3. Kriteria Hasil
a. Setelah dilakukan tindakan keperawatan ...x 24 jam maka masalah
keperawatan hipovolemia teratasi dengan kriteria hasil
1) Kekuatan nadi meningkat
2) Tirgor kulit meningkat
3) Intake cairan membaik
4. Intervensi keperawatan
a Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif (muntah, perdarahan)
1) Manajemen Hipovolemia
Observasi :
- Periksa tanda dan gejala hipovolemia ( mis. Frekuensi nadi
meningkat, nadi teraba lemah, lemah, volume urin menurun)
- monitor intake dan output cairan
Teraupetik :
- hitung kebutuhan cairan
- berikan asupan cairan oral
Edukasi :
- Anjurkan memperbanyak asupan
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemebrian cairan IV isotonis ( mis, NaCL, RL)
- Kolaborasi pemebrian cairan IV hipotonis (mis. Glukosa 2,5%,
- NaCL 0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis.albumin)
b Nyeri akut b.d agen pencidera fifiologis
1) Manajemen nyeri
Observasi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- identifikasi skala nyeri
- identifikasi faktor yang memperberat dan meringankan nyeri
Teraupetik :
- Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (
- teknik napas dalam)
- Kontrol lingkungan yang memeprberat nyeri
Edukasi :
- Jelaskan penyebab, pemicu, dan periode nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepay
- Ajarkan teknik non farmakologis untuk meredakan nyeri
DAPUS
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar intervensi keperawatan
indonesi. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar luaran keperawatan
indonesia. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tim pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar diagnosi keperawatan
indonesia. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI