SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
Kasmawati
Nim: 105381106216
SURAT PERNYATAAN
Nama : Kasmawati
Stambuk : 105381106216
Jurusan : Pendidikan Sosiologi
DenganJudul : Persepsi Guru Dalam Konsep Pendidikan (studi pada
penerapan merdeka belajar di Sma Negeri 5 Takalar)
Penguji adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia
Kasmawati
105381106216
iv
Badan Akreditasi Nasional
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Alamat : Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar Fax (0411) 860 132 Makassar 90221 www.fkip-unismuh-info
SURAT PERJANJIAN
Nama : Kasmawati
Stambuk : 105381106216
Jurusan : Pendidikan Sosiologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kasmawati
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi
v
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, dan do’a adalah inti ibadah
JATUH? BANGKIT LAGI!!!
PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Pertama dan yang paling utama tiada untaian kata yang paling indah yang
terucap dari lisan seorang hamba selain pujian syukur kehadirat Allah SWT.
Tuhan pencipta alam semesta dan segala isinya yang telah melimpahkan Taufiq
dan hidayah-Nya serta kenikmatan iman, Islam dan kesehatan jasmani
maupun rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Shalawat serta salam yang penulis sanjung agungkan kepada Muhammad
SAW yang telah membawa ajaran yang paling sempurna, dan diantaranya
yaitu mengutamakan kepada manusia untuk menuntut ilmu pengetahuan agar
dapat dimanfaatkan dalam segala aspek kehidupan, dan dari Ridha Allah
SWT serta Syafa‟at Rosulullah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Persepsi Guru Dalam Konsep Pendidikan (studi pada penerapan
merdeka belajar di sma negeri 5 takalar)”
Skripsi ini ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
terlaksana tanpa bantuan, bimbingan, petunjuk dari berbagai pihak, baik
berupa moril maupun materi.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, ilmu pengetahuan,
motivasi beserta doa kepada penulis dalam penyelesain skripsi ini. kepada orang
tua, tercinta selama ini telah memberikan dukungan dan do’a yang tidak pernah
putus agar menjadi anak yang sukses. Penulis tak pernah lupa atas semua yang
telah mereka berikan, semoga mereka selalu diberi umur yang panjang dan
diberikan kesehatan dan lidungi Allah Subuhhana Wata’ala.
1. Teristimewa orang tua saya Ayahanda Sangkala Dg. Tawang dan Ibunda
Singara Tercinta dengan segala pengorbanannya tak akan pernah penulis
lupakan jasa-jasa mereka. Do’a restu nsehat dan petunjuk bagi mereka yang
merupakan dorongan yang paling efektif bagi kelanjutan studi penulis
hingga saat ini.
vii
2. Bapak Prof. Dr.H.Ambo Asse.,M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menimba
ilmu pengetahuan di kampus tercinta ini.
3. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
4. Bapak Drs. H. Nurdin,M.Pd ketua prodi Sosiologi Universitas Muhammadi
yah Makassar
5. Bapak Kaharuddin,S.Pd.,M.Pd.,Ph.D sekertaris Jurusan prodi sosiologi
Universitas Muhammadiyah Makassar.
6. Bapak Kaharuddin,S.Pd.,M.Pd.,Ph.D pembimbing I yang telah memberikan
saran, motivasi dan sumbangan pemikiran kepada penulis sehingga
tersusunnya skripsi
7. Bapak Lukman ismail, S.Pd.,M.Pd pembimbing II yang dengan penuh
ketelitian dan kesabaran membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teruntuk nenek ummi hj basse siang dg.bau dan yudha eka putra yang tak
henti-hentinya mendo’akan, yang selalu memberikan dukungan dan
semangat kepada peneliti.
9. Teruntuk sahabatku firda, riska, vivin, sry wahyuni S.pd, nurul, nisa, wiwi,
andijusmawati S.pd, sukma, rahmi, sartina, risma, ros, handayani, rahma,
jeanisa, yang selalu mensupport untuk menyelesaikan skripsi ini
10. Semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu.
Demikianlah mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Allah melimpahkan
pahala yang berlipat ganda atas bantuan yang telah diberikan kepada
peneliti dalam menyelesaian skripsi ini, Amin Yarobbal Alamin.
Kasmawati
Nim :105381106216
viii
Abstrak
ix
Abstract
Kasmawati, 2021, "Teachers' Perceptions in the Concept of Education (Study
on the Application of Independent Learning in State High School 5 Takalar)."
Thesis of Sociology Education Study Program, Teacher Training and Education
Faculty, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I
Kaharuddin and Advisor II Ismail.
The results of the research in this study are the teacher's perception of the
implementation of independent learning at SMAN 5 Takalar is that by
implementing independent learning the students of SMAN 5 Takalar will be able
to improve their own abilities because they are given freedom in the learning
process, but the detailed understanding of the teachers, students , and parents of
students are still very minimal and the factor that becomes an obstacle in
implementing independent learning is the lack of understanding possessed by
teachers, students, and parents of students so that it hinders the purpose of the
process of implementing independent learning and also the lack of facilities
available in the process of implementing independent learning .
x
Daftar Isi
Halaman Judul ............................................................................................... i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii
Persetujuan Pembimbing .............................................................................iii
Lembar Pernyataan Keaslian ...................................................................... iv
Lembar Perjanjian ........................................................................................ v
Motto .............................................................................................................. vi
Persembahan ................................................................................................. vi
Kata Pengantar............................................................................................. vii
Abstrak Indonesia ......................................................................................... ix
Abstract ........................................................................................................... x
Daftar Isi ........................................................................................................ xi
Daftar Gambar ............................................................................................. xiv
Daftar Lampiran .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9
E. Definisi Operasional........................................................................... 10
xi
2. Teori belajar sosial ................................................................. 27
3. Teori kebutuhan prestasi ........................................................ 29
C. Kerangka Pikir ................................................................................... 37
D. Penelitian Relevan.............................................................................. 39
xii
1. Persepsi Guru Terhadap Konsep Penerapan Merdeka
Belajar .......................................................................................... 78
2. Faktor Yang Menjadi Konsep Dalam Penerapan
Merdeka Belajar Pada SMAN 5 Takalar ..................................... 81
A. Kesimpulan .......................................................................................... 85
B. Saran..................................................................................................... 85
xiii
Daftar Gambar
No Halaman
xiv
Daftar Lampiran
No Halaman
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ketiga jens negara tersebut melalui indeks pembangunan dapat dilihat melalui
sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi dari awal 1970-an sampai akhir
untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan relatif sedikit serta kebutuhan dalam
tertinggi khusus untuk negara maju adalah Norwegia yaitu sebesar 0,97. Australia
1
2
memiliki indeks pembangunan manusia sebesar 0,751, dan peringkat filipina lebih
Sementara dari sisi pendapatan philipina sedikit lebih besar dibandingkan dengan
manusia indonesia menempati peringkat 108 dari 182 negara dengan kata lain
indonesia mengalami penurunan pada tahun 2009 karena negara indonesia berada
diurutan 55 dengan skor 84,4 dari 60 negara yang masuk dalam perhitungan,
angka ini menunjukkan bahwa indonesia masih cukup tertinggal dan kesulitan
namun besaran peningkatan IPM pada masing masing provinsi berbeda. Dilihat
dari besaran peningkatan IPM untuk setiap tambahan pendapatan maka provinsi
diikuti provinsi banten, jawa timur, jawa tengah, jawa barat, dan DKI jakarta.
Seluruh provinsi di pulau jawa menunjukkan kinerja di atas rata rata provinsi
setiap tahunnya, dari tahun 2006 sebesar 68,81 hingga tahun 2010 sebesar 72,25.
Akan tetap indeks pembangunan manusia sulawesi selatan masih dibawa indeks
pembangunan manusia nasional. Dapat dilihat bahwa angka IPM sulawesi selatan
3
relatif rendah dibanding dengan angka IPM nasional. Hingga pada tahun 2010,
angka IPM sulawesi selatan mencapai 72,25. Sedangkan IPM nasional sebesar
sulawesi selatan selama kurang waktu 2006 hingga 2010 semakin meningkat.
Pada tahun 2006 tercatat sebesar 69,2 tahun dan meningkat menjadi 70,00 tahun
pada tahun 2010. Angka harapan hidup di sulawesi selatan pada tahun 2009
berada di atas angka nasional (69,8 tahun). Membaiknya pelayanan dan sistem
kesehatan gratis. Menurut data yang dipublikasikan oleh situs resmi pemerintah
(2012:8).
persen pada tahun 2019 lalu. Angka pertumbuhan IPM takalar tercatat sebagai
yang tertinggi di sulawesi selatan. Angka itu menunjukkan kenaikan sebesar 0,42
persen dari pertumbuhan IPM takalar tahun 2018 pada angka 0,90 persen.
Pertumbuhan IPM takalar tahun 2019 tertinggi di sulsel sebesar 1,32 persen (BPS
2019).
berkualitas lah yang akan mampu bersaing dengan SDM negara lain. Berkaitan
untuk memperoleh pendidikan dasar yang layak dan sudah menjadi kewajiban
kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Pemerintah kabupaten
ketahun selama periode 2014-2018. Peningkatan IPM terbesar terjadi pada kurun
waktu 2015-2016 yakni mengalami peningkatan sebesar 0,89 poin, dan terendah
selama 2016-2017 yaitu sebesar 0,52 poin. IPM kabupaten takalar tergolong
dalam kategori menengah dengan nilai IPM kabupaten takalar sebesar 66,07 pada
komponen yang pembentuk IPM, maka angka IPM tetap menunjukkan adanya
pertumbuhan miskin relatif kecil. Peningkatan ini suatu kemajuan bagi kabupaten
Pertanyaan besar adalah ke mana arah pendidikan Indonesia saat ini, dan
oleh Mendikbud Nadiem Makarim, bahwa ada dua poin terpenting dalam
pendidikan, yaitu merdeka belajar dan guru penggerak. Merdeka belajar artinya
guru dan muridnya memiliki kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar
untuk murid-murid mereka, lebih cocok untuk daerah mereka, lebih cocok untuk
kebutuhan pembelajaran murid mereka” kini sekolah diberikan ruang yang lebih
bebas untuk menyelenggarakan sebuah asesmen mandiri yang diyakini lebih baik
betapa banyaknya inovasi yang bisa dilakukan guru penggerak dan kepala sekolah
6
suasana belajar yang bahagia dan suasana yang happy. Dapat memahami dan
mengubah cara pandang pendidikan. Hal ini karena, manusia itu mempunyai
kemampuan yang unik dan luar biasa serta dapat mengatasi berbagai
pendidikan yang otoriter yang terjadi di masa lalu dan sekarang. Pendidikan yang
otoriter dianggap dapat menghambat dalam mencapai tujuan tujuan yang baik,
pendidikan.
demikian, bagi ide-ide, teori-teori, dan cita-cita tidak cukup hanya diakui sebagai
hal-hal yang ada (tetapi yang ada ini harus dicari maknanya untuk mencapai
Indonesia mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Selain itu, pendidikan di
Indonesia menjadi lebih maju, berkualitas dan sesuai dengan harapan semua
7
masyarakat Indonesia serta searah dengan yang telah diamanatkan oleh UUD
1945.
Tujuan merdeka belajar agar para guru, peserta didik, serta orang tua bisa
mendapat suasana yang bahagia. “merdeka belajar itu bahwa proses pendidikan
belajar baik bagi siswa maupun gurunya sendiri. Merdeka belajar adalah proses
dimana seorang guru mampu memerdekakan dirinya terlebih dahulu dalam proses
belajar mengajar dan mampu memberikan rasa nyaman serta rasa merdeka belajar
bagi siswa-siswanya.
Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan sebelumnya Februari 2020
metode ceramah di kelas yang pastinya membuat siswa jenuh, anak-anak masih
menjadi objek dalam belajar hingga mereka kurang kreatif karena proses KBM
berbagai tugas yang diberikan guru termasuk PR, dan sumber belajar yang
paket saja sehingga siswa kurang peluang untuk mencari bahan dari berbagai
sumber selain buku paket. Dan dilihat dari kesiapan sekolah dan gurunya dimana
yang ingin dicapai antara lain suatu kelulusan dari jenjang pendidikan tertentu
bagi guru memiliki kebebasan berinovasi, kebebasan untuk belajar mandiri dan
Dari hal tersebut sehingga peneliti ingin melihat persepsi guru sebagai
baru jalur zonasi sudah dilaksanakan pada tanggal 29 juni 2020. Berdasarkan
B. Rumusan Masalah
adalah;
SMAN 5 takalar?
SMAN 5 takalar?
9
C. Tujuan Penelitian
SMAN 5 takalar.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
sman 5 takalar.
2.Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah
takalar.
b. Bagi guru
c. Bagi siswa
E. Definisi operasional
nyaman karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru dan lebih
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Konsep
1. Pengertian Persepsi
merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra atau
juga disebut proses sensoris. Menurut Slameto persepsi adalah proses yang
motivasi.
11
12
suatu objek.
mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari dalam
saraf motoris.
agar terjadi persepsi, yaitu objek atau stimulus yang dipersepsi, alat
Perlu dikemukakan bahwa antara objek dan stimulus itu berbeda, tetapi
ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu, misalnya dalam
hal tekanan benda sebagai objek langsung mengenai kulit, sehingga akan
atau proses fisik. Stimulusnya yang diterima oleh alat indra diteruskan
oleh saraf sensoris ke otak. Proses ini yang disebut proses fisiologis.
individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar atau apa
yang di raba. Proses yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran inilah
misalnya apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba,
yaitu stimulus yang diterima melalui alat indera, proses ini merupakan
sebagai akibat dan resepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai
macam bentuk.
14
bahwa individu tidak hanya dikenai oleh suatu stimulus saja, tetapi
bersangkutan.
4. Definisi Guru
semi profesional.
1) Pekerja penuh
2) Ilmu pengetahuan
4) Lembaga pendidikan
keguruan.
5) Perilaku profesi
pribadi.
6) Standar profesi
suatu norma atau aturan tata susila yang mengatur tingkah laku guru.
5. Definisi pendidikan
tentang pendidikan terlebih dahulu perlu diketahui 2 istilah yang hampir sama
pengertian yang sederhana ini dan umum makna pendidikan sebagai usaha
pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di
Dikti, 1983/1984:19).
17
menuju kedewasaan.
a) Faktor-faktor pendidikan
1) Faktor tujuan
didiknya.
18
2) Faktor pendidik
ialah guru. Orang tua sebagai pendidik menurut kodrat adalah pendidik
utama dan pertama, karena secara kodrati anak manusia dilahirkan oleh
Yang termasuk dalam arti /materi pendidikan ialah segala sesuatu oleh
b) Fungsi pendidikan
waktu habis untuk mengerjakan administrasi tanpa manfaat yang jelas. Guru
mengetahui potensi siswa tidak dapat diukur dari hasil ujian, namun guru di
kejar oleh angka yang didesak oleh berbagai pemangku kepentingan. Guru
ingin mengajak murid ke luar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi
ingin setiap murid terinspirasi, tetapi guru tidak diberi kepercayaan untuk
dicetuskan oleh Nadiem Makarim dapat ditarik beberapa poin (R. Suyanto
kebenaran oleh siswa, namun guru dan siswa berkolaborasi penggerak dan
mencari kebenaran. Artinya posisi guru di ruang kelas bukan untuk menanam
daya nalar dan kritisnya murid melihat dunia dan fenomena. Peluang
belajar. Karena dapat meretas sistem pendidikan yang kaku atau tidak
untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif dapat dilakukan oleh
belajar:
nasional.
dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian lainnya yang lebih
mutu pembelajaran. Hasil ujian ini tidak digunakan untuk basis seleksi
baru (PPDB).
jalur zonasi dapat menerima siswa minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal
prestasi atau sisa 0-30 persen lainnya disesuaikan dengan kondisi daerah
Paling mendasar adalah terkait dengan paradigma atau mindset peserta didik
untuk memahami apa merdeka belajar itu. Sebagai contoh saya masih melihat
kebijakan belajar mandiri di rumah ini, dipahami sebagai “liburan” oleh para
peserta didik. Padahal bagi saya ini adalah bentuk uji karakter kemandirian
pintu menuju keberhasilan program revolusioner dari mas menteri ini (Times
Indonesia 2020).
Selain paradigma merdeka belajar oleh siswa, factor yang kedua adalah
sumber daya guru. Keberadaan guru yang terdiri dari “lintas generasi”
Indonesia 2020).
tersebut telah menjadi kebutuhan belajar saat ini. Sadar bahwa zaman dan
manusia yang terus berubah dan berkembang menjadi modal penting guru
juga perlu menjadi perhatian. Nilai raport yang bagus masih menjadi tuntutan
orang tua terhadap proses pendidikan sang anak. Para orang tua harus
pengetahuan yang baik, zaman juga telah menuntut anak untuk memiliki skill
yang mumpuni. Bagi saya antara nilai pengetahuan dan skill tidak bisa
dipisahkan atau dipilih salah satu saja, karena keduanya saat ini menjadi
kesatuan yang utuh sebagai senjata para penerus bangsa untuk menghadapi
sekolah di rumah selama dua pekan ini bisa menjadi evaluasi pemerintah
bisa dilihat dari beberapa daerah saja, melainkan harus menyeluruh dari
Sebagai salah satu contoh masih belum meratanya jaringan internet yang
B. Kajian Teori
Bagi dia, sistem pendidikan yang ada sama sekali tidak berpihak pada
sistem pendidikan yang baru.Sebagai jalan keluar atas kritikan tajam itu
pendidikan di Indonesia.
tetapi belajar adalah proses bergerak dari kesadaran nara didik pada masa
26
sumber segala pengetahuan dengan murid yang menjadi orang yang tidak
tahu apa-apa) tidak ada. Nara didik tidak dilihat dan ditempatkan sebagai
belajar dari masalah yang dihadapi. Guru dan nara didik bersama-sama
dari kepenindasannya.
materi yang disampaikan masih merupakan barang asing yang tidak lahir
dari dalam konteks dimana manusia itu ada sehingga pada akhirnya siswa
siswa aktif belajar dan mungkin berdiskusi dalam kelas tetapi yang
didiskusikan dan dipelajari dalam kelas adalah sejumlah dalil dan rumus
yang tidak punya hubungan dengan kehidupannya. Lagi pula relasi guru-
27
siswa adalah pengajar dan yang diajar. Siswa adalah yang belum tahu dan
harus diberitahu sedangkan guru adalah yang sudah tahu dan akan
2. Belajar sosial
Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning adalah
sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-
dengan teori belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi diri.
menunjukkan anak meniru secara persis perilaku agresif dari orang dewasa
di sekitarnya (Purwanta,2015:28).
berpengaruh pada pola belajar sosial ini. Misalnya seorang yang hidup dan
menyenangi judi, atau sekitarnya menganggap bahwa judi itu tidak jelek
(Purwanta,2015:28).
individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan
28
melakukan perbuatan lain yang tujuannya sama ingin dipuji oleh gurunya.
Kejadian ini merupakan contoh dari penguatan melalui pujian yang dialami
orang lain.
mendapat pujian atau penguatan apabila menguasai secara tuntas apa yang
3.Kebutuhan prestasi
Teori yang dikembangkan oleh para ahli barat ini berkembang dari
ekonomi diantara beberapa bangsa di dunia. Teori ini berkembang dari rasa
tidak puas terhadap teori-teori yang dikembangkan oleh para ahli ilmu sosial
akibat cuaca yang panas sehingga lebih cepat lelah dalam bekerja. Namun
menurut McClelland, teori ini mempunyai kelemahan. Teori ini tidak mampu
menerangkan sebab 2 negara yang mempunyai iklim relatif sama akan tetapi
dan lebih cerdas daripada ras lainnya. Hal ini sepintas terlihat masuk akal
bahwa beberapa ras tertentu akan dapat tumbuh dengan cepat pertumbuhan
ekonominya, akan tetapi hal ini masih dapat dibantah dengan terjadinya
30
Italia beberapa tahun yang lalu kota ini sangat pesat pertumbuhan
ekonominya, akan tetapi lambat laun mengalami kemunduran. Dari segi iklim
maupun ras jelas bahwa tidak jauh berbeda dengan tahun silam (Ancok
1994).
teori tersebut, namun teori ini tetap tidak bisa menerangkan kemajuan dan
McClelland, menurut teori ini kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh
kebutuhan berprestasi. Orang yang memiliki virus ini dalam kadar tinggi akan
memiliki sifat rajin bekerja keras, kalau mengerjakan sesuatu ingin berhasil
keahlian. (Harne,1996).
dari beberapa motivasi yang ada, yang dikenal dengan “teori tiga kebutuhan”.
Inti dari teori tiga kebutuhan ini terletak pada pendapat yang mengemukakan
Teori tiga kebutuhan ini juga disebut sebagai teori “kebutuhan yang
mempunyai motif prestasi yang sangat kuat yang oleh McClelland disebut
sebagai kebutuhan akan prestasi adalah orang yang lebih suka pada
perspektif akan masa depan, dan agak keliru tentang optimisme mengenai
lain. Untuk itu orang demikian biasanya berusaha menemukan situasi agar
dengan segera tentang hasil yang dicapai. Sehingga dapat mengetahui apakah
tidak senang pada tugas yang terlalu berat atau terlalu ringan. Berarti orang
demikian tidak senang mengambil resiko yang besar. Hanya saja dorongan
dan kegagalan melaksanakan tugas dan tidak tanggung jawab itu terhadap
orang lain.
untuk diri mereka sendiri, tugas-tugas mereka sendiri, dorongan untuk hidup
apabila orang tua juga memberikan penghargaan (reward) atas suatu hal
yang dapat dilakukan oleh seorang anak. Anak akan semakin bermotivasi
untuk memenuhi segala apa yang anak cita-citakan manakala anak tidak
ditentang, namun dihargai oleh orang lain atas prestasi yang telah
Dengan begitu anak akan yakin dengan kemampuan yang dimilikinya dan
lain yang sama tentunya akan berusaha untuk saling mengungguli dengan
tercapai. Tidak terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi. Bukan karena faktor
feedback yang cepat mengenai hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan.
6) Kekuatan pribadi
akan selalu mempunyai kepribadian yang tangguh dan mantap, tak mudah
tujuan.
36
kanak latihan ini menuntut orang tua bahwa anak-anak dapat melakukan
sesuatu seperti dapat berdiri dengan benar, tahu jalan- jalan di sekeliling kita,
pergi bermain dan mencoba melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri. Latihan
dengan ide yang mereka kuasai dan anak-anak yang berhasil pada tugas yang
berikutnya.
sudah selayaknya jika kita harus terus meningkatkan kebutuhan prestasi kita.
sendiri selaku penerus bangsa. Dalam hal ini, McClelland memberikan saran
(Gibson, 1986)
37
umpan balik secara berkala atas hasil karyanya, ini akan memberikan
sebagai teladan.
sukses. Orang yang mempunyai motivasi diri yang baik adalah orang yang
C. Kerangka Pikir
untuk belajar mandiri dan kreatif.di sman 5 takalar dari segi pembelajaran di
yang pastinya membuat siswa jenuh, anak-anak masih menjadi objek dalam
belajar hingga mereka kurang kreatif karena proses KBM (kegiatan belajar
tugas yang diberikan guru termasuk PR, dan sumber belajar yang digunakan
saja sehingga siswa kurang peluang untuk mencari bahan dari berbagai
belajar mengajar, misi yang ingin dicapai antara lain suatu kelulusan dari
Persepsi guru terhadap konsep Faktor yang menjadi kendala dan solusi
penerapan merdeka belajar mengatasi kendala dalam penerapan
merdeka belajar
belajar yang ada di kampus pada mata kuliah bahasa dan sastra
didik untuk dengan cepat dan dapat dan tepat memperoleh, menguasai,
hanya dari satu sumber seperti buku, melainkan dari berbagai sumber
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu data yang
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati.
2. Pendekatan penelitian
berasal dari kata Yunani Phainomenon (yang berkabar kata Phone yang
yang kompleks yang hanya mungkin menjadi bagian dari alam kesadaran
manusia.
42
43
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu penelitian
C. Fokus Penelitian
D. Informan Penelitian
Dalam hal ini kepala sekolah SMAN 5 Takalar yang menjadi informan
kunci (1 orang).
interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah
masalah penelitian. Informan pada penelitian ini adalah yang telah mewakili
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat
pertanyaan tertulis maupun lisan. Sumber data yang menjadi bahan baku
penelitian, untuk diolah merupakan data yang berwujud data primer dan
sekunder:
Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
dari sumber pertama atau data yang diambil tanpa perantara, dari
sudah jadi, sudah dikumpulkan dan telah diperoleh dari pihak lain
F. Instrumen penelitian
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
sebagai berikut :
b. Alat tulis menulis yaitu : buku, pulpen, atau pensil sebagai alat untuk
dalam penelitian, sebab data yang terkumpul akan dijadikan sebagai bahan
observasi berperan serta dan observasi tanpa berperan serta atau tanpa
sosial yang relatif lama. Metode wawancara ini penulis gunakan untuk
H. Analisis Data
mengatakan bahwa:
memasuki lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution
fokus penelitian.
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data
pola yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
yang akan dicapai. tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada
bersifat naratif.
c. Conclusion Drawing/verification
merupakan kerja ilmiah, untuk melakukan ini mutlak dituntut secara objektif,
untuk memenuhi kriteria dalam penelitian ini, maka kesahihan (validitas) dan
beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam
terbuka, tanpa kontrol dan sumber data kualitatif yang kurang kredibel akan
triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Bila peneliti
52
empat kali terjadi pergantian Kepala Sekolah yaitu dari Drs. Mappaodang ( tahun
1985 s.d. tahun 1994), Drs. Muhajirin DG Tema (tahun 1994 s.d. tahun 2003)
Sukmawati, S.Pd (Tahun 2007 s.d. Tahun 2014) Sirajuddin S.Pd.,M.Pd (Tahun
2014 s.d. Tahun 2016) Asis Basir S.Pd.M.Pd ( Tahun 2016 sampai sekarang).
B. Keadaan Geografis
letak sekolah (jarak sekolah dengan ibu kota kecamatan dan kabupaten,
menggambarkan apakah sekolah berada pada lokasi daerah konflik, miskin dan
atau terpencil. Jarak Sekolah dengan Ibu Kota Kecamatan berjarak Sekolah
dengan ibu kota kecamatan 5,3 kilometer, Kota Kabupaten jarak Sekolah dengan
Kondisi sosial
1. Kondisi sosial sekolah berada pada daerah yang aman dan sangat
C. Visi Misi
53
54
• Visi
• Misi
perkembangan pendidikan.
Kepala Sekolah
Asis Basir, S.Pd.M.Pd.
Kep. TU
Abdul Asis, S.Pd
.kepegawai
keuangan. prasar. kesiswaan. .adm
an
l. l. Perpustakaan
l. Fsk l.Kma l. Bhs l. Seni
Kmptr Media
Kor. BK
Wali Kelas
Gambar
pengembangan pendidikan
pegawai
kegiatan sekolah
7K
pengumpulan sumbangan
lingkungan.
praktikum di laboratorium.
bahan perpustakaan.
1. Jumlah siswa
a. Kelas X (Sepuluh)
Laki-laki Perempuan
b. Kelas XI (Sebelas)
Laki-laki Perempuan
58
Laki-laki Perempuan
Orang
GURU M. PEND
NO. NAMA PANGKAT/GOL PELAJARAN TERAKHIR
S.Pd III. B
26 Amirullah, S.Si Penata Muda III. a Tik S1
Keterampilan
44 H. Hamzah, S.Pd. Honorer S1
M.Si
Kultur sekolah biasanya berkaitan erat dengan visi yang dimiliki oleh
kepala sekolah tentang masa depan sekolah. kepala sekolah yang memiliki visi
untuk menghadapi tantangan sekolah dimasa depan akan lebih sukses dalam
membangun kultur sekolah. Untuk membangun visi sekolah ini perlu adanya
nilai dan sikap yang diperlukan dalam menjaga dan memberikan lingkungan yang
kondusif bagi berlangsungnya proses pendidikan. Berikut ini rincian keadaan fisik
- Bangunan Sekolah
Pada gedung ini terbagi atas beberapa ruangan yaitu ruang Kepala
Sekolah, ruang Wakil Kepala Sekolah, ruang guru dan ruang tenaga
- Ruang Kelas
fasilitas Meja tulis dan kursi, meja dan kursi untuk guru, papan tulis dan
ini, siswa akan diasuh dan dibimbing oleh guru yang ahli dibidang
konseling. Ruangan ini juga berlaku bagi siswa yang sering melanggar
aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah dan akan diberikan sanksi sesuai
- Perpustakaan
jawab atas jumlah buku yang keluar maupun yang masuk dan kebersihan
meminjam buku baik itu di bawa pulang ke rumah maupun tidak asal
- Musholla
Kondisi mushola yang sangat baik membuat para siswa tidak bosan-
- WC
- Lapangan
lain-lain.
- Parkiran
Parkiran yang disediakan cukup memadai buat para siswa dan guru
yang membawa kendaraan ke sekolah. Ada parkir untuk mobil, ada juga
parkiran khusus untuk motor. Parkiran dijaga oleh satpam yang bertugas
setiap harinya.
64
- Tempat Sampah
A. Hasil Penelitian
guru dan murid dalam berinovasi dan berkreasi dalam proses pembelajaran,
kebenaran oleh siswa, namun guru dan siswa berkolaborasi penggerak dan
mencari kebenaran.
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka, hal ini sesuai dengan hasil
wawancara yang telah dilakukan kepada Pak Arfah S.Pd. selaku Wakasek
Humas SMA Negeri 5 Takalar pada hari kamis Tanggal 19 November 2020
65
66
belajar pada SMA Negeri 5 takalar sangatlah baik karena dimana proses
tetapi juga dapat dilakukan di luar sekolah, merdeka belajar juga menjadikan
pembelajaran tersebut.
memilih sekolah dengan rumah terdekat mereka. Hal ini sesuai dengan
persepsi yang dijelaskan oleh Muhammad Ridwan S.Pd selaku Pembina Osis
SMA Negeri 5 Takalar terkait merdeka belajar di SMA Negeri 5 Takalar pada
“Konsep merdeka belajar itu artinya siswa itu tidak dibebani lagi
dengan macam-macam persoalan mulai dari proses
pembelajarannya biaya dan seterusnya”
merdeka belajar pada SMA Negeri 5 Takalar merdeka belajar di SMA Negeri
siswa. SMA Negeri 5 Takalar juga sudah menerapkan penerimaan siswa baru
pemahaman guru dan juga siswa harus diperhatikan terkait merdeka belajar
agar dalam proses penerapan merdeka belajar dapat terlaksana dengan baik,
adapun hasil wawancara yang telah dilakukan kepada Pak Arfah S.pd selaku
Wakasek Humas SMA Negeri 5 Takalar pada hari Kamis 19 November 2020:
“Ya jadi apa yang saya baca literasi yang saya baca berdasarkan
penjelasan dari Mendikbud nadiem makarim yang pertama yang
sempat saya tangkap adalah bahwa ujian nasional di tahun 2020 itu
ditiadakan kemudian konsep RPP dipersingkat menjadi sisa satu
lembar dan kemudian rencana bahwa konsep merdeka belajar ini
diterapkan dilingkungan pendidikan tidak terfokus pada guru saja
sebagai pembelajar tapi siswa sebagai objek pembelajaran dia
68
berfokus kepada guru akan tetapi juga berfokus pada siswa sebagai objek
dibidang pendidikan.
keseluruhan konsep yang diterapkan dalam merdeka belajar ini. Hal ini dapat
dilihat dari hasil wawancara, kepada Pak Abdul Azis S.Pd selaku Wakasek
SMA Negeri 5 Takalar akan merdeka belajar adalah konsep merdeka belajar
sebagainya, namun dalam penerapan merdeka belajar ini masih banyak pula
yang belum terlalu memahaminya termasuk guru dan siswa SMAN 5 Takalar.
siswa SMA Negeri 5 Takalar pada hari Kamis tanggal 19 November 2020:
secara keseluruhan.
prestasi siswa dalam bidang pendidikan yang mereka sukai ataupun yang
pengetahuan mereka. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang telah
dilakukan dengan Pak Arfah S.Pd pada hari Kamis Tanggal 19 November
2020:
Takalar juga diawali dengan siswa-siswa yang ada dengan cara sebagian
guru melakukan pemberian tugas yang tidak terlalu banyak sehingga siswa
mampu berinovasi lebih fokus dan juga menyediakan sarana dan prasarana
sebagai alat bantu bagi mereka dalam konsep merdeka belajar ini, hal ini
71
sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada Pak Asis Basir
Ditambahkan oleh Pak Abdul Azis S.Pd pada hari Kamis Tanggal 19
November 2020:
SMA Negeri 5 Takalar seperti perangkat lunak, Android, dan kuota belajar
agar dapat digunakan oleh siswa SMA Negeri 5 Takalar dan juga sebagian
guru memilih pemberian tugas yang tidak berlebihan agar siswa SMA Negeri
sepenuhnya dapat dilaksanakan di sekolah ini hal ini dikutip dari penjelasan
yang diungkapkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan kepada Pak
masih terdapat siswa dan guru yang belum terlalu memahami akan penerapan
merdeka belajar ini, namun dalam penerapan merdeka belajar ini siswa-siswi
sosialisasi untuk memperkenalkan kepada guru dan siswa serta orang tua
siswa agar mereka dapat mengerti tujuan dari merdeka belajar. Adapun hasil
wawancara yang telah dilakukan kepada Pak Asis Basir S.Pd. M.Pd selaku
belajar sampai saat ini SMA Negeri 5 Takalar belum melakukan pelatihan
langsung kepada guru dan siswa akan tetapi SMA Negeri 5 Takalar hanya
melakukan sosialisasi kepada guru dan siswa agar lebih memahami akan
kepada Mendikbud.
sehingga tidak ada rasa tekanan yang dirasakan oleh siswa namun sebaliknya
yang ada.
74
merdeka belajar di SMA Negeri 5 Takalar yang dilakukan oleh Pak Asis
Basir S.Pd. M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Takalar pada hari
mereka miliki sehingga mampu membangun prestasi yang mereka sukai dan
berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Pak Arfah S.Pd selaku
kekurangan dari merdeka belajar yang dilakukan pada hari Kamis tanggal 19
November 2020:
dimiliki dari pada penerapan merdeka belajar adalah dimana siswa dapat
menggunakan elektronik yang telah tersedia, dan ada juga yang mampu
serta masih terdapat sebagian siswa yang tidak memiliki elektronik sehingga
memiliki kendala bagi siswa yang kurang mampu untuk dapat membeli
Adapun pernyataan lain yang dijelaskan oleh Pak Abdul Azis S.Pd
November 2020:
yang lain, namun kekurangan dari penerapan merdeka belajar ini adalah
langsung kepada guru dengan murid sehingga tidak dapat dipastikan apakah
76
siswa belajar dengan benar atau tidak. Adapun yang dampak yang dirasakan
belajar membuat para siswa menjadi fokus terhadap perolehan mata pelajaran
yang telah diterima dan diminati sehingga menimbulkan hal positif. Sehingga
kesimpulan pada hasil penelitian ini adalah persepsi guru pada penerapan
merdeka belajar ini sudah cukup baik, karena dimana program merdeka
pendidikan yang akan membantu siswa dan guru dalam berinovasi dalam
pemahaman oleh guru, siswa dan orang tua siswa terkait penerapan konsep
77
merdeka belajar, dengan kurangnya pemahaman guru, siswa, dan juga orang
tua siswa maka akan menghasilkan proses merdeka belajar yang tidak
tercapai dengan sepenuhnya tujuan dari pada konsep merdeka belajar ini.
Basir S.Pd M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Takalar pada hari
terkait penerapan merdeka belajar baik itu dari guru, siswa, serta orang tua
siswa, hal ini juga sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan
kepada Pak Arfah S.Pd selaku Wakasek Kurikulum SMA Negeri 5 Takalar
merdeka belajar ini dan termasuk orang tua siswa. Pemahaman oleh orang tua
siswa juga sangatlah diperlukan dalam proses penerapan merdeka belajar ini
karena dengan adanya dukungan dari orang tua maka dalam proses penerapan
merdeka belajar ini dapat berjalan dengan baik. Kendala yang lain yaitu
juga sebagian siswa tidak memiliki media atau elektronik yang dibutuhkan
5 Takalar adapun langkah atau upaya yang akan dilakukan oleh SMAN 5
SMAN 5 Takalar
Adapun hasil wawancara yang telah dilakukan kepada Pak Arfah S.Pd
merdeka belajar ini saya rasa tidak berjalan dengan sesuai yang kita
harapkan”
merdeka belajar ini adalah seluruh guru akan berusaha secara maksimal
Upaya yang lain yang akan dilakukan oleh Kepala Sekolah SMAN 5
Takalar dalam mengatasi kendala yang telah ada dengan yaitu dengan
untuk bertemu dengan orang tua murid hal ini dikutip dari hasil wawancara
yang telah dilakukan kepada Pak Asis Basir S.Pd. M.Pd selaku Kepala
sosialisasi kepada guru dan juga siswa serta memberikan pelatihan untuk
lebih memahami secara terperinci merdeka belajar, dan juga membuat suatu
rapat komite untuk dapat bertemu dengan orang tua siswa agar dapat
80
dapat menjalin kerjasama antara guru dan orang tua siswa dalam mengontrol
B. Pembahasan Penelitian
Persepsi guru dalam penerapan merdeka belajar ini fungsi guru menjadi
Takalar belum sepenuhnya dapat dipahami dengan baik hal ini dikarenakan
belum adanya pelatihan secara khusus yang diberikan kepada guru dalam
memahami konsep dari pada penerapan merdeka belajar ini, hal itu juga
penerapan merdeka belajar seperti kuota belajar dan lain-lain. Melihat adanya
kekurang pemahaman guru, siswa, dan orang tua siswa SMA Negeri 5
langsung untuk dapat memberikan pemahaman kepada guru, siswa, dan orang
tua siswa.
inovasi-inovasi baru, sehingga menggali potensi yang ada pada diri mereka.
tersedianya elektronik atau media yang dapat digunakan siswa dalam proses
Takalar dalam proses penerapan merdeka belajar ini siswa SMAN 5 Takalar
merasakan perkembangan dalam diri mereka sendiri menjadi fokus dan dapat
menggali potensi pada diri mereka karena telah diberikan kebebasan dalam
proses pembelajaran.
merdeka belajar sudah cukup baik karena telah sesuai dengan program
kebebasan kepada guru dan siswa sehingga terjadi kolaborasi dalam proses
membantu siswa agar lebih cepat dalam memahami mata pelajaran yang
pembelajaran.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Yulius Obeta Pendi, 2020 dalam penelitiannya yang berjudul
referensi bukan hanya dari buku sekolah namun mereka dapat mencarinya di
SMAN 5 Takalar sudah cukup baik, hal ini dibuktikan bahwasanya penerapan
dipahami secara terperinci oleh guru, siswa, dan orang tua siswa yang
secara terperinci yang dimiliki oleh guru, siswa, dan orang tua siswa terkait
penerapan merdeka belajar ini, hal ini dapat terjadi dikarenakan tidak adanya
SMAN 5 Takalar.
84
guru mampu membuat suatu inovasi baru dalam mendidik prestasi yang
dari siswa terkait penerapan merdeka belajar akan sangat membantu siswa-
dengan adanya pemahaman dari orang tua siswa SMAN 5 Takalar orang tua
siswa SMAN 5 Takalar dapat membantu guru dalam mengontrol anak mereka
kurangnya alat bantu atau media yang dibutuhkan oleh siswa SMAN 5
Takalar seperti Android yang dapat digunakan oleh siswa yang tidak
memiliki kemampuan untuk memiliki alat bantu tersebut dan juga jaringan
guru, siswa, dan orang tua murid dalam pemahaman secara mendalam
kendala tersebut dengan membuat pelatihan kepada guru dan siswa serta
dilakukan oleh Yulius Obeta Pendi, 2020 dalam penelitiannya yang berjudul
merdeka belajar sudah baik karena guru SMAN 5 Takalar mampu melihat
86
segi kekurangan dan kendala yang telah terjadi dan memiliki konsep atau
A. Kesimpulan
yang dimiliki oleh guru, siswa, dan orang tua siswa masih sangatlah minim.
kurangnya pemahaman yang dimiliki oleh guru, siswa, dan orang tua murid
belajar.
B. Saran
sebagai berikut:
belajar siswa.
85
86
Dirjen dikti. 1983. Standar Kompetensi Dasar Guru. Jakarta: Ditjen Dikti.
Dewantara, KH. 1967. Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman
Siswa.
https://www.google.co.id/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1283493/nadiem-
makarim-merdeka-belajar-adalah-kemerdekaan-berpikir diakses tgl 20 mei
2020.
https://amp.timesindonesia.co.id/read/news/259796/belajar-di-rumah-merdeka-
belajar-dan-hikmahnya diakses tgl 20 mei 2020.
https://www.kompasiana.com/amp/chik-hikmawan/pendidikan-yang-
membebaskan-menurut-paulo-freire_551c02b38133110a0a9de89e.
87
88
Komalasari, Gantina., Eka Wahyuni., dan Karsih. 2011. Teori dan Teknik
Konseling. Jakarta: Indeks.
Siagian, Sondang P, 1995, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Cetakan Kedua, Bina
Aksara, Jakarta.
Supriadi, Dedi, 1999, Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta: Adicita
Karya Nusa.
89
Yulius Obeta Pendi .2020. merdeka belajar yang tercermin dalam kompetensi
profesional guru bahasa inggris SMP Negeri 01 Sedayu
http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/semnas2020/article/view/7743/3487di
akses pada tanggal 26 juli 2020 pukul 21.16 WIT
L
N
90
LAMPIRAN
PERTANYAAN WAWANCARA
SMAN 5 takalar?
Jawab: konsep merdeka belajar itu artinya siswa itu tidak dibebani lagi
dan seterusnya.
Jawab: iya
sman 5 takalar?
Jawab: jadi dalam penerapan merdeka belajar mulai kita awali dari peserta
didik itu tidak dibebani lagi dengan berbagai macam beban yang selama ini
yang membebani mereka seperti pemberian tugas yang terlalu berat atau
terlalu banyak dari seorang guru dan siswa itu tidak ditekan lagi dalam
berekspresi, bereksplorasi.
kepada anak-anak bahwa di sekolah kita tercinta ini sma negeri 5 takalar itu
91
Jawab: untuk sementara kita di internal saja yaitu seluruh rekorder sekolah
kita berikan pemahaman tentang apa itu merdeka belajar yang diutuskan
di sman 5 takalar ?
Jawab: yang jelasnya dengan adanya merdeka belajar anak-anak itu tidak
lebih terbuka sehingga apa yang kita harapkan secara bersama-sama itu
kekurangannya juga anak-anak itu kalau terlalu bebas juga kadang keluar
kekurangannya.
SMAN 5 Takalar?
92
Jawab: faktor-faktornya itu dari peserta didik itu sendiri kemudian dari
seluruh stakeholder lainnya itu sangat berperan termasuk peran dari orang
tua siswa jadi kolaborasi ketiganya itu akan menghasilkan peserta didik
takalar?
anak itu terbiasa disuhuri pada hal seharusnya diera sekarang itu anak-
dari tenaga pendidik, kependidikan itu sendiri masih ada beberapa yang
belum memahami sebenarnya seperti apa sih merdeka belajar itu sehingga
membaca juga dari literatur literatur yang ada baik di media online
PERTANYAAN WAWANCARA
SMAN 5 takalar?
sebenarnya konsep ini baik sekali kita terapkan di sma negeri 5 takalar
karena dimana konsep ini sesuai dengan apa yang komentar saya kemarin
bahwa tidak melulu proses itu harus di kelas, kemudian kita bisa
berkolaborasi kita bisa elaborasi dan bisa berkreasi dimana guru disini
Jawab: ya jadi apa yang saya baca literasi yang saya baca berdasarkan
saya tangkap adalah bahwa ujian nasional di tahun 2020 itu ditiadakan
kemudian konsep rpp dipersingkat menjadi sisa satu lembar dan kemudian
pendidikan tidak berfokus pada guru saja sebagai pembelajar tapi siswa
94
sman 5 takalar?
Jawab: konsep merdeka belajar di sma negeri 5 takalar saya rasa kita sudah
terapkan karena selama masa pandemi covid 19 ini kita selama bdr belajar
dirumah itu siswa diberikan kebebasan kepada dia untuk mencari literasi-
kepada siswa kemudian siswa itu mencari materi-materi lain yang bisa
mereka itu belum terlalu memahami tapi pada dasarnya konsep ini sudah
diterapkan karena kita belajar dalam jaringan selama masa pandemi covid
19 ini sebenarnya itu sudah diterapkan disini jadi siswa bisa berkolaborasi
pembelajaran
di sman 5 takalar ?
mengembangkan kompetensinya .
kelemahan dari merdeka belajar ini yang saya lihat adalah bahwa terkadang
ada siswa yang belum mampu melaksanakan teknologi dengan baik belum
yang tidak bagus jadi terkendala dengan faktor jaringan dan ada juga
96
beberapa siswa kasihan yang belum mempunyai teknologi atau alat yang
SMAN 5 Takalar?
yang pertama kembali pada guru itu sendiri sebagai pembelajar kemudian
yang digunakan oleh siswa dalam menerapkan konsep merdeka belajar ini.
Kalau dari sisi guru atau dari sisi sekolah mungkin itu rata-rata guru sudah
merdeka belajar ini akan tetapi dari segi siswa kekurangannya adalah masih
banyak siswa yang belum memiliki fasilitas itu dan masih banyak juga
siswa yang belum tahu menggunakan fasilitas itu dan faktor jaringan juga
takalar?
Jawab: kendala dalam merdeka belajar seperti tadi yang saya bilang adalah
faktor jaringan, kemudian faktor siswa kesiapan siswa itu sendiri kemudian
dari segi pemahaman orang tua tentang bagaimana konsep merdeka belajar
97
ini kemudian ada lagi perlu sekali dalam konsep ini adalah kita harus
sebenarnya bekerja sama dengan orang tua agar orang tua mampu
pihak sekolah dengan pihak orang tua sebenarnya harus terjalin dengan baik
merdeka belajar?
dan sarana bagi sekolah kita bagi guru-guru yang saya rasa bagi guru-guru
mungkin sudah memiliki media seperti android ada yang sudah punya
laptop kemudian kita juga pakai sistem di luar jaringan bagi siswa yang
konsep merdeka belajar ini karena tanpa ditunjang fasilitas dan sarana yang
memadai maka konsep merdeka belajar ini saya rasa tidak berjalan dengan
PERTANYAAN WAWANCARA
SMAN 5 takalar?
98
pertama tidak adami ujian nasional diganti dengan satu bentuk yang
namanya asesmen toh, kemudian yang kedua itu dalam penerimaan siswa
baru itu diutamakan yang zonasi itu, kemudian penyederhanaan rpp satu
lembar.
Jawab: bah bah saya sudah tahu. Kalau menurut saya selama ini saya lihat
dan saya rasakan seperti apa itu ya ada juga bagusnya itu ujian nasional
nasional itu, itu tidak bisa juga dianggap tolak ukur keberhasilan anak-anak
karena ujian nasional itu kadang anak-anak itu betul-betul tidak mandiri
artinya bukan hanya itu yang dianggap sebagai jaminan bahwa tinggi
nilainya. Ujian nasional dari siswa itu apakah dia tinggi nilainya besar
bukan karena dia pintar tapi ada beberapa faktor yang menyebabkan itu
mungkin karena dia melihat jawaban temannya kemudian dia dibantu oleh
gurunya toh, jadi itu akhirnya pelaksanaan ujian nasional itu saya sangat
saja anggaran-anggaran yang notabene nya hanya seakan kaya tidak ada lagi
gunanya tih
sman 5 takalar?
99
Jawab: konsep merdeka belajar sekarang ini kita lakukan pembelajaran bdr
belajar dirumah di masa pandemi ini. Kan rpp satu lembar sudah diterapkan,
ujiannya baru2 ini kan sudah tidak ada toh, kemudian pelaksanaan
penerimaan siswa baru dengan zonasi sudah diterapkan juga, asesmen nya
Jawab: bentuk penerapan yang berhubungan dengan siswanya itu, itu dari
rpp yang kita buat kita mengajar sesuai dengan rpp yang sudah dibuat
di sman 5 takalar ?
Jawab: harapan saya itu semoga apa yang dicanangkan atau apa yang
sekolah juga ini bisa berkembang,bisa maju dengan adanya merdeka belajar
itu sehingga sekolah kita itu bisa berkompetisi bisa terkenal juga.
Jawab: kalau kelebihannya, kelebihannya banyak ya kita tidak ujian lagi rpp
yang kita buat itu sangat sederhana kemudian dalam penerimaan siswa baru
100
itu yang dekat rumahnya itu bisa kita lebih garap cepat mereka lebih cepat
SMAN 5 Takalar?
Jawab: kalau setahu saya karena sekolah juga ini kan ceritanya baru
takalar?
Jawab: walaupun misalnya saya sebagai seorang guru dalam hal pembuatan
rpp itu mengalami kendala seperti apa itu saya bertanya kepada teman-
teman yang sudah lebih berpengalaman sudah pernah belajar sudah pernah
tahu tentang merdeka belajar itu bertanya seperti apa kemudian sercing-
sercing di google untuk mendengar seperti apa itu rpp nya seperti itu.
merdeka belajar?
dan sarana bagi sekolah kita bagi guru-guru yang saya rasa bagi guru-guru
mungkin sudah memiliki media seperti android ada yang sudah punya
laptop kemudian kita juga pakai sistem di luar jaringan bagi siswa yang
konsep merdeka belajar ini karena tanpa ditunjang fasilitas dan sarana yang
memadai maka konsep merdeka belajar ini saya rasa tidak berjalan dengan
PERTANYAAN WAWANCARA
SMAN 5 takalar?
Jawab: bisa juga dikatakan merdeka belajar itu memberikan motivasi untuk
siswa ya yang mana dia bisa dilihat dari motivasi siswa didalam belajar ya
anak juga ada sebagian besar yang tertarik dengan adanya video
pembelajaran tapi kalau untuk masalah yang mana lebih yang memotivasi
siswa terhadap itu saya rasa lebih termotivasi siswa itu untuk merdeka
belajar
Jawab: mmm saya biasa mendengar yang namanya merdeka belajar tetapi
sman 5 takalar?
102
Jawab: ya seperti mendata siswa juga apalagi yang kelas x kan karena kelas
x itu yang namanya biodata siswa itu wajib nah terus kalau kayak seperti hal
pembelajaran dari merdeka belajarnya itu bisa juga di sma negeri 5 takalar
dalam belajar .
di sman 5 takalar ?
Jawab: dengan adanya merdeka belajar ini bisa anak-anak lebih termotivasi
misalnya seperti asesmen bisa di dalam biodata siswa seperti itu iya anak-
anak juga memperhatikan yang namanya biodata siswa tetapi tidak satu kali
tetapi siswanya terkadang sudah ada dalam satu kali saja dikatakan betul-
SMAN 5 Takalar?
takalar?
merdeka belajar?
PERTANYAAN WAWANCARA
SMAN 5 takalar?
Jawab: jadi alhamdulillah konsep merdeka belajar yang dicetus oleh mas
negeri 5 takalar.
siswa dan guru untuk menentukan bagaimana cara dan strategi pelajar yang
dilakukan oleh siswa dan guru sehingga guru dan siswa dapat memahami
sebagainya.
sman 5 takalar?
mencari materi yang sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan karena
sekarang ini ada kurikulum yang sudah ditetapkan oleh menteri pendidikan
Jawab: untuk sementara ini pelatihan merdeka belajar itu belum dilakukan
rapat yang dilakukan oleh bapak kepala sekolah maka konsep merdeka
di sman 5 takalar ?
Jawab: ya jadi muda-mudahan konsep merdeka belajar ini dapat kita petik
Jawab: kelebihan dari merdeka belajar ini yang pertama bahwa sesuai yang
dikontrol secara langsung jadi guru tidak muda untuk mengontrol secara
langsung apakah siswa ini belajar sesuai dengan apa yang kita harapkan
SMAN 5 Takalar?
Jawab: faktor yang mempengaruhi konsep belajar yang pertama saya kira
dari kemauan siswa itu sendiri kemudian yang kedua kontrol dari orang tua
106
takalar?
tidak dapat memantau secara langsung yang kedua orang tua yang cuek
dengan apanya yang menjadi keharusan dan kewajiban mereka yang ketiga
bahwa siswa bebas dari tekanan-tekanan guru sehingga mereka itu yang
menjadi kendala-kendala.
merdeka belajar?
Jawab: cara yang dapat dilakukan dalam kendala ini yang pertama guru
rekaman ya jadi kita bisa pantau karena kadang siswa ada yang hanya
sekedar isi absen tetapi dia tidak belajar oleh karena itu guru harus memberi
penekanan bahwa pbm ini saya pantau secara langsung melalui suara atau
melalui wajah atau pemberian tugas dan tugas tidak menyita waktu jadi
begitu selesai pbm langsung tugasnya yang dikumpul atau di store atau
PERTANYAAN WAWANCARA
SMAN 5 takalar?
sman 5 takalar ?
sekolah saya itu sangat baik dimana konsep merdeka belajar ini selama
hal-hal yang sesuai dengan minat saya selain itu konsep merdeka belajar
Jawab: saya cukup paham namun tidak paham sepenuhnya terkait konsep
merdeka belajar itu sendiri karena konsep merdeka belajar sendiri ini belum
3) Menurut pandangan atau pendapat anda seperti apa itu merdeka belajar?
Jawab: sesuai dengan yang pernah saya baca dan yang pernah diterapkan di
Jawab:terkait dampak yang saya rasakan sendiri kita ketahui bahwa konsep
pelajaran sesuai minat saya otomatis disini saya sangat berdampak positif
terhadap hal itu karena saya bisa bebas mempelajari hal-hal yang sesuai
dengan minat saya selain itu dampak positif yang saya rasakan juga itu
DOKUMENTASI
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
RIWAYAT HIDUP
pertama di SMP NEGERI 2galesong dan lulus pada tahun 2013. Kemudian
tamat pada tahun 2016. Dan pada tahun yang sama penulis mendaftar sebagai