Oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
NIS : 4488
Disahkan Oleh :
Diketahui Oleh :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI
NIS : 4488
Batam, 1 Desember
Koordinator, Pembimbing,
Mengetahui,
Lisbeth Sintauli, S
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya serta Bimbingan-Nya sehingga penulis dapat
Laporan Prakerin ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Negeri 4 Batam Jurusan Kimia
Analisis. Dalam pembuatan Laporan Prakerin ini, penulis merasakan kesulitan,
kegundahan, ketika prosesnya tidak sesuai dengan yang dibayangkan dan
direncanakan. Namun dengan segala dukungan, do’a serta bimbingan dari
berbagai pihak, hambatan tersebut tidak menurunkan semangat penulis untuk
segera menyelesaikan laporan prakerin ini.
1. Tuhan yang Maha Esa. yang telah memberikan rahmat dan karunianya
serta telah memberikan kesehatan kepada penulis untuk dapat
melaksanakan Prakerin di PT. RPC INDONESIA.
2. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan kepada penulis baik
dalam bentuk moril dan materil.
3. Ibu Lisbeth Santauli, S.Ak. selaku Manager HRD & Adm Instansi di PT
RPC INDONESIA yang telah mengizinkan dan memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melaksanakan prakerin dan menuntut ilmu di
PT.RPC INDONESIA.
iv
5. Ibu Reni Oktaviani S.T selaku pembimbing Industri yang telah
memberikan banyak pelajaran, masukkan, saran, serta dorongan kepada
penulis untuk menjadi lebih baik dalam analisis.
Akhir kata penulis berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri maupun bagi pihak-pihak lainnya.
Batam,
v
NIS : 4488
DAFTAR ISI
MOTTO ………………………………………………………………… i
vi
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN …………………………. 16
4.1 Kesimpulan ………………………………………. 16
4.2 Saran …………………………………………….. 16
4.2.1 Saran Untuk Perusahaan ………………………… 16
4.2.2 Saran Untuk Sekolah ……………………………. 17
4.2.3 Saran Untuk Siswa ………………………………. 17
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kegiatan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PRAKERIN) diharapkan
dapat meningkatkan keahlian siswa dan memperoleh bekal keterampilan yang
cukup sehinggga siswa mampa berpikir kreatif serta mampu menemukan solusi
dari berbagai persoalan dengan baik dan professional.
2
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3
Gambar 2. 1. PT RPC Indonesia
4
3. Perkakas potong CNC untuk semua aplikasi termasuk industri kelautan
dan transportasi
4. Panel arsitektur untuk pelapis interor dan eksterior dari bahan yang tahan
api
5. Panel dan interior kereta api, bus dan truk
6. Sejumlah produk komposit lanjutan lain nya dalam GRP,serat karbon dan
komposit hibrida
5
2.2 Prosedur dan Tata Kerja Perusahaan
Sebelum melakukan pekerjaan, karyawan PT RPC INDONESIA
terlebih dahulu melakukan safety induction, dimana para karyawan diberikan
informasi mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT RPC INDONESIA.
Setiap proses produksi dilaksanakan, karyawan wajib menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuan yang berlaku di PT RPC INDONESIA.
Infrastructure
Bidang infrastructure PT RPC INDONESIA memproduksi banyak produk industri
seperti pipa, tangki, unit utilitas, reactor, dan banyak produk industri yang
digunakan di pabrik.
Transport system
Transport system memproduksi produk eksterior dan interior transportasi, seperti
eksterior dan interior MRT, LRT, bus, dan produk transportasi lainnya.
6
Permaglass
Permaglass adalah pipa fiberglass berkualitas tinggi yang digunakan di instalasi
bore Australia dan luar negeri selama lebih dari 25 tahun. Permaglass dibuat
dengan Standar Australia dan juga menggabungkan Tasting dan Post Curing
untuk memastikan kualitas dan kekuatan tertinggi tercapai.
7
BAB III
3.1.1 Resin
Resin pada awalnya merupakan bahan alami berupa cairan dari getah yang
kental dan dapat mengeras. Biasanya resin ini digunakan untuk membuat beragam
barang. Seiring dengan makin terbatasnya resin alami, maka dibuatlh resin sintetis
yang sekarang kita kenal. Bahan utama untuk membuat fiberglass adalah resin.
Fungsinya sebagai bahan pembentuk polimer. Resin memiliki banyak macamnya.
Untuk bahan aksesoris fiberglass biasanya bahan yang digunakan resin bening
yang mamtimy menghasilkan barang yang bening dan resin keruh.
8
Untuk menonjolkan bahan yang ada di dalamnya, biasanya menggunakan
resin bening, penggunaaan ada pada pembuatan kerajinan gantungan kunci,
kalung dan jenis-jenis kerajinan yang lainya, yang lebih menonjolkan pernak–
pernik didalamnya. Jenis yang keruh biasanya lebih banyak digunakan,
pembuatan aksesoris yang memiliki warna, dalam proses pembuatannya. Harga
resin keruh lebih murah dari pada harga resin bening.
3.1.2 Kalatis
Dengan kata lain, katalis merupakan suatu zat yang memiliki fungsi untuk
mempercepat terjadinya suatu reaksi atau mempercepat laju reaksi. Akan tetapi
katalis tidak mengalami perubahan kimia secara permanen. Sehingga, pada akhir
reaksi, zat katalis dapat diperoleh kembali.
Lama mengering. Hal ini karena bahan ikatan kurang dari cukup sehingga
proses tidak berjalan cepat.
9
Gelembung yang berlebihan. Proses penggabungan tidak akan sempurna
mengakibatkan senyawa menghasilkan gelembung udara yang tentu akan
memberikan hasil yang kurang memuaskan.
Mengeras tetapi dengan permukaan yang lengket. Sebenarnya hal ini dapat
kita siasati terutama untuk benda hasil cetakan yang tidak memerlukan
kebeningan dan kehalusan permukaan yang nantinya akan dilapisi lagi,
yaitu dengan menggunakan thinner yang bagus dengan cara menuangkan
ke permukaan yang lengket dan menyapu dengan menggunakan kain.
Jangan menggunakan busa karena busa akan hancur dengan thinner.
Laju reaksi bisa di pengaruhi oleh beberapa faktor, faktor faktor tersebut
dapat mempercepat laju reaksi. Faktor faktor tersebut antara lain :
A. Luas permukaan
Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh ukuran partikel zat. Semakin luas
permukaan bidang sentuh zat yang bereaksi akan mempermudah
terjadinya tumbukan efektif. Tumbukan efektif ini akan menyebab kan
reaksi kimia yang mempercepat laju reaksi.
B. Konsentrasi
Laju reaksi akan semakin cepat seiring bertambahnya konsentrasi pereaksi,
begitu juga sebaliknya.
C. Kenaikan suhu
Kenaikan suhu mempercepat laju reaksi karena kenaikan suhu
menyebabkan gerakan partikel semakin cepat.
D. Katalis
Kalatis dapat mempengaruhi laju reaksi. Katalis yang dapat mempercepat
laju reaksi disebut katalis positif atau dikenal dengan nama katalisator.
Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi disebut katalis negatif
atau dikenal dengan nama inhibitor.
10
3.2 Alat dan bahan
1. Water bath
11
4. Sarung tangan
5. Cup
6. Timbangan
7. Katalis MEKP
12
Gambar 3.7 MEKP
8. Gayung
9. Resin
13
1. Atur temperature waterbath sesuai temperature yang diinginkan
2. Timbang 100 gram resin kedalam cup
3. Tambahkan katalis pada masing cup 1%,1,5%,2% aduk hingga homogen
4. Masukkan sampel kedalam waterbath dan catat waktu mulainya
5. Tunggu sampai resin berubah tekstur seperti gel/jelly
6. Ketika resin sudah seperti gel,catat waktu gelnya
7. Lakukan cara yang sama berulang pada suhu yang berbeda beda
( pada laporan ini memakai suhu 25˚c, 28˚c, 30˚c, 32˚c, 35˚c )
3.4 Hasil
Geltime
Resin/Gelcoat Temperature (˚C)
1% 1,5% 2%
25 250 232 219
28 223 214 205
Swancor umar 8513 30 199 201 185
32 194 192 181
35 189 187 172
Gambar 3.10 data hasil geltime
14
Umar 8513
260
250
240
230
Geltime (min)
220
210
200
190
180
170
160
150
24 26 28 30 32 34 36
Temperature (degC)
Umar 8513 1%MEKP Umar 8513 1.5% MEKP Umar 8513 2%MEKP
3.5 Pembahasan
15
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
16
4.2.2 Saran Untuk Sekolah
Demikian kesimpulan dan saran dari hasil prakerin yang saya lakukan di PT. RPC
INDONESIA, Terimakasih.
17
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/menguasai-laju-reaksi-faktor-
faktor-yang-memengaruhinya/
https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-resin-50851
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6501446/mengenal-katalis-pengertian-
fungsi-cara-kerja-jenis-dan-contohnya