Sistem penyediaan air minum Kota Bandung dirancang untuk perencanaan selama 15 tahun
dimulai dari tahun 2023 sampai 2037. Pembagian tahapan dalam perencanaan perhitungan air
ini bertujuan untuk evaluasi terhadap tahapan awal perhitungan kebutuhan air dan juga untuk
mewujudkan RPJMN 2020-2024 yaitu 100% akses layak air minum dan 90% akses sanitasi
yang layak bagi masyarakat Indonesia. Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bandung
direncanakan dengan periode desain dalam 3 tahapan, yaitu:
1. Tahap I : Tahun 2023 - 2027;
2. Tahap II : Tahap 2028 - 2032;
3. Tahap III : Tahap 2033 - 2037.
Kebutuhan air semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Oleh
karena itu dibutuhkan proyeksi jumlah penduduk yang akan datang untuk memperkirakan
kebutuhan air yang akan digunakan sebagai gambaran perancangan sistem penyediaan air
minum. Penduduk Kota Bandung akan diproyeksikan untuk 15 tahun sesuai dengan periode
desain yang direncanakan dengan menggunakan empat metode proyeksi, yaitu:
1. Metode aritmatika/linear;
2. Metode logaritma;
3. Metode eksponensial;
4. Metode geometri.
Metode terbaik didapatkan dengan membandingkan keempat metode tersebut, yaitu dengan
melihat nilai simpangan baku (S) yang paling kecil dan koefisien korelasi (R) yang mendekati
1 untuk masing-masing metode. Berikut ini dipaparkan data-data yang disajikan dalam bentuk
tabel untuk setiap metode. Proyeksi penduduk Kota Bandung diproyeksikan sebanyak 4 kali
dengan masing-masing metode dikarenakan perencanaan sistem penyediaan air minum
dilakukan 3 tahap yaitu tahap I, tahap, II, dan tahap III. Proyeksi penduduk untuk tahap awal
perencanaan sistem penyediaan air minum periode tahun 2013-2022 dapat dilihat pada sub
point berikut.
IV-1
4.3 Metode Proyeksi Penduduk
a = 2.478.010.73
b = 1290.63
Y' = a + bx
y = 1290.6x - 118737
2,540,000 R² = 0.0194
2,520,000
Jumlah Penduduk
2,500,000
Data Awal
2,480,000
Proyeksi (Aritmatika)
2,460,000
y = 1290.6x - 118737
R² = 1
2,440,000
2,420,000
2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024
Tahun
Gambar 4.1 Grafik Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Aritmatika
Contoh perhitungan untuk Xi = 1 tahun 2013:
n ( ∑ xi yi ) - ( ∑ xi ) ( ∑ yi ) ( ∑ yi ) - b ( ∑ xi )
b= 2 a=
n ( ∑ xi 2 ) - ( ∑ xi ) n
10 (136.787.483) – (55) (24.851.092) (24.851.092) – 1.290,63 (55)
b= 2 a=
10 (385) - (55) 10
b = 1.290,63 a = 2.478.010,73
Maka: y’ = a + bx
y’ = 2.478.010,73 + 1.290,63x
= 2.478.010,73 + 1.290,63 (1)
= 2.479.301,36
2
( ∑(Yi -Y') ) (6.943.267.999)
R=√1 - 2 R =√1- = 0,14
( ∑ (Yi - Yrata) ) 7.080.690.442
a = 2.478.629,39
b = 4.290,011
Y' =2.543.408,56
y = -1862x + 6E+06
2,500,000 R² = 0.0616
2,490,000
Jumlah Penduduk
2,480,000
Data Awal
2,470,000
Proyeksi (Logaritmik)
y = 988.45x + 490916
2,460,000
R² = 0.9057
2,450,000
2,440,000
2012 2014 2016
2018 2020 2022 2024
Tahun
Gambar 4.2 Grafik Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Logaritma
Contoh perhitungan untuk Xi = 1 tahun 2013:
n ( ∑ yi ln xi ) - ( ∑ ln xi ) ( ∑ yi ) ( ∑ yi ) - b ( ∑ ln xi )
b= 2 a=
n ( ∑ ln xi 2 ) - ( ∑ ln xi ) n
10 (37.556.861) – (15,10) (24.851.092) (2.602.457) – 188957.3059 (15.10)
b= a=
10 (27,65) - (15,10)2 10
b = 4.290,011438 a = 2.478.629,39
Maka: y’ = a + b ln x
y’ = 2.478.629,39 + 4.290,011.438 ln x
= 2.478.629,39 + 4.290,011438 (15,1)
= 2.543.408,56
2
(∑(Yi -Y') ) (6.991.689.287)
R=√1 - 2 R =√1- = 0,11
( ∑ (Yi - Yrata) ) 7.080.690.442
IV-16
Tabel 4.3 Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Eksponensial
NO
Tahun Pendd (Yi) Xi2 ln Yi Xi ln Yi Y' (Yi -Y' ) (Yi -Y' )2 Yi rata-rata (Yi -Yrata) (Yi -Yrata)2 S R
Xi
1 2012 2.483.981 1 14.73 14.73 2.479.420 4.561 20.806.905 -1.128 1.272.835
2 2013 2.470.802 4 14.72 29.44 2.480.651 -9.849 97.009.053 -14.307 204.695.972
3 2014 2.481.469 9 14.72 44.17 2.481.884 -415 171.980 -3.640 13.251.056
4 2015 2.490.622 16 14.73 58.91 2.483.117 7.505 56.329.446 5.513 30.390.964
5 2016 2.497.938 25 14.73 73.65 2.484.350 13.588 184.625.097 2.485.109 12.829 164.578.109 27.775,52 0,14
6 2017 2.503.708 36 14.73 88.40 2.485.585 18.123 328.459.666 18.599 345.915.361
7 2018 2.480.464 49 14.72 103.07 2.486.819 -6.355 40.390.887 -4.645 21.577.883
8 2019 2.444.160 64 14.71 117.67 2.488.055 -43.895 1.926.756.516 -40.949 1.676.836.981
9 2020 2.452.943 81 14.71 132.42 2.489.291 -36.348 1.321.169.887 -32.166 1.034.664.422
10 2021 2.545.005 100 14.75 147.50 2.490.528 54.477 2.967.789.205 59.896 3.587.506.858
55 24.851.092 385 147,26 809,96 24.849.699 1.393 6.943.508.641 7.080.690.442
Sumber: Perhitungan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum. 2023
In a = 14,723
b =0
Y' = 14,726
2,540,000
y = 1290.6x - 118737
2,520,000 R² = 0.0194
Jumlah Penduduk
2,500,000
Data Awal
2,480,000 Proyeksi (Eksponensial)
2,460,000
y = 1234.2x - 5081.7
2,440,000 R² = 1
2,420,000
2012 2014 2016 2018
Tahun 2020 2022 2024
Gambar 4.3 Grafik Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Eksponensial
n (∑ xi ln yi ) - (∑ xi )(∑ ln yi ) (∑ ln yi ) - b (∑ xi )
b= 2 ln a =
n ( ∑ xi 2 ) - ( ∑ xi ) n
10 (809,96) – (55) (147,26) 147,26 - 0 (55)
b= ln a =
10 (385) - (55)2 10
b= 0 ln a = 14,726
Maka: y’ = ln a ebx
y’ = 14,726 e0 x
= 14,726 e0
= 14,726
2
( ∑(Yi -Y') ) 6.943.508.641
R=√1 - 2 R =√1- = 0,14
( ∑ (Yi - Yrata) ) 260.246
In a = 14.723
b =0
Y’ = 2.478.090
1,000,000
800,000
Data Awal
600,000 Proyeksi (Geometri)
400,000
y = 15142x - 3E+07
200,000 R² = 0.9692
-
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Tahun
Gambar 4.4 Grafik Analisis Pertumbuhan Penduduk dengan Metode Geometri
Contoh perhitungan untuk Xi = 1 tahun 2013:
n ( ∑ ln yi ln xi ) - ( ∑ ln xi ) ( ∑ ln yi ) ( ∑ ln yi ) - b ( ∑ ln xi )
b= 2 a=
n ( ∑ ln xi 2 ) - ( ∑ ln xi ) n
b = 0.002 a = 14,723
Maka: y’ = EXP (ln a + b ln x)
y’ = EXP (14,723 + 0,002ln x)
2
( ∑(Yi -Y') ) 6.991.986.713
R=√1 - 2 R =√1- = 0.11
( ∑ (Yi - Yrata) ) 7.080.690.442
Dari keempat metode proyeksi penduduk dapat diperoleh perbandingan pertumbuhan penduduk
seperti terlihat pada Tabel 4.5 dan grafiknya pada Gambar 4.5.
2,540,000
2,520,000
Penduduk
2,500,000 aritmatika
logaritma
2,480,000 eksponensial
geometrik
2,460,000 data awal
2,440,000
2,420,000
2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040
Tahun
Dari keempat metode proyeksi penduduk yang dipakai. dapat dilihat bahwa metode aritmatik memiliki nilai S yang terkecil yaitu 27.775,42 dan
nilai R yaitu 0,14. Maka metode proyeksi penduduk yang terpilih adalah metode aritmatik. Hasil proyeksi jumlah penduduk terpilih dapat dilihat
pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.6.
Tabel 4.7 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Terpilih Tahun 2013-2037
2,515,000
2,510,000
2,505,000
2,500,000
Artimatik
2,495,000
Proyeksi Penduduk dengan Metoda
2,490,000 Aritmatik
2,485,000
2,480,000
2,475,000
2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040
Tahun