Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI PG WONOLANGAN
PROBOLINGGO

DISUSUN OLEH :
NAIA NAFISAH ARYA NUGRAHA NIS: 15591/981.038
NUR HIDAYATI NIS: 16335/1090.038
AMELIA PUTRI ANGGRAENI NIS: 16301/1056.038
DINI WULANSARI NIS: 16310/1065.038
FARIHANUN KUSNIA NIS: 16315/1070.038
WARDATUL JANNAH NIS: 16356/1111.038

KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALISIS

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI I

PASURUAN
2022/2023
Disetujui pada tanggal :

Mengetahui :

PT Perkebunan Nusantara XI Pembimbing Industri Instansi


PG Wonolangan

Moch. Soleh Kusuma, SP Meinar Fithria R., SP., MBA., MP


General Manager Kasi Quality Assurance
PERSETUJUAN OLEH SEKOLAH

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI PG WONOLANGAN

KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALISIS

Disetujui pada tanggal :

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing Sekolah Kimia


Analisis,

Kartika Wahyu Hadiningsih, S. Pd Ridwan Prihatmanto, S. Si, M. Pd


NIP. 19790413 200801 2 021 NIP. 19830426 200904 1 001

Mengetahui :

Kepala SMK Negeri 1 Pasuruan

Drs.Akh.Sigit Suyani,S.ST., M.T.


NIP. 19651216 199403 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
hidayah dan taufik-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan PKL (Praktik Kerja
Lapangan) ini dengan baik dan tepat waktu.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi siswa kelas XIII Kimia Analisis di SMK 1 Pasuruan.
Praktik kerja ini merupakan salah satu rangkaian pembelajaran bagi siswa SMKN 1 Pasuruan
Kompetensi Keahlian Kimia Analisis. Dengan adanya program Praktik Kerja Lapangan
diharapkan siswa dapat mengetahui bagaimana proses suatu bahan yang diterapkan di
industri.

Dari hasil yang telah dilakukan kami selama mengikuti kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) Probolinggo selama 6 bulan yang
dimulai dari 01 Juli 2022 sampai 31 Desember 2022, kami mendapat banyak ilmu dan
pengalaman yang sangat berharga didalam dunia industri.

Terselesainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan waktu, tenaga beserta saran. Dengan segala kerendahan
hati, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Akh. Sigit Suyani, S. ST, MT. Selaku kepala sekolah SMKN1 Pasuruan.
2. Bapak Drs. Suprapto, M. Pd selaku Waka Hubungan Masyarakat
3. Ibu Kartika Wahyu H, S. Pd selaku Ka Komli KA
4. Bapak Ridwan Prihatmanto, S. Si M. Pd selaku pembimbing dari sekolah
5. Ibu Meinar Fithria Rahayu, SP., MBA., MP selaku pembimbing dari Instansi PG
Wonolongan
6. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberi dukungannya baik doa, moral,
maupun material kepada penulis
7. Terimakasih kepada teman teman atas kerja samanya
Laporan ini kami tulis bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan luar kami
atas pembuatan tugas laporan ini. Kami berharap laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Dengan adanya pembuatan laporan ini kami juga menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata
kesempurnaan, oleh karena itu kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan atas penulisan dan
peletakan kata yang tidak memadai serta kekurangan yang ada pada laporan ini.

Pasuruan, 2022
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................

Halaman Persetujuan Oleh Industri/Instansi .....................................................

Halaman Persetujuan Oleh Sekolah ...................................................................

Kata Pengantar ....................................................................................................

Daftar Isi ..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

1.1 Latar Belakang .....................................................................................


1.2 Tujuan Pelaksanaan ..............................................................................
1.2.1 Bagi Sekolah
1.2.2 Bagi Siswa
1.3 Manfaat PKL
1.3.1 Bagi Sekolah
1.3.2 Bagi Siswa

BAB II PROFIL INDUSTRI/INSTANSI ............................................................

2.1 Sejarah Perusahaan


2.2 Visi Misi dan Struktur Organisasi Perusahaan
2.3 Gambaran Umum
2.4 Kondisi PG Wonolongan
2.5 Komponen Utama
2.6 Bentuk Perusahaan
2.7 Bisnis PG Wonolongan

BAB III URAIAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN PKL ............................

3.1 Teori Dasar


3.1.1 Emplasemen
3.1.2 Selektor
3.2 Flowsheet proses pengolahan gula PG Wonolongan
3.2.1 Pengolahan Awal
3.2.2 Stasiun Gilingan
3.2.3 Stasiun Pemurnian
3.2.4 Stasiun Penguapan
3.2.5 Stasiun Masakan/Kristalisasi
3.2.6 Stasiun Puteran dan Penyelesaian
3.3 Analisa di PG Wonolongan
3.3.1 Analisa Ampas
3.3.2 Analisa Blotong
3.3.3 Analisa Nira Perahan Pertama
3.3.4 Analisa Nira 2, 3, dan 4
3.3.5 Analisa Nira Mentah
3.3.6 Analisa Nira Kental
3.3.7 Analisa Nira Kental Tersulfitir
3.3.8 Analisa Stroop dan Klare
3.3.9 Analisa Masakan
3.3.10 Analisa Gula Reduksi
3.3.11 Analisa Kadar Phospat
3.3.12 Analisa Kadar Kapur
3.3.13 Analisa Turbidity/Kekeruhan
3.3.14 Analisa Kadar Saccarosa

BAB IV PENUTUP .............................................................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................

Daftar Pustaka .....................................................................................................

Lampiran..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik kerja industri (prakerin) adalah sarana penyelenggaraan pendidikan yang
memadukan antara materi di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh
dari kegiatan langsung di dunia kerja secara terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional tertentu. Apabila tidak diadakan kegiatan prakerin, siswa tidak memiliki banyak
pengalaman di dunia kerja dan seberapa jauh ilmu yang sudah diperoleh, siswa tidak akan
tahu apa-apa saja yang ada di dunia kerja seperti bagaimana cara mempraktikan materi yang
sudah di peroleh di sekolah dan cara mengoperasikan alat yang ada pada indutri
Prakerin merupakan pengalaman kerja bagi siswa siswi sekolah kejuruan sebagai
bagian dari proses pendidikan sehingga harus diadakan prakerin, Siswa akan menjadi tahu
bagaimana kehidupan kerja industri serta dapat melatih siswa mandiri. Prakerin juga dapat
dikatakan sebagai tempat para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mempraktikan
hasil teori yang diperolehdari sekolah di dalam dunia kerja.
Pemilihan PKL di PG Wonolangan karena PG Wonolangan merupakan salah satu
pabrik gula di wilayah Jawa Timur yang berkontribusi dalam pembuatan gula dan merupakan
salah satu pabrik yang bekerja secara efesien dengan SDM yang lebih kecil dari pada PG lain
di wilayah Problinggo. PG Wonolangan juga memilki laboratorium yang lebih memadai dari
pada PG lain. Maka dari PG Wonolangan sangat cocok dijadikan sebagai tempat praktik kerja
industri
1.2 Tujuan Pelaksanaan
1.2.1 Bagi Sekolah :
1. Menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
profesionalisme;
2. Memberikan kemampuan kepada siswa untuk memilih karir, berkompetensi dan
mengembangkan diri
3. Menyiapkan siswa sebagai tenaga kerja tingkat menengah untuk kebutuhan dunia
kerja pada saat ini dan masa yang akan datang;
4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara ya produktif, adaptif dan kreatif,
inovatif serta mampu mandiri dan peduli lingkungan.
1.2.2 Bagi Siswa :
1. Sebagai prasyarat kenaikan kelas atau kelulusan
2. Sebagai sarana untuk memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang relevan
dengan kompetensi keahliannya
3. Sebagai sarana untuk memperoleh kesempatan meningkatkan, memperluas dan
memantapkan kemampuan sesuai dengan kompetensi keahliannya
4. Sebagai sarana untuk memperoleh dorongan dan semangat (motivasi) berwirausaha
sesuai dengan keahliannya
5. Sebagai sarana untuk memperoleh kesempatan untuk mempromosikan dirinya
kepada dunia kerja.
1.3 Manfaat PKL
Manfaat Prakerin di PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI PG Wonolangan dapat dirinci
sebagai berikut:
1.3.1 Bagi Sekolah :
a. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia kerja
(DU/DI/Instansi);
b. Memperoleh umpan balik dan alih teknologi dari dunia kerja (DU/DI/Instansi);
c. Memperoleh pengakuan dari dunia kerja terhadap kompetensi yang dimiliki siswa.
1.3.2 Bagi Perusahaan :
a. Berperan serta dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam
meningkatkan kemampuan dan kejujuran;
b. Memperoleh tenaga kerja yang relevan dengan kebutuhannya;
c. Mengembangkan produktivitas usahanya dengan memanfaatkan kemampuan
siswa. 1.3.3 Bagi Siswa :
a. Memperoleh pengalaman nyata di dunia kerja (DU/DI/Instansi)
b. Memperoleh koneksi dengan dunia kerja (DU/DI/Instansi)
c. Memperoleh tambahan kompetensi dari dunia kerja tempat melaksanakan PKL.
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 Profil Instansi :
PT. Perkebunan Nusantara XI atau PTPN XI merupakan salah satu anak perusahaan badan
usaha milik negara (BUMN) dalam bidang perkebunan dengan bisnis utama berupa gula, dimana
induk holding PTPN XI adalah PTPN III. PT. Perkebunan Nusantara XI memiliki kantor pusat yang
terletak di Surabaya, dan saat ini membawahi 14 pabrik gula yang tersebar di Jawa Timur dan 1
pabrik penyulingan alkohol dan spiritus di Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang. Untuk
memenuhi kebutuhan produksi gula, maka 14 pabrik gula yang ada di bawah naungan PTPN XI
memenuhi pasokan tebu dari lahan milik sendiri (tebu sendiri/TS) dengan Hak Guna Usaha (HGU)
atau dengan Imbalan Penggunaan Lahan (IPL) dan tebu yang berasal dari kegiatan mitra dengan
petani (Tebu Rakyat/TR)
PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) yang membawahi 14 pabrik gula tersebut
salah satunya adalah PG. Wonolangan. PG. Wonolangan merupakan unit usaha PTPN dengan
sektor agro yang memproduksi gula. PG. Wonolangan terletak di JL Raya Dringu, Km.1,
Kedung Dalem, Kranggengan, Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Problinggo,
Jawa Timur (67271). Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tebu giling,
PG Wonolangan melakukan beberapa upaya untuk mendukung produksi gula melalui progam
Imbalan Penggunaan Lahan (IPL). Program IPL merupakan program penyewaan lahan yang
sesuai dengan lingkungan tumbuh tebu dan sesuai untuk digunakan sebagai lahan budidaya
tebu giling PG Pagottan, penyewaan lahan masyarakat tersebut dilakukan dalam jangka
waktu tertentu (1 masa tanam dan dapat diperpanjang untuk tahun berikutnya). Hasil
produksi dari lahan IPL 100% milik PG Pagottan atau disebut tebu sendiri (TS).
PG Wonolangan memiliki luas area sebesar 3,578 hektar dengan memproduksi gula
sebanyak 23,143 ton dengan rendemen sebanyak 8,09%. Jumlah karyawan yang ternasuk
Dalam Masa Giling (DMG) terdapat 288 pekerja dan Luar Masa Giling terdapat 144 pekerja.
Pabrik Gula Wonolangan dipimpin oleh seorang General Manager yang bertugas
menyusun strategi, membuat kebijakan, mengarahkan dan mengatur kinerja unit usaha untuk
mencapai sasaran produksi maksimal dan berkontribusi dalam upaya pencapaian swasembada
gula nasional dengan keuntungan semaksimal mungkin. Dalam upaya untuk mencapai tujuan
tersebut, General Manager Pabrik Gula Pagottan dibantu oleh lima orang Manajer, antara lain
Manager Teknik, Manager Pengolahan, Manager Quality Assurance (QA), Manager
Tanaman, Manager Keuangan, dan Umum (A.K.U) yang bertanggung jawab atas masing-
masing bagian yang dibawahinya.
2.2 Bagian Teknik Pabrik Gula Wonolangan
Tugas pokok bagian teknik di PG Wonolangan adalah untuk mendukung proses
produksi gula di PG Wonolangan dengan menjaga dan memastikan penggunaan mesin dan
peralatan produksi bekerja dengan optimal dan seefisien mungkin, sehingga tidak terjadi
hambatan dalam proses produksi gula. Fungsi utama bagian teknik/ instalasi:
- Memastikan tidak ada kerusakan pada mesin produksi yang dapat menghambat produksi
gula
- Mengoptimalkan penggunaan seluruh alat dan mesin produksi agar tercapai efisiensi
pabrik
- Menyediakan dan memastikan ketersediaan elektrifikasi untuk seluruh proses produksi
yang berlangsung di pabrik.
2.3 Bagian Pengolahan

Fungsi bagian pengolahan adalah mengolah atau mengubah tebu menjadi Kristal dengan
menyelamatkan potensi sebanyak-banyaknya. Di bagian pengolahan dipimpin oleh seorang
manager yang dibantu seorang asisten manajer dan beberapa kepala seksi, yaitu kepala seksi
pengolahan, kepala seksi sertifikasi produk dan kepala seksi pengelolaan limbah dan
lingkungan hidup yang biasa disebut chemiker. Tiap kasi bertanggung jawab kepada manager
dan asisten manager.
2.4 Bagian Quality Assurance (QA)

Pengendalian mutu (Quality Assurancel) merupakan suatu usaha dari seluruh pimpinan
dan karyawan PG Wonolangan yang berfungsi untuk menjaga, mengendalikan dan
meningkatkan kualitas mulai dari bahan baku tebu (BBT) on farm (input), proses
pengolahan dan gula produk yang dihasilkan (output). Fungsi QC di PG Wonolangan
dilakukan oleh bagian (Quality Assurance) yang bersifat independen, yang berarti QC
melakukan fungsinya sebagai pengawas dan pengontrol seluruh proses yang terjadi di PG
Wonolangan tanpa adanya intervensi dari bagian lain. QA berkewajiban untuk
menyampaikan data-data yang telah diperoleh dari berbagai macam pengawasan, analisis
dan pengamatan secara akurat dan riil. Data-data tersebut akan digunakan sebagai dasar
acuan dalam pengambilan keputusan bagi bagian lain, seperti bagian tanaman, pengolahan,
teknik dan AKU.

2.5 Bagian Tanaman

Bagian Tanaman Pabrik Gula Wonolangan merupakan salah satu bagian yang berfungsi
untuk mengatur dan menyediakan kebutuhan Bahan Baku Tebu (BBT) untuk diolah menjadi
gula. Pemenuhan BBT di PG. Wonolangan dilakukan dengan menyediakan bahan baku tebu
giling dari tebu milik sendiri (TS) dan tebu rakyat (TR). Selain pemenuhan BBT untuk giling,
bagian tanaman juga bertanggung jawab dalam pemenuhan bibit dalam berbagai jenjang
pembibitan, pemenuhan kualitas BBT sesuai dengan kriteria MBS, mengelola manajemen
biaya kebun dan pengadaan, mengelola alat dan mesin pertanian, serta mengelola dan
membina petani TR.

Dalam menjalankan tugasnya Bagian Tanaman PG. Wonolangan dipimpin oleh seorang
manajer yang mempunyai tugas untuk mengelola budidaya tanaman tebu hingga panen
(tebang), menyediakan pasokan BBT dengan jumlah yang cukup dan sesuai dengan kapasitas
pabrik dengan kriteria MBS, melaksanakan fungsi EWS (Early Warning System) bagian
tanaman, serta mengelola dan mengendalikan manajemen biaya kebun. Manajer Tanaman
bertanggung jawab pada semua proses yang sesuai dengan pedoman teknis yang ditetapkan
dengan mengontrol pada tebu lahan sendiri (TS) dan tebu rakyat (TR) dan memiliki fungsi
instruktif kepada Asisten manajer jajaran jabatan fungsional di bawahnya.

2.6 Bagian Administrasi, Keuangan, dan Umum (AKU)


Bagian Administrasi, Keuangan, dan Umum (A.K.U) merupakan bagian yang mengatur
tata cara administrasi, anggaran biaya, serta bagian umum (SDM, humas, hokum, dan asset).
Bagian A.K.U dalam unit usaha bertugas untuk menjalankan, mengawal, dan membantu
terlaksananya prosedur dan kebijakan penggunaan dana untuk unit usaha yang telah
ditetapkan di RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) yang mengarah pada tercapainya
sasaran pendapatan perusahaan yang efektif dan efisien dari segi penanganan biaya. Bagian
A.K.U juga dapat memberikan saran dan masukkan kepada General Manager terkait dengan
pengendalian biaya produksi, penangganan pendapatan dari hasil kredit petani dan
mengarahkan pada peningkatan dan pengembangan usaha di unit usaha.

Anda mungkin juga menyukai