Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

PEMANFAATAN PISANG UTER DALAM PRODUKSI ROTI PADHANK

Proposal ini Dibuat guna Melengkapi Proyek PJBL Kewirausahaan


Kelas X Kimia Analisis SMKN 1 Temanggung

Disusun oleh:
1. Restu Fakhri Husein (X KA 2 / 27)
2. Rizqi Febrian Yudi Ananda (X KA 2 / 28)
3. Shesa Alinda Rahma (X KA 2 / 30)
4. Sintya Widyawati (X KA 2 / 32)
5. Ullafathul Husna (X KA 2 / 34)
6. Wulan Septiana (X KA 2 / 35)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMKN 1 TEMANGGUNG
KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALISIS
2023

i
PENGESAHAN

Judul Proposal : PEMANFAATAN PISANG UTER DALAM


PRODUKSI ROTI PADHANK
Penyusun : Kelompok 3 Kelas X KA 2
Program Keahlian : Kimia Analisis
Disetujui oleh : Guru Mata Pelajaran
Pada tanggal : 3 Oktober 2023

Guru Mata Pelajaran Guru Mata Pelajaran


Bahasa Indonesia Produktif Kewirausahaan

Heny Taslimah, M.Pd. Ristiati Agus Sulistyowati, S.Pd., M.Pd.


NIP 198010082009032010 NIP 198108282022212024

Kepala Program Keahlian


Kimia Analisis

Suraesih, S.Pd.
NIP. 197502062007012009

ii
PRAKATA

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat-
Nya. Berkat karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan proposal PJBL
Kewirausahaan Kelas X Kimia Analisis dengan judul PEMANFAATAN PISANG
UTER DALAM PRODUKSI ROTI PADHANK. Proposal ini disusun sebagai
salah satu tahapan dalam pelaksanaan PJBL yang bertujuan untuk
mengoptimalisasi pembangunan karakter profil pelajar Pancasila.
Proposal ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian
penelitian ini. Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada
1. Tri Setya Budi, S.Pd., selaku kepala SMKN1 Temanggung yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitasi dalam pelaksanaan PJBL;
2. Suraesih, S.Pd., selaku kepala program keahlian Kimia Analisis yang
telah memberikan arahan dan motivasi;
3. Ristiati Agus S, S.Pd., M.Pd., selaku guru mata pelajaran Produktif
Kewirausahaan;
4. Heny Taslimah, M.Pd., selaku pembimbing proposal yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan proposal; dan
5. Bapak/Ibu guru pengampu kolaborasi antarmapel yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam proyek ini.
Penyusun sadar bahwa dalam proposal ini mungkin masih terdapat
kekurangan, baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Semoga proposal ini
bermanfaat dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Temanggung, 3 Oktober 2023


Penyusun

DAFTAR IS

iii
I
HALAMAN JUDUL................................................................................................i

PENGESAHAN.......................................................................................................ii

PRAKATA.............................................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................2

1.3 Manfaat......................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA....................................3

2.1 Landasan Teori..........................................................................................3

2.1.1 Pemanfaatan.......................................................................................3

2.1.2 Konsep dan Karakteristik Roti Pisang...............................................3

2.1.3 Nilai Gizi Pisang Uter........................................................................4

2.1.4 Karakter dan Nilai Gizi pada Tepung Terigu.....................................4

2.1.5 Bahan yang digunakan.......................................................................5

2.1.6 Alat yang digunakan..........................................................................6

2.1.7 Proses pembuatan...............................................................................6

2.1.8 Penentuan Harga dan Pemasaran.......................................................6

2.2 Kajian Pustaka...........................................................................................7

BAB III RENCANA PRODUKSI DAN USAHA ROTI PADHANK....................8

3.1 Nama dan Jenis Produk.............................................................................8

3.2 Segmetasi Pasar dan Peluang Bisnis.........................................................8

iv
3.3 Rencana Produksi......................................................................................9

3.3.1 Alat dan Bahan Pembuatan................................................................9

3.3.2 Prosedur Pembuatan Roti Padhank..................................................11

3.4 Rencana Anggaran dan Analisis Harga...................................................12

3.5 Rencana Pemasaran.................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Roti Pisang..........................................................................................3
Gambar 2. 2 Pisang Uter..........................................................................................4
Gambar 2. 3 Tepung Terigu.....................................................................................5
Gambar 2. 4 Bahan yang digunakan........................................................................5
Gambar 2. 5 Talenan Kaca.......................................................................................6

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Linimasa Perencanaan Produksi Roti Padhank.......................................9
Tabel 3. 2 Alat yang digunakan dalam pembuatan roti Padhank...........................10
Tabel 3. 3 Bahan yang digunakan dalam pembuatan roti Padhank.......................11
Tabel 3. 4 Anggaran dan Analisis Harga...............................................................13
Tabel 3. 5 Jumlah Keuntungan..............................................................................13

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pisang uter atau dikenal sebagai pisang patilan di Temanggung
adalah salah satu jenis pisang yang kurang diminati oleh kalangan masyarakat.
Hal tersebut karena terdapat biji dalam daging buah yang menyebabkan konsumen
kurang menikmati rasanya. Pisang ini biasanya digunakan masyarakat sebagai
pakan burung dan dimakan bersamaan dengan obat.
Harga untuk pisang uter relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis
pisang yang lainnya. Masyarakat berpikir tentang pisang uter biasa saja. Akan
tetapi, jika ditelusuri tekstur pisang uter dapat menjadi lumer atau lembut saat
sudah diolah. rasa pisang uter ini menjadi semakin manis. Jadi, agar pisang uter
ini dapat diminati masyarakat, perlu dilakukan pengolahan. Selain itu, untuk
menambah nilai ekonomi bagi pengusaha dapat melakukan inovasi produk dari
jenis pisang ini.
Roti adalah sebuahpanganan sumber karbohidrat yang dianggap sangat praktis
untuk Roti adalah sebuah penganan sumber karbohidrat yang dianggap sangat
praktis untuk kehidupan masa kini yang serba cepat dan praktis. Banyak kaum
milenial sarapan pagi hanya dengan roti dan susu atau teh. Begitu juga dengan
makan malam. Rasa yang enak dan beragam, bentuk yang unik tanpa mengurangi
kandungan gizi didalamnya menjadi alasan utama mengapa roti menjadi sebuah
pilihan utama dalam menu sehari hari. Bahan dasar pembuatan roti adalah tepung,
air, ragi, garam, gula, lemak, susu, telur, dan bread improver. Tepung merupakan
bahan dasar pembuatan roti (Arwini, 2021; 33)
Berdasarkan latar belakang tersebut, kelompok 3 memutuskan untuk membuat
roti Padhank. Kemudian, mengambil simpulan untuk mengajukan proposal
dengan judul Pemanfaatan Pisang Uter untuk Pembuatan Roti Padhank.

1
1.2 Tujuan
Tujuan proposal ini, antara lain.
1. Siswa memahami konsep, karakteristik, kandungan gizi, dan pemanfaatan
pisang uter;
2. Siswa memahami alat, bahan, dan prosedur pembuatan Roti Padhank;
3. Siswa dapat merencanakan proses produksi Roti Padhank;
4. Siswa dapat menganalisis biaya produksi dan harga jual Roti Padhank;
5. Siswa melaksanakan proses produksi Roti Padhank;
6. Siswa mendesain pengemasan produk Roti Padhank; dan
7. Siswa memasarkan produk secara daring maupun luring.

1.3 Manfaat
Manfaat penyusunan proposal berjudul Pemanfaatan Pisang Uter dalam
Produksi Roti Padhank ini, yaitu
1. Siswa mengetahui konsep, karakteristik, kandungan gizi, dan pemanfaatan
bahan;
2. Siswa memahami alat, bahan, dan prosedur pembuatan Roti Padhank;
3. Siswa dapat memanfaatkan bahan yang belum termanfaatkan dengan optimal;
4. Jiwa kemandirian, sikap kolaborasi, inovasi, dan kreativitas siswa meningkat;
dan
5. Jiwa kewirausahaan siswa terbentuk.

2
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Landasan teori yang digunakan dalam proposal ini antara lain tentang (1)
Pemanfaatan; (2) Konsep dan Karakteristik Roti Padhank; (3) Karakter dan Nilai
Gizi pada Pisang Uter; (4) Karakter dan Nilai Gizi pada Tepung Terigu; (5) Alat
yang digunakan; (6) Proses pembuatan; dan (7) Penentuan harga dan pemasaran.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

2.1.1 Pemanfaatan

Pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau perbuatan memanfaatkan


(Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, 2002 : 928). Sedangkan, menurut
Puerwodarminto (2002 : 125) pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara
atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat.

2.1.2 Konsep dan Karakteristik Roti Pisang

Roti pisang ini juga sering disebut sebagai bolen adalah roti khas
Indonesia yang memiliki lapisan-lapisan renyah seperti kroisan (Dewina, Pratiwi,
2023 : 2253). Roti pisang merupakan olahan yang sudah banyak dipasaran.
Produk ini merupakan olahan dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan
bahan bahan tertentu. Lalu, adonan tersebut dilillitkan pada pisang yang akan
digunakan. Pada umumnya, masyarakat menyukai makanan yang mudah
didapatkan dan juga harganya yang relatif lebih murah.

Gambar 2. 1 Roti Pisang


3
2.1.3 Nilai Gizi Pisang Uter

Pisang merupakan salah satu buah yang banyak tumbuh di Indonesia.


Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai produsen
pisang dunia. Indonesia telah memproduksi sebanyak 6,20 % dari total produksi
dunia, 50 % produksi pisang Asia berasal dari Indonesia (Satuhu dan Supriyadi,
2008).
Pisang uter kaya akan gizi, seperti yang sudah dijelaskan bahwa dalam
setiap 100 g daging buah pisang uter mengandung air sebanyak 70 g, protein 1,2
g, lemak 0,3 g, pati 2,7 g, dan serat 0,5 g. Pisang juga kaya akan potassium,
sebanyak 400 mg/100 g. Potassium merupakan bahan makanan untuk diet karena
mengandung nilai kolestrol, lemak dan garam yang rendah. Pisang kaya akan
vitamin C, B6, vitamin A, thiamin, riboflavin, dan niacin. Energi yang terkandung
dalam setiap 100 g daging buah pisang sebesar 275 kJ – 465 kJ (Rahmadewi,
2023).

Gambar 2. 2 Pisang Uter

2.1.4 Karakter dan Nilai Gizi pada Tepung Terigu

Tepung terigu merupakan ingredient utama dalam pembuatan roti. Industri


tepung terigu memproduksi tepung yang sesuai untuk pembuatan roti, yaitu
berdasarkan komposisi kimia dan sifat reologinya (Kusnandar; hlm 67, thn 2022).

4
Tepung terigu dengan kandungan protein dan gluten tinggi diperlukan
untuk pembuatan roti. Tepung terigu yang digunakan di industri roti umumnya
adalah tepung terigu yang memiliki kadar protein sedang hingga tinggi, karena
diperlukan banyak gluten agar adonan dapat mengembang secara maksimal
(Rahmadewi, 2023).

Gambar 2. 3 Tepung Terigu

2.1.5 Bahan yang digunakan

Bahan baku yang digunakan untuk membuat roti Padhank pada umumnya
adalah Tepung terigu dan Pisang. Jenis pisang yang digunakan pada roti Padhank
ini adalah pisang uter. Bahan pendukung lainnya adalah mentega, telur, tepung
roti, air, gula, garam, vanili, dan ragi.

Gambar 2. 4 Bahan yang digunakan

5
2.1.6 Alat yang digunakan

Berdasarkan hasil observasi secara langsung, alat-alat yang digunakan


untuk pembuatan roti padhank, antara lain baskom, panci, talenan kaca, tampah,
wajan, spatula, saringan, dan kertas minyak. Alat yang digunakan harus dalam
keadaan bersih untuk menjaga kualitas produk dan kemanan pangan. Alat yang
bersih juga akan menghindari terjadinya kontaminasi makanan dengan bakteri.

Gambar 2. 5 Talenan Kaca

2.1.7 Proses pembuatan

Proses pembuatan roti pisang terdiri atas beberapa langkah yaitu, (1)
Penyiapan bahan dan alat; (2) Pengupasan dan pemotongan; (3) Pencairan
mentega; (4) Pencampuran bahan lain dan bumbu; (5) Penggilingan adonan dan
pelilitan adonan pada pisang; (6) Pengembangan; (7) Penggorengan; (8)
Pemberian topping; (9) Pengemasan. Roti pisang biasanya dikemas dalam plastik
yang kemudian diberi label.

2.1.8 Penentuan Harga dan Pemasaran

6
Promosi secara umum adalah upaya yang dilakukan untuk member tahu
atau menawarkan produk atau jasa yang dilakukan dengan tujuan menarik
pelanggan untuk membeli atau mengkonsumsinya. Teknik penjualan bisa
terlaksana jika sudah diperinci dengan baik. Seperti, modal yang keluarkan, biaya
tunjangan atau kebutuhan yang dipakai (sewa toko, listrik, air, dan gaji jika
memiliki karyawan), dan kira kira laba yang didapatkan.
Pemasaran diadakan di lingkungan sekolah, umumnya ditawarkan kepada
warga sekolah secara langsung. Penjualan juga ditawarkan melalui media sosial,
seperti WhatsApp. Dengan menggunakan media sosial dapat meningkatkan
penjualan, sehingga produk yang dijual laku di pasaran.

2.2 Kajian Pustaka


Berdasarkan observasi melalui wawancara secara langsung, pemanfaatan
pisang uter sebagai bahan pembuatan roti panana sudah pernah dilakukan. Hal ini
bisa dilihat dari usaha roti panana yang dijual oleh seorang wirausaha. Beliau
sudah memulai usaha ini hingga dapat berjalan kurang lebih selama 12 tahun.
Sedangkan berdasarkan studi pustaka pemanfaatan pisang uter juga sudah pernah
dilakukan. Hal ini dilihat dari jurnal berjudul Peningkatan Pengetahuan dan
Keterampilan Masyarakat dalam Mengolah Pisang Uter di Dusun Pengkok,
Panjatan, dan Srumbung Desa Pengkok Gunungkidul Yogyakarta yang ditulis
oleh Yunda M.R. dan Iis W. pada tahun 2023 dalam jurnal Ukinstitute.
Selanjutnya, terdapat penelitian tentang pemanfaatan tepung terigu sebagai
adonan roti yang ditulis oleh Feri K., dkk. Hasil peneliannya ditulis dalam jurnal
berjudul Pengaruh Komposisi Kimia dan Sifat Reologi Tepung Terigu terhadap
Mutu Roti Manis yang dimuat dalam Jurnal Mutu Pangan pada tahun 2022.

7
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGITAN

3.1 Tempat Kegiatan


Kegiatan PJBL Kewirausahaan kelas X Kimia Analisis SMKN 1
Temanguung dilaksanakan di depan ruang kelas X Kimia Analisis 2, Gedung
Vanili, SMKN 1 Temanggung.

3.2 Waktu dan Jadwal Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kegiatan PJBL Kewirausahaan kelas X Kimia Analisis yaitu
sebagai berikut,

No Kelas Tanggal Waktu Tempat


1 X KA 1 dan X KA 2 Rabu, 07.30 – Gedung Vanili
11 Oktober 2023 11.00 WIB Lt. 1

2 X KA 3 dan X KA 4 Jumat, 07.30 – Gedung Vanili


13 Oktober 2023 11.00 WIB Lt. 1

Tabel 3. 1 Pelaksaan kegiatan PJBL

3.3 Metode Pelaksanaan Kegiatan


Roti Padhank dipasarkan secara langsung yaitu dengan ditawarkan kepada
Bapak/Ibu guru serta siswa/siswi SMKN 1 Temanggung. Produk juga dijual
dengan teknik pre-order atau pemesanan.

8
3.4 Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan proyek PJBL Kewirausahaan tersebut
adalah kelompok 2 X Kimia Analisis 4, Guru SMKN 1 Temanggung, dan siswa
siswi SMKN 1 Temanggung.

3.5 Faktor Pendukung


3.6 Faktor Penghemat dan Cara Mengatasi Hambatan

BAB VI

9
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Bahasa 2019. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).


Kementrian Pendidikan Rebulik Indonesia.
Poerwadarminta W.J.S. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta :
PT. Balai Pustaka
Satuhu dan Supriyadi, 2008. Pisang, Budi Daya, Pengolahan, dan Prospek Pasar.
Depok : Penebar Swadaya.
Arwini, 2021. Roti, Pemilihan Bahan Dan Proses Pembuatan. Jurnal ilmiah
vastuwidya Vol 4, No 1. Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali.
Dewina dan Pratiwi, 2023. Analisis Kelayakan pada Bolen Pisang pada UMKM
BOLEN NY. Lien’s di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Pertanian
Agros Vol. 25 No.03, Juli 2023 : 2252-2259. Universitas Pembangunan
Nasional Nasional Veteran Yogyakarta, Yogyakarta.
Kusnandar, Danniswara, Sutriyono, 2022. Pengaruh Komposisi Kimia dan Sifat
Reologi Tepung Terigu terhadap Mutu Roti Manis, Jurnal Mutu Pangan
Vol. 9(2):67-75,2022 ISSN 2355-5017. IPB University, Bogor
Rahmadewi, Wahyuningsih, 2023. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan
Masyarakat Dalam Mengolah Pisang Uter di Dusun Pengkok, Panjatan,
dan Srumbung Desa Pengkok Gunung Kidul Yogyakarta. Jurnal
Indonesia berdaya, 4(3)2023:849-856 P-ISSN 2502-4825. E-ISSN 2502-
9495. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai