Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DI UPTD PUSKESMAS KAB.PANGANDARAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA PADA TN. K


DENGAN DIAGNOSA GASTRITIS

DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyaratMengikuti


UjiKompetensidanUjianNasional (UN)

Disusunoleh :
HANI MEILANI
NIS.13578841

KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN


YAYASAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (YPDM) PASUNDAN
SMK PASUNDAN PADAHERANG
PANGANDARAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN
KEPALA SEKOLAH SMK PASUNDAN PADAHERANG

LEMBAR PENGESAHAN

BIDANG KEAHLIAN KESEHATAN

KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI PUSKESMAS PANGANDARAN

Laporan ini disahkan

Di : ..........................

Pada Tanggal : ..........................

MENEGASKAN :

KEPALA SMK PASUNDAN PADAHERANG

NOFI DWI LISTANTO, S.Farm.Apt.

NUP. 102.2184
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

DAN KETUA KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI PUSKESMAS PANGANDARAN

PERIODE

05 Februari – 05 April 2018

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Kompetensi dan Ujian Nasional (UN)

Menyetujui :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ns. Dodo Rahman, S.Kep.,MM.Kes. Wahyudi Setiawan.,S.pd

Ketua Kompetensi Keahilan Keperawatan, Pembimbing Lapangan,

Ns. Dodo Rahman, S.Kep., MM.Kes. Feni Awaliyah, S.Kep.,Ners.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. BIODATA

Nama : Hani Meilani

Tempat tanggal lahir : Ciamis,20 Mei 2001

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Dusun Sindangrasa, RT/RW, 18/04

Desa Sukanagara, Kecamatan

Padaherang, Kabupaten

Pangandaran

II. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

SD N 2 Sukanagara : 2006-2012

SMP N 5 Padaherang : 2012-2015

SMK Pasundan Padaherang : 2015- Sekarang


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin, puji dan syukur kehadirat Alloh SWT, yang


telah memberikan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) SMK PASUNDAN
PADAHERANG Tahun ajaran 2018/2019 yang bertempat di Puskesmas Pangandaran
Di Daerah Pangandaran 05 Februari – 05 April 2018 tanpa ada halangan apapun.
Penyusunan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini dalam rangka memenuhi
salah satu tugas.

Dengan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun tanpa
adanya bantuan dari pihak-pihak yang terkait.Oleh karena itu pada kesempatan kali
ini tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada

1. Bapak Nana Supena D, S.Pd.,M.M selaku Pembina Yayasan Pendidikan


2. Bapak R.H Tata Gautama Suryawan selaku Ketua Yayasan Pendidikan
3. Bapak Nofi Dwi Listanto, S.Farm.Apt. selaku Kepala Sekolah SMK Pasundan
Padaherang
4. Bapak Aceng Solehudin Ahmad, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Ciamis
5. Bapak Andrianto, S.Kep. selaku Pembimbing I yang selalu memberikan arahan
dengan penuh kesabaran serta memberikan dorongan semangat untuk
menyelesaikan penulisan laporan prakerin ini
6. Bapak Toni Warsito, S.Pd.,M.Pd. selaku Pembimbing II yang selalu tertib dan
disiplin dalam memberikan arahan dalam penyusunan laporan prakerin ini.
7. Bapak Ns. Dodo Rahman, S.Kep., MM.Kes. selaku Guru kompetensi keahlian
Keperawatan yang selalu tertib dan disiplin dalam memberikan arahan dalam
pembuatan laporan prakerin ini.
8. Ibu Ai Sriyanti, Amd.Kep. selaku Guru kompetensi keahlian Keperawatan yang
selalu memberikan arahan dengan penuh kesabaran dan tegas dalam pembuatan
laporan ini.
9. Seluruh Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis
10. Seluruh staf pengajar SMK Pasundan Padaherang yang selalu memberikan
dukungan.
11. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan motivasinya kepada penulis.
12. Teman-teman yang terus mendukung selama penyusunan laporan ini.
Penulis menyatakan bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karna itu kritik, dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulisa sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam penyusunan ini masih banyak yang harus dibenarkan. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Padaherang, April 2018

Penulis
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel Jadwal Prakerin................................................................................ 1


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Genetalia Eksterna 1.2............................................................... 6


Gambar Genetalia Interna 1.3................................................................. 7
DAFTAR SINGKATAN

TK : Taman Kanak-kanak
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
PRAKERIN : Praktik Kerja Industri
PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
TD : Tekanan Darah
MmHg : Milimiter Hemoglobin
IGD : Instalasi Gawat Darurat
BJJ : Bunyi Jantung Janin
TTV : Tanda Tanda Vital
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Pemetaan Jenis Kerjaan di Tempat Prakerin

LAMPIRAN 2 Pemetaan Jenis Kerjaan di Tempat Prakerin

LAMPIRAN 3 Lembar Konsultasi Pembimbing Laporan Prakerin

LAMPIRAN 4 Lembar Konsultasi Pembimbing Laporan Prakerin

LAMPIRAN 5 Dokumentasi di Tempat Prakerin


DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................... iii
KATA PENGANTAR…............................................................................. iv
DAFTAR TABEL........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR…………................................................................... vi
DAFTAR SINGKATAN……………......................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii
DAFTAR ISI................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan......................................................................... 2
1.3 Manfaat Prakerin............................................................................. 2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................... 2
BAB II URAIAN UMUM......................................................................... 4
2.1 Sejarah UPTD Puakesmas Pangandaran..........................................4
2.2 Visi dan Misi..................................................................................... 5
2.3 Maksud Dan Tujuan………………………………………………
2.4 Fungsi……………………………………………………………….
BAB III URAIAN TEORITIS. 6
3.1 Pengertian Gastritis……………………………………....... 6
3.2 Tanda dan Gejala…………............................................................ 7
3.3 Penyebab………………….............................................................. 7
3.4 Faktor Dan Resiko…………………………………………………..
3.5 Pengobatan.......................................................................................
BAB IV TINJAUAN KASUS
4.1 Pengkajian…………………...........................................................
4.1.1 Identitas Klien………...............................................................
4.1.2 Identitas Penanggung Jawab………………...........................
4.1.3 Keluhan Utama........................................................................
4.1.4 Riwayat Kesehatan……………...............................................
4.1.5 Pemeriksaan Fisik dan Tanda-Tanda Vital...........................
4.1.6 Data Penunjang……… .............................................................
4.1.7 Pengkajian Data Objektif dan Data Subjektif.......................
BAB V PENUTUP……..………...................................................................
5.1 Kesimpulan…………………………………..............................
5.2 Saran………….........................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...........................
LAMPIRAN…………………………………………………….................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup prodiktif secara sosial, dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan, dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan fisik , pengobatan , dan
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Salah satutujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya
deeajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluru masyarakat.
Pendidikan kesehatan secara tidak langsung dapat membantu seseorang
untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang
mempengaruhi pribadinya orang lain.
Oleh karena itu, masyarakat diberikan pendidikan kesehatan agar dapat
hidup dengan usahanya sendiri setelah diberikan pendidikan kesehatan.
Melalui pendidikan kesehatan diharapkan dapat menimbulkan perubahan yang
baik sesaui dengan nilai-nilai kesehatan yaitu, YANG TIDAK TAHU MENJADI
TAHU , YANG SALAH MENJADI BENAR.
Praktik kerja Industri (Prakerin) merupakan program yang harus
diselenggarakan oleh sekolah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan serta harus
diikuti oleh semua siswa/siswi. Prakerin juga melatih siswa/siswi untuk
berkomunikasi atau berinteraksi secara professional di dunia kerja yang
sesungguhnya.
Disamping itu, praktik Kerja Industri (Prakerin) dapat memberikan
keuntungan bagi pihak sekolah, karena dapat menjalin kerjasama yang baik antara
sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.
Prakerin SMK Pasundan Padaherang wajib diikuti seluruh siswa/siswi
kelas IX. Prakerin juga merupakan penerapan dari teori yang telah diperoleh
selama kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

1.2 Tujuan
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) diselenggarakan Sekolah
Menengah Kejuruan dengan tujuan :
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing siswa/siswi.
2. Melahirkan sikap tanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik,serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan.
1.3 Manfaat Prakerin
a) Bagi siswa siswi
a. Menambah wawasan bagi siswa siswi.
b. Memberikan motivasi sehingga siswa siswi lebih bersemangat dalam
meraih cita-cita.
c. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat kerja nanti.
b) Bagi pihak sekolah
a. Membina hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan
pihak puskesmas.
b. Menumbuhkan rasa kebersamaan dengan kekeluargaan antara pihak
sekolah dengan pihak puskesmas.
c. Dapat mempromosikan eksistensi sekolah.
1.4 Rumusan Masalah
a. Pengertian Penyakit Gastritis ?
b. Etiologi penyakit Gastritis ?
c. Tanda dan Gejala Penyakit Gastritis ?
1.5 Waktu Dan Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PRAKERIN) yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Pangandaran selama dua bulan, yang terhitung dari tanggal 05 Februari sampai 05
April 2018. Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN) kali ini dibagi menjadi I
tempat atau ruangan sebagai berikut:
BAB II

URAIAN UMUM

2.1. Pengertian Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan


kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).

Pengertian puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai
pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan
pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalarn suatu wilayah tertentu (Azrul
Azwar, 1996).

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan


upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan
hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang
dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes,
2009).

2.2 VISI DAN MISI


1. Visi Puskesmas Pangandaran
Menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat yang bermutu, profesional dan
berwawasan pada kebutuhan masyarakat untuk mencapai masyarakat sehat
di wilayah Kecamatan Pangandaran Tahun 2020.

2. Misi Puskesmas Pangandaran


Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Pangandaran memiliki Misi
sebagai berikut:

a. Memberikan layanan kesehatan yang bermutu secara profesional,


merata dan terjangkau oelh masyarakat;
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif melalui
pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang esehatan
dengan memperhatikan kearifan local;
c. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Puskesmas;
d. Meningkatkan tata kelola Puskesmas yang baik melalui perbaikan
manajemen secara professional, efektif, efisien, transparan dan
akuntabel;
e. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama semua lini dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat.

2.3 Maksud dan Tujuan

Disamping sebagai syarat penyeleseain studi . Prakerin juga dimaksudkan


untuk membentuk semua siswa yang mampu dan memiliki keahlian keperawatan atau
tegana pendidikan yang berkualitas .

Adapun tujuan Pratik kerja industri adalah :

a. Mengimplentasi materi yang ada di kelas


b. Membentuk pola pikir yang dewasa bagi siswa
c. Melatih siswa berinteraksi secara professional di dunia kerja
d. Membentuk etos kerja yang baik
e. Menjalin kerjasama yanga baik antara sekolah dengan puskesmas
2.4 Fungsi :
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di
wilayah kerjanya.
BAB III

URAIAN KHUSUS

3.1 Definisi Gastritis

Gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau pendarahan mukosa lambung


yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal (prince, 2005: 422).

Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung paling sering diakibatkan


oleh ketidakaturan diet, misalnya makan terlalu banyak, atau makan makanan yang
terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab lain seperti alkohol, aspirin, refluks
empedu atau terapi radiasi ( Brunner,2000:187).

Gastritis dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Gastritis akut
Yaitu penyakit yang sering ditemukan, biasanya bersifat jinak dan sembuh
sempurna (prince, 2005: 422)
2. Gastritis kronik
Disebut gastritis kronik apabila infiltrasi sel-sel radang yang terjadi
pada lamina propria dan daerah intra epithelial yaitu limfosit dan sel
plasma.
Menurut Hirlan dalam Suryono (2001: 129), distribusi anatomis pada
gastritis kronik dibagi menjadi dua bagian yaitu;
 Gastritis kronis tipe A
Gastritis tipe A merupakan suatu penyakit autoimun yang
disebabkan oleh adanya autoantibodi terhadap sel parietal kelenjar
lambung dan factor intrinsik, dan berkaitan dengan tidak adanya
sel parietal dan chief cell, yang menurunkan sekresi asam dan
menyebabkan tingginya kadar gastrin. Dalam keadaan sangat
berat, tidak terjaadi produksi faktor intrinsic. Anemia pernisiosa
sering kali dijumpai pada pasien karena tidak tersedianya faktor
intrinsik untuk mempermudah absorpsi vitamin B12 dalam ileum
(Prince, 2005:423).
 Gastritis kronis tipe B
Gastritis kronis tipe B disebut juga sebagai gastritis antral karena,
umumnya mengenai daerah antrum lambung dan lebih sering
terjad dibandingkan dengan gastritis tipe A. gastritis kronid tipe B
lebih sering terjadi pada pendeerita yang berusia tua. Bentuk
gastritis ini memiliki sekresi asam normal dan tidak berkaitan
dengan anemia pernisiosa. Penyebab utama gastritis kronis tipe B
adalah infeksi kronis oleh helicobacter pylori (Prince,2005:423)

.
3.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI LAMBUNG
a. Fundus
Dalam anatomi lambung adalah bagian paling atas. Dimana gas
dihasilkan ketika pencernaan kimia terjadi di lambung. Gas-gas ini
terakumulasi dalam fundus. Selain itu, fundus juga menyimpan
makanan yang tidak tercerna selama sekitar satu jam.
b. Korpus
ini adalah wilayah utama lambung yang terletak di pusat organ.
Disinilah pencernaan kimia makanan terjadi.
c. Polirus (lubang antara perut dan usus)
polirus menghubungkan lambung ke usus kecil. Ini adalah bagian
dimana makanan dikumpulkan dan dicerna sebelum memasuki usus
kecil melalui sfingter pylorus.
Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni:

a. Mucosa
Ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan,seperti enzim,
asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk
memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak
volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
b. Submucosa
Ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk
menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa
nutrisi yang diserap, urea dan karbondioksida dari sel-sel tersebut.
c. Muscularis
Adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis.
Lapisan ini dibagi menjadi tiga lapisan otot yakni otot melingkar, memanjang
dan menyerong.
d. Serosa atau Gerak Peristaltik (Gerak menggelombang)
Gerak peristaltic menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.
Lapisan sel terluar yaitu serosa berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-
sel ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang
terjadi antara perut dengan anggota tubuh lain.

4.2.2 Fisiologi

Lambung memiliki fungsi penting dalam proses pencernaan,berikut fumgsi


lambung:
 Untuk membantu proses pencernaan makanan
 Untuk mengubah protein menjadi zat pepton
 Sebagai tempat dalam pengolahan dan proses pencernaan lemak
yang terkandung dalam makanan yang masuk ke dalam tubuh.
 Sebagai tempat dimana setiap makanan yang masuk akan diubah
menjadi lembek (cair) dengan bantuan asam hidrokloridayang
mana setelah makanan tersebut menjadi cair maka makanan
tersebut siap dikirim menuju usus.
 Sebagai tempat dalam membekukan susu yang masuk dalam
lambung dam juga sebagai tempat untuk mengeluarkan xat kasein.
4.3 Etiologi

a. Obat analgetik anti inflamasi, terutama aspirin

b. Bahan-bahan

c. Merokok

d. alkohol

e. Stres fisik yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis,trauma, pembedahan,


gagal pernafasan, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf pusat

f. Refluks usus dan lambung

g. Endotoksin

4.4 Tanda Dan Gejala

Beberapa tanda dan gejala gastritis secara umum:

a. Perasaan mual
b. Sensasi perut kembung
c. Nyeri perut (dapat bervariasi dari ringan sampai berat)
d. Muntah
e. Kehilangan selera makan
f. Muntah darah
4.5 PENCEGAHAN GASTTRITIS

Beberapa cara mengatasi gastritis yaitu:

a. Mengurangi mengkonsumsi makanan yang dapat mengaganggu lambung


seperti makanan asam dan pedas
b. Pola makan dan istirahat yang teratur
c. Hindari alkohol
d. Hindari setres
4.6 DEFINISI NYERI

Menurut internasional association for study of pain (IASP), nyeri adalah


sensori sebyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait
dengan kerusakan jaringan actual maupun potensial, atau gambaran kondisi
terjadinya kerusakan.

4.7 FISIOLOGI NYERI

Tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syaraf bebas dalam
kulit yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak.

Berdasarkan letaknya, nosireptor dapat dikelompokan dalam beberapa bagian tubuh


yaitu kulit (kutaneus), somatic dalam (deep somatic), dan pada daerah visceral,
karena yang berbeda-beda inilah yang timbul juga sensasi yang berbeda.

4.8 RESPON FISIOLOGIS

a. Stimulus Simpatik (nyeri ringan, dan superficial):


1. Dilatasi saluran bronchial dan peningkatan respirsi rate
2. Peningkatan kekuatan otot
3. Vasokontraksi perifer, peningkatan BP
b. stimulus parasimpatik (nyeri berat dan dalam)

1. Muka pucat
2. Nafas cepat dan irregular
3. Kelelahan dan keletihan
4.9 Respon psikologis

Arti respon bagi setiap individu berbeda-beda antara lain:

a. Bahaya atau merusak


b. Komplikasi seperti infeksi
c. Pwnyakit yang berulang
d. Kehilangan mobillisasi
e. Menjadi tua
4.10 Respon tingkah lalu terhadap nyeri

1. Pernyataan verbal (mengadu,menangis,sesak nafas dan mengigit bibir)


2. Ekpresi wajah ( meringis, menggelenuk gigi dan mengigit bibir)
3. Gerkan tubuh ( gelisah, imobilisasi, ketegangan otot, peningkatan pergerakan
jari dan tangan)
4. Kontak dengan orang lain atau interaksi sosial ( menghidari percakapan,
menghidari kontak sosial, penurunan rentang perhatian, pokus pada
menghilangan aktifitas nyeri)
4.11 Fakttor yang mengpengaruhi nyeri

Faktor yang mengpengaruhi nyeri menurut prihardjo (1996) di bedakan


menjadi dua yaitu:

1. Faktor internal
a. Usia
b. Perhatian
c. Ansiests (kecemasan)
d. Kelelahan
2. Faktor eksternal
a. Support keluarga dan sosial
b. Lingkuangan
4.12 Intensitas nyeri

Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa nyeri dirasakan oleh individu
(tamsuri, 2007.)

Menurut smetzer, S.C bare B.G (2002) skala nyeri sebagai berikut:

a. Skala intensitas nyeri deskritif


0 : tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan
4-7 : nyeri sedang
8-9 : nyeri berat berkotrol
10 : nyeri berat tidak berkontrol
4.13.1 mengukur tanda tanda vital

a. mengukur suhu tubuh


Bagian tubuh yang biasa digunakan dalam mengukur suhu tubuh antaran lain
sebagai berikut:
1) Pada oral ( Mulut )
2) Aksila ( ketiak )
3) Rektum
Alat dan bahan
1) Termometer
2) Alkohol 70% atau pastik
3) Handscoen
4) Buku catatan
Prosedur kerja :

1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien
2) Kemudian pakai handscoen
3) Ambil thermometer dan jika thermometer yang digunakan adalah
thermometer air raksa, turunkan air raksa sampai 0
4) Jika air raksa telah mencapai angka yang telah ditentukan, setelah itu
masukan ujung thermometer pada daerqqqh yang telah ditentukan.
Kemudian tunggu hingga 5-10 menit,lalu ambil kembali thermometer lalu
baca hasilnya
5) Bersihkan thermometer dengan kapas alcohol atau plastic
6) Lepaskan handscoen kemudian cuci tangan
7) Catat hasil pemeriksaan pada buku pemeriksaan TTV
b. Menghitung Denyut Nadi
Nadi normal berkisar 50-100 kali/menit, adapun alat dan bahan beserta
prosedur kerjanya sebagai berikut:
Alat dan Bahan:
1) Jam tangan
2) Buku catatan TTV
3) Handscoen
Prosedur kerja:

1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien
2) Kemudian pakai handscoen
3) Jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis diletakan pada pergelangan
tangan pasien. Raba dan hitung arteri radialis sekitar 1 menit atau bisa
selama 15 detik kemudian hasilnya dikali 4
4) Lepaskan handscoen kemudian cuci tangan
5) Catat hasil pemeriksaan pada buku pemeriksaan TTV
c. Menghitung pernafasan
Secara normal, orang dewasa bernafas 16-20 kali/menit. Bernafas merupakan
menghirup O2 oleh tubuh dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh. Tujuan dari
menghitung pernafasan adalah mengetahui keadaan umum pasien. Adapun alat
dan bahan serta prosedur kerjanya sebagai berikut:

Alat dan Bahan:

1) Jam tangan
2) Buku catatan TTV
3) Handscoen
Prosedur kerja:
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada paien dan keluarga pasien
2) Pakai handscoen
3) Atur posisi klien pada posisi yang nyaman dengan tangan menyilang
diatas abdomen
4) Mengitung frekuensi pernafasan pasien dengan memperhatikan secara
teliti jam tangan kanan dan untuk mendapatkan hasil yang akurat maka
perhitungkan harus dilakukan selama satu menit penuh
5) Lepaskan handscoen
6) Catat hasil tindakan pada buku catatan TTV
d. Mengukur Tekanan Darah
Satuan dalam perhitungan tekanan darah yaitu mmHg. Pada proses
perhitungan tekanan darah terdapat 2 macam cara pemeriksaan yaitu sebagai
berikut:
1) Pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan cara palpasi
Alat dan Bahan:
1. Tensimeter air raksa/ digital/clock
2. Buku catatan hasil TTV/ rekam medic
3. Handscoen steril
Prosedur kerja:
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
pasien
2. Gulung lengan baju pasien keatas
3. Pasangkan manset pada lengan atas pasien
4. Rabalah nadi arteri radialais dengan jari-jari tangan kanan
5. Bola karet dipompa sehingga tidak teraba lagi detak nadi arteri radialis
6. Bukalah keran sehingga air raksa pada tabung turun dan bacalah skala
pada thermometer
7. Catat hasil pemeriksaan pada buku peeriksaan TTV
2) Pemeriksaan tekanan darah dengan meggunakan auskultasi
Alat dan Bahan:
1. Tensimeter air raksa/digital/clock
2. Stetoskop
3. Buku catatan TTV/rekam medic
4. Handscoen steril
Prosedur kerja:

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga pasien
2. Gulung lengan baju pasien keatas
3. Pasang manset pada lengan atas pasien
4. Tempelkan corong stetoskop pada tempat mengalirnya arteri bracialis,
tepat dibawah manset kemudian bola karet dipompa kurang lebih
sampai 200
5. Setelah itu buka keran sehingga air raksa pada tabung turun dan bacalah
hasil pada manometer
6. Lepaskan handscoe kemudian cuci tangan
4.13.2 Mengganti Alat Tenun Dengan Pasien Di Tempat Tidur
Merupakan suatu tindakan mengganti alat tenun yang kotor dengan
yang bersih pada tempat tidur pasien dengan pasien diatasnya.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi
kulit dengan menciptakan alat tidur dan selimut yang bebas dari
kotoran atau lipatan.
Alat daan Bahan;

1. Sprai atau laken


2. Stiklken
3. Selimut
4. Sarung bantal
5. Temapat alat tenun kotor
Prosedur Kerja:
1. Menyiapkan peralatan
2. Mencuci tangan dan memakai masker
3. Memberinsalam dan memperkenalkan diri kemudin menjelaskan kepada
pasien bahwa tempat tidurnya alkan dirapihkan
4. Ambil selimut dan bantal pasien simpan di tempat meja pasien atau di temapat
lainnya yang lebih aman
5. Mengatur posisi pasien untuk miring membelakangi petugas
6. Lepaskan alat tenun kotor dari bawah tempat tidur, lalu gulug satu persatu
sampai dibawah punggung pasien
7. Memasang sprei bersih pada bagian yang dekat dengan petugas dengan cara
sprei diguung ke arah punggung pasien keudian selipkan disamping sprei
yang kotor
8. Memasang perlak ditengah dengan bagian yang dekat dengan petugas, dengan
cara di gulung ke bawah punggung pasien kemudian selipkan ke dekat sprei
yang bersih
9. Memasang steaklaken diatas perlak pada bagian yang dekat dengan petugas,
kemudian di gulung dan di selipkan di baeah pungung pasien
10. Memposisikan pasien miring kearah petugas
11. Mengambil sprei, perlak, steaklaken yang kotor kemudian masukan ke dalam
tempat alat tenun kotor
12. Menarik sprei, perlak dan steaklaken yang bersih ke sisi pasien yang jauh dari
petugas
13. Pasien di terlentangkan
14. Memasukan sprei pada bagiankepala dan kaki ke bawah kasur
15. Melipat sprei pada sudut tempat tidur membentuk 90 derajat
16. Memasukan sprei bagian samping yang dekat dengan petugas
17. Memasang sarung bantal dan meletakan dibawah kepala pasien
18. Melipat selimut menjadi empat bagian secara terbalik
19. Menyimpan selimut dan bagian kaki kasur dan memasukan selimut kebawah
kasur
20. Memasang selimut ke pasien
21. Membereskan alat
22. Menjelaskan ke pasien bahwa kegiatannya sudah selesai dan beri salam
23. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kmudian keringkan dengan
handuk bersih
BAB IV
TINJAUAN KASUS

4.1 Pengkajian
4.1.1 IdentitasKlien
Nama : Tn. K
Umur : 80 tahun
JenisKelamin : laki laki
Status : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia
Tanggalmasuk : 10-03-2018, jam 11:25 WIB
Tanggalpengkajian : 11-03-2018
Diagnosamedis : Gastritis
Alamat :kalapatiga 03/01, babakan,pnd
Ruangan : cakalang
4.1.2 IdentitasPenanggungJawab
Nama : Ny.S
Umur : 60 tahun
JenisKelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungandenganklien : Istri
Alamat : kalapatiga 03/01, babakan, Pnd

4.1.3 KeluhanUtama
Nyeri perut bagian kiri bawah

4.1.4 RiwayatKesehatan
1. Riwayat keshatan sekarang
Pasien datang ke IGD pada tanggal 10 Februari 2018 pada pukul10:30
WIB, dengan keluhan nyeri perut bagian kriri bawah dan disertai mual dan
muntah. Lalu pasien dipindahkan ke ruang rawat inap. Saat di ruang rawat
inap pasien mengeluh nyeri ulu hati, nyeri perut
bagian kiri bawah dengan skala nyeri 4, nyeri timbul hilang. Selanjutnya
pasien diperiksa tanda-tanda vitalnya:
Tekanan Darah: 120/60 mmHg, Suhu: 360c, Nadi: 60x/menit, Pernafasan
20x/menit.
2. Riwayat penyakit dahulu
pasien mengatakan pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa didalam keluarga tidak ada penyakit
yang sama dengan pasien.
4.1.5 Pemeriksaan FIsik dan Tanda-tanda Vital
a. keadaan Umum:pasien tampak meringis kesakitan
Penampilan Umum: pasien tampak bersih dan rapih
Kesadaran : composmenthis
b. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah: 120/60
Suhu: 36oc
Pernapasan: 20x/menit

No Tanggal Therapy Keterangan


1 10 februari  Infus RL 20
2018 tetes/menit
 Ranitidin 1x1
ampul

2 11 februari  Infus RL Ditambahkan sucralfat


2018 tetes/menit 3x1 sendok makan
 Ranitidin 1x1
ampul
 Sucralfat 3x1
sendok makan
4.1.7 Pengkajian Data Objektif dan Data Subjektif
a. Data Objektif
 TD: 120/60 mmHg
S:63oc
N: 60x/menit
P: 20x/menit
 Pasien tampak meringis kesakitan
 Pasien tampak lemas
 Nyeri perut dengan skala 4(0-10)
b. Data Subjektif
 Pasien mengatakan nyeri perut dengan skala 4(0-10)
 Pasien mengatakan mual
5.2 PRIORITAS MASALAH
a. Gangguan rasa nyaman nyeri ditandai dengan nyeri perut pada bagian
kiri bawah.

BAB VI
PENUTUP

6.1 SIMPULAN
Gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau pendarahan mukosa lambung
yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal ( prince,2005:422.)
Etiologi gasritis :
a. Obat analgenik anti inflamasi, terutama aspirin
b. Bahan bahan kimia
c. Merokok
d. Alkohol
e. Stress fisik yang di sebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma, pembedahan,
gagal pernapasan, gagal ginjal kerusakan susun saraf pusat
f. Refluks usus ke lambung
g. Endotoksin
Beberapa tanda dan gejala gastritis secara umum :
a. Perasaan mual
b. Sensasi perut kembung
c. Nyeri perut ( dapat bervariasi dari ringan sampai berat)
d. Muntah
e. Kehilangan selera makan
f. Muntah darah
Beberapa cara mengatasi gastritis
a. Mengurangi mengkonsumsi makanan yang dapat menggagu lambung
seperti makanan asam dan pedas
b. Pola makan dan istirahat yang teratur
c. Hindari alkohol
d. Hindari stress
Kegiatan prakerin yang dilaksanakan di Puskesmas Pangandaran yang
sangat bermanfaat bagi siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan maupun
bagi pihak industri diantaranya:
1. Siswa/siswi dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu
pengetahuan
2. Siswa/siswi dapat menerapkan sikap tanggung jawab, disiplin, sikap
mental, etika yang baik, serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar
3. Siswa/siswi menjadi lulusan yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
Hasil Prakerin di Puskesmas Pangandaran adalah ssebagai berikut:
1. Pengkajian adalah langkah awwal untuk menentukan langkah selanjutnya.
2. Perencanaan tindakan mengacu untuk menyelesaikan masalah
keperawatan.
3. Pelaksanaan tindakan keperawatan yang sudah direncanakan sebelumnya.
6.2 Saran
1. Untuk sekolah
a. Dihrapkan pemangatangan terhadap peserta prakerin lebih ditingkatkan lagi, agar
peserta prakerin lebih terarahkan dan berkualitas
b.Diharapkan fasilitas sekolah lebih ditingkatkan lagi agar dapat mendukung proses
belajar mengajar.
c. Diharapkan pengawasan terhadap kedisiplinan bagi para siswa/siswi lebih
ditingkatkan lagi, karena disiplin merupakan pangkal kebahagiaan untuk meraih
kesuksesa.
2. Untuk tempat prakerin
a. Diharapkan meningkatkan kedisiplinan bagi para karyawan
b. Diharapkan meningkatkan lagi pelayanan agar pasien merasa terpuaskan.
c. Diharapkan meningkatkan kedisiplinan bagi para pengunjung yang akan
menjenguk pasien

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul.2006. pengantar adminitrasi kesehatan. Jakarta:Bina Rpua Aksara.


Undang-Undang No.44 Tahun.2009 tentang rumah sakit
http://www.mimpa-farmasi.com/2016/09/definisi-dan-klafikasi-rumah-sakit.html?
http://mulyadialdivian.blogspot.co.id/2013/07/kesehatan.html?
http://smratnbe.blogspot.co.id/2009/04/teori-nyeri.html?

Asmadi (2005) , konsep Dasar keperawatan, EGC, Jakarta.


Price, syvia A., Lorraine McCarty Wilson.2005.Patofisologi: Konsep Klinis Prose-
proses Penyakit.
Brunner dan suddart.2000.Keperawatan MediKal Bedah.
http://inbufajarew.blogspot.co.id/2013/03/anatomi-dan-fisiologi-gaster-
lambung.html?
http://budisma.net/2015/01/bagian-bagian-lambung-manusia.
http://sendhysaptro90.wordprees.com/2010/01/03/cara-pencegahan-gastritis
http://informasibeljar.com/2015/09/bagian-bagian-lambung-dan-fungsi-
lambung.html?
Tamsuri, A. (2007). Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta : EGC.Hlm 1-63
LAMPIRAN 1

Anda mungkin juga menyukai