Anda di halaman 1dari 41

DEFINISI IMAN (BAHASA)

Kata iman berasal dari bahasa Arab


Aamana-yu’minu-iiman yang dalam bahasa Arab
mempunyai dua penggunaan:

Memberi jaminan
keamanan Tanpa kata sambung
- ‫ يومن‬- ‫امن‬
Membenarkan Pakai kata sambung
‫ايمن‬
Contoh Aya

1. Menjadi kata kerja langsung tanpa membutuhkan


kata sambung
ْ َ ْ ُ َ َ َ ُ ُ َ َ ْ َ َّ
‫ال ِذي اطعمهم ِمن ج ٍوع وآمنهم ِمن خو ٍف‬

yang telah memberi makanan kepada mereka untuk


menghilangkan lapar dan mengamankan mereka
dari rasa ketakutan
2. Menggunakan bantuan kata sambung
َ‫وس َف ِع َند َم َت ِاع َنا َف َا َك َل ُه ِالذ ْئ ُب َو َما َانت‬
ُ ‫َق ُال ْوا َيا َا َب َانا ِإ َّنا َذ َه ْب َنا َن ْس َت ِب ُق َو َت َر ْك َنا ُي‬
َ‫ب ُم ْؤ ِمن ِل َنا َو َل ْو ُك َّنا َص ِاد ِقين‬
ِ
Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi
berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang
kami, lalu dia dimakan serigala; dan engkau tentu tidak akan
percaya (membenarkan) kepada kami, sekalipun kami berkata
benar.”

َ‫اّلل َو ُي ْؤ ِم ُن ِل ْل ُم ْؤ ِم ِنين‬ ‫ب‬


ِ ِ ِ ُ
‫ن‬ ‫م‬‫ؤ‬ْ ُ
‫ي‬
Beriman (membenarkan) kepada Allah dan
membenarkan orang-orang yang beriman
DEFINISI IMAN SECARA
SYARI’AT
Iman adalah: ucapan dan perbuatan (qaul
wa’amal), yaitu
 ucapan hati (qaulul qalbi), amalan hati (‘amalul
qalbi),
 ucapan lisan (qaulul lisan), amalan lisan (‘amalul
lisan),
 amalan anggota badan (‘amalul jawarih),
bisa bertambah dengan bertambahnya ketaatan dan
bisa berkurang dengan melakukan kemasiatan.
Tingkatan Iman

1. Iman yang tetap, yaitu Malaikat


2. Iman maksum yang senantiasa bertambah, Nabi dan
Rasul
3. Iman maqbul, iman yang kadang naik dan turun
4. Iman yang tertahan, selama dia masih melakukan
bid’ah, dukun, musyrik
5. Iman yang mardud (tertolak), Kafir, Iblis
MUKMIN SEJATI
Jadi seorang mukmin adalah seorang yang
membenarkan dengan hati, kemudian
hatinya tunduk dan patuh, kemudian
lisannya mengucapkan dua kalimat
syahadat, dan anggota badannya
melaksanakan perintah Allah dan
menjauhi larangannya.
PENJELASAN IMAM SYAFI’I

“Sudah menjadi kesepakatan (ijma) dari generasi


sahabat dan tabi’in sesudahnya yang telah
kami temui, bahwa iman adalah ucapan,
perbuatan, dan niat, satu bagian dari
ketiganya tidak bisa mewakili yang lain”
Hakikat Iman
• Ia bisa bertambah dan berkurang
• Iman tidak hanya di hati saja, tapi butuh pembuktian.
• Iman adalah dasar dan asas yang paling pokok dari
diterimanya amal
• Iman harus utuh dan sempurna, tidak boleh
sepotong-potong
• Iman itu bertingkat-tingkat, antara mukmin satu dan
lainnya
• Makna iman mencakup seluruh makna dien ini
BUKTI SEJARAH
1. IBLIS, mengakui Allah Sang Pencipta, Pemberi Rizki, Pengatur dan Pemelihara
Alam Semesta. Bersumpah dengan nama Allah. Mengetahui jalan yang benar
dan yang salah. Meski demikian, pengetahuan dan pembenaran hati dan
lisannya tidak membuatnya menjadi orang mukmin. Ia bahkan menjadi pemimpin
kafir. Sombong karena dirinya diciptakan dari api.
2. FIR’AUN, dalam hatinya mengakui adanya Allah sebagai sang pencipta, Yang
Menghidupkan dan mematikan, mengatur dan Menguasai alam semesta. Tetapi
karena kesombongan dalam hatinya menjadikan lisan dan anggota tubuhnya
tidak mau tunduk kepada Allah. Bahkan menjadi pemimpin orang kafir.
3. ORANG YAHUDI, mereka mengetahui keesaan Allah, kebenaran Nabi
Muhammad dan Al Qur’an. Bahkan mereka mengenal Muhammad seperti
mereka mengenali anak-anak mereka sendiri. Tetapi karena kedengkian mereka
lisan dan anggota badannya menolak ajaran Rasulullah.
4. ORANG MUSYRIKIN, sebagian besar mereka mengakui dan membenarkan
keesaan Allah dan kebenaran Rasulullah. Tetapi lisan menolak mengiucapkan
syahadat dan anggota badannya menolak perintah-Nya. Kekafiaran mereka
disebabkan oleh kesombongan, kedengkian, kebencian dan pembangkangan.
Hubungan iman, amal dan ilmu

• Hubungan iman dan ilmu


• Hubunga iman dengan amal
• Hubungan amal dengan ilmu
• Iman yang ilmiah dan amaliyah
• Ilmu yang imaniyah dan amaliyah
• Amal yang imaniyah dan ilmiyaah

iman tanpa ilmu sesat,


iman tanpa amal angan-angan,
ilmu tanpa iman absurd,
ilmu tanpa amal mandul,
amal tanpa iman tertolak,
amal tanpa ilmu gagal.
‫‪IBLIS‬‬
‫‪Q.S. AL A’RAF (7): 12, 16-17‬‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ٌ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ْ‬
‫قال ما منعك اال تسجد ِإذ امرتك قال انا خير ِمنه خلقت ِني ِمن ن ٍار‬
‫ين ‪-١٢-‬‬ ‫ط‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ُ‬
‫ه‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ق‬‫ْ‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫َ‬
‫خ‬ ‫و‬‫َ‬
‫ِ ِ ٍ‬
‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُ َّ آ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َ َّ َ ُ ْ َ َ َ ْ‬
‫قال ف ِبما اغويت ِني القعدن لهم ِصراطك المست ِقيم ‪ -١٦-‬ثم ال ِتينهم ِمن‬
‫َب ْين َا ْي ِدي ِه ْم َو ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم َو َع ْن َا ْي َما ِن ِه ْم َو َعن َش َم آا ِئ ِل ِه ْم َو َال َت ِج ُد َا ْك َث َر ُهمْ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫شا ِك ِرين ‪-١٧-‬‬ ‫َ‬
‫‪Q.S. SHAD (38): 76‬‬
‫ين ‪-٧٦-‬‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ٌ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫قال انا خير ِمنه خلقت ِني ِمن ن ٍار وخلقته ِمن ِط ٍ‬
FIR’AUN
Q.S. Al ISRA’ (17): 102
َ َ ‫َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ ُ َّ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ آ‬
‫ض بصا ِئر و ِإ ِني‬ِ ‫ات واالر‬
ِ ‫قال لقد ع ِلمت ما انزل ه ؤالء ِإال رب السماو‬
ً ُ ْ َ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ
-١٠٢- ‫الظنك يا ِفرعون مثبورا‬
Dia (Musa) menjawab, “Sungguh, engkau telah mengetahui,
bahwa tidak ada yang menurunkan (mukjizat-mukjizat) itu
kecuali Tuhan (yang Memelihara) langit dan bumi sebagai
bukti-bukti yang nyata; dan sungguh, aku benar-benar
menduga engkau akan binasa, wahai Fir‘aun.”
FIR’AUN
AN-NAML (27): 14
ُ ‫َ َ َ ُ َ ا َو ْاس َت ْي َق َن ْت َها َا ُنف ُس ُه ْم ُظ ْ ً َو ُع ُلو ًا َف‬
ُ‫انظ ْر َك ْي َف َك َان َعاق َبة‬
ِ ‫لما‬ ْ ْ ‫ه‬ ‫ب‬ِ ‫وا‬‫د‬ ‫ح‬ ‫ج‬ ‫و‬
َ
-١٤- ‫المف ِس ِدين‬ ُ
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan
kesombongannya, padahal hati mereka meyakini
(kebenaran)nya. Maka perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ket: yakni mengingkari semua mukjizat itu. (padahal hati


mereka meyakininya), yakni setelah hati mereka
meyakini bahwa mukjizat-mukjizat itu berasal dari Allah
Ta‘ala.
‫‪YAHUDI‬‬
‫‪AL BAQARAH: 89-90‬‬
‫اب م ْن عند اّلل ُم َصد ٌق ل َما َم َع ُه ْم َو َك ُان ْوا من َق ْبلُ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫وََلما جاءهم ِك ت ِ ِ ِ ِ ِ ِ‬
‫اءهم َّما َع َر ُف ْوا َك َف ُرو ْا به َف َل ْع َنةُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ ْ ُ َ َ َ َّ َ َ َ ُ و ْ‬
‫ِِ‬ ‫يستف ِتحون على ال ِذين ك فر ا فلما ج‬
‫َّاّلل َع َلى ْال َك ِافر َين ‪ِ -٨٩-‬ب ْئ َس َما ْاش َت َر ْو ْا ِب ِه َا ُنف َس ُه ْم َان َي ْك ُف ُرو ْا ِبماَ‬
‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ً‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫انزل اّلل بغيا ان ين ِزل اّلل ِمن فض ِل ِه على من يشاء ِمن ِعب ِاد ِه‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ٌ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ آ ُ وْ َ َ َ َ َ َ َ ْ‬
‫ب و ِللك ِاف ِرين عذاب م ِهين ‪-٩٠-‬‬ ‫فباؤ ا ِبغض ٍب على غض ٍ‬
Artinya:
Dan setelah sampai kepada mereka Kitab (al-Quran) dari Allah yang
Membenarkan apa yang ada pada mereka* sedangkan sebelumnya
mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata
setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu,
mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah bagi orang-orang yang
ingkar. Sangatlah buruk (perbuatan) mereka menjual dirinya, dengan
mengingkari apa yang Diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah
Menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang Dia Kehendaki di antara
hamba-hamba-Nya.** Karena itulah mereka menanggung kemurkaan
demi kemurkaan.*** Dan kepada orang-orang kafir (ditimpakan) azab
yang menghinakan.
------------------------------------------------------------------
* Al-Quran yang juga mengajarkan tauhid yang diajarkan Taurat.
** Wahyu (kenabian) kepada Nabi Muhammad saw.
***Murka pertama karena membangkang kepada Nabi Musa a.s. dan
murka kedua karena mengingkari Nabi Muhammad saw.
YAHUDI
AL-BAQARAH: 146
َ َ ‫الَّذِينَ آت َ ْينَا ُه ُم ْال ِكت‬
‫اب يَ ْع ِرفُونَهُ َك َما يَ ْع ِرفُونَ أ َ ْبنَاء ُه ْم َو ِإ َّن فَ ِريقا ِم ْن ُه ْم‬
-١٤٦- َ‫لَيَ ْكت ُ ُمونَ ْال َح َّق َو ُه ْم يَ ْعلَ ُمون‬
Orang-orang yang telah Kami Beri Kitab (Taurat dan
Injil) mengenalnya (Muhammad)** seperti mereka
mengenal anak-anak mereka sendiri.
Sesungguhnya sebagian mereka pasti
menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
mengetahui(nya).
------------------------------------------------------------------
**Mengenal kenabian Muhammad saw. dan sifat-
sifatnya sebagaimana yang tersebut dalam Taurat
dan Injil.
MUSYRIKIN
AL-AN’AM (6): 33
َّ ‫ون َفإ َّن ُه ْم َال ُي َكذ ُب َون َك َو َلك َّن‬
َ‫الظا ِلمين‬ َ ُ ُ َ َّ َ ُ ُ ْ َ َ ُ َّ ُ َ ْ َ ْ َ
ِ ِ ِ ِ ‫قد نعلم ِإنه ليحزنك ال ِذي يقول‬
ُ َ ْ َ َ ‫آ‬
-٣٣- ََ ‫اّلل يجحدون‬ ِ ‫ات‬
ِ ‫ِباي‬
Sungguh, Kami Mengetahui bahwa apa yang
mereka katakan itu menyedihkan hatimu
(Muhammad), (janganlah bersedih hati) karena
sebenarnya mereka bukan mendustakan engkau (di
dalam hati), tetapi orang yang zalim itu mengingkari
ayat-ayat Allah.
MUSYRIKIN
AN-NAML (27): 14
َ‫ْف َكان‬
َ ‫ظ ْر َكي‬ ُ ‫ظ ْلما َو‬
ُ ‫علُوا فَان‬ ُ ُ‫َو َج َحدُوا ِب َها َوا ْست َ ْيقَنَتْ َها أَنف‬
ُ ‫س ُه ْم‬
-١٤- َ‫عاقِبَةُ ْال ُم ْف ِسدِين‬ َ
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan
kesombongannya, padahal hati mereka meyakini
(kebenaran)nya. Maka perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ket: yakni mengingkari semua mukjizat itu. (padahal hati


mereka meyakininya), yakni setelah hati mereka
meyakini bahwa mukjizat-mukjizat itu berasal dari Allah
Ta‘ala.
KARAKTERISTIK ORANG
BERIMAN
1. Mereka beriman kepada yang ghaib, mendirikan
shalat, menginfakkan hartanya, beriman kepada Al
Qur’an dan kitab sebelumnya, beriman kepada hari
akhir
2. Mereka lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada
kepada anak, istri, harta dan segalanya
3. Orang yang beriman tidak akan izin untuk tidak ikut
berjihad
4. Mereka selalu mendengar dan taat jika Allah dan
rasul-Nya memanggil mereka untuk melaksanakan
suatu perbuatan.
5. Mereka menjadikan Rasulullah sebagai hakim dalam
setiap persoalan dan permasalahan
Karakteristik 1

-٣- ‫ون‬ َ ُ‫صَةال َ َو ِم َّما َرقَ ْقنَا ُه ْم يُن ِفق‬َّ ‫ون ال‬َ ‫ب َويُ ِقي ُم‬ِ ‫ون ِب ْالغَ ْي‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُؤْ ِمن‬
ِ ‫نق َل ِمن قَ ْب ِل َك َو ِب‬
‫اآلخ َر ِ ُه ْم‬ ِ ُ ‫نق َل ِإلَي َْك َو َما أ‬
ِ ُ ‫ون ِب َما أ‬ َ ‫والَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُؤْ ِمن‬
-٤- ‫ون‬ َ ُ‫يُو ِقن‬
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib,
melaksanakan shalat, dan menginfakkan** sebagian
rezeki yang kami Berikan kepada mereka, dan
mereka yang beriman kepada (al-Quran) yang
diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab)
yang telah diturunkan sebelum engkau**, dan mereka
yakin akan adanya akhirat.
Karakteristik 2
‫يرت ُ ُك ْم َوأ َ ْم َوا ٌل‬
َ ‫قُ ْل ِإن َكانَ آبَا ُؤ ُك ْم َوأ َ ْبنَآ ُؤ ُك ْم َو ِإ ْخ َوانُ ُك ْم َوأ َ ْق َوا ُج ُك ْم َو َع ِش‬
َ‫ب ِإلَ ْي ُكم ِمن‬ َّ ‫ض ْونَ َها أ َ َح‬
َ ‫سا ِك ُن ت َ ْر‬ َ ‫سا َد َها َو َم‬ َ ‫ار ٌ ت َ ْخش َْونَ َك‬ َ ‫ا ْقت َ َر ْفت ُ ُمو َها َو ِت َج‬
‫ي ّللاُ ِبأ َ ْم ِر ِه َوّللاُ الَ يَ ْهدِي‬ ‫ت‬
ِ ْ ‫صواْ َحتَّى يَأ‬ ُ َّ‫س ِبي ِل ِه فَت َ َرب‬ َ ‫سو ِل ِه َو ِج َها ٍد فِي‬ ُ ‫ّللا َو َر‬ ِ
َ
-٢٤- َ‫ْالقَ ْو َم ْالفَا ِس ِقين‬

Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu,


saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu
khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal
yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan
Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah
sampai Allah Memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Karakteristik 3

ِ ‫اّلل َو ْاليَ ْو ِم‬


‫اآلخ ِر أَن يُ َجا ِهدُواْ بِأ َ ْم َوا ِل ِه ْم َوأَنفُ ِس ِه ْم‬ ِ ِ‫الَ يَ ْستَأ ْ ِذنُ َك الَّذِينَ يُؤْ ِمنُونَ ب‬
ِ ‫اّلل َو ْاليَ ْو ِم‬
‫اآلخ ِر‬ ِ ‫ ِإنَّ َما يَ ْستَأ ْ ِذنُ َك الَّذِينَ الَ يُؤْ ِمنُونَ ِب‬-٤٤- َ‫َوّللاُ َع ِلي ٌم ِب ْال ُمت َّ ِقين‬
-٤٥- َ‫ت قُلُوبُ ُه ْم فَ ُه ْم فِي َر ْي ِب ِه ْم يَت َ َر َّد ُدون‬ ْ َ‫ارتَاب‬ْ ‫َو‬
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian, tidak akan meminta izin (tidak ikut) kepadamu
untuk berjihad dengan harta dan jiwa mereka. Allah
Mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya
yang akan meminta izin kepadamu (Muhammad), hanyalah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian, dan hati mereka ragu, karena itu mereka selalu
bimbang dalam keraguan.
Karaktersitik 4

Hanya ucapan orang-orang Mukmin, yang apabila mereka diajak


kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di
antara mereka,** mereka berkata, “Kami mendengar, dan kami
taat.” Dan mereka itulah orang- orang yang beruntung.

------------------------------------------------------------------

**Di antara sesama kaum Muslimin, dan antara kaum Muslimin


dengan yang bukan Muslimin.
Karakteritik 5

• Mereka menjadikan Rasulullah sebagai hakim dalam


setiap permasalahan dan persoalan
‫ش َج َر بَ ْينَ ُه ْم ث ُ َّم الَ يَ ِجدُواْ ِفي‬
َ ‫وك ِفي َما‬ َ َّ ‫فََةالَ َو َر ِب َك الَ يُؤْ ِمنُونَ َحت‬
َ ‫ى يُ َح ِك ُم‬
-٦٥- ‫س ِل ُمواْ ت َ ْس ِليما‬ َ ُ‫ْت َوي‬
َ ‫ضي‬َ َ‫أَنفُ ِس ِه ْم َح َرجا ِم َّما ق‬
Maka demi Tuhan-mu, mereka tidak beriman sebelum
mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai
hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,
(sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam
hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan,
dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
Karakteristik 6

‫سو ِل ِه ث ُ َّم لَ ْم يَ ْرتَابُوا َو َجا َهدُوا‬ ِ َّ ‫ين آ َمنُوا ِب‬


ُ ‫اّلل َو َر‬ َ ُ‫ِإنَّ َما ْال ُمؤْ ِمن‬
َ ‫ون الَّ ِذ‬
-١٥- ‫ون‬ َ ُ‫صا ِدق‬ َّ ‫ّللا أ ُ ْولَكِ َك ُه ُم ال‬ َ ‫ِبأ َ ْم َوا ِل ِه ْم َوأَنفُ ِس ِه ْم فِي‬
ِ َّ ‫س ِبي ِل‬
Sesungguhnya orang-orang Mukmin yang
sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-
ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan
jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang
yang benar.
Karakteristik 7
‫سو َل َوأ ُ ْو ِلي األ َ ْم ِر ِمن ُك ْم فَإِن تَنَاقَ ْعت ُ ْم فِي‬ َّ ْ‫ّللا َوأ َ ِطيعُوا‬
ُ ‫الر‬ َ ْ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُواْ أ َ ِطيعُوا‬
ِ ‫اّلل َو ْاليَ ْو ِم‬
‫اآلخ ِر َذ ِل َك َخي ٌْر‬ ِ ‫سو ِل ِإن ُكنت ُ ْم تُؤْ ِمنُونَ ِب‬ُ ‫الر‬ ِ ‫ش ْيءٍ فَ ُر ُّدوهُ ِإلَى‬
َّ ‫ّللا َو‬ َ
-٥٩- ‫س ُن تَأ ْ ِويَةال‬ َ ‫َوأ َ ْح‬
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulul Amri (pemegang kekuasaan)** di antara
kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (al-Quran) dan Rasul
(Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

------------------------------------------------------------------

**Selama pemegang kekuasaan berpegang pada Kitab Allah dan


Sunnah Rasul
Karakteristik 8
‫سو ِل ِه‬
ُ ‫ّللا َو َر‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
ِ َّ ِ ‫ين آ َمنُوا َال تُقَ ِد ُموا بَي َْن يَ َدي‬
-١- ‫ع ِلي ٌم‬َ ‫س ِمي ٌع‬ َ ‫ّللا‬ ََّ ‫َواتَّقُوا‬
ََّ ‫ّللا ِإ َّن‬
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
mendahului Allah dan Rasul-Nya, ** dan bertakwalah
kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui.

------------------------------------------------------------------

**Maksudnya, orang-orang Mukmin tidak boleh menetapkan


sesuatu hukum, sebelum ada ketetapan dari Allah dan
Rasul-Nya.
Karakteristik 9
‫علَ ْي ِه ْم آيَاتُهُ قَ ا َدتْ ُه ْم ِإي َمانا‬
َ ‫ت‬ ْ َ‫ِإنَّ َما ْال ُمؤْ ِمنُونَ الَّذِينَ ِإ َذا ذُ ِك َر ّللاُ َو ِجل‬
ْ َ‫ت قُلُوبُ ُه ْم َو ِإ َذا ت ُ ِلي‬
-٣- َ‫صَةالَ َ َو ِم َّما َرقَ ْقنَا ُه ْم يُن ِفقُون‬ َّ ‫ الَّذِينَ يُ ِقي ُمونَ ال‬-٢- َ‫علَى َر ِب ِه ْم يَت َ َو َّكلُون‬ َ ‫َو‬
-٤- ‫ات ِعن َد َر ِب ِه ْم َو َم ْغ ِف َر ٌ َو ِر ْق ٌ َك ِري ٌم‬ ٌ ‫أ ُ ْولَـكِ َك ُه ُم ْال ُمؤْ ِمنُونَ َحقا لَّ ُه ْم َد َر َج‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah** gemetar hatinya dan apabila
dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat)
imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, (yaitu)
orang-orang yang melaksanakan shalat dan yang menginfakkan
sebagian dari rezeki yang Kami Berikan kepada mereka. Mereka
itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan
memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhan-nya dan ampunan serta
rezeki (nikmat) yang mulia.
------------------------------------------------------------------
**Menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya.
Karaktersitik 10
‫ف يَأْتِي ّللاُ ِبقَ ْو ٍم يُ ِحبُّ ُه ْم‬ َ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُواْ َمن يَ ْرت َ َّد ِمن ُك ْم َعن دِينِ ِه ف‬
َ ‫س ْو‬
ِ ‫س ِبي ِل‬
‫ّللا‬ َ ‫َويُ ِحبُّونَهُ أَذِلَّ ٍة َعلَى ْال ُمؤْ ِمنِينَ أ َ ِع َّق ٍ َعلَى ْال َكافِ ِرينَ يُ َجا ِه ُدونَ فِي‬
-٥٤- ‫ّللا يُؤْ ِتي ِه َمن يَشَا ُء َوّللاُ َوا ِس ٌع َع ِلي ٌم‬ ِ ‫ض ُل‬ ْ َ‫َوالَ يَخَافُونَ لَ ْو َمةَ آل ِك ٍم َذ ِل َك ف‬

Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu


yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan
Mendatangkan suatu kaum, Dia Mencintai mereka dan
mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut
terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras
terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Itulah karunia Allah yang Diberikan-Nya kepada siapa yang
Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha
Mengetahui.
Karakteristik 11

‫سولُهُ أ َ ْمرا أَن يَ ُكونَ لَ ُه ُم‬


ُ ‫ّللاُ َو َر‬
َّ ‫ضى‬ َ َ‫َو َما َكانَ ِل ُمؤْ ِم ٍن َو َال ُمؤْ ِمنَ ٍة ِإذَا ق‬
- ‫ض ََةالال ُّم ِبينا‬ َ ‫سولَهُ فَقَ ْد‬
َ ‫ض َّل‬ ُ ‫ّللا َو َر‬
َ َّ ‫ص‬ ِ ‫ْال ِخيَ َر ُ ِم ْن أ َ ْم ِر ِه ْم َو َمن يَ ْع‬
-٣٦
Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang Mukmin dan
perempuan yang Mukmin, apabila Allah dan
Rasul-Nya telah Menetapkan suatu ketetapan,
akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang
urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah
tersesat, dengan kesesatan yang nyata.
FAKTOR PENYUBUR IMAN
• MENGIKHLASKAN seluruh amal perbuatannya hanya
untuk Allah semata
• Memperbanyak dzikir kepada Allah (tilawah, tadabur
terhaap ayat-ayat dan shalat khusyu)
• Mendengarkan nasehat-nasehat dan saling menghormati
• Banyak bertaubat dan istighfar
• Menekuni ibadah wajib dan ibadah sunnah
• Bergaul dengan orang-orang shalih
• Menelaah sejarah Nabi dan sahabat serta orang-orang
shalih
Tanda-tanda lemahnya Iman
• Melakukan maksiat sedikit demi sedikit hingga keimannya merosot
• Apabila ayat Al Qur’an dibacakan, tidak ada bekas sedikitpun yg bersisi
janji, ancaman, perintah dan laranagan, syurga dan neraka
• Dadanya terasa sempit dan tabiatnya tidak semangat, sehingga ia
merasa berat mlaksanakan perintah
• Hatinya terasa keras bak batu, sehingga nasihat tidak membekas
• Tidak menekuni ibadah, tidak konsentrasi beribadah
• Malas melaksanakan amal ketaatan dan ibadah
• Lalai dan terasa berat dari berdzikir dan berdo’a kepada Allah
• Jika terjadi mushibah tidak bisa mengambil hikmah/pelajaran darinya
• Hatinya selalu cenderug kepada dunia
• Tidak merasa mempunyai tanggungjawab untuk memperjuangkan Islam
• Tidak marah ketika Hal-hal yang diharamkan Allah merajalela, demikian
juga hati lemah beramar ma’ruf
Tanda-tanda lemahnya Iman
• Tidak Memandang suatu amal dari segi apakah itu dosa atau
tidak
• Pudarnya tali ukhuwah islamiyah
• Adanya perselisihan dan pertikaian yang mematikan hati
• Meremehkan kebaikan
• Tidak merasa sedih dengan hilangnya kesempatan untuk
berbuat baik
• Senang dan gembira jika saudaranya sesama Muslim tertimpa
kegagalan, kerugian, mushibah atau kehilangan nikmat
• Gelisah dan takut ketika tertimpa mushibah dan kesulitann
• Mengerasanya penyaki-penyakit hati
• Mengajak kebaikan tapi ia sendiri tidak melakukannya
• Berlebih-lebihan dalam mengurus diri
PERKARA YANG
MEMBATALAKAN KEIMANAN
SYIRIK

KUFUR

Batalnya Iman

NIFAK

RIDDAH
SYIRIK
Pengertian : memalingkan bentuk peribadatan kepada
selain Allah dengan makhluk-Nya dalam hal-hal
yang hanya mutlak bagi Allah.
1. Syirik Akbar, menjadikan pelakunya keluar dari
Islam, seluruh amalnya tidak diterima. Contohnya
berdo,a, niat, syirik ketaatan, syirik dalam cinta,
syirik dalam rasa takut, syirik dalam tawakkal
2. Syirik Asghor, syirik yang menghapus amal
perbuatan. Contohnya: riya dalam beramal, sumpah
dengan selain Allah, mendatangi dukun atau
mempercainya
Kufur
Secara bahasa artinya menutupi sesuatu. Secara istilah tidak
mengimani Allah dan rasul-Nya termasuk menolak untuk taat
dan tunduk kepada Allah. Kufur Akbar terbagi menjadi 5
1. Kufur Takdzib, yaitu mendustakan kebenaran yang datang
dari Allah
2. Kufur iba wa istikbar, (enggan dan sombong), yaitu
mengakui keesaan Allah dan kebenaran rasulNya tetapi
menolak untuk mentaati Allah dan rasulNya
3. Kufur I’rad berpaling dari apa yang dibawa Rasulullah ia
tidak mempelajari dan mengamalkannya
4. Kufur Syak, ragu-ragu terhadap yang di bawa oleh
Rasulullah, ia tidak meyakini kebenarannya dan juga tidak
meyakini kedustaannya
5. Kufur Nifak, yaitu menampakkan keimanan secara lahiriyah
namun menyembunyikan kekufuran dan pengingkaran
dalam hatinya.
Nifaq
Istilah Nifaq berasal dari kata nafaqa yang mempunyai
makna keluar dari lubang. Jadi, orang munafik
adalah orang yang secara batin keluar dari keimanan
setelah sebelumnya secara lahir memasuki keimanan.
Nifaq terbagi menjadi 2
1. Nifaq itiqadi atau nifaq akbar
2. Nifaq amali atau nifaq asghor
Riddah
Maknanya adalah kembali. Kembali kepada kekafiran
setelah sebelumnya beriman. Perbuatannya disebut
riddah pelakunya disebut dengan murtad.

Anda mungkin juga menyukai