Anda di halaman 1dari 11

Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju

NIM : 049905819
NAMA : Teja Keren Monica

KELAS
PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA
FAKULTAS AKUNTANSI
UNIVERSITAS TERBUKA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan
sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Nur Indah Yusar sebagai dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman
dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Bekasi,

Teja Keren Monica

ii
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………….…… i

KATA PENGANTAR…………………………………….…………….. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………….....…… iii

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………….…. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………… 2

1.4 Tujuan Penulisan ……………………………………………...... 3

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Materi Pertama…………………................................................. 4

2.1.1 Sub-Materi Pertama…………………………………….……… 5

2.1.2 Sub-Materi Kedua……………………………………………... 6

2.2 Materi Kedua……………………………..……………...…....... 7

2.3 Materi Ketiga…………………………………………………… 8

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………... 9

3.2 Saran……………………………………………………………. 10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

iii
BAB 1

PEMDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa memegang peran yang sangat penting dalam pembangunan


Indonesia. Mereka adalah agen perubahan, sumber daya intelektual, dan pemimpin
masa depan negara ini Sebagai sumber daya intelektual, siswa mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk inovasi dan kemajuan teknologi.
Itu adalah alasan harusnya disusun secara sistematis. Mereka juga memiliki potensi
untuk melakukan penelitian dan menciptakan solusi baru untuk masalah yang
dihadapi masyarakat. Di sisi lain, mahasiswa sering menjadi penggerak kesadaran
sosial, membela hak asasi manusia, dan memperjuangkan keadilan. Peran mahasiswa
dalam politik juga signifikan, dengan kemampuan untuk memberikan pandangan
kritis terhadap kebijakan pemerintah dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi.
Mahasiswa adalah pemimpin masa depan yang harus dipersiapkan dengan baik untuk
mengelola negara ini. Dalam rangka mencapai Indonesia yang lebih maju, peran
pelajar sebagai agen perubahan dan pemimpin harus diakui dan didukung secara
maksimal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju ?
2. Bagaimana cara mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju ?
3. Mengapa harus mahasiswa yang mewujudkan Indonesia maju ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Membantu membentuk karakter dan etika yang baik bagi generasi muda.
2. Membantu mengembangkan kurikulum yang up to date dan relevan dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat digital.
3. Mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan kemajuan
Indonesia. Mereka dapat memberikan kontribusi positif dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, dan politik.
1

BAB II

PEMBAHASAN

Peran pelajar dalam mewujudkan Indonesia maju yaitu diliputi oleh pemberdayaan
Masyarakat, mahasiswa dapat menyuarakan isu-isu sosial dan politik yang perlu
mendapatkan perhatian lebih, serta terlibat dalam kegiatan advokasi untuk membentuk
kebijakan yang lebih baik untuk masa depan Indonesia. Yang kedua Pendidikan dan
Penelitian, mahasiswa memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan
tinggi di Indonesia dan memberikan kontribusi berharga melalui penelitian untuk
menyelesaikan tantangan yang dihadapi bangsa ini, Yang ketiga etika dan nilai
kepemimpinan, mahasiswa tidak hanya menjadi bagian dari perkembangan negara tetapi juga
aktor yang menggiring arah perubahan. Mereka dapat membantu mewujudkan visi Indonesia
sebagai negara maju di masa depan. Yang keempat Program Bimbingan Belajar Gratis,
mahasiswa dapat menyelenggarakan program bimbingan belajar gratis untuk memberikan
kontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan Masyarakat. Yang kelima
pelatihan keterampilan. mahasiswa dapat memberikan pelatihan untuk membantu masyarakat
dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial, Yang keenam advokasi HAM,
Pengembangan Teknologi, dan Kewirausahaan Mahasiswa dapat berperan dalam advokasi
hak asasi manusia, pengembangan teknologi, kewirausahaan, dan pembangunan
berkelanjutan, Agen Perubahan, Iron Stock, Penjaga Nilai, Kekuatan Moral, dan pengendali
mahasiswa memiliki lima peran dalam masyarakat, yaitu sebagai agen perubahan, penjaga
nilai, kekuatan moral, dan pengontrol.

Bagaimana cara mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju meliputi beberapa


cara yaitu, pertama menjadi agen perubahan, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi
permasalahan yang dihadapi bangsa, merumuskan solusi, dan mengawal implementasinya.
Yang kedua Mendorong Inovasi : Mahasiswa dapat berperan sebagai penggerak roda inovasi
dengan karya wirausaha, penelitian, dan penemuan baru, yang membantu menciptakan
lapangan kerja dan meningkatkan daya saing bangsa

Kolaborasi dengan Berbagai Pihak : Mahasiswa dapat berkolaborasi dengan


pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengakselerasi pembanguna
Meningkatkan Kesadaran akan Peran Mahasiswa : Mahasiswa perlu menyadari bahwa
mereka memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju dan berkomitmen untuk
berkontribusi secara aktif dalam pembangunan nasiona

Meningkatkan Literasi dan Terbuka dalam Menerima Berbagai Pemikiran :


Mahasiswa dapat berkontribusi dengan meningkatkan literasi, terbuka dalam menerima
berbagai pemikiran, dan pengalaman baru

Berkontribusi Memajukan Indonesia dengan Menjadi Relawan : Mahasiswa dapat berperan


sebagai relawan dalam kegiatan sosial yang ada di daerahnya, seperti mengajar anak-anak
kurang mampu, menjadi pendamping untuk orang dengan masalah kejiwaan, atau
berpartisipasi dalam aksi lingkungan

Dengan kesadaran akan peran penting mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju,
kolaborasi lintas sektor, dan komitmen untuk berkontribusi secara aktif, mahasiswa dapat
menjadi kekuatan nyata yang membawa perubahan positif bagi Indonesia

Mengapa harus mahasiswa yang mewujudkan Indonesia maju ?

Mahasiswa mempunyai peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju dan berkeadilan.
Mahasiswa dapat membantu mengembangkan kurikulum yang up to date dan relevan dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat digital, serta membantu
mempertahankan budaya, nilai-nilai, dan jati diri bangsa di era digital. Selain itu, mahasiswa
juga dapat menjadi motor inovasi di masyarakat, mengembangkan potensi kewirausahaan
mereka sendiri, menciptakan lapangan kerja baru, dan berkontribusi pada pertumbuhan
ekonomi negara. Mahasiswa juga dapat menjadi suara yang kritis dalam menyoroti isu-isu
sosial dan politik yang perlu mendapatkan perhatian lebih, membantu membentuk kebijakan
yang lebih baik untuk masa depan Indonesia, serta berpartisipasi dalam meningkatkan
kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui penelitian dan menjadi agen perubahan di
kampus . Dalam mengemban peran mereka, siswa juga harus memperhatikan etika dan nilai
kepemimpinan. Meskipun mahasiswa dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti
keterbatasan sumber daya ekonomi, upaya bersama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan
sektor swasta dapat membantu memberikan akses pendidikan yang terjangkau dan program
finansial kepada mahasiswa berprestasi namun kurang mampu

Penjelasan peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju Mahasiswa dapat


berperan dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai cara yang dapat memberikan
dampak positif bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa cara pelajar dapat berperan dalam
pemberdayaan masyarakat:

Pemberdayaan melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat : Mahasiswa dapat melaksanakan


kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan. Kegiatan ini dapat berupa
lokakarya, lokakarya, penyuluhan, kampanye, proyek, publikasi, percontohan, dan
pemaparan

Pemberdayaan melalui Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah : Mahasiswa dapat


melakukan intervensi seperti pembuatan tempat sampah, pengaktifan kader lingkungan, dan
pembuatan kader kerajinan untuk mengurangi perilaku pembakaran sampah serta mengurangi
risiko penyakit dan polusi lingkungan

Pemberdayaan melalui Kegiatan Kewirausahaan : Mahasiswa dapat berperan sebagai


kontributor ide, fasilitator atau pendamping masyarakat, dan advokat berbagai kepentingan
rakyat melalui kegiatan kewirausahaan. Hal ini dapat membantu menguatkan mental dan
menyiapkan sumber daya manusia baru yang lebih kreatif, inovatif, dan progresif di masa
mendatang

Pemberdayaan melalui Advokasi dan Partisipasi Politik : Mahasiswa dapat menjadi suara
yang kritis dalam menyoroti isu-isu sosial dan politik yang perlu mendapat perhatian lebih.
Dengan terlibat dalam kegiatan advokasi dan menyuarakan pendapat mereka, mahasiswa
dapat membantu membentuk kebijakan yang lebih baik untuk masa depan Indonesia.

Pemberdayaan melalui Pendidikan dan Penelitian : Mahasiswa juga memiliki peran penting
dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dengan menjadi agen perubahan di kampus, mereka
dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu,
melalui penelitian, mahasiswa dapat memberikan kontribusi berharga dalam menyelesaikan
tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa ini.

Melalui berbagai kegiatan dan peran tersebut, mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang
signifikan dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Indonesia secara keseluruhan.

Konsep negara Indonesia adalah negara hukum yang demokratis dengan dilandaskan
pada UUD 1945 sebagai norma tertinggi dalam bernegara. Demikian disampaikan oleh Ketua
Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dalam Pekan Ta'aruf 2023 Universitas Islam
Sultan Agung (Unissula), Sabtu (09/09/2023) di Auditorium Unissula, Semarang, Jawa
Tengah. Anwar dalam kesempatan ini memaparkan tema "Peran dan Fungsi Mahasiswa
dalam Mewujudkan Indonesia yang Maju dan Berkeadilan".

Anwar di hadapan 6.303 Mahasiswa/mahasiswi baru yang hadir dalam acara tersebut
mengatakan kehidupan berbangsa dan bernegara berkaitan erat dengan keberadaan hukum
karena hukum tumbuh dan berkembang seiring dengan tumbuh dan berkembangnya
masyarakat. Kemajuan sebuah bangsa hanya dapat dilakukan melalui proses pembangunan.
Namun di dalam proses pembangunan harus pula diiringi dengan pemenuhan rasa keadilan.

“Pembangunan tanpa keadilan akan menimbulkan ketimpangan, namun keadilan tanpa


pembangunan, tidak mungkin dapat menciptakan kemajuan. Pembangunan harus berjalan
beriringan dengan keadilan tanpa reservasi. Karena hakikat dari pembangunan adalah untuk
memenuhi kebutuhan hak asasi bagi setiap warga negara. Setiap negara, memiliki hak untuk
melakukan pembangunan di negaranya masing-masing, sesuai dengan cita dan tujuan
negaranya,” terang Anwar.

Oleh karena itu, penempatan cita negara di dalam Pembukaan UUD 1945 oleh para pendiri
negara, sudah sangat tepat. Karena konstitusi merupakan hukum dasar dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh seluruh elemen bangsa.
Penempatan cita dan tujuan negara yang menjadi kerangka besar pembangunan di dalam
konstitusi berbagai negara, telah menjadi kesadaran kolektif seluruh warga bangsa di dunia.
Peran Mahasiswa

Anwar lebih lanjut memaparkan peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia yang maju
dan berkeadilan di era 5.0. Hal ini menurut Anwar dapat dipetakan ke dalam berbagai bidang.
Dalam dunia pendidikan misalnya, mahasiswa dapat berperan dalam membantu
mengembangkan kurikulum yang up to date dan relevan dengan perkembangan teknologi dan
kebutuhan masyarakat digital. Mahasiswa dapat memberikan kontribusinya dalam
mengajarkan keterampilan digital, etika teknologi, serta literasi data yang sudah semakin
dibutuhkan masyarakat.

“Dalam dunia penelitian dan inovasi (Research and Innovation), mahasiswa sebagai agen
inovasi dapat mendorong penelitian yang berkaitan dengan pentingnya pemanfaatan
teknologi untuk menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial. Inovasi ini bisa dilakukan
di berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, pertanian, energi terbarukan, dan lain-lain yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” terang Anwar.

Selain itu, sambung Anwar, mahasiswa juga dapat menjadi penggerak dunia kewirausahaan
yang berorientasi sosial (non profit). Sebagai kelompok masyarakat yang sudah akrab dengan
dunia digital (digital native), mahasiswa era digital kini dapat menjadi penggerak
kewirausahaan sosial yang mengatasi permasalahan sosial dengan solusi berbasis teknologi.
Pada gilirannya, pemanfaatan teknologi ini diyakini dapat membantu mengentaskan
kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan dampak positif dalam kehidupan
masyarakat.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah di bidang advokasi politik, hukum dan hak-hak
konstitusional warga negara. Dengan semakin matangnya kehidupan demokrasi kita,
mahasiswa sebagai kelompok intelektual dapat menjadi suara yang mengadvokasi aspirasi
masyarakat dengan cara-cara yang lebih canggih, inovatif dan efektif. Dengan bantuan
teknologi, begitu banyak persoalan politik yang dapat dicarikan jalan keluarnya. “Dengan
begitu, mahasiswa dapat menggerakkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk sama-
sama menyadari hak politik, hukum dan hak-hak konstitusionalnya yang dijamin oleh
negara,” tegas Anwar.

Menurut Anwar, segala potensi yang ada di depan mata tentu merupakan anugerah bagi kita
semua. Meskipun begitu, dunia kampus tentu tidak bisa melupakan fondasi karakter
mahasiswa yang beradab dari keseluruhan rancang bangun proses pendidikan. Potensi untuk
menjadi manusia unggul dan teladan membutuhkan karakter yang kuat, visioner dan
berintegritas, sehingga mampu berkontribusi dengan positif di tengah-tengah masyarakat.
Dengan mengamalkan nilai-nilai integritas, keberanian, dan kejujuran, mahasiswa bisa
menginspirasi lahirnya generasi muda yang mampu membawa perubahan ke arah yang
positif.

Hal lain yang juga patut ditanamkan dalam sanubari mahasiswa adalah untuk senantiasa
menjadi intelektual yang setia dengan nilai-nilai keadilan. Dengan kondisi saat ini,
mahasiswa dapat menjadi pembawa nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Dengan kecerdasan
dan kritisisme yang dimiliki, merupakan modal untuk terus memperjuangkan keadilan dan
berperan dalam menyuarakan hak-hak mereka yang terpinggirkan.

Dalam kaitannya dengan tradisi dan kebudayaan yang ada di Indonesia, majunya kehidupan
di era digital seyogyanya tetap dapat mempertahankan budaya, nilai-nilai, dan jati diri
bangsa. Disinilah para mahasiswa sebagai generasi muda dapat berperan lebih dalam
menghubungkan antara pentingnya adaptasi teknologi dengan penyesuaian budaya yang ada
di masyarakat. Hal ini sebagai cara untuk membantu memastikan bahwa nilai-nilai tradisional
tidak lenyap begitu saja dan tetep lestari dalam belantara era digital.

Di akhir sambutannya, Anwar menegaskan, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam
membangun Indonesia yang maju, berkeadilan, serta berkarakter unggul dalam era Society
5.0. Melalui peran mereka dalam pendidikan, penelitian, inovasi, dan advokasi, mereka dapat
membantu membentuk kehidupan masyarakat yang lebih maju, mulia, dan beradab. Untuk
itu, marilah bersama-sama kita berkolaborasi untuk mewujudkan visi luhur ini demi kejayaan
bangsa dan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai