Anda di halaman 1dari 22

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGOLAHAN MINYAK LIMBAH IKAN PATIN MENJADI BIO-


PELUMAS

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Disusun oleh:

LIONA MARGARITA SIAHAAN (1307122836 Angkatan 2013)

GANIS KHARISMA WIRANTI (1307122855 Angkatan 2013)

VIVI NOVRIYANI (1407122431 Angkatan 2014)

BAMBANG TRI NUR CAHYO (1507111184 Angkatan 2015)

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2015

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
1.4 Urgensi Penelitian ......................................................................................... 2
1.5 Luaran yang Diharapkan ............................................................................... 2
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 2
2.1 Pelumas ......................................................................................................... 2
2.2 Bio-Pelumas .................................................................................................. 2
2.3 Minyak Ikan Patin ......................................................................................... 3
2.4 Hidrolisis ....................................................................................................... 3
2.5 Polimerisasi ................................................................................................... 4
2.6 Poliesterifikasi ............................................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN .................................................................... 5
3.1 Bahan dan Alat .............................................................................................. 5
3.2 Variabel Penelitian ........................................................................................ 5
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................................ 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 7
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 7
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .......................................................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............. 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................... 17

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Reaksi Hidrolisis Trigliserida ....................................................................... 4
3.1 Rangkaian Alat Sintesis Bio-Pelumas ........................................................... 5
3.2 Diagram Prosedur Penelitian......................................................................... 7

DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Angaran Biaya ............................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................................... 8

iv
RINGKASAN

Pelumas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mesin. Pelumas


dibutuhkan mesin untuk melindungi komponen-komponen mesin dari keausan.
Prinsip dasar dari pelumasan itu sendiri adalah mencegah terjadinya solid friction
atau gesekan antara dua permukaan logam yang bergerak, sehingga gerakan dari
masing-masing logam dapat lancar tanpa banyak energi yang terbuang. Seiring
dengan meningkatnya tuntutan terhadap bahan-bahan yang ramah lingkungan dan
biodegradable serta renewable, sehingga selain dari fungsinya, hal tersebut harus
diperhatikan. Pelumas bio berbasis minyak nabati dapat memenuhi semua
tuntutan baik dari fungsi maupun lingkungan, tidak seperti pelumas mineral dan
sintetis yang hanya memenuhi tuntutan fungsi tetapi tidak ramah lingkungan.
Indonesia juga mempunyai potensi untuk menjadi produsen dan eksportir ikan
patin, namun budidaya ikan patin baru berkembang di Jambi, Sumatera Selatan,
Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Kadar minyak patin yang tinggi dapat di
manfaatkan menjadi sumber yang baik. Pada penelitian ini minyak ikan patin akan
dihidrolisi sehingga mnghasilkan asam lemak. Asam lemak yang tebentuk akan
direaksikan dengan inisiator benzoil peroksida untuk menghasilkan polimer. Hasil
polimerisasi direaksikan dengan etilen glikol pada variasi rasio mol 1:3, 1:4, 1:5
dan waktu reaksi selama 2 jam; 4 jam; 6 jam.

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelumas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mesin. Pelumas
dibutuhkan mesin untuk melindungi komponen-komponen mesin dari keausan.
Prinsip dasar dari pelumasan itu sendiri adalah mencegah terjadinya solid friction
atau gesekan antara dua permukaan logam yang bergerak, sehingga gerakan dari
masing-masing logam dapat lancar tanpa banyak energi yang terbuang. Selain itu
pelumas juga dituntut untuk memiliki berbagai sifat lainnya, seperti viskositas
yang sesuai, pour point yang rendah, volatilitas rendah, stabil terhadap panas dan
oksidasi, serta indeks viskositas yang tinggi.
Seiring dengan meningkatnya tuntutan terhadap bahan-bahan yang ramah
lingkungan dan biodegradable serta renewable, sehingga selain dari fungsinya,
hal tersebut harus diperhatikan. Pelumas bio berbasis minyak nabati dan hewani
dapat memenuhi semua tuntutan baik dari fungsi maupun lingkungan, tidak
seperti pelumas mineral dan sintetis yang hanya memenuhi tuntutan fungsi tetapi
tidak ramah lingkungan.
Biopelumas terurai dalam tanah lebih dari 98%, tidak seperti sebagian
pelumas sintesis yang hanya terurai 20 hingga 40%, selain itu minyak nabati yang
dipakai pada mesin mengurangi hampir semua bentuk polusi udara dibanding
penggunaan minyak bumi. Biopelumas dapat di hasilkan dari bermacam-macam
jenis minyak tumbuhan dan minyak hewani.
Ikan patin merupakan komoditas hasil budidaya perikanan yang pasarnya
cukup menjanjikan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, permintaan ikan
patin meningkat dua kali lipat. Potensi pasar tersebut perlu dimanfaatkan dengan
lebih menggalakkan budidaya ikan patin di Indonesia yang potensi lahannya
cukup luas. Indonesia juga mempunyai potensi untuk menjadi produsen dan
eksportir ikan patin,namun budidaya ikan patin baru berkembang di Jambi,
Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Salah satu jenis ikan patin
Indonesia yang sangat prospektif untuk dibudidayakan adalah ikan patin jambal
yang dagingnya berwarna putih. Ikan patin jenis ini sudah dibudidayakan di Jambi
dengan target produksi pada tahun 2007 sebesar 29 ton. Mengingat peluang pasar
ikan patin yang masih luas, maka budidaya ikan patin di Indonesia perlu lebih
digalakkan lagi, dengan memperhatikan berbagai isu di pasar global. Ikan patin
menjadi sangat popular karena budidayanya mudah, pertumbuhannya cepat, dan
mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Di samping itu, teknologi
budidaya ikan patin sudah berkembang dan dapat dilakukan dengan berbagai
sistem yaitu dengan karamba di sungai-sungai, waduk, kolam atau situ.
1.2 Rumusan Masalah
Pada penelitian ini minyak ikan patin akan dihidrolisi sehingga
mnghasilkan asam lemak. Asam lemak yang tebentuk akan direaksikan dengan
inisiator benzoil peroksida untuk menghasilkan polimer. Hasil polimerisasi
2

direaksikan dengan etilen glikol pada variasi rasio mol 1:3, 1:4, 1:5 dan waktu
reaksi selama 2 jam; 4 jam; 6 jam.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuat bio-pelumas dengan melihat
pengaruh rasio mol dan waktu reaksi antara asam lemak dengan etilen glikol serta
mempelajari sifat fisiko kimia bio pelumas.
1.4 Urgensi Penelitian
Krisis minyak bumi yang kini melanda Indonesia menuntut perlunya
sumber alternatif terbarukan dan ramah lingkungan, salah satunya adalah
Biopelumas. Bahan baku pembuatan Biopelumas bersumber dari minyak ikan
patin. Penelitian ini dapat menggantikan pelumas berbahan baku minyak bumi.
1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini berupa data-data proses
berkaitan dengan pembuatan biopelumas berskala laboratorium. Disamping itu,
hasil penelitian ini juga dapat berupa paten.
1.6 Manfaat Penelitian
a. Dapat menambahkan nilai guna dari minyak ikan patin
b. Dapat menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai
pembuatan biopelumas
c. Dapat dijadikan sebagai referensi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada teknologi biopelumas
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelumas
Pelumas adalah zat yang dipakai dalam pemeliharaan mesin untuk
melumasi mesin kendaraan bermotor, mesin industri, mesin kapal dan lain-lain.
Teknik pelumasan adalah suatu cara untuk memperkecil gesekan dan keausan
dengan menempatkan fluida di antara permukaan-permukaan yang bergesekan
agar umur dari komponen-komponen mesin tersebut lebih panjang (Sukirno,
2010).
2.2 Bio Pelumas
Bio-pelumas adalah pelumas yang terbuat dari minyak nabati dan hewani.
Bio-pelumas memiliki sifat yang ramah lingkungan seperti mudah terurai dan
memiliki kandungan racun yang rendah. Pertumbuhan penggunaan bio-pelumas
didunia adalah 2% setiap tahunnya dengan pemakaian saat ini sebesar 385 Ribu
Barrel. Penggunaan bio-pelumas ini 48% digunakan untuk pelumas mesin, 15,3%
untuk pelumas suatu proses 10,2 % digunakan sebagai oli hidrolik dan sisanya
26,5% untuk pelumasan lainnya. Wilayah yang paling banyak menggunakan bio-
pelumas adalah Asia Pasifik dengan 36,7%, Amerika Utara 28%, Eropa 12,5%
dan wilayah lain sebesar 22,8% (Bart, J. B. Dan Larry, P., 2008).
Bio-pelumas memiliki beberapa keunggulan apabila dibandingkan dengan
pelumas dengan minyak dasar berbasis minyak bumi antara lain :
a) Lebih cepat diuraikan bakteri karena berasal dari bahan organik.
3

b) Kandungan racun yang rendah karena tidak mengandung sulfur dan


senyawa aromatik, parafinik dan naftalenik yang berasal dari minyak bumi.
c) Ramah lingkungan.
d) Sifat pelumasan yang baik.
e) Indeks kekentalan yang baik.
Bio-pelumas harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a) Memiliki kemampuan mengurangi kehilangan daya karena gesekan,
menghasilkan tenaga lebih besar dan konsumsi bahan bakar yang lebih
efisien.
b) Tidak mudah menguap.
c) Memiliki indek viskositas yang lebih tinggi.
d) Memiliki kemampuan menyebar yang baik sehingga tidak terbentuk
endapan sisa pembakaran ataupun kotoran yang terbawa bahan bakar.
e) Mudah terurai pada lingkungan (Jumat Salimon, dkk, 2010).
2.3 Minyak Ikan Patin
Sumber daya perairan, salah satunya adalah ikan. Pada umumnya bagian dari
ikan yang sering dikonsumsi oleh manusia adalah bagian daging, sedangkan
sisanya tidak dimanfaatkan seperti kepala, kulit dan jeroan (isi perut). Bagian ikan
yang tidak dimanfaatkan inilah yang dimaksud dengan limbah ikan. Patin
(Pangasius djambal) merupakan salah satu ikan yang mudah berkembang biak di
Indonesia. Hal ini dapat diketahui dari perkembangan gamat ikan patin yang
hidup di daerah tropis lebih cepat daripada patin yang hidup di daerah subtropis.
Patin mempunyai kandungan minyak yang cukup banyak jika dibandingkan
dengan jenis ikan tawar lainnya, seperti ikan gabus dan ikan mas yaitu 4,0% dan
2,9% (Panagan, dkk, 2011). Oleh karena itu patin mempunyai potensi untuk
diekstrak sebagai sumber asam lemak yang kaya akan manfaat.
2.4 Hidrolisis
Hidrolisis merupakan pengikatan gugus hidroksil (-OH) oleh suatu senyawa.
Gugus –OH dapat diperoleh dari air. Hidrolisis dapat digolongkan menjadi
hidrolisis murni, hidrolisis katalis asam, hidrolisis katalis basa, gabungan alkali
dengan air dan hidrolisis dengan katalis enzim.
Pembuatan gliserol dengan cara hidrolisis dapat dilakukan dengan bantuan
katalis atau tanpa katalis. Hidrolisis tanpa katalis dilakukan pada suhu 373oC
sedangkan dengan katalis dapat dilakukan pada suhu 100oC. Katalis yang dapat
digunakan bisa berupa katalis homogen (HCl dan H2SO4) dan katalis heterogen
berupa resin.
Reaksi hidrolisis ini merupakan reaksi reversible atau reaksi bolak-balik.
Minyak merupakan trigliserida dari lemak, yang apabila dihidrolisa oleh air akan
menghasilkan asam lemak bebas dan gliserin. Dengan rumus seperti gambar di
bawah ini:
4

Gambar 2.1 Reaksi Hidrolisis Trigliserida (Puguh Setyopratomo, 2012)


Mekanisme hidrolisis minyak dengan katalis mengikuti pemecahan ester.
Radikal asam lemak bebas dipindahkan dari molekul gliserida, sehingga
pemecahan lemak tidak berjalan sempurna. Pemecahan terjadi antara permukaan
minyak dan lemak yang merupak reaksi homogen melalui oksidasi air. Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Hidrolisis adalah: suhu, katalisator, pencampuran,
perbandingan at pereaksi.
2.5 Polimerisasi
Polimer adalah suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari
susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer
(poly = banyak; mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau
seribu unit molekul kecil yang disebut monomer saling berikatan dalam suatu
rantai. Monomer-monomer tersebut akan bereaksi dengan menghasilkan
polimerisasi dimer (dua bagian) dan kemudian menjadi trimer, tetramer dan
akhirnya setelah sederetan tahap reaksi akan menghasilkan molekul polimer.
Reaksi polimerisasi merupakan reaksi penggabungan dari asam lemak tidak
jenuh membentuk senyawa kompleks yang disebut dimer dan trimer. Efisiensi
katalis polimerisasi tergantung pada kekuatan asam kompleks (Tanjung dkk,
2013).
2.6 Poliesterifikasi
Poliesterifikasi adalah suatu polimer yang mengandung gugus fungsional
ester dalam rantai utamanya. Poliester umumnya dipersiapkan dengan proses
polikondensasi yang melibatkan reaksi monomer diol dan diasam atau diester
memproduksi air atau alkohol sebagai produk samping. Esterifikasi dapat
didefinisikan sebagai reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Esterifikasi
merupakan reaksi reversibel, untuk memperoleh rendemen yang tinggi dari ester,
maka kesetimbangan harus digeser ke arah produk. Salah satu teknik yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan salah satu zat pereaksi yang berlebih
(Fessenden & Fessenden, 1982).
5

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Bahan dan Alat
3.1.1 Bahan-Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah ikan patin
(jeroan), Natrium sulfat anhidrat, aquades, HCl 10 N, benzoil peroksida, etilen
glikol.
3.1.2 Peralatan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah Oven, batang pengaduk,
reaktor leher empat, oilbath, stirrer dan rotor, tachometer, termometer, gelas
ukur, gelas piala, corong pisah, erlenmeyer, kondensor, statif, piknometer, pipet
tetes dan viscometer oswald, GC-MS.
3.1.3 Rangkain Alat
Rangkaian alat sintesis bio-pelumas terdiri dari oil bath, Reaktor leher
empat, Termometer, Stirrer dan Rotor, Kondensor, serta Statif dan Klem.
Rangkaian alat untuk sintesis bio-pelumas dapat dilihat pada Gambar 3.1

Ket Keterangan:
Keterangan:
5
6
1. Oil Bath
7
2. Reaktor leher empat
3. Termometer
8
4. Stirrer dan Rotor
4
9 5. Kondensor
3
6.Selang keluar air pendingin
7. Klem
2 8. Statif
10
9.Selang masuk air pendingin
10. Campuran Fluida
1 1. Oil Bath
2. Reaktor leher empat
3. Termometer
4. Stirrer dan Rotor

Gambar 3.1 Rangkaian Alat sintesis bio-pelumas


3.2 Variabel Penelitian
a. Variabel tetap
1. Katalis asam sulfat 10 N pada hidrolisis trigliserida : 0,1% w/w
2. Inisiator benzoil peroksida pada polimerisasi : 0,2% w/w
3. Suhu reaksi 120°C untuk dengan etilrn glikol
4. Kecepatan pengadukan pada 210 rpm.
b. Variabel tidak tetap
1. Lama waktu reaksi (2 jam, 4 jam, 6 jam)
2. Rasio mol asam lemak dengan etilen glikol (3:1, 4:1, 5:1)
6

3.3 Prosedur Penelitian


3.3.1 Pengujian Bahan Baku
Minyak ikan patin diuji sifat fisika (uji viskositas dan densitas) dan sifat
kimia (bilangan penyabunan, titik tuang, persentasi asam lemak bebas).
3.3.2 Ekstraksi Minyak Ikan Patin
Limbah ikan Patin (jeroan) dibersihkan dan dimasukkan kedalam suatu
wadah. Sampel di oven dengan temperature 105 oC selama 5 jam. Setelah di oven,
didapatkan hasil berupa minyak, air dan ampas pengotor. Hasil di press secara
manual. Minyak hasil ekstraksi, dimasukkan kedalam corong pisah dan ditambah
natrium sulfat anhidrat untuk mempercepat proses pemisahan antara minyak, air
dan ampas pengotor.
3.3.2 Hidrolisis Minyak
Sebanyak 1 liter minyak dimasukkan kedalam labu leher empat. Setelah
itu ditambah 228 ml aquades dan katalis Asam Klorida 10 N sebanyak 0,1% w/w.
Selanjutnya minyak di Hidrolisis selama 8 jam pada temperatur 80 oC dengan
kecepatan pengadukan 200 rpm, yang menghasilkan asam lemak dan gliserol.
Asam lemak dan gliserol dipisahkan menggunakan corong pisah dimana asam
lemak terdapat pada bagian atas.
3.3.3 Polimerisasi
100 ml Asam lemak dimasukkan kedalam labu leher empat. Tambahkan
0,2% w/w inisiator benzoil peroksida. Campuran dipolimerisasi selama 5 jam
dengan temperatur 130oC dan kecepatan pengadukan 200 rpm.
3.3.4 Poliesterifikasi
Hasil polimerisasi, ditambah etilen glikol dalam labu leher empat dengan
rasio mol 1:4. Campuran tersebut di poliesterifikasi selama 4 jam dengan variasi
suhu reaksi 120oC dengan kecepatan pengadukan 180 rpm. Campuran dipisahkan
menggunakan corong pisa dan hasil bagian atas merupakan bio-pelumas.
Poliesterfikasi dilakukan pada variasi rasio mol 1:3, 1:4, 1:5 dan waktu reaksi 2
jam, 4 jam, 6 jam.
3.3.5 Analisa Hasil
Hasil hidrolisis (asam lemak) dan poliestrifikasi (bio-pelumas) di analisa
viskositas, densitas, titik tuang (pour point) dan GCMS.
7

Limbah Ikan
Patin

EEktraksi secara Dry Rendering, di oven


dengan temperature 105o C selama 5 jam

5 jam

Minyak Ikan

Hidrolisis trigliserida dengan


Aquades
penambahan aquades dan katalis
Gliserol
Asam Klorida 10 N selama 8 jam
Asam Klorida 10 N
Hidrolisis trigliserida dengan

Asam lemak
Lemak

Benzoil Peroksida Polimerisasi

Etilen Glikol Poliesterifikasi

Bio-pelumas

Gambar 3.2 Diagram Prosedur Penelitian


BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KKEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Rekapitulasi biaya penelitian berdasarkan jenis pembiayaan ditunjukkan
pada Tabel berikut. Rinciannya dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
1 Peralatan penunjang 3.435.000
8

2 Bahan habis pakai 5.025.000


Lain-lain: publikasi, seminar,
3 3.000.000
laporan, lainnya
Jumlah 11.460.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Penelitian ini direncanakan berjalan dua bulan, dengan rincian kegiatan
sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
Bulan Pertama Bulan Kedua
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan Alat dan Bahan

2 Sintesa Bio-pelumas

3 Analisis Hasil Penelitian

4 Pembahasan Hasil Penelitian

5 Penyelesaian Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Abdullahi, AM , 2012. Comparative study of straight mineral oil and blended oil
lubricant. Unpublished B.Sc.Thesis. Ahmadu Bello University, Zaria.
Arbain NH dan Jumat Saliman, 2010, Sinthesis and Characterization of Ester
Trimethylolpropane Based Jatropha Curcas Oil as Biolubricant Base
Stock, Journal of Science and Technology, UKM, Bangi, Selangor,
malaysia
Fessenden, R.J, dan Fessenden, J.S. 1990. Kimia Organik, edisi kesatu. Penerbit
Erlangga.
Freedman, B., Pryde, E.H., Mounts, T.L., Transesterification of soybean oil, J.
Am. Oil Chem. Soc., 1984 (61) : 1638.
Ghufran, M. 2010. Budi Daya Ikan Patin di Kolam Terpal. Yogyakarta
Hastarini E, Dedi F, Hari Eko I dan Slamet B, 2012, Karekteristik Minyak Ikan
dari Limbah Pengolahan Filet Ikan Patin Siam dan Jambal, Agritech, IPB,
bogor
Manurung, R, 2006. Transesterifikasi Minyak Nabati, Jurnal Teknologi Proses.
Januari: 47-52. Medan
Panagan, A. T., Yohandini, H., dan Gultom, J. U. 2011. Analisa Kualitatif dan
Kuantitatif Asam Lemak Tak jenuh Omega-3 dari Minyak Ikan Patin
9

(Pangasius pangasius) dengan Metoda Kromatografi Gas. Jurnal


Penelitian Sains, Vol. 14 (4): 38-40.
Perry, R.H. and Green, D.W., 1984, Perry’s Chemical Engineering Handbook,
6th ed, McGraw Hill Book Company, Inc, New York.
Sukirno, 2010. Kuliah Teknologi Pelumas 3. Departemen Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Indonesia.
Susanto, B, H., Nasikin., dan Sukirno. 2008. Sintesis Pelumas Dasar Bio Melalui
Esterifikasi Asam Oleat Menggunakan Katalis Asam Heteropoli/Zeolit.
Semarang : Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia Dan Proses 2008
Susanto, B,H., 2008. Sintesis Pelumas Dasar Bio Melalui Esterifikasi Asam Oleat
Menggunakan Katalis Asam Heteropoli/Zeolit. Skripsi. Universitas
Indonesia : Depok
S. Bilal, M. Dabo. I. A, Nuhu M, Kasim. S A, Almustapa I. H dan Yamusa Y. A,
2013 Production of Biolubricant from Jatropha Curcas Seed Oil, Ahmadu
Belo Univercity, Zaria, Nigeria, Journal of Chamical Engineering and
Material Science
Sulaeman Kuwier Yasir, 2010. Pembuatan pelumas. Fakultas Teknik Universitas
Indonesia , Jakarta
Suryaningrum, T.D. 2009. Ikan Patin: Peluang Ekspor. Penanganan Pascapanen,
Dan diversifikasi Produk Olahannya.
10

LAMPIRAN 1. Biodata Ketua, Anggota dan dosen pembimbing


1. Ketua Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Liona Margarita Siahaan


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Teknik Kimia S1
4 NIM 1307122836
5 Tempat Tanggal dan Lahir Pekanbaru, 12 Januari 1995
6 E-mail lionamargarita_120195@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/ HP 089608125342

B. Riwayat Hidup
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 002 SMPN 10 SMAN 6
Pekanbaru Pekanbaru Pekanbaru
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk - Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalahan Seminar Ilmiah
Judul Artikel Waktu dan
No Nama Pertemuan Ilmiah Seminar
Ilmiah Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi Pemberi Tahun
No Jenis Penghargaan
Penghargaan
1 Finalis PKM Penelitian HIMATEKI UR 2014
2 Juara 1 cab. Badminton Ganda Putri PTK HIMATEKI UR 2014
3 Juara 1 cab. Badminton Ganda Putri BEM FT UR 2015
PORTEX X
4 Penerima Djarum Beasiswa Plus Djarum 2015
Foundation
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pekanbaru, 23 September 2015

(Liona Margarita Siahaan)


11

2. Anggota Pelaksana Kegiatan


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ganis Kharisma Wiranti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia S1
4 NIM 1307122855
5 Tempat Tanggal dan Lahir Pekanbaru, 19 Oktober 1995
6 E-mail ganis.risma6@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 085664452737
B. Riwayat Hidup
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Angkasa SMP Masmur SMA Islam As
046 Pekanbaru Pekanbaru Shofa Pekanbaru
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk - Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Finalis PKM Penelitian HIMATEKI UR 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pekanbaru, 23 September 2015

(Ganis Kharisma Wiranti)

3. Anggota Pelaksana Kegiatan


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vivi Novriyani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia S1
4 NIM 1407122431
5 Tempat Tanggal dan Lahir Rengat, 05 November 1995
12

6 E-mail Vivinovriyani1@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 081261681243
B. Riwayat Hidup
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 030 SMPN 32 SMAN 5
Pekanbaru Pekanbaru Pekanbaru
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk - 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus
C. Pemakalahan Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pekanbaru, 23 September 2015

(Vivi Novriyani)

4. Anggota Pelaksana Kegiatan


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bambang Tri Nur Cahyo
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Kimia S1
4 NIM 1507111184
5 Tempat Tanggal dan Lahir Bono Tapung, 27 Juni 1996
6 E-mail bambang.trinurcahyo@student.unri.ac.id
7 Nomor Telepon/ HP 082283877640
B. Riwayat Hidup
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 010 SMAN 1
SMPN 2 Tandun
Tandun Tandun
Jurusan - - IPA
13

Tahun Masuk - 2003-2009 2009-2012 2012-2015


Lulus
C. Pemakalahan Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pekanbaru, 23 September 2015

(Bambang Tri Nur Cahyo)

5. Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Drs. Irdoni. HS, MS
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 NIP 195704571986091001
4 Tempat dan Tanggal Lahir Limbang, 15 April 1957
5 E-mail hs.irdoni@gmail.com
6 Nomor Telepon/ HP 0811751547
7 Alamat Rumah Jl. Purwodadi Blok B No.03 Panam
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Tempat Pendidikan Tahun Bidang Studi
Pendidikan selesai
SI Universitas Andalas 1985 Kimia
Padang
S2 Institut Teknologi 1988 Kimia
Bandung
C. Pengalaman Penelitian dalam 10 Tahun Terakhir
No Topik Penelitian Peran Tahun
1 Kajian awal sintesis polyester Peneliti utama Laporan penelitian,
14

dari bahan baku Crude Palm 2002


Oil
2 Sintesis sukrosa metil ester dari Peneliti utama Laporan penelitian,
bahan baku Crude Palm Oil 2003
3 Uji daya anti bakteri minyak Peneliti utama Jurnal teknologi
atsiri rimpang temu glenyeh pertanian andalas,
(curcuma soloensis linn) 2003
4 Tingkat ketuaan dan pelayuan Anggota Jurnak teknologi
daun terhadap rendemen dan peneliti pertanian andalas,
karakteristik minyak klausena 2003
5 Minyak cendana dengan cara Peneliti utama Jurnal jumpa FMIPA
penyulingan uap langsung kimia, 2005
6 Pembuatan gula semut dari nira Peneliti utama Laporan penelitian,
nipah (nipa fruitichans wurmb) 2007
7 Pengaruh kecepatan Anggota Laporan penelitian,
pengadukan pada proses peneliti 2008
pembuatan biodiesel dari
minyak jarak pagar (jatropa
curcas linneeaus) dengan
menggunakan katalis abu
tandan sawit
Pekanbaru, 23 September 2015
15

LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Penelitian ini akan dilakukan selama 2 bulan dan total biaya yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 11.460.000,-. Justifikasi anggaran secara rinci
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
1. Peralatan Penunjang
Harga
Biaya
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Satuan
(Rp)
(Rp)
Masker Safety 1 kotak 70.000 70.000
Sarung Tangan Safety 1 kotak 80.000 80.000
Botol Tempat Sampel 15 Buah 7.000 105.000
Pipet Tetes Pengembilan Zat/Larutan 10 buah 3.000 30.000
Uji GC MS Analisa Senyawa yang 7 sampel 400.000 2.800.000
Terkandung dalam
Biopelumas
Titik Nyala Analisa Fisika Produk 7 sampel 50.000 350.000
SUBTOTAL (Rp) 3.435.000
2. Bahan Habis Pakai
Harga
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Satuan Biaya (Rp)
(Rp)
Ikan Patin Bahan Baku Penelitian 5 Kg 10.000 50.000
Pemurnian Minyak
Na2SO4. xH2O 500 gram 525.000 525.000
Ikan
Pelarut sintesis
Etilen Glikol 2 Liter 950.000 950.000
Biopelumas
Aquades Pelarut 100 liter 5.000 500.000
Benzoil
Pelarut Polimerisasi 2 Kg 1.000.000 2.000.000
Peroksida
HCl Katalis 1 Liter 800.000 800.000
Vaseline Pelumas 1 Kg 50.000 50.000
indikator PP indikator 1 Botol 150.000 150.000
SUBTOTAL (Rp) 5.025.000
3. Lain-lain
Harga
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Satuan Biaya (Rp)
(Rp)
Pengiriman Analisa Biopelumas 7 250.000 1.750.000
Sampel ke
16

Jogja
Pembuatan Pelaporan Hasil 1 kali 300.000 300.000
Laporan
Penggandaan Pelaporan Hasil 1 kali 250.000 250.000
Laporan
Publikasi Pelaporan Hasil 1 kali 300.000 300.000
Fee dan Pajak Fee dan Pajak Lemlit 1 kali 400.000 400.000
Lemlit
SUBTOTAL (Rp) 3.000.000
TOTAL (Rp) 11.460.000

LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang waktu
No Nama/ NIM Uraian tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
1. Liona Teknik Renewable 20 Ketua peneliti bertanggung
Margarita Kimia Energy jawab dalam kegiatan
Siahaan/ penelitian, terutama terhadap
1307122836 berjalannya proses analisis
data, presentasi pembuatan
laporan dan publikasi

2. Ganis Teknik Renewable 18 - Pengujiuan Sampel


Kharisma Kimia Energy - Esterifikasi Minyak
Wiranti/ - Transesterifikasi Minyak
1307122855 - Dokumentasi
- Penulisan Logbook
3. Vivi Teknik Renewable 18 - Pengujiuan Sampel
Novriyani/ Kimia Energy - Esterifikasi Minyak
1407122431 - Transesterifikasi Minyak
- Dokumentasi
- Penulisan Logbook
4. Bambang Tri Teknik Renewable 16 - Pengujiuan Sampel
Nur Cahyo/ Kimia Energy - Esterifikasi Minyak
1507111184 - Transesterifikasi Minyak
- Dokumentasi
- Penulisan Logbook
17

Anda mungkin juga menyukai