Anda di halaman 1dari 25

UJI TUKEY

FADHAL ANSARY SYAM, S.Pd (11B12007)


ARFAI, S.Pd (11B12008)
ABDUL ZAHIR, S.Pd (11B12009)
PENDAHULUAN
STATISTIKA
PERANAN
LATAR BELAKANG METODE
UJI TUKEY

PENGERTIAN

BATASAN MASALAH SYARAT


PENERAPAN

PENGERTIAN
SYARAT
TUJUAN PENULISAN PENERAPAN

SUMBER
BAHAN
MANFAAT PENULISAN MEDIA
NILAI
UJI TUKEY
Uji Tukey biasa juga disebut uji beda nyata jujur
(BNJ) atau honestly significance diffirence (HSD),
diperkenalkan oleh Tukey (1953).
Uji Tukey digunakan untuk membandingkan seluruh
pasangan rata-rata perlakuan setelah uji Analisis
Ragam di lakukan.
Direratakan secara rerata harmonik
Skala pengukuran sekurang-kurangnya ordinal
Variable-variabel acaknya kontinu
 

p  = jumlah perlakuan = t 
ν = derajat bebas galat = db
r = banyaknya ulangan 
α = taraf nyata 
= nilai kritis diperoleh dari tabel wilayah nyata.
KTG = kuadran tengah galat
= rerata skor kelompok eksperimen
= rerata skor kelompok kontrol

= varians gabungan (kelompok eksperimen + kontrol)


n = banyaknya sampel dalam satu kelompok (eksperimen atau kontrol)
CONTOH
• Diketahui 4 kelompok mahasiswa yang jumlah
kelompoknya sama dalam proses belajr
mengajar diberikan metode mengajar tertentu
dan meilki latar belakang ekonomi yang
berbeda. Setelah proses perkuliahan selesai
dan diadakan tes hasilnya sebagai berikut:
Tabel.1
Tes Hasil Belajar 4 Kelompok Mahasiswa
ME ME
X1 X2 X3 X4 X1 X2 X3 X4
SE SE

1 67 72 73 74 11 83 77 63 80

2 67 84 77 70 12 83 83 60 67

3 88 77 67 70 13 92 64 61 67

4 71 77 62 62 14 82 87 74 74

5 72 87 69 72 15 77 70 70 74

6 77 69 67 69 16 86 70 85 79

7 77 79 54 77 17 78 65 80 76

8 91 71 75 63 18 71 83 79 77

9 83 68 65 71 19 87 65 70 85
20 73 64 70 82
10 87 84 80 71
Dari data di atas maka kita mulai menghitung dengan
langkah-langkah yang telah dijabarkan di atas sebagai
berikut:
Membuat Desain/Diskripsi Data dengan langkah sebagai berikut:

X1 X2 X3 X4 X12 X22 X32 X42


1 67 72 73 74 4489 5184 5329 5476
2 67 84 77 70 4489 7056 5929 4900
3 88 77 67 70 7744 5929 4489 4900
4 71 77 62 62 5041 5929 3844 3844
5 72 87 69 72 5184 7569 4761 5184
6 77 69 67 69 5929 4761 4489 4761
7 77 79 54 77 5929 6241 2916 5929
8 91 71 75 63 8281 5041 5625 3969
9 83 68 65 71 6889 4624 4225 5041
10 87 84 80 71 7569 7056 6400 5041
lanjutan
X1 X2 X3 X4 X12 X22 X32 X42
11 83 77 63 80 6889 5929 3969 6400
12 83 83 60 67 6889 6889 3600 4489
13 92 64 61 67 8464 4096 3721 4489
14 82 87 74 74 6724 7569 5476 5476
15 77 70 70 74 5929 4900 4900 5476
16 86 70 85 79 7396 4900 7225 6241
17 78 65 80 76 6084 4225 6400 5776
18 71 83 79 77 5041 6889 6241 5929
19 87 65 70 85 7569 4225 4900 7225
20 73 64 70 82 5329 4096 4900 6724

? 1592 1496 1401 1460 127858 113108 99339 107270

µ 79,6 74,8 70,05 73


Tabel 3
Diskripsi Data Ringkas Nilai Hasil Tes 4 Kelompok Mahasiswa

ME k1 k2 ∑b

SE
b1 n 1 = 20 n2= 20 nb 1 = 4 0
∑X1 = 1592 ∑X2 = 1496 ∑ Xb I = 3088
∑ X21 = 127858 ∑X 3 = 113108
2
∑ X 2 1 = 240966

1 = 79,6 2 = 74,8 = 77,2


1

b2 n 3 = 20 n 4 = 20 nb 2 = 40
∑X 3=1401 ∑X 4 = 1460 ∑ Xb2 =2861
∑X2 3= 99339 ∑X2 4 = 107270 ∑ Xb22 = 206609

3= 70.05 4 = 73 b2 =71,53
∑k nk1 = 40 n k 2 = 40 n T = 80.
∑Xk1 = 2993 ∑ Xk 2 = 2956 ∑ X T = 5949
∑X 2 T = 447575
∑Xk 2
1 = 227197 ∑Xk 2
3 = 220378
T
1 = 74,83 k2 = 73,90 T = 74,36
Jumlah kuadrat

a. Total ∑X2 = 447575 (lihat tabel diatas baris 4


kolom 2-6)
b. Rerata (nX )  (5949
2 2
 442382,52 (lihat tabel di ats bris 2
1 )
2
80
klom 6)
c. Total direduksi (dikoreksi)
( X 1 ) 2
JKTR   X 2 1   447575 442382,51  5192,49
n1
d. Antar kelompok

JKA   
 x    ( X )
i
2
t
2

 ni  nt

( X 1 ) ( X 2 ) ( X 3) ( X 4 ) ( X t )
2 2 2 2 2

JKA     
n1 n2 n3 n4 nt
(1592) 2 (1496) 2 (1401) 2 (1460) 2 (5949) 2
JKA     
20 20 20 20 80
 126723,20  111900,80  98140,05  106580  442382,51
 961,54
1. Jumlah kuadrat antar baris
( Xb1 ) 2 ( Xb2 ) 2 ( XbT ) 2
JKA(b)   
nb1 nb2 nbT
2 2 2
3088 2861 5949
  
40 40 80
 238393,60  204633,03  442382,51  644,11
(2)Jumlah kuadrat antar kolom
(  Xk 1 ) (  Xk 2 ) (  Xk T )
2 2 2

JKA(k)   
nk 1 nk 2 nk T
2993 2 2956 2
5949 2
  
40 40 80
 17 ,11

3). Jumlah kuadrat interaksi


JKA(bk) = JKA—JKA (b)—JKA (k)
961,54 - 644,11 - 17,11 = 300,31
d. Dalam kelompok
( xi )2
JKD  
ni
( X1 ) 2 ( X 2 ) 2 ( X3 ) 2 ( X 4 )
2 2 2 2

  X1    X2   X3   X4
2

n1 n2 n4 n4
(1592)2 (1496)2 (1401)2 (1460)2
 127858-  113108-  99339  107270-
20 20 20 20
 4230,95

JKTR = JKA + JKD


961,54 + 4230,95 = 5192,49
Tabel 11.14
Contoh Tabel ANAVA Dua Jalan
Tabel nilai tes empat kelompok mahasiswa
Sumber Db JK RK Fh=RK⁄RKd Ft
variansi (lihat
(antar) tabel
F)
Antar B-1=1 644,11 644,11 11,57 3,97
baris (b)
Antar K-1=1 17,11 17,11 0,31 3,97
Kolom
(K)
Interaksi 1X1=1 300,31 300,31 5,39 3,97
I(BxK)
Dalam 80-1- 4230,95 55,67
3=76
Total 80-1=79 447575
lanjutan

(kolom 3 lihat hsil perhitungan JK di atas)

JKb 644,11
   644,1
dbb 1
RKb 644,1
   11,57
RKd 55,67
Keterangan/dasar perhitungan
JKk 17,11
   17,11
db 1
JKi 300,31
   300,31
db 1
JKd 4230,95
   55,67
db 76
RKk 17,11
   0,31
RKd 55,67
RKi 300,31
   5,39
RKd 55,67
Ft(lihat tabel) pada db 1/76 = 3,97
5) Kriteria Pengujian
a. Karena Fh(b) = 11,57 > 3,97 = Ft, maka terdapat
perbedaan yang signifikan antar baris
b. Karena Fh(k) = 0,31 < 3,37 = Ft, maka tidak
terdapat perbedaan yang signifkan antar kelompok
c. Karena Fh(I) = 5,39 > 3,97 = Ft maka terdapat
interaksi antar faktor kolom (ME) dan faktor baris
(SE)
d. Karena ada perbedaan maka analisis dilanjutkan
dengan uji Tukey dan Uji Sceffe

Catatan : nilai RK yg telah di uji yg menjadi dasar Hipotesis


6) Uji Tukey
Uji Tukey (hanya untuk kelompok yang sama
banyak datanya)
(i). Hipotesis Statistik
1. Ho : µk1= µk2 2. Ho : µb1 = µb2 3. Ho : µ1= µ2
H1: µk1> µk2 H1 : µb1 > µb2 H1 : µ1 > µ2

4. Ho : µ1= µ3 5. Ho : µ1 = µ4 6. Ho : µ2= µ3 H1:


µ1> µ3 H1 : µ1 > µ4 H 1 : µ2 > µ 3

7. Ho : µ2= µ4 8. Ho : µ3 = µ4
H1: µ2> µ4 H1 : µ3 > µ4
(ii) Rumus Q = [ X i  X j ]
RKD
n

RKD 55,67
   untuk
2,78  1,67
kelompok n=20
n 20

RKD 55,67 untuk kelompok n=40


   1,39  1,18
n 40
(iii). Perhitungan

74,8373,90 untuk n=40, α=0,05


1. Q1   0,79 3,79 Qt
1,18
77,2071,53
2. Q2   4,81 3,79 Qt
1,18
79,6074,80
3. Q3   2,87n=20,
Untuk 3,96 Qα=0,05
t
1,67
79,607,05
4. Q4   5,72 3,96 Qt
1,67
cattn...(untk..Qt.  db, k / n..  db,4/ 20..  3,96)(atau..4/ 40)
lanjutan

79,6073
Q5  3,953,96Qt..........
..(untk..Qt. db,k / n..db,4/ 20..3,96)
1,67
74,8070,15
Q6  2,783,96Qt
1,67
74,8073
Q7  1,083,96Qt
1,67
70,0573
Q8  1,773,96Qt
1,67
kesimpulan
• Berdasarkan uji Tukey terdapat angka yang
lebih besar sendiri yaitu µb1 lebih kecil dari
µb2 yaitu Qh(Q2) = 4,81 > 3,79, berarti
terdapat perbedaan baik antar baris
muapun antar kelompok serta interaksi.
• Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji
tukey,diambil kesimpulan bahwa model
pembelajaran A dan C memiliki tingkat
efektif yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai