Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Fransiska Rani Widyasari

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857725333

Tanggal Lahir : 12091992

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4407/Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan


Khusus
Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 42/Semarang

Hari/Tanggal UAS THE : Senin/20 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Fransiska Rani Widyasari


NIM : 857725333
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4407/Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : SEMARANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Semarang, 20 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Fransiska Rani Widyasari


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.a. Jenis disabelitas yang dialami Aldo adalah Tuna Rungu


Penyebab munculnya anak Tuna Rungu :
a. Faktor-faktor sebelum anak dilahirkan (pre natal)
1) Faktor keturunan cacar air
2) Campak (Rubella, Gueman measles)
3) Terjadi toxaemia (keracunan darah)
4) Penggunaan pil kina dan obat-obatan dalam jumlah besar
5) Kekurangan oksigen (anoxia)
6) Kelainan organ pendengaran sejak lahir
b. Faktor-faktor saat anak dilahirkan (natal)
c. Faktor Rhesus (Rh) ibu dan anak yang sejenis
1) Anak lahir premature
2) Anak lahir menggunakan forcep
3) Proses kelahiran yang terlalu lama
d. Faktor-faktor anak ketika sudah dilahirkan
1) Infeksi
2) Meningitis (peradangan selaut otak)
3) Tunarungu perseptifyang bersifat keturunan
4) Otisitsmedia yang kronis
5) Terjadi infeksi pada alat pernafasan
b. Dampak kelainan :
1) Bagi anak :
Hambatan dalam berinteraksi sosial
Habatan dalam pengembangan kemapuan akademik
2) Bagi keluarga dan masyarakat :
Terkadang orang tua akan memeras tenaganya untuk berbagai aktifitas
Ada juga yang tidak peduli.
Bersimpati, ada yang memberikan fasilitas,
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3) Bagi kebutuhan khusus:


Hambatan dalam berkomunikasi
Hambatan dalam mobilitas

2. Tuna Grahita
Klasifikasi Tuna Grahita :
1. Tuna Grahita Ringan : Tunagrahita ringan disebut juga maron atau debil. Anak
tunagrahita ringan merupakan salah satu klasifikasi anak tunagrahita yang memiliki
kecerdasan intelektual/ IQ 69-55. Mereka masih dapat belajar membaca, menulis, dan
berhitung sederhana sampai tingkat tertentu. Biasanya hanya sampai pada kelas IV
sekolah dasar (SD).
2. Tuna Grahita Sedang: Anak tunagrahita sedang disebut juga imbesil. Kelompok ini
memiliki IQ 51-36 menurut Skala Binet dan 54-40 menurut Skala Weschler (WISC).
Anak terbelakang mental sedang bisa mencapai perkembangan MA sampai kurang lebih
7 tahun. Mereka dapat didik mengurus diri sendiri, melindungi diri sendiri dari bahaya
seperti menghindari kebakaran, berjalan dijalan raya, berlindung dari hujan, dan
sebagainya.
3. Tuna Grahita Berat : Kelompok anak tunagrahita berat sering disebut idiot. Kelompok
ini dapat dibedakan lagi antara anak tunagrahita berat dan sangat berat. Tunagrahita berat
(severe) memiliki IQ antara 32-20 menurut Skala Binet dan antara 39-25 menurut Skala
Weschler (WISC). Tunagrahita sangat berat (profound) memiliki IQ dibawah 19 menurut
Skala Binet dan IQ dibawah 24 menurut Skala Weschler (WISC). Kemampuan mental
atau MA maksimal yang dapat dicapai kurang dari tiga tahun atau empat tahun.
Faktor Penyebab Tuna Grahita :
1. Faktor keturunan
2. Infeksi dan keracunan
3. Trauma dan zat radioaktif
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
4. Masalah pada saat kelahiran
5. Faktor lingkungan (sosial budaya)
Dampak terjadinya disabelitas :
1. Terhadap kemampuan akademik : Kemampuan belajar anak-anak penyandang cacat
intelektual sangat terbatas, terutama kemampuan mereka dalam hal-hal abstrak. Anda
belajar lebih banyak dari burung beo daripada dari pemahaman. Dengan membuat
kesalahan yang sama, mereka cenderung menjauh dari tindakan berpikir dan memberi
mereka minat
2. Sosial atau Emosional : Mereka cenderung cepat lupa, sulit untuk membuat kreasi baru,
dan rentang perhatiannya pendek. Dampak sosial emosional anak-anak dengan cacat
intelektual mungkin karena ketidakmampuan mereka untuk menerima dan menerapkan
norma-norma sosial dan pandangan masyarakat yang menyamakan keberadaan cacat
intelektual dengan anggota lain dari komunitas atau komunitas yang dapat terus percaya
pada anak-anak dengan cacat intelektual. mereka tidak melakukan apa-apa karena
kurangnya minat.
3. Yang sebaiknya guru lakukan pada siswa yang memiliki kasus seperti itu adalah
Dalam proses pembelajaran di sekolah, aktivitas belajar tidak selamanya dapat berjalan lancar.
Kemungkinan ada saja masalah yang di temukan, terutama masalah kesulitan belajar yang dialami
peserta didik. Keadaan ini merupakan masalah umum terjadi dalam proses belajar-mengajar,
terutama dalam prinsip belajar tuntas. Kesulitan belajar bagi siswa bisa bermacam-macam, apakah
itu dalam hal menerima pelajaran, menyerap pelajaran atau kedua-duanya. Setiap siswa pada
prinsipnya mempunyai hak untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Namun, pada
kenyataannya, setiap peserta didik memiliki perbedaan, baik perbedaan kemampuan intelektual
(IQ), kemampuan fisik, latarbelakang keluarga, kebiasaan, maupun pendekatan belajar yang yang
beragam.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKAd

Perbedaan individual tersebutlah yang menyebabkan perbedaan ‘tingkah laku belajar’ setiap anak.
Dengan demikian, kondisi di mana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, baik dalam
menerima maupun menyerap pelajaran, inilah yang disebut sebagai “kesulitan belajar”. Atau dengan lain
perkataan, kesulitan belajar merupakan suatu kejadian/peristiwa yang menunjukkan bahwa dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, ada sejumlah peserta didik yang mengalami
‘kesulitan’ dalam menguasai secara tuntas bahan atau materi pelajaran yang disampaikan guru. Faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar antara lain: Banyak alternatif yang dilakukan oleh guru dalam
upaya mengatasi kesulitan belajar siswa. Namun, sebelum alternatif tertentu diambil, guru terlebih
dahulu melakukan tindakan berikut:
• Menganalisis hasil diagnosis. Hal ini perlu dilakukan karena data dan informasi yang diperoleh
melalui tes diagnosis kesulitan belajar itu masih merupakan data mentah yang harus dianalisis sehingga
dapat diketahui secara pasti mengenai sebab dan jenis kesulitan belajarnya.
• Mengidentifikasi dan menentukan kecakapan tertentu yang bermasalah dan memerlukan
perbaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan berdasarkan atas hasil analisis yang dilakukan sebelumnya
oleh guru tersebut. Bidang kecakapan ini dapat berupa kecakapan bermasalah yang dapat ditangani oleh
guru sendiri, atau oleh guru dengan bantuan orang tua. Dengan demikian, guru dapat merencanakan
langkah selanjutnya.
• Menyusun program perbaikan, khususnya pengajaran remedial (remedial teaching). Sebelum
menyusun program kegiatan perbaikan ini, guru harus menentukan tujuan, materi, metode, alokasi
waktu, dan evaluasi pengajaran remedial yang akan dilaksanakan.
• Melaksanakan program perbaikan. Pada prinsipnya, program pengajaran remedial ini akan lebih
baik apabila dilakukan lebih cepat.

4. Berdasarkan kasus tersebut saya akan mencoba menyusun program pengajaran


individu dan lembar ovservasi.
Program pengajaran individu

Nama siswa : Kenny


Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelas :I
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Bidang kesulitan : Menentukan jarak per huruf ,pensil terlalu ditekan dan kotor
Kemampuan yang semestinya dikuasai: dapat menentukan jarak per huruf, dapat menggunakan
pensil tidak terlalu ditekan dan sampai kotor.
Kemampuan nyata yang dikuasai : belum bisa menentukan jarak per huruf, belum bisa
menggunakan pensil dengan tidak ditekan.
Informasi lain yang relevan : masih sering belum bisa menentukan jarak per huruf, masih sering
salah dalam menggunakan pensil ,ditekan dan selalu kotor.
Tujuan umum :
1.1 Kenny dapat menentukan jarak per huruf
1.2 Kenny dapat menggunakan pensil yang tidak terlalu ditekan dan kotor.
Materi pelajaran : menulis dan menggambarkan huruf dengan benar a-z, merangkai huruf
menjadi sebuah kata.
Media dan sumber :
1. Kartu kata yang memuat alfabeth secara lengkap
2. Tayangan LCD berupa gambar/video merangkai kata.
Kegiatan belajar :
1. Kegiatan belajar akan dilakukan secara terintegrasi, disamping akan dilakukan diluar jam
pelajaran, dua kali dalam seminggu selama satu bulan untuk mencapai tujuan khusus 1.1 dan
1.2 .Dalam kegiatan terintegrasi guru akan memberikan bantuan kepada Kenny, sementara
anak – anak lain sedang mengerjakan tugas. Guru juga akan berusaha mengatur agar Kenny
dibantu dan anak – anak lain dapat mengikuti KBM seperti biasanya.
2. Kegiatan belajar untuk mencapai tujuan khusus 1.1 dan 1.2 akan dimulai dengan latihan
menulis secara urut terlebih dahulu abjad a – z kemudian menuliskan secara acak dengan cara
didikte oleh guru. Selain itu untuk menunjang tujuan tersebut dilakukan juga guru
memberikan kartu abjad dan siswa diminta untuk memilih abjad mana yang benar sesuai
dengan petunjuk dan perintah guru mengucapkan abjad yang harus diambil dari kartu abjad
tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Penilaian
1. Prosedur penilaian
Penilaian kemajuan Kenny dilakukan selama proses latihan berlangsung dan pada akhir masa
latihan.
2. Jenis dan alat penilaian
Penilaian akan dilakukan dengan tes perbuatan, tes lisan, dan tes tertulis.

Lembar observasi

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Antonius Suraji, S.Pd Fransiska Rani WIdyasari, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai