Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya sehingga buku ini
dapat terselesaikan hingga selesai. Tak lupa kami ucapkan terima kasih atas bantuan pihak-
pihak yang telah berkontribusi baik berupa ide maupun materi. Penulis sangat berharap
artikel ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman para pembacanya. Tentunya
kami berharap para pembaca dapat menerapkan artikel ini dalam kehidupan sehari-hari.
Kami selaku penulis meyakini masih banyak kesenjangan dalam penyusunan laporan ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kritik dan saran yang
bermanfaat dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan artikel ini.

DAFTAR ISI

JUDUL.......
KATA PENGANTAR....
DAFTAR ISI...
BAB 1 PENDAHULUAN....

BAB 2 PEMBAHASAN...
A. Peran Mahasiswa dalam pendidikan
B. Peran Mahasiswa dalam Pembangunan
C. Peran Mahasiswa dalam Kebudayaan
D. Tantangan Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju
E. Peran mahasiswa dalam mempertahankan nilai luhur pancasila

BAB 3 PENUTUP....
DAFTAR PUSTAKA.....

BAB I
PENDAHULUAN

Mahasiswa sebagai generasi muda mempunyai peranan penting dalam mewujudkan


Indonesia maju. Mahasiswa mempunyai potensi yang besar untuk melahirkan ide-ide baru
dan kreatif yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia. Mahasiswa
sebagai agen perubahan mempunyai peranan penting dalam kemajuan Indonesia. Oleh
karena itu, pekerjaan yang diperoleh mahasiswa di Indonesia maju sangatlah penting.
Mahasiswa sebagai bagian penting masyarakat mempunyai potensi yang besar untuk
berkontribusi dalam segala bidang pembangunan. Dalam hal ini, karya peserta didik tidak
hanya sebatas di dalam kelas, namun mencakup partisipasi dalam perubahan sosial,
ekonomi, dan politik.
Mahasiswa dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan mutu
pendidikan, seperti seminar, ceramah dan pelatihan. Selain itu, siswa juga dapat
berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat dengan
menyelenggarakan kegiatan sosial, seperti pekerjaan sosial dan pengajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Mahasiswa dalam pendidikan

Mahasiswa mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di


Indonesia. Mahasiswa dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menjadi
perwakilan perubahan di kampus.

B. Peran Mahasiswa dalam Pembangunan

Mahasiswa juga mempunyai peranan penting dalam pembangunan Indonesia.


Mahasiswa dapat membantu pemerintah membuat kebijakan pembangunan yang tepat dan
efektif. Selain itu, mahasiswa juga dapat membantu masyarakat untuk mengatasi
permasalahan pembangunan, seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial.
Mahasiswa dapat mengambil langkah-langkah penting untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan dan berkeadilan di seluruh Indonesia.

C.Peran Mahasiswa dalam Kebudayaan

Mahasiswa juga mempunyai peran dalam melestarikan budaya Indonesia. Mahasiswa dapat
ikut melestarikan budaya Indonesia dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang
dapat mempromosikan budaya Indonesia, seperti festival budaya, pameran seni, dan
konser.
Selain itu, mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia dengan
meneliti dan mendokumentasikan budaya Indonesia.

1. Pendidikan sebagai landasan kemajuan


Peran pelajar dalam mencapai Indonesia maju diawali dari perannya dalam dunia
pendidikan. Mahasiswa sebagai agen perubahan di bidang pendidikan dapat berkontribusi
dalam:

- Pembaruan program: Siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembaruan program,


memastikan bahwa konten pembelajaran mencerminkan kebutuhan zaman dan kebutuhan
pasar kerja yang terus berubah.
- Pengembangan metode pendidikan: Melalui kreativitas dan pemikiran inovatif, peserta
didik dapat berkontribusi dalam pengembangan metode pendidikan yang efektif dan menarik
bagi generasi mendatang.

2. Kewirausahaan dan inovasi


Membuat Indonesia tumbuh membutuhkan banyak kewirausahaan dan inovasi. Siswa dapat
berpartisipasi dalam:

-Inkubator Bisnis Mahasiswa: Membuat dan berpartisipasi dalam inkubator bisnis yang
membantu mahasiswa mengembangkan ide kreatifnya menjadi bisnis berkelanjutan.
- Mengikuti kompetisi kewirausahaan:Dengan mengikuti kompetisi kewirausahaan,
mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan dan menciptakan pendekatan baru terhadap
permasalahan ekonomi.

3. Aparatur Sipil Negara


Mahasiswa mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan siswa antara lain:

-Kesukarelaan: Berpartisipasi dalam kegiatan sukarela, seperti mengajar di daerah terpencil


atau berpartisipasi dalam proyek pengembangan masyarakat. -Pekerjaan infrastruktur:
Memulai dan berkontribusi pada proyek infrastruktur yang dapat meningkatkan kehidupan
masyarakat.

4. Partisipasi dalam politik dan masyarakat


Partisipasi mahasiswa dalam politik dan hubungan sosial dapat menentukan arah masa
depan negara. Siswa dapat berpartisipasi dalam:

- Berpartisipasi dalam pemilihan umum: Mendorong dan berpartisipasi aktif dalam pemilihan
umum untuk memilih pemimpin yang baik dan mewakili kepentingan rakyat.
- Pekerjaan sosial: Terlibat dalam hubungan antarmanusia, mengadvokasi isu-isu penting
seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keadilan.

5. Pembentukan karakter dan etika profesional

Karakterisasi merupakan landasan penting dalam mencapai Indonesia maju. Mahasiswa


dapat berpartisipasi dalam:

- Pelatihan soft skill: mengikuti pelatihan soft skill untuk meningkatkan keterampilan
kepemimpinan, komunikasi dan tim. -Kegiatan Kepemimpinan: Berpartisipasi dalam program
kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan keterampilan penting.

D. Tantangan Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju

Banyak tantangan yang dihadapi mahasiswa untuk mencapai Indonesia maju, antara lain:
1. Keterbatasan ekonomi
Banyak pelajar Indonesia menghadapi masalah keuangan yang serius. Beban pendidikan,
buku dan biaya hidup sehari-hari bisa menjadi kendala besar. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diperlukan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi dan
perusahaan swasta untuk memberikan program beasiswa dan bantuan keuangan bagi
mahasiswa yang mempunyai banyak uang namun dalam kesulitan.
2. Keterbatasan infrastruktur Pendidikan
Terbatasnya sumber daya pendidikan, terutama di daerah pedesaan, menjadi hambatan
bagi siswa. Penting untuk meningkatkan akses terhadap fasilitas pendukung pendidikan
seperti perpustakaan, laboratorium dan teknologi informasi. Pemerintah dan organisasi
terkait harus fokus pada pengembangan infrastruktur pendidikan yang terdistribusi dengan
baik di seluruh Indonesia.

3. Tantangan teknologi
Era digital menuntut siswa memiliki keterampilan teknis yang memadai. Namun, tidak semua
siswa mempunyai akses terhadap teknologi. Untuk mengatasi tantangan ini, program
pelatihan teknis dan akses internet yang terjangkau harus didukung agar siswa dapat
memanfaatkan teknologi untuk memperluas pengetahuan dan keterampilannya.

4. Kesenjangan pendidikan
Kesenjangan pendidikan antar wilayah dan negara masih menjadi permasalahan utama di
Indonesia. Mahasiswa akan bekerja keras untuk menjembatani kesenjangan ini dengan
memulai kursus belajar mengajar di daerah terpencil. Mendukung masyarakat pedesaan
juga dapat membantu mengatasi kesenjangan pendidikan.

5. Kurangnya interaksi sosial


Mahasiswa tidak hanya fokus pada pendidikan, namun juga memahami perannya sebagai
warga negara yang berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat.

Kurangnya interaksi sosial dapat menjadi sebuah tantangan. Melalui program pengabdian
masyarakat, mahasiswa dapat mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan
sosial dan penyelesaian permasalahan masyarakat. Memastikan Indonesia berkembang
adalah tanggung jawab bersama dan mahasiswa mempunyai peran kunci dalam proses ini.

Dengan mengatasi tantangan seperti kendala ekonomi, infrastruktur pendidikan, dan


kesenjangan sosial, siswa dapat membuka jalan menuju Indonesia maju dan berdaya saing
global. Pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat harus bersatu untuk menciptakan
lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa sebagai pilar
kemajuan nasional.

E. Peran mahasiswa dalam mempertahankan nilai luhur pancasila

Setiap negara mempunyai nilai-nilai nasionalnya masing-masing, begitu pula Indonesia.


Pancasila sebagai nilai bangsa Indonesia adalah sesuatu yang sakral dan harus ditanamkan
pada setiap jiwa agar memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi. Seluruh lapisan masyarakat
harus memahami seluruh asas dalam Pancasila. Mahasiswa merupakan bagian masyarakat
yang berperan penting dalam menjunjung nilai-nilai kebaikan Pancasila. Menurut
Knopfemacher (dalam Suwono, 1978), mahasiswa yang akan lulus di masa depan
dihubungkan dengan universitas, terdidik dan diharapkan menjadi cerdas. Usia rata-rata
siswa tahun pertama adalah antara 18 dan 20 tahun. Menurut Arnett 2000, masyarakat yang
berusia antara 18 sampai 25 tahun berada pada masa kedewasaan atau kedewasaan
dimana mereka memiliki imajinasi yang tidak terbatas untuk mengeksplorasi identitasnya.
Oleh karena itu, wajar jika Kata Ir.Bung Karno: “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya aku akan
mencabut Semeru sampai ke akar-akarnya, dan memberiku 10 orang muda, niscaya aku
akan goncangkan bumi.”

Peran mahasiswa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa antara lain:

-Iron Stock, mahasiswa sebagai Iron Stock artinya mahasiswa adalah tulang punggung
masa depan bangsa. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua organisasi yang ada mempunyai
sifat yang baik, ditandai dengan adanya peralihan wewenang dari senior ke generasi muda
atau yang sering disebut dengan pelatihan kepemimpinan. Mahasiswa akan terus menjadi
garda terdepan dalam perjuangan masa lalu untuk mewujudkan bangsa yang bebas dari
penjajahan. Sebagai penerus bangsa, peserta didik harus memiliki kompetensi dan
kebajikan. Menurut Pancasila sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, peserta didik
harus mempunyai pedoman hidup beragama, bukan hanya pedoman hidup bernegara,
karena Indonesia adalah negara yang menganut agama. keberadaan Tuhan. Pendidikan
agama juga merupakan bagian dari melestarikan Pancasila dan menjaga nilai-nilai kebaikan
bangsa Indonesia.

- Moral force, siswa sebagai kemampuan moral yang artinya siswa harus mempunyai
tingkah laku dan tingkah lakunya sendiri agar dapat menjadi teladan bagi orang lain. Kita
tahu bahwa perilaku sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat. Namun banyak
orang saat ini yang frustasi karena berbagai iklan yang tersebar di Internet tidak diperiksa.
Kemajuan teknologi, tanpa kepedulian orang-orang yang paham, akan menghancurkan
hasil-hasil tinggi negara. Ibarat anak kecil tanpa pengasuhan orang tua. lalu tonton video
kekerasan di internet dan lakukan di kehidupan nyata. Berdasarkan sila kedua Pancasila
tentang masyarakat yang adil dan terbuka, hendaknya peserta didik menunjukkan
pemahaman terhadap sesamanya dan lingkungan. Kita dapat melihat bahwa ketika ada
teman atau seseorang yang membutuhkan bantuan, siswa akan menerima dan membantu.
Siswa menjadi pemimpin dalam menjunjung tinggi dan menjunjung tinggi nilai-nilai baik
seperti kejujuran, kerjasama, kasih sayang dan keadilan. Dampak emosional terhadap orang
lain di lingkungan dapat mempererat hubungan sosial sehingga menciptakan sistem sosial
yang tidak memperhatikan kondisi sosial.

-Pemersatu Bangsa, Mahasiswa sebagai Pemersatu bangsa, artinya mahasiswa adalah


pelopor utama dalam mempersatukan bangsa. Sebagai pembelajar dan bagian masyarakat,
mahasiswa mampu menjadi agen pemersatu bangsa dengan ilmu dan didikan yang
diperolehnya. Mahasiswa mampu menganalisa permasalahan sosial dan mengeksekusinya
secara langsung. Berdasarkan sila pancasila ke tiga, yaitu persatuan Indonesia, mahasiswa
harus bisa menjaga persatuan bangsa. Keberagaman bangsa tidak hanya berfungsi sebagai
kekayaan suatu bangsa, tetapi juga bisa menjadi boomerang bagi sebuah bangsa jika tidak
ada rasa saling menghargai diantara perbedaan. Mahasiswa yang kebanyakan adalah anak
perantauan harus bisa beradaptasi dan memberi contoh di lingkungan sosial dan
kebudayaan yang baru dengan terbuka akan setiap keberagaman yang ada. Sehinnga
harapan untuk menjadi pemersatu bangsa dapat terwujud.
Pancasila merupakan nilai baik dan sakral yang harus dijaga dan dilestarikan. Mahasiswa
sebagai bagian dari masyarakat banyak berperan dalam hal ini, yaitu:

1) Mahasiswa sebagai iron stock artinya mahasiswa akan menjadi tulang punggung bangsa
di masa depan. Sebagai penerus bangsa, peserta didik harus memiliki kompetensi dan
kebajikan. Menurut Pancasila sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, mahasiswa
harus mempunyai pedoman hidup beragama, bukan hanya pedoman hidup bernegara,
karena Indonesia adalah negara yang menganut agama keberadaan Tuhan.

2) Siswa sebagai otoritas moral, artinya siswa harus mempunyai tingkah laku dan tingkah
lakunya sendiri agar dapat menjadi teladan bagi orang lain. Berdasarkan sila kedua
Pancasila tentang masyarakat yang adil dan terbuka, hendaknya peserta didik menunjukkan
pemahaman terhadap sesamanya dan lingkungan.

3) Mahasiswa sebagai pemersatu bangsa, artinya mahasiswa merupakan pelopor utama


pemersatu bangsa. Sebagai pembelajar dan anggota, mahasiswa dapat menjadi wakil
persatuan bangsa melalui ilmu dan pendidikan yang diperolehnya. Berdasarkan sila ketiga
Pancasila yaitu persatuan Indonesia, maka mahasiswa akan mampu menjaga persatuan
bangsa. Siswa yang sebagian besar merupakan anak-anak dari luar negeri, akan mampu
beradaptasi dan memberi contoh di lingkungan sosial baru dengan membuka diri terhadap
segala hal berbeda yang ada.

4) Siswa sebagai Sosial Control, artinya mahasiswa mengendalikan kehidupan


bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berdasarkan sila keempat Pancasila, yaitu
demokrasi yang berpedoman pada kebijaksanaan dan analisa yang representatif,
hendaknya mahasiswa mempunyai sikap yang bijaksana dalam mengambil keputusan.

5) Mahasiswa sebagai Chreator Of Change, artinya mahasiswa merupakan penggagas dan


penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Keadilan sosial adalah tujuan yang harus
dihormati oleh mahasiswa dalam setiap langkah yang mereka ambil dalam masyarakat.

Kesimpulan
Mahasiswa mempunyai peran yang luar biasa dalam memajukan Indonesia. Melalui
keterlibatannya dalam bidang pendidikan, bisnis, pengabdian masyarakat, keterlibatan
dalam politik dan penciptaan karakter, mahasiswa membawa harapan dan energi baru bagi
pembangunan negara.

Daftar Pustaka
Buku, A. (Tahun). Judul Buku. Penerbit: Kota Penerbit.
Artikel, B. (Tahun). "Judul Artikel." Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman. DOI/URL.

Badan Pusat Statistik. (2012). Komoditas Hortikultura. Diakses pada 10 November 2023,
dari https://www.bps.go.id/indicator/12/109/1/komoditas-hortikultura.html

Haryanto, A. G., Ruslijanto, H., & Mulyono, D. (2000). Metode Penulisan dan Penyajian
Karya Ilmiah: Buku Ajar untuk Mahasiswa. Jakarta: EGC.

Rahardjo, M. D. (1983). Dunia Bisnis di Persimpangan Jalan. Prisma, 7, 1-12.


Universitas Indraprasta PGRI. (2018). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta:
BPPB.

https://wislah.com/jurnal-internasional-peran-mahasiswa-dalam-mewujudkan-indonesia-
maju/

Anda mungkin juga menyukai