini pembaca ingin mengetahui ide pokok, fakta, dan membuat
simpulan.
tingkatan membaca paling tinggi. Dalam hal ini pembaca tidak hanya
sekedar memahami makna tersurat bacaan tetapi juga secar kreatif mampu
dari tingkat ingatan (C1) sampai pada tingkat evaluasi (C6) sesuai dengan
taksonomi bloom.
wacana.
51
isi bacaan, mencari hubungan antar hal, sebab akibat, persamaan dan
kaitannya.
penuturan wacana.
kemampuan siswa memahami isi dan informasi dari bacaan yang mereka
52
sebaliknya
perhatian siswa.
Dengan wacana yang pendek kita dapat membuat soal dari berbagai
mudah.
cara memilih jawaban yang telah disediakan oleh pembuat soal. Soal
yang biasa digunakan adalah soal pilihan ganda. Jenis penilaian ini biasa
meminta siswa memilih jawaban yang benar dari sejumlah jawaban yang
Dalam hal ini, siswa dituntut untuk memahami wacana tersebut, dan
oleh peneliti.
54
bagiannya.
(1) Mengenal kata atau kalimat yang ada dalam bacaan dan mengetahui
maknanya.
membaca.
penulis.
pemahaman adalah
bacaan.
d. Membuat simpulan.
B. Kerangka Pikir
tama dilakukan pemberian tes pada siswa yaitu pretest (tes awal) sebelum
dengan pemberian tes yaitu posttest (tes akhir) untuk mengetahui tingkat
Setelah itu dilakukan uji tes untuk mengetahui apakah media pembelajaran topi
tawa berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) efektif atau tidak
Kemampuan membaca
Pemahaman
Pretest
Posttest
Analisis
Hasil
C. Hipotesis Penelitian
H1: Media topi tawa berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) efektif
Ho: Media topi tawa berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) tidak
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
terkendalikan.
untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, tehnik
jika memang baik atau tidak digunakan jika memang tidak baik dalam
tersebut sejalan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu
2. Desain Penelitian
eksperimen yaitu jenis One Group Pretest dan Posttest desagn. Desain
Keterangan :
kali tes yaitu pretest (sebelum eksperimen) dan posttest (setelah eksperimen).
1. Populasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
61
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tinggi yang
Jenis Kelamin
1 IV 13 15 28
2 V 16 11 27
3 VI 14 15 29
2. Sampel
penelitian dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 060
peneliti memilih siswa kelas V sebagai sampel dalam penelitian ini karena
pemahaman yang rendah terhadap soal bacaan cerpen dan sangat perlu
62
berkelompok dalam setiap hari jumlah siswa yang hadir dibatasi jumlahnya
dan dilakukan pembelajaran bergilir dan guru kelas V juga sudah menetapkan
pengalaman yang dimliki untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam
baru.
dalam memahami isi dari suatu teks bacaan baik itu wacana dalam
D. Instrument Penelitian
Polewali Mandar“ adalah berupa tes tulis yaitu soal essay 5 nomor
berdasarkan isi teks bacaan cerpen dan tes digunakan untuk mengetahui
a. Teknik Observasi
sosial, kemudian dia mengungkapkan seluruh apa yang dilihat, dialami dan
b. Teknik Dokumentasi
204). Dokumentasi dalam penelitian ini adalah gambar pada saat proses
penelitian berlangsung seperti foto pada saat pemberian soal pretest, foto saat
c. Teknik Tes
a. Pada setiap siswa akan dibagikan 1 media topi secara acak yang
terdiri dari topi bewarna merah dan biru. Pada setiap topi tersebut
Order Thinking Skills). Pada 5 soal tersebut yang ada, setiap siswa
hanya akan menjawab satu soal yaitu hanya soal yang nomornya
b. Pada setiap topi tanya jawab yang berwarna merah dan biru akan
Z dan siswa akan mencari temannya yang memiliki kode huruf yang
sama yang ada pada topinya. Siswa akan saling berpasangan dalam
menjawab soal, siswa yang memakai topi biru akan tetap duduk di
tempat dan siswa yang menggunakan topi merah akan berdiri dan
pertanyaannya
yang berisi suatu teks bacaan beserta pertanyaan yang ada pada topi
satu jawaban yang benar diantara 2 pilihan jawaban yang ada pada
topi temannya dan begitu pun sebaliknya yang akan dilakukan siswa
f. Jawaban yang menurut siswa benar akan diambil oleh siswa dan
menghadap kedepan.
pada siswa kelas V dan tes dilakukan dengan pemberian soal essay
sebanyak 5 nomor berdasarkan isi dari suatu teks bacaan cerpen. Untuk
menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
67
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga
Untuk menganalisis data yang telah terkumpul dari hasil tes pretest
dengan bantuan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 25.
perlakuan (Posttest).
data hasil pretest siswa kelas V yang diberikan berupa tes kemampuan
membaca pemahaman yaitu teks tulis bacaan beserta 5 pertanyaan terkait isi
dari teks bacaan tersebut yang akan dijawab oleh siswa yang bertujuan untuk
yang dianalisis yaitu data hasil posttest siswa kelas 5 yang bertujuan untuk
Adapun analisis data yang dilakukan pada pretest dan posttest adalah
mencari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, range, nilai maksimal, nilai
a. Uji Normalitas
25 dengan taraf signifikan 0.05 dari data sampel sebanyak 10 orang siswa.
b. Uji Homogenitas
dari jumlah sampel sama atau tidak. Taraf signifikan yang digunakan
adalah 0.05 dari data sampel sebanyak 10 orang siswa. Adapun kaidah
c. Uji Hipotesis
Test dengan menggunakan SPSS versi 25. Taraf signifikan yang digunakan
adalah 0.05. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sbagai berikut :
H1: Media topi TAWA berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Ho: Media topi TAWA berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Mandar
A. Hasil Penelitian
isi teks bacaan cerpen sehingga dapat diketahui hasil belajar siswa pada aspek
kemampuan membaca pemahaman berupa nilai dari siswa kelas V SDN 060
membaca pemahaman siswa terhadap sebuah soal teks bacaan cerpen pada
Jawab) berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada siswa kelas V
terkait isi teks bacaan cerpen sehingga diketahui hasil dari tingkat
Pemahaman Siswa
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 40 1 10.0 10.0 10.0
45 1 10.0 10.0 20.0
50 1 10.0 10.0 30.0
60 3 30.0 30.0 60.0
70 1 10.0 10.0 70.0
75 1 10.0 10.0 80.0
80 2 20.0 20.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
Sumber : Output SPSS versi 25
pada pretest yaitu siswa yang mendapat nilai 40 sebanyak 1 siswa, nilai 45
dibawah KKM (KKM 70) atau terdapat 6 siswa yang memperoleh nilai di
bawah KKM, sedangkan 40,0 % siswa yang berhasil mencapai nilai di atas
KKM atau 4 siswa yang mencapai nilai lebih dari atau sama dengan nilai
bawah ini :
Pemahaman Siswa
pemahaman siswa yang diperoleh dari hasil nilai pretest yang diberikan
jumlah siswa yang mendapat nilai rendah atau dibawah KKM lebih banyak
dibanding siswa yang mendapat nilai sama atau diatas nilai KKM.
74
menggunakan SPSS versi 25. Adapaun hasil analisis statistik data pretest
Membaca Pemahaman
Statistics
Pretest
N Valid 10
Missing 0
Mean 62.00
Std. Error of Mean 4.485
Median 60.00
Std. Deviation 14.181
Variance 201.111
Range 40
Minimum 40
Maximum 80
Sum 620
Sumber : Output SPSS versi 25
HOTS (Higher Order Thinking Skills) yaitu 62,00 dengan nilai minimum
yang diperoleh siswa adalah 40, nilai maximun 80, sum 40, standar error
4.485, median 60,00, std. deviation 14. 181 dan variance 201,111.
75
adalah berupa nilai dari hasil posttest yang telah diberikan kepada siswa.
Pemahaman Siswa
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 60 1 10.0 10.0 10.0
75 2 20.0 20.0 30.0
80 4 40.0 40.0 70.0
85 1 10.0 10.0 80.0
90 2 20.0 20.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
Sumber : Output SPSS versi 25
pada posttest yaitu siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 1 siswa, nilai
10,0% siswa yang mendapat nilai dibawah KKM 70 atau terdapat 1 siswa
76
berhasil mencapai nilai di atas KKM atau 9 siswa yang mencapai nilai
lebih dari atau sama dengan nilai KKM. Pernyataan tersebut dapat
Pemahaman Siswa
membaca pemahaman siswa yang diperoleh dari hasil nilai posttest yang
siswa yang mendapat nilai rendah atau dibawah KKM lebih sedikit
dibanding siswa yang mendapat nilai sama atau diatas nilai KKM.
deskriptif menggunakan SPSS versi 25. Adapun hasil analisis statistik data
Tabel 4.4 Analisis Statistik deskriptif nilai Posttest Siswa kelas V SDN
Statistics
Posttest
N Valid 10
Missing 0
Mean 79.50
Std. Error of Mean 2.734
Median 80.00
Std. Deviation 8.644
Variance 74.722
Range 30
Minimum 60
Maximum 90
Sum 795
Sumber : Output SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh nilai rata-rata (mean) kemampuan
dengan nilai minimum 60, nilai maximun 90, sum 795, standar error 2.734,
a. Uji Normalitas
apabila taraf signifikannya ≥ 0,05 dan jika data taraf signifikannya ≤ 0,05 maka
data tersebut dikatakan tidak berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas
pada data hasil pretest dan posttest dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 4.5
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest Posttest
N 10 10
Normal Mean 62.00 79.50
Parametersa,b Std. Deviation 14.181 8.644
Most Extreme Absolute .156 .223
Differences Positive .156 .177
Negative -.144 -.223
Test Statistic .156 .223
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .172c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Output SPSS versi 25
pretest dengan sig 0,200 > 0,05, dengan demikian data dari nilai pretest
berdistribusi normal dan pada nilai posttest juga diperoleh dengan sig 0,172 >
0,05 maka dengan demikian data dari nilai posttest juga berdistribusi normal.
79
b. Uji Homogenitas
pretest dan posttest mempunyai nilai varian yang sama atau tidak. Dikatakan
yaitu ≥ 0,05 dan jika taraf signifikannya yaitu ≤ 0,05 maka data pretest dan
posttest tidak homogen. Adapun hasil uji homogenitas hasil pretest dan posttest
Tabel 4.6
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Pretest dan Based on Mean 3.408 1 18 .081
Posttet Based on Median 2.689 1 18 .118
Based on Median 2.689 1 16.826 .120
and with
adjusted df
Based on 3.642 1 18 .072
trimmed mean
Sumber : Ouput SPSS versi 25
Bedasarkan hasil analisis pada tabel 4.6 Test of Homogeneity of
Variances diperoleh Levene Statistic = 3.408, df1 = 1, df2 = 18 dan sig 0,081 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian pretest dan posttest
homogen.
c. Uji Hipotesis
homogenitas pada nilai pretest dan posttest maka selanjutnya dilakukan uji
menggunakan uji Paired Samples test dengan bantuan output SPSS versi 25.
diterima dan ditolak. Adapun hasil analisis datanya dapat dilihat pada
Tabel 4.7
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Sig.
Std. Std. Interval of the (2-
Deviatio Error Difference tailed
Mean n Mean Lower Upper T df )
Pair 1 Pretes - 9.789 3.096 -24.503 - - 9 .000
t– 17.500 10.497 5.653
Postte
st
Sumber : Ouput SPSS versi 25
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS versi 25
atau 5,653 > 2,262 sehingga dapat disimpulkan ditolak dan diterima
B. Pembahasan
membaca pemahaman siswa kelas V pada pretest dan posttest. Pretest adalah tes
Thinking Skills) sedangkan posttest adalah pemberian tes akhir setelah pemberian
Pada penelitian ini, peneliti memberikan pretest yaitu tes tulis essay
media topi TAWA berorientasi HOTS. Pada analisis statistik deskriptif pretest
nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 62,00 dengan frekuensi yang mendapat
2 siswa, dilihat dari pernyataan tersebut dapat diketahui 60,0% siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM 70 atau terdapat 6 siswa yang memperoleh nilai di
bawah KKM, sedangkan 40,0 % siswa yang berhasil mencapai nilai di atas KKM
atau 4 siswa yang mencapai nilai lebih dari atau sama dengan nilai KKM, dengan
kata lain siswa yang tidak mencapai nilai KKM lebih besar dari siswa yang
siswa yaitu 79,50 dengan frekuensi yang mendapat nilai 60 sebanyak 1 siswa,
90 sebanyak 2 siswa, dilihat dari pernyataan tersebut dapat diketahui 10,0% siswa
yang mendapat nilai dibawah KKM 70 atau terdapat 1 siswa yang memperoleh
nilai di bawah KKM, sedangkan 90 % siswa yang berhasil mencapai nilai di atas
KKM atau 9 siswa yang mencapai nilai lebih dari atau sama dengan nilai KKM,
dengan kata lain siswa yang mencapai nilai KKM lebih besar dari siswa yang
tidak mencapai nilai KKM. Jadi kemampuan membaca pemahaman siswa pada
analisis statistik inferensial yang digunakan untuk melakukan uji-t Paired Sample
Test. Namun sebelumnya dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat yaitu uji
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data pretest dan postest
yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji One
Sample Kolmogorov Smirnov Test pada aplikasi SPSS versi 25 dengan taraf
signifikan yang digunakan adalah α = 0,05 untuk data siswa sebanyak 10 0rang.
Adapun hasil uji normalitas pada data pretest menunjukkan sig 0,200 > 0,05 dan
data hasil posttest menunjukkan sig 0,172 > 0,05. Dengan demikian data hasil
untuk mengetahui apakah data pretest dan posttest sama atau tidak dengan
digunakan adalah α = 0,05 untuk data siswa sebanyak 10 0rang. Adapun hasil uji
homogenitas pada data pretest dan posttest diperoleh Levene Statistic = 3, 408,
dfl= 1, df2= 18 dan sig 0,081 > 0.05. dengan demikian data hasil pretest dan
Polewali Mandar. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t Paired Sample Test
pada aplikasi SPSS versi 25 dengan taraf kesalahan yang digunakan adalah 0,05.
Adapun hasil uji hipotesis pada penelitian ini diperoleh = 5,653 dan
= 2.262 maka diperoleh > atau 5,653 > 2,262 sehingga dapat
Mandar.
membaca pemahaman siswa mengalami perubahan yang lebih baik karena siswa
membuat siswa antusias dalam membaca dan memahami isi bacaan yang ada
pada media tersebut. Hal ini tebukti dari pengertian dan cara penggunaan media.
Order Thinking Skills) adalah salah satu jenis media visual yang terdiri dari 2
jenis topi yaitu topi yang berwarna biru dan topi yang berwarna merah. Pada
setiap topi merah dan biru terdapat suatu teks kutipan cerpen dan pertanyaan
yang mengarah ke soal HOTS (higher Order Thinking Skills) serta 2 pilihan
setiap siswa akan berlomba-lomba dalam mencari temannya yang memiliki kode
huruf yang sama yang ada pada topi yang didapatnya. Setelah itu siswa langsung
pertanyaan yang ada pada topi temannya lalu memilih jawaban yang benar
diantara kedua pilihan jawaban yang ada di topi temannya dengan memahami
dengan baik isi dari suatu teks kuipan cerpen beserta pertanyaannya.
suatu proses pemerolehan makna yang secara aktif melibatkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi
bacaan atau dengan kata lain membaca pemahaman merupakan proses memaknai
untuk membaca, siswa tidak hanya sekedar membaca tetapi siswa dituntut untuk
Hasil Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Wiramasari Sarawinda dan Septi Fitri Meilana (2019) dengan
hasil analisis uji-t didapatkan untuk nilai pretest, t-hitung ≥ t-tabel yaitu 1,810 ≥
2.035 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan untuk nilai postest,
diperoleh nilai thitung t-tabel yaitu 10,053 ≥ 2,035 maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil post-test kelas kontrol dan
kelas eksperimen yang dapat dilihat seperti pada tabel dibawah ini. Berdasarkan
worksheet IPA berorientasi HOTS terhadap hasil belajar kognitif IPA siswa SD
media yang berisi soal-soal HOTS sedangkan perbedaannya yaitu terdapat pada
A. Simpulan
nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pretest tergolong rendah yaitu 62,00
sedangkan pada hasil posttest nilai rata-rata yang diperoleh siswa tergolong
tinggi yaitu 79,50. Selain itu dibutkikan juga dengan hasil analisis inferensial
> atau 5,653 > 2,262 maka ditolak dan diterima yang
B. Saran
Skills) agar dapat melatih tingkat kemampuan berpikir siswa dalam proses
pembelajaran.
Sakti, Rochis, Afiat, Eka & Wahyudi. 2019. Penerapan Model VAK
Berbasis HOTS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1
SD, (Online), 3 (1) : 143-156, (jurnal.umj.ac.id › index.php ›
holistika › article › download, diakses,1 Februari 2020)
Samad Muliati, Maryati Z. 2016. Media Pembelajaran.Makassar:
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Sudjana Nana & Ahmad Rivai. 2019. Media Pengajaran. Bandung :Sinar
Baru Algesindo.
76
(RPP)
Kelas / Semester : 5 /1
Pembelajaran ke : 4
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
3.2. Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
4.2. Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku.
C. INDIKATOR
3.2.1 Menjelaskan Informasi pada teks bacaan terkait dengan pertanyaan
apa, siapa, dimana, bagaimana, dan mengapa.
4.2.1 Menuliskan informasi pada teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa,
siapa, dimana, bagaimana, dan mengapa.
D. TUJUAN
1. Dengan membaca teks siswa mampu menemukan informasi terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, dimana, bagaimana, dan mengapa.
2. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu
menuliskan berbagai informasi terkait pertanyaan apa, siapa mengapa dan
bagaimana.
3. Dengan menganalisis teks bacaan, siswa dapat membuat kalimat
pertanyaan yang sesuai dengan isi teks bacaan menggunakan kata tanya
apa, siapa mengapa dan bagaimana
E. MATERI
1. Teks bacaan cerpen
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kelompoknya
kelompoknya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
Mahasiswa
Nim 105401106316
Mengetahui
(RPP)
Kelas / Semester : 5 /1
Pembelajaran ke : 4
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
3.2. Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa,
di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana.
4.2. Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku.
C. INDIKATOR
3.2.1 Menjelaskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa,
di mana, bagaimana, dan mengapa.
4.2.1 Menuliskan informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa,
di mana, bagaimana, dan mengapa.
D. TUJUAN
1. Dengan membaca teks bacaan siswa mampu menemukan informasi terkait
dengan pertanyaan apa, siapa, bagaimana, dan mengapa.
2. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menuliskan
berbagai informasi terkait pertanyaan apa, siapa mengapa dan bagaimana.
3. Dengan menganalisis teks bacaan, siswa dapat membuat kalimat
pertanyaan yang sesuai dengan isi teks bacaan menggunakan kata tanya
apa, siapa, mengapa dan bagaimana.
E. MATERI
1. Teks bacaan cerpen
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Refleksi Guru
Mahasiswa
Nim 105401106316
Mengetahui
Materi Ajar
Lampiran 4
Soal Pretest
Di suatu sekolah dasar sedang terdapat hari yang penting. Hari dimana
pemenang lomba Agustusan akan diumumkan. Saat itu para siswa kelas 2 SD
pergi keluar keras sambil berlarian mencari tempat untuk mendengarkan
pengumuman lomba. Tentunya mereka berharap menjadi pemenangnya.
Para pemenang lomba Agustusan akan mendapatkan hadiah yang menarik
yang telah disiapkan oleh panitia lomba. Begitu pula dengan Zahra, Zahra sangat
antusias dan bersemangat mendengarkan pengumuman dari guru. Mengingat
sebelumnya ia merupakan pemenang lomba dari makan kerupuk.
Zahra berdiri di barisan paling depan agar ia langsung bisa mendengar
namanya disebut sebagai pemenang lomba. Saat anak-anak sedang bersiap,
mendengarkan pemenang lomba, tiba-tiba saja Zahra terjatuh di dorong oleh Riris.
Zahra yang tidak terima langsung memarahi Riris dan menanyakan alasan Riris
mengapa mendorongnya.
Riris mengatakan bahwa ia ingin berada pada barisan paling depan, Zahra
pun tidak mau mengalah, karena ia yang telah lebih dahulu menempati barisan
depan. Merasa tak senang, akhirnya Riris pun melabuhkan tamparkan pada pipi
Zahra. Sehingga terjadi keributan.
Guru yang melihat keributan, langsung menghampiri tempat keributan dan
membawa Riris ke dalam BK untuk diberi penanganan lebih lanjut. Guru
menanyakan pada Riris bagaimana ia bisa memukul temannya sendiri, Riris
mengaku melihat tayangan di TV sehingga ia menirunya.
Akhirnya guru memberi nasihat kepada Riris dengan menceritakan suatu
kejadian yang membuat Rasulullah marah. Dimana pada saat itu, terdapat dua
orang yang sedang berkelahi, mereka saling memukul dan menggigit satu sama
lain. mengetahui hal tersebut Rasul pun menjadi marah.
Mendengar cerita tersebut, Riris menjadi menyesali perbuatan yang telah ia
lakukan pada Zahra. Setelah keluar dari ruang BK, Riris mencari dan
menghampiri Zahra. Riris meminta maaf kepada Zahra atas perbuatannya yang
menyakiti Zahra. Zahra pun memaafkan Riris. Mereka berdua pun akhirnya
berteman dan tidak lagi ada pertengkaran.
Pertanyaan
1. Apa judul yang sesuai dengan teks bacaan cerpen diatas ?
2. Siapa tokoh yang memiliki sifat keras kepala dan tidak mau mengalah dalam
bacaan cerpen diatas ?
3. Apa sikap dari tokoh Riris yang dapat di contoh berdasarkan isi bacaan
cerpen di atas ?
4. Bagaimana perasaan Zahra saat itu ketika Riris mendorongnya ?
5. Buatlah 1 kalimat pertanyaan yang sesuai dengan isi kalimat paragraf 7 pada
teks bacaan diatas !
Lampian 6
SOAL POSTTEST
Ibu Mimit berkata “Hati-hati Mimit, ada selokan yang airnya sangat deras di
sekitar sini!” Mimit tidak mendengarkan peringatan ibunya.
“Hmmm lezat nian potongan roti ini,” gumam Mimit. Perut terasa penuh.
Langkah kaki Mimit mundur dan plung ...
Mimit terbawa arus air selokan. Ia raih akar di dinding selokan untuk
berpegangan. Upss... berhasil. Namun, kaki terbawa arus dan tak ada pijakan.
“Tolong….tolong !”teriak Mimit.
Mimit kedinginan dan menyimpan rasa penyesalan yang dalam karena tidak
memperhatikan peringatan ibunya.
Pertanyaan
7 Nabila 80 Tuntas
8 Alia 75 Tuntas
10 Rahma 80 Tuntas
Lampiran 12
1 Munawir 75 Tuntas
3 Risman 80 Tuntas
4 Ilham 75 Tuntas
6 Munawarah 85 Tuntas
7 Nabila 90 Tuntas
8 Alia 80 Tuntas
9 Herna 80 Tuntas
10 Rahma 90 Tuntas
Lampiran 13
T-tabel
Lampiran 14
DOKUMENTASI