Anda di halaman 1dari 86

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN PARTISIPASI

MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA DESA


TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA KECAMATAN NOGOSARI
KABUPATEN BOYOLALI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih


Gelar Sarjana Akuntansi

Disusun Oleh:

Dedi Irawan Putra


NIM. 2020SA123

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS AAS INDONESIA
SUKOHARJO
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN PARTISIPASI


MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA DESA
TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA KECAMATAN NOGOSARI
KABUPATEN BOYOLALI

Yang disusun oleh:


Nama : Dedi Irawan Putra
NIM : 2020SA123
Program Studi : S1 Akuntansi
Bidang Kajian : Akuntansi Sektor Publik

Disetujui untuk digunakan dalam ujian komprehensif.

Sukoharjo, 08 Juli 2022


Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Dr. Suprihati, SE., MM Dra. Rukmini, MM


NIDN. 0604056601 NIDN. 0624066602

i
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN PARTISIPASI


MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA DESA
TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA KECAMATAN NOGOSARI
KABUPATEN BOYOLALI

Yang disusun oleh:


Nama : Dedi Irawan Putra
NIM : 2020SA123
Program Studi : S1 Akuntansi
Bidang Kajian : Akuntansi Sektor Publik

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 14 Juli 2022 dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Dra. Wikan Budi Utami, MM


NIDN. 0609096302
(Ketua Penguji) ………………………
2. Dr. Suprihati, S.E., MM
NIDN. 0604056601
(Anggota Penguji I) ………………………
3. Dra. Rukmini, MM
NIDN. 0624066602
(Anggota Penguji II) ………………………

Sukoharjo, 16 Juli 2022


Rektor ITB AAS Indonesia

Dr. Darmanto, MM
NIDN. 0012036301

ii
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dedi Irawan Putra
NIM : 2020SA123
Program Studi : S1 Akuntansi
Bidang kajian : Akuntansi Sektor Publik

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya susun dengan judul:

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN PARTISIPASI


MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA DESA
TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA KECAMATAN NOGOSARI
KABUPATEN BOYOLALI

adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari
Skripsi orang lain. Apabila kemudian hari pernyataan Saya tidak benar, maka
Saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat
kelulusan dan gelar kesarjanannya).

Demikian pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat


dipergunakann sebagaimana mestinya.

Sukoharjo, 16 Juli 2022


Pembuat Pernyataan,

Meterai 10000

Dedi Irawan Putra


NIM. 2020SA123

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan skripsi ini untuk:

Diri sendiri, terimakasih telah berjuang sejauh ini dengan melawan ego serta rasa
malas yang sering datang selama penulisan skripsi ini.

Orang tuaku, terimakasih atas do’a dan dukungan kalian selama ini.

iv
MOTTO

“Pekerjaan terberat itu ada tiga, yaitu sikap dermawan di saat dalam keadaan sempit,
menjauhi dosa di kala sendiri, dan berkata benar di hadapan orang yang ditakuti.”

(Imam Syafi’i)

"Menuntut ilmu adalah takwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang


ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad."

(Abu Hamid Al Ghazali)

"Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran
yang dapat mengubah masa depan."

(Umar bin Khattab)

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahma dan karunia-Nya

sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul: “Pengaruh

Akuntabilitas, Tranparansi, Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Dana

Desa Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Pada Kecamatan Nogosari Kabupaten

Boyolali”. Skripsi ini sebagai salah satu syarat kelulusan meraih gelar Sarjana

Akuntansi pada program Strata Satu (S-1) Akuntansi Institut Teknologi AAS

Indonesia.

Selama pemelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam skripsi ini,

penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Darmanto, MM selaku Rektor ITB AAS Indonesia yang telah

memberikan kesempatan dan fasilitas belajar selama menempuh studi.

2. Ibu LMS Kristiyanti, SE, M.Si.Ak selaku Dekan Studi S1 Akuntansi beserta

segenap dosen Program Studi Akuntansi ITB AAS Indonesia yang telah

memberikan kontribusi keilmuan dan keteladanan selama menjalani studi.

3. Ibu Dr. Suprihati, SE, MM selaku Pembimbing I dan Ibu Dra. Rukmini, MM

selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan mendorong

untuk selalu memperoleh sesuatu yang terbaik.

4. Bapak Camat Nogosari dan Kepala Desa beserta seluruh jajarannya yang

telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

vi
5. Orangtua dan keluargaku yang telah membesarkan sekaligus mendidikku

selama ini. Terimakasih atas doa, bantuan, serta dukungan hingga

selesainya skripsi ini.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Skripsi ini. Semoga

Allah SWT. selalu memberikan keberkahan hidup dan memberikan

kemudahan serta lindungan dalam setiap langkah kita. Aamiin.

Boyolali, 16 Juli 2022


Penulis,

Dedi Irawan Putra

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................iii

PERSEMBAHAN..............................................................................................iv

MOTTO ............................................................................................................v

KATA PENGANTAR .......................................................................................vi

DAFTAR ISI .....................................................................................................viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR . .......................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiii

ABSTRAK .........................................................................................................xiv

ABSTRACT .......................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................. 6
C. Batasan Masalah.................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian .................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 9

A. Penelitian Terdahulu .............................................................9


B. Landasan Teori ......................................................................13
1. Akuntabilitas ...................................................................13
2. Transparansi ....................................................................14
3. Partisipasi Masyarakat ....................................................15
C. Kerangka Pemikiran ..............................................................16
D. Hipotesa.................................................................................16

viii
1. Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan
Pasrtisipasi Masyarakat Terhadap Pengelolaan
Dana Desa .......................................................................16
2. Pengaruh Pengaruh Transparansi Dengan
Pengelolaan Dana Desa ...................................................17
3. Pengaruh Akuntabilitas Dengan Pengelolaan Dana Desa .....18
4. Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dengan
Pengelolaan Dana Desa ...................................................18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 20

A. Populasi dan Sampel ........................................................... 20


B. Data Penelitian .................................................................... 21
1. Jenis dan Sumber Data .................................................. 21
2. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 21
C. Variabel Penelitian .............................................................. 22
D. Metode Analisis Data .......................................................... 25
E. Pengujian Hipotesis............................................................. 26
1. Analisis Regresi ........................................................... 26
2. Uji F .............................................................................. 27
3. Uji t .............................................................................. 28
4. Koefisien Determinasi ................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 30

A. Statistik Deskriptif .............................................................. 30


1. Deskripsi Responden ..................................................... 30
a. Deskripsi Jenis Kelamin Responden ...................... 30
b. Deskripsi Umur Responden .................................... 31
c. Deskripsi Pendidikan Responden ........................... 31
d. Deskripsi Masa Kerja Responden........................... 32
2. Deskripsi Variabel Penilitian ........................................ 32
B. Uji Hasil Pengujian Instrumen ............................................ 34
1. Uji Validitas ................................................................. 34
2. Uji Reliabilitas .............................................................. 36
3. Uji Normalitas ............................................................... 36
C. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................... 38
1. Uji Regresi .................................................................... 38
2. Uji pengaruh Simultan (Uji F) ...................................... 39
3. Uji t ............................................................................... 40
4. Koefisien Determinasi (R²) ........................................... 42
D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................. 42
1. Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Pasrtisipasi
Masyarakat Terhadap Pengelolaan Dana Desa ............. 42

ix
2. Pengaruh Pengaruh Transparansi Dengan Pengelolaan
Dana Desa ..................................................................... 43
3. Pengaruh Akuntabilitas Dengan Pengelolaan Dana Desa ... 45
4. Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dengan Pengelolaan
Dana Desa ..................................................................... 46
BAB V KESIMPULAN ........................................................................ 48

A. Kesimpulan ......................................................................... 48
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................... 49
C. Rekomendasi ....................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 51

Lampiran

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu …………………………………………. 9


Tabel 3.1. Daftar Nama dan Jumlah Responden…………………………. 21
Tabel 3.2. Definisi Konsep dan Definisi Operasional Variabel ………… 23
Tabel 4.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………… 30
Tabel 4.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur ……………………. 31
Tabel 4.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan ……………… 31
Tabel 4.4. Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja ……………… 32
Tabel 4.5. Pembagian Interval Kelas ……………………………………. 33
Tabel 4.6. Deskripsi Variabel Penelitian ………………………………… 33
Tabel 4.7. Uji Validitas Akuntabilitas……………………………………. 34
Tabel 4.8. Uji Validitas Transparansi…………………………………….. 35
Tabel 4.9. Uji Validitas Partisipasi Masyarakat………………………….. 35
Tabel 4.10. Uji Reabilitas Instrumen Penelitian…………………………. 36
Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas………………………………………… 37
Tabel 4.12. Hasil Uji Regresi …………………………………………….. 38
Tabel 4.13. Hasil Uji F ……………………………………………………. 39
Tabel 4.14. Hasil Uji t ……………………………………………………. 40
Tabel 4.15. Hasil Uji Koefisien Determinasi ……………..…………….... 42

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ………………………………………... 16

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 2. Data Hasil Penelitian

Lampuran 3. Output SPSS

xiii
ABSTRAK

Studi ini diarahkan untuk menguji pengaruh akuntabilitas, transparansi, dan


partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan dana desa. Jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 65 responden. Teknik pengolahan data menggunakan program
SPSS versi 22. Teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi, uji F untuk mengetahui signifikansi
simultan, uji t untuk membuktikan kebenaran hipotesis, dan uji model dengan
koefisien determinasi untuk mengetahui seberasa besar kontribusi variabel
independent terhadap variabel dependen. Hasil penelitian membuktikan bahwa
akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa,
transparansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa,
partisipasi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan
dana desa. Akuntabilitas, tranparansi, dan partisipasi masyarakat juga berpengaruh
secara simultan terhadap pengelolaan dana desa.

Kata Kunci: Transparansi, Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan


Dana Desa

xiv
ABSTRACT

This study is aimed at examining the effects of accountability,


transparency, and community participation on village fund management.
The number of respondents in this study was 65 respondents. Data
processing techniques used SPSS version 22. Data testing techniques used in
this study included validity and reliability, regression analysis, f test to
determine the simultaneous significance, F test to prove the truth of the
hypothesis, and test the model with the coefficient of determination to find
out how much the contribution of the independent variable to the dependent
variable. The results of the study prove that accountability has a positive and
significant effect on village fund management, transparency has a positive
and significant effect on village fund management, community participation
has a positive and significant effect on village fund management.
Accountability, transparency, and community participation also
simultaneously influence the management of village funds.
Keywords: Transparency, Accountability, Community Participation, Village
Fund Management

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan otonomi daerah oleh Pemerintah Pusat kepada

Pemerintah Daerah yang memiliki tujuan guna mengoptimalkan program

pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia khususnya di

pedesaan yang merupakan fokus dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo,

beliau memiliki sembilan agenda prioritas yaitu membangun Indonesia dari

daerah pinggiran, dalam hal ini adalah Desa. Keberhasilan pembangunan di

tiap-tiap desa sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi perangkat

desa dan masyarakat setempat. Perangkat desa merupakan abdi negara di

tingkat desa harus memiliki kemampuan dan kompetensi untuk mewujudkan

pembangunan desa, adapun masyarakat harus memberikan dukungan dan

berpartisipasi dalam program-program yang dicanangkan oleh pemerintah

desa. Dengan demikian, antara perangkatdesa dengan masyarakat harus

saling mendukung, dimana pemerintah daerah berperan sebagai penggagas

dan penggerak partisipasi, adapun masyarakat sebagai pihak yang

berkontribusi dalam berbagai program pembangunan desa.

Desa berperan penting dalam merealisasikan pembangunan dan

kesejahteraan masyarakat, maka pada tahun 2014 Pemerintah mengeluarkan

kebijakan Perundang-undangan baru yaitu Undang-undang No. 6 Tahun 2014

tentang desa. Dimana Undang-undang ini sebagai dasar pemberian

kewenangan yang seluas-luasnya kepada pemerintah desa atau desa untuk

1
2

mengatur wilayahnya sendiri sebagai desa yang otonom. Adanya Undang-

undang No. 6 Tahun 2014 memiliki tujuan untuk percepatan pembangunan

pedesaan, meningkatakan kesejahteraan masyarakat desa dan pemerataan

pembangunan di wilayah Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut maka

pemerintah sejak tahun 2015 menggelontorkan anggaran dana desa kepada

setiap desa di seluruh wilayah Indonesia. Dalam Undang-Undang No 6 tahun

2014 disebutkan bahwa “Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN

yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBD kabupaten/kota

dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat”.

Sejak awal dialokasikannya dana desa, anggaran untuk dana desa setiap

tahunnya selalu mengalami peningkatan secara signifikan. Dengan adanya

peningkatan alokasi dana tiap tahunnya diharapkan dapat membawa dampak

yang baik terhadap perekonomian desa.

Dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat merupakan sumber

pemasukan terbesar bagi desa. Dengan adanya pemasukan dana ini, maka

diharapkan kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat. Namun,

adanya Dana Desa ini dapat memicu timbulnya masalah baru dalam

pengelolaannya, sehingga aparatur desa diharuskan memiliki kemampuan

dalam mengelola dana desa tersebut yang mengacu pada peraturan

perundang-undangan. Selain itu, dalam pengelolaannya harus transparan dan

dapat dipertanggungjawabkan serta memprioritaskan kepentingan

masyarakat (Ferina, dkk 2016).


3

Banyaknya masalah yang timbul akibat penerimaan dana desa

pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)

Nomor 113 Tahun 2014 dalam pasal 2 yang mengacu pada keuangan desa

dalam pengelolaanya dilandaskan pada asas transparansi, akuntabel,

partisipatif dilaksanakan secara tertib dan disiplin anggaran. Mardiasmo

(2016), mengungkapkan bahwa akuntabilitas ialah kewajiban pihak yang

diberikan amanah untuk mempertanggungjawabkan, menyajikan dan

melaporkan selruuh kegiatan dan program telah dilaksanakannya kepada

pihak pemberi amanah tersebut. Hasil studi Ultafiah (2017) menyatakan

Akuntabilitas berpengaruh positif terhadap pengelolaan keuangan dana desa.

Transparansi adalah prinsip keterbukaan dengan memberikan

informasi keuangan dengan jujur dan terbuka kepada masyarakat dengan

pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara

terbuka dan menyeluruh atas pengelolaan sumber daya yang dipercayakan

kepadanya dan ketaatannya terhadap perundang-undangan (PP Pasal 25

Nomor 71 Tahun 2010). Penelitian Sugista (2017) menyatakan transparansi

berpengaruh positif terhadap pembangunan desa dalam pengelolaan dana

desa.

Akuntabilitas menurut Kusumastuti (2014) adalah kewajiban

penyelenggara kegiatan publik untuk dapat menjelaskan segala hal yang

mencakup langkah-langkah keseluruhan proses dan keputusan yang

dilakukan, serta pertanggungjawaban terhadap hasilnya. Akuntabilitas yang

harus digunakan oleh penyelenggara kegiatan sektor publik antara lain (1)
4

akuntabilitas kejujuran dan hukum, (2) akuntabilitas kejujuran yang terkait

dengan penghindaran penyalahgunaan jabatan. Akuntabilitas hukum terkait

dengan jaminan adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang

disyaratkan penggunaan dana publik (Mardiasmo, 2009). Partisipasi

masyarakat adalah salah satu faktor keberhasilan pembangunan maupun

pengembangan masyarakat desa (Tumbel, 2017). Partisipasi Masyarakat

merupakan peran aktif publik terhadap program yang didakan pemerintah,

yang ditujukan guna mengontrol dan mengevaluasi kinerja pemerintah untuk

mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang. Dalam menciptakan

anggaran yang efektif, maka perlu adanya peran aktif dari masyarakat dalam

perencanaan, pengaggaran, dan pelaksanaan pengelolaan dana desa (Utami

dan Efrizal, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2019) melaporkan

bahwa partisipasi masyarakat mempengaruhi secara positif pada efektivitas

pengelolaan dana desa.

Penggunaan Alokasi Dana Desa rawan terhadap penyelewengan dana

oleh pihak yang harusnya dapat dipercaya seluruh lapisan masyarakat dalam

kegiatan pembangunan desa. Oleh karena itu dibutuhkan peran masyarakat

sebagai pengawas langsung jalannya pembangunan desa. Partisipasi

masyarakat meliputi partisipasi dalam membuat keputusan, partisipasi dalam

pelaksanaan, partisipasi dalam penerimaan manfaat, dan partisipasi dalam

evaluasi. Sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang tentang Desa,

mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan dibantu


5

oleh pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/ kota, dan pemerintah

kecamatan.

Lasa dan Lestari (2018) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa

akuntabilitas, transparansi, dan komitmen organisasi berpengaruh secara

simultan terhadap pengelolaan dana Desa di Kecamatan Momunu Kabupaten

Buol. Hal ini sesuai dengan penelitian Putra dan Rasmini (2019) yang

menyatakan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat

mempunyai pengaruh yang positif pada pengelolaan dana Desa di Kecamatan

Abiansemal Kabupaten Badung. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian

Siregar (2011) dan Suparno (2012) yang memberikan bukti empiris bahwa

transparansi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengelolaan

keuangan daerah.

Berdasarkan adanya ikatan antara transparansi, akuntabilitas, dan

partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan dana Desa, maka peneliti

termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan

Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Pada Kecamatan Nogosari

Kabupaten Boyolali”.
6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat

berpengaruh terhadap pengelolaan dana Desa?

2. Apakah transparansi berpengaruh terhadap pengelolaan dana Desa?

3. Apakah akuntabilitas berpengaruh terhadap pengelolaan dana Desa?

4. Apakah partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap pengelolaan dana

Desa?

5. Bagaimana pengaruh transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi

masyarakat berpengaruh terhadap pengelolaan dana Desa?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka batasan masalah dalam penelitian ini

difokuskan pada:

1. Variabel yang digunakan adalah Akuntabilitas, Transparansi, Partisipasi

Masyarakat, Dan Pengelolaan Dana Desa.

2. Penelitian ini hanya dilakukan di setiap kelurahan di wilayah kerja

Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi

Masyarakat terhadap Pengelolaan Dana Desa.


7

2. Untuk mengetahui pengaruh transparansi terhadap pengelolaan dana Desa.

3. Untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas terhadap pengelolaan dana

Desa.

4. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan

dana Desa.

5. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan

Partisipasi Masyarakat terhadap Pengelolaan Dana Desa.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

memperdalam dan memahami sejauh mana tingkat akuntabilitas,

transparasi, dan partisispasi masyarakat dalam pengelolaan dana

pada Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.

b. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi

masyarakat mengenai pengelolaan ADD untuk memberikan

motivasi kepada masyarakat agar bersedia berpartisipasi dalam

suksesnya pelaksanaan pembangunan desa.


8

c. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan

bagi akademisi, dan juga sebagai acuan untuk melakukan penelitian

selanjutnya, khususnya bagi peneliti yang memiliki fokus penelitian

yang sama.

d. Bagi Pemerintah Desa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat demi

peningkatan kualitas kinerja pemerintah khususnya dalam hal

pengelolaan dana Desa dan kemajuan Desa yang ada di Kecamatan

Nogosari Kabupaten Boyolali.

2. Manfaat Praktis

Bagi praktisi, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan tambahan dalam mengambil keputusan terkait dengan ADD

terhadap transparansi keuangan pemerintah Desa. Penelitian ini juga

diharapkan dapat membantu auditor dan pemerintah dalam upaya

meningkatkan efisiensi dan efektifitas Alokasi Dana Desa terhadap

akuntabilitas keuangan pemerintah Desa.


9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai

akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat serta pengelolaan

dana Desa diantaranya adalah sebagaimana dicantumkan dalam Tabel 2.1

berikut:

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
No Judul Peneliti Metode Peneliti Hasil Peneliti
Peneliti
1 Ridwan Pengaruh 1. Metode Hasil penelitian
Indra Akuntabilitas, Kuantitatif menenai transparansi
Hermawan, Transparansi 2. Sampel: atau keterbukaan
Metode
Yulita Dan pemerintah desa ini
pengambilan
Zanaria, dan Partisipasi ilustrasi random, ditujukan oleh
Nedi Hendri Masyarakat pengumpulan pemerintah desa
(2021) Terhadap informasi memakai mengajak
Efektivitas memakai warga dalam kegiatan
Pengelolaan instrumen riset, Musyawarah Rencana
Alokasi Dana analisis informasi Pembangunan Desa
bertabiat
Desa Di Desa (MUSRENBANGDES)
kauntitatif dengan
Purworejo tujuan menguji
Kecamatan hipotesis yang
Kota Gajah sudah diresmikan.
Kabupaten 3. Data: Kuesioner
Lampung
Tengah

2 Ade Ayu Pengaruh 1. Metode Hipotesis ketiga dalam


Anggreni Akuntabilitas, Kuantitatif penelitian ini
Putri, I Transparansi, 2. Sampel: menyatakan bahwa
Metode penelitian
Wayan Partisipasi partisipasi masyarakat
asosiatif
Sudiana, Masyarakat merupakan suatu dalam pengelolaan
dan I Putu Terhadap metode penelitian dana desa berpengaruh
10

Nama
No Judul Peneliti Metode Peneliti Hasil Peneliti
Peneliti
Deddy Pemberdayaan yang bertijuan terhadap pemberdayaan
Samtika Masyarakat untuk mengetahui masyarakat. Partisipasi
Putra Dalam pengaruh sebab merupakan hal yang
akibat variabel
(2021) Pengelolaan penting dilakukan
yang akan diteliti
Dana Desa 3. Data: Kuesioner untuk mencapai
Pada Desa tujuan dari dana
Songan B desa itu sendiri
Kecamatan yaitu adalah
Kintamani mensejahterakan
Kabupaten masyarakat dimana
Bangli partisipasi masyarakat
ini dilaksanakan untuk
mengupayakan
masyarakat agar lebih
mandiri. Analisis ini
dikuatkan dengan hasil
uji hipotesis yang
memberikan hasil nilai
regresi positif sebesar
0.655 dengan nilai
signifikansi sebesar
0,000<0,05, dari
menunjukkan bahwa
partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan
dana desa berpengaruh
secara positif dan
signifikan terhadap
pemberdayaan
masyarakat.

3 Rizky Pengaruh Data dalam Penelitian ini


Amalia Transparansi, penelitian ini menunjukkan bahwa
Sugista Akuntabilitas, dikumpulkan transparansi,
dengan studi akuntabilitas, dan
(2017) dan Partisipasi
kepustakaan, dan partisipasi masyarakat
Masyarakat penelitian secara signifikan
dalam lapangan dengan berpengaruh positif
Pengelolaan menggunakan terhadap pembangunan
11

Nama
No Judul Peneliti Metode Peneliti Hasil Peneliti
Peneliti
Keuangan kuesioner. desa di Kabupaten
Desa terhadapAnalisis datanya Lampung Selatan.
Pembangunan menggunakan uji
validitas,
Desa
reliabilitas, dan uji
hipotesis dengan
menggunakan
analisis statistik,
yaitu dengan uji t.
4 Erni Tahrir Pengaruh Teknik Terdapat pengaruh
(2018) Alokasi Dana pengumpulan data positif dan signifikan
Desa menggunakan antara alokasi dana
Terhadap observasi, desa terhadap
Pemberdayaan wawancara, dan pemberdayaan
dan angket. masyarakat dan
Peningkatan peningkatan
Kesejahteraan kesejahteraan
Masyarakat masyarakat desa Jaya
(Studi Pada Makmur
Desa Jaya
Makmur
Kecamatan
Binongko
Kab.
Wakatobi)
5 Rina Pengaruh Penelitian Terdapat pengaruh
Indrawati Akuntabilitas dilaksanakan di yang signifikan antara
Syafi’I, Pengelolaan Desa Pudungsari, variabel pengelolaan
Dkk. (2018) Keuangan Tempursari, ADD, variabel
Alokasi Dana Lumajang dengan kebijakan desa, dan
Desa, menggunakan variabel kelembagaan
Kebijakan kuesioner. desa terhadap
Desa, Dan Analisis yang pemberdayaan
Kelembagaan digunakan adalah masyarakat. Selain itu,
Desa analisis uji terdapat pula pengaruh
Terhadap validitas, secara simultan
Pemberdayaan reliabilitas, uji
Masyarakat asumsi klasik, uji
(Studi kasus regresi linier
12

Nama
No Judul Peneliti Metode Peneliti Hasil Peneliti
Peneliti
di Desa berganda, dan uji
Pundungsari hipotesis
Kecamatan menggunakan uji
Tempursari simultan (F), uji
Kabupaten determinasi (R2),
Lumajang) dan uji partial (t).
6 Weny Pengaruh Populasi Akuntabilitas dan
Ultafitah Akuntabilitas,penelitian ini transparansi secara
(2017) Transparansi adalah 19 Desa di signifikan berpengaruh
dan Partisipasi
Kec. Merapi terhadap pengelolaan
terhadap Barat, dengan dana desa, sedangkan
Pengelolaan sampel 7 transparansi tidak
Dana Desa responden per berpengaruh secara
untuk desa. Teknik signifikan terhadap
Mewujudkan pengumpulan data pengelolaan dana desa.
Good dengan Sedangkan
Governance wawancara, akuntabilitas,
pada Desa di kuesioner, transparansi, dan
Kecamatan observasi, dan partisipasi secara
Merapi Barat dokumentasi. positif dan signifikan
Kabupaten Sedangkan berpengaruh terhadap
Lahat analisis datanya pengelolaan dana desa
menggunakan uji untuk mewujudkan
validitas, good governance pada
reliabilitas, desa di Kecamatan
normalitas, Merapi Barat.
multikolonieritas,
autokorelasi,
heteroskedastisita
s, uji t, uji F,
Adjusted R
Square, dan
Regresi Linier
Berganda
7 Dahyar Pengaruh Populasi Program Dana Desa
Daraba Program Dana penelitian ini berpengaruh positif dan
(2017) Desa adalah seluruh signifikan terhadap
Terhadap perangkat dan tingkat partisipasi
Tingkat penduduk desa di masyarakat Partisipasi
Partisipasi Kecamatan masyarakat dimulai
Masyarakat di Galesong, dengan dari perencanaan,
Kecamatan sampel 3 desa di pelaksanaan, sampai
Galesong Kecamatan dengan pelestarian
13

Nama
No Judul Peneliti Metode Peneliti Hasil Peneliti
Peneliti
Utara tersebut. Analisis hasil- hasil
Kabupaten dalam penelitian pembangunan desa.
Takalar. ini menggunakan
uji regresi linear.

B. Landasan Teori

Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah bentuk kewajiban penyedia penyelenggaraan

kegiatan publik untuk dapat menjelaskan dan menjawab segala hal

menyangkut langkah dari seluruh keputusan dan proses yang dilakukan,

serta pertanggungjawaban terhadap hasil kinerjanya (Penny Kusumastuti,

2014). Undang-Undang No.6 Tahun 2014 pasal 19 menjelaksan bahwa

akuntabilitas adalah azaz yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan

hasil akhir penyelenggaraan pemerintah desa harus bisa

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan

perundang- undangan. Menurut Mardiasmo (2018), Akuntabilitas publik

adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan

pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan

segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada

pihak pemberi amanah.

Prinsip akuntabilitas sangat penting dilakukan sebagai pemenuhan

kepuasaan masyarakat, oleh karena itu diperlukan pemegang dana yang

amanah untuk memberikan pertanggungjawaban dengan cara menyajikan


14

dan memberikan laporan keuangan desa pada masyarakat. Implementasi

pengelolaan Dana Desa mengarahkan aparat desa untuk mengikuti

tahapan dalam setiap pengelolaan dana desa yang dimulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan hingga

pertanggungjawaban.

2. Transparansi

Salah satu prinsip good governance adalah transparasnsi. Transparansi

adalah pemberian pelayanan publik harus secara terbuka dan mudah di

akses oleh semua pihak yang membutuhkan serta disediakan secara

memadai dan mudah dimengerti (Mahmudi, 2015). Sedangkan yang

dimaksud informasi adalah seluruh aspek kebijakan pemerintah yang dapat

diakses oleh publik. Keterbukaan informasi diharapkan menciptakan

persaingan politik yang sehat, bersifat toleran dan adanya kebijakan yang

dibuat berdasarkan preferensi publik.

Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi

setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan

pemerintahan yaitu informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan

pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai Krina (2012:133).

Transparansi artiya dalam menjalankan pemerintahan mengunhkapkan

hal-hal yang sifatnya material secara berkala depada pihak yang memiliki

kepentingan untuk itu, dalam hal ini masyarakat luas. Transparansi

menjamin kebebasan masyarakat dalam memperoleh informasi tentang

penyelenggaraan pemerintahan, yaitu informasi tentang kebijakan,


15

proses pembuatan dan pelaksanannya, serta hasil yang akan dicapai.

Transparansi menjadi sangat penting bagi pelaksanaan fungsi pemerintah

dalam menjalankan mandat dari rakyat. Mengingat pemerintah saat

memiliki kewenangan mengambil berbagai keputusan penting yang

berdampak bagi orang banyak, pemerintah harus menyediakan

informasi yang Iengkap mengenai apa yang dikerjakannya.

3. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat adalah setiap warga negara mempunyai suara

dalam membuat keputusan, baik secara langsung muapun melalui

intermediasi institusi terlegitimasi yang mewakili kepentingannya.

Partisipasi ini dibangun atas dasar kebebasan bersosialisasi berbicara serta

berpartisipasi secara konstruksi menurut Halim dan Iqbal (2012:18).

Partisipasi dapat pula diartikan sebagai peran serta seseorang atau

kelompok masyarakat dalam proses pembangunan dengan memberi

masukan pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal dan materi, serta ikut

memanfaatkan dan menikmati hasil -hasil pembangunan. Partisipasi pula

diartikan sebagai bentuk peran serta atau keikutsertaan secara aktif atau

proaktif dalam suatu kegiatan (Solekhan, 2012). Partisipasi masyarakat

menjadi kekuatan pendorong dalam mempercepat terpenuhinya prinsip

akuntabilitas dari penyelenggara pemerintahan di desa. Dalam

penganggaran partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencegah

kebijakan-kebijakan yang menyimpang.


16

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan dengan model

penelitian seperti pada Gambar 2.1. berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

Akuntabilitas (X1) H2
H2

Transparansi (X2) H3
Pengelolaan Dana Desa
(Y)

H4

Partisipasi Masyarakat (X3)

H1

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

D. Hipotesa

1. Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Pasrtisipasi Masyarakat

Terhadap Pengelolaan Dana Desa

Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk memberikan

pertanggungjawaban kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai

kinerja pemerintah daerah. Pratama (2018) dalam skripsinya yang

berjudul Äkuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi dalam Pengelolaan

Dana Desa di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan menjelaskan


17

bahwa transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat

berpengaruh dalam pengelolaan dana Desa. Pengelolaan dana di seluruh

desa yang terdapat di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

cukup baik untuk menerapkan prinsip dan aturan mengenai akuntabilitas.

Namun, untuk prinsip transparansi, dan partisipasi dalam pengelolaan

dana desa masih belum maksimal dilaksanakan oleh pemerintah desa

maupun oleh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dijelaskan diatas, maka dapat ditarik hipotesis yang pertama sebagai

berikut:

H1 = Akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat

berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan dana Desa

di Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

2. Pengaruh Transparansi Dengan Pengelolaan Dana Desa

Transparansi merupakan prinsip yang menjamin akses bagi seluruh

masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan

pemerintahan. Keterbukaan dan kejujuran kepada masyarakat didasarkan

pada pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui

pertanggungjawaban pemerintah secara terbuka dan menyeluruh dalam

sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada

peraturan perundang-undangan (Tanjung, 2011). Dewi, dkk (2019) dalam

penelitiannya yang berjudul Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan

Komitmen Organisasi Terhadap Pengelolaan Dana Desa di Kecamatan

Momunu Kabupaten Buol menyebutkan bahwa transparansi secara parsial


18

mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap Pengelolaan Dana Desa di

Kecamatan Momunu Kabupaten Buol. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dijelaskan diatas, maka dapat ditaris hipotesis yang kedua sebagai

berikut:

H2 = Transparansi berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan

dana Desa di Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali

3. Pengaruh Akuntabilitas Dengan Pengelolaan Dana Desa

Akuntabilitas adalah upaya yang dilakukan untuk memberikan

pertanggungjawaban mengenai segala aktivitas dan kinerja yang telah

dilakukan oleh satu entitas kepada pihak yang berkepentingan.

Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban kepada publik atas setiap

aktivitas yang dilakukan. Dewi, dkk (2019) dalam penelitiannya yang

berjudul Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Komitmen Organisasi

Terhadap Pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Momunu Kabupaten Buol

menyebutkan bahwa akuntabilitas secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Momunu Kabupaten Buol.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat

ditaris hipotesis yang ketiga sebagai berikut:

H3 = Akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap pengelolaan

dana Desa di Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali

4. Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dengan Pengelolaan Dana Desa

Partisipasi masyarakat adalah salah satu faktor yang menentukan

efektivitas pengelolaan dana Desa. Semakin tinggi partisipasi masyarakat


19

maka cenderung tinggi pula efektivitas pengelolaan dana Desa. Putra dan

Rasmini (2019) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi Masyarakat Pada Efektivitas

Pengelolaan Dana Desa menyebutkan bahwa partisipasi masyarakat

mempunyai pengaruh positif terhadap Pengelolaan Dana Desa di

Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik hipotesis yang keempat

sebagai berikut:

H4 = Partisipasi masyarakat berpengaruh secara signifikan

terhadap pengelolaan dana Desa di Kecamatan Teras Kabupaten

Boyolali
20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sebuah wilayah generalisasi yang tersusun dari

objek ataupun subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang

ditentukan oleh seorang peneliti sebagai bahan untuk dipelajari yang

kemudian mengambil sebuah kesimpulan (Sugiyono, 2017). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada 13 Desa/Kelurahan di

Kecamatan Nogosari dengan jumlah 65 populasi. Teknik pengambilan

sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh.

Sampel merupakan suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik

yang dimiliki oleh sebuah populasi (Sugiyono, 2017). Dalam penelitian

ini yang dipilih sebagai responden adalah beberapa pejabat tim pengelola

dana desa berdasarkan SK. Tim pengelola dana desa di setiap kelurahan

wilayah Kecamatan Nogosari berjumlah 5 orang pada 13 Desa/Kelurahan.

Sehingga sampel yang digunakan adalah sampel jenuh sehingga semua

populasi digunakan untuk sampel. Sehingga sampel dalam penelitian ini

berjumlah 65 responden.
21

Tabel 3.1
Daftar Nama Desa dan Jumlah Responden
No Nama Desa/Kelurahan Jumlah Responden
1 Bendo 5 Orang
2 Glonggong 5 Orang
3 Guli 5 Orang
4 Jeron 5 Orang
5 Ketitang 5 Orang
6 Kenteng 5 Orang
7 Keyongan 5 Orang
8 Pojok 5 Orang
9 Potronayan 5 Orang
10 Pulutan 5 Orang
11 Rembun 5 Orang
12 Sembungan 5 Orang
13 Tegalgiri 5 Orang
Sumber: Data yang diolah, 2022
B. Data Penelitian

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara

langsung. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden

melalui kuesioner. Data primer tersebut merupakan jawaban

responden atas butir-butir pertanyaan mengenai indikator variabel

yang menjadi fokus dalam penelitian ini dan untuk mengetahui

identitas responden seperti umur, jenis kelamin, dan masa kerja.

2. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:


22

a. Wawancara

Wawancara, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan

terjun langsung kepada responden dengan menyiapkan

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tema penelitian

dan hasil yang diharapkan. Wawancara dilakukan ketika ingin

melakukan survei awal untuk menemukan masalah yang diteliti.

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui

wawancara.

b. Observasi

Observasi, yaitu tata cara penelitian yang dilakukan dengan

terjun langsung kepada responden tanpa menggunakan

perantara.

c. Kuesioner

kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi keseluruhan pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab dengan cara

memberikan tanda silang pada kolom yang telah disediakan.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel dependen yaitu

Pengelolaan Dana Desa (Y). Berdasarkan Permendagri No. 113 Tahun

2014, pengelolaan keuangan desa adalah rangkaian seluruh kegiatan

pembangunan desa yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,


23

penatausahaan, pelaporan hingga pertanggungjawaban dalam satu tahun

anggaran, terhitung mulai 1 januari sampai dengan 31 Desember.

Variabel bebas/independen dalam penelitian ini diantaranya:

X1 : Akuntabilitas

X2 : Transparansi

X3 : Partisipasi Masyarakat

Tabel 3.2

Definisi Konsep dan Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Pernyataan


Akuntabilitas (X1) 1. Tercapainya tujuan Akuntabilitas adalah
dalam pengelolaan kewajiban pihak
dana desa
pemegang amanah
2. Terdapat pengawasan
oleh tim pelaksana untuk memberikan
3. Terdapat laporan pertanggungjawaban,
pertanggungjawaban menyajikan,
4. Terdapat keterlibatan melaporkan, dan
aktor public
mengungkapkan segala
Sumber: Solihin (2007), aktivitas dan kegiatan
Russel, Shafritz (1997). yang menjadi
tanggungjawabnya
kepada pihak pemberi
amanah yang memiliki
hak dan kewenangan
untuk meminta
pertanggungjawaban
tersebut (Mardiasmo,
2009)

Transparansi (X2) 1. Penyediaan dan akses Transparansi adalah


informasi yang jelas manajemen
tentang perencanaan, organisasi sektor
prosedur pelaksanaan publik tentang
dan aktivitas, program,
pertanggungjawaban. dan kebijakan
24

Variabel Indikator Pernyataan


2. Terdapat musyawarah yang sudah, sedang
yang melibatkan dan akan dilakukan
masyarakat. beserta sumber daya
3. Keterbukaan proses yang digunakannya
pengelolaan. (Mahmudi, 2015)
4. Keterbukaan informasi
tentang dokumen
pengelolaan Dana Desa

Sumber: Dimodifikasi
dari Kristianten
(2006:73), UU No. 6
Tahun 2014

Partisipasi Masyarakat 1. Pengambilan keputusan Keterlibatan


(X3) 2. Pelaksanaan masyarakat dalam
3. Pengambilan manfaat pembuatan keputusan
4. Evaluasi
baik secara langsung
(Mardiasmo, 2009)
maupun tidak langsung
melalui lembaga
perwakilan yang dapat
menyalurkan
aspirasinya.
(Mardiasmo, 2009)
Pengelolaan Dana Desa 1. Tahap perencanaan Seluruh rangkaian
(Y) 2. Tahap pelaksanaan kegiatan yang dimulai
3. Tahap penatausahaan dari tahap
4. Tahap pelaporan
perencanaan,
5. Tahap
pertanggungjawaban pelaksanaan.
(PP No 113 tahun 2014) penatausahaan,
pelaporan hingga
pertanggung jawaban
yang dilaksanakan
dalam satu tahun
anggaran. (PP No 113
tahun 2014)
25

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Responden

Mendeskripsikan data identitas responden yang menjadi sampel

dalam penelitian berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, dan

masa kerja.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Deskripsi variabel merupakan transformasi data hasil penelitian pada

masing-masing variabel yaitu transparansi, akuntabilitas, partisipasi

masyarakat, dan pengelolaan dana desa. Transformasi data dalam

penelitian ini ke dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan

diinterpretasikan dengan menggunakan ukuran statistic deskriptif

yaitu tendensi sentral (Mean, median, modus).

3. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid ketika

pernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu

yang diukur oleh kuesioner (Ghozali, 2002). Instrumen

dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel dengan nilai Sig

0,05. Item yang mempunyai korelasi positif serta korelasinya

tinggi, maka hal itu menunjukkan bahwa item tersebut

mempunyai validitas yang tinggi pula (Sugiyono, 2009).


26

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui seberapa hasil

pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama. Uji

reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha.

Apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka indicator dalam

kuesioner tersebut dinyatakan reliable (Ghozali, 2012).

c. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan

untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau

variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal

ataukah tidak (Ghozali, 2016).

E. Pengujian Hipotesis

1. Uji Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara

dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara

variabel dependen dengan independen (Gozali, 2013). Analisis regresi

linier berganda adalah dengan secara linier antara dua atau lebih

variable independen (X) dengan dengan variabel dependen (Y).

Analisis ini untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila

nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan

untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen apakah masing-masing variabel independen


27

berhubungan positif atau negatif. Perhitungan regresi linear berganda

dihitung sebagai berikut:

= α + b₁X₁ + b₂X₂ + b₃X₃ + e

Keterangan:

Y = pengelolaan dana desa

a = konstanta

b = koefisien regresi berganda

X1 = akuntabilitas

X2 = transparansi

X3 = partisipasi masyarakat

2. Uji F

Pengujian hipotesis secara bersama merupakan pengujian hipotesis

koefisien regresi berganda dengan X1 (Akuntabilitas), X2

(Transparansi), X3 (Partisipasi Masyarakat) secara bersama-sama

mempengaruhi Y (Pengelolaan dana desa). Dasar pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis/Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruh

antara X1 (Akuntabilitas), X2 (Transparansi), dan X3 (Partisipasi

Masyarakat) terhadap Y (Pengelolaan dana desa) apabila Sig <

0,05 atau F hitung > F tabel.

b. Hipotesis/Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak ada

pengaruh antara X1 (Akuntabilitas), X2 (Transparansi), dan X3


28

(Partisipasi Masyarakat) terhadap Y (Pengelolaan dana desa)

apabila Sig > 0,05 atau F hitung < F tabel

3. Uji t

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Uji t

dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi t dengan

tolerasnsi kesalahan 5%. Kriteria pengujian hipotesis menurut

Ghozali (2012) adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis/Ha diterima dan Ho ditolak apabila nilai Sig < 0,05.

Artinya ada pengaruh signifikan antara X1 (Akuntabilitas)

terhadap Y (Pengelolaan dana desa), X2 (Transparansi) terhadap

Y (Pengelolaan dana desa), dan X3 (Partisipasi Masyarakat)

terhadap Y (Pengelolaan dana desa).

b. Hipotesis/Ha ditolak dan Ho diterima apabila nilai Sig > 0,05.

Artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara X1

(Akuntabilitas) terhadap Y (Pengelolaan dana desa), X2

(Transparansi) terhadap Y (Pengelolaan dana desa), dan X3

(Partisipasi Masyarakat) terhadap Y (Pengelolaan dana desa).

4. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Menurut Ghozali (2012), koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui besarnya kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R²)

berkisar antara 0 < R² < 1. Koefisien determinasi dapat dilihat dari


29

nilai Adjusted R Square. Pada kolom tersebut dapat diketahui

presentase yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas terhadap variabel

terikat, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

masuk dalam model penelitian.


30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Statistik Deskriptif

1. Deskriptif Responden

a. Deskripsi Jensi Kelamin Responden

Identitas responden berdasarkan jenis kelamin tertera pada tabel 4.1

berikut ini:

Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Prosentase


Laki-laki 40 61,5
Perempuan 25 38,5
Total 65 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Dari data Tabel 4.1. diatas, berdasarkan klasifikasi jenis

kelamin diketahui bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas

adalah responden laki-laki yaitu sebanyak 40 orang atau sebesar 61,5

%, sedangkan responden perempuan sebanyak 25 orang atau sebesar

38,5 %.

b. Deskripsi Umur Responden

Identitas responden berdasarkan umur tertera pada tabel 4.2 berikut

ini:
31

Tabel 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Prosentase
21-30 23 35,4
31-40 27 41,5
>40 15 23,1
Jumlah 65 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Dari data Tabel 4.2., berdasarkan klasifikasi umur diketahui

bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas berumur 31-40 yaitu

sebanyak 27 orang atau sebesar 41,5% dan paling sedikit berumur

>40 yaitu sebanyak 15 orang atau sebesar 23,1%. Sedangkan

responden yang berumur 21-30 sebanyak 23 orang atau sebesar

35,4%.

c. Deskripsi Pendidikan Responden

Identitas responden berdasarkan pendidikan tertera pada tabel 4.3

berikut ini:

Tabel 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Prosentase
SLTA 30 46,2
D3 17 1
26,2
S1 18 27,6
S2 0 0
Jumlah 65 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Dari data Tabel 4.3., berdasarkanklasifikasi pendidikan

diketahui bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas lulus

SLTA yaitu sebanyak 30 orang atau sebesar 46,2% dan paling


32

sedikit lulus D3 yaitu sebanyak 17 orang atau sebesar 26,2%.

Sedangkan responden yang lulus S1 sebanyak 18 orang atau sebesar

27,6%, dan lulus S2 sebanyak 0 orang atau 0%.

d. Deskripsi Masa Kerja Responden

Identitas responden berdasarkan masa kerja tertera pada tabel 4.4

berikut ini:

Tabel 4.4
Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah Prosentase
1-5 0 0
6-10 45 69,2
>10 20 30,8
Jumlah 65 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Dari data Tabel 4.4., berdasarkan klasifikasi masa kerja

diketahui bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas masa kerja

6-10 tahun yaitu sebanyak 45 orang atau sebesar 69,2% dan paling

sedikit masa kerja >10 tahun yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar

30,8%. Sedangkan responden dengan masa kerja 1-5 tahun sebanyak

0 orang atau sebesar 0%.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Pembagian interval kelas dapat dalam deskripsi variabel

penelitian dengan disajikan dalam Tabel 4.5 berikut ini:


33

Tabel 4.5
Pembagian Interval Kelas
Interval Kelas Kategori
3,7 – 5,0 Tinggi
2,3 – 3,6 Sedang
1,0 – 2,2 Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2022
Penelitian ini menggunakan 4 (empat) variabel penelitian yaitu

akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat terhadap

pengelolaan dana desa pada Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali.

Berdasarkan jawaban responden yang telah dianalisis dapat disampaikan

statistik deskripsi dari setiap indikator dan variabel pada Tabel 4.6.

berikut:

Tabel 4.6
Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel Pertanyaan Sko Rata-rata Rata-rata Kriteria
1 2 r3 4 5 indikator variabel
1 0 0 0 3 62 4,96 Tinggi
Akuntabilitas 2 0 0 0 2 63 4,97 Tinggi
(X1) 3 0 0 1 3 62 4,93 Tinggi
4 0 0 1 3 62 4,93 4,94 Tinggi
1 0 0 1 5 60 4,91 Tinggi
Transparansi 2 0 0 1 4 61 4,92 Tinggi
(X2) 3 0 0 3 4 60 4,87 Tinggi
4 0 0 4 2 61 4,87 4,89 Tinggi
Partisipasi 1 0 0 5 5 60 4,80 Tinggi
masyarakat 2 0 0 2 3 62 4,91 Tinggi
(X3) 3 0 0 2 3 62 4,91 Tinggi
4 0 0 2 3 62 4,91 4,88 Tinggi
1 0 0 4 2 61 4,87 Tinggi
Pengelolaan 2 0 0 2 1 63 4,93 Tinggi
dana desa 3 0 0 2 3 62 4,91 Tinggi
(Y) 4 0 0 2 2 63 4,92 Tinggi
5 0 0 2 1 64 4,93 Tinggi
6 0 0 2 18 47 4,71 4,87 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah, 2022
34

Berdasarkan Tabel 4.6. diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata

variabel akuntabilitas (X1) adalah 4,94 dengan kriteria tinggi, variabel

transparansi (X2) adalah 4,89 dengan kriteria tinggi, partisipasi

masyarakat (X3) adalah 4,88 dengan kriteria tinggi, dan pengelolaan

dana desa (Y) adalah 4,87 dengan kriteria tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa responden banyak yang menjawab dengan skor 4-5 atau kriteria

tinggi.

B. Hasil Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui bahwa pernyataan

- pernyataan yang digunakan dalam instrumen sudah valid atau belum.

Pengujian ini dilakukan terhadap 12 item pernyataan dengan

menggunakan analisis corrected item total correlation. Uji validitas

dilakukan kepada instrumen Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi

Masyarakat. Berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji validitas.

Tabel 4.7
Uji Validitas Akuntabilitas

Pearson
R hitung Sig Keterangan
Correlation
1 0,718 0,000 Valid
0,627 0,834 0,000 Valid
0,220 0,788 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Berdasarkan pada tabel 4.7 dapat ditunjukkan bahwa item pernyataan adalah

valid, hal ini ditandai dengan nilai person correlation > cut off atau
35

signifikansi < α, dengan cut off sebesar 0,278 dan tingkat signifikansi 0,000.

Pembuktian ini menunjukkan bahwa item pernyataan variabel Akuntabilitas

semua layak/valid, sehingga item pernyataan tersebut dapat digunakan

sebagai alat ukur untuk variabel Akuntabilitas.

Tabel 4.8
Uji Validitas Transparansi

Pearson
R hitung Sig Keterangan
Correlation
1 0,712 0,000 Valid
0,255 0,697 0,000 Valid
0,156 0,666 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Berdasarkan pada tabel 4.8 dapat ditunjukkan bahwa item pernyataan adalah

valid, hal ini ditandai dengan nilai person correlation > cut off atau

signifikansi < α, dengan cut off sebesar 0,278 dan tingkat signifikansi 0,000.

Pembuktian ini menunjukkan bahwa item pernyataan variabel Transparansi

semua layak/valid, sehingga item pernyataan tersebut dapat digunakan

sebagai alat ukur untuk variabel Transparansi.

Tabel 4.9
Uji Validitas Partisipasi Masyarakat
Pearson
R hitung Sig Keterangan
Correlation
1 0,903 0,000 Valid
0,690 0,864 0,000 Valid
0,733 0,907 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Berdasarkan pada tabel 4.9 dapat ditunjukkan bahwa item pernyataan adalah

valid, hal ini ditandai dengan nilai person correlation > cut off atau
36

signifikansi < α, dengan cut off sebesar 0,278 dan tingkat signifikansi 0,000.

Pembuktian ini menunjukkan bahwa item pernyataan variabel Partisipasi

Masyarakat layak/valid, sehingga item pernyataan tersebut dapat digunakan

sebagai alat ukur untuk variabel Partisipasi Masyarakat.

2. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas dilakukan terhadap instrumen akuntabilitas, transparansi,

dan partisipasi Masyarakat. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10
Uji Reabilitas Instrumen Penelitian
Cronbach
Variabel Parameter Keterangan
Alpha
Akuntabilitas
0,608 0,6 Reliabel
Transparansi
0,647 0,6 Reliabel
Partisipasi Masyarakat
0,652 0,6 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Hasil uji realibilitas dalam tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai cronbach

alpha dari semua variabel dalam penelitian ini adalah memiliki nilai batas

di atas 0,60 maka variabel dikatakan reliabel sehingga dapat dijelaskan

bahwa variabel – variabel penelitian yang berupa variabel Akuntabilitas,

Transparansi, dan Partisipasi Masyarakat. Sasaran Akuntabilitas dan

Transparansi adalah reliabel atau memiliki reliabilitas yang cukup tinggi,

sehingga mempunyai ketepatan yang tinggi untuk dijadikan variabel pada


37

suatu penelitian. Jadi secara keseluruhan butir-butir yang ada dalam masing-

masing variabel adalah reliabel (handal).

3. Uji Normalitas

Menurut (Kuswanti & Kurnia, 2020) Uji normalitas digunakan untuk

menguji apakah di dalam model regresi variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Uji normalitas dengan menggunakan uji one

sample Kolmogorov Smirnov Test dengan cara membandingkan nilai

probabilitas (p-value) yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang sudah

ditentukan yaitu 0,05 dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas.

Jika nilai probabilitas (p-value) masing-masing variabel independen lebih

besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal, tetapi jika nila probabilitas

(p-value) masing-masing variabel independen lebih kecil dari 0,05 maka

data tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas

Unstandardized
Residual
Sampel 50
Normal Parameters Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,21420430


Absolute 0,139
Most Extreme Differences Positive 0,139
Negative -0,136
Kolmogorov-Smirnov Z 0,984
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,288
Sumber: Data primer yang diolah, 2022
38

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada Tabel 4.11 menyatakan

bahwa untuk nilai unstandardized residual dari monte carlo Sig. sebesar

0,288. Hasil pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas yang

didapat lebih dari 0,05 (0,288 > 0,05). Oleh karena itu, maka hal ini

menyatakan bahwa data yang digunakan pada penelitian ini mempunyai

distribusi yang normal.

C. Hasil Pengujian Hipotesis


1. Uji Regresi

Uji regresi setelah diolah menggunakan SPSS disajikan dalam Tabel 4.12

berikut ini:

Tabel 4.12
Hasil Uji Regresi

Model B Std. Error


(Costant) 9,638 6,247
Akuntabilitas 0,518 0,258
Transparansi
s 0,414 0,143
Partisipasi Masyarakat 0,895 0,134
Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Berdasarkan Tabel 4.12. diatas, maka persamaan regresi

linier yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Y = 9,638 + 0,518 akuntabilitas + 0,414 transpransi + 0,895

partisipasi masyarakat

Berikut adalah hasil dari uji regresi linear berganda sesuai pada Tabel 4.7

diatas.
39

a. Konstanta sebesar 9,638 menunjukkan bahwa jika nilai variabel bebas

diasumsikan nol adalah X1, X2, dan X3 = 0 artinya pengeloalaan dana

desa sudah baik.

b. Variabel besaran akuntabilitas memiliki nilai positif sebesar 0,518

artinya apabila terjadi peningkatan sebesar 1% pada variabel besaran

akuntabilitas maka akan meningkatkan pengelolaan dana desa 0,518.

c. Variabel transparansi memiliki nilai positif yang sebesar 0,414 artinya

apabila terjadi peningkatan sebesar 1% pada variabel alur transparansi

maka pengelolaan dana desas akan meningkat sebesar 0,414.

d. Variabel besaran partisipasi masyarakat memiliki nilai sebesar 0,895

artinya jika terjadi penurunan sebesar 1% pada variabel partisipasi

masyarakat maka akan meningkatkan pengelolaan dana desa 0,895.

2. Uji F

Uji F setelah diolah menggunakan program SPSS disajikan dalam Tabel

4.13 berikut ini:

Tabel 4.13
Hasil Uji F

Variabel Fhitung Sig. Keterangan


Pengelolaan
Dana Desa
16,011 0,000 Signifikan
(Y)
Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Berdasarkan Tabel 4.13. diatas dapat diketahui bahwa nilai adalah nilai

signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas,


40

transparansi, dan partisipasi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pengelolaan dana desa. Dari hasil uji F pada tabel di atas didapat

nilai F hitung sebesar 16,011. Dari hal tersebut diperoleh nilai F hitung >

F tabel adalah 16,011 > 2,81. Maka hipotesis diterima, hal ini berarti

bahwa Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi Masyarakat secara

bersama-sama berpengaruh terhadap Pengelolaan Dana Desa.

3. Uji t

Uji t setelah diolah menggunakan program SPSS dalam Tabel 4.14.,

berikut ini:

Tabel 4.14

Hasil Uji t

Variabel Sig Ket.


Transparansi (X1) 0,048 H1 diterima
Akuntabilitas (X2) 0,005 H2 diterima
Partisipasi Masyarakat (X3) 0,000 H3 diterima
Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Dari data hasil pengujian uji t diatas, untuk mengetahui nilai t tabel

yaitu t tabel = t (a : 2 ; n - k - 1) maka t (0,05:2) ; (50 - 3 - 1) = 0,025 ;

46 baru dilihat di tabel t ketemu 2,021. dari rumus untuk mencari t tabel

diatas dimana a adalah tingkat kepercayaan 0,05, n adalah jumlah

sampel, k adalah jumlah variabel X. Berdasarkan Tabel 4.14. diatas,

pengujian hipotesis antar variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:
41

a. Hasil Uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,048 < 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Dengan demikian

hipotesis 1 diterima. Dari hasil perhitungan yang diperoleh

signifikansi t dan t hitung untuk variabel akuntabilitas sebesar 0,000

< α (0,05) dan t hitung 4,690 > t tabel 2,021 maka hipotesis

diterima, artinya besaran akuntabilitas mempengaruhi pengelolaan

dana desa.

b. Hasil Uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,005 < 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa transparansi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Dengan demikian

hipotesis 2 diterima. Dari hasil perhitungan yang diperoleh

signifikansi t dan t hitung untuk variabel transparansi sebesar 0,000

< α (0,05) dan t hitung 5,312 > t tabel 2,021 maka hipotesis

diterima, artinya transparansi mempengaruhi pengelolaan dana

desa.

c. Hasil Uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Dengan

demikian hipotesis 3 diterima. Dari hasil perhitungan yang

diperoleh signifikansi t dan t hitung untuk variabel partisipasi

masyarakat sebesar 0,003 < α (0,05) dan t hitung -3,144 < t tabel -
42

2,021 maka hipotesis diterima, artinya partisipasi masyarakat

berpengaruh terhadap pengelolaan dana desa.

4. Koefisien Determinasi

Hasil uji koefisien determinasi menggunakan program SPSS disajikan

dalam Tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi
R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square
Estimate
0,627a 0,394 0,369 1,670

Sumber: Data primer yang diolah, 2022


Berdasarkan Tabel 4.15. diatas dapat diketahui bahwa nilai

Adjusted R Square adalah 0,369. Hal ini berarti bahwa variabel

akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat mampu

menjelaskan sebesar 36,9% terhadap pengelolaan dana desa, sisanya

sebesar 63,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model dalam

penelitian ini.

D. Pembahasan Hasil Penelitian


1. Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi Masyarakat

terhadap Pengelolaan Dana Desa

Hasil regresi menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi

masyarakat secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengelolaan dana desa. Oleh karena itu, penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Rasmini (2019) yang


43

menghasilkan simpulan mengenai pengaruh akuntabilitas, transparansi,

dan partisipasi masyarakat pada efektivitas pengelolaan dana desa di

Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Penciptaan tata kelola

pemerintahan yang baik antar strata pemerintahan dan antara pemerintah

dengan rakyatnya. Good government governance dapat dicapai apabila

akuntabilitas dan transparansi dapat dijalankan dengan baik oleh

perangkat desa, serta adanya partisipasi dari masyarakat sebagai bentuk

pengawasan terhadap kinerja perangkat desa.

Hal ini dapat digunakan perangkat desa sebagai motivasi untuk

dapat mempublikasikan akuntabilitas dari kegiatan desa dan menjadi

lebih transparan sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam

pemerintahan desa. Pemerintah desa dapat memberikan

pertanggungjawaban kepada masyarakat dan pemerintah diatasnya,

pemerintah juga harus transparan terhadap informasi keuangan

meskipun masih banyak yang harus ditingkatkan. Pemerintah juga

dapat melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan meskipun

kontribusi masyarakat masih sedikit.

2. Pengaruh Transparansi terhadap Pengelolaan Dana Desa

Hasil regresi menunjukkan nilai signifikansi 0,048 < 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa transparansi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Fahri (2020), Purba

dkk (2020), Wafirotin dkk (2019), Sukmawati (2019), Angelia (2019),


44

dan Ultafiah (2017) yang menyatakan bahwa transparansi berpengaruh

terhadap pengelolaan dana desa.

Sehingga penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Sukmawati (2019) dan Angelia (2019) yang

menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara transparansi dan pengelolaan dana desa.

Dari hasil uji dan analisis data dapat diketahui bahwa jawaban

responden paling tinggi atas pertanyaan dari transparansi adalah

terdapatnya musyawarah antar masyarakat dalam pengambilan

keputusan demi kepentingan bersama. Hal ini menunjukkan bahwa

keterlibatan masyarakat pengelolaan anggaran dana desa sudah baik.

Namun jawaban responden yang paling rendah dari akuntabilitas

adalah tersedianya akses untuk memperoleh informasi mengenai

dokumen pengelolaan dana desa. Hal ini sesuai dengan survei awal

peneliti yang menemukan bahwa belum terdapat akses informasi

mengenai dokumen pengelolaan dana desa. Pemerintah desa harus

memberikan informasi secara frontal, terbuka, dan menyeluruh kepada

masyarakat desa sehingga kepercayaan masyarakat terhadap

pemerintah desa dapat ditingkatkan. Hal ini dikarenakan keleluasaan

masyarakat dalam menerima informasi dari pemerintah desa akan

menambah kepercayaan dan respek masyarakat pada pemerintah di

desanya.
45

3. Pengaruh Akuntabilitas terhadap Pengelolaan Dana Desa

Hasil regresi menunjukkan nilai signifikansi 0,005 < 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Purba dkk (2020),

Wafirotin dkk (2019), Sukmawati (2019), Angelia (2019), dan Ultafiah

(2017) yang menyatakan bahwa akuntabilitas berpengaruh terhadap

pengelolaan dana desa. Jadi penelitian ini tidak sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Fahri (2020) yang menyatakan bahwa

tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara akuntabilitas

dan pengelolaan dana desa.

Dari hasil uji dan analisis data dapat diketahui bahwa jawaban

responden paling tinggi atas pertanyaan dari akuntabilitas adalah

adanya pengawasan oleh tim pelaksana. Hal ini menunjukkan

bahwa pengawasan pengelolaan pembangunan desa pada Kecamatan

Teras sudah tercapai dengan baik. Pengawasan pengelolaan keuangan

harus ditingkatkan demi terwujudnya pemerintahan yang jujur, bersih

dari korupsi, dan dapat menghindari penyalahgunaan wewenang oleh

pemerintah pelaksana pengelola dana desa. Namun jawaban responden

yang paling rendah dari akuntabilitas adalah kinerja pengelolaan

keuangan di tiap unit. Hal ini sesuai dengan survei awal peneliti yang

menemukan bahwa pengelolaan keuangan di tiap unit kurang

maksimal. Akuntabilitas dapat diterapkan sumber daya manusia


46

sebagai pengelola yang transparan disertai komitmen organisasi dalam

hal ini lingkup kantor Desa dalam hal pengelolaan dari anggaran dana

Desa, maka pengelolaan dana Desa pun dapat berjalan dengan baik.

4. Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Pengelolaan Dana Desa

Hasil regresi menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa. Penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Jamain (2020),

Wafirotin, Septiviastuti (2019), dan Angelia (2019) yang menyatakan

bahwa partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap pengelolaan dana

desa. Sehingga penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ultafiah (2017) yang menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi masyarakat dan

pengelolaan dana desa.

Dari hasil uji dan analisis data dapat diketahui bahwa jawaban

responden paling tinggi atas pertanyaan dari partisipasi masyarakat

adalah indikator partisipasi masyarakat dalam evaluasi pengelolaan

dana desa dan penyampaian laporan yang tepat waktu. Hal ini

menunjukkan bahwa masyarakat berpartisipasi dengan baik dalam

kegiatan evaluasi kegiatan pembangunan desa dan kepala desa juga

tepat waktu dalam penyampaian laporan. Namun jawaban responden

yang paling rendah dari variabel partisipasi masyarakat adalah laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan realisasi pelaksanaan APBDes yang


47

terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan, serta disampaikan

paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir tahun anggaran. Pergantian

tahun anggaran akan mempengaruhi tertundanya penyampaian laporan.

Hal ini dikarenakan fokus perangkat desa adalah pelaksanaan kegiatan

di tahun anggaran yang baru. Semakin tinggi partisipasi masyarakat

maka semakin tinggi pula efektifitas pengelolaan dana desa.


48

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat terhadap

pengelolaan dana desa di Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pengelolaan dana desa dengan tingkat

signifikansi 0,000 < 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa good

governance dapat dicapai apabila akuntabilitas dan transparansi dapat

dijalankan dengan baik oleh pemerintah desa serta adanya partisipasi

dari masyarakat sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerja

pemerintah desa.

2. Tingkat signifikansi transparansi terhadap pengelolaan dana desa

adalah sebesar 0,048 < 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa

transparansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan

dana desa. Pemerintah desa harus memberikan informasi secara

terbuka kepada masyarakat. Keleluasaan masyarakat menerima

informasi akan menambah kepercayaan dan respek masyarakat pada

pemerintah di desanya.
49

3. Tingkat signifikansi akuntabilitas terhadap pengelolaan dana desa

adalah sebesar 0,005 < 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa

akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan

dana desa. Akuntabilitas dapat diterapkan sebaga pengelola yang

transparan oleh pemerintah desa dalam hal pengelolaan dari anggaran

dana Desa.

4. Tingkat signifikansi partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan dana

desa adalah sebesar 0,000 < 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa

partisipasi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengelolaan dana desa. Semakin tinggipartisipasimasyarakat maka

semakin tinggi pula efektifitas pengelolaan dana desa.

5. Nilai Adjusted R Square adalah 0,369. Hal ini berarti bahwa variabel

akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat mampu

menjelaskan sebesar 36,9% terhadap pengelolaan dana desa, sisanya

sebesar 63,1% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model dalam

penelitian ini.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu:

1. Sampel dalam penelitian ini hanya tim danadesa kelurahan pada

Kecamatan Nogosari. Oleh karena itu, hasil dalam penelitian ini hanya

menunjukkan dari sisi pelaksana pengelola ADD.

2. Responden dalam penelitian ini belum melibatkan masyarakat luas

sebagai penerima manfaat atas pengelolaan dana desa.


50

3. Variabel independent dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga

variabel yaitu akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat.

Sehingga kemungkinan ada variabel lain yang berpengaruh lebih besar

terhadap pengelolaan dana desa.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah

diuraikan diatas, maka dapat penelitian memberikan rekomendasi sebagai

berikut:

1. Sebaiknya dalam penelitian selanjutnya agar dilakukan setting bahasa

yang sederhana agar pernyataan dalam kuesioner lebih mudah dipahami

oleh responden.

2. Sebaiknya dalam penelitian selanjutnya agar memperluas sampel

penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi.

3. Hendaknya dalam penelitian selanjutnya agar menambah variabel

independen untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

4. Hendaknya desa meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan

partisipasi dari masyarakat sebagai bentuk pengawasan terhadap

kinerja perangkat desa.


51

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Ardana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi, Tantangan Membangun


Manusia
Seutuhnya. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat.

Dewi, M. Ikbal A, Fadli. 2019. “Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan


KOmitmen Organisasi Terhadap Pengelolaan Dana Desa di
Kecamatan Momuni Kabupaten Buol”. Jurnal Pembangunan
Daerah 1(2) (2019): 7-64

Ghozali. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kusumastuti. 2014. Membumikan Transparansi Dan Akuntabilitas Kinerja


Sektor Publik: Tantangan Demokrasi KeDepan. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Lasa, Lestrasi. 2018. Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan


Alokasi Dana Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Desa. Jurnal
Ilmu Sosial dan Politik. Vol 7, No.1 (2018). ISSN. 2442-6962

Mahmudi. 2015. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Edisi Ketiga. Cetakan


Pertama.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Priyatno. 2013. Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariatedengan SPSS.


Yogyakarta: Gaya Media.

Putra, Rasmini. 2019. Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi


Masyarakat Pada Efektifitas Pengelolaan Dana Desa. E-Journal
Akuntansi. Vol 28 (2019):132-158
52

Siregar. 2011. Pengaruh Akuntabilitas Publik, dan Transparansi Publik dan


Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan Sebagai Variabel Moderator Pada
Pemerintah Kota Pematangsiantar. Tesis JOM Fekon, Vol. 4 No.
1 (Februari) 2017 177
Mahasiswa Universitas Negeri Medan.

Solekhan. 2012. Penyelenggaraan Pemerintah Desa. Malang: Setara Press

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.


Bandung: Alfabeta
53

LAMPIRAN
54

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, DAN PARTISIPASI


MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA DESA
TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA KECAMATAN NOGOSARI
KABUPATEN BOYOLALI
I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : ……………………….
2. Usia : ………………………. tahun
3. Jenis Kelamin : 1. Pria 2. Wanita
4. Pendidikan : 1. SLTA 2. D3 3. S1 4. S2
5. Masa Kerja :……………………….. tahun

II. PETUNJUK
PENGISIAN

Berikan tanda (√) pada salah satu kolom sesuai dengan pendapat saudara

yang tercantum dalam tabel.

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

1. Transparansi
Skala
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Tersedianya akses informasi yang
jelas mengenai perencanaan,
prosedur pelaksanaan dan
pertanggungjawaban
55

2. Adanya musyawarah yang


melibatkan masyarakat

3. Pengelolaan keuangan
dilaksanakan secara terbuka

4. Akses untuk memperoleh


informasi tentang dokumen
pengelolaan dana desa mudah
diperoleh

2. Akuntabilitas
Skala
No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Tercapainya tujuan dalam


pengelolaan ADD
2. Adanya pengawasan oleh tim
pelaksana
3. Kinerja pengelolaan keuangan di
tiap-tiap unit melibatkan semua
unsur-unsur dalam unit tersebut
4. Kepentingan publik dan
golongan menjadi perhatian dan
pertimbangan utama dalam
pengelolaan keuangan

3. Partisipasi Masyarakat

Skala
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Masyarakat ikut berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan
terutama berkaitan dengan
gagasan atau ide yang
menyangkut kepentingan
bersama
2. Masyarakat berpartisipasi dalam
menggerakkan sumber daya
dana, kegiatan administrasi,
56
56

koordinasi, dan penjabaran


program.
3. Masyarakat dapat mengambil
manfaat dari hasil pelaksanaan
yang telah dicapai baik yang
berkaitan dengan kualitas
maupun kuantitas.

4. Masyarakat ikut berpartisipasi


dalam evaluasi pelaksanaan
pengelolaan dana desa.

4. Pengelolaan Dana Desa

No. Pernyataan Skala


STS TS N S SS
1. Sekretaris desa menyusun
Rancangan Peraturan Desa
tentang APBDes dan
menyampaikan Raperdes kepada
Kepala Desa.

2. Raperdes disepakati secara


bersama dan disampaikan kepada
Bupati melalui Camat untuk
dievaluasi. Kemudian hasil
evaluasi ditindaklanjuti oleh
Kepala Desa untuk diperbaiki
dan ditetapkan menjadi peraturan
desa

3. Pengadaan kegiatan yang


mengajukan pendanaan untuk
melaksanakan kegiatan harus
disertai dengan dokumen
Rencana Anggaran Biaya.
57

4. Pelaksana kegiatan bertanggung-


jawab terhadap tindakan
pengeluaran yang menyebabkan
atas beban anggaran belanja
kegiatan dengan mempergunakan
buku pembantu kas kegiatan
sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan desa

5. Kepala desa menyampaikan:


a. Laporan realisasi APBDesa
kepada Bupati/Walikota
b. Laporan semester pertama
berupa laporan realisasi
APBDesa.
c. Laporan semester akhir
tahun. d. Laporan
Penyelenggaraan
d. Pemerintahan Desa
(LPPD) setiap akhir tahun
anggaran kepada
Bupati/Walikota.
e. Laporan
pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan
APBDesa kepada
Bupati/Walikota melalui
camat setiap akhir tahun
anggaran.
6. Laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan realisasi
pelaksanaan APBDesa terdiri
dari pendapatan, belanja, dan
pembiayaan, serta
disampaiakan paling lambat 1
(satu) bulan setelah akhir
tahun anggaran berkenaan.
58

Statistics

Jenis Umur Pendi Masa X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6
Kelamin dikan Kerja
Valid 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
Laki-laki 40 61,5 61,5 61,5
Valid Perempuan 25 38,5 38,5 100,0
Total 65 100,0 100,0

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
21-30 23 35,4 35,4 35,4
31-40 27 41,5, 41,5 76,9
Valid 9
>40 15 23,1 23,1 100,0
Total 65 100,0 100,0
59

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
SLTA 30 46,2 46,2 46,2

D3 17 26,2 26,2 72,4


Valid
S1 18 27,6 27,6 100,0
Total 65 100,0 100,0

Masa Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
6-10 45 69,2 69,2 69,2
Valid >10 20 30,8 30,8 100,0
Total 65 100,0 100,0
60

X1.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
4 3 4,6 4,6 4,6
Valid 5 62 95,4 95,4 100,0
Total 65 100,0 100,0

X1.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
4 2 3,1 3,1 3,1
Valid 5 63 96,9 96,9 100,0
Total 65 100,0 100,0
61

X1.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 1 1,5 1,5 1,5
4 3 4,6 4,6 6,1
Valid
5 61 93,9 93,9 100,0
Total 65 100,0 100,0

X1.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 1 1,5 1,5 1,5
4 3 4,6 4,6 6,1
Valid
5 61 93,9 93,9 100,0
Total 65 100,0 100,0
62

X2.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 1 1,5 1,5 1,5
4 5 7,7 7,7 9,2
Valid
5 59 90,8 90,8 100,0
Total 65 100,0 100,0

X2.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 1 1,5 1,5 1,5
4 4 6,2 6,2 7,7
Valid
5 60 92,3 92,3 100,0
Total 65 100,0 100,0
63

X2.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 3 4,6 4,6 4,6
4 4 6,2 6,2 10,8
Valid
5 58 89,2 89,8 100,0
Total 65 100,0 100,0

X2.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 4 6,2 6,2 6,2
4 2 3,1 3,1 9,3
Valid
5 59 90,7 90,7 100,0
Total 65 100,0 100,0
64

X3.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 5 7,7 7,7 7,7
4 5 7,7 7,7 15,4
Valid
5 55 84,6 84,6 100,0
Total 65 100,0 100,0

X3.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 2 3,1 3,1 3,1
4 3 4,6 4,6 9,7
Valid
5 60 92,3 92,3 100,0
Total 65 100,0 100,0
65

X3.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 2 3,1 3,1 3,1
4 3 4,6 4,6 9,7
Valid
5 60 92,3 92,3 100,0
Total 65 100,0 100,0

X3.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 2 3,1 3,1 3,1
4 3 4,6 4,6 9,7
Valid
5 60 92,3 92,3 100,0
Total 65 100,0 100,0
66

Y1.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 4 6,2 6,2 6,2
4 2 3,1 3,1 9,3
Valid
5 59 90,7 90,7 100,0
Total 65 100,0 100,0

Y1.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 2 3,1 3,1 3,1
4 1 1,5 1,5 4,6
Valid
5 62 95,4 95,4 100,0
Total 65 100,0 100,0
67

Y1.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 2 3,1 3,1 3,1
4 3 4,6 4,6 9,7
Valid
5 60 92,3 92,3 100,0
Total 65 100,0 100,0

Y1.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 2 3,1 3,1 3,1
4 2 3,1 3,1 6,2
Valid
5 61 93,8 93,8 100,0
Total 65 100,0 100,0
68

Y1.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 2 3,1 3,1 3,1
4 1 1,5 1,5 4,6
Valid
5 62 95,4 95,4 100,0
Total 65 100,0 100,0

Y1.6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent
3 2 3,1 3,1 3,1
4 18 27,7 27,7 30,8
Valid
5 45 69,2 69,2 100,0
Total 65 100,0 100,0
69

Variables Entered/Removeda
Model Variables Variables Method
Entered Removed
Partisipasi
Masyarakat,
1 . Enter
Transparansi,
Akuntabilitasb

a. Dependent Variable: Pengelolaan Dana Desa


b. All reguested variables entered.

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Change Statistics
Square Estimate R Square F Change df1 df2 Sig. F Change
Change
1 ,627a ,394 ,369 1,670 ,394 16,011 3 62 ,000

a. Predictors: (Constant), Partisipasi Masyarakat, Transparansi, Akuntabilitas


70

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 133,912 3 44,637 16,011 ,000b
1 Residual 206,306 62 2,788
Total 340,218 65

a. Dependent Variable: Pengelolaan Dana Desa


b. Predictors: (Constant), Partisipasi Masyarakat, Transparansi, Akuntabilitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 9,638 6,247 1,543 ,127

Transparansi ,518 ,258 ,182 2,006 ,048


1
Akuntabilitas -,414 ,143 -,276 -2,889 ,005
Partisipasi Masyarakat ,895 ,134 ,639 6,687 ,000
a. Dependent Variable: Pengelolaan Dana Desa

Anda mungkin juga menyukai