Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : SITI FATMAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858036538

Tanggal Lahir : 15-11-2000

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4407/ Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Kode/Nama Program Studi : 118/FKIP

Kode/Nama UPBJJ : PGSD-S1

Hari/Tanggal UAS THE : Senin, 20 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Surat PernyataanMahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : SITI FATMAWATI

NIM : 858036538

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4407/ Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan


Khusus

Fakultas : FKIP

Program Studi : PGSD-S1

UPBJJ-UT : 47/ PONTIANAK

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban
UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang
bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Teluk Batang, 20 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

SITI FATMAWATI
1. Berdasarkan contoh kasus tersebut saudara diminta untuk:
a. Jenis disabeli apa yang dialami aldo ? jelaskan penyebab muncul nya
sesuai kebutuhan khusus tersebut?
Aldo menggalami tuna rungu, penyebabnya adalah postnatal, yaitu
penyebab yang muncul setelah kelahiran, misalnya kecelakaan, jatuh,
atau kena penyakit tertentu.
b. Jelaskan dua dampak kelainan bagi anak, keluarga dan masyarakat,
dan kebutuhan khusus?
 Dampak bagi anak yang posotif adalah, kelaianan yang diatas
normal, yaitu anak yang mempunyai kemampuan atau bakat
luar biasa atau yang disebut anak berbakat, mereka akan
merasa bangga dengan kelainan yang dimilikinya.
 Dampak bagi anak yang spesifik, anak tuna rungu akan
mendapat hambatan dalam berkomunikasi.
 Dampak dalam masyarakat, anak akan menggalami hambatan
dalam komunikasi, anak akan mudah marah dan tersinggung,
anak-anak disekitar sering menjadikan aldo sebagai bahan
ejekan.
 Dampak dalam keluarga, orang tua nya sendiri tampaknya
tidak berusaha membantu aldo. Ia dibiarkan sendiri dengan
keadaannya dan tidak disekolahkan sehingga aldo susah untuk
bersosialisasi dengan orang lain.
 Dampak kebutuhan khusus, dengan keterbatasan yang
kemampuan pendengaran yang dimiliki aldo menyebabkan
berbagai masalah-masalah yang akan timbul baik bagi individu,
keluarga, masyarakat, dan pendidikan.

2. Jenis disabilitas yang menempati jumlah tertinggi adalah tuna grahita ,


Dengan jumlah 71,4 ribu siswa tuna grahita atau sering dikenal dengan
cacat mental adalah kemampuan mental yang berada dibawah normal.
Tolak ukur yang sering dikenakan untuk ini adalah tingkaty kecerdasaan
atau IQ. Anak yang mempunyai IQ di bawah normal dikelompokkan
sebagai anak tuna grahita. Sebagai halnya dengan anak tuna rungu, anak
tuna grahita juga dikelompokkan menjadi anak tuna grahita ringan,
sedang, dan berat. Pengklasifikasian anak tuna grahita penting dilakukan
untuk mempermudah guru dalam menyusun program dan pelaksanaan
layanan pendidikan pengklasifikasian ini pun beragam-ragam sesuai
dengan disiplin ilmu maupun perubahan pandangan terhadap anak tuna
grahita. Klasifikasi anak tuna grahita yang sering diketahui adalah, debil,
imbesil dan idiot. Sedangkan klasifikasi yang dilakukan oleh para
pendidik di amerika adalah mentally retarted ( mampu melatih ) dan
educable retarted ( mampu mendidik ) trainable mentally, dan
totally/custodial dependent. Faktor penyebab tuna grahita adalah
karena faktor genetik atau fisiologis, ketika anak masih dalam
kandungan ( penyebab prenatal ). Bayi dapat menggalami gangguan
kromosom atau penyakit bawaan dari ibu terserang virus misalnya
rubela, menggalami trauma atau salah minum obat atau serta adanya
penggaruh eksternal seperti obat-obatan, alkhol, atau racun yang
mempenggaruhi pertumbuhan otak janin, penyebab prenatal yang
beraksi sebelum kelahiran. Dampak tuna grahita terhadap kemampuan
akademik, kapasitas belajar anak tuna grahita sangat terbatas, terlebih
kapasitas mengenai hal yang abstrak. Mereka lebih banyak belajar
berbicara dari pada dengan penggetian. Dengan membuat kesalahan
yang sama, mereka cenderung menghindari dari perbuatan berfikir dan
minatnya sedikit. Dampak sosial atau emosional anak tuna grahita dapat
berasal dari ketidak mampuan dalam menerima dan melaksanakan
norma sosial dan pandangan masyarakat yang masih menyamakan
keberadaan tuna grahita dengan masyarakat lain. Dampak tuna grahita
dalam sosial dan emosional adalah anak tuna grahita memiliki ketidak
mampuan untuk memahami kemampuan sosial dalam keluarga sekolah
dan masyarakat. Dalam pergaulannya anak tuna grahita tidak dapat
bersosialisasi dan menggurus diri sendiri.

3. Guru melakukan penggamatan bagaimana kemampuan siswa dalam


membaca, menulis, dan matematika. Apabila menunjukkan gejala
kesulitan pada bidang-bidang tersebut, lakukanlah assesmen sesuai
dengan bidang kesulitannya, dengan menggunakan teknik assesmen
yang telah diterapkan dan dipelajari atau guru juga bisa membuat
sendiri alat untuk mengassesmen kesulitan yang dihdapi siswa. Adapun
peran guru yang perlu dilakukan adalah untuk menggulangi kerumitan
siswa, yaitu media pembelajaran, memberikan tugas dan latihan kepada
siswa agar siswa mau belajar. Memotivasi diri agar mau belajar, yang
mudah dipahami apakah sambil mendengar kan musik atau yang
lainnya, serta jangan pernah berfikir belajar itu membosan kan.

4. Program Pengajaran Individu ( PPI )


Nama siswa : Rina
Guru :
Program latihan : Hand Writing
Kemampuan saat ini : mampu menulis kalimat sederhana

Standar Kompetisi : anak mampu menulis kata dengan benar

Indikator :
1. Anak mampu menulis fonem K diawal kata
2. Anak mampu menuliskan fenom A ditengah kata
3. Anak mampu menuliskan fenom B diawal kata
4. Anak mampu menuliskan G diawal kata
5. Anak mampu menuliskan fenon D di akhir kata

Teknik Evaluasi :
Latihan menulis kata – kata dengan benar

1. kuku
2. anak
3. bayam
4. gurita
5. paud

Komentar : diperlukan latihan yang intensif, agar mendapatkan hasil


yang lebih optimal.

 Lembar observasi bagi anak yang mengalami kesulitan menulis

Indikator kemunculan dugaan


perilaku
a.ukuran huruf Terlalu besar  Kurang memahami
yang tidak dan terlalu fungsi garis unuk
proposional kecil tulisan
 Gerakan tangan
terlalu kaku atau
terlalu berlebihan
 Ketidak tepatan
gambaran mental
pada huruf

b.kesulitan Huruf dalam  Kurang memahami


menentukan kata terlalu konsep ruang
jarak perhuruf rapat dan  Ketidaktepatan
jarak antara ukuran huruf kecil
huruf terlalu dengan ruang
lebar
c.pensil terlalu terlalu tebal  Kitaktepatan
ditekan dan dan terlalu menekan saat
kotor tipis menulis

Anda mungkin juga menyukai