Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia)

Dosen Pengampu: Muhammad Noor Ahsin, M.Pd.

Oleh:

Rizal Andriansyah
NIM: 051105541

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UPBBJ – UNIVERSITAS TRERBUKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia Maju” ini dengan
lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
para pembaca pada umumnya. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ..................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................. 2
1.3. Tujuan .............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
2.1. Mahasiswa .......................................................... 3
2.2. Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Indonesia ............ 4
2.3. Peran Penting mahasiswa Dalam Pendidikan ................. 5
2.4. Peran Generasi Muda Dalam Menanggulangi Sikap Anti Korupsi
Sebagai Agen Perubahan Mewujudkan Indonesia Bersih .... 7
2.5. Peran Mahasiswa Pada Kegiatan-Kegiatan Kemasyarakatan
Dalam Upaya Membentuk Karakter Generasi Muda Melalui
Pendekatan Humanis Berbasis Kearifan Lokal Suku Dayak
Didesa Telaga II .................................................... 8
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan ......................................................... 10
3.2. Saran ................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai


individu yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi, baik negeri ataupun
swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Peran
mahasiswa sebagai pengawas dari suatu pembangunan yang dilakukan harus
bisa menonjol karena mahasiswa dianggap oleh masyarakat sebagai orang
yang memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain, sehingga
mereka yakin bahwa mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi sebagai
bentuk suara hatinya (Arsad Ismail, 2013).
Mahasiswa mempunyai kedudukan sebagai generasi muda penerus
bangsa ini di masa yang akan datang kelak. Mahasiswa harus bisa menjadi
pelopor masyarakat, memberikan perubahan- perubahan yang berdampak positif
dan membangun kehidupan masyarakat serta menanamkan nilai- nilai positif
dalam masyarakat. Dengan kata lain, mahasiswa dapat disebut sebagai agent
of change. Mahasiswa sebagai generasi muda, mempunyai pemikiran-
pemikiran dan ide- ide baru yang baru dan kreatif, untuk menyalurkan
pemikiran- pemikiran dan ide- ide tersebut banyak hal yang dilakukan
mahasiswa seperti mengikuti organisasi di dalam / luar kampus dan mengikuti
lomba seperti PKM (Pekan Kreatifitas Mahasiswa) yang diadakan oleh
pemerintah. Mahasiswa megikuti organisasi untuk melatih softskill mereka
karena selain Indeks Prestasi, kualitas penting yang dibutuhkan setelah lulus
adalah softskill dan ini bisa didapatkan dari mengikuti organisasi ataupun
lembaga- lembaga kemahasiswaan (Holil, 2009).
Mahasiswa sebagai agen of change merupakan bagian yang terpenting dalam
lingkup pendidikan. Artinya mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia harus
mempunyai pendidikan yang memadai untuk memperkaya wawasan yang dimiliki agar
membawasuatu perubahan bagisuatu bangsa. Bangsa yang kaya akan wawasan maka ia akan

1
menjadi bangsa yang maju. Mahasiswa juga bertugas sebagai perubahan yang Awalnya
tidak diketahui karena hasil kegiatan mengajar dan penerapan nilai-nilai positif yang
dikembangkan oleh kalangan profesional public dan privat.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar karena didukung oleh
sejumlah fakta positif yaitu posisi geopolitik yang sangat strategis, kekayaan
alam dan keanekaragaman hayati, kemajemukan sosial budaya, dan jumlah
penduduk yang besar. Oleh karena itu, bangsa Indonesia memiliki peluang
yang sangat besar untuk menjadi bangsa yang maju, adil, makmur, berdaulat,
dan bermartabat. Namun demikian, untuk mewujudkan itu semua, kita masih
menghadapi berbagai masalah nasional yang kompleks, yang tidak kunjung
selesai. Misalnya aspek politik, di mana masalahnya mencakup kerancuan
sistem ketatanegaraan dan pemerintahan, kelembagaan Negara yang tidak
efektif, sistem kepartaian yang tidak mendukung, dan berkembangnya
pragmatisme politik. Lalu aspek ekonomi, masalahnya meliputi paradigma
ekonomi yang tidak konsisten, struktur ekonomi dualistis, kebijakan fiskal
yang belum mandiri, sistem keuangan dan perbankan yang tidak memihak,
dan kebijakan perdagangan dan industri yang liberal. Dan aspek sosial budaya,
masalah yang terjadi saat ini adalah memudarnya rasa dan ikatan kebangsaan,
disorientasi nilai keagamaan, memudarnya kohesi dan integrasi sosial, dan
melemahnya mentalitas positif (PP Muhammadiyah, 2009: 10-22).
1.2. Rumusan masalah
1. Apa saja peran mahasiswa dalam mewujudkan indonesia maju ?
2. Bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial,
dan agen pembangunan
1.3. Tujuan
Untuk menejlaskan peran mahasiswa dalam mewujudkan indonesia maju

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Mahasiswa

Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki potensi


besar untuk memajukan bangsa. Mahasiswa memiliki keunggulan dalam hal
intelektualitas, kreatifitas, dan idealism. Dengan keunggulan tersebut mahasiswa
dapat berperan penting dalam mewujudkan Indonesia maju.

Berikut beberapa peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju


yang dapat diambil dari beberapa sumber:

1. Membantu mengembangkan kurikulum yang up to date dan relevan dengan


perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat digital

2. Menyalurkan aspirasi rakyat dengan menjadi agen perubahan

3. Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara menjadi agen


perubahan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar

4. menyampaikan kewirausahaan

5. Membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah

6. Melakukan penelitian-penelitian tentang ekonomi untuk memberikan


solusi-solusi yang inovatif dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi di
Indonesia

7. Membantu menggerakkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk


sama-sama menyadari hak politik, hukum dan hak konstitusionalnya yang
dijamin oleh negara

8. Membantu membentuk kehidupan masyarakat yang lebih maju, mulia, dan


beradab melalui peran mereka dalam pendidikan, penelitian, inovasi, dan
advokasi

3
9. Mengawal dan mengarahkan masyarakat untuk mencapai Indonesia maju

2.2. Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Indonesia

Peran mahasiswa sebagai agent of change bagi pembangunan bangsa ini


dapat dimulai dari organisasi ataupun lembaga- lembaga di kampus yang
diikuti. Di dalam organisasi atau lembaga tersebut mahasiswa dapat berkarya
sesuai dengan kreatifitas mereka dan melakukan sesuatu bagi bangsa ini.
Sebagai contoh dalam memeringati 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK bulan
Oktober tahun 2016 kemarin, mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia yang
tergabung dalam BEM se-Indonesia melakukan aksi untuk menuntut janji- janji
yang belum dilaksanakan oleh Jokowi-JK agar segera dilaksanakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki peran penting yaitu
sebagai agen of change atau agen perubahan. Perubahan dari suatu negara menjadi suatu
hal yang terwujud dalam kehidupan masyarakat bangsa Indonesia. Peran dan ikut serta
mahasiswa sebagai agen of change juga sangat diperlukan mengingat mahasiswa
merupakan elemen masyarakat yang diharapkan memiliki idealisme yang tinggi bagi
bangsa Indonesia, sehingga apa yang mereka lakukan murni dari tujuan mereka sendiri,
sehingga peran mahasiswa dalam membawa perubahan dapat terlihat pada perubahan yang
dibawah mahasiswa di lingkungan yang lebih luas atau dalam kata lain dimana
keberadaan mahsiswa tersebut di lingkungan masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan
memungkinkan warga negara untuk memahami peran mereka di negara.
Sebagai agen of change mahasiswa diharapkan mampu mengembangan
inovasi-inovasi kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Untuk diri sendiri
manfaat sebagai agen of change adalah menjadikan diri semakin baik yaitu dengan rasa
bersyukur, baik kualitas keimanan maupun hubungan sosial. Jadi, mahasiswa sebagai agen
of change untuk dirinya terlebih dahulu baru dapat diimplementasikan kedalam kehidpan
masyarakat yang lebih luas.
Pandangan mahasiswa sebagai agen of change yaitu merupakan penyalur suara
masyarakat terhadap pemerintah bangsa Indonesia, sehinnga perat mahasiswa dalam
lingkungan masyarakat sangat besar untuk mengontrol jalannya sebuah pemerintahan
agar keputusan dan aturan yang dibuat tidak melanggar dari nilai-nilai Pancasila, selain itu

4
keputusan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah harus sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Suara mahasiswa juga merupakan suara rakyat bangsa Indonesia yang harus
didengar oleh pemerintah bangsa Indonesia, karena mahasiswa merupakan bagian
masyarakat bangsa Indonesia yang terpelajar dan memiliki wawasan yang luas yang
mewakili seluruh lapisan masyarakat bangsa Indonesia untuk menjadikan bangsa yang maju
sesuai dengan Ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

Mahasiswa sebagai agen of change bisa menyalurkan suaranya melalui


media sosial, media cetak, atau melalui media yang lain, agar suara yang ingin
disampaikan kepada pemerintah bangsa Indonesia bisa tersampaikan dan dapat
ditanggapi dengan baik. Mahasiswa juga dapat mengontrol jalannya pemerintahan
di Indonesia karena sudah kewajiban bagi mahasiswa untuk menjadikan subuah
perubahan baru melaui inovasi-inovasi baru yang didapatkan melalui penelitian di
lapangan atau di masyarakat, selain itu juga mengontrol jalannya pemerintahan agar
seluruh janji-janji yang sudah diberikan ke masyarakat dapat ditepati dan lebih
memperhatikan masyarakat.

2.3. Peran Penting Mahasisawa Dalam Pendidikan


1. Agen Perubahan.
Mahasiswa sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, melalui
pengetahuan, ide, dan keterampilan yang sudah dimiliki dan didapat dari kampus maupun dari
lingkungan sekitar sehingga mahasiswa dapat menjadi lokomotiv sebuah kemajuan
bagi bangsa Indonesia.
Peran mahasiswa sebagai agen perubahan itu tidak hanya dalam dunia politik saja,
melainkan dalam berbagai hal bisa dilakukan dengan baik contohnya dalam bidang
ekonomi. Mahasiswa yang bergerak dalam bidang ekonomi yang dapat menyerap
tenaga kerja atau membuka lowongan kerja bagi bangsa Indonesia. Begitu juga dengan
berbagai bidang yang lain, sehingga peran mahasiswa sebagai agen perubahan dapat
dirasakan oleh masyarakat luas. Percayalah sebuah perubahan yang terjadi akan abadi, dan
mahasiswa merupakan penggeraknya.
2. Penjaga Nilai.
Nilai luhur dan mulia perlu untuk dijaga dan dilindungi. Mahasiswa berada di

5
garda depat untuk menjaga dan melindungi nilai leluhur yang berkembang dalam
masyarakat bangsa Indonesia. Saat nilai-nilai luhur tersebut diguncang maka peran
mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menjaga dan melindungi nilai-nilai tersebut dari
sebuah gangguan baik dari dalam maupun dari luar. Sebagai penjaga nilai mahasiswa
harus sadar dengan peran yang harus dipikul dipundaknya. Mahasiswa juga harus
sadar bahwa tidak akan ada bangsa yang maju dan sejahtera jika nilai-nilai luhur dalam
masyarakat tidak di jaga dan dilindungi oleh penerus bangsa itu sendiri.
3. Penerus Bangsa
Mahasiswa adalah generasi harapan bangsa atau mahasiswa sebagai penerus
bangsa yang akan menjalankan roda pemerintahan demi kemajuan bangsa. Di pundak
mahasiswa masa depan bangsa Indonesia ditentukan. Peran penting tersebut
seharusnya bisa membuat mahasiswa sadar akan peran pentingnya sebagai penerus
bangsa untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Setiap hari adalah waktu
terbaik untuk selalu menjadikan dirinya mnejadi pribadi yang lebih baik.

4. Kekuatan Moral
Mahasiswa juga dikenal sebagai kekuatan moral atau penjaga nilai (moral forca).
Peran mahasiswa sangat penting dalam menjaga nilai-nilai baik yang berkembang dalam
masyarakat bangsa Indonesia. Di dunia global pada saat ini banyak nilai-nilai yang dari luar
masuk kedalam bangsa Indonesia, yang bisa menggerus nilai-nilai luhur dan moral penerus
bangsa Indonesia. Moral yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia harus di filter agar tidak
merusak moral penerus bangsa Indonesia yang sudah menjadi darah daging bagi
masyarakat. Mahasiswa merupakan kekuatan untuk menjaga nilai-nilai dan moral yang
berkembang dalam bangsa Indonesia.
Terjaganya moral bangsa Indonesia maka bangsa Indonesia tidak akan mudah
terkikis nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia.
Selain itu, bangsa Indonesia memiliki kepribadian yang diambil dari sejarah bangsa
Indonesia yang membedakan antar bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain ada di
dunia.
Sehingga moral mahasiswa harus diperkuat dengan adanya pendidikan
kewarganegaraan di perguruan tinggi karena mengingat peran mahasiswa yang sangat
besar di pundak mahasiswa untuk mempertahankan moral bangsa Indonesia.

6
5. Pengontrol Sosial
Mahasiswa juga dikenal sebagai social control. Maksudnya yaitu mahasiswa
memiliki peran sosial kontrol dalam masyarakat, pemerintahan, bangsa dan negara.
Contohnya ketika ada sebuah peraturan yang dibuat oleh perintahan tetapi tidak sesuai
dengan cita-cita bangsa dan nilai luhur bangsa, maka mahasiswa mempunyai peran
untuk ikut serta memperbaiki peraturan tersebut agar sesuai dengan cita-cita bangsa dan
nilai luhur bangsa melalui kritik, saran, dan solusi dengan itu diharapkan peraturan yang di
buat oleh perintahan tidak keluar dari cita-cita bangsa dan nilai luhur bangsa.
Melihat pentingnya peran mahasiswa sebagai social control maka pendidikan
kewarganegaraan menanamkan nilai-nilai luhur dan membentuk kepribadian
penerus bangsa sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, agar nilai-nilai luhur bangsa tidak
tergerus dengan perubahan zaman yang lebih modern, tetapi tidak melupakan sebuah
sejarah bangsa Indonesia melalui menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kedalam setiap
kepribadian penerus bangsa atau mahasiswa
2.4. Peran Generasi Muda Dalam Menanggulagi Sikap Anti Korupsi Sebagai
Agent Perubahan Mewujudkan Indonesia Bersih
Jika berbicara mengenai generasi muda maka hal ini akan identik dengan
yang namanya agent of change atau agent perubahan. Di Indonesia sendiri peran
generasi mudah dapat kita temukan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia baik
diera penjajahan, pra kemerdekaan, maupun pasca kemerdekaan. Perubahan yang
terjadi pada bangsa Indonesia banyak diwarnai oleh perjuangan para pemudanya, hal
ini dapat kita lihat dari sejarah bangs akita. Misalnya, dimasa penjajahan terdapat
gerakan yang dikenal dengan gerakan budi utomo yang di isi dengan para pemuda
Indonesia yang bertujuan untuk meningfkatkan derajat bangsa Indonesia. Pada
masa pasca kemerdekaan muncul gerakan reformasi tahun 1998 yang bertujuan
untuk menggulingkan rezim pemerintahan yang otoriter.
Generasi mudah adalah generasi yang memiliki peran penting dalam
menanggulangi korupsi. Ini dikarenakan generasi mudah merupakan bagian dari
masyarakat yang memiliki kemampuan dan potensi untuk membangun
masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Menurut pandang saya ada beberapa cara
yang dapat dilakukan generasi muda dalam menanggulangi korupsi:

7
a. Menjadi pelapor: Generasi muda dapat melaporkan tindakan korupsi yang
mereka saksikan kepada pihak yang berwenang, seperti KPK atau polisi.
b. Menjadi pembela hak asasi manusia: Generasi muda dapat terlibat dalam
kegiatan yang menghargai hak asasi manusia dan menentang praktik
korupsi yang merugikan rakyat.
c. Menjadi pembela transparansi: Generasi muda dapat mempromosikan
transparansi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan
publik melalui kegiatan seperti audit sosial atau pemantauan pengelolaan
keuangan daerah.
d. Menjadi pembela keadilan: Generasi muda dapat terlibat dalam kegiatan
yang menghargai prinsip keadilan dan menentang praktik korupsi yang
merugikan rakyat.
e. Menjadi pembela toleransi: Generasi muda dapat mempromosikan
toleransi terhadap perbedaan dan menolak praktik korupsi yang
memanfaatkan kekerasan dan diskriminasi.
f. Menjadi pembela demokrasi: Generasi muda dapat terlibat dalam kegiatan
yang mempromosikan demokrasi dan menentang praktik korupsi yang
merugikan rakyat.
g. Menjadi pembela integritas: Generasi muda dapat mempromosikan integritas
dan menolak praktik korupsi yang merugikan rakyat.
Dengan terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini, generasi muda dapat
memainkan peran yang penting dalam menanggulangi korupsi di masyarakat.
Namun berkaitan dengan hal tersebut, permasalahan menyangkut kesadaran
generasi muda menyangkut perannya sebagai pembawa perubahan terutama dalam
konteks pencegahan korupsi sangatlah penting untuk dipelajari kembali.
2.5. Peran Mahasiswa Pada Kegiatan- Kegiatan Kemasyarakatan Dalam Upaya
Membentuk Karakter Generasi Muda Melalui Pendekatan Humanis Berbasis
Kearifan Lokal Suku Dayak di Desa Telaga II.
Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) memiliki
peransetral di masyarakat, termasuk pada masyarakat desa. Melalui penelitian ini
ditemukan peran mahasiswa pada kegiatan kemasyarakatan diantaranya pada

8
kegiatan kemasyarakatan di desa Telaga II seperti kerja bany’au (gotong royong),
gawai dayak (rasa syukur), beduruk (saling membatu yang balas-membalas
bergiliran), dan lain-lain. Peran mahasiswa berupa keikutsertaan atau partisipasi
dalam setiapkegiatan, mereka memberikan contoh

9
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Mahasiswa mempunyai peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju.


Berikut beberapa peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju yang dapat
diambil dari beberapa sumber:

10. Membantu mengembangkan kurikulum yang up to date dan relevan dengan


perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat digital

11. Menyalurkan aspirasi rakyat dengan menjadi agen perubahan

12. Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara menjadi agen


perubahan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar

13. menyampaikan kewirausahaan

14. Membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah

15. Melakukan penelitian-penelitian tentang ekonomi untuk memberikan


solusi-solusi yang inovatif dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi di
Indonesia

16. Membantu menggerakkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk


sama-sama menyadari hak politik, hukum dan hak konstitusionalnya yang
dijamin oleh negara

17. Membantu membentuk kehidupan masyarakat yang lebih maju, mulia, dan
beradab melalui peran mereka dalam pendidikan, penelitian, inovasi, dan
advokasi

18. Mengawal dan mengarahkan masyarakat untuk mencapai Indonesia maju

10
3.2. Saran

Dalam menjalankannya, mahasiswa harus memiliki keunggulan dalam hal


intelektualitas, kreativitas, dan idealism. Mahasiswa juga harus memiliki kesadaran
dan kemampuan untuk sama-sama menyadari hak politik, hukum dan hak
konstitusionalnya yang dijamin oleh negara. Melalui peran mereka dalam
pendidikan, penelitian, inovasi, dan advokasi, mahasiswa dapat membantu
membentuk kehidupan masyarakat yang lebih maju, mulia, dan beradab.

11
DAFTAR PUSTAKA

Asmaroini, Ambiro Puji. JPK: Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, Vol. 1,


No. 2, Januari 2017 E-ISSN 2527-7057, P-ISSN 2545-2683

Admaja, N.B. 2008. Kearifan Lokal: mendekatkan kesenjangangan teks ideal dan
teks sosial melalui pikiran menyintesis dan multiperspektifisme.

Djamaluddin, H. M. Arief. (2006). Diktat Kuliah Perencanaan Pembangunan.


Universitas Borobudur. Jakarta.
Eko Handoyo, M. H. (2010). DAMPAK KORUPSI MELALUI PENDIDIKAN
ANTI KORUPSI DALAM MEMBENTUK GENERASI MUDA YANG
JUJUR DAN BERINTEGRITAS DI SMA SEMESTA. Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Semarang, 15-25.

Mardawani dan Lusiana. (2017). Pengembangan Karakter Kebangsaan


Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Alternatif Pada Pendidikan Informal Di
Kabupaten Sintang. Jurnal Pekan. Vol. 2 No 2, November 2017: 85-89.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Revitalisasi Visi dan Karakter Bangsa.


Yogyakarta: PP Mu-hammadiyah, 2009.

Sarwono dan Wirawan, Sarlito. (1978). Perbedaan Antara Pemimpin dan


Aktivis dalam Gerakan Protes Mahasiswa. Jakarta : Bulan Bintang.

Wahab, A.A., dan Sapriya. “Teori Dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan–


Pendidikan Kewarganegaraan,” 16 September 2021. https://pkn.upi.edu/
product/teori-dan-landasan-pendidikan-kewarganegaraan/.
Widhiyaastuti, I. G. (2018). MENINGKATKAN KESADARAN GENERASI
MUDA UNTUK BERPRILAKU ANTI KORUPSI MELALUI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI. Acta Comitas, 4-25.

Winataputra, dan Budimansyah. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif


Pendidikan Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa: Gagasan, Instrumental,
dan Praksis. Bandung: Widya Aksara Press, 2012.

12
Wrihatnolo, Randy R. (2009). Konsep dan Pendekatan Pembangunan.
Jakarta : Institute for Development and Policy Study.

13

Anda mungkin juga menyukai