Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 2

TUTOR : Radis Dinding

OLEH

NAMA : Mochamad Arief Pratama

NIM : 050625301

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA (MKWU4108)

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan topik "Peran
Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju."
Mahasiswa merupakan agen perubahan yang memiliki peran penting dalam
memajukan Indonesia. Melalui pendidikan, teknologi, keterlibatan sosial, serta politik,
mahasiswa memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam pembangunan
bangsa. Makalah ini akan membahas peran mahasiswa dalam berbagai aspek untuk
mewujudkan Indonesia maju.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu, teman-teman, dan
semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini
DAFTAR ISI

* PENDAHULUAN
2.1 KEMAMPUAN INTELEKTUAL
2.2 ETIKA DAN NILAI

3.1 INOVASI DAN TEKNOLOGI


3.2 WIRAUSAHA DAN INOVASI BISNIS

4.1 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

4.2 KAMPANYE SOSIAL DAN KEMANUSIAAN

5.1 PARTISIPASI DALAM PEMILU

5.2 KEPEMIMPINAN MAHASISWA

* PENUTUP

* DAFTAR RUJUKAN
PENDAHULUAN

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk
menjadi negara maju. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya peran aktif dari seluruh
elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Mahasiswa adalah salah satu kelompok masyarakat
yang memiliki energi, pemikiran segar, dan semangat untuk berkontribusi dalam
pembangunan bangsa. Dalam makalah ini, akan dibahas peran mahasiswa dalam berbagai
aspek, termasuk pendidikan, pengembangan teknologi, kegiatan sosial, politik, dan
kepemimpinan. Peran Mahasiswa dalam Pendidikan.

2.1. KEMAMPUAN INTELEKTUAL

Pendidikan adalah salah satu faktor utama dalam pembangunan suatu negara.
Mahasiswa, sebagai agen perubahan, memiliki peran penting dalam memajukan sistem
pendidikan di Indonesia. Mereka dapat berperan sebagai agen perubahan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai tingkatan, mulai dari pendidikan dasar hingga
perguruan tinggi. Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam program-program pengajaran di
sekolah-sekolah terpencil, mengadakan bimbingan belajar, atau menjadi relawan dalam
program-program pendidikan masyarakat.

Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan sebagai inovator dalam pembelajaran.
Mereka dapat mengembangkan metode-metode pembelajaran yang lebih efektif dan kreatif.
Melalui penelitian dan studi kasus, mahasiswa dapat membantu mencari solusi untuk
permasalahan dalam dunia pendidikan, seperti rendahnya mutu guru, akses pendidikan yang
terbatas, dan masih banyak lagi namun sebagai mahasiswa teknologi dalam konteks ini bisa
menjadi penjebatan bagi masyrakat luas dengan mudahnya akses internet bisa memberikan
wadah akses kemudahan bagi Masyarakat yg kesulitan mengakses informasi dengan aplikasi
ataupun pengadaan perpustakaan digital yg bisa di akses di smartphone kapan pun dan
dimanapun.
2.2. ETIKA DAN NILAI

Peran mahasiswa dalam pendidikan tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi
juga pada pengembangan karakter dan moral. Mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk
mengembangkan etika dan nilai-nilai positif dalam masyarakat. Mereka dapat menjadi contoh
teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal-hal seperti anti korupsi,
toleransi, dan sikap positif terhadap perbedaan. Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan
dalam upaya mendukung pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Mereka dapat menjadi
fasilitator dalam pelatihan - pelatihan karakter, mengadakan seminar tentang moralitas, atau
mengorganisir kegiatan sosial yang mengedepankan nilai - nilai positif.

Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Teknologi amat sangatlah penting terutama di


era perkembangan pesatnya media digital, seperti saat ini bisa menjembatani dan menjadi
pencetus inovasi bagi kebaikan masryarakat luas dan pencerdas kehidupan bangsa di
masadepan.

3.1. INOVASI DAN TEKNOLOGI

Indonesia perlu mengembangkan teknologi dan inovasi untuk bersaing dalam skala
global. Mahasiswa, dengan pemahaman teknologi yang canggih dan kreativitasnya, dapat
berperan dalam mengembangkan teknologi baru. Mereka dapat melakukan penelitian dan
pengembangan di berbagai bidang, termasuk teknologi informasi, energi terbarukan, dan
kesehatan. Mahasiswa juga dapat menjadi penggerak dalam mengadopsi teknologi canggih
dalam kehidupan sehari - hari. Mereka dapat memperkenalkan teknologi baru kepada
masyarakat, seperti aplikasi yang memudahkan akses terhadap layanan kesehatan atau
platform e-commerce untuk usaha kecil dan menengah.
3.2. WIRAUSAHA DAN INOVASI BISNIS

Selain berperan dalam pengembangan teknologi, mahasiswa juga dapat menjadi


wirausahawan dan pengusaha muda yang membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Mahasiswa dapat mengembangkan bisnis start-up, menciptakan lapangan kerja, dan
mengembangkan inovasi bisnis. Mahasiswa dapat mengambil peran dalam menghubungkan
dunia bisnis dengan dunia pendidikan. Mereka dapat mengadakan seminar, lokakarya, atau
acara-acara yang mempertemukan pengusaha dengan mahasiswa. Kolaborasi antara perguruan
tinggi dan dunia bisnis dapat membantu mahasiswa memahami kebutuhan pasar dan
mengembangkan produk atau layanan yang relevan. Peran Mahasiswa dalam Kegiatan Sosial.

4.1. PEMBERDAYAAN MASYRAKAT

Mahasiswa juga memiliki peran penting dalam membantu pemberdayaan masyarakat.


Mereka dapat terlibat dalam program-program sosial, seperti pengajaran keterampilan kepada
masyarakat kurang mampu, pembangunan infrastruktur, atau proyek-proyek lingkungan.
Dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ini, mahasiswa dapat membantu masyarakat
meningkatkan kualitas hidup mereka dalam hal ini bisa juga sebagai contoh meman faatkan
anak jalanan menjadi lebih bermanfaat daripada menjadi penilaian buruk di masyarakat.

Anak jalanan merupakan anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal dan
tidur di jalanan kota. Mereka cenderung memiliki kemungkinan kurang memiliki
dukungan orang tua, emosional dan psikologis yang biasanya ditemukan dalam
situasi pengasuhan anak (UNICEF, 2001). Kategori usia dari mereka mayoritas adalah
5 sampai dengan 18 tahun (Husna & Reliani, 2016) Anak jalanan ada di banyak tempat,
seperti di Bandar Lampung, Madiun, dan Makasar. Kondisi anak jalanan di Kota
Bandar Lampung, baik perempuan maupun laki-laki banyak yang bekerja (Cendika,
2017). Namun, anak jalanan di Kota Madiun sudah dinyatakan berkurang. Kebanyakan
dari mereka berada di perempatan jalan untuk mengamen. Selain itu, anak-anak tersebut juga
masih memiliki keluarga dan kembali ke rumah mereka masing-masing.

Menurut Suryadi dan Zanah (2016),


faktor-faktor yang mendukung keberhasilan
program penanganan pemberdayaan anak jalanan di antaranya yaitu: rasa
kekeluargaan, antusias anak jalanan, bekerja sama dengan elemen masyarakat,
dan fasilitas yang memadai. Berdasarkan permasalahan dan hasil analisis beberapa
sumber pustaka Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya mengatasi
masalah tersebut. Pertama, membangun rumah singgah yang diharapkan dapat
berguna untuk melaksanakan programprogram yang diatur secara sistematis.
Dampak dari rumah singgah bagi anak jalanan terbilang positif. Hal tersebut
dibuktikan dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa setelah pemberdayaan
di Rumah Singgah Ahmad Dahlan, anakanak jalanan memperoleh dampak-dampak
berikut ini:

1) Dampak dari segi ekonomi anak jalanan mampu memenuhi kebutuhan


dengan menggunakan keterampilan yang diperoleh untuk bekerja;

2) Dampak dalam segi sosial anak dapat berbaur dengan


masyarakat melalui nilai dan norma yang diterapkan oleh anak jalanan dalam
kehidupannya;

3) Dampak dalam segi psikologis anak jalanan termotivasi untuk merubah pola hidupnya
menjadi teratur dan mempunyai semangat untuk hidup mandiri (Kurniawan, 2015).
4.2. KAMPANYE SOSIAL DAN KEMANUSIAAN

Selain pemberdayaan masyarakat, mahasiswa juga dapat berperan dalam kampanye


sosial dan kemanusiaan. Mereka dapat menggalang dana untuk membantu korban bencana
alam, menjadi sukarelawan dalam program-program kemanusiaan, atau mengorganisir
kampanye sosial untuk permasalahan-permasalahan sosial seperti kesehatan, pendidikan, atau
hak asasi manusia. Peran Mahasiswa dalam Politik dan Kepemimpinan

5.1. Partisipasi dalam Pemilu

Mahasiswa memiliki peran yang signifikan dalam proses politik dan pemilu di
Indonesia. Mereka dapat menjadi agen perubahan dalam memastikan pemilu berjalan dengan
jujur, adil, dan transparan. Mahasiswa dapat terlibat dalam pemantauan pemilu, kampanye
politik, dan pendidikan pemilih. Dengan memastikan pemilu berjalan dengan baik,
mahasiswa turut berkontribusi dalam pembentukan pemerintahan yang baik.

5.2. Kepemimpinan Mahasiswa

Mahasiswa juga dapat menjadi pemimpin masa depan Indonesia. Melalui organisasi
mahasiswa, mereka dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan, dan memimpin proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kepemimpinan mahasiswa dalam lingkungan kampus dapat menjadi landasan untuk
kepemimpinan yang lebih besar dalam masyarakat.
PENUTUP

Dalam mewujudkan Indonesia maju, peran mahasiswa sangat penting. Melalui peran
mereka dalam pendidikan, pengembangan teknologi, kegiatan sosial, politik, dan
kepemimpinan, mahasiswa dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Mereka adalah
agen perubahan yang memiliki energi, pemikiran segar, dan semangat untuk membawa
perubahan positif. Oleh karena itu, perlu mendukung dan mendorong peran mahasiswa dalam
mewujudkan Indonesia maju dengan ide ide brilian yang dimunculkan dari point point di atas.
Daftar Rujukan
Web Rujukan
1. https://scholar.google.co.id/
2. https://doaj.org/
3. https://www.scopus.com/sources? zone=TopNavBar&origin
4. https://books.google.co.id/
5. http://en.bookfi.net/g/
6. https://www.journalguide.com/

Anindito Aditomo. (2021). Nilai-nilai Pancasila dalam Pembelajaran Merdeka Belajar.


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Eka Prasetya Berkamsyah.(2020). Relevansi Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konsep


Merdeka Belajar Nadim Makarim. Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

I Made Sugiarta, Ida Bagus Putu Mardana, Agus Adiarta, I Wayan Artanayasa. (2019).
Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, Vol 2 No
3 Th 2019.ISSN: E-ISSN 2620-7982.P-ISSN: 2620-7990

Ki Hadjar Dewantara. (2013). Pemikiran, Konsepsi, Keteladana, Sikap Merdeka bagian I


Pendidikan. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press) bekerjasama dengan Majelis
Luhur Persatuan Tamansiswa

Mamak Pintar, Blog Parenting kesehatan dan pendidikan. (http//mamakpintar.com). (2021).


Profil Pelajar Pancasila Tujuan Akhir Sistem Pendidikan Indonesia

Suryadi & Zanah, Y.M.. (2016). Pemberdayaan


Anak Jalanan Berbasis Komunitas. 1-15. https://www.syekhnurjati.
ac.id/jurnal/index.php/orasi/article/
download/1075/766

Riyadi, A. (2016). “Hubungan konsep diri


dengan kenakalan anak jalanan pada rumah singgah putra mandiri
Semarang”. PSYMPATHIC: Jurnal
Ilmiah Psikologi, 3 (1), 23-34. doi: 10.15575/psy.v3i1.1097. https://journal.
uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/
viewFile/1097/789

Anda mungkin juga menyukai