Anda di halaman 1dari 24

FISIOLOGI REPRODUKSI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Oleh: Widia Bela Oktaviani M.Biomed


FISIOLOGI REPRODUKSI LAKI-LAKI

EREKSI EMISI EJAKULASI


EREKSI: terjadi ketika darah dengan cepat mengalir ke dalam penis dan terperangkap di
dalam spongiosanya

3 sistem terlibat langsung pada ereksi penis:


1. Korpus kavernosum yang memiliki struktur menyerupai spons
2. Persarafan otonom pada penis
3. Pasokan darah ke penis.
RESPON SEKSUAL MANUSIA

FASE-FASE RESPONS SEKS:

1. Daya Tarik atau gairah


2. Fase eksitasi.
3. Fase plateau/ plato
4. Fase orgasme Masters dan Johnson

5. Fase resolusi
SIKLUS RESPONS SEKS:
1. Daya Tarik tahap yang paling bersifat individual pada respons seksual manusia
2. Fase Eksitasi mencakup ereksi dan meningkatnya perasaan seksual.
3. Fase plateau ditandai oleh intensifikasi respons-respons ini, ditambah respons-respons
tubuh generalisata misalnya kecepatan jantung, tekanan darah, laju
pernapasan, dan ketegangan otot yang bertambah.
4. Fase orgasme yang mencakup ejakulasi serta respons lain yang menjadi puncak eksitasi
seksual dan secara kolektif dialami sebagai kenikmatan fisik yang intens.
5. Fase resolusi mengembalikan genitalia dan sistem tubuh ke keadaan sebelum rangsangan
Apakah siklus seks
Wanita serupa
dengan Pria ?
1. Daya Tarik
2. Fase Eksitasi
3. Fase plateau
4. Fase orgasme
5. Fase resolusi
Psikogenik Imajinasi/ visual langsung
Rangsangan Erektil

Somatogenik Sentuhan
EJAKULASI:
penyemprotan kuat
semen ke dalam uretra
dan keluar penis
EJAKULASI mencakup
emisi dan ekspulsi
DE banyak dijumpai. Lebih
dari 50% pria berusia antara
40 dan 70 tahun sedikit
banyak mengalami
impotensi, dan angka ini
naik mendekati 70% pada
usia 70 tahun.

• Disfungsi ereksi (DE) atau impotensi-dapat disebabkan oleh


faktor psikologik atau fisik. Mengalami kegagalan ereksi sesekali
bukan berarti impotensi, tetapi seorang pria yang terlalu cemas
tentang kemampuannya melakukan tindakan seks mungkin akan
benar-benar mengalaminya di kemudian hari.
❖ HIPOTALAMUS
❖ HIPOFISIS ANTERIOR
REFLEKSI EREKSI
FISIOLOGI REPRODUKSI PEREMPUAN

SIKLUS MENSTRUASI MONOPOUSE


M
E
N
S
T
R
U
A
S
I
Gejala pramenstruasi (PMS)
Pada siklus menstruasi, kadar hormon dalam tubuh akan berubah. Hal ini
dapat memengaruhi fisik dan emosi sejak beberapa hari sebelum menstruasi.
Gejala ini disebut sindrom pramenstruasi atau premenstrual syndrome (PMS).
Beberapa gejala yang dapat muncul saat pramenstruasi adalah:
•Sakit kepala
•Nyeri di payudara
•Timbul jerawat
•Perut kembung
•Perubahan suasana hati (mood swing)
•Perubahan gairah seks
Gejala di atas bisa berlangsung selama 6–7 hari, yaitu 4 hari sebelum
menstruasi dan 2–3 hari sesudah haid.
FASE MENSTRUASI:
1. Fase Folikular
2. Fase Ovulatoir
3. Fase Luteal
4. Fase Menstruasi

HORMON MENSTRUASI:
1. Follicle stimulating hormone (FSH)
2. Luteinizing hormone (LH)
MENSTRUASI TIDAK NORMAL:
Menorrhagia (volume darah yang keluar terlalu banyak)
Oligomenorea (volume darah yang keluar terlalu sedikit)
SEKRESI FSH
DAN LH PADA
FASE FOLIKULAR
LONJAKAN LH
SAAT OVULASI
KONTROL UMPAN BALIK
SELAMA FASE LUTEAL

Anda mungkin juga menyukai