DISUSUN OLEH :
NAMA:
BIDANG KEAHLIAN :
MULTIMEDIA - AKUTANSI
SMK WIYATAMANDALA BAKTI
TAHUN AJARAN 2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN
OLEH :
PROPOSAL
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti uji sertifikasi profesi
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
Tugas Besar ini sebagai salah satu persyaratan akademik bagi Siswa program Teknik
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari sempurna
proposal penelitian ini juga tidak terlepas dari bantuan dan motivasi dari beberapa
4. Keluarga saya yang telah memfasilitasi dan banyak memberi bantuan dan
Rekayasa Perangkat Lunak Angkatan 2020 dan Angkatan 2019 yang telah
memberikan bantuan yang sangat banyak dalam pembuatan Proposal ini yang
Proposal.
Semoga semua kebaikan, bantuan, dukungan dan doa yang diberikan mendapat
balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca dan semua pihak agar penulisan proposal selanjutnya menjadi lebih baik
lagi.
Akhir kata semoga penulisan proposal ini dapat memberikan manfaat baik bagi dari
Halaman
LEMBAR PERBAIKAN PENGUJI ................................................................ i
I. PENDAHULUAN
Analisis .................................................................................... 5
Perancangan ............................................................................ 5
Caustic Soda ............................................................................ 5
12
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sampah merupakan material sisa yang sudah tidak digunakan lagi dan belum memiliki
nilai ekonomis. Sampah sendiri adalah masalah bagi setiap negara terutama bagi negara-negara
berke mbang termasuk Indonesia, dimana negara berkembang masih mengalami kesulitan dalam
mengatasi permasalahan sampah. Sampah selalu dihasilkan setiap harinya, dan di Indonesia sendiri
jumlah sampah terus bertambah dari tahun ke tahun. Sampai sekarang masalah sampah belum bisa
teratasi, banyak sampah yang belum bisa dikelola dengan baik. Jika masalah sampah terus
dibiarkan, maka akan bertampak pada kelangsungan hidup manusia dan mengakibatkan kerusakan
lingkungan. Indonesia memiliki populasi sekitar 274, 5 juta jiwa yang setiap tahunnya dapat
menghasilkan sedikitnya 64 juta ton sampah. Lalu sebanyak 3, 2 juta ton sampah plastik dibuang
ke laut. Data tersebut menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah pencemaran
sampah plastik di laut terbesar kedua di dunia, dipimpin oleh negara China dengan total 8, 8 juta
ton sampah plastik yang memcemari laut
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Februari 2019,
merilis bahwa saat ini Indonesia menghasilkan sedikitnya 64 juta ton timbunan sampah setiap
tahunnya. Berdasarkan data tersebut, sekitar 60 persen sampah diangkut dan ditimbun ke TPA,
10 persen sampah didaur ulang, sedangkan 30 persen lainnya tidak dikelola dan mencemari
lingkungan. Telah banyak kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah serta telah banyak juga
teknologi yang dikembangkan sebagai Upaya.
Penanganan sampah, namun masalah sampah belum juga bisa teratasi. Banyak faktor
penyebab masalah sampah di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran
masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini disebabkan karena kebiasaan
hidup dan budaya masyarakat di Indonesia. Sampah sendiri dinilai sebagai sesuatu yang tidak
bermanfaat yang harus dibuang, sementara masyarakat sendiri tidak memikirkan bagaimana cara
penanganan sampah. Selain itu, rendahnya menajemen sampah dan kurangnya tempat
pembuangan sampah juga mengakibatkan masalah sampah terus meningkat.Jika masalah sampah
belum dapat dikelola dengan baik, maka ini akan menyebabkan dampak negatif. Contohnya
seperti pembakaran sampah dapat mengakibatkan pencemaran udara. Lalu sampah bisa
mengakibatkan pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. Dengan terjadinya
pencemaran lingkungan, maka ekosistem juga akan terganggu. Selain itu, sampah juga merusak
pemandangan. Bahkan lebih parahnya, sampah juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Hal
ini dikarenakan sampah yang menumpuk menjadi sarang dan tempat berkembang biaknya
kuman-kuman, bakteri, tikus dan lainnya. Ini tentu saja akan menyebabkan kualitas lingkungan
di Indonesia menurun.
Hal itu mendorong kami untuk membuat inovasi produk daur ulang. Oleh karena itu, kami
menggunakan salah satu bahan baku limbah yaitu sendok plastik bekas yang dikreasikan menjadi
barang yang bernilai jual yaitu bross bunga. Alasan kami memilih bahan baku tersebut karena
kami sadar akan kebersihan dan bahan baku tersebut mudah ditemukan dan terjangkau bagi
masyarakat luas, sehingga kami yakin inovasi yang kami buat dapat mengatasi masalah sampah
menumpuk yang ada di indonesia.
Perumusan Masalah
Sebagai upaya untuk mengurangi menumpuknya limbah plastik sekaligus untuk kepedulian
terhadap lingkungan. Mengingat latar belakang yang belum mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan prinsip Desain. Dengan demikian dalam mengolah sendok plastik bekas menjadi produk-
produk fungsional, sisi artistik juga akan menjadi bahan pertimbangan.
Material utama yang diperlukan dalam pelatihan ini adalah sendok plastik bekas.
Sendok terbuat dari berbagai material paling umum terbuat dari logam, tapi pada saat ini banyak
diproduksi sendok yang terbuat dari plastik dengan warna yang bervariasi, biasanya hanya
digunakan sekali dan kemudian dibuang (disposable). Sendok plastic terbuat dari material plastik
jenis PP (Polypropylene) dan ada juga yang berjenis PS (Polystyrene). Plastik PP memiliki karakter
keras tapi kenyal,kuat,tahan terhadap zat kimia, memiliki sifat kelistrikan yang baik sedangkan
plastic PS memiliki karakter keras dengan flaksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk
Tujuan Kegiatan
Manfaat Kegiatan
Selain itu adapula manfaat jangka panjang dan jangka pendek seperti:
1. Dalam jangka pendek, diharapkan peserta kegiatan pelatihan ini memiliki wawasan baru dan
mampu meningkatkan kreatifitas perancangan desain yang lebih inovatif dengan
memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.
2. Dalam jangka panjang, diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini peserta mempunyai
tambahan pengetahuan mengenai proses pembuatan produk sederhana serta unsur-unsur desain
yang harus dipertimbangkan dalam memanfaatkan limbah plastik serta memiliki kemampuan
untuk mengindentifikasi potensinya. Dengan demikian diharapkan dapat mengembangkan
kegiatan sejenis di luar ruang lingkup yang lebih luas.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
ada juga yang berjenis PS (Polystyrene). Kedua jenis plastik ini termasuk
yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu penggunaan bahan
cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik
kembali (resure) sendok plastik menjadi bross bunga, secara tidak langsung
setelah digunakan. Atau lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang
plastik
III. METODOLOGI PENELITIAN
Waktu Penelitian:
Tempat Penelitian:
Kebutuhan sistem yang digunakan dalam pembuatan daur ulang sampah menjadi produk yang bernilai
jual tinggi:
1.Tang
2.Lem
3.Gunting
Estimasi Harga
Modal : Rp75.000
Total : Rp.50.000
Metode Perancangan
Langkah-langkah
LAMPIRAN