SKRIPSI
Oleh:
ALFIAN RAHMAN
10540 8604 13
2017
1
2
SURAT PERNYATAAN
Judul Skripsi : Hubungan Bimbingan Konseling Dengan Prestasi Belajar Murid Kelas V
SD Negeri Sungguminasa II Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah
hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuat oleh siapapun.
Demikian pernyaatan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi apabila
pernyaan ini tidak benar
Alfian Rahman
3
SURAT PERJANJIAN
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsulatasi dengan pembimbing
yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyususn skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2,dan 3, saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Alfian Rahman
4
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
“AssalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatuh”
Subhanahuwataala yang maha mendengar lagi maha melihat atas segala limpahan
rahmat, taufiq, dan karunia-Nya serta kerja keras sehingga penulis dapat
Besar Muhammad saw beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis
akan terwujud tanpa bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak yang
penulis. Oleh karena itu, penulis bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih
Penghargaan yang tertinggi dan ucapan terima kasih yang tulus ikhlas
penulis ucapkan kepada Ayahanda Zulkarnain dan Ibunda Rahmatia yang telah
7
menjadi pelita bagi kehidupan penulis dan yang telah mengasuh, membesarkan,
mengucapkan terima kasih kepada saudaraku Nur Sakia Zuhra yang selalu
menemaniku dengan candanya, Kepada Dra. Hj. MuliatiSamad, M.Si, dan Drs.
FKIP Unismuh Makassar, Sulfasyah, MA., Ph.D dan Sitti Fitriani Shaleh, S.Pd.,
M.Pd., Ketua Prodi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Unismuh Makassar. Serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan
yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat
, wali kelas Vb dan PGSD 2013 kelas F. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-temanku yang selalu menemaniku dalam suka dan duka serta
semua pihak yang tidak sempat penulis sebut namanya satu-persatu, terima kasih
atas bantuannya, semoga bantuan yang telah diberikan memperoleh balasan yang
pihak yang telah membantu dalam upaya penyusunan skripsi ini diberikan amalan
yang setimpal. Semoga hal yang penulis perbuat dapat menjadi sumbangan bagi
Makassar, 2017
Penulis
9
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv
1. Penelitian Relevan……………………………………………….. 8
C. Hipotesis ……………………………………………………………... 37
B. Pembahasan ............................................................................................ 61
A. Simpulan ................................................................................................ 66
B. Saran ....................................................................................................... 67
LAMPIRAN- LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
11
DAFTAR TABEL
Tabel
DAFTAR GAMBAR
Gambar
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling dewasa ini, telah menjadi salah satu pelayanan
zaman modern yang begitu pesat banyak menimbulkan perubahan dalam berbagai
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan kemajuan bagi setiap murid.
bahwa hal-hal yang demikian itu akan dapat selalu terjadi pada setiap anak didik.
Akan tetapi apa yang terjadi dalam kenyataan tidaklah demikian. Banyak sekali
14
individu, baik belum dewasa maupun sudah dewasa, yang pada suatu saat tidak
pendidikan yang perlu terpenuhi kuantitas dan kualitasnya adalah faktor guru.
dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan kebutuhan akan guru
guru perlu dipenuhi dan kualitasnya perlu ditingkatkan. Guru yang berkualitas
kriteria sumber daya manusia yang dihasilkan oleh usaha pendidikan, selalu
efisien, dalam arti cepat, mudah dan efektif. Sesuai dengan perumusan di atas,
bimbingan memilih bidang masalah yang dihadapi atau yang dialami oleh
hanya ditinjau dari segi kuantitasnya, melainkan juga ditinjau dari segi macam,
tujuan, dan syarat-syarat yang diminta untuk dipenuhi murid. Melalui jaringan
sekolah-sekolah ini tidak jarang kita mengetahui murid-murid yang salah memilih
jurusan studinya, sehingga mereka gagal di tengah jalan, tidak naik kelas, tidak
lulus ujian akhir, dan sebagainya. Hal ini disebabkan jurusan studi yang dipilihnya
tidak sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan yang ada padanya.
dalam memilih jurusan studi saja, melainkan mungkin juga disebabkan karena
yang salah, sikap yang salah terhadap diri sendiri, cara pengisian waktu luang
individu untuk mempelajari kesukaran yang ada pada dirinya dan membantu
bertanggung jawab bagi berhasilnya proses belajar bagi setiap murid yang sedang
mendapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap murid
dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, dan
membina seluruh potensi yang ada dalam diri peserta didik, sesuai dengan tujuan
yang direncanakan. Proses belajar mengajar tersebut harus berjalan dengan baik
baik pada diri peserta didik. Untuk mewujudkan keadaan yang demikian itu, maka
pada tanggal 1 Agustus 2016 sampai 1 Oktober 2016 ,Guru di sekolah tersebut
bebrapa murid yang mengalami masalah dalam belajar yang di sebabkan oleh
berbagai faktor baik dari dalam dirinya, orang tua ataupun lingkungannya.
Atas dasar uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi masalah
a. Murid
dalam belajar yakni masalah yang timbul dari dalam diri sendiri
mereka
b. Guru
murid
18
2. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu “ Apakah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Secara toritis
kegiatanbelajar bagi murid dan juga sebagai sarana demi kemajuan layanan
murid.
2. Secara praktis.
a. Bagi Murid
belajar murid
b. Bagi Guru.
murid.
c. Bagi Sekolah
BAB II
A. Kajian Pustaka
nilai rhitung
atau mengatasi masalah. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai
waktu tertentu. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah prestasi belajar
pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam, yang diambil dari nilai
raport.
data.
dianalisis menggunakan teknik analisis data. Dan diambil dari uji linieritas
23
regresi dan uji regresi. Kajian ini menunjukkan bahwa dari data uji
mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VIII di MTs Negeri Kendal.
artinya hipotesis di terima, karena pada taraf signifikan 5%. Artinya 52%
temuan tersebut dapat memberikan acuan bagi MTs. Negeri Kendal dalam
Dilihat dari asal kata bimbingan yaitu bimbing, yang artinya pimpin; asuh;
sesuatu.
terdidik dan terlatih, kepada setiap individu yang usianya tidak ditentukan untuk
24
pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau
beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa; agar
mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat
hidupnya".
bidang dan program dari pendidikian, dan program ini ditujukan untuk membantu
yaitu suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis kepada
masalah; penyuluhan.
serangkaian pertemuan langsung dan tatap muka antara guru pembimbing atau
konselor dengan klien; dengan tujuan agar klien itu mampu memperoleh
pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang
Kartini Kartono (1985:3), konseling ialah wawancara yang melibatkan dua pihak,
satu tehnik atau layanan di dalam bimbingan, tetapi teknik layana ini sangat
konseling sebagai suatu hubungan antara seorang yang terlatih secara profesional
dan individu yang memerlukan bantuan yang berkaitan dengan kecemasan biasa
yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan
hidupnya".
27
individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik
bimbingan dan konseling diberikan kepada murid dalam rangka upaya agar murid
maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara
dirinya, baik yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karier maupun bidang
dan konseling yang akan berpengaruh pada klien atau murid yang memebuat
pemeliharaandan pengembangan.
masalah klien, tujuan dan proses penanganan masalah, program pelayanan dan
prinsip bimbingan dan konseling yang telah diramu dari sejumlah sumber. Uraian
berikut ini akan mengungkapkan sejumlah prinsip bimbingan dan konseling yang
dan praktek yang dijadikan pedoman dan dasar bagi menyelenggara layanan
potensi yang ada pada anak dan sekaligus aspek-aspek kepribadiannya dapat
dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya, dan murid juga dapat melatih rasa
murid.
hanya memberikan tugas individual, akan tetapi murid perlu diberikan tugas
32
kelompok. Karena dengan tugas kelompok murid akan lebih mudah dalam
murid dapat mengetahui berbagai pendapat dari murid lain yang dapat
kegiatan ini dapat melatih murid dalam memperluas wawasannya, murid juga
belajarnya.
prestasi belajarnya.
tidak hanya harus memahami sebuah teori, akan tetapi murid juga harus dapat
lebih mantap. Dengan demikian, kegiatan praktek dapat membantu murid dalam
murid dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya, dan murid juga dapat
dengan kegiatan tersebut, sebagian pemahaman murid yang hilang dapat dipahami
kembali oleh murid, dan juga dapat menambah pemahaman tersebut. Dengan
menyajikan bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada objek yang
34
akan dipelajari yang terdapat di luar kelas. Dengan kegiatan karyawisata, murid
belajar di luar kelas. Dengan demikian, kegiatan karyawisata ini dapat membantu
2) Pelayanan Informasi
untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu
waktu belajarnya dengan sebaik-baiknya, murid dapat belajar dengan tenang, teliti
35
dapat dipahami.
tentang pembuatan jadwal dan pelaksanaannya. Agar belajar murid dapat berjalan
dengan baik dan berhasil perlulah murid mempunyai jadwal yang baik dan
waktunya untuk kegiatankegiatan yang dilakukannya setiap hari, dan murid dapat
kemampuan dan keterampilan serta memilih pekerjaan yang sesuai dengan cita-
3) Pelayanan Penempatan
tidak sedikit individu yang bakat, kemampuan minat, dan hobinya tidak
tersalurkan dengan baik. Individu seperti itu tidak mencapai perkembangan secara
kelas, penempatan dalam jurusan atau program yang sesuai dengan bakat,
penempatan dalam kegiatan ekstra kurikuler sesuai bakat, minat, kemampuan dan
sesuai pula dengan pola atau kondisi kepribadiannya. Bagi murid yang
melanjutkan ke perguruan tinggi dibantu untuk memilih jurusan dan fakultas yang
berhasil dalam belajar, dapat mencari dan memilih pekerjaan setelah tamat
Murid yang matanya kurang melihat dan memiliki pendengaran yang lemah
hendaklah diberikan tempat duduk paling depan, agar murid tersebut dapat lebih
memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Contoh lain adalah penempatan
murid. Dengan demikian, layanan penempatan bagi murid, dapat membantu murid
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu kata ”prestasi” dan
“belajar”. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang tealah
Belajar adalah key term, “istilah kunci” yang paling vital dalam setiap
pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapat tempat yang
luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan,
arti belajar, maka bagian terbesar upaya riset dan eksperimen psikologi belajarpun
diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai
perubahan dalam diri individu dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Perubahan
yang dicapai dapat berbentuk kecakapan, tingkah laku, ataupun kemampuan yang
merupakan akibat dari proses belajar yang dapat bertahan dalam kurun waktu
tertentu. Dalam konteks ini, prestasi belajar merupakan hasil nyata (riil) dari
proses belajar mengajar yang dilakukan antara guru dan murid dengan materi
dan kegiatan yang diikutinya tersebut. Prestasi belajar yang tinggi merupakan
tujuan dan akibat dari kegiatan belajar yang maksimal atau sebaliknya. Jadi
prestasi belajar adalah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan ukuran
b. Teori-teori Belajar
1) Teori Gestalt
Teori ini dikemukakan Loeh Kofka dan Kohler dari Jerman, yang sekarang
menjadi tenar di seluruh dunia. Hukum yang berlaku pada pengamatan adalah
Jadi dalam belajar yang penting adalah adanya penyesuaian pertama yaitu
Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi
Kata Bruner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi
sebagai berikut:
5) Purposeful Learning
lain;
belajarmengajar di sekolah.
1) Faktor-faktor Intern
a) Faktor Jasmaniah
Faktor Kesehatan
Cacat Tubuh
b) Faktor Psikologis
Intelegensi
41
Perhatian
sekumpulan objek.
Minat
rasa senang.
Bakat
Motif
Kematangan
Kesiapan
jika murid belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil
c) Faktor Kelelahan
2) Faktor-faktor Eksternal
a) Faktor Keluarga
belajar anaknya.
Suasana Rumah
anak.
rumah.
b) Faktor Sekolah
Metode Mengajar
dalam mengajar.
Kurikulum
kepada murid.
murid.
Disiplin Sekolah
Alat Pelajaran
diajarkan itu.
Waktu Sekolah
sekolah.
Keadaan Gedung
Metode Belajar
Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar
murid itu.
Tugas Rumah
c) Faktor Masyarakat
pribadinya.
(2012:19). Kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar itu menjadi ruang
yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja
sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang
perubahan dalam diri individu dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Perubahan
yang dicapai dapat berbentuk kecakapan, tingkah laku, ataupun kemampuan yang
merupakan akibat dari proses belajar yang dapat bertahan dalam kurun waktu
tertentu.
seperti pengarahan kepada murid yang tidak menaati peraturan sekolah untuk
menaati peraturan yang ada, untuk belajar lebih rajin agar prestasinya dapat
meningkat.
48
B. Kerangka Pikir
yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori
bantuan dan layanan pada murid harus dilakukan oleh seorang yang profesional
sehingga ada kepercayaan dari diri klien terhadap pembimbing dalam membantu
dihadapi murid guna membantu murid agar mencapai perkembangan yang optimal
sebagai pribadi yang bertanggung jawab, pelajar yang kreatif dan mempunyai
pengembangan individu, sikap dan tingkah laku mereka dalam belajar salah satu
arahan motivasi dan hasil belajar murid yang kurang baik dan memecahkan
ditingkatkan agar lebih baik..Ada pun bentuk skema penelitian sebagai berikut:
Guru kelas
Murid
Pretasi belajar
murid
C. Hipotesis
penelitian ini sebagai berikut: “Ada hubungan yang signifikan antara layanan
50
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mencari informasi faktual yang
belajar murid.
2. Jenis Penelitian
Gowa.
1. Variabel Penelitian
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Berdasarkan penelitian ini, variabel
52
penelitian terdiri atas dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat Dalam
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM
2. Desain Penelitian
korelasional ini dapat dipakai untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada satu
variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan
mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan
Penelitian ini menguji hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
terdapat dua variabel yaitu satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat
X Y
Dimana:
X = bimbingan konseling
Y= prestasi belajar murid
54
dan konseling adalah bimbingan yang dilakukan oleh guru kepada murid
temannya, murid yang rebut saat belajar, dan sebagainya, dan mencari
2. Variabel (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar. Prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai oleh murid dari proses belajar mengajar yang
dilakukannya. Dalam hal ini prestasi belajar dilihat dari nilai tugas, PR dan
1. Populasi
Populasi yang kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
objek dalam penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
No Kelas Jumlah
1 Ia 38
2 Ib 37
3 II a 52
4 II b 49
5 III a 47
6 III b 47
7 IV a 51
8 IV b 49
9 Va 45
10 Vb 41
11 VI a 40
12 VI b 46
Jumlah 542
Sumber: staf tata usaha SD Negeri Sungguminasa II
2. Sampel
wakil populasi yang diteliti. Sampel adalah bagian yang diamati dalam penelitian
(2010: 266) Sampel adalah kelompok kecil bagian dari target populasi yang
56
mewakili populasi dan secara riil diteliti. Sampel yang di ambil adalah seluruh
sampel kelas V b karena secara kebetulan saat peneliti datang ke sekolah, kelas
Vb yang masuk pagi dan kebetulan juga wali kelasnya sudah akrab dengan
2 Perempuan 18
Jumlah 41
3. Teknik Sampling
mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus
yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified. Teknik ini
a. Metode Kuesioner
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
atau internet.
b. Metode Dokumentasi
Sungguminasa II
2. Instrumen Penelitian
tentang bimbingan dan konseling dan prestasi belajar peserta didik. Dari kuesioner
inilah yang kemudian akan diketahui layanan bimbingan dan konseling dan
dan tertutup. Cara pemberian skor untuk masing-masing butir pertanyaan sebagai
berikut:
Layanan bimbingan dan konseling dan prestasi belajar peserta didik dapat
4) Uji coba.
peninjauan saran-saran.
kepada murid yang akan diteliti. Berikut ini adalah tabel dari kisi-kisi instrumen
penelitian:
60
Variabel Indikator
Variabel Indikator
c. Uji Instrumen
1) Validitas
tes.
61
2) Reliabilitas
sama.
F. TeknikAnalisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu korelasi product
√∑ ∑
(Sugiyono, 2014 :183)
Keterangan :
N = Jumlah responden
0.20-0.399 Rendah
0.40-0.599 Sedang
0.60-0.799 Kuat
Jika nilai rhitung > rtabel, maka ada hubungan yang signifikan antara penggunaan
BAB IV
A. Hasil penelitian
konseling terhadap Prestasi Belajar Murid kelas VSD Negeri Sungguminasa II,
peneliti dalam hal ini tidak terbatas dengan menganalisis dengan data-data
namun juga dengan cara observasi langsung di kelas. Dalam penelitian ini
bimbingan konseling kepada murid.Selain itu guru masih monoton dan kurang
adalah skor angket yang di isi oleh 41 murid sebagai responden, dan data yang
kedua adalah Prestasi Belajar Murid berdasakan 3 mata pelajaran ini yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada
tahun ajaran 2017/2018, sehubungan dengan keadaan yang ada bahwa tahun
ajaran 2017/2018 baru saja dimulai dan berjalan sekitar beberapa hari maka hasil
belajar murid hanya dapat dinilai dari nilai tugas harian, kemudian di rata-
ratakan untuk diolah menjadi data Prestasi Belajar Murid kelas V SD Negeri
65
Sungguminasa II. Proses pengumpulan data dan analisis data ini menjadi
jawaban atas masalah yang dirumuskan dalam penelitian. Untuk data pertama
nilai alternatif jawaban per item untuk angket adalah sebagai berikut:
PILIHAN SKOR
SELALU (SL) 4
SERING (SR) 3
KADANG-KADANG (KD) 2
TIDAK PERNAH (TP) 1
Table 4.1 penentuan skor angket (kuesioner)
hasil pengisian angket tentang Bimbingan konseling yang terdiri dari beberapa
15 NRA 16 4 0 0 20 76
16 NRA 15 5 0 0 20 75
17 NHR 12 5 1 3 20 68
18 NMM 16 4 0 0 20 76
19 NSM 10 6 3 1 20 65
20 NS 17 3 0 0 20 77
21 NA 14 5 1 0 20 73
22 NF 14 6 0 0 20 74
23 RAP 17 3 0 0 20 77
24 REM 16 4 0 0 20 76
25 RAA 15 5 0 0 20 75
26 RAR 17 3 0 0 20 77
27 RRN 12 8 0 0 20 72
28 RAJ 16 4 0 0 20 76
29 SMM 17 3 0 0 20 77
30 SS 17 3 0 0 20 77
31 S 16 4 0 0 20 76
32 WSM 14 6 0 0 20 74
33 XH 14 6 0 0 20 74
34 ZLM 17 3 0 0 20 77
35 ZEZ 15 5 0 0 20 75
36 ZGQ 16 4 0 0 20 76
37 JH 15 5 0 0 20 75
38 WIT 19 1 0 0 20 79
39 AMR 15 3 2 0 20 70
40 SW 18 2 0 0 20 78
41 NRM 14 6 0 0 20 76
Jumlah 3080
Rata-rata 75,12
Sumber : angket atau kuesioner yang dibagikan murid kelas V SD Negeri Sungguminasa
II
67
∑
n
= 75,12
Keterangan : Mx =Mean
∑x = Jumlah nilai X
N =Jumlah Sampel
dalam Tiga kategori mata pelajaran inti yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA), dan Ilmu pengetahuan sosial (IPS). Adapun nilai yang diperoleh
peneliti dari nilai rata-rataPrestasi Belajar Murid pada tugas harian dengan data
sebagai berikut:
1 AST 80
2 DDI 78
3 MAP 82
4 MRA 81
68
32 WSM 78
33 XH 78
34 ZLM 85
35 ZEZ 80
36 ZGQ 82
37 JH 78
38 WIT 90
39 AMR 70
40 SW 82
41 NRM 80
Jumlah 3304
Rata-rata 80,58
Sumber : Daftar Nilai Kelas V SD Negeri Sungguminasa II, Kec.Somba Opu, Kab. Gowa
mengenai Prestasi Belajar Murid semester I tahun ajaran 2017/2018 dapat dilihat
∑
n
Mx= 80,58
Keterangan : Mx=Mean
2. Analisis Korelasi
No Kode Sampel X Y XY X² Y²
1 AST 76 85 6460 5776 7225
2 DDI 77 87 6699 5929 7569
3 MAP 76 85 6460 5776 7225
4 MRA 77 90 6930 5929 8100
5 MDA 76 82 6232 5776 6724
6 MAF 77 83 6391 5929 6889
7 MH 73 75 5475 5329 5625
8 MF 77 85 6699 5929 7225
9 MRP 70 67 4690 4900 4489
10 MRN 76 80 6080 5776 6400
11 MFW 73 74 5402 5329 5476
12 MAM 79 95 7505 6241 9025
13 MAM 76 85 6460 5776 7225
14 MBM 76 85 6460 5776 7225
15 NRA 76 82 6232 5776 6724
16 NRA 75 80 6000 5625 6400
17 NHR 68 65 4420 4624 4225
18 NMM 76 82 6232 5776 6724
19 NSM 65 60 3900 4225 3600
20 NS 77 90 6930 5929 8100
21 NA 73 75 5475 5329 5625
22 NF 74 75 5550 5476 5625
23 RAP 77 92 7084 5929 8464
71
(iv) (v)
(i) (ii) (iii) (vi) (vii)
REM
76 85 6460 5776 7225
24
25 RAA 75 82 6150 5625 6724
26 RAR 77 90 6930 5929 8100
27 RRN 72 75 5400 5184 5625
28 RAJ 76 85 6460 5776 7225
29 SMM 77 92 9084 5929 8464
30 SS 77 90 6930 5929 8100
31 S 76 87 6612 5776 6612
32 WSM 74 77 5698 5476 5929
33 XH 74 78 5772 5476 6084
34 ZLM 77 95 7315 5929 9025
35 ZEZ 75 85 6375 5625 7225
36 ZGQ 76 88 6688 5776 7744
37 JH 75 86 6450 5625 7396
38 WIT 79 97 7663 6241 9409
39 AMR 70 60 4200 4900 3600
40 SW 78 90 7020 6084 8100
41 NRM 76 87 6612 5776 7569
∑ 3080 3391 257601 231692 282065
Sumber : Data Variabel Bimbingan konseling dan Prestasi Belajar Murid
∑x= 3080
∑y= 339
∑x²= 23 656
∑y² =282065
∑xy= 25760
N = 41
72
3. Pengujian hipotesis
moment :
√ ∑ ∑
3080 339
√23 656 282065
044280
0,4085
yang diperoleh yaitu 0,4085. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara
tinggi. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikan atau tidak
Df = N-nr
= 41-1
=40
diperoleh r Hitung = 0,4085 dan r Tabel = 0,3044maka diperoleh r Hitung> rTabel atau
B. Pembahasan
1. Observasi di kelas
peneliti selama kurang lebih 2 hari di dalam kelas saat guru mengajar ditemukan
fakta bahwa selama ini sebelum saatpembelajaran yang dilakukan oleh guru
beberapa teguran murid melakukan. Selain itu, guru di 2 kelas tersebut, tidak ada
pelajari sebelumnya, pada itu merupakan salah satu indikator terpenting untuk
berikutnya.
di dalam mengajar juga kurang efisien hal itu dikarenakan guru menjelaskan
terlalu cepat, hal itu membuat guru semakin cepat memberikan tugas kepada
yang peneliti amati,penggunaan media oleh guru masih sangat jarang, bahkan di
74
kelas V saat guru mengajar tidak tidak menggunakan media hal itu dikarenakan
bahwa guru menganggap bahwa media tidak semestinya selalu digunakan karena
masih ada buku cetak yang menjadi pedoman yang dapat dilihat oleh guru
maupun murid. Namun jika ditinjau dari beberapa aspek yang lain guru telah
kelas hal itu terlihat dari berbagai indicator atau aspek-aspek yang telah dilakukan
oleh guru seperti: guru senantiasa menjelaskan materi secara lugas dan jelas, guru
interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment, melalui cara yaitu :
hubungan yang signifikan atau tidak dengan variable terikat (Y) dapat
(0,4085) ternyata lebih besar jika dibandingkan dengan nilai tabel yaitu signifikan
sebesar (0,3044). Ternyata nilai hitung lebih besar dari rtabel, maka hipotesa
alternative (Ha) diterima dan dinilai nihil (H0) ditolak.Berarti terdapat pengaruh
Belajar Murid (Y), adapun perhitugan Koefisien Determinasi (KD) yang peneliti
KD=r²x 100%
=(0,4085)²x 100%
= 0,1668x 100%
= 0,668=1%
(sedang) jika thitung>ttabel =Ha diterima thitung>ttabel =H0 ditolak. Jadi nilai Ha
75,12 dan untuk skor Prestasi Belajar Murid diperoleh rata-rata sebesar 80,58, ini
menunjukkan bahwa bimbingan konseling terhadap Prestasi Belajar Murid tinggi, hal ini
76
Belajar Murid.
diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap
muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan
Bimbingan dan konseling adalah bimbingan yang dilakukan oleh guru kepada murid
dengan cara bertatap muka langsung dan bertanya pada murid untuk mengetahui masalah-
seperti murid yang malas, murid yang sering menggangu temannya, murid yang rebut
saat belajar, dan sebagainya, serta mencari jalan keluarnya bersama, ini sejalan dengan
pendapat para ahli. Menurut Bimo Walgito (1993: 3) "Bimbingan adalah bantuan
menurut Prayitno dan Erman Amti (1999: 99).bimbingan adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang
individu, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-
norma yang berkala, serta menurut Fenti hikawanti (2012: 2) menyatakan bahwa
konseling merupakan salah satu tehnik atau layanan di dalam bimbingan, tetapi teknik
layana ini sangat istimewa karena sifatnya yang lentur.Dari hasil penelitian diatas, dapat
BAB V
A. Simpulan
konseling dengan pretasi belajar murid, maka penliti dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
sebesar 75,12
Somba Opu Gowa secara umum berlangsung dengan sangat baik yakni
selama ini murid memiliki pretasi belajar yang baik dalam kegiatan
pembelajaran.
penelitian ini di peroleh nilai r Hitung sebesar 0,4085 lebih besar dari r Tabel,
maka semakin tinggi pula prestasi belajar murid. Hasil penelitian pada
dilihat berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa r hitung lebih tinggi dari
OpuGowa.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,2000. Kamus Besar BI, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada,
Djumhur, Moh. Surya, 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung:
C.V. Ilmu.
Hikmawati, Fenti. 2012. Bimbingzn Konseling.Jakarta: Rajawali Pers.
Kartini, Kartono. 1985. Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaannya. Jakarta:
Rajawali.
Lesmana, Jeneta Murat. Dasar-Dasar Konseling.Jakarta: Universitas Indonesia
(UI-Press).
Maslika, Ida .2011. Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap
Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Yang Bermasalah Kelas VIII
Di MTs. Negeri Kenda. Semarang: IAIN Walisongo Semarang
Rahmat, Jalaluddin. 2000. Metode Penelitian Komunikasi.Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.
Prayitno, dan Erman Amti .1999. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Rineka Cipta.
Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Karya.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta,
Sudarsono,Saliman. 1994. Kamus Pendidikan, Pengajaran, dan Umum. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
ANGKET (KOESIONER)
1. Pengantar
2. Identitas murid
Nama :
Kelas :
Nomor Absen :
3. Petunjuk pengisian
1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan teliti
2. Tuliskan Nama, Kelas dan Nomor Absen
NO Pertanyaan SL SR KD TP
1 Apakah guru memberikan layanan konseling bagi murid yang
mengalami masalah?
2 Apakah dengan bimbingan konseling murid dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapinya?
3 Apakah layanan bimbingan konseling bermanfaat bagi anda?
4 Apakah layanan bimbingan konseling memberikan dampak positif
pada perkembangan belajar anda?
5 Apakah layanan bimbingan konseling membantu permasalahan
anda khususnya dalam belajar?
6 Apakah dengan adanya layanan bimbingan belajar dalam program
86
Keterangan:
Tabel R Statistika
RIWAYAT HIDUP
melanjutkan ke sekolah SMP Negeri 2 Gantarang dan tamat pada tahun 2008.
Bulukumba dan selesai pada tahun 2011. Namun penulis tidak langsung
Sekolah Dasar (PGSD). Di tahun 2018 ini, cita-cita penulis menjadi seorang
sarjana pendidikan pun terjawab dalam sebuah skripsi yang disusun dengan judul