Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2 TUTORIAL ONLINE SESI 5

MATA KULIAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama Tutor : Achmad Busrotun

Di Susun oleh :
NAMA : Ade oktavianti
NIM : 859945585
FAKULTAS KEGURUAAN DAN PENDIDIKAN
PRODI PGSD S.1
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JAKARTA

2024
Soal 1
Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan
Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membedakan negara yang stau
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-
nilai yang ada di suatu bangsa. Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna
dari identitas nasional dan cara Anda memeprtahankan identitas nasional Negara
Indonesia supaya tidak tergerus oleh arus globalisasi jika dikaitkan dengan prodi
atau jurusan yang Anda ambil sekarang?
Pengertian Identitas Nasional Identitas Nasional secara etimologis berasal dari kata
identitas dan nasional. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki
pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau
sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep
kebangsaan. Jadi, identitas nasional adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu
negara sehingga membedakan dengan negara lain. Identitas nasional secara terminologis
adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional, maka
identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih
populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Pengertian kepribadian sebagai suatu identitas
sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar psikologi, Oleh karena itu manusia dalam
melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku
serta karakter khas yang membedakan manusia tersbut dengan manusia lainnya.

pengertian peoples character, national character, atau natonal identity. Dalam hubungannya
dengan identutas nasional Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia sangat sulit jika hanya
dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik. Hal ini mengingat bangsa Indonesia terdiri atas berbagai
macam etnis, ras, suku, kebudayaan, agama serta karakter yang sejak asalnya memang memiliki
suatu perbedaan. Oleh karena itu kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identtas nasional
secara historis berkembang dan menemukan jati dirinya setelah proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945. Namun, identitas nasional suatu bangsa tidak cukup dipahami secara statis oleh
karena itu identitas suatu bangsa juga harus diapahami dalam konteks dinamis. Sebagaimana kita
tahu bahwa bangsa besar telah mengembangkan identitasnya secara dinamis. Hakikat identitas
nasional Indonesia adalah Pancasila yang diaktualisasikan dalam berbagai kehidupan berbangsa.
Aktualisasi ini untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana dirumuskan dalam
pembukaan UUD 1945 terutama alinea ke-4.

Kemudian dalam UUD 1945 yang diamademen dalam satu naskah disebutkan dalam pasal 32:

1) Negara memajukan kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.

2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional.

Faktor-faktor yang mendukung lahirnya identitas nasional di Indonesia antara lain faktor objektif
yang meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis. Kemudian faktor subjektif yaitu faktor
historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonsia. Kondisi geografis-ekologis
membentuk bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan yang beriklim tropis. Jalur perdagangan
antar negara di Asia Tenggara juga ikut mempengaruhi perkembangan demografis, ekonomis, sosial
dan kebudayaan Indonesia. Hasil interaksi historis yang mengakibatkan munculnya identitas
nasional memiliki empat faktor penting yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik dan
faktor reaktif. Faktor pertama mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan sejenisnya. Bagi
bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, wilayah, serta bahasa daerah
merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan ke-khasan masing-masing. Faktor kedua
meliputi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang melahirkan angkatan bersenjata
modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan bernegara. Perkembangan ini merupakan
suatu identitas nasional yang bersifat dinamis. Faktor ketiga mencakup kodifikasi bahasa dalam
gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional.
Dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas nasional bisa dikelompokkan
dengan mudah, yaitu:

1.Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok ini menjadi
penunjang, berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun rumah, tentu hal fundamentalnya
harus kokoh, yaitu pondasinya.Identitas fundamental ini memiliki peran yang sangat penting
dalam kehidupan berbangsa dan negara. Identitas fundamental meliputi dasar negara, falsafah
dan juga ideologi.

2. Identitas Instrumental

Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas instrumental
dalam identitas nasional indonesia adalah UUD 1945. Di dalam UUD 1945 sudah terdapat
aturan mengenai instrumen lain sebagai identitas nasional negara Indonesia.Hal ini meliputi,
bendera merah putih, garuda pancasila sebagai lambang negara, lagu kebangsaan Indonesia
Raya dan juga semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika. Selain karena sebagai dasar dan
ideologi negara, pancasila juga menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, selain UUD
1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

3. Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas alamiah. Berbeda dengan
kedua identitas sebelumnya, identitas yang satu ini merupakan yang bersifat alami. Hal yang
alami ini tercipta dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah meliputi negara
Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.

Fungsi Identitas Nasional


Adapun fungsi dari identitas nasional dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa


Fungsi pertama dari identitas nasional yang pertama adalah sebagai alat untuk
mempersatukan bangsa, sehingga kehidupan sosial yang dijalani bisa berjalan dengan aman
dan damai. Dengan kata lain, tanpa adanya identitas nasional, suatu bangsa akan sulit untuk
diperasatukan.

2. Sebagai Landasan Negara


Setiap negara pastinya memiliki landasan negara supaya bisa membuat suatu negara terus
berkembang. Landasan negara itu menjadi fungsi kedua dari identitas nasional. Adanya
landasan negara bisa membuat cita-cita bangsa dan negara menjadi terwujud.

3. Sebagai Karakteristik Bangsa dan Pembeda dari Bangsa Lain


Fungsi ketiga dari identitas nasional yang ketiga adalah sebagai karakteristik bangsa,
sehingga berbeda dengan negara lain. Dengan begitu, suatu negara tidak pernah kehilangan
jati dirinya dan tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaannya.

. Karakteristik identitas nasional sebagai berikut:

1. Memiliki Keinginan Untuk Merdeka


Semua masyarakat Indonesia pastinya mengetahui bahwa bangsa dan negara Indonesia
pernah dijajah oleh bangsa asing. Bahkan, penjajahan tersebut terjadi dalam kurun waktu
yang cukup lama, hingga menimbulkan beberapa perbudakan dan kerja paksa di banyak
tempat.

Dengan alasan untuk merdeka, maka semua bangsa Indonesia berusaha untuk melawan
semua penjajahan yang dilakukan oleh bangsa lain. Selain itu, dengan bangsa Indonesia juga
ingin bersama-sama lepas dari belenggu para penjajah. Karena alasan itulah, maka muncullah
karakteristik identitas nasional.

2. Persatuan dan Kesatuan Indonesia


Indonesia adalah negara kepulauan, pulau yang ada Indonesia sangatlah banyak mulai dari
Sabang hingga Merauke. Setiap pulau pasti memiliki adat, kebudayaan, bahasa, dan
tradisinya masing-masing, sehingga setiap masyarakat Indonesia harus saling menghargai
setiap perbedaan tersebut. Oleh sebab itu, karakteristik identitas nasional yang kedua adalah
persatuan dan kesatuan Indonesia.

Daftar Pustaka Djatmiko, Harmanto Edi, 2005, Revolusi Karakter Bangsa Menurut
Pemikiran M. Suparno, Kebijakan, Strategi, dan Operasionalisasi Berdasarkan Model
Kesisteman, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Kaelan, 2002, Filsafat Pancasila, Pandangan
Hidup Bangsa, Paradigma, Yogyakarta Kaelan dan Zubaidi, Ahmad, 2007, Pendidikan
Kewarganegaraan, Paradigma, Yogyakarta. , 2011, “Fungsi Pancasila sebagai Paradigma
Hukum dalam Penegakan Konstitusionalitas Indonesia”, Makalah dalam Sarasehan Nasional
2011 Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia, 2-
3 Mei 2011, Yogyakart Latif, Yudi, 2011, Negara paripurna: historisitas, rasionalitas, dan
aktualitas Pancasila, Gramedia Pustaka Utama Notonagoro, 1971, Pancasila Secara Ilmiah
Populer, Bumi Aksara, Jakarta , 1980, Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. Ke-9,
Pantjuran Tujuh, Jakarta Suryo, Djoko, 2002, “Pembentukan Identitas Nasional”, Makalah
Seminar Terbatas Pengembangan Wawasan tentang Civic Education, LP3 UMY, Yogyakarta
Tim Penyusun Buku Ajar MKWU, 2016, Pendidikan Kewarganegaraan, Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakart

Soal 2
Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi
harga mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur
untuk kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber
hukum yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan
membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna
yag mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari
causa materialis dari Pancasila?

Causa materialis(asal usul)Pancasila dari bangs aitu sendri

Anda mungkin juga menyukai