Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Akhir Literasi Siswa Kelas
XII Program MIPA Sebagai Syarat Kelulusan Tahun Akademik 2021/2022

Disusun oleh
Siti Fatimah
Kelas : XII MIPA 3

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH PROBOLINGGO
SMA NEGERI 1 PAITON
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis dengan Judul (Sistem Pengelolaan Sampah Rumah Tagga)Telah
dibaca dan disetujui oleh

Guru Pembimbing Wali Kelas

( Yulie Ekawati ) (Yulie Ekawati)


Tanggal:............................ Tanggal:..............................

Guru Penguji 1 Guru Penguji 2

(Hendri Eko Pramono, S.Pd.) (Totok Soeprijanto, M.Pd.)


Tanggal:............................. Tanggal:...............................
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah(Sistem Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga) dengan tepat waktu
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas literasi dan sebagai
syarat kelulusan siswa kelas XII Program MIPA Tahun akademik 2021/2022.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis ucapkan terimaksih kepada :
1. H. Ahmad Sudiarto, S.Pd.,M.Pd. Kepala SMA Negeri 1 Paiton yang
telah memberikan dorongan semangat dan motivasi agar selalu belajar
selama di SMA Negeri 1 Paiton
2. Ibu Yulie Ekawati selaku Pembimbing dan Wali Kelas XII MIPA 3
SMA Negeri 1 Paiton yang telah membimbing, memotivasi, serta
memberi pengarahan selama menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
3. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Paiton.
4. Terimakasih juga buat teman-teman seperjuangan yag memberikan
support kepad akami untuk menyelesaikan KTI dengan baik dan benar.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan.

Paiton, 10 April 2022


Penyusun

(Siti Fatimah)
NISN

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 2
1. Tujuan Umum................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus.................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 2
1. Penulis............................................................................................... 2
2. Pemerintah ....................................................................................... 3
3. Masyarakat........................................................................................ 3
4. Institusi Pendidikan........................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka..................................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Sampah................................................................. 4
2.1.2 Sumber Sampah Dan Jenis Sampah....................................... 4
2.1.3 Pengelolaan Sampah............................................................... 9
2.1.4 Tahap Pelaksanaan dan pengelolaan Sampah........................ 10
2.2 Kerangka Konsep.................................................................................... 12
2.3 Definisi Oprasional................................................................................. 12
2.4 Sistem Pengelolaan Rumah Tangga....................................................... 14
BAB III KESIMPULANDANSARAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 16
3.2 Saran........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 17
LAMPIRAN.................................................................................................. 19

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Menurut undang-undang Republik Indonesia No.18 Tahun 2008
yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia
danproses alam yang berbentuk padat. Sedangkan menurut WHO
sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan ,tidak dipakai ,tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia
dan tidak terjadi dengan sendirinya (Asmariati et al., 2020). Sampah
rumah tangga adalah sampah yang dihasilkan dalam kegiatan rumah
tangga sehari hari dan terdiri dari beberapa macam jenis sampah.
Jumlahnya tergantung dari banyak atau sedikitnya tingkat konsumsi dari
masingmasing rumah tangga tersebut dan semuanya berkaitan dengan
pola hidup dari masingmasingkeluarga.
Seiring dengan bertambahnya penduduk, timbunan sampah ini
menimbulkan berbagai masalah, mulai dari masalah kesehatan,
pencemaran udara, air dan tanah. Di sisi lain tidak semua sampah yang
dibuang akan mudah hancur butuh waktu berbulan bulan dan bahkan ada
yang berpuluh puluh tahun baru bisa hancur. Akibatnya jika volume
sampah yang dihasilkan warga banyak, maka akan dibutuhkan lahan
yang luas untuk TPA. Jika sampah dibakar masalah yang ditimbulkan
tidak kalah serius, Karena sampah yang dibakar akan menghasilkan zat
gas yang dapat gangguan kesehatan pemicu kanker (karsinogenik),
bahkankematian.
Sampah adalah limbah padat yang mencemari atau merusak
lingkungan baik itu sungai danau laut daratan dan kualitas udara. Oleh
karena itu perlu adanya sistem pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Secara institusional pengelolaan sampah dilakukan oleh
DKP.Berdasarkandari penglihatan sendiri setiap harinya yang dilakukan
oleh penulis terlihat masih banyak sampah yang berserakan dan dibuang
tidak pada tempatnya. Adapun sampah yang dihasilkan berupa sampah

1
plastik sisa sayur sayuran, sisa makanan, kertas. Sampah yang paling
banyak dihasilkan yaitu sampah sayuran dan sampah plastik, serta
penulis juga melihat bahwa tempat pembuangan sampah sementara
rumahtanggatidak memenuhi syarat karena tidak mempunyai tutup dan
tidak kedap air. Selain itu juga dapat menjadi tempat perkembangan
vektor penyebab penyakit seperti diare, disentri, kolera dan DBD.
Berdasarkan permasalahan latar belakang tersebut penulis
berkeinginan untuk melakukan pembahasan tentang “Sistem pengelolaan
sampah rumah tangga”.

1.2 RumusanMasalah
1. Apa pengertian sampah rumah tangga ?
2. Apa saja sumber sampah dan jenis sampah ?
3. Bagaimana cara memusnahkan sampah ?
4. Bagaimana proses pengelolaan sampah rumah tangga ?
5. Sarana dan peralatan apa yang di gunakan dalam pengelolaan
sampah rumah tangga?

1.3 Metode Penelitian


Metode Deskriptif menggambarkan fenomena yang terjadi saat ini atau
masa lampau. Jenis penelitian kualitatif menjelaskan dalam bentuk
kata-kata atau kalimat berdasarkan objek,literatur perpustakaan atau
pengalaman.
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui penghertian sampah.
2. Untuk mengetahui sumber dan jenis sampah.
3. Untuk mengetahui cara memusnahkan sampah.
4. Untuk mengetahui proses pengelolaan sampah.
5. Untuk mengetahui sarana dan peralatan yang di gunakan.
1.5 Manfaat
1. Bagi siswa: Dapat menambah pengetahuan dalam hal sistem

2
pengelolaan sampah rumah tangga.
2. Bagi sekolah: Dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar
pada materi pengelolaan sampah rumah tangga.
3. Bagi peneliti lain atau masyarakat: Dapat memberi masukan
kepada para warga dan petugas pengelolaan sampah yang dapat
dipergunakan dalam rangka peningkatan pelaksanaan pengelolaan
sampah rumah tangga.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PengertianSampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).
Sementara di dalam UUDNo.18 Tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah, disebut sampah adalah sisa kegiatan
sehari hari atau proses alam yang berbentuk padat atau semi
padat berupa zat organik maupun anorganik yang dapat terurai
atau tidak dapat terurai yang sudah dianggap tidak berguna
lagi dan dibuang ke lingkungan. Sampah berasal dari berbagai
tempat seperti sampah yang berasal dari pemukiman
penduduk, sampah yang dihasilkan oleh suatu keluarga yang
tinggal di suatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang
dihasilkan organik atau sampah yang berasal dari sisa buah,
sayur, makanan dan sampah anorganik seperti plastik
pembungkusmakanan.
Berdasarkan sumbernya sampah dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu
a. sampah dari pemukiman atau rumahtangga
b. Sampah dari nonpemukiman
Sampah dari kedua jenis ini dikenal sebagai sampah domestik.
Sedangkan sampah non domestik adalah limbah yang berasal
dari industri. Sedangkan menurut WHO sampah adalah
sesuatu yang tidak di gunakan, tidak dipakai, tidak di senangi
atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia
dan tidak terjadi dengansendirinya.
2.2 Sumber Sampah Dan JenisSampah
a. Sumber SumberSampah

4
1 Sampah yang berasal daripemukiman
Sampah ini terdiri dari bahan bahan padat seperti
sisa sisa makanan baik yang sudah dimasak ataupun
belum dimasak, bekas pembungkus seperti kertas,
plastik, pakaian-pakaian bekas, perabotan
rumahtangga.
2 Sampah Yang Berasal Dari Tempat-TempatUmum
Sampah ini berasal dari tempat- tempat umum
seperti taman, tempat hiburan, terminal bus, stasiun
kereta api. Sampah ini berupa kertas, plastik, botol
dan sisamakanan.
3 Sampah Yang Berasal DariPerkantoran
Sampah ini berasal dari perkantoran baik
perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen,
perusahaan. Sampah ini berupa kertas, plastik,
karbon, klip dan pada umumnya sampah ini bersifat
anorganik dan mudah terbakar.
4) Sampah Yang Berasal DariIndustri
Sampah ini berasal dari industri termasuk sampah
yang berasal dari proses produksi misalnya :
sampah-sampah pengepakan barang, potongan
tekstil, logam, kayu, plastik, kaleng.
5) Sampah yang berasal daripertambangan
Sampah ini berasal dari daerah pertambangan dan
jenisnya tergantung dari jenis usaha pertambangan
itu sendiri misalnya : Batu batuan, tanah, pasir sisa
sisapembakaran.
6) sampah yang berasal dari peternakan danperikanan
Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan
ini berupa kotoran-kotoran ternak, sisa-sisa
makanan ternak dan perikanan.

5
b. Jenis-JenisSampah
Menurut(Subekti, 2010) sampah dibedakan menjadi 3
jenis di antaranya:
1. Sampahorganik
Sampah organik merupakan sampah yang terdiri
dari bahan bahan yang mudah terurai secara
alami/biologis seperti sisa makanan dan guguran
daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah
basah.
2. Sampahanorganik
Sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit
terurai secara biologis. Proses penghancurannya
membutuhkan penanganan yang lebih lanjut di
tempat khusus, misalnya plastik, kaleng. Sampah
jenis ini disebut sampahkering.
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun(B3).
Sampah ini adalah limbah dari bahan bahan
berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit,
limbahpabrik.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksisampah
Menurut (Sukerti et al., 2017)Sampah baik kualitas
maupun kuantitasnya sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor dan taraf hidup masyarakat.
1 jumlahpenduduk
Semakin banyak jumlah penduduk, juga akan diikuti
oleh kenaikan jumlah sampah.
2 Keadaan sosialekonomi
Semakin tinggi keadaan sosial masyarakat, semakin
banyak pula jumlah sampah yang dibuang setiap
harinya.
3 Musim

6
Pada musim kemarau, musim hujan, juga
mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan.
4 TingkatAktifitas
Semakin banyaknya aktifitas yang dilakukan
manusia maka akan berpengaruh pada jumlah
sampah
5 Teknologi
Kemajuan teknologi akan menambah jumlah
sampah karena pemakaian bahan baku yang
semakin beragam.
d. Pengaruh sampah terhadap manusia danlingkungan
Pengaruh sampah di suatu daerah akan membawa
pengaruh bagi masyarakat maupun lingkungan daerah
itu sendiri. Pengaruhnya ada yang positif dan
negatif(Satori et al., 2018).
1 Pengaruh yangpositif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan
pengaruh yang positif terhadap masyarakat dan
lingkungannya seperti berikut:
a) Sampah dapat dimanfaatkan untuk menimbun
lahan semacam rawa-rawa dan dataranrendah.
b) Sampah dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
kompos dan sangat baik untuk
menyuburkantanah.
c) Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak
setelah menjalani proses pengolahan terlebih
dahulu untuk mencegah pengaruh buruk
terhadap hewanternak.
d) Pengelolaan sampah menyebabkan
berkurangnya tempat perkembang biakan
serangga atau hewanpengerat.

7
e) Mengurangi kejadian kasus penyakit menular
yang erat kaitannya dengansampah.
f) Keadaan estetika lingkungan yang bersih
menimbulkan rasa indah aman dan nyaman
bagimasyarakat.

2 Pengaruh yang negatif


Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat
memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan,
lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi
dan budaya masyarakat sepertiberikut:
a) pengaruh sampah terhadapkesehatan.
1) Pengelolaan sampah yang kurang baik akan
menjadikan sampah sebagai tempat
perkembang biakan vektor penyakit seperti
lalat dantikus.
2) Kejadian penyakit demam berdarah akan
meningkat karena vektor penyakit dapat hidup
dan berkembang biak di dalam kaleng bekas,
ban bekas yang tergenang olehair.
3) Gangguan psikomatif, misalnya sesak nafas
insomnia, stres dansebagainya.
b) Pengaruh terhadaplingkungan
Pembakaran sampah dapat menimbulkan
pencemaran udara dan bahayayang kebakaran
luas.
1) Proses pembusukan sampah oleh
mikroorganisme akan menghasilkan gas-gas
tertentu yang menimbulkan bau busuk.
2) Estetika lingkungan kurang baik dipandangmata.
3) Pembuangan sampah ke dalam saluran

8
pembuangan air akan menyebabkan aliran air
terganggu dan saluran airakan tersumbat.
4) Apabila musim hujan datang, sampah yang
menumpuk dapat menyebabkan banjir
danmengakibatkanpencemaran pada sumber
air permukaan dan sumur dangkal.
5) Air banjir dapat menyebabkan kerusakan pada
fasilitas masyarakat seperti jalan dan
saluranair.
c) pengaruh terhadap sosial ekonomi dan
budayamasyarakat.
1) pengelolaan sampah yang kurang baik akan
mempengaruhi keadaan sosial budaya
masyarakat setempat.
2) keadaan lingkungan yang kurang baik akan
mengurangi niat wisatawan untuk berkunjung
ke daerahtersebut.
3) dapat menyebabkan terjadinya perselisihan
antara penduduk setempat dan pihakpengelola
4) angka kasus kesakitan meningkat dan
mengurangi hari kerja sehingga produktifitas
masyarakatmenurun.
5) penurunan pemasukan daerah akibat
penurunan jumlah wisatawan yang diikuti
dengan penurunan penghasilan
masyarakatsetempat.
6) penurunan mutu dan sumber daya alam
sehingga mutu produksi menurun dan tidak
memiliki nilaiekonomis.
2.3. Pemusnahan Sampah
1 Ditanam(Landfil)

9
Pemusnahan sampah dengan membuat lubang
di tanah kemudian sampah dimasukkan dan
ditimbun dengan tanah prinsip dari sanitary
yang telah ditimbun kemudian segera diaduk
dengan lapisan tanah yang padat.
2 Dibakar(insenirator)
Memusnahkan sampah dengan cara dibakar
didalam tungku pemusnah
(insenirator).Pelaksanaan metode ini harus
diusahakan sejauh mungkin dari pemukiman
demi menghindari pencemaran udara
3 Dijadikan pupuk(kompos).
Pengelolaan sampah menjadi pupuk (kompos).
Khususnya untuk sampah organik daun-daun,
sisa makanan dan sampah lain yang mudah
membusuk.
2.4 Tahap Pelaksanaan dan PengelolaanSampah

1 Sistem Pelaksanaan PengelolaanSampah

a. PengumpulanSampah

Pengumpulan Sampah, dilakukan oleh


petugas kebersihan, tapi dalam
melaksanakan nyaharus menggunakan APD.
Dalam hal ini penularan penyakit tidak akan
mungkin terjadi.
b. Pengangkutansampah

Pengangkutan sampah di lakukan oleh


petugas kebersihan, tapi tidak dilakukan
secara teratur maksimal 2 hari sekali,
sehingga dalam hal ini sampah yang di biar
menumpuk selama lebih dari 2 hari dapat

10
berbahaya bagi masyarakat. Karena akan di
hinggapi vektor penyebab penyakit.
c. Tempat Pembuangan Sampah Sementara(TPSS)
adalah tempat pembuangan sampah sebelum
sampah diangkut ketempat pendauran ulang,
pengolahan, dan tempat pengolahan sampah
terpadu. TPSS dibagi menjadi dua yaituTPSS
yang memenuhi syarat dan TPSS yang tidak
memenuhi syarat. Contoh TPSS yang tidak
memenuhi syarat seperti tempat sampah yang
tidak kedap air dan tidak ada penutup,
sedangkan TPSS yang memenuhi syarat seperti
kedap air dan ada penutup.

d. Tempat Pemrosesan Akhir

Tempat pemrosesan akhir adalah tempat


untuk memproses dan mengembalikan
sampah ke media lingkungan secara aman
bagi manusia dan lingkungan. Sampah yang
sudah terkumpul di TPSS akan dibawa oleh
petugas kebersihan ke tempat pemrosesan
akhir.

11
2.5. Sarana danPeralatan

a. Sarana yang di gunakan , yaitu Truk yang masih dalam kondisibaik.

b. Peralatan Yang di gunakan sebagai berikut : Goni (karung bekas )


Sapu Lidi, Dan Garpusampah

12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1` Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada Karya Tulis Ilmiah ini dapat
disimpulakan bahwa:
1. Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara di dalam UUDNo.18
Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, disebut sampah adalah sisa
kegiatan sehari hari atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat
berupa zat organik maupun anorganik yang dapat terurai atau tidak dapat
terurai yang sudah dianggap tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
2. Sampah mempunyai 6 sumber yaitu : Sampah yang berasal dari
pemukiman, sampah yang berasal dari tempat-tempat umum, sampah yang
berasal dari perkantoran, sampah yang berasal dari industri, sampah yang
berasal dari pertambangan, sampah yang berasal dari peternakan dan
perikanan.
Sampah mempunyai 3 jenis yaitu : Sampah organik, sampah anorganik,
sampah bahan berbahaya dan beracun ( B3).
Sedangkan adapun 5 faktor yang mempengaruhi produksi sampah yaitu:
Jumlah penduduk, keadaan sosial ekonomi, musim, tingkat aktivitas,
teknologi.
3. Sampah dimusnahkan dalam 3 cara yaitu: Ditanam ( landfil), dibakar
( insenirator), dijadikan pupuk ( kompos).
4. Sistem pengelolaan sampah rumah tangga dilakukan dengan 4 tahap
yaitu: PengumpulanSampah

Saran
1. Sebaiknya masyarakat Menggunakan Tempat Penyimpanan Sampah
Sementara yang memenuhi syarat, minimal memiliki tutup agar
sampah tidak di hinggapi lalat, atau faktorlain yang dapat
mengganggukesehatan.

13
2. Sebaiknya di berikan penyuluhan bagi petugas kebersihan tentang
penting nya menggunakan APD (Alat pelindung Diri) saat
mengangkut sampah, agar tidak memudahkan perpindahan kuman
penyakit.

14
DAFTAR PUSTAKA
1. https://waste4change.com/blog/fungsi-tps-tps-3r-tpst-dan-tpa/
2. Bijak dan Cerdas Mengolah Sampah—Teti Suryati—Google Buku. (n.d.).

Retrieved March 14, 2022, fromhttps://books.google.co.id/books?

hl=id&lr=&id=rGklNzHaLPsC&oi=fnd&pg=PA1&dq=jurnal+tentang+sa

mpah&ots=GUs0XyQaVn&sig=75F4lqnT9jjfIqaEKqyFel4zamo&redir_es

c=y#v=onepage&q&f=false

3. Riswan, R., Sunoko, H. R., &Hadiyarto, A. (2012). PENGELOLAAN

SAMPAH RUMAH TANGGA DI KECAMATAN DAHA SELATAN.

Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(1), 31. https://doi.org/10.14710/jil.9.1.31-38

4. Suryani, A. S. (2014). The SignificanceofWaste Bank in

WasteManagementEffectiveness. 5(1), 14.

5. Kahfi, A. (2017). TINJAUAN TERHADAP PENGELOLAAN


SAMPAH. Jurisprudentie : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan
Hukum, 4(1), 12. https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v4i1.3661
6. Asmariati, R., Triana, E., Y, D., Jumas, J., Yusri, N., Ariani, V., &
Wahyudi, W. W. (2020). SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH
TINGKAT RUMAH TANGGA PADA IBU PKK KELURAHAN
ULAK KARANG UTARA. BULETIN ILMIAH NAGARI
MEMBANGUN, 3(3), 280–287. https://doi.org/10.25077/bina.v3i3.243
7. Satori, M., Prastyaningsih, E., Srirejeki, Y., Ulfah, T. H. N., &
Nurmalasari, N. R. (2018). PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK
RUMAH TANGGA DENGAN METODE BATA TERAWANG.
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian), 6(1), 135–145.
https://doi.org/10.29313/ethos.v6i1.3559
8. Subekti, S. (2010). PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA 3R
BERBASIS MASYARAKAT. 7.
9. Sukerti, N. L. G., Sudarma, I. M., & Pujaastawa, I. B. G. (2017).
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

15
DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI
KECAMATAN DENPASAR TIMUR KOTA DENPASAR,
PROVINSI BALI. ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal
of Environmental Science), 11(2), 148.
https://doi.org/10.24843/EJES.2017.v11.i02.p05

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai