Anda di halaman 1dari 13

PENGELOLAAN SAMPAH DI RT 04 RW 24

CIBADAK

OKTOBER 2020
Pengelolaan Sampah Belum
Maksimal
Penanganan Sampah Di Lingkungan Masyarakat RT
004/RW 024 saat ini
M
e
n
g
e
l
o
l
a

s
a
m
p
a
h

a
g
a
r

d
a
p
a
t

b
e
r
m
a
n
f
a
a
t

b
a
g
i

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t

s
e
k
i
t
a
r
UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN BERSAMA

1. Melakukan edukasi terhadap masyarakat


2. Memberikan fasilitas untuk memilah dan memilih sampah
3. Menerapkan aturan masyarakat agar konsisten untuk mendukung program
4. Memberikan pemahaman bagi anak usia dini pentingnya menjaga lingkungan
5. Memisahkan sampah pelastik (botol minuman) dan di kumpulkan untuk menghasilkan
fasilitas pengelolaan sampah
6. Melaksanakan jadwal khusus untuk melaksanakan kerja bakti mingguan
Berikut Contoh Program Pengelolaan Limbah Non Organik

Kumpulkan Rekapitulasi
Proses penimbangan
limbah setiap hasil penjualan
Hasil pengumpulan
minggu

Membagikan fasilitas Menghasil


Bentuk Bank
kepada masyarakat kan
Sampah
Fasilitas
Penjelasan Program
1. Mengajak masyarakat agar lebih paham apa itu sampah organik dan non organik
2. Bagaimana caranya untuk melakukan proses memilah dan memilih secara tertata rapi
3. Menghasilkan keuntungan dari sampah yang bisa di daur ulang
4. Bagaimana cara mengembangkan sampah organik agar bisa menghasilkan sesuatu inovasi
terhadap lingkungan
5. Membantu warga yang tidak mampu agar bisa terbantu dari program ini
6. Pembersihan gorong-gorong secara berkala agar saluran air tidak tersumbat
7. Memberikan edukasi terhadap anak-anak usia dini lebih menjaga kelestarian lingkungan
hidup
Pengelolaan Sampah Organik
Terkenal dengan nama 4R yaitu :
1. Reduce atau Mengurangi
2. Reuse atau Menggunakan Kembali
3. Recycle atau Melakukan Daur Ulang
4. Replace atau Mengganti
Penjelasan
1. Reduce atau Mengurangi

Prinsip pengelolaan sampah yang pertama ini adalah menekankan kepada masyarakat untuk sebisa
mungkin meminimalisasi berbagai barang yang digunakan yang akhirnya akan menjadi sampah.
Semakin banyak barang yang digunakan maka sampah yang dihasilkan pun akan semakin banyak.

2. Reuse atau Menggunakan Kembali

Prinsip pengelolaan yang kedua menekankan kepada masyarakat agar dapat menggunakan kembali
barang yang telah digunakan dan menahan untuk membuangnya ke tempat sampah. Sebisa mungkin
dengan prinsip ini masyarakat membiasakan diri dengan menggunakan barang yang tidak sekali pakai
sehingga dapat dipakai berulang-ulang.
3. Recycle atau Melakukan Daur Ulang
Prinsip pengelolaan sampah yang ketiga adalah Recycle. Kegiatan ini menekankan agar melakukan
daur ulang terhadap barang-barang tang sudah tidak bisa dipakai. Konsep dari pengelolaan ini
adalah “daripada dibuang lebih baik untuk dibuat produk atau barang yang baru”.
Tidak semua barang memang bisa didaur ulang, namun pada saat ini sudah sangat banyak industri
dari skala rumah tangga sampai industri besar berbisnis dalam sektor produk daur ulang ini.

4. Replace atau Mengganti

Terakhir adalah dengan cara mengganti produk yang tidak tahan lama menjadi yang tahan
lama. Hal ini agar tidak terjadi penumpukan sampah rumah tangga akibat seringnya membeli
suatu produk. Cobalah untuk mencari barang substitusi dari produk yang tidak ramah
lingkungan menjadi produk yang ramah lingkungan, hal ini selain akan menyelamatkan
lingkungan juga pastinya akan membuat isi dompet kita tetap tebal.
• Pemanfaatan Sampah
• Pemanfaatan sampah organik salah satunya dipakai untuk pembuatan pupuk kompos.
Pengolahan kompos ini sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun yang
berkeinginan untuk memanfaatkan sampah yang berpotensi ini.
• Pemanfaatan sampah pun bisa digunakan sebagai pembangkit energi berupa tenaga
listrik. Di negara Jepang saat ini sudah tersedia alat yang dapat mengubah sampah
rumah tangga menjadi energi listrik, teknologi ini pun patut dicontoh oleh negara
Indonesia.
• Selain itu, manfaat dari sampah organik meskipun tanpa campur tangan manusia akan
menjadi sarang bagi mikroorganisme atau mikro fauna yang membantu menyuburkan
tanah untuk pertanian.
• Mari kita jaga lingkungan kita dengan menerapkan prinsip 4R dalam pengelolaan
sampah di rumah kita. Mulai dari rumah kita untuk merubah lingkungan kita. Karena
lingkungan yang bersih dan rapi akan menyehatkan fisik dan mental masyarakatnya.
• Klasifikasi
Sampah jenis ini dapat dibedakan atau diklasifikasikan secara garis besar ke
dalam dua jenis, yaitu:
1. Sampah Organik Basah
Sampah organik berjenis basah merupakan sampah yang berasal dari makhluk
hidup yang notabene memiliki kadar air yang cukup tinggi. Contoh dari sampah
organik ini adalah sayuran, buah-buahan, dan limbah pengelolaan hewan
ternak.
2. Sampah Organik Kering
Sampah organik berjenis kering adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup
yang notabene memiliki kadar air yang cukup kecil sehingga tidak basah apabila
dipegang oleh tangan. Contoh sampah ini adalah kertas, kayu, ranting pohon,
serta dedaunan yang kering.

Anda mungkin juga menyukai