Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penilaian dalam Tutorial Online
Universitas Terbuka
Disusun Oleh:
LIDIA WULANDARI
NIM: 050164109
Tutor
Bapak Adi Syahputra Manurung, S.Pd.,M.Pd.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga, saya bisa
menyelesaikan makalah Tugas Tutorial 2 Bahasa Indonesia MKWU108.
Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakini Al Qur’an dan sunnah untuk
keselamatan di dunia dan akhirat.
Makalah ini merupakan satu diantara tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
di program studi Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Terbuka UPBJJ
Semarang.
Selanjutnya saya mengucapkan terimakash yang sebesar sebarnya kepada
Bapak Adi Syahputra Manurung, S.Pd.,M.Pd. sekalo dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kririk dan saran yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini .
Lidia Wulandari
i
DAFTAR ISI
ii
ABSTRACT
Indonesia sebagai negara berkembang yang kaya akan sumber daya yang
mempunyai potensi besar untuk mencapai kemajuan dalam berbagai aspek
kehidupan. Peran mahasiswa bukan hanya penerima ilmu, namun juga menjadi
konstributor proaktif dalam menyelesaikan permasalahan sosial, ekonomi dan
politik di Indonesia. Mahasiswa mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
kebijakan politik, menunjukan perubahan sosial dan mengusulkan solusi inovatif
terhadap permasalahan yang sedang di hadapi masyarakat Indonesia.
Makalah ini makalah ini menjelaskan peran mahasisw dalam
mewujudkan Indonesia maju, mahasiswa mempunyai tanggung jawab untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Didalam kewirausahaan, mahasiswa
berpartisipati untuk mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.
Melalui program Kuliah Kerja Nyata atau KKN, salah satu bentuk
pengabdian terhadap masyarakat Indonesia. Kegiatan KKN mencerminkan tri
dharma di perguruan tinggi yaitu; pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.di tahun 1990 mahasiswa berperan penting dalam sejarah Indonesia,
ketika terjadi masalah keuanganm dan perekonomian. Mahasiswa bersatu dengan
rakyat untuk menyuarakan kekecewaan terhadap pemerintahan dengan cara
memperjuangkan perubahan yang lebih adil dan transparan, dan menginginkan
stabilitas ekonomi yang lebih baik.
HIMA memiliki peran untuk membentuk perilaku demokratis yang
sangat krusial, dengan memberikan pelatihan, pengalaman praktis dalam
pengambilan keputusan, dan meningkatkan kesadaran politik mahasiswa melalui
kegiatan diskusi dan debat. HIMA menjadi contoh praktik demokrasi yang baik
dengan menerapkan prinsip – prinsip demokrasi didalam organisasi.
Kata kunci : Mahasiswa, Peran Mahasiswa, Kemajuan Indonesia,
Pendidikan, Kewirausahaan, Pengabdian Masyarakat, Partisipasi Politik, Sejarah
Masalalu.
iii
I. PENDAHULUAN
1
I.2. Rumusan Masalah
2
II. PEMBAHASAN
3
dalam proses belajar mengajar disekolah, dengan mengguakan metode ceramah,
soal praktek, tanya jawab dan penugasan
Mahasiswa juga membantu dengan menggunakan teknologi pada
pendidikan. Mahasiswa dapat membantu berkomunikasi dengan menggunakan
Quiziz, Google Forms untuk penilaian, dan video pembelajaran untuk mendukung
pembelajaran. Yang terakhir adalah mahasiswa dapat mengikuti program
pengelolaan sekolah seperti membuat data perpustakaan dengan format excel,
membantu membuat laporan, membuat laporan UKK siswa. Tindakan yang
dilakukan untuk memfasilitasi analis data perpustakaan oleh sekolah dan fungsi
administrasi. Membantu guru mengerjakan soal dan menyiman tes melalui Google
Formulir, membantu mempublikasikan pertanyaan tengah semester dan akhir.
Atau yang terakhir mahasiswa dapat berperan memberikan tambahan
pelajaran gratis bagi siswa yang kurang mampu. Upaya tersebut diharapkan
mampu menjadikan Indonesia menjadi negara maju dalam bidang pendidikan.
4
UMKM dan perguruan tinggi sailing membutuhkan, oleh sebab itu kerja
sama yang baik harus dibagun. Kebutuhan perguruan tinggi dan UMKM adalah
degan adanya laboratorium akan memudahkan UMKM untuk menguji hasil dari
produkny apakah layak atau tidak layak untuk dipasarkan, UMKM sangat
membutuhkan mentor yang mumpuni untuk membantu dalam mengembangkan
produknya.
Pendirian koperasi mahasiswa yang bertujuan (1) membangun dan
mengambangkan kapasitas ekonomi dan kemampuan anggita dan masyarakat
pada umumnya untuk memajukan kesejahteraan ekonomi dan sosial , (2)
berpartisipasi akif dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan
komunitas, (3) berupaya mencapai dan megambangkan perekonomian.
Dalam koperasi, dukungan mahasiswa harus dikembangkan dengan
terciptanya dukungan mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan
keterampilan berbagai usaha yang dapat digunakan untuk memasuki dan
menekuni dunia bisnis selama menjadi mahasiswa dan khususnya setelah
menyelesaikan studi.
Masih banyak yang dilakukan oleh mahasiswa selama belajar di
perguruan tinggi dengan cara kerja sampingan seperti pelatih pribadi, fotografer,
penterjemah, model, jurnalis, dll. Beberapa pekerjaan paruh waktu yang dapat
dilakukan oleh mahasiswa antara lain (1) pekerjaan dengan latar belakang ilmu
yang diperoleh dibangku kuliah, seperti menjadi guru bahasa dan penterjemah
bagi mahasiswa jurusan bahasa, menjadi reporter bagi mahasiswa jurnalis,
menjadi pelatih voli bagi mahasiwa juruan olahraga, dll (2) pekerjaan sampingan
karena ada peluan dan kesempatan, biasanya pekerjaan tersebut tidak melibatkan
keahlian atau bidang studi misalnya menjadi freelance untuk event organizer (3)
berdasarkan ketermapilan dan bakat, misalnya seorang mahasiswa bidang
kajian ilmu sejarah bisa menjadi penulis jika ia memang berbakat.
5
a) Mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan,
b) Mahasiswa dapat menjadi pekerja sosial atau dengan kata lain siswa dapat
mengendalikan proses perubahan (Social Control),
c) Mahasiswa dianggap sebagai wakil generasi yang kuat (Iron Stock),
d) Mahasiswa Juga di anggap menjadi teladan ( Moral Force)
II. 4. Aksi Mahasiswa Di Masa Lalu Membantu Indonesia Menjadi Negara Yang
Lebih Baik.
Pada akhir tahun 1900-an, banyak masalah keuangan dan ekonomi yang
muncul. Hal ini menyebabkan nilai rupiah ( mata uang Indonesia) terpuruk.
Presiden Suharto sebagai pemimpin Indonesia, menghadapi banyak tekanan dari
para pelajar yang tidak menyukai pemerintahan Suharto, mereka menginginkan
keadaan yang lebih baik dan lebih terbuka. Perekonomian yang sedang terpuruk
menyebabkan masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Pada
tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang membuat barang-barang seperti makanan
pokok dan komoditas pangan lainnya menjadi mahal,sehingga membuat
masyarakat marah. Kerusuhan terjadi di berbagi wilayah dan menimbulkan
masalah bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini yang menimbulkan keraguan
masyarakat, apakah pemerintah dapat memperbaiki keadaan yang terjadi menjadi
kembali stabil.
Penting untuk dipahami bahwa meskipun pelajar dan generasi muda
dapat memulai perubahan yang signifikan, mereka sering kali memerlukan
bantuan dari orang dewasa. Dalam hal ini organisasi berperan penting mendukung
gerakan perubahan tersebut. Mahasiswa dan generasi muda harus peduli dan
berperan dalam kelangsungan dan masa depan negaranya. Peran mahasiswa bukan
hanya tentang apa yang harus mereka lakukan dalam hidupnya, melainkan juga
6
menentukan hubungannya dengan komunitas secara keseluruhan. Motivasi siswa
didasarkan pada apa yang mereka pikirkan dan apa yang dapat mereka perbuat
atau lakukan kedepannya.
Dalam pergerakan siswa terdapat banyak hal yang dapat menjadikan
acuan pergerakannya, antara lain:
1. Badan Kemahasiswaan harus menciptakan peluang untuk memberikan
warga negaranya keunggulan komparatif, sehingga di masa depan mereka
dapat hidup dalam pasar politik dan ekonomi yang semakin kuat
2. Gerakan mahasiswa dengan Pluralisme Ideologi harus mampu
menemukan “Kerjasama Kolektif” melalui tradisi “komunikasi yang tidak
memihak” untuk memperjuangkan kepentingan negara.
3. Persatuan Mahasiswa pertama-tama akan memajukan. Melindungi, dan
membela “ demokrasi politik” dan “demokrasi ekonomi” dengan
memperjuangkan berbagai isu seperti penegakan hukum, kebebasan
berserikat/ kebebasan berkumpul dan kebebasan sipil, Pers, anti KKN,
perlindungan HAM, dll. Kita tidak boleh lupa bahwa demokrasi politik
dan demokrasi ekonomi merupakan perjuangan yang berkesinambungan
dalam keberadaan berbagai negara di dunia.
4. Gerakan Mahasiswa akan melakukan reformasi terhadap gerakan atau
perjuangan kolektifnya. Dengan seringnya terjadinya perubahan dalam
sistem politik dan budaya suatu negara, muncullah tema-tema gerakan
yang menjadikan “manusia/ alam sebagai musuh bersama,” tidak relevan
atau kontekstual. Gerakan mahasiswa akan lebih memperhatikan
permasalahan- permasalahan pokok seperti resko disintegitasi bangsa,
kesenjangan daerah, kemandirian daerah sehiingga menimbulkan
sentimen/ ego daerah yang sangat mengancam Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan UUD 1945.
5. Mahasiswa harus memiliki semangat Juang budaya yang benar dan
ideologi mahasiswa, jika bertindak sebagai bawahan maka akan
kehilangan jati diri dan eksistensinya akan terkubur dalam sejarah. Ia
menjadi alat otoritas bagi mereka yang memegang kekuasaan tersebut.
Berbagai peristiwa penting muncul dari masa ke masa dan melibatakan
mahasiswa sebagai aktornya.
Terakhir, gerakan mahasiswa tidak hanya berkembang pada bidang
intelektual saja, namun turut menentukan dan penyebab terjadinya perubahan
sosial. Salah satunya terjadinya perlawanan pada masa Orde Baru. Dimana
mahasiswa ikut serta dan mempunyai tanggung jawab untuk mengkoreksi
pemerintah, jika sistemnya tidak baikuntuk rakyat dan tidak berniat untuk
bersekutu dengan kekuatan lain untuk menggulingkan pemerintahan pada
masa itu. Gerakan Mahasiswa menandai sejarah pemerintahan dan kiprah
7
negara Indonesia serta memberinya kekuasaan yang pada akhirnya melahirkan
gerakan sosial yang mempertahankan kekuatan moral dan politik yang
mempengaruhi kekuatan- kekuatan lain agar dapat berjalan efektif dan jalan
yang baik.
8
Organisasi Kemahasiswaan juga dapat meningkatkan kesadaran politik di
kalangan mahasiswa melalui berbagai kegiatan yang terorganisir, seperti
kampanye dan aksi publik. Peran Organisasi Kemahasiswaan ( ORMAWA) dalam
penyelenggaraan disiplin kemahasiswaan sangatlah penting. Melalui Program
yang diselenggarakan ini, mahasiswa dapat belajar tentang kedisiplinan dan
tanggungjawab dengan menerapkan nilai-nilai yang diberikan dalam organisasi.
Kegiatan yang berfokus pada pengembangan kedisiplinan dan tanggung jawab,
seperti pelatihan, kegiatan keselamatan, atau kegiatan yang berkaitan dengan
tugas yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, dapat membantu
siswa memahami apa yang mereka lakukan. Itulah mengapa kedisiplinan dan
tanggung jawab sangat diperlukan.
Kelompok mahasiswa juga dapat meteapkan aturan-aturan yang harus
dipatuhi oleh kelompoknya, seperti aturan tentang kehadiran dan perilak.
Organisasi kemahasiswaan dapat meningkatkan pelatihan dan hasil kerja siswa
dengan memberikan tugas-tugas pada mereka yang berkaitan dengan kegiatan
organisasi, seperti menjadi pemimpin kelompok atau melakukan tugas-tugas
tertentu.
Hal ini akan membantu siswa belajar lebih disiplin dan bertanggung
jawab terhadap pekerjaan yang ditugaskan pada mereka. Peran organisasi
kemahasiwaan dalam penyelenggaraan disiplin dan kerja mahasiswa sangalah
penting dan dapat dicapai melalui program-program yang berfokus pada
pengembangan layanan yang berkaitan dengan pekerjaan administratif.
Dalam rangka memenuhi perannya dalam membentuk karakter
demokrasi di Indonesia, Organisasi kemahasiswaan tidak hanya terus
meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya, Namuin juga mampu menjadi
organisasi yang bersatu dan kuat yang memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi
yang dianutnya. Sekelompok mahasiswa nantinya mampu menjadi teladan bagi
mahasiswa lainnya dalam memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi yang
terkandung dalam UUD 1945.
Upaya tambahan dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan
tersebut. Salah satu kendala dalam mendorong perilaku demokrasi yang
demokratis adalah dengan menyelenggarakan pelatihan rutin tentang
pembangunan, pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kesadaran politik
bagi semua kelompok mahasiswa yang berminat.
9
III. PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
III.2. SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11