JURNAL
OLEH
ABD.RAHMAN
10538 02015 11
”Semua orang punya hak untuk sukses tidak peduli dia siapa ”
vii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Abd.Rahman
Disetujuioleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui:
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Abd.Rahman
Setelah diperiksa dan diteliti, maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui:
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
\IM 10s380201511
Disahkan oleh:
II
G
Pembimbing I Pembirnbing
Ketua Jurusan
,f)6etfitx4*
f-jffi
HALAMAN PENGESAHAN
17 Zulqaidahl436H
Makassar,
01 SePtember 2015 M
PANITIA UJIAN
Pengu3i
Mengetahui
/*..$+tH
iW
ffi
KATA PENGANTAR
memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada terhitung, kepada seluruh
junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. yang merupakan panutan dan contoh kita
sampai akhir zaman, yang dengan keyakinan ini penulis dapat menyusuna skripsi
Muhammadiyah Makassar.
tua tercinta ayahanda H. Ahmad dan Ibunda Hj. Suruga dengan susah payah dan
tetes keringat yang tercurah demi membantu ananda menjadi seorang manusia
yang berguna. Serta untuk saudara-saudaraku semua yang selama ini selalu
dan tantangan namun berkat bimbingan, motivasi, dan sumbangan pemikiran dari
berbagai pihak, segala hambatan dan tantangan yang di hadapi penulis dapat
ix
teratasi. Dengan penuh rasa hormat penulis menghaturkan banyak terima kasih
Muhammad Akhir, S.Pd., M.Pd pembimbing I dan pembimbing II, yang telah
terimah kasih kepada Dr. H. Irwan Akib, M. Pd. Sebagai Rektor Universitas
Dr. H. Nursalam, M. Si. dan Muhammad Akhir S. Pd., M. Pd. Ketua jurusan dan
maupun dalam perkuliahan, dan Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan
memberi pelangi dalam hidup penulis selama ini. Semoga persaudaraan kita tetap
mengharapkan kritikan dan sarannya dari berbagai pihak, selama saran dan
x
kritikan tersebut sifatnya membangun, karena penulis yakin bahwa suatu
persoalan tidak akan berarti sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat
memberi manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.
Penulis
xi
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Kajian Pustaka...................................................................................... 7
1. Gerakan Sosial............................................................................... 7
xii
B. Kerangka Pikir ..................................................................................... 23
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 26
D. Instrumen peneltian.............................................................................. 27
C. Pembahasan.......................................................................................... 65
A. Kesimpulan........................................................................................... 66
B. Saran..................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tahun 2011.................................................................................................... 43
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dipandang sebagai pangkal tolak atau awal dari lahir dan pertumbuhan hukum
11 maret 1982 dipandang sebagai rezim hukum lingkungan klasik dan rezim
hukum lingkungan klasik dan rezim hukum lingkungan modern adalah terletak
pada ruang lingkup dan pendekatannya. Rezim hukum lingkungan klasik bersikan
hinggah kurung waktu tahun 1979. Hasil studi itu menunjukkan bahwa di
baru dalam dunia akademis terutama di Negara-negara Amerika Utara dan Eropa
Barat sebelum era yang ditandai dengan ditransformasikannya teori gerakan sosial
dikembangkan oleh akademisi teori gerakan sosial sebelumnya atau thesis baru
1
2
dari kritik terhadap teori yang telah tersedia. Teori gerakan sosial modern
aktivitas gerakan sosial sebagai sebuah aksi kolektif yang rasional dan memiliki
nilai positif.
menjadi teori keluhan yang lebih cocok dipergunakan dalam konteks saat ini
dimana aksi-aksi kolektif berkembang tidak hanya dan satu-satunya didorong oleh
Ketiga, semakin banyaknya riset dan studi gerakan sosial di Negara-negara diluar
Amerika Utara dan Eropa Barat yang membuat kajian gerakan sosial semakin
kaya. Dan teori gerakan sosial modern berhasil mengidentifikasi faktor-faktor apa
saja yang memfasilitasi tumbuhnya gerakan sosial, kuat lemahnya dan berhasil
Temanya apalagi kalau bukan Pemanasan Global akibat perubahan iklim yang
sangat ekstrim di dunia. Masalah pemanasan global atau global warming ini
menjadi suatu masalah yang selalu diperbincangkan oleh banyak orang dan
penulis melihat ada semacam euforia global warming di dunia. Bahwa bumi ini
sedang mengalami perubahan iklim yang sangat ekstrim dengan ditandai oleh
bencana ekologis dimana – mana, suhu yang meningkat tajam dalam 20 atau 10
keberlangsungan mahluk hidup di dunia ini serta permukaan air laut yang semakin
.
3
yang digelar terkait dengan isu – isu pemanasan global. Konferensi yang diadakan
tidak hanya konferensi yang diadakan oleh PBB sebagai organisasi terbesar dunia,
tapi juga konferensi yang digelar oleh gerakan grassroots dan kelompok
pergantian musim di Indonesia tidak jelas lagi, dan dibeberapa daerah yang
dulunya berhawa dingin, tidak lagi terasa seperti itu. Sehingga pemerintah daerah
Belakangan ini, banyak sekali muncul gerakan sosial yang sifatnya lokal,
maupun global, dimana inti dari setiap pergerakan itu adalah menuntut perubahan
ke arah yang lebih baik. Salah satu gerakan sosial yang sifatnya global adalah
gerakan untuk melindungi lingkungan dari kerusakan yang lebih parah, yang
.
4
pemanasan global melalui gerakan satu orang satu pohon (one man one tree),
dengan gerakan ini diterapkan oleh masyarakat setempat yang sangat membantu
yang dimana lingkungan disekitar pinggir pantai bisa dilestarikan kembali dengan
adanya kegiatan gerakan sosial ini. Dengan melihat bahwa lingkungan disekitar
pinggir pantai ini sangat memperihatinkan dan butuh perlindungan dari penduduk,
Dan dengan adanya kegiatan gerakan sosial peduli lingkungan ini ada perubahan
kearah yang lebih baik dengan memperbaiki dan melestarikan kembali lingkungan
hidup agar bumi ini terselamatkan dari bencana alam dan menghijaukan kembali
lingkungan sekitar.
ekosistem mangrove merupakan sesuatu yang harus dan tidak bisa ditawar-tawar.
Namun demikian seringkali upaya pelestarian selalu kalah oleh “ modal uang”.
Akan tetapi pemerinta dan masyarakat memiliki tekad yang kuat dalam
menanam pohon yaitu satu pohon satu orang agar lebih meringankan dalam
.
5
melestarikan lingkungan dan bisa terlaksana program tersebut yang dimana tidak
terlalu diberatkan oleh biaya. Dan dengan adanya program gerakan sosial peduli
lingkungan ini masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan
Kabupaten Bone”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
tujuan :
.
6
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
mengenal, memahami dan mendalami tentang gerakan sosial yang terjadi dan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat
kabupaten bone.
b. Bagi pemerintah
c. Bagi peneliti
peduli lingkungan.
.
BAB II
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Gerakan Sosial
social merupakan basis yang menentukan ciri-ciri gerakan sosial, dan gerakan
berbagai cara yang menurut mereka paling tepat dalam rangka mewujudkan
Namun ada juga gerakan social yang dilakukan dengan perilaku yang positif,
social. Ada banyak defenisi mengenai gerakan social, gerakan social sering
diidentikkan dengan masalah politik, karena memang gerakan social lahir dari
sejumlah orang tidak bersifat rutin dan perilaku mereka merupakan hasil
7
8
misalnya adalah pemerintah atau penguasa. Namun gerakan social dapat ini
Gerakan social sering kali tidak terwujud sebagai organisasi formal, namun
dapat pula merupakan bagian dari sebuah organisasi tertentu, sehingga tidak
gerakan social.
.
9
relative tersebar namun lebih rendah derajatnya dari pada organisasi formal.
berikut:
ada.
pembubaran.
.
10
social ini dibedakan ini menjadi dua. yang pertama, gerakan Sosial dengan
tujuan terbatas hanya untuk mengubah aspek tertentu dalam masyarakat tanpa
sipil.
gerkan progresif
pada perubahan stuktur sosial, kedua, gerakan social yang berorientasi pada
social ini dibagi menjadi dua. Pertama gerakan social positif, kedua gerakan
social negative
Ada dua gerakan yang termasuk dalam tipe ini. Pertama gerakan yang
.
11
ini dibagi menjadi dua. Pertama, gerakan sosial lama (GSL), gerakan social
desentralisasi. kedua, gerakan social baru atau ( GSB), gerakan social yang
2. Peduli Lingkungan
.
12
Desember lalu itu. Gerakan sosial ini tampaknya tidak hanya menjadi milik
para aktivis lingkungan saja tetapi sudah menjadi hal yang lazim yang
adalah sebuah gerakan yang harus dilakukan mulai sekarang juga. Bahkan
bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Pantai Indah Kapuk
anak kecil laki – laki dengan ibunya yang menasihati agar ia mematikan
lampu yang tidak terpakai, menunjukkan bahwa ada semacam value atau nilai
.
13
penulis melihat bahwa sudah ada semacam “kurikulum” bahwa anak harus
ini baru sebatas opini penulis saja tetapi kalau diperhatikan pada masa
Pada kehidupan sekolah, seorang anak juga sudah diajarkan untuk peduli
sekolah.
2) Masalah lingkungan
berkurang atau menurun dan pada akhirnya akan habis sama sekali. Ancaman
akan habisnya sumber daya alam, terutama dapat terjadi pada sumber daya
alam yang tidak terbarui, misalnya bumi,gas alam, batu bara, atau mineral
pada umunya. Jenis sumberdaya alam yang tidak terbarui akan cepat habis
sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau tersedia secara tetap,
alam yang terbarui, jika lapisan permukaan tanah terkikis habis maka lahan
termasuk sumber daya alam terbarui namun penebangan hutan tanpa diiringi
.
14
olrh reboisasi , maka lambat laun akan terjadi kerusakan lahan. Namun, ada
pandangan lain yang mengatakan bahwa hutan bukan sumber daya alam yang
terbarui karena manusia mampu membuat hutan, hanya tuhan yang Maha Esa
yang mampu membuat hutan sebab hutan bukan sekadar kumpulan batang-
batang pohon kayu hutan tetapi sebuah ekosisten ekologi yang kompleks.
sumber daya alam adalah bahwa pencemaran dapat terjadi karena masuknya
atau hadirnya sesuatu zat, energy atau komponen kedalam lingkungan hidup
atau ekosistem tertentu. Dengan demikian, zat, energy atau kmponen itu
merupakan sesuatu yang asing atau pada mulanya tidak ada di dalam suatu
sumber daya alam mengandung arti sumberdaya alam yang terletak atau
diambil secara terus menerus dan tidak terkendali dengan cara dan jumlah
lingkungan hidup.
.
15
a. Teknologi
revolusi dibidang ilmu pengetahuan alam misalnya fisika dan kimia, yang
b. Pertumbuhan penduduk
maju dikembangkan seperti apa adanya dewasa ini, bumi, tempat hidup
.
16
dan sungai Tigris terkenal pada zaman sebelum masehi terkenal sebagai
itu disebabkan oleh sistem irigasi yang gagal dan pembukaan lahan yang
c. Motif Ekonomi
dapat menjadi hak perorangan, tetapi setiap orang dapat menggunakan atau
meliputi sungai, padang, rumput, udara, laut. Karena sumber daya itu
dapat dan bebas untuk dimanfaatkan oleh setiap orang untuk memenuhi
besarnya.
.
17
UUPPLH yaitu “ ukuran batas atau kadar mahkluk hidup, zat, energy, atau
komponen yang ada atau harus ada dan / atau unsure pencemar yang
hidup.” Konsep BMLH dapat dibedakan atas baku mutu air dan baku mutu
udara Ambien disuatu pihak dan baku mutu limbah atau baku mutu Emisi
dipihak lain. Baku mutu air dan baku mutu udara Ambien mewakili keadaan
atau kondisi komponen lingkungan hidup, misalkan air atau udara yang ingin
dipertahankan atau ditingkatkan sedangkan baku mutu air limbah atau baku
mutu emisi adalah kuantitas dan kualitas limbah atau buangan yang diizinkan
usaha. Untuk mempertahankan keadaan atau kondisi sebuah sumber air atau
kawasan udara tertentu, maka pelepasan atau buangan dari berbagai kegiatan
yang potensial perlu dikendalikan melalui penetapan baku mutu limbah atau
.
18
penelitian data mutu air laut, penetapan status mutu laut dengan mengacu
pada baku mutu air laut (BMAL) dan kriteria kerusakan laut. Pencegahan
instrument-instrumen berikut: baku mutu air laut, criteria baku kerusakan air
151).
input penting ekosistem mangrove terutama keseimbangan air tawar dan air
perembesan air laut atau intrusi kedaratan. Ekosistem mangrove yang tebal
dengan tumbuhan yang rapat dapat mencegah masuknya air laut melalui bawa
.
19
yang jauh dari pantaipun air asin. Itu berarti telah terjadi intrusi air laut
air tawar ini. Karena itu dipulau-pulau kecil, penduduk menanam berbagai
tanaman dipantai dengan harapan sumur yang dibuatnya tawar atau tidak
terlalu asin.
tawar.
dibawah oleh air tawar, baik dari sungai dan drainase, maupun ketika terjadi
banjir dimusim hujan. Limbah dari darat juga dapat mengendap diekosistem
mangrove namun jika limba tersebut berupa bahan kimia berbahaya makan
.
20
Ghufran (2012:70-71).
gerakan sosial. Teori tersebut meliputi teori yang lahir dari psikilogi dan
berawal dari faktor keperibadian para pengikut gerakan sosial tersebut. Ada
sosial tertentu. Pada semua masyarakat modern, selalu saja terdapat kadar
.
21
merasa kecewa dan gagal tertarik untuk ikut serta dalam gerakan sosial
daripada orang yang sudah merasa puas dan senang. Orang-orang yang
memiliki.
Salah satu teori dalam sosiologi yang menjelaskan munculnya gerakan sosial.
akan merasa kadar kekecewaan yang lebih rendah daripada orang yang telah
memperoleh banyak, tetapi masih mengkhendaki yang lebih dari apa yang
telah mereka dapatkan. Faktor ini juga dipicu oleh proses melemahnya
peluang bagi gerakan, yang diciptakan oleh proses politik dan sosial yang
.
22
era baru dalam dunia akademis terutama dinegara-negara Amerika Utara dan
atau thesis baru dari kritik terhadap teori yang telah tersedia.
studi ini berbagai pandangan yang sama dengan teori gerakan sosial modern
oleh filsapat moral atau etika. Aliran filsafat ini menganggap perbuatan yang
perbuatan semacam itu. Teori hak ini juga mencakup dua aliran pemikiran,
yaitu libertarianisme disuatu sisi dan aliran pemikiran tentang hak-hak hewan
.
23
Rahmadi (2014:35-36).
B. Kerangka Pikir
memperjuangkan terwujudnya perubahan dunia kearah yang lebih baik. Wood dan
basis yang menentukan ciri-ciri gerakan sosial, dan gerakan sosial berkaitan erat
.
24
pemanasan global melalui gerakan satu orang satu pohon (one man one tree),
dengan gerakan ini diterapkan oleh masyarakat setempat yang sangat membantu
yang dimana lingkungan disekitar pinggir pantai bisa dilestarikan kembali dengan
adanya kegiatan gerakan sosial ini. Dengan melihat bahwa lingkungan disekitar
pinggir pantai ini sangat memperihatinkan dan butuh perlindungan dari penduduk,
berfikir sebagi alur dalam menentukan penelitian, hal ini untuk menghindari
terfokus. Pada penelitian ini maka peneliti menyajikan kerangka pikir sebagai
berikut:
Gerakan Sosial Masyarakat
Awangpone
Peduli Lingkungan
.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang dianalisis secara kualitatif. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong
kata tertulis atau lisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang yang
diteliti (sasaran penelitian). Dengan kata lain penelitian ini akan sangat bergatung
dunia sosial dan perspektifnya didalam dunia dari segi konsep, perilaku, persepsi,
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
penelitian.
C. Informan Penelitian
25
26
Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah informasi dari
10 orang diantaranya, H. Muh, Syukri, S.sos. hj. Andi Tenri Angka Syukri, S.Pd.
Drs. Aras Latif. Suriani S.Pd. A. Asmawan. Maman. Rusli. Koda. Kasmir. A.
D. Instrumen Penelitian
data. Yang menjadi instrument utama (key instrument) dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri. Sebagai instrumen utama dalam penelitian ini, maka peneliti
mulai tahap awal penelitian sampai pada hasil peneliti ini seluruhnya dilakukan
oleh peneliti. Selain itu, untuk mendukung tercapainya hasil penelitian maka
catatan lapangan.
.
27
1. Observasi
penelitian ini penelitian atau pengamatan melihat situasi penelitian. Teknik ini
digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali
data melalui pengamatan secara langsung dan mendalam terhadap obyek yang
diteliti.
sosial peduli lingkungan misalnya adanya jamban keluarga ada atau tidak,
.
28
2. Wawancara
adapun data yang diperoleh melalui wawancara tersebut gerakan sosial peduli
sehingga segala sesuatu yang ingin diungkapkan dapat digali dengan baik.
Wawancara terbagi atas dua jenis yaitu wawancara berstruktur dan wawancara
.
29
jawaban yang diberikan kepada subyek telah ditetapkan terlebih dahulu oleh
peneliti.
3. Dokumentasi
Dalam penelitian ini akan menggunakan dokumen berupa foto dan arsip
meramalkan”. Data yang diperoleh dari dokumen ini bias digunakan untuk
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga muda dipahami oleh diri
Analisis dari penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) Reduksi data,
semua data yang diperoleh dilapangan akan ditulis dalam bentuk uraian secara
.
30
lengkap dan banyak. Kemudian data tersebut direduksi yaitu data dirangkum,
membuat kategori, memilih hal-hal yang pokok dan penting yang berkaitan
dengan masalah. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas dari hasil wawancara dan observasi. (2) Display data, dan bagian-
bagian detailnya dapat dipadukan dengan jelas. (3). Vervikasi, yaitu membuat
kesimpilan dari data yang telah didisplay sebelumnya sehingga lebih muda di
pahami dan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang ada
di lapangan.
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian
terdapat tringulasi teknik dan tringulasi waktu. Teknik keabsahan data dalam
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
a. Letak Geografis
adalah Kecamatan Bonto Cani yaitu seluas 463,35 km2 sedangkan kecamatan
dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Tanete Riatang yaitu seluar
0,52 km2. Kabupaten Bone terletak pada posisi 4°13′- 5°6′ LS dan antara
31
32
Sumber:www.bonekab.go.id
kedalam 6 kategori dengan variasi ketiggian antara 0 hingga lebih dari 1.000
meter dpal. Kategori pertama (0-25 meter) yaitu seluas 81.925,2 Ha, kategori
kedua (25-100 meter) seluas 101.620 Ha, kategori ketiga (100-250 meter)
seluas 202.237,2 Ha, kategori keempat (250-750 meter) seluas 62.640,6 Ha,
kategori kelima (750-1000 meter) seluas 40.080 Ha, dan kategori keenam
(diatas 1.000 meter) seluas 6.900 Ha. Ketinggian wilayah di Kabupaten Bone
.
33
Tabel 2.1
2 Kahu 25 – 1.000
3 Kajuara 0 - 500
4 Salomekko 0 - 500
5 Tonra 0 - 500
6 Patimpeng 25 – 1.000
8 Mare 0 – 1.000
9 Sibulue 0 – 500
10 Cina 0 – 500
11 Barebbo 0 – 500
12 Ponre 25 – 1.000
13 Lappariaja 25 – 1.000
14 Lamuru 25 – 1.000
16 Bengo 25 – 1.000
18 Palakka 25 - 500
19 Awangpone 0 – 500
.
34
21 Amali 25 - 500
22 Ajangale 0 - 100
24 Cenrana 0 – 100
27 T. R. Timur 0 - 25
datar, landai hingga daerah kemiringan yang curam. Daerah yang memiliki
wilayah pantai atau dataran rendah, daerah ini terletak di sepanjang bagian
daerah dengan kemiringan curam berada pada bagian Selatan dan Barat yang
wilayah yang terkait dengan iklim tersebut, terdapat juga wilayah peralihan,
.
35
mengikuti wilayah barat dan sebagian lagi mengikuti wilayah timur. Rata-rata
Dilihat dari jenis tanahnya, sebagian besar jenis tanah yang terdapat di
Grumosol, Rasial dan Litosol, Mediteranian dan Latosol. Jenis tanah yang
antara lain:
20.000 ha.
mineral non logam, antara lain: batu bara, gamping, marmer, kuarsa, batu
.
36
air tawar. Beberapa nama sungai yang dikelola oleh PU antara lain: 1) Sungai
Sungai Pallengoreng, 10) Sungai Bengo, 11) Sungai Malinrung, 12) Sungai
Dekko, 13) Sungai Melle, 14) Sungai Seko Balle, 15) Sungai Coppo Bulu,
16) Sungai Tanette Buang, 17) Sungai Mico, 18) Sungai Paccing, dan 19)
sarana pembangkit listrik tenaga air, yaitu melalui PLTA dan PLTMH.
dan Pembangkit Listrik Tenaga Air akan dilakukan di: 1) PLTA di sekitar
DAS Walane dengan kapasitas 10.000 (sepuluh ribu) mega watt hour, 2)
.
37
kategori, yaitu hutan produksi dan hutan produksi terbatas. Hutan produksi
.
38
b. Kawasan Pertanian
peternakan.
c. Kawasan Perikanan
pesisir dan laut Kecamatan Kajuara, kawasan pesisir dan laut Kecamatan
Salomekko, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Tonra, kawasan pesisir dan
laut Kecamatan Mare, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Sibulue, kawasan
pesisir dan laut Kecamatan Barebbo, kawasan pesisir dan laut Kecamatan
Tanete Riattang, kawasan pesisir dan laut Kecamatan Tanete Riattang Barat,
kawasan pesisir dan laut Kecamatan Tanete Riattang Timur, kawasan pesisir
perundang-undangan.
.
39
.
40
3. Demografi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Tahun 2012 sebanyak 728.737 jiwa yang
terdiri dari laki-laki 347.707 jiwa dan perempuan 381.030 jiwa. Ini berarti bahwa
dengan jumlah sebanyak 163.621 KK. Rata-rata anggota keluarga sebesar 4,43
2011 rata-rata sebesar 166 jiwa/km2. Tiga kecamatan dengan kepadatan penduduk
paling banyak, yakni Kecamatan Tanete Riattang sekitar 2.077 jiwa/km2, disusul
Tanete Riattang Barat sekitar 833 jiwa/km2. Sementara itu kepadatan penduduk
sebesar 46 jiwa/km2. Data terinci mengenai hal tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut.
.
41
Tabel 2.2
Tahun 2015
.
42
yang taat, kehidupan mereka selalu diwarnai oleh keadaan yang serba Religius.
pemeluk agama Islam, tetapi di kota Watampone juga ada Gereja dan Wihara
dalam arti pemeluk agama lain cukup leluasa untuk menunaikan Ibadahnya.
karena mereka saling hormat menghormati dan menghargai satu dengan lainnya.
Disamping itu peran pemuka agama terutama para alim ulama sangat dominan
.
43
Data jumlah penduduk menurut agama dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.3
1 Bontocani 15.443 0 0 0 0
2 Kahu 37.739 0 0 0 0
3 Kajuara 35.054 0 0 0 0
4 Salomekko 15.098 14 0 0 0
5 Tonra 13.021 12 0 0 0
6 Libureng 29.227 39 86 0 0
7 Mare 25.485 39 0 0 0
8 Sibulue 33.048 0 0 0 0
9 Cina 25.534 68 75 12 0
10 Barebbo 26.679 0 0 0 0
11 Ponre 13.363 2 0 0 0
12 Lappariaja 23.282 60 0 0 0
13 Lamuru 24.442 19 0 0 0
14 Ulaweng 24.559 0 0 0 0
15 Palakka 22.182 41 0 0 0
.
44
17 Awangpone 28.774 0 10 0 0
20 Ajangale 27.247 16 0 0 0
21 Cenrana 23.554 6 0 0 0
24 Amali 20.591 0 0 0 0
26 Patimpeng 15.894 0 0 0 0
27 Bengo 25.260 45 0 0 0
kecamatan dan pemeluk agama Hindu 3 (tiga) kecamatan dan Budha hanya
suatu agama maka sebaran fasilitas peribadatannya dapat ditemui setiap tempat.
.
45
pengembangan pendidikan.
orang (12,70%), 5) Tamat SMA sebanyak 52.274 orang (9,24%), 6) Tamat SMK
sebanyak 11.043 orang (1,78%), 7) Tamat Diploma I/II sebanyak 16.709 orang
Bone yang terdiri dari 18 desa dan kelurahan. Sebagian besar masyarakat
dan peternakan. Dan dipimpin oleh H. Muh. Syukri, S.Sos sebagai camat
.
46
atau desa yang ada yaitu laki-laki 14.118 orang dan perempuan 16.387 orang.
Sebagai aksi kolektif umur gerakan sosial hingga hari ini tentu sama
gerakan kolektif atau yang lebih dikenal dengan istilah Gerakan Sosial. Tapi pada
pembahasan kali ini kita akan membahas Gerakan Sosial peduli lingkungan yang
akhir-akhir ini sering terdengar di negara kita indonesia tidak terlepas dari
a. Jamban Sehat
.
47
masyarakat mengapa sampai saat ini belum memiliki jamban keluarga adalah
tidak atau belum mempunyai uang melihat faktor tersebut, sebenarnya tidak
adanya jamban di setiap rumah tangga bukan semata faktor ekonomi, tetapi
sehat (PHBS), jamban pun tidak harus mewah dengan biaya yang mahal.
rumah tangga. Buat apa jamban yang mewah sementara perilaku buang air
besar (BAB) masih tetap sembarangan. Ada faktor lain yang menyebabkan
pada bantuan pemerintah dalam hal membangun jamban. Hal ini merupakan
yang brorientasi kepada konstruksi atau bangunan fisik jamban saja, tanpa
ada upaya pendidikan perilaku hidup bersi dan sehat (PHBS) yang memadai
selain itu desain jamban yang dianjukan seringkali mahal bagi keluarga
.
48
Tempat jamban dapat dipilih yang baik, sehingga bau dari jamban
tidak tercium. Secara tersendiri dan ditempatkan di luar atau di dalam rumah
kebiasaan masyarakat buang air besar di sembarang tempat dan hal itu
setiap rumah warga agar masyarakat terlatih untuk hidup sehat. (wawancara
22 Mei 2015).
BAB serta ada tempat untuk membuang kotoran. ( wawancara 22 Mei 2015 )
.
49
sehat yang di mulai dengan hal-hal kecil misalnya dengan mewajibkan setiap
rumah untuk memiliki jamban sehingga penyakit dan bau menyengat dari
masyarakat.
Kebersihannya
Pekarangan rumah adalah hal yang tidak bisa terpisahkan dari hidup
kita.bagi sebagian orang pekarangan rumah bukanlah sesuatu hal yang harus
manfaat yang bisa kita ambil yaitu sebagai tempat bermain atau tempat
berkumpul dengan keluarga, juga ada satu hal yang sering kita lupakan yaitu
.
50
pekarangan rumah kosong begitu saja, sedangkan di luar sana telah terjadi
bahan obat-obatan yang secara langsung menjadi apotek hidup buat kita.
Hal-hal tersebut selain berguna buat diri kita bukan kah juga akan
sangat beguna buat tetangga di sekitar rumah kita. Hal lain yang lebih besar
Warning yang telah menjadi masalah di seluruh dunia. Dan tentunya dengan
.
51
gerakan sosial peduli lingkungan ini sangat penting dan bermanfaat sehingga
c. Menanam Pohon
cukup rendah.
sebagai berikut :
1. Manfaat Estetis (keindahan), pohon memiliki beberapa bentuk tajuk yang khas,
.
52
tanpa di imbangi dengan pohon, akan terasa gersang, sebaliknya apa bila di
sekitarnya di tanami pohon serta di tata dengan baik akan nampak hijau dan
asri.
2. Manfaat Orologis, akar pohon dan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat,
3. Manfaat Hidrologis, dalam hal ini di maksudkan bahwa tanaman pada dasarnya
setempat, sehingga udara sekitarnya akan menjadi sejuk dan nyaman. Maka,
Dilingkungan yang penuh dengan pohon, satwa akan hidup dengan tenang
buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan
lingkungan.
kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata
dari silau.
8. Manfaat Hygienis, adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari
.
53
sebaliknya dapat menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas
buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna bagi
kehidupan manusia.
26 Mei 2015 )
menanam pohon dia merasakan banyak manfaat yaitu selain menikmati hasil
dari pohon yang dia tanam, lingkungan sekitar juga terasa diinginkan dan
menanam pohon merupakan bentuk terima kasih kita kepada alam semesta ini.
salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menanam pohon.
bersama dan memiliki budaya serta lembaga yang khas. Masyarakat juga bisa
.
54
juga pelaku pencemaran itu sendiri. tidak bisa dielak lagi, bahwa kegiatan
Pencemaran air, udara, dan lingkungan sekitar kita kalau tidak segera
dikurangi maka jelas dapat berakibat fatal bagi keselamatan manusia bumi.
berfikiran sempit dan bersikap masa bodoh sehingga tidak mau peduli apapun
yang berhubungan dengan menjaga bumi ini dari pencemaran. Karena sikap-
sikap seperti itulah maka tidak mengherankan bila masih saja ada yang
tempat.
bersama pula. Karena tanpa peran serta dan keikutsertaan kita menjaga
lingkungan hidup tempat kita tinggali ini, akibatnya akan kita rasakan juga.
Kitalah yang akan mengalami betapa buruknya tinggal , hidup, dan bernafas
di lingkungan yang tercemar parah. Hal ini berdasarkan dari wawancara yang
.
55
mereka kurang merespon hal tersebut, menurut dia mungkin masih ada
.
56
kepala desa untuk gerakan sosial peduli lingkungan ini sangat kurang
dengan pemerintah kecamatan sehingga dia kurang peduli akan hal itu. (
.
57
Mei 2015 )
kurang tegasnya sanksi dari pak camat ke kepala desa ketika aparat desa
salah satu yang menjadi penghambat gerakan sosial peduli lingkungan yang
Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok
yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode
dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang
sama bersifat ilegal karena mengubah sifat akses orang lain pada sumber daya
ekonomi atau lainnya. Sehingga, kerja sama dalam bentuk kartel bersifat ilegal,
dilakukan dua pihak untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks pengembangan
.
58
wilayah yang sinergis dan selaras. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui berbagai
bentuk kerjasama antar masyarakat dengan pemerintah dengan tata cara kerjasama
yang sesuai dengan arahan kebijakan dan ketentuan peraturan perundangan yang
ada.
sering mengalami hambatan karena disebabkan oleh tidak adanya kerjasama yang
Hal ini diungkapkan pula oleh Kasmir yang mengatakan bahwa pemerintah
yang seharusnya menghimbau dan menjadi panutan bagi masyarakat tetapi tidak
melaksanakan tugas yang seharusnya karena hal ini kerjasama antara masyarakat
hak dan kewajibannya sehingga hal inilah membuat konflik diantara mereka. (
.
59
C. Pembahasan
kelurahannya. Hal ini sangat penting karena pengelolaan lingkungan hidup sangat
lingkungan yang sesuai dengan Motto Kabupaten Bone yaitu Green And Clean.
Adapun landasan teori yaitu teori motivasi Maslow dalam Rekhadi Projo
dan Handoko (1996) membagi kebutuhan manusia sebagai berikut (1) Kebutuhan
oksigen, tidur dan sebagainya. (2) Kebutuhan rasa aman apabila kebutuhan
psiologis relatif sudah terpuaskan maka muncul kebutuan yang kedua yaitu
kebutuhan rasa akan aman. Kebutuhan rasa akan aman ini meliputi keamanan dan
pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya. (3) Kebutuhan Sosial yaitu kebutuhan
akan persahabatan, apiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain.
kerja dengan kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya. (4)
.
60
keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang (5) Berkaitan dengan proses
lebih tinggi.
pentingnya hidup sehat,bersih dan lestari tidak hanya dilakukan aparat pemerintah
kelurahan tetapi juga dilakukan oleh pihak posyandu dan ibu PKK. Pemberian
pengarahan tentang pentingnya hidup sehat, bersih dan lestari tersebut sangat
.
61
kelurahannya. Hal ini sangat penting karena pengelolaan lingkungan hidup sangat
bergantung dari kesadaran dan partisipasi masyarakat dan pemerintah harus jadi
pekarangannya.
.
62
dengan nyaman dengan udara yang segar dan bersih. Dengan kata lain,
tinggal yang aman dan bersih melalui penataan tempat tinggal secara baik.
lingkungan pekarangan dengan menanam apotik hidup dan sayur - sayuran akan
memberi manfaat yang sangat besar dalam keluarga, seperti akan sangat
bermanfaat jika ada warga masyarakat yang sakit untuk dimanfaatkan sebagai
kenyamanan sekaligus dapat memperoleh hasil atau manfaat berupa hasil tanaman
pekarangan.
.
63
hidup dalam bentuk partisipasi tidak hanya terbatas pada menjaga kelestarian
lingkungan , tetapi juga diikuti dengan upaya terlibat secara aktif dalam
lingkungan hidup kurang mendapat perhatian, maka tidak mustahil akan memberi
pemerintah tetapi juga masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap
tersebut diatur dengan tegas dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang
.
64
termasuk dalam kategori cukup tinggi namun tidak ada dalam kategori rendah dan
dan memberikan pengarahan tentang pentingnya hidup sehat, bersih dan lestari
dampak juga bagi masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat
.
65
berbagai jenis tanaman yang bermanfaat. Dengan kata lain, tanah pekarangan
tempat tinggal tidak dibiarkan kosong atau ditumbuhi tanaman yang tidak
tentu akan memberi manfaat yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat sehari –
.
BAB V
A. Kesimpulan
sebelumnya, maka tibalah pada bab ini peneliti menarik kesimpulan yaitu :
pada tahun 2011 tidak berstruktur dan bersifat spontan, tetapi berubah lebih
dimulai tahun 2011 sampai saat ini masih di jaga oleh warga, mulai dari
pertemuan yang intensif, acara, diskusi, makan bersama, dan nonton bareng
; komunikasi yang baik juga menunjang solidaritas warga yang ada disana
66
67
B. Saran
kesadaran yang lebih besar dimana perjuangan yang selama ini dilakukan
3. Pada pemerintah Kota Bone, sebelum menata tata ruang kota seharusnya
sehat.
Daftar Pustaka
Herimanto dan Winarno. 2014. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta : Bumi
Aksara.
Narwoko, dwi. j dan suyanto, bagong. 2011. Sosiologi Teks Pengantar Dan
Terapan. Jakarta : Kencana.
Narwoko, dwi. j dan suyanto, bagong. 2010. Sosiologi Teks Pengantar Dan
Terapan. Jakarta : Kencana.
Ritzer, george dan goodman, douglas j. 2014. Teori Sosiologi. Bantul. Kreasi
Wacana.
Soerjono Soekanto. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Wahib situmorang abdul. 2013. Gerakan Sosial (teori & praktik). Yokyakarta :
pustaka pelajar.
Setia Graha. 2012. Defenisi Gerakan Sosial. (Online) http: // Sosial Sosiologi.
Blogspot.com/2012/12/defenisi masyarakat.html
http://www.bone.go.id
GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN DI
Abd. Rahman
10538 02015 11
ABSTRAK
kebersihan lingkungan yang sesuai motto Kabupaten Bone yaitu Green and Clean
penelitian sosial budaya (PSB) dengan tipe deskriptif kualitatif, yaitu memberikan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentasi. Dalam penelitian ini responden di pilih langsung oleh peneliti yang
adalah salah satu cara masyarakat untuk menjaga kelestarian alam serta
1
masyarakat secara otomatis mempengaruhi kesehatan masyarakat untuk hidup
sehat di Kecamatan Awangpone. Dan selain kelebihan tersebut masi juga terdapat
kekurangan yang dimana masih ada masyarakat yang bermasa bodoh dan tidak
dengan kecamatan sehingga program tersebut tidak berjalan sesuai dengan apa
yang diinginkan.
Latar belakang
dipandang sebagai pangkal tolak atau awal dari lahir dan pertumbuhan hukum
baru dalam dunia akademis terutama di Negara-negara Amerika Utara dan Eropa
Barat sebelum era yang ditandai dengan ditransformasikannya teori gerakan sosial
dikembangkan oleh akademisi teori gerakan sosial sebelumnya atau thesis baru
saja yang memfasilitasi tumbuhnya gerakan sosial, kuat lemahnya dan berhasil
Temanya apalagi kalau bukan Pemanasan Global akibat perubahan iklim yang
2
sangat ekstrim di dunia. Masalah pemanasan global atau global warming ini
menjadi suatu masalah yang selalu diperbincangkan oleh banyak orang dan
yang digelar terkait dengan isu – isu pemanasan global. Konferensi yang diadakan
tidak hanya konferensi yang diadakan oleh PBB sebagai organisasi terbesar dunia,
tapi juga konferensi yang digelar oleh gerakan grassroots dan kelompok
di Indonesia tidak jelas lagi, dan dibeberapa daerah yang dulunya berhawa dingin,
tidak lagi terasa seperti itu. Sehingga pemerintah daerah bekerjasama dengan
pemanasan global melalui gerakan satu orang satu pohon (one man one tree),
dengan gerakan ini diterapkan oleh masyarakat setempat yang sangat membantu
yang dimana lingkungan disekitar pinggir pantai bisa dilestarikan kembali dengan
adanya kegiatan gerakan sosial ini. Dengan melihat bahwa lingkungan disekitar
pinggir pantai ini sangat memperihatinkan dan butuh perlindungan dari penduduk,
3
Masalah tersebut peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “ Gerakan
Kajian Pustakan
social merupakan basis yang menentukan ciri-ciri gerakan sosial, dan gerakan
diidentikkan dengan masalah politik, karena memang gerakan social lahir dari
maupun tidak. Gerakan social pada hakikatnya merupakan hasil perilaku kolektif,
yaitu sebuah perilaku yang dilakukan bersama-sama oleh sejumlah orang tidak
bersifat rutin dan perilaku mereka merupakan hasil tanggapan atau respons
terhadap ransangan tertentu. Akan tetapi, gerakan social berbeda dengan perilaku
kolektif. Gerakan social sifatnya lebih terorganisasi dan lebih memiliki tujuan dan
definisi gerakan sosial. Menurutnya, gerakan social harus memiliki empat kriteria,
yaitu: pertama, adanya kolektivitas; kedua, memiliki tujuan yang bersama, yaitu
namun lebih rendah derajatnya dari pada organisasi formal. Keempat, tindakannya
4
memiliki derajat spontanitas tinggi namun tidak terlembaga dan bentuknya tidak
konvensional
Kelima, menurut strategi yang mendasari atau” logika tindkan mereka”. Keenam,
dibidang ilmu pengetahuan alam misalnya fisika dan kimia, yang terjadi selama
5
Hardin dalam Rahmadi (2014:8-9) melihat bahwa alasan-alasan ekonomi
adalah sumber-sumber adaya alam yang tidak dapat menjadi hak perorangan,
laut, criteria baku kerusakan air laut, izin melakukan damping dan pengawasan.
jika limba tersebut berupa bahan kimia berbahaya makan akan diserap biota
6
membangkitkan munculnya gerakan sosial. Dalam Nanang Martono (2011: 228-
229) .
Metode Penelitian
data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (display
Pembahasan
7
kelurahannya. Hal ini sangat penting karena pengelolaan lingkungan hidup sangat
lingkungan yang sesuai dengan Motto Kabupaten Bone yaitu Green And Clean.
Adapun landasan teori yaitu teori motivasi Maslow dalam Rekhadi Projo
dan Handoko (1996) membagi kebutuhan manusia sebagai berikut (1) Kebutuhan
oksigen, tidur dan sebagainya. (2) Kebutuhan rasa aman apabila kebutuhan
psiologis relatif sudah terpuaskan maka muncul kebutuan yang kedua yaitu
kebutuhan rasa akan aman. Kebutuhan rasa akan aman ini meliputi keamanan dan
pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya. (3) Kebutuhan Sosial yaitu kebutuhan
akan persahabatan, apiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain.
kerja dengan kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya. (4)
keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang (5) Berkaitan dengan proses
8
Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasamemenuhi
lebih tinggi.
pentingnya hidup sehat,bersih dan lestari tidak hanya dilakukan aparat pemerintah
kelurahan tetapi juga dilakukan oleh pihak posyandu dan ibu PKK. Pemberian
pengarahan tentang pentingnya hidup sehat, bersih dan lestari tersebut sangat
9
Pemerintah kecamatan senantiasa berupaya secara berkala untuk
kelurahannya. Hal ini sangat penting karena pengelolaan lingkungan hidup sangat
bergantung dari kesadaran dan partisipasi masyarakat dan pemerintah harus jadi
pekarangannya.
10
tinggalnya yang memungkinkan mereka dapat hidup bersih. Menciptakan
dengan nyaman dengan udara yang segar dan bersih. Dengan kata lain,
tinggal yang aman dan bersih melalui penataan tempat tinggal secara baik.
lingkungan pekarangan dengan menanam apotik hidup dan sayur - sayuran akan
memberi manfaat yang sangat besar dalam keluarga, seperti akan sangat
bermanfaat jika ada warga masyarakat yang sakit untuk dimanfaatkan sebagai
kenyamanan sekaligus dapat memperoleh hasil atau manfaat berupa hasil tanaman
pekarangan.
hidup dalam bentuk partisipasi tidak hanya terbatas pada menjaga kelestarian
lingkungan , tetapi juga diikuti dengan upaya terlibat secara aktif dalam
11
pelestarian lingkunngan, seperti penanaman penanaman tanaman disekitar rumah
lingkungan hidup kurang mendapat perhatian, maka tidak mustahil akan memberi
pemerintah tetapi juga masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap
tersebut diatur dengan tegas dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang
termasuk dalam kategori cukup tinggi namun tidak ada dalam kategori rendah dan
12
pentingnya menjaga lingkungan hidup sehingga tergerak untuk berpartisipasi
dan memberikan pengarahan tentang pentingnya hidup sehat, bersih dan lestari
dampak juga bagi masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat
13
di peroleh seperti apotik hidup melalui pemanfaatan lingkungan pekarangan untuk
berbagai jenis tanaman yang bermanfaat. Dengan kata lain, tanah pekarangan
tempat tinggal tidak dibiarkan kosong atau ditumbuhi tanaman yang tidak
tentu akan memberi manfaat yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat sehari –
Kesimpulan
pada tahun 2011 tidak berstruktur dan bersifat spontan, tetapi berubah
lebih ke arah maju dengan membuka jalur hukum dan membentuk sebuah
14
2. Adapun bentuk-bentuk gerakan sosial peduli lingkungan yang ada di
dimulai tahun 2011 sampai saat ini masih di jaga oleh warga, mulai dari
ada disana baik antar warga maupun dengan pemerintah, bahkan warga
salah satu komunikasi yang efektif bagi warga yang ada di Kecamatan
pemerintah.
Saran
alam.
15
2. Untuk masyarakat Kecamatan Awangpone agar kiranya membangun
kesadaran yang lebih besar dimana perjuangan yang selama ini dilakukan
3. Pada pemerintah Kota Bone, sebelum menata tata ruang kota seharusnya
sehat.
Daftar pustaka
Herimanto dan Winarno. 2014. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta : Bumi
Aksara.
Narwoko, dwi. j dan suyanto, bagong. 2011. Sosiologi Teks Pengantar Dan
Terapan. Jakarta : Kencana.
Narwoko, dwi. j dan suyanto, bagong. 2010. Sosiologi Teks Pengantar Dan
Terapan. Jakarta : Kencana.
16
Rahmadi takdir. 2014. Hukum Lingkungan. Jakarta: Rajawali pers.
Ritzer, george dan goodman, douglas j. 2014. Teori Sosiologi. Bantul. Kreasi
Wacana.
Soerjono Soekanto. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Wahib situmorang abdul. 2013. Gerakan Sosial (teori & praktik). Yokyakarta :
pustaka pelajar.
Sumber Lain
Setia Graha. 2012. Defenisi Gerakan Sosial. (Online) http: // Sosial Sosiologi.
Blogspot.com/2012/12/defenisi masyarakat.html
http://www.bone.go.id
17
Lampiran 2
6. Nama : Maman
Umur : 20 Tahun
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
7. Nama : Rusli
Umur : 37 Tahun
Status : Sudah menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
8. Nama : Koda
Umur : 50 Tahun
Status : Sudah menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
9. Nama : Kasmir
Umur : 35 Tahun
Status : Sudah menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
10. Nama : A. Sudarman
Umur : 40 Tahun
Status : Sudah menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Nelayan
Sumber : Canon 21 Mei 2015
Sumber : Canon 22 Mei 2015
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Hj. Syaribulan. K, M.Pd Muhammad Akhir, S.Pd., M.Pd
OLEH
ABD. RAHMAN
10538 02015 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan hidup menjadi masalah yang sangat populer di
dunia. Temanya apalagi kalau bukan Pemanasan Global akibat
perubahan iklim yang sangat ekstrim di dunia. Masalah
pemanasan global atau global warming ini menjadi suatu
masalah yang selalu diperbincangkan oleh banyak orang dan
penulis melihat ada semacam euforia global warming di dunia.
Pemerintah Indonesia sudah punya gerakan untuk mengerem
laju pemanasan global melalui gerakan satu orang satu pohon
(one man one tree), dengan gerakan ini diterapkan oleh
masyarakat setempat yang sangat membantu ekosistem dan
pelestarian lingkunan di Kecamatan Awangpone Kabupaten
Bone, yang dimana lingkungan disekitar pinggir pantai bisa
dilestarikan kembali dengan adanya kegiatan gerakan sosial ini.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat
b. Bagi pemerintah
c. Bagi peneliti
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Tehnologi
b. Pertumbuhan
penduduk
c. Motif ekonomi
4. Bentuk-bentuk gerakan sosial peduli
lingkungan
Pengendalian pencemaran
Baku mutu dan perusakan laut
lingkungan hidup dilakukan melalui empat
(BMLH) dan pendekatan yaitu :
merupakan perlindungan mutu laut,
pencegahan pencemaran
instrument laut, pencegahan perusakan
pengelolaan hidup. laut, dan penanggulangan
pencemaran dan perusakan
laut.
5. Teori-teori yang menjadi unit
analisis
c. Teori pengembangan
hukum lingkungan
SKEMA KERANGKA PIKIR
Gerakan Sosial
Masyarakat Awangpone
Peduli Lingkungan
C. Informan Penelitian
D. Instrumen Penelitian
C. Informan Penelitian
Informan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagian
masyarakat
yang berada di kecamatan Awangpone Kabupaten Bone.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam
mengumpulkan data. Yang menjadi instrument utama
(key instrument) dalam penelitian ini adalah peneliti
sendiri.
2. 3.
1. Observasi
Wawancara Dokumentasi
F. Teknik Analisis Data
(1) Reduksi data, semua data yang diperoleh dilapangan
akan ditulis dalam bentuk uraian secara lengkap dan
banyak.
(2) Display data, dan bagian-bagian detailnya dapat
dipadukan dengan jelas.
(3) Vervikasi, yaitu membuat kesimpilan dari data yang
telah didisplay sebelumnya sehingga lebih muda di
pahami dan dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai masalah yang ada di lapangan.
B. Deskripsi Hasil
Penelitian
Penulis mulai memasuki dunia pendidikan tingkat dasar pada tahun 1999 di SDN
SMA Negeri 1 Watangpone selama tiga tahun dan berhasil menamatkan studinya
Pada tahun 2011 penulis melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi
sekarang ini telah berhasil menyusun tugas akhir dengan judul “GERAKAN