SKRIPSI
Oleh:
SATRIANI
NIM: 10533 7371 13
Persembahan
Ku persembahkan karya sederhana ini sebagai bukti kebaktian dan kecintaan kepada:
Ayahanda dan Ibundaku yang telah mendoakan dan membimbing aku dengan kasih
kesuksesan dan
vii
vii
MAKASSAR
PENDIDIKAN
HALAMAN PENGESAHAN
2017 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Kegunran dan
25 Juli 2017
Disahkan Oleh .
s Muhqlrnadiyah Makassar
@
I.INrlrE RSITAS MUHAMMA DIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Judul skripsi
ryffi -:'tr"H::esia Ka,angan Remaja
G
parasangan
ret Beru Kecamatan Garesong
G,,
Nama
Nim
Program Studi
Fakultas E-
Setelah diperiksa dan ditetriti, skripsi ini telah mem,muhi persyaratan untuk
l:- :.!
OlUJir:illl.
Makassai,2T &rudri2Dfi
Disetrljui,oleh
/t/ Y \**n
{)r-.'Syafffi A'kbaro S.Pd.,
Diketahui oleh
ffi""
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi atas nama SATRIANI , NIM 10533737113 telah diterimah dan disahkan
oleh panitia ujian skripsi berdasarkan surat Keputusan Rektor Universita Muhammadiyah
Makassar Nomor : 125 Tahun 1438 H/2017 M, Tanggal 22 Juli 2017 M, sebagai salah
satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Sarjana Pendidikan pada Jurusan
Pendidikan Bahasadan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar pada hari Selasa, tanggal 25 Juli 2017.
PANITIA UJIAN
Disahkan Oleh
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : SATRIANI
Setelah diperiksa dan diteliti ulang, maka skripsi ini telah memenuhi
persyaratan dan layak untuk diujikan.
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : SATRIANI
Setelah diperiksa dan diteliti ulang, maka skripsi ini telah memenuhi
persyaratan dan layak untuk diujikan.
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
PERSETUJUAN PEMBIMBIMNG
Nama : SATRIANI
Setelah diperiksa dan diteliti ulang, maka skripsi ini telah memenuhi
persyaratan dan layak untuk diujikan.
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : SATRIANI
Setelah diperiksa dan diteliti ulang, maka skripsi ini telah memenuhi
persyaratan dan layak untuk diujikan.
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
v
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling afdal penulis persembahkan kecuali rasa puji dan
syukur kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan nikmat berupa kesempatan,
kesehatan, ketabahan, petunjuk dan kekuatan iman sehingga penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan. Salam dan salawat tak lupa kita hantarkan kepada Nabi Besar
Muhammad saw beserta keluarganya dan para sahabatnya yang tetap selalu
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik yang
Kabupaten Takalar” Di dalam penulisan skripsi ini penulis tidak luput dari
berbagai hambatan dan tantangan. Akan tetapi, semua itu dapat teratasi berkat
petunjuk dari Allah swt. Serta kerja keras dan percaya diri penulis. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis menerima dengan ikhlas segala koreksi dan masukan-masukan
Skripsi ini dapat terselesaikan berkat adanya bantuan dan motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segalah kerendahan hati penulis
maupun moral, khususnya kepada: orang tua tercinta, Ibunda Rabaiya serta
doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga saya bisa menjadi orang
yang diharapkan bagi keluarga dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Pembimbing
I Dr. Syafruddin M.Pd. dan Pembimbing II Amal Akbar, S. Pd., M. Pd. Yang
kesabaran sehingga dapat membuka wawasan berpikir yang sangat berarti bagi
penulis sejak penyusunan proposal hingga skripsi ini terselesaikan. Penguji Prof
Rapi Tang, M.S, Dr. Syafruddin, M. Pd., Drs. Amier, S. Pd., M. Pd., Anzar, S.
penulis.
Makassar. Dr. Erwin Akib, S.Pd., M. Pd., Ph. D. Dekan Fakultas Keguruan dan
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bapak dan Ibu dosen
khususnya kelas D prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Terima kasih
terselesaikan. Semoga kalian semua tetap menjadi sahabatku yang selalu ada di
dalam suka maupun duka meskipun kelak waktu akan memisahkan kita karena
penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam tulisan ini dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ABSTRAK
A. Hasil Penelitian……….…………………………………………….......45
B. Pembahasan………………………………………………………….....63
BAB V PENUTUP
A. Simpulan……………………………………………………………….68
B. Saran……………………………………………………………………69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gagasan, ide, dan pesan, baik dalam bentuk tertulis maupun lisan. Dalam
perannya sebagai sarana komunikasi, maka bahasa tidak pernah lepas dari
maka tepat diungkapkan bahwa bahasa dan manusia seperti dua sisi mata uang.
sangat penting dalam kehidupan ini. Bahasa merupakan salah satu ciri
ini terutama dalam tindak tutur atau berkomunikasi. Oleh karena itu, perlu
atau akibat pada lingkungan pembicara dan pendengar. Hal tersebut sesuai
atau tulisan secara eksplisit (Jelas) dengan maksud dan tujuan tertentu.
kejelasan makna.
lahiriah berbeda dari apa yang dimaksud dan bahwa pemakai bahasa itu
Pada contoh diatas merupakan percakapan antara dua orang remaja. (A)
(B) tidak berkaitan, hal ini disebabkan ungkapan Arif (A) merupakan
memahami, sebab dari pernyataan Arif (A) yang berisi suatu informasi
langsung, maka dapat ditafsirkan oleh Basri (B) sebagai pesan yang
dapat menerangkan berbagai macam fakta atau gejala yang secara lahiriah
kesimpulan dari suatu ujaran serta latar belakang apa yang diketahui
yang dimaksud oleh pembicara berbeda dengan apa yang dikatakan secara
(Nababan, 1987:28).
B. Rumusan Masalah
berikut:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
lain; dan
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian Relevan
keluarga Saga.
Andalas.
2. Pengertian Pragmatik
1. Konsep Lokusi
3. Konsep perlokusi.
perlokusi perlucotion, yaitu efek atau apa yang dihasilkan kalimat atau
secara perlokusi, tergantung pada situasi dan konteks kalimat itu berarti
menyangkut:
2. Konteks ujaran
3. Tujuan ujaran
yang sesuai atau relevan mengenai latar fisik dan social suatu ucapan.
tertentu.
dalam waktu tertentu. Dalam hal ini pragmatic menggarap bahasa dalam
pragmatic, yaitu mengacu kepada produk suatu tindak verbal itu sendiri.
Dengan kata lain bahwa suatu konsep yang paling penting dalam ilmu
3. Pengertian Implikatur
implikatur tidak lepas dari asas kerjasama antar kedua penutur dalam suatu
interaksi percakapan.
sekalipun proposisi itu sendiri bukan suatu bagian dari yang dinyatakan
(Nababan, 1987).
“bahwa akan turun hujan”. Makna non alamiah adalah apa yang
tindakan orang dalam percakapan untuk mencapai hasil yang baik. Paduan
itu adalah kerja sama yang terdiri atas empat aturan percakapan yang
17
kerja sama penggunaan yang bahasa yang efisien yang secara keseluruhan
disebut dasar kerja sama. Empat dasar kerja sama itu adalah sebagai
berikut:
tujuan percakapan)
yang diperlukan.
Baya tidak lebih dan tidak kurang dari padaapa yang diperlukan.
3) Hubungan, aturan ini terdiri atas satu aturan khusus saja, yakni
rumah, dan pada suatu ketika Piyu memerlukan dan meminta lem kayu
dengan jelas kalau dia mau bergerak, dan kalau seorang mau
yang 4 butir di atas, tetapi adalah suatu dasar berbahasa tersendiri yang
percakapan itu, dasar kerja sama dan kesopanan sama-sama berfungsi dan
bekerja. Dalam keadaan yang satu, dasar kesopanan yang lebih dominan
19
atau menentukan dan dalam situasi yang lain dan dasar kerja samalah yang
didengar.
dasar kerja sama dan implikatur percakapan yang mendasarinya akan lebih
jelas kita pahami kalau kita perhatikan apa yang terjadi kalau aturan-aturan
dasar kerja sama dilanggar atau tidak diikuti. Dibawah ini kita lihat
orang lain.
dan atau seluru Dasar Kerja Sama (DKS) itu. Dia mungkin
bukti”).
20
berhak menganggap bagawa aturan itu, atau paling sedikit DKS secara
“Dengan hormat, Bahasa Indonesia Sdr. Ayub adalah amat baik, dan
yang diminta, sebab jika memang tidak mau memenuhi permintaan itu,
dia tentu tidak akan menulis surat itu. Bukan juga dia tidak mampu
memberikan informasi yang lebih banyak oleh karena dia tidak tahu
sebab pelamar itu adalah mahasiswanya. Lagi pula tentu diaa tahu
rupanya dia ingin memberikan informasi lain yang dia tidak suka
implikasikan.
baik.”
yang lain dari yang diucapkannya secaara lahiriah, namun yang mau
diucapkannya itu: yang jelas yang paling berhubngan dengan itu ialah
ucapan si M.
tetapi jumlah dan macamnya lebih terbatas dan juga belum begitu
a. “Hindarkan kekaburan”;
b. “Hindari kedwimaknaan”;
2) Biasanya tidak ada cara yang lain untuk mengatakan apa yang
bersangkutan.
c. Interpretasi Implikatur
setempat saja yang terlibat, bukan proses secara umum. Artinya hanya
yang telah dikatakan merujuk pada ujaran yang implisit atau eksplisit.
1) Interpretasi implikatur
2) Simpulan implikatur
yang bisa dirujuk untuk suatu ujaran yang merupakan syarat utama yang
penting dalam segala implikasi konteks. Oleh karena itu, setelah implikasi
benar.
d. Fungsi Implikatur
teori linguistik;
terutama dalam percakapan informal dan rubrik, pojok, atau sudut pada
berterima.
dilakukan antara penutur dan lawan tutur. Ditambah pula bahwa di dalam
1) Maksim kuantitas
diperlukan.
2) Maksim kualitatif
4) Maksim cara
b) Hindari ketaksaan
berikut:
1. Maksim bijaksana
2. Maksim penerimaan
3. Maksim penghargaan
5. Maksim pemufakatan
6. Maksim simpati
keadaan yang lain, prisnsip kerja samalah yang lebih menentukan apa
(Nababan, 1987).
yakni:
teori linguistik.
4. Konteks Wacana
dengan konteks wacana adalah teks yang menyertai teks lain. Menurut
kedua penulis itu, pengertian hal yang menyertai teks itu tidak hanya yang
a. Unsur-unsur konteks
2) Topik pembicaraan
menjatuhkannya:
3) Latar Peristiwa
4) Penghubung
teleks dll.)
5) Kode
31
antara salah satu dialek bahasa yang ada. Akan kurang tepat jika
6) Bentuk pesan
7) Peristiwa tutur
5. Perkembangan Remaja
a. Tahapan-tahapan remaja
b. Ciri-ciri remaja
1) Pertumbuhan pisik
2) Perkembangan seksual.
6. Lokasi Penilitian
33
mana pada saat itu Desa Parasangang Beru di diami penduduk yang mata
tahun 1980 yang awalnya terdiri dari 3 (Tiga) Dusun yaitu Dusun
sehingga pada bulan maret 2003 diadakan pemilihan Kepala Desa yang
diadakan lagi pemekaran desa yaitu Desa Kalukuang yang diambil dari
nama dusun yang ada diwilayah Desa Pa’rasangang Beru. Sehingga Desa
Dusun Tamalalang.
yang ibu kotanya Romang Sapiria yang berada pada posisi sebelah timur
daratan dengan luas wilayah +220 Ha, dengan jarak dari ibu kota Provinsi
sebagai berikut :
c. Kondisi Desa
1) Iklim
daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 0-2 mdl dengan suhu
rata-rata 23-30 0C serta memiliki 2 (dua) tipe musim yaitu musim kemarau
terjadi pada bulan April sampai Desember yang berputar setiap Tahunnya.
Disamping memiliki curah hujan rata-rata setiap tahun 176-200 Mm. hal
semakin membaik, hal ini di dorong oleh berbagai sektor terutama sektor
Jiwa, Laki-laki 1061 Jiwa dan Perempuan 1094 Jiwa, yang sebagian besar
memiliki pekerjaan pokok petani 65%, Pembuat Batu merah 5%, buruh
B. Kerangka Pikir
pada bagian ini diuraikan beberapa hal yanng dijadikan peneliti sebagai
berikut:
dan.
Pragmatik
Analisis
Temuan
38
38
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Fokus Penelitian
dalam penelitian ini ditentukan dari hasil akhir pengumpulan data yang
2. Rancangan Penilitian
dianalisis, dan diajukan secara objektif atau apa adanya sesuai dengan
kenyataan yang ada. Penelitian ini bersifat alamiah dan akurat tanpa
1. Data
Kabupaten Takalar.
40
2. Sumber data
Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini ialah kalangan remaja
Takalar.
1. Observasi
partisipan atau pengamat berperan serta (Moleong, 2006:). Dalam hal ini
Galesong Kabupaten Takalar. Peran serta peneliti dibatasi hanya pada hal-
hal yang relevan dengan penelitian. Yang diamati adalah segala gejala,
2. Perekaman
menggunakan radio kaset (tape recorder). Hal ini dilakukan ketika remaja
3. Pencatatan lapangan
catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan
41
BAB IV
Pada bab terdahulu telah kita ketahui bahwa pengertian implikatur adalah
pesan tersirat (implisit) yang dicoba untuk disampaikan oleh seorang penutur
penting kita gunakan. Hal ini disebabkan oleh adanya situasi yang mengharuskan
tersinggun atau marah, namun demikian maksud yang hendak disampaikan dapat
implikatur oleh pesapa atas implikatur yang telah dipergunakan oleh pesapa,tidak
yang tepat.
alam sekitar dan budaya yang mengintari suatu percakapan. Selain itu, implikasi
30
juga sangat tergantung pada konteks tertentu yang melingkupi ujaran yang
mendahululuinya.
Data yang akan dianalisis dalam karya tulis ini adalah merupakan kata-
kata yang sering digunakan oleh penutur bahasa Indonesia dalam pergaulan
(A) dan jawaban yang diberikan pesapa (B) tidak berkaitan, hal ini
penolakan.
ujian besok”.
percakapan ini.
dihidangkan.
tidak berkaitan.
33
remaja (A) sebagai kakak (orang yang lebih tua) ditanggapi sebagai
jawaban yang diberikan oleh (B) atau adik dapat ditafsirkan oleh
pengganti penolakan.
memegang majalah.
Karena (B) sendiri baru saja membelinya di toko, tentunya (B) juga
seorang siswa dan seorang guru. Dalam konteks ini siswa mengira
menyadari bahwa yang dicari-cari oleh pesapa (B) bukan dia tetapi
ketua himpunannya.
diambilkan sendalnya.
suatu percakapan.
kepada pesapa (B) yang mungkin pada saat itu penampilannya lain
tidak ada uang kecil” adalah suatu bentuk protes kepada penyapa
(A) bahwa sebenarnya dia (B) tidak suka dengan Fujian yang
pesapa (B) berharap agar tugas (A) yang belum selesai diselesaikan
ibunya (B), yang dalam konteks percakapan ini pesapa (B) sebagai
yang ditunjukan jarum jam pada saat itu, tetapi merupakan suatu
teori dasar prinsip kerja sama. Ungkapan dari penyapa (A) telah
yang menjadi bintang kampus adalah orang cantik yang cantik dan
dengan bukti yang cukup,akan tetapi dalam percakapan ini dia (B)
(B) baru saja bersama (Sita) dan tentunya tidak tahu situasi yang
dia memberi komentar yang tidak jelas. Hal ini terjadi karena
cukup.
41
dengan Andi, dalam hal ini (A) sebagai penyapa dengan salah
tentang hal yang dia maksudkan, dengan kata lain dia (B)
menghindari kejelasan.
Objek Lain
makan siang duluh. Sekalipun hal ini tidak dikatakan langsung oleh
pesapa (B), hal ini dimengerti oleh penyapa (A) karena pada saat
waktu dalam jam bukannya jarak dalam kilo meter untuk sampai
dibutuhkan oleh penyapa (A). Hal ini terjadi karena pesapa (B)
cukup.
pesapa (B) memakai baju tersebut, tiba-tiba dating sang kakak dan
melihat bajunya dipakai oleh pesapa (B). Dan untuk menegur sang
akan tetapi suatu teguran atas perbuatannya. Hal ini pesapa (B)
sebenarnya.
pesapa (B).
dirinya pada saat itu terlambat masuk sekolah. Jadi ungkapan dari
yang sudah saling mengenal penyapa (A) dalam konteks ini merasa
loyo padahal baru jam 10:00 pagi, oleh karena itu penyapa (A)
46
loyo.
kantin.
sebenarnya.
47
yang dirujuk oleh penulis mengacu kepada teori yang dikemukakan oleh
Nababan dalam buku yang berjudul Ilmu pragmatik, demikian pula H.P
percakapan antara penyapa dan pesapa sangat ditentukan oleh situasi dan
dengan dilindungi oleh kata-kata yang halus dan sopan, sehingga tidak terjadi
itu penutur selalu berusaha agar tuturannya selalu relevan dengan konteks,
jelas, dan mudah dipahami, padat dan ringkas (concise), dan selalu pada
dapat diasumsikan bahwa ada semacam prinsip kerja sama yang harus
dilakukan pembicara dan lawan bicara agar proses komunikasi itu berjalan
(maxim of manner).
a. Maksim Kuantitas
b. Maksim Kualitas
c. Maksim Relevansi
d. Maksim Pelaksanaan
(truth-based approach). Akan tetapi, prinsip kerja sama itu sendiri tidak
hubungan antara makna dan daya dalam jenis-jenis kalimat yang bukan
Dalam hal ini harus diakui bahwa kedudukan prinsip kerjasama lemah
bekerja sama. Dalam hal ini prinsip kerjasama berfungsi mengatur apa
51
mengharapkan bahwa peserta yang lain akan bekerja sama. Dalam situasi
tertentu, prinsip kesopanan menduduki tempat kedua. Hal ini terjadi pada
kalau kita ingin sopan kita sering dihadapkan pada benturan antara prinsip
prinsip kesopanan.
53
BAB V
Pada bab ini penulis akan mengemukakan uraian yang telah dikemukakan
A. Simpulan
Pada bab ini penulis akan mengemukakan uraian yang telah dikemukakan
harmonis.
sama berfungsi dan bekerja dalam suatu keadaan. Prinsip kerja sama
pendengar.
dengan wawasan orang tentang alam sekitar serta budaya yang mengintari
B. Saran
khususnya mengenai implikatur, agar member perhatian yang lebih jauh lagi
Astuti, Tri. 2010 (h.8). Analisis Implikatur Tindak Tutur Tokoh Chiekoh. Skripsi.
Semarang: Program Strata Satu.
KECAMATAN GALESONG
Nama : BURHANUDDIN
Jabatan : Kepala Desa Parasangan Beru
Alamat :Dusun Romang Sapiria Desa Parasangan Beru Kecamatan Galesong
Dengan menerangkan bahwa:
Nama : SATRIANI
Tempat/ Tanggal Lahir : Bontokanang, 15 November 1993
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Alamat : Bontokanang
Benar telah mengadakan penelitian di Desa Parasangan Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar
dalam rangka penyelesaian skripsi yang berjudul Implikatur Percakapan Bahasa Indonesia
Kalangan Remaja Masyarakat Desa Parasangan Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalr.
Dari tanggal 20 Mei sampai dengan tanggal 10 Juli.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan seperlunya.
BURHANUDDIN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : SATRIANI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajuhkan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapa pun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
SATRIANI
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : SATRIANI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajuhkan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapa pun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
SATRIANI
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
vii
ANALISI HASIL TEKNIK REKAMAN DAN PENCATATAN LAPANGAN
4. Percakapan antara beberapa orang dengan salah seorang bapak yang telah
membeli Koran.
A : “baru jam 10:00 pagi perasaan sudah loyo sekali, tapi anda kok
kelihatan segar”
Penulis masuk sekolah dasar padat ahun 2001 di SDI Bontokanang dan
tamat tahun 2007, selanjutnya pada tahun itu juga melanjutkan pendidikan di MTs
pendidikan pada program strata satu (S1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Muhammadiyah Makassar .