Anda di halaman 1dari 32

PENGAWASAN MUTU

PROSES PENGOLAHAN,
PENGEMASAN, PENYIMPANAN DAN
DISTRIBUSI
Pengawasan mutu selama proses produksi
dilakukan mulai dari tahap persiapan produksi
sampai pada tahap pengemasan.

Tujuan pengawasan mutu proses


1. Mendapat mutu produk sesuai standar
2. Mendapatkan hasil yang optimal dengan
kehilangan seminimal mungkin
3. Efisiensi kerja, waktu dan biaya

APA SAJA pengawasan mutu proses ?


Hal yang perlu dilakukan pengawasan selama
proses

1. Bahan Mentah, Bahan pembantu , BTP : Jml, Jenis,


spesifikasi
2. Alat dan mesin : kondisi, kapasitas, tata letak
3. SDM
4. Alur proses : SOP
5. Standar mutu produk : Industri, SNI, Codex dsb
6. Kemasan : standar mutu , bahan kemasan dll
PROSES PENGOLAHAN YANG BAIK

I. Formula Dasar

1. Jenis bahan yang digunakan, baik bahan baku,


bahan tambahan maupun bahan penolong, serta
persyaratan mutunya sesuai dengan formula dan
diproses sesuai dengan tahapan alur proses.

2. Jumlah bahan untuk satu kali pengolahan.

3. Tahap-tahap proses pengolahan


Note : (CCP untuk setiap proses pengolahan hasil
pertanian)
4. Uraian mengenai wadah dan sebagainya.
5. Cara pemeriksaan bahan, parameter prosesing dicek
setiap saat, produk antara dan produk akhir.
6. Hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan jenis
produk, untuk menjamin dihasilkannya produk yang
memenuhi persyaratan.

II. Kode Produksi (Batch Number)


Untuk setiap satuan pengolahan harus ada
pencataan tertulis yang menyebutkan:
Tanggal pembuatan, lot produksi, kode mesin dan
nomor kode.
Pengemasan dan Penyimpanan
• Tujuan : 1. melindungi produk
2. memudahkan dalam distribusi
3. penampilan lebih menarik

• Bahan pengemas dan cara penyimpanan tergantung


dari :
– jenis produk
– daya simpan produk
– tujuan penyimpanan
PENGAWASAN MUTU PADA SAAT PENGEMASAN

Jenis pemeriksaan Standar


Fisik
A. Pack
a. Berat/kemasan Sesuai spec. Produk + 5 gram
b. Kode produksi Jelas dan mudah dibaca
c. Kemasan Tidak bocor, tidak missprinting
d. Kerapian bentuk Kotak, rapi
e. Kerapian lis dan isolasi Rapat, tidak bocor
B. Bos
f. Berat/ bos Sesuai spec produk
g. Ukuran bos (SB -70%: STD-30%)
h. Kerapian baris Sesuai spec produk
i. Kerapian etiket Lurus, sejajar, rapi
j. Kerapian lipatan/ staples Rapi, tidak terlipat, tidak terbalik
k. Kerapian tali Lipat 2 cm, lurus, rapi
l. Isi per bos Mati, lurus tengah, kanan dan kiri
Penyimpanan
Yang harus diperhatikan :
•Jenis produk : sifat, daya simpan
•Bahan kemasan
•Persyaratan produk sebelum disimpan
•Ruang penyimpanan : kondisi gudang (Suhu, RH
dan tekanan udara), ventilasi.
•Hama dan penyakit
Rancangan Sistem Pengendalian Kualitas
1. Pada jalur system produksi ditentukan titik-titik tempat
pemeriksaan dilakukan :
•Pada tempat bahan mentah pertama kali datang.
•Pada waktu proses sedang berjalan.
•Pada produk yang sudah selesai menjadi barang jadi.
2. Memutuskan apa jenis pengukuran nilai yang digunakan
berdasarkan:
•Pengukuran variable atau skala pengukuran.
•Pengukuran atribut yang menggunakan skala yang dihitung
berdasarkan kondisi seperti baik atau buruk, panas atau
dingin, dsb.
3. Memutuskan berapa jumlah produk yang harus diperiksa.
4. Menentukan siapa yang berwenang melakukan inspeksi.
Pengendalian Mutu yang berkesinambungan : Diagram Cause-and-effect atau CE
diagram/diagram Ishikawa/diagram Tulang Ikan
Proses Pengolahan kelapa sawit menjadi CPO
Stasiun Penerimaan Buah
(Reception Fruit Station)
Sterilizer Air kondensat

Thresher Janjang kosong Mulsa


Digester dan Nut+fiber Stasiun Kernel
Presser
Sand Trap Tank Pasir
Fiber Shell Kernel
minyak
Vibrating Pasir Boiler Abu/kerak

Clarification Sludge pit Pupuk


Sludge
CPO Recovery tank
Limbah cair minyak
Kolam limbah Recycle tank
STERILISER STATIONS
Fungsi :
1. Menonaktifkan enzim
2. Memudahkan lepasnya brondolan dari janjang

TBS yg akan di rebus 3. Mengubah komposisi dari mesocarp sehingga proses


Next

pelumatan dan klarifikasi efisien


4. Dehidrasi nut sehingga kernel lekang dari cangkangnya

Hal yang harus menjadi perhatian


Sistem perebusan :Triple peak
Siklus perebusan (tutup ke tutup pintu) : 90 – 115 menit
TBS yg akan di rebus
Next

Tekanan perebusan : 2,8 – 3,2 bar

Proses control
Oil losses kondensat :<1%

(abs losses kondensat) : < 1 Kg/Ton TBS)

TBS yg sedang di rebus


Grafik Tekanan Perebusan

3.5
3
Tekanan (Bar)

2.5
2
P
1.5
1
0.5
0
0 20 40 60 80 100 120
Waktu (sekon)

Grafik Perebusan Triple peak


Instruksi pengoperasian sterilizer
Katup / Valve
Waktu Inlet Drainase Exhaust
No Langkah Tekanan
(menit)

1 Deaerasi 5 - Buka = 30 Buka Tutup

2 Peak I 11 2,0 Buka = 30- Tutup Tutup


50
3 Drain 2 - Tutup Buka Tutup
4 Exhaust 3 0 Tutup Buka Buka
5 Peak II 12 2,5 Buka = 50- Tutup Tutup
80
6 Drain 2 - Tutup Buka Tutup
7 Exhaust 3 0 Tutup Buka Buka
8 Peak III 13 3,0 Buka = 70- Tutup Tutup
90
9 Holding 45-48 2,8-3,0 Buka / Tutup Tutup
Tutup*
10 Drain 4 - Tutup Buka Tutup
11 Exhaust 4 0 Tutup Buka Buka
Total 104
AUTOFEEDER DAN THRESHER

Hoisting Hoisting crane


crane Fungsi : Untuk mengangkat dan menuang Tandan
buah masak (buah rebus) ke autofeeder
Autofeeder
Fungsi : Mengumpan buah rebus dari hopper
ke thresher drum
Hal yang perlu diperhatikan
Pengisian autofeeder max 2 lori
Autofeeder
Next

Thresher
Fungsi : Untuk melepas dan memisahkan
fruit/brondolan rebus dari tandannya

Hal yang perlu diperhatikan


1. Pengisian autofeeder max 2 lori
2. Kecepatan drum 23 – 24 rpm
Proses control
Thresher USB account/150 max 3 %
STATION DIGESTER DAN PRESS

Digester
Fungsi :Untuk melumatkan buah rebus
sehingga memudahkan proses pengepressan
Degester
Hal yang perlu diperhatikan
1. Level digester : > ¾ dari volume
2. Temperatur : 90 - 95 o C
3. Drain digester harus lancar

Press
Fungsi :Untuk memisahkan minyak kasar (crude oil)
dari daging buah (mesokarp)

Hal yang perlu diperhatikan


1. Tekanan hydraulik cone : 30 – 70 Kg/cm2
2. Ampere motor press : 30 – 38 Ampere
Press Proses control
3. Wet Oil losis : < 7,5 %
4. Broken kernel : < 18 %
Diagram Proses Pengolahan Crude Oil

Press
Dilution
(air condensat)
Sand trap tank

Fibre
Vibrating screen
halus

Clarifier tank Sludge


underflow
Wet oil

Wet Oil tank Sludge tank

Purifier Sand cyclone

Vacuum dryer Sludge centrifuge


Heavy
phase Ligh phase
Storage tank
Sludge pit
STATION KLARIFIKASI (Bag-1)

Sand trap tank


Fungsi :Untuk memisahkan Crude oil dari
pasir dan cangkang halus

Hal yang perlu diperhatikan


1. Temperatur : 90 - 95 o C
2. Drain pasir sebelum proses

Vibrating screen
Fungsi :Untuk memisahkan Crude oil dari
fibre halus (ampas) yang masih terikut

Hal yang perlu diperhatikan


1. Kondisi screen (baik/koyak)
2. Tampilan ampas yg tersaring seperti
kipas
STATION KLARIFIKASI (Bag-2)
Clarifier tank
Clarifier Tank Fungsi :Untuk memisahkan minyak dari
“ diluted crude oil” dengan cara
pengendapan

Hal yang perlu diperhatikan


1. Level OIL layer : 45 – 60 cm
2. Temperatur : 90 - 95 o C
3. Oil under flow : <5-6%
4. Buka live steam coil : 10 – 15 menit saat start
proses
5. Pembersihan internal setiap : 4 bulan

Wet Oil Tank


Oil tank
Fungsi :Menampung minyak dari klarifier tank
yang selanjutnya dipanaskan sebelum diolah
di furifier

Hal yang perlu diperhatikan


1. Temperatur : 90 - 95 o C
2. Pembersihan internal setiap : 4 bulan
STATION KLARIFIKASI (Bag-3)

Oil Purifier
Fungsi :Untuk memurnikan minyak dari
kotoran (dirt) dan air (moisture)

Hal yang perlu diperhatikan


Sebelum Purifier Setelah Purifier
1. Dirt oil 0,05 % < 0,02 %
2. Moisture 0,6 % ± 0,5 %

Purifier
Next

Vacuum Dryer
Fungsi :Untuk mengeringkan minyak
Vacuum Dryer (memisahkan minyak dengan air) dengan
sistem penguapan hampa

Hal yang perlu diperhatikan


Sebelum vacuum setelah vacuum
1. Moisture ± 0,5% < 0,18 %
2. Dirt Oil 0,02 % <0,02 %
3. Kevacuuman minus 0,8 – 1,02 bar
STATION KLARIFIKASI (Bag-4)
Sludge tank
Fungsi :Untuk menampung sludge dari hasil
pemisahan pada Clarifier tank.
Sludge Tank

Hal yang perlu diperhatikan


1. Temperatur : 90 - 95 o C
2. Pencucian internal dilakukan setiap: 4 bulan
Next

Sludge Centrifuge
Fungsi :Untuk mengutip kembali minyak pada
Sludge Centriguge sludge.

Hal yang perlu diperhatikan


1. Temperatur sludge feeding : 90 - 95 o C
Proses control
2. Wet Oil losses :<1% Abs
oil losses : < 4,5 Kg/Ton TBS
Storage tank
Fungsi :
Untuk menyimpan minyak produksi (CPO).

Hal yang perlu diperhatikan


1. Temperatur : 45 – 55 oC
2. CPO dipisahkan menurut FFA-nya (Golden,Super, dan
CPO produksi normal pd storage tank berbeda)
3. Periksa keadaan valve & sambungan pipa tidak boleh ada
kebocoran.
Pencucian tanki
Pencucian tank dilakukan setelah diisi 5 x kapasitas atau
setiap 6 bulan
atau setelah dispatch CPO FFA tinggi (> 5 %)
atau moisture dan dirt > 1%
tergantung syarat mana yang terpenuhi terlebih dahulu

CPO produksi

Anda mungkin juga menyukai