Disusunoleh :
HANI MEILANI
NIS.13578841
LEMBAR PENGESAHAN
DI PUSKESMAS PANGANDARAN
Di : ..........................
MENEGASKAN :
NUP. 102.2184
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
DI PUSKESMAS PANGANDARAN
PERIODE
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Kompetensi dan Ujian Nasional (UN)
Menyetujui :
I. BIODATA
Agama : Islam
Padaherang, Kabupaten
Pangandaran
SD N 2 Sukanagara : 2006-2012
Dengan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun tanpa
adanya bantuan dari pihak-pihak yang terkait.Oleh karena itu pada kesempatan kali
ini tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini.
Penulis
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
TK : Taman Kanak-kanak
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
PRAKERIN : Praktik Kerja Industri
PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
TD : Tekanan Darah
MmHg : Milimiter Hemoglobin
IGD : Instalasi Gawat Darurat
BJJ : Bunyi Jantung Janin
TTV : Tanda Tanda Vital
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................... iii
KATA PENGANTAR…............................................................................. iv
DAFTAR TABEL........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR…………................................................................... vi
DAFTAR SINGKATAN……………......................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii
DAFTAR ISI................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan......................................................................... 2
1.3 Manfaat Prakerin............................................................................. 2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................... 2
BAB II URAIAN UMUM......................................................................... 4
2.1 Sejarah UPTD Puakesmas Pangandaran..........................................4
2.2 Visi dan Misi..................................................................................... 5
2.3 Maksud Dan Tujuan………………………………………………
2.4 Fungsi……………………………………………………………….
BAB III URAIAN TEORITIS. 6
3.1 Pengertian Gastritis……………………………………....... 6
3.2 Tanda dan Gejala…………............................................................ 7
3.3 Penyebab………………….............................................................. 7
3.4 Faktor Dan Resiko…………………………………………………..
3.5 Pengobatan.......................................................................................
BAB IV TINJAUAN KASUS
4.1 Pengkajian…………………...........................................................
4.1.1 Identitas Klien………...............................................................
4.1.2 Identitas Penanggung Jawab………………...........................
4.1.3 Keluhan Utama........................................................................
4.1.4 Riwayat Kesehatan……………...............................................
4.1.5 Pemeriksaan Fisik dan Tanda-Tanda Vital...........................
4.1.6 Data Penunjang……… .............................................................
4.1.7 Pengkajian Data Objektif dan Data Subjektif.......................
BAB V PENUTUP……..………...................................................................
5.1 Kesimpulan…………………………………..............................
5.2 Saran………….........................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...........................
LAMPIRAN…………………………………………………….................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) diselenggarakan Sekolah
Menengah Kejuruan dengan tujuan :
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing siswa/siswi.
2. Melahirkan sikap tanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik,serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan.
1.3 Manfaat Prakerin
a) Bagi siswa siswi
a. Menambah wawasan bagi siswa siswi.
b. Memberikan motivasi sehingga siswa siswi lebih bersemangat dalam
meraih cita-cita.
c. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat kerja nanti.
b) Bagi pihak sekolah
a. Membina hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan
pihak puskesmas.
b. Menumbuhkan rasa kebersamaan dengan kekeluargaan antara pihak
sekolah dengan pihak puskesmas.
c. Dapat mempromosikan eksistensi sekolah.
1.4 Rumusan Masalah
a. Pengertian Penyakit Gastritis ?
b. Etiologi penyakit Gastritis ?
c. Tanda dan Gejala Penyakit Gastritis ?
1.5 Waktu Dan Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PRAKERIN) yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Pangandaran selama dua bulan, yang terhitung dari tanggal 05 Februari sampai 05
April 2018. Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN) kali ini dibagi menjadi I
tempat atau ruangan sebagai berikut:
BAB II
URAIAN UMUM
Pengertian puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai
pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan
pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalarn suatu wilayah tertentu (Azrul
Azwar, 1996).
URAIAN KHUSUS
1. Gastritis akut
Yaitu penyakit yang sering ditemukan, biasanya bersifat jinak dan sembuh
sempurna (prince, 2005: 422)
2. Gastritis kronik
Disebut gastritis kronik apabila infiltrasi sel-sel radang yang terjadi
pada lamina propria dan daerah intra epithelial yaitu limfosit dan sel
plasma.
Menurut Hirlan dalam Suryono (2001: 129), distribusi anatomis pada
gastritis kronik dibagi menjadi dua bagian yaitu;
Gastritis kronis tipe A
Gastritis tipe A merupakan suatu penyakit autoimun yang
disebabkan oleh adanya autoantibodi terhadap sel parietal kelenjar
lambung dan factor intrinsik, dan berkaitan dengan tidak adanya
sel parietal dan chief cell, yang menurunkan sekresi asam dan
menyebabkan tingginya kadar gastrin. Dalam keadaan sangat
berat, tidak terjaadi produksi faktor intrinsic. Anemia pernisiosa
sering kali dijumpai pada pasien karena tidak tersedianya faktor
intrinsik untuk mempermudah absorpsi vitamin B12 dalam ileum
(Prince, 2005:423).
Gastritis kronis tipe B
Gastritis kronis tipe B disebut juga sebagai gastritis antral karena,
umumnya mengenai daerah antrum lambung dan lebih sering
terjad dibandingkan dengan gastritis tipe A. gastritis kronid tipe B
lebih sering terjadi pada pendeerita yang berusia tua. Bentuk
gastritis ini memiliki sekresi asam normal dan tidak berkaitan
dengan anemia pernisiosa. Penyebab utama gastritis kronis tipe B
adalah infeksi kronis oleh helicobacter pylori (Prince,2005:423)
.
3.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI LAMBUNG
a. Fundus
Dalam anatomi lambung adalah bagian paling atas. Dimana gas
dihasilkan ketika pencernaan kimia terjadi di lambung. Gas-gas ini
terakumulasi dalam fundus. Selain itu, fundus juga menyimpan
makanan yang tidak tercerna selama sekitar satu jam.
b. Korpus
ini adalah wilayah utama lambung yang terletak di pusat organ.
Disinilah pencernaan kimia makanan terjadi.
c. Polirus (lubang antara perut dan usus)
polirus menghubungkan lambung ke usus kecil. Ini adalah bagian
dimana makanan dikumpulkan dan dicerna sebelum memasuki usus
kecil melalui sfingter pylorus.
Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni:
a. Mucosa
Ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan,seperti enzim,
asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk
memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak
volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
b. Submucosa
Ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk
menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa
nutrisi yang diserap, urea dan karbondioksida dari sel-sel tersebut.
c. Muscularis
Adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis.
Lapisan ini dibagi menjadi tiga lapisan otot yakni otot melingkar, memanjang
dan menyerong.
d. Serosa atau Gerak Peristaltik (Gerak menggelombang)
Gerak peristaltic menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.
Lapisan sel terluar yaitu serosa berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-
sel ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang
terjadi antara perut dengan anggota tubuh lain.
4.2.2 Fisiologi
b. Bahan-bahan
c. Merokok
d. alkohol
g. Endotoksin
a. Perasaan mual
b. Sensasi perut kembung
c. Nyeri perut (dapat bervariasi dari ringan sampai berat)
d. Muntah
e. Kehilangan selera makan
f. Muntah darah
4.5 PENCEGAHAN GASTTRITIS
Tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syaraf bebas dalam
kulit yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak.
1. Muka pucat
2. Nafas cepat dan irregular
3. Kelelahan dan keletihan
4.9 Respon psikologis
1. Faktor internal
a. Usia
b. Perhatian
c. Ansiests (kecemasan)
d. Kelelahan
2. Faktor eksternal
a. Support keluarga dan sosial
b. Lingkuangan
4.12 Intensitas nyeri
Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa nyeri dirasakan oleh individu
(tamsuri, 2007.)
Menurut smetzer, S.C bare B.G (2002) skala nyeri sebagai berikut:
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien
2) Kemudian pakai handscoen
3) Ambil thermometer dan jika thermometer yang digunakan adalah
thermometer air raksa, turunkan air raksa sampai 0
4) Jika air raksa telah mencapai angka yang telah ditentukan, setelah itu
masukan ujung thermometer pada daerqqqh yang telah ditentukan.
Kemudian tunggu hingga 5-10 menit,lalu ambil kembali thermometer lalu
baca hasilnya
5) Bersihkan thermometer dengan kapas alcohol atau plastic
6) Lepaskan handscoen kemudian cuci tangan
7) Catat hasil pemeriksaan pada buku pemeriksaan TTV
b. Menghitung Denyut Nadi
Nadi normal berkisar 50-100 kali/menit, adapun alat dan bahan beserta
prosedur kerjanya sebagai berikut:
Alat dan Bahan:
1) Jam tangan
2) Buku catatan TTV
3) Handscoen
Prosedur kerja:
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien
2) Kemudian pakai handscoen
3) Jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis diletakan pada pergelangan
tangan pasien. Raba dan hitung arteri radialis sekitar 1 menit atau bisa
selama 15 detik kemudian hasilnya dikali 4
4) Lepaskan handscoen kemudian cuci tangan
5) Catat hasil pemeriksaan pada buku pemeriksaan TTV
c. Menghitung pernafasan
Secara normal, orang dewasa bernafas 16-20 kali/menit. Bernafas merupakan
menghirup O2 oleh tubuh dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh. Tujuan dari
menghitung pernafasan adalah mengetahui keadaan umum pasien. Adapun alat
dan bahan serta prosedur kerjanya sebagai berikut:
1) Jam tangan
2) Buku catatan TTV
3) Handscoen
Prosedur kerja:
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada paien dan keluarga pasien
2) Pakai handscoen
3) Atur posisi klien pada posisi yang nyaman dengan tangan menyilang
diatas abdomen
4) Mengitung frekuensi pernafasan pasien dengan memperhatikan secara
teliti jam tangan kanan dan untuk mendapatkan hasil yang akurat maka
perhitungkan harus dilakukan selama satu menit penuh
5) Lepaskan handscoen
6) Catat hasil tindakan pada buku catatan TTV
d. Mengukur Tekanan Darah
Satuan dalam perhitungan tekanan darah yaitu mmHg. Pada proses
perhitungan tekanan darah terdapat 2 macam cara pemeriksaan yaitu sebagai
berikut:
1) Pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan cara palpasi
Alat dan Bahan:
1. Tensimeter air raksa/ digital/clock
2. Buku catatan hasil TTV/ rekam medic
3. Handscoen steril
Prosedur kerja:
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
pasien
2. Gulung lengan baju pasien keatas
3. Pasangkan manset pada lengan atas pasien
4. Rabalah nadi arteri radialais dengan jari-jari tangan kanan
5. Bola karet dipompa sehingga tidak teraba lagi detak nadi arteri radialis
6. Bukalah keran sehingga air raksa pada tabung turun dan bacalah skala
pada thermometer
7. Catat hasil pemeriksaan pada buku peeriksaan TTV
2) Pemeriksaan tekanan darah dengan meggunakan auskultasi
Alat dan Bahan:
1. Tensimeter air raksa/digital/clock
2. Stetoskop
3. Buku catatan TTV/rekam medic
4. Handscoen steril
Prosedur kerja:
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga pasien
2. Gulung lengan baju pasien keatas
3. Pasang manset pada lengan atas pasien
4. Tempelkan corong stetoskop pada tempat mengalirnya arteri bracialis,
tepat dibawah manset kemudian bola karet dipompa kurang lebih
sampai 200
5. Setelah itu buka keran sehingga air raksa pada tabung turun dan bacalah
hasil pada manometer
6. Lepaskan handscoe kemudian cuci tangan
4.13.2 Mengganti Alat Tenun Dengan Pasien Di Tempat Tidur
Merupakan suatu tindakan mengganti alat tenun yang kotor dengan
yang bersih pada tempat tidur pasien dengan pasien diatasnya.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi
kulit dengan menciptakan alat tidur dan selimut yang bebas dari
kotoran atau lipatan.
Alat daan Bahan;
4.1 Pengkajian
4.1.1 IdentitasKlien
Nama : Tn. K
Umur : 80 tahun
JenisKelamin : laki laki
Status : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia
Tanggalmasuk : 10-03-2018, jam 11:25 WIB
Tanggalpengkajian : 11-03-2018
Diagnosamedis : Gastritis
Alamat :kalapatiga 03/01, babakan,pnd
Ruangan : cakalang
4.1.2 IdentitasPenanggungJawab
Nama : Ny.S
Umur : 60 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungandenganklien : Istri
Alamat : kalapatiga 03/01, babakan, Pnd
4.1.3 KeluhanUtama
Nyeri perut bagian kiri bawah
4.1.4 RiwayatKesehatan
1. Riwayat keshatan sekarang
Pasien datang ke IGD pada tanggal 10 Februari 2018 pada pukul10:30
WIB, dengan keluhan nyeri perut bagian kriri bawah dan disertai mual dan
muntah. Lalu pasien dipindahkan ke ruang rawat inap. Saat di ruang rawat
inap pasien mengeluh nyeri ulu hati, nyeri perut
bagian kiri bawah dengan skala nyeri 4, nyeri timbul hilang. Selanjutnya
pasien diperiksa tanda-tanda vitalnya:
Tekanan Darah: 120/60 mmHg, Suhu: 360c, Nadi: 60x/menit, Pernafasan
20x/menit.
2. Riwayat penyakit dahulu
pasien mengatakan pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa didalam keluarga tidak ada penyakit
yang sama dengan pasien.
4.1.5 Pemeriksaan FIsik dan Tanda-tanda Vital
a. keadaan Umum:pasien tampak meringis kesakitan
Penampilan Umum: pasien tampak bersih dan rapih
Kesadaran : composmenthis
b. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah: 120/60
Suhu: 36oc
Pernapasan: 20x/menit
BAB VI
PENUTUP
6.1 SIMPULAN
Gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau pendarahan mukosa lambung
yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal ( prince,2005:422.)
Etiologi gasritis :
a. Obat analgenik anti inflamasi, terutama aspirin
b. Bahan bahan kimia
c. Merokok
d. Alkohol
e. Stress fisik yang di sebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma, pembedahan,
gagal pernapasan, gagal ginjal kerusakan susun saraf pusat
f. Refluks usus ke lambung
g. Endotoksin
Beberapa tanda dan gejala gastritis secara umum :
a. Perasaan mual
b. Sensasi perut kembung
c. Nyeri perut ( dapat bervariasi dari ringan sampai berat)
d. Muntah
e. Kehilangan selera makan
f. Muntah darah
Beberapa cara mengatasi gastritis
a. Mengurangi mengkonsumsi makanan yang dapat menggagu lambung
seperti makanan asam dan pedas
b. Pola makan dan istirahat yang teratur
c. Hindari alkohol
d. Hindari stress
Kegiatan prakerin yang dilaksanakan di Puskesmas Pangandaran yang
sangat bermanfaat bagi siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan maupun
bagi pihak industri diantaranya:
1. Siswa/siswi dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu
pengetahuan
2. Siswa/siswi dapat menerapkan sikap tanggung jawab, disiplin, sikap
mental, etika yang baik, serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar
3. Siswa/siswi menjadi lulusan yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
Hasil Prakerin di Puskesmas Pangandaran adalah ssebagai berikut:
1. Pengkajian adalah langkah awwal untuk menentukan langkah selanjutnya.
2. Perencanaan tindakan mengacu untuk menyelesaikan masalah
keperawatan.
3. Pelaksanaan tindakan keperawatan yang sudah direncanakan sebelumnya.
6.2 Saran
1. Untuk sekolah
a. Dihrapkan pemangatangan terhadap peserta prakerin lebih ditingkatkan lagi, agar
peserta prakerin lebih terarahkan dan berkualitas
b.Diharapkan fasilitas sekolah lebih ditingkatkan lagi agar dapat mendukung proses
belajar mengajar.
c. Diharapkan pengawasan terhadap kedisiplinan bagi para siswa/siswi lebih
ditingkatkan lagi, karena disiplin merupakan pangkal kebahagiaan untuk meraih
kesuksesa.
2. Untuk tempat prakerin
a. Diharapkan meningkatkan kedisiplinan bagi para karyawan
b. Diharapkan meningkatkan lagi pelayanan agar pasien merasa terpuaskan.
c. Diharapkan meningkatkan kedisiplinan bagi para pengunjung yang akan
menjenguk pasien
DAFTAR PUSTAKA