Tahapan
Hubungan
Seksual
Tahapan Hubungan Seksual
Fase
Fase Hasrat Terangsang/
Plateu
Fase Orgasme
Fase Resolusi
Kozier, B., Berman, A.and Shirlee J. Snyde, alih bahasa Esty Wahyuningsih,
dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan
Praktik edisi VII Volume 2. Jakarta : EGC
01. Fase Hasrat
Siklus respon yang dimulai di otak dengan hasrat seksual yang disadari.
Penglihatan, pendengaran, bau, sentuhan, dan imajinasi dapat
menimbulkan rangsangan seksual.
Kozier, B., Berman, A.and Shirlee J. Snyde, alih bahasa Esty Wahyuningsih,
dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan
Praktik edisi VII Volume 2. Jakarta : EGC
Perubahan Fisiologis Terkait Siklus Respon seksual
Wanita Pria
Lubrikasi vaginal: dinding vaginal “berkeringat”, Ereksi penis, penebalan dan elevasi skrotum,
ekspansi dua pertiga bagian dalam lorong vagina, elevasi dan pembesaran moderat pada testis,
peningkatan sensitivitas dan pembesaran klitoris ereksi puting dan tumescene
serta labia, ereksi puting dan peningkatan ukuran
payudara
Plateau: penguatan respon fase excitement
Retraksi klitoris dibawah topi klitoral, Peningkatan ukuran glans (ujung) penis,
pembentukan platform orgasmus (pembengkakan peningkatan intensitas warna glans, elevasi
sepertiga bagian luar vagina dan labia minora), dan peningkatan 50% ukuran testis, emisi
elevasi serviks dan uterus, perubahan warna kulit mukoid kelenjar Cowper (kemungkinan oleh
yang nampak hidup pada labia minora, sperma), peningkatan tegangan otot dan
pembesaran areola dan payudara,peningkatan pernapasan, peningkatan frekwensi jantung,
dalam tegangan otot dan pernapasan, peningkatan tekanan darah, dan frekuensi pernapasan.
frekuensi jantung, tekanan darah, dan pernapasan.
Orgasme:penyaluran kumpulan darah dan tegangan pada otot
Kontraksi involunter platform orgasmik, uterus, Penutupan sfingter urinarius internal, sensasi
rektal, dan sfingter uretal, dan kelompok otot lain, ejakulasi yang tidak tertahankan, kontraksi
hiperventilasi dan peningkatan frekuensi jantung, duktus deferens vesikle seminalis prostat, dan
memuncak frekuensi jantung, tekanan darah, dan duktus ejakulatori, relaksasi sfingter kandung
frekuensi pernapasan. kemih eksternal, kontraksi otot uretra dan
sfingter rektal, pemuncakan frekuensi jantung,
tekanan darah, dan frekuensi pernapasan,
ejakulasi.
Resolusi: fisiologi dan psikologis kembali pada keadaan tidak terangsang
Relaksasi berertahap dinding vaginal, perubahan Kehilangan ereksi penis, periode refraktori
warna yang cepat pada labia minora, berkeringat, ketika dilanjutkan stimulasi menjadi tidak
bertahap kembali pada pernapasan normal, sering nyaman, reaksi berkeringat, penurunan testis,
kemampuan untuk mengalami orgasmus karena kembali normalnya pernapasan, frekuensi
wanita tidak mengalami periode refraktori seperti jantung, tekanan darah, dan tegangan otot.
yang sering terjadi pada pria.
Fase Siklus Respon Tanda yang muncul hanya pada pria Tanda yang muncul hanya pada wanita
Seksual
Payudara membesar.
Uterus elevasi.
Fase Siklus Tanda yang muncul hanya pada pria Tanda yang muncul hanya pada
Respon wanita
Seksual
Orgasme Kontraksi berirama dan ekspulsif pada penis Sekitar 5-12 kontraksi pada fase
dalam interval 0,8 detik. orgasme pada interval 0,8 detik.
Pengeluaran cairan semen ke dalam uretra Kontraksi otot dasar panggul dan
prostat. (Tahap 1 proses eksplusif) otot uterus.
Kozier, B., Berman, A.and Shirlee J. Snyde, alih bahasa Esty Wahyuningsih,
dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan
Praktik edisi VII Volume 2. Jakarta : EGC