Anda di halaman 1dari 11

Apa Itu Demam Berdarah Dengue?

Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Dikenal
bermacam-macam jenis virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi di Indonesia hanya
terdapat 2 jenis virus penyebab demam berdarah yaitu virus dengue dan virus chikungunya.
Diantara kedua jenis virus yang terdapat di negeri kita, virus dengue merupakan penyebab
terpenting dari demam berdarah. Oleh karena itu, penyakit demam berdarah yang kita kenal
tepatnya bernama demam berdarah dengue, sesuai dengan nama virus penyebab.

Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue, merupakan mikroorganisme
yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus hanya dapat hidup di
dalam sel hidup, maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia
yang ditempati terutama untuk kebutuhan protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang
terkena infeksi virus tersebut rendah, sebagai akibatnya sel jaringan akan semakin rusak bila
virus tersebut berkembang banyak maka fungsi organ tubuh tersebut baik, maka akan sembuh
dan timbul kekebalan terhadap virus dengue yang pernah masuk ke dalam tubuhnya.

Penyakit demam berdarah dengue mengenai seseorang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk yang menularkan penyakit adalah nyamuk betina dewasa. Nyamuk betina memerlukan
darah manusia atau binatang untuk hidup dan berkembang biak. Apabila di sekitar tempat
bersarang nyamuk tersebut dijumpai seseorang yang sedang sakit demam berdarah penyakit
demam berdarah dengue ringan atau berat. Bila daya tahan tubuh baik dan virus tidak ganas,
maka derajat penyakit tidak berat. Sebaliknya apabila daya tahan tubuh rendah seperti pada anak-
anak, penyakit infeksi dengue ini dapat menjadi berat bahkan dapat mematikan.

Seperti halnya virus yang lain (misalnya influenza, campak) sebagian besar penderita anak
sembuh dengan sendirinya, baik diobati maupun tidak diobati oleh karena penyakit virus bersifat
self limiting disease. Jadi, penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus mempunyai keunikan
yaitu datang mendadak, penyakit akan berjalan terus walaupun diobati, dan akhirnya akan
sembuh dengan sendirinya tergantung dari ketahanan tubuh orang yang terkena. Jadi, apa
gunanya diobati? Sebenarnya yang diobati adalah gejala yang timbul sebagai ‘akibat ulah’ virus
yang berakhir timbul gejala demam, syok, maupun perdarahan, oleh karena sampai sekarang
belum ada obat yang dapat membunuh virus dengue, maka harapan lainnya adalah dibuatnya
vaksin dengue, yang sampai saat ini masih dalam taraf penelitian dan belum beredar.

Siapa Saja yang Terkena Demam Berdarah Dengue?

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang senantiasa ada sepanjang tahun di negeri
kita, oleh karena itu disebut penyakit endemis. Penyakit ini menunjukkan peningkatan jumlah
orang yang terserang setiap 4-5 tahun. Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak
umur 4-10 tahun, walaupun dapat pula mengenai bayi dibawah umur 1 tahun. Akhir-akhir ini
banyak juga mengenai orang dewasa muda umur 18-25 tahun. Laki-laki dan perempuan sama-
sama dapat terkena tanpa terkecuali.

Cara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada pagi dan siang hari, kiranya
menjadi sebab mengapa anak balita mudah terserang demam berdarah. Nyamuk Aedes yang
menyenangi tempat teduh, terlindung matahari, dan berbau manusia, oleh karena itu balita yang
masih membutuhkan tidur pagi dan siang hari seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk. Sarang
nyamuk selain di dalam rumah, juga banyak dijumpai di sekolah, apalagi bila keadaan kelas
gelap dan lembab. Sasaran berikutnya adalah anak sekolah yang pada pagi dan siang hari berada
di sekolah. Disamping nyamuk Aedes aegypti yang senang hidup di dalam rumah, juga terdapat
nyamuk Aedes albopictus yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue. Nyamuk
Aedes albopictus hidup di luar rumah, di kebun yang rindang, sehingga anak usia sekolah dapat
juga terkena gigitan oleh nyamuk kebun tersebut di siang hari tatkala sedang bermain. Faktor
daya tahan anak yang belum sempurna seperti halnya orang dewasa, agaknya juga merupakan
faktor mengapa anak lebih banyak terkena penyakit demam berdarah dengue dibandingkan orang
dewasa.

Di perkotaan, nyamuk sangat mudah terbang dari satu rumah ke rumah lainnya dari rumah ke
kantor, atau tempat umum seperti tempat ibadah, dan lain-lain. Oleh karena itu, orang dewasa
pun menjadi sasaran berikutnya setelah anak-anak. Terutama dewasa muda (18-25 tahun) sesuai
dengan kegiatan kelompok ini pada siang hari di luar rumah. Walaupun demikian, pada
umumnya penyakit demam berdarah dengue dewasa lebih ringan daripada anak.

Gejala Awal

Gejala klinis demam berdarah dengue pada saat awal penyakit (hari demam 1-3) dapat
menyerupai penyakit lain seperti radang tenggorokan, campak, dan tifus. Gejala yang
membedakan satu dengan yang lain yaitu gejala yang menyertai gejala demam berdarah seperti
tertera di atas.

a. Demam

Demam pada penyakit demam berdarah ini secara mendadak dan berkisar antara 38,50C-400C,
Pada anak-anak terjadi peningkatan suhu yang mendadak. Pagi hari anak masih dapat sekolah
dan bermain, mendadak sore harinya mengeluh demam sangat tinggi. Demam akan terus
menerus baik pada pagi maupun malam hari dan hanya menurun sebentar setelah diberikan obat
penurun panas. Pada anak yang lebih besar atau pada orang dewasa pada saat gejala awal
seringkali tidak begitu dihiraukan oleh karena demam datang dengan tiba-tiba. Mereka tetap
melakukan kegiatan seperti biasanya dan baru merasakan sakit bila timbul gejala berikutnya
yaitu lesu, tidak enak makan dan lain sebagainya.

b. Lesu

Disamping demam tinggi dan mendadak penderita demam berdarah dengue akan mengeluh atau
terlihat lesu dan lemah. Seluruh badan lemah seolah tidak ada kekuatan, pada anak yang masih
kecil tidak dapat mengeluh tetapi anak yang biasanya aktif kali ini tidak mau bermain lagi dan
lebih senang diam duduk atau tiduran. Badan akan makin bertambah lemah oleh karena nafsu
makan menghilang sama sekali baik minum maupun makan, rasa mual dan rasa tidak enak di
perut dan didaerah ulu hati menyebabkan semua makanan dan minuman yang dimakan keluar
lagi. Rasa mual, muntah dan nyeri pada ulu hati akan makin bertambah bila penderita minum
obat penurun panas yang dapat merangsang lambung (lihat Bagian 3 mengenai Pengobatan).
Pada anak kecil dapat disertai mencret 3-5 kali sehari, cair, tanpa lendir. Jadi, bila seorang anak
menderita mencret disertai demam tinggi kita harus waspada demam berdarah apalagi terjadi
pada bayi atau anak kecil di bawah umur 2 tahun. Demam berdarah dengue sebagai penyakit
virus sering menyebabkan muka dan badan anak kemerahan seperti “udang rebus” (flushing) dan
bila dipegang badan sangat panas.

c. Nyeri Perut

Nyeri perut merupakan gejala yang penting pada demam berdarah dengue. Gejala ini tampak
jelas pada anak besar atau dewasa oleh karena mereka telah dapat merasakan. Nyeri perut dapat
dirasakan di daerah ulu hati dan daerah di bawah lengkung iga sebelah kanan. Nyeri perut di
bawah lengkung iga sebelah kanan lebih mengarah pada penyakit demam berdarah dengue
dibandingkan nyeri perut pada ulu hati. Penyebab dari nyeri perut di bawah lengkung iga sebelah
kanan ini adalah pembesaran hati (liver) sehingga terjadi peregangan selaput yang membungkus
hati. Pada gejala selanjutnya dapat diikuti dengan perdarahan pembuluh darah kecil pada selaput
tersebut. Sedangkan nyeri perut di daerah ulu hati yang menyerupai gejala sakit lambung (sakit
maag) dapat juga disebabkan oleh rangsangan obat penurun panas khususnya obat golongan
aspirin atau asetosal. Untuk memastikan adanya nyeri perut ini dapat dilakukan penekanan
(perabaan disertai penekanan) pada daerah ulu hati dan di bawah lengkung iga sebelah kanan,
terutama pada anak yang belum dapat mengeluh. Perlu diperhatikan bahwa nyeri perut dapat
menyerupai gejala radang usus buntu. Letak usus buntu pada daerah perut sebelah kanan bawah
dekat pangkal paha kanan. Jadi bila terdapat peradangan usus buntu akan terasa sakit bila ditekan
di daerah perut sebelah kanan bawah, tetapi pada anak-anak perasaan nyeri perut dapat menjalar
dan dirasakan pada daerah pusar sehingga kadangkala sulit dibedakan dengan nyeri perut pada
demam berdarah dengue. Apalagi gejala radang usus buntu juga disertai dengan demam, muntah,
dan nyeri perut. Pada pengalaman kami sekitar 2/3 penderita demam berdarah dengue pada anak
besar dan dewasa mengeluh nyeri perut, oleh karena itu bila terdapat nyeri perut disertai demam
tinggi harus waspada.

d. Tanda Perdarahan

Pada awal penyakit demam berdarah dengue, tanda perdarahan yang terjadi adalah perdarahan
yang tergolong ringan. Perdarahan kulit merupakan perdarahan yang terbanyak ditemukan.
Bintik kemerahan sebesar ujung jarum pentul menyerupai bintik gigitan nyamuk. Maka, untuk
membedakan bintik merah yang disebabkan oleh karena perdarahan pada demam berdarah
dengan bintik karena gigitan nyamuk, carilah juga di daerah yang terlindung pakaian (misalnya
dada dan punggung) sehingga hampir dapat dipastikan terlindung dari gigitan nyamuk.
Kemudian coba tekan bintik merah tersebut: bila menghilang itu berarti gigitan nyamuk dan
sebaliknya bila menetap itu adalah perdarahan kulit, juga pada perabaan pada gigitan nyamuk
akan teraba menonjol sedangkan pada demam berdarah bintik tersebut rata dengan permukaan
kulit. Hal ini karena pada gigitan nyamuk bintik merah disebabkan oleh pelebaran pembuluh
darah sebagai akibat dari reaksi terhadap “racun” yang terdapat di dalam kelenjar liur nyamuk
dan bukan karena perdarahan kulit. Bintik merah pada demam berdarah tidak bergerombol
seperti halnya bintik merah pada campak, tetapi terpisah satu-satu.
Perdarahan lain yang sering ditemukan adalah mimisan. Terutama pada anak perlu diperhatikan
apakah anak sering menderita mimisan sebelumnya. Mimisan, terbanyak disebabkan oleh
pecahnya pembuluh darah di daerah selaput lendir hidung yang disebabkan oleh rangsangan baik
dari dalam ataupun dari luar tubuh seperti demam tinggi, udara yang terlampau dingin, udara
yang terlampau panas, terlampau letih sehingga kurang istirahat atau makan kurang teratur, dan
sebagainya. Bila anak pernah menderita mimisan sebelumnya, maka mimisan mungkin tidak
berbahaya; tetapi pada seorang anak yang belum pernah mimisan kemudian demam tinggi dan
mimisan maka perlu diwaspadai. Gejala perdarahan lain yang dapat dijumpai adalah haid yang
berlebihan pada anak perempuan atau lebam pada kulit bekas pengambilan darah, dan
perdarahan gusi.

e. Gejala Lain

Seorang anak yang mempunyai riwayat kejang bila demam, pada saat demam tinggi dapat terjadi
kejang. Walaupun harus difikirkan juga adanya penyakit infeksi lain seperti radang otak atau
selaput otak, terutama bila anak setelah kejang tidak sadar kembali. Gejala lain yang sering
dikeluhkan oleh anak besar atau orang dewasa menyertai penyakit demam berdarah dengue
adalah nyeri kepala, nyeri di belakang mata, rasa pegal-pegal pada otot dan sendi. Keluhan-
keluhan ini pada orang dewasa sangat mengganggu sehingga cepat mencari pengobatan,
sedangkan anak-anak biasanya belum mengeluh atau keluhan tersebut tidak dirasakan
mengganggu.

GEJALA LANJUTAN

Gejala selanjutnya terjadi pada hari sakit ke3-5, merupakan saat-saat yang berbahaya pada
penyakit demam berdarah dengue. Suhu badan akan turun, jadi seolah-olah anak sembuh oleh
karena tidak demam lagi. Yang perlu diperhatikan saat ini, adalah tingkah laku si anak. Apabila
demam menghilang, anak tampak segar dan mau bermain serta mau makan/ minum biasanya
termasuk demam dengue ringan; tetapi apabila demam menghilang tetapi anak bertambah lemah,
ingin tidur, dan tidak mau makan/ minum apapun apalagi disertai nyeri perut, ini merupakan
tanda awal terjadinya syok. Keadaan syok merupakan keadaan yang sangat berbahaya oleh
karena semua organ tubuh akan kekurangan oksigen dan hal ini dapat menyebabkan kematian
dalam waktu singkat.

Tanda-tanda syok harus dikenali dengan baik bila kita merawat anak yang dicurigai menderita
demam berdarah, atau anak yang telah demam tinggi selama 3 hari atau lebih. Anak tampak
gelisah atau bila syok berat anak menjadi tidak sadarkan diri, nafas cepat seolah-olah sesak
nafas. Seluruh badan teraba dingin dan lembab, perasaan dingin yang paling mudah dikenal bila
kita meraba kaki dan tangan penderita. Bibir dan kuku tampak kebiruan menggambarkan
pembuluh darah di bagian ujung mengkerut sebagai kompensasi untuk memompa darah yang
lebih banyak ke jantung. Anak akan merasa haus, serta kencing berkurang atau tidak ada kencing
sama sekali. Syok akan mudah terjadi bila anak sebelum terjadi syok, kurang atau tidak mau
minum.
Apabila syok yang telah diterangkan sebelumnya tidak diobati dengan baik maka akan menyusul
gejala berikutnya yaitu perdarahan dari saluran cerna. Perdarahan saluran cerna ini dapat ringan
atau berat tergantung dari berapa lama syok terjadi sampai diobati dengan tepat. Penurunan kadar
oksigen di dalam darah akan memicu terjadinya perdarahan, makin lama syok terjadi makin
rendah kadar oksigen di dalam darah maka makin hebat perdarahan yang terjadi. Pada awalnya
perdarahan saluran cerna tidak terlihat dari luar, oleh karena terjadi di dalam perut. Yang akan
tampak hanya perut yang semakin lama semakin membuncit dan nyeri bila diraba. Selanjutnya
akan terjadi muntah darah dan berak darah/ berak hitam. Pada saat terjadi perdarahan hebat
penderita akan sangat kesakitan, tetapi bila syok sudah lama terjadi penderita pada umumnya
sudah tidak sadar lagi. Perdarahan lain yang dapat terjadi adalah perdarahan di dalam paru. Anak
akan lebih sesak lagi, maikn gelisah, dan sangat pucat. Kematian makin dipercepat dengan
adanya perdarahan di dalam otak.

Pada hari sakit keenam dan seterusnya, merupakan saat penyembuhan. Saat ini demam telah
menghilang dan suhu menjadi normal kembali, tidak dijumpai lagi perdarahan baru, dan nafsu
makan timbul kembali. Pada umumnya, setelah seseorang sembuh dari sakitnya anak masih
tampak lemah, muka agak sembab disertai perut agak tegang tetapi beberapa hari kemudian
kondisi badan anak akan pulih kembali normal tanpa gejala sisa. Sebagai tanda penyembuhan
kadangkala timbul bercak-bercak merah menyeluruh di kedua kaki dan tangan dengan bercak
putih diantaranya, pada anak besar mengeluh gatal pada bercak tersebut. Jadi, bila telah timbul
bercak merah yang sangat luas di kaki dan tangan anak itu pertanda anak telah sembuh dan tidak
perlu dirawat lagi.

Pertolongan Pertama pada Penderita Demam Berdarah Dengue

Seorang yang menderita penyakit demam berdarah pada awalnya akan menderita demam tinggi.
Dalam keadaan demam ini tubuh banyak kekurangan cairan oleh karena terjadi penguapan yang
lebih banyak daripada biasa. Cairan tubuh makin berkurang bila anak terus menerus muntah atau
tidak mau minum. Maka pertolongan pertama yang terpenting adalah memberikan minum
sebanyak-banyaknya.

Berikanlah minum kirakira 2 liter (8 gelas) dalam satu hari atau 3 sendok makan setiap 15 menit.
Minuman yang diberikan sesuai selera anak misalnya air putih, air teh manis, sirup, sari buah,
susu, oralit, softdrink, dapat juga diberikan nutricious diet yang banyak beredar saat ini. Dengan
memberikan minum banyak diharapkan cairan dalam tubuh tetap stabil. Untuk memantau bahwa
cairan tidak kurang, perhatikan jumlah kencing anak. Apabila anak banyak buang air kecil,
minimal 6 kali dalam satu hari berarti jumlah cairan yang diminum anak mencukupi.

Demam yang tinggi demikian juga akan mengurangi cairan tubuh dan dapat menyebabkan
kejang pada anak yang mempunyai riwayat kejang bila demam tinggi, oleh karena itu harus
segera diberikan obat penurun panas. Untuk menurunkan demam, berilah obat penurun panas.
Untuk jenis obat penurun panas ini harus dipilih obat yang berasal dari golongan parasetamol
atau asetaminophen, jangan diberikan jenis asetosal atau aspirin oleh karena dapat merangsang
lambung sehingga akan memperberat bila terdapat perdarahan lambung. Kompres dapat
membantu bila anak menderita demam terlalu tinggi sebaiknya diberikan kompres hangat dan
bukan kompres dingin, oleh karena kompres dingin dapat menyebabkan anak menggigil. Sebagai
tambahan untuk anak yang mempunyai riwayat kejang demam disamping obat penurun panas
dapat diberikan obat anti kejang.

Pada awal sakit yaitu demam 1-3 hari, seringkali gejala menyerupai penyakit lain seperti radang
tenggorokan, campak, atau demam tifoid (tifus), oleh sebab itu, diperlukan kontrol ulang ke
dokter apabila demam tetap tinggi 3 hari terus menerus apalagi anak bertambah lemah dan lesu.
Untuk membedakan dengan penyakit lain seperti tersebut di atas, pada saat ini diperlukan
pemeriksaan darah dapat dilakukan. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui apakah
darah cenderung menjadi kental atau lebih. Bila keadaan anak masih baik, artinya tidak ada tanda
kegawatan dan hasil laboratorium darah masih normal, maka anak dapat berobat jalan.
Kegawatan masih dapat terjadi selama anak masih demam, sehingga pemeriksaan darah
seringkali perlu diulang kembali.

Kapan Penderita Harus Dibawa ke Rumah Sakit ?

Seorang yang diduga menderita demam berdarah akan mengalami bahaya bila mendapat syok
dan perdarahan hebat. Untuk mencegah hal-hal tersebut, maka penderita dianjurkan dirawat di
rumah sakit. Seseorang harus dirawat apabila menderita dianjurkan dirawat di rumah sakit.
Seseorang harus dirawat apabila menderita gejala-gejala di bawah ini:

A. Demam terlalu tinggi (lebih dari 390C atau lebih)


B. Muntah terus menerus
C. Tidak dapat atau tidak mau minum sesuai anjuran
D. Kejang
E. Perdarahan hebat, muntah atau berak darah
F. Nyeri perut hebat
G. Timbul gejala syok, gelisah atau tidak sadarkan diri, nafas cepat, seluruh badan teraba
dan lembab, bibir dan kuku kebiruan, anak merasa haus, kencing berkurang atau tidak
ada sama sekali
H. Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kekentalan darah dan atau penurunan
jumlah trombosit.

Perlu diingatkan, pada saat mengantar penderita untuk dirawat; sesaat setelah tiba di rumah sakit
segera beritahukan kepada perawat bahwa anak ini kemungkinan menderita demam berdarah.
Pemberitahuan ini perlu disampaikan kepada perawat atau dokter yang menerima pertama kali
untuk mendapat pertolongan lebih cepat. Penderita dalam keadaan kegawatan, memerlukan
pertolongan segera dan makin cepat ditolong makin besar kemungkinan untuk sembuh kembali.

Apabila salah satu anggota keluarga menderita sakit demam berdarah, akan mudah menular
melalui gigitan nyamuk (ingat sifat nyamuk yang dapat menggigit beberapa orang secara
berturut-turut. Jadi, bila ada anggota keluarga lain yang menderita demam segera berobat untuk
memastikan apakah tertular demam berdarah atau tidak.
PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

Pencegahan penyakit demam berdarah mencakup

· Terhadap nyamuk perantara yaitu

o pemberantasan nyamuk Aedes aegypti induk dan telurnya

· Terhadap diri kita

o memperkuat daya tahan tubuh

o melindungi dari gigitan yamuk

· Terhadap lingkungan dengan tujuan mengubah perilaku hidup sehat terutama kesehatan
lingkungan

Penyuluhan Bagi Masyarakat

Seperti diuraikan di atas bahwa sampai sekarang belum ada obat yang dapat membunuh virus
dengue ataupun vaksin demam berdarah, maka upaya untuk pencegahan demam berdarah
ditujukan pada pemberantasan nyamuk beserta tempat perindukannya. Oleh karena itu, dasar
pencegahan demam berdarah adalah memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
bagaimana cara memberantasan nyamuk dewasa dan sarang nyamuk yang dikenal sebagai
pembasmian sarang nyamuk atau PSN. Demi keberhasilan pencegahan demam berdarah, PSN
harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di rumah, di
sekolah, rumah sakit, dan tempat-tempat umum seperti tempat ibadah, makam, dan lain-lain.
Dengan demikian masyarakat harus dapat mengubah perilaku hidup sehat terutama
meningkatkan kebersihan lingkungan.

Cara Memberantas Jentik

Cara memberantas jentik dilakukan dengan cara 3 M yaitu menguras, menutup, dan mengubur,
artinya :

 Kuras bak mandi seminggu sekali (menguras),


 Tutup penyimpanan air rapat-rapat (menutup),
 Kubur kaleng, ban bekas, dll. (mengubur).

Kebiasaan-kebiasaan seperti mengganti dan bersihkan tempat minum burung setiap hari atau
mengganti dan bersihkan vas bunga, seringkali dilupakan. Kebersihan di luar rumah seperti
membersihkan tanaman yang berpelepah dari tampungan air hujan secara teratur atau menanam
ikan pada kolam yang sulit dikuras, dapat mengurangi sarang nyamuk.
Pada kolam atau tempat penampungan air yang sulit dikuras dapat diraburkan bubuk abate yang
dapat ditaburkan bubuk abate yang dapat membunuh jentik. Bubuk abate ini dapat dibeli di
apotek.
Pedoman Penggunaan Bubuk Abate (Abatisasi)

 Satu sendok makan peres (10 gram) untuk 100 liter air
 Dinding jangan disikat setelah ditaburi bubuk abate
 Bubuk akan menempel di dinding bak/ tempayan/ kolam
 Bubuk abate tetap efektif sampai 3 bulan

Cara Memberantas Nyamuk Dewasa

Untuk memberantas nyamuk dewasa, upayakan membersihkan tempat-tempat yang disukai oleh
nyamuk untuk beristirahat.

Kurangi Tempat Untuk Nyamuk Beristirahat

 Jangan menggantung baju bekas pakai (nyamuk sangat suka bau manusia)
 Pasang kasa nyamuk pada ventilasi dan jendela rumah
 Lindungi bayi ketika tidur di pagi dan siang hari dengan kelambu
 Semprot obat nyamuk rumah pagi & sore (jam 8.00 dan 18.00)
 Perhatikan kebersihan sekolah, bila kelas gelap dan lembab, semprot dengan obat
nyamuk terlebih dahulu sebelum pelajaran mulai
 Pengasapan (disebut fogging) hanya dilakukan bila dijumpai penderita yang dirawat atau
menginggal. Untuk pengasapan diperlukan laporan dari rumah sakit yang merawat.

Tip’s Cara Menanggulangi Penyakit Demam Berdarah Dengue

Diagnosis dini

 Awal mirip penyakit lain, maka perlu waspada


 Perlu alat penunjang (laboratorium)
 Perhatikan tanda kegawatan
 Perlu monitor berkala : gejala dan laboratorium

Pengobatan

 Awal penyakit: masalah demam, berakibat obat anti demam


 Upayakan cukup cairan
 Penggantian cairan (minum & infus)
 Obat lain tergantung komplikasi yang timbul

Perhatian Khusus

 Demam 3 hari atau lebih tanpa sebab


 Obat turun panas : parasetamol, bukan asetosal
 Minum banyak, jenis sesuai selera
 Jangan memeriksakan darah tanpa persetujuan dokter
 Pemeriksaan darah sebaiknya pada demam hari ke–3 atau lebih
 Tidak perlu panik bila anak masih mau minum banyak
 Bila serumah ada kasus DBD, setiap anak yang menderita demam segera beroba

Apakah demam dengue?

Demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.
Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe
virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam dengue
disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu
tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain.

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat.
Perbedaan yang paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan manifestasi
perdarahan pada pasien. Pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam kemerahan
saja sementara pada pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik perdarahan.
Selain perdarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga dapat mengalami
perdarahan dari gusi, hidung, usus dan lain lain. Bila tidak ditangani segera, demam berdarah
dengue dapat menyebabkan kematian.

Daerah mana saja yang mudah terjangkit demam dengue?

Demam dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Asia menempati urutan pertama
dalam jumlah penderita demam dengue tiap tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena
curah hujan di Asia yang sangat tinggi terutama di Asia timur dan selatan ditambah dengan
sanitasi lingkungan yang tidak bagus.

WHO memperkirakan lebih dari 500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan
perawatan di rumah sakit. Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis demam
dengue.

Bagaimana penularan demam dengue?


Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah
menggigit orang yang terinfeksi dengue. Populasi nyamuk ini akan meningkat pesat saat musim
hujan namun nyamuk Aedes aegypti juga dapat hidup dan berkembang biak pada bak bak
penampungan air sepanjang tahun. Satu gigitan nyamuk yang telah terinfeksi sudah mampu
untuk menimbulkan penyakit dengue pada orang yang sehat.

Penularan demam dengue tidak bisa langsung dari manusia ke manusia tetapi harus melalui
perantara nyamuk sehingga kita tidak perlu khawatir kontak langsung dengan penderita demam
dengue.

Apa saja gejala dan tanda demam dengue?

Setelah tergigit nyamuk pembawa virus, masa inkubasi akan berlangsung antara 3 sampai 15 hari
sampai gejala demam dengue muncul. Gejala demam dengue akan diawali oleh perasaan
menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung. Kesakitan pada
tungkai dan sendi akan terjadi beberapa jam sejak gejala demam dengue mulai dirasakan. Suhu
tubuh akan meningkat dengan cepat mencapai 40 derajat celcius dengan detak nadi yang normal
serta tekanan darah yang cenderung turun. Bola mata akan tampak kemerahan. Kemerahan juga
tampak pada wajah yang dengan cepat akan menghilang. Kelenjar pada leher dan tenggorokan
terkadang ikut membesar.

Demam dan gejala lain dari demam dengue akan berlangsung selama 2 hari yang kemudian
diikuti oleh penurunan suhu yang cepat dengan diiringi oleh produksi keringat yang meningkat.
Periode penurunan suhu ini biasanya berlangsung sehari, selanjutnya suhu tubuh akan meningkat
lagi dengan cepat. Saat ini seluruh tubuh pasien akan kemerahan kecuali pada wajah.

Bagaimana penanganan pasien demam dengue?

Karena demam dengue disebabkan oleh virus maka tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit
ini termasuk penggunaan antibiotika. Umumnya pengobatan demam dengue hanya ditujukan
untuk mengatasi gejala yang terjadi (simptomatis). Istirahat dan asupan cairan yang cukup
merupakan dua hal yang sangat penting pada pasien demam dengue. Penggunaan aspirin dan
NSAID harus dihindari. Penggunaan paracetamol terutama untuk mengatasi gejala demam dan
sakit kepala yang terjadi.

Bagaimana kelanjutan pasien dengue?

Demam dengue tidak akan menyebabkan kematian. Pengalaman selama ini, kematian akibat
demam dengue kurang dari 1% dari seluruh kasus yang terjadi. Perbaikan kondisi pasien akan
berlangsung beberapa minggu.

Bagaimana dengan demam berdarah dengue?

Demam berdarah dengue atau DBD umumnya terjadi pada anak dibawah 10 tahun. Gejalanya
antara lain nyeri pada perut, perdarahan, dan syok. Bila terjadi syok maka DBD sering disebut
Dengue Syok Syndrome atau DSS. Pasien dengan DSS biasanya agak sulit untuk dipulihkan.
DBD dimulai dengan demam tinggi serta sakit kepala yang hebat. Terdapat gejala pada saluran
nafas dan saluran pencernaan berupa nyeri menelan, batuk, mual, muntah dan nyeri perut. Syok
dapat terjadi setelah 2 sampai 6 hari semenjak gejala DBD timbul. Gejala syok dimulai dengan
penurunan suhu tubuh tiba tiba, akral dingin, nadi lemah, dan kebiruan pada bibir.

Pada DBD, terdapat perdarahan pada jaringan lunak, bintik perdarahan pada kulit, muntah darah,
darah pada kotoran, gusi berdarah dan mimisan. Pada beberapa kasus dapat terjadi radang paru
paru dan radang pada otot jantung atau miokarditis.

Pasien dengan DBD harus di monitor dengan ketat terutama pada hari ke empat sejak timbulnya
gejala. Bila terjadi kebiruan atau sianosis maka pasien harus diberikan oksigen dan apabila
terdapat kegagalan vaskuler maka pasien harus diinfus. Transfusi darah diperlukan untuk
mengendalikan perdarahan.

Angka kematian pasien DBD sangat tinggi antara 3 sampai 30%. Sebagian besar kematian terjadi
pada anak anak.

Bagaimana mencegah demam dengue?

Transmisi virus melalui nyamuk harus dihentikan untuk mencegah timbulnya demam dengue.
Untuk melakukan ini maka pasien demam dengue harus dikelilingi oleh kawat nyamuk/kelambu
sampai demam mereda.

Pencegahan demam dengue membutuhkan pengendalian atau eradikasi dari nyamuk pembawa
virus. Lakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun) tempat tempat yang disukai nyamuk
untuk berkembang biak. Peranan pemerintah sangat diperlukan sebagai motivator disamping
peranan masyarakat sebagai pelaksana.

Sampai saat ini belum ada vaksin yang pas untuk demam dengue, sehingga hanya pencegahan
terpadulah yang bisa dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai