Anda di halaman 1dari 13

Tugas 2

Bahasa Indonesia

Nama: Liki Rumondor

Nim: 050424086

KATA PENGANTAR

Penulis dengan tulus ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah dengan penuh dedikasi mendukung dan membantu
dalam proses penyusunan makalah ini. Makalah ini adalah bagian integral dari tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia yang dipandu oleh seorang pendidik yang luar biasa,
Qodri Mursyidin.

Dalam makalah ini, penulis akan mengulas peran mahasiswa dalam mewujudkan
Indonesia maju. Peran ini menjadi sangat penting di tengah dinamika perubahan dan
perkembangan zaman. Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki tanggung
jawab besar dalam menjalankan perannya sebagai pilar pembangunan bangsa.

Melalui makalah ini, penulis berharap dapat memenuhi semua persyaratan tugas
yang telah ditetapkan dan memberikan sudut pandang yang lebih komprehensif
mengenai betapa pentingnya peran mahasiswa dalam mencapai kemajuan
Indonesia. Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda, semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang bermanfaat.
DAFTAR ISI

I. Halaman Judul1

II. Kata Pengantar 2

III. Daftar Isi3

IV. Pendahuluan4

V. Bagian Isi/Pembahasan4
A. Pendidikan dan Mahasiswa 4

B. Kewirausahaan Mahasiswa6

C. Kreativitas dan Inovasi7

D. Kepemimpinan Mahasiswa9

VI. Bagian Penutup11


Saran dan Kesimpulan 11

VII. Daftar Rujukan12

Cover
…………………………………....………..
Abstrak
……………….........…………
Abstract
………………..........………...
Daftar
………………….........…....
Kata
I…….........………….
…..…..........…..…….
I.I
I.II
...…………3
I.III
…………4
……
II.
……………………..........………
II.I
Randusari,
..........…..
Jumlah
...................……….
……………………………………………………….
II.II
Kebudayaan
Marxisme
25
masyarakat
Randusari
………...…………………………………………
……..……………………………………………
………………………………………………….....
……………………………………........………
………………………………......………………
……………………………………………………
………...……..
……………………………………………….......
…………………..........…..…………
………………………………....……………
………………………………….............…...
Pendahuluan
Latar
Isi
Rumusan
Pengenalan
5
Tujuan
Patrilineal
Pengantar
Isi
………………………………………
penduduk
Belakang
8di….........
Pembahasan
Semarang
7Kelurahan
patrilineal
Patrilineal
budaya
Masalah
dan
Kelurahan
1 10
2 dan
Teori
iviiSelatan
iiistatistik
7pada
Kelas
9 i 22
PENDAHULUAN

Pada zaman yang penuh dengan perubahan dan tantangan, peran mahasiswa
sebagai agen perubahan dalam mewujudkan kemajuan Indonesia memiliki arti yang
sangat penting. Mahasiswa, sebagai generasi muda yang berpendidikan tinggi,
memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek
pembangunan negara. Dalam makalah ini, kami akan mengeksplorasi dan
menganalisis peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju. Kami akan
membahas peran mahasiswa dalam pembangunan sosial, ekonomi, politik, dan
budaya, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan peran
mereka. Selain itu, kami juga akan mengulas tantangan dan hambatan yang mungkin
dihadapi oleh mahasiswa dalam menjalankan peran mereka, serta strategi untuk
mengatasinya.

Makalah ini akan membahas bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan
yang aktif dalam memajukan Indonesia, serta bagaimana mereka dapat berperan
dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan berkontribusi pada
pembangunan negara secara keseluruhan. Melalui pemahaman yang mendalam
tentang peran mahasiswa dan langkah-langkah konkret yang dapat diambil,
diharapkan makalah ini dapat memberikan panduan dan inspirasi bagi mahasiswa
dan semua pihak yang peduli terhadap masa depan Indonesia yang lebih baik.

PEMBAHASAN
A. Pendidikan dan Mahasiswa

Pendidikan adalah kunci utama dalam mewujudkan kemajuan suatu negara.


Mahasiswa memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia melalui partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan
kurikulum. Pendidikan dan peran mahasiswa dalam mewujudkan kemajuan suatu
negara adalah topik yang sangat penting. Berikut ini adalah beberapa hal mengenai
peran pendidikan dan mahasiswa dalam konteks Indonesia:

1. Pendidikan sebagai Kunci Utama Kemajuan:

Pendidikan dianggap sebagai kunci utama dalam mewujudkan kemajuan suatu


negara. Dengan memberikan akses pendidikan yang baik, suatu negara dapat
meningkatkan kualitas hidup penduduknya, meningkatkan ekonomi, dan
menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan isu-isu sosial, budaya, dan politik.

2. Peran Mahasiswa dalam Pendidikan:

Mahasiswa memiliki peran penting dalam proses pendidikan. Mereka adalah


agen perubahan yang dapat mempengaruhi sistem pendidikan, serta
berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Mahasiswa dapat
memberikan masukan, ide, dan inovasi yang berharga dalam pengembangan
kurikulum.

3. Partisipasi Aktif Mahasiswa:

Partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran sangat penting.


Mahasiswa dapat aktif dalam kelas, mengajukan pertanyaan, berdiskusi dengan
dosen, dan melakukan penelitian. Dengan berpartisipasi secara aktif, mereka
dapat memahami materi lebih baik dan memaksimalkan pengalaman pendidikan
mereka.

4. Pengembangan Kurikulum:

Mahasiswa juga dapat berperan dalam pengembangan kurikulum. Mereka dapat


memberikan masukan tentang apa yang perlu disempurnakan dalam kurikulum,
mengingat perkembangan terkini dalam bidang ilmu, teknologi, dan budaya.
Melalui dialog dan kerjasama dengan pihak pengajar dan administrasi universitas,
mahasiswa dapat membantu menyusun kurikulum yang relevan dan sesuai
dengan kebutuhan masa depan.

5. Organisasi Mahasiswa:

Di banyak universitas, terdapat organisasi mahasiswa yang berperan dalam


mewakili aspirasi dan kepentingan mahasiswa. Organisasi seperti Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) dapat berperan dalam advokasi untuk perbaikan
sistem pendidikan, serta menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial, budaya,
dan akademis yang melengkapi pendidikan formal.

6. Pengaruh Mahasiswa dalam Masyarakat:

Mahasiswa juga memiliki peran penting dalam mempengaruhi perubahan sosial


di luar lingkungan kampus. Mereka dapat berpartisipasi dalam gerakan sosial,
aksi protes, dan kegiatan sosial yang mendukung nilai-nilai keadilan, hak asasi
manusia, dan perubahan positif dalam masyarakat.

7. Tantangan dalam Pendidikan:

Meskipun pendidikan memiliki peran kunci dalam kemajuan negara, masih ada
banyak tantangan yang perlu diatasi, seperti kurangnya akses pendidikan
berkualitas, kesenjangan pendidikan, dan kekurangan sumber daya. Mahasiswa
dapat berperan dalam memecahkan tantangan ini melalui upaya kolaboratif dan
advokasi.

Pendidikan dan peran mahasiswa adalah elemen-elemen penting dalam


mewujudkan kemajuan suatu negara, seperti Indonesia. Dengan partisipasi aktif
mahasiswa dalam proses pendidikan dan masyarakat, serta dukungan dari
pemerintah dan institusi pendidikan, perbaikan pendidikan yang berkelanjutan dapat
dicapai, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kemajuan negara secara
keseluruhan.

B. Kewirausahaan Mahasiswa

Kewirausahaan merupakan kunci penting dalam pembangunan ekonomi. Mahasiswa


memiliki potensi untuk menjadi pelaku usaha yang kreatif dan inovatif, berkontribusi
pada pertumbuhan ekonomi negara. Kewirausahaan mahasiswa juga merupakan
topik yang sangat relevan dalam konteks pembangunan ekonomi. Berikut adalah
beberapa hal mengenai peran kewirausahaan mahasiswa dalam pembangunan
ekonomi:

1. Potensi Mahasiswa sebagai Pengusaha: Mahasiswa memiliki potensi besar


untuk menjadi pengusaha yang kreatif dan inovatif. Mereka seringkali
memiliki semangat dan energi yang tinggi, serta memiliki akses ke
pengetahuan dan sumber daya yang dapat digunakan untuk memulai bisnis.

2. Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Usaha-usaha yang didirikan oleh


mahasiswa memiliki potensi untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi
negara. Ketika mahasiswa menjadi pengusaha, mereka menciptakan
lapangan kerja, meningkatkan produksi dan layanan, serta berperan dalam
pertumbuhan sektor bisnis.

3. Inovasi dan Kreativitas: Mahasiswa seringkali memiliki pandangan yang


segar dan ide-ide inovatif. Mereka dapat mengidentifikasi peluang bisnis yang
mungkin terlewatkan oleh orang lain. Kewirausahaan mahasiswa seringkali
dikenal karena inovasi mereka dalam menciptakan produk atau layanan yang
baru dan berbeda.

4. Kewirausahaan Sosial: Selain kewirausahaan komersial, mahasiswa juga


seringkali terlibat dalam kewirausahaan sosial. Mereka menciptakan usaha-
usaha yang bertujuan untuk mengatasi masalah sosial atau lingkungan,
seperti proyek-proyek berkelanjutan, program pendidikan untuk masyarakat
kurang mampu, atau upaya-upaya pelestarian lingkungan.

5. Akses ke Sumber Daya Kampus: Mahasiswa memiliki akses ke berbagai


sumber daya kampus yang dapat mendukung usaha mereka, termasuk dosen
dengan keahlian beragam, pusat inovasi dan teknologi, perpustakaan, dan
laboratorium. Ini dapat membantu mereka dalam mengembangkan ide bisnis
dan mengatasi tantangan teknis.

6. Mentor dan Dukungan dari Perguruan Tinggi: Banyak perguruan tinggi


mendukung kewirausahaan mahasiswa dengan menyediakan program-
program pelatihan, mentor, serta akses ke modal usaha. Hal ini membantu
mahasiswa dalam merintis bisnis mereka dengan lebih baik.

7. Risiko dan Pembelajaran: Kewirausahaan juga membantu mahasiswa belajar


mengenai pengambilan risiko, manajemen waktu, keuangan, dan interaksi
bisnis. Meskipun ada risiko kegagalan, pengalaman ini berharga dan dapat
membentuk kepribadian dan keterampilan mereka.

8. Jaringan dan Hubungan Bisnis: Melalui usaha kewirausahaan, mahasiswa


dapat membangun jaringan dan hubungan bisnis yang kuat. Ini dapat
bermanfaat baik untuk bisnis mereka saat ini maupun di masa depan.

Kewirausahaan mahasiswa adalah aset berharga dalam pembangunan ekonomi


suatu negara. Mendorong dan mendukung mahasiswa untuk menjadi pengusaha
yang kreatif dan inovatif adalah investasi jangka panjang dalam pertumbuhan
ekonomi. Pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta dapat berperan dalam
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan kewirausahaan
mahasiswa, seperti memberikan pelatihan, akses modal, dan dukungan teknis.

C. Kreativitas dan Inovasi

Mahasiswa adalah sumber daya manusia yang penuh dengan kreativitas dan inovasi.
Mereka mampu menciptakan ide-ide baru yang dapat mengatasi berbagai tantangan
yang dihadapi oleh Indonesia. Kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh mahasiswa
merupakan aset berharga dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi
oleh Indonesia. Berikut adalah beberapa hal mengenai peran kreativitas dan inovasi
mahasiswa:

1. Kreativitas Sebagai Sumber Ide Baru: Mahasiswa seringkali memiliki


pemikiran yang segar dan kreatif. Mereka cenderung berpikir di luar kotak dan
tidak terbelenggu oleh cara-cara konvensional dalam menghadapi masalah.
Kreativitas ini dapat menghasilkan ide-ide baru yang bisa menjadi solusi untuk
berbagai masalah.

2. Inovasi Dalam Penelitian: Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian seringkali


menghasilkan inovasi yang dapat memajukan berbagai bidang ilmu.
Penelitian mahasiswa dapat menghasilkan temuan-temuan baru, teknologi
baru, atau metode baru yang membantu dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

3. Startup dan Bisnis Inovatif: Mahasiswa seringkali menjadi pelopor dalam


mendirikan startup dan bisnis inovatif. Mereka menciptakan produk atau
layanan yang memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan yang belum
terpenuhi di masyarakat. Contoh-contoh ini mencakup aplikasi teknologi,
solusi kesehatan, dan produk-produk ramah lingkungan.

4. Kolaborasi Antar Disiplin: Mahasiswa memiliki kecenderungan untuk bekerja


lintas disiplin ilmu. Hal ini dapat menciptakan kerjasama yang unik antara
mahasiswa dari berbagai latar belakang akademik, yang menghasilkan ide-ide
inovatif yang tidak mungkin terwujud dalam kerangka disiplin tunggal.

5. Kompetisi Inovasi Mahasiswa: Banyak universitas dan lembaga pemerintah


menyelenggarakan kompetisi inovasi yang melibatkan mahasiswa. Ini
mendorong mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide inovatif dan
berkompetisi untuk penghargaan dan dana pendanaan.

6. Inovasi Sosial dan Lingkungan: Mahasiswa juga seringkali terlibat dalam


inovasi yang bersifat sosial dan lingkungan. Mereka menciptakan proyek-
proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
mengatasi masalah sosial, atau melestarikan lingkungan.

7. Penggunaan Teknologi: Mahasiswa umumnya memiliki pemahaman yang


baik mengenai teknologi dan media sosial. Mereka dapat memanfaatkan
teknologi untuk menyebarkan ide-ide inovatif, membangun jejaring, dan
menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

8. Pendidikan Inovatif: Mahasiswa juga dapat memberikan kontribusi dalam


pengembangan metode-metode pendidikan inovatif. Mereka dapat
menciptakan materi ajar yang lebih menarik, metode pengajaran yang lebih
efektif, dan alat pembelajaran yang modern.

9. Kesadaran Sosial dan Kepedulian: Mahasiswa seringkali memiliki kesadaran


sosial dan keprihatinan terhadap masalah-masalah sosial. Hal ini mendorong
mereka untuk mencari solusi inovatif untuk mengatasi ketidaksetaraan,
kemiskinan, ketahanan lingkungan, dan masalah-masalah sosial lainnya.

Kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh mahasiswa adalah aset berharga dalam
menghadapi tantangan dan memajukan negara. Perguruan tinggi, pemerintah, dan
sektor swasta perlu memberikan dukungan dan platform yang memungkinkan
mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide inovatif mereka, mengubahnya menjadi
tindakan nyata, dan berkontribusi pada perkembangan sosial, ekonomi, dan
teknologi Indonesia.

D. Kepemimpinan Mahasiswa

Kepemimpinan mahasiswa berperan dalam membentuk arah perubahan sosial dan


politik. Mahasiswa yang memiliki kepemimpinan yang baik dapat membawa
perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik Indonesia.
Kepemimpinan mahasiswa adalah faktor penting dalam membentuk arah perubahan
sosial dan politik di Indonesia. Berikut adalah beberapa hal mengenai peran dan
karakteristik kepemimpinan mahasiswa:

1. Advokasi dan Representasi: Mahasiswa yang memegang peran


kepemimpinan seringkali menjadi wakil atau juru bicara rekan-rekan
mahasiswa mereka. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memajukan
masalah-masalah yang dianggap penting oleh mahasiswa dan menjalankan
peran advokasi untuk kepentingan mereka.

2. Perubahan Sosial: Kepemimpinan mahasiswa seringkali terkait erat dengan


perubahan sosial. Mereka dapat memimpin gerakan atau protes yang
bertujuan untuk mengatasi isu-isu sosial seperti hak asasi manusia,
lingkungan, atau kesenjangan sosial. Mahasiswa pemimpin mungkin juga
terlibat dalam proyek-proyek sosial yang memberikan manfaat langsung
kepada masyarakat.

3. Pendidikan Politik: Mahasiswa memiliki peran penting dalam pendidikan


politik. Mereka dapat mengedukasi sesama mahasiswa tentang proses politik,
hak-hak politik, dan peran pemilih dalam demokrasi. Pendidikan politik ini
dapat membantu meningkatkan partisipasi dalam proses politik dan
pemilihan umum.

4. Inisiatif Kampus: Mahasiswa pemimpin seringkali memimpin berbagai


inisiatif di lingkungan kampus. Mereka dapat membentuk organisasi
mahasiswa, mengorganisir acara, dan memimpin proyek-proyek yang
memperkaya kehidupan kampus dan mempromosikan nilai-nilai sosial,
budaya, dan akademik.

5. Negosiasi dan Kolaborasi: Kemampuan untuk bernegosiasi dan berkolaborasi


dengan berbagai pihak, termasuk administrasi universitas, pemerintah, dan
organisasi mahasiswa lainnya, merupakan keterampilan penting dalam
kepemimpinan mahasiswa. Negosiasi yang efektif dapat membantu
mencapai tujuan-tujuan mahasiswa dengan lebih baik.

6. Pengembangan Kepemimpinan: Kepemimpinan mahasiswa juga dapat


berfokus pada pengembangan kepemimpinan diri sendiri dan rekan-rekan
mereka. Ini termasuk pengembangan keterampilan komunikasi, manajemen
waktu, kepemimpinan tim, dan kemampuan pengambilan keputusan.

7. Kesadaran Sosial dan Tanggung Jawab: Kepemimpinan mahasiswa


seringkali didorong oleh kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap
masyarakat. Mereka merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi pada
perubahan positif dalam masyarakat dan berjuang untuk hak-hak dan
kepentingan masyarakat.

8. Partisipasi Politik: Kepemimpinan mahasiswa juga bisa terkait dengan


partisipasi politik. Mahasiswa dapat terlibat dalam organisasi-organisasi
politik mahasiswa, kampanye politik, atau bahkan mencalonkan diri dalam
pemilihan mahasiswa. Hal ini membantu menciptakan pemimpin-pemimpin
masa depan.

9. Pemahaman Hak Asasi Manusia dan Hukum: Kepemimpinan mahasiswa


yang baik juga mencakup pemahaman tentang hak asasi manusia dan hukum.
Mereka mungkin terlibat dalam upaya mempromosikan dan melindungi hak-
hak asasi manusia serta memahami kerangka hukum yang berlaku.

Kepemimpinan mahasiswa yang baik memiliki potensi besar dalam membawa


perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik di Indonesia.
Dengan integritas, visi, dan keterampilan kepemimpinan yang baik, mahasiswa
pemimpin dapat memainkan peran penting dalam memajukan kebijakan,
memperjuangkan hak-hak masyarakat, dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi
dan kemanusiaan.

PENUTUP

Saran dan Kesimpulan


Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju adalah faktor krusial dalam
memastikan pembangunan dan kemajuan negara ini. Dengan semangat, inovasi,
kreativitas, dan kepemimpinan yang kuat, mahasiswa memiliki potensi besar untuk
menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih
baik. Sebagai tugas bersama, kita harus menyadari betapa pentingnya mendukung
peran mahasiswa ini, bukan hanya sebagai tanggung jawab pemerintah dan lembaga
pendidikan, tetapi juga sebagai kewajiban moral kita sebagai masyarakat Indonesia.

Dalam mengakhiri makalah ini, beberapa saran dan kesimpulan dapat kita ambil:

 Mahasiswa perlu terus memperkuat semangat pembelajaran dan peningkatan


diri. Mereka harus memanfaatkan peluang-peluang yang ada di perguruan
tinggi untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang
mendalam tentang berbagai isu yang relevan dengan kemajuan Indonesia.

 Pemerintah harus berperan aktif dalam menciptakan kebijakan yang


mendukung mahasiswa dalam berperan sebagai agen perubahan. Ini
termasuk memberikan insentif bagi mahasiswa yang berkontribusi pada
pembangunan sosial dan ekonomi, serta menciptakan lingkungan yang
mendukung kreativitas dan inovasi.

 Lembaga pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi, harus terus


memperbaiki kurikulum dan metode pembelajaran untuk menghasilkan
lulusan yang siap berkontribusi dalam pembangunan. Mereka juga dapat
memfasilitasi program-program pengabdian masyarakat dan pelatihan
kewirausahaan.

 Masyarakat perlu membuka diri terhadap kontribusi mahasiswa dan


memberikan dukungan moril dan praktis. Dengan mendukung mahasiswa,
kita berinvestasi dalam masa depan negara ini.

Kesimpulannya, peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju sangat


penting dan tidak dapat diremehkan. Dengan sinergi antara mahasiswa, pemerintah,
lembaga pendidikan, dan masyarakat, kita dapat membawa Indonesia ke puncak
kemajuan. Mari bersama-sama berjuang untuk masa depan yang lebih cerah. Terima
kasih.
DAFTAR RUJUKAN

Jurnal Nasional:

1. Sawitri, S. (2018). Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Sumber Daya


Manusia di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 22(1), 82-93.

2. Muhamad Hijran, D. O. (2022, Desember). Peran Mahasiswa Sebagai Generasi


Muda dalam menghadapi Era Society 5.0. SintaS5.

3. Ningtyas, W. W. (2014, Februari 15). Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan


Mutu Pendidikan. Kompasiana.

4. Putri, M. (2022, Maret 21). Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Kualitas


Pendidikan pada Kalangan Masyarakat. Kumparan.com.

5. Stevi Halean, N. K. (2021). PERANAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN


SDM.

Jurnal Internasional:

1. Bankoff, G. (2012). "Storm over San Isidro: 'Civic Community' and Disaster
Risk Reduction in the Nineteenth Century Philippines." Journal of History
Sociology, 25(3), 331–351.

2. Barida, M. (2017). "Inklusivitas vs. Eksklusivitas: Pentingnya Pengembangan


Wawasan Kebangsaan dalam Mewujudkan Kedamaian yang Hakiki bagi
Masyarakat Indonesia." In THE 5th URECOL PROCEEDING (hal. 1403–1409).

3. Bettany-Saltikov, J. (2012). How to do a systematic literature review in nursing:


a step-by-step guide. McGraw-Hill Education (UK).

Buku Nasional:

1. Budimansyah, Dasim. (2006). "Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan


Berbasis Portofolio."

2. Branson, Margaret Stimmann. (1998). "The Role Of Civic Education: A


Forthcoming Education Policy Task Force Position Paper from the
Communitarian Network." Washington, DC: The George Washington University.

3. Amrah. (2016). "Mengulik Pengembangan Nasionalisme Generasi Muda di Era


Globalisasi." Jurnal Publikasi Pendidikan, 6(2), 90–87.

4. Lemhannas. (2013). "Aktualisasi Semangat Kebangkitan Nasional Guna


Memantapkan Wawasan Kebangsaan lintas Generasi dalam Rangka
Ketahanan Nasional." Jurnal Kajian Lemhannas RI, 15(1), 30–40.

Buku Internasional:

1. Branson, Margaret S., dkk. 1999. Belajar Civic Education dari Amerika.
Yogyakarta: Kerjasama LKIS dan The Asia Foundation.

2. Collier, A. (2009). "A definition of digital literacy & citizenship." NetFamilyNews.

3. Rowley, J., & Slack, F. (2004). Conducting a literature review. Management


research news.

Anda mungkin juga menyukai