OLEH
OLEH
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil sendiri dan belum pernah
dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang pendidikan di
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Yoani Maria Vianney Bita Aty, S.Kep., M.Kep Ns. Petrus Kanisius Siga Tage,S.Kep.,M..Kep
Mengetahui,
Vinsensius Belawa Making. SKM.,M.Kes B. Antonelda M. Wawo, S.Kep, Ns., M.Kep., Sp.Kep.J
NIDN: 082711831 NIDN: 0813068403
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini dengan judul
Proposal ini merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan penelitian dan penulisan
besarnya kepada:Ibu Ns. Yoani Maria Vianney Bita Aty, S.Kep., M.Kep selaku
pembimbing 1 dan Bapak Petrus Kanisius Tage, S.kep, Ns., M.Kep selaku pembimbing 2
yang selalu meluangkan waktu untuk mendiskusikan dan memberikan bimbingan dalam
1. Prof. Dr. Frans Salesman, SE., M.Kes yang sudah memberikan kesempatan
2. Bapak drg. Jeffrey Jap, M.Kes selaku Ketua Universitas Citra Bangsa yang telah
Studi Ners Universitas Citra Bangsa yang sudah memberikan kesempatan dan
5. Staf dan Dosen Prodi Keperawatan Universitas Citra Bangsa yang telah
6. Ibu Rosiana Gerontini, S.Kep, Ns dan Ibu Mariaty Barimbing S. Kep, Ns.,
7. Kedua orang tua tersayang, Bapak Steven Foeh, Mama Since N. Foeh. Beserta
Adik-adik tersayang, Alvi, Soggy, Chessin , Tryel, yang telah memberikan do,a
dan dukungannya.
8. Sahabat - sahabat terbaik saya, Elna, Indah, Dian, Paula, Innya, Azina, Ka Delvi.
Terimakasih atas motivasi dukungan dan masukan dalam susah maupun senang
yang selalu ada dari awal saya kuliah sampai sekarang dengan caranya masing-
masing.
kebersamaan dalam susah maupun senang selama 4 tahun ini dan yang selalu
Semoga Tuhan membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan
dan dukungan dalam menyelesaikan proposal ini. Penulis menyadari bahwa proposal ini
jauh dari sempurna tetapi penulis berharap bahwa proposal ini bermanfaat bagi pembaca
ABSTRAK
Yoani Maria Vianney Bita Aty, S.Kep., Ns., M.Kep, Petrus Kanisius Siga
Tage, S,Kep.,Ns.,M.Kep
Halaman
SAMPUL DEPAN.................................................................................................... i
SAMPUL DALAM................................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................. v
DAFTAR TABEL.................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xi
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................... 1
3.4Definisi Operasional..............................................................................................
3.5.1 Populasi.................................................................................................
3.5.2 Sampel...................................................................................................
3.5.3 Sampling................................................................................................
4.2 Pemabahasan........................................................................................................
4.2.2 Identifikasi Tingkat Pengontrolan Tekanan Darah Pada Pasien Dewasa Muda
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
Kupang.....................................................................................................
Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
No Judul Halaman
Lampiran 4. Kuisioner...............................................................................................
Lampiran 6. Dokumentasi..........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1) Responden
3) Institusi
f. Lokasi residensi
Orang perkotaan pengolaan dirinya lebih tinggi dari masyarakat
pedesaan karena diperkotaan ada banyak organisasi kesehatan swasta dan
pemerintah, banyak dokter dan depertemen kedokteran yang tersedia.
Disisi lain, di daerah pedesaan organisasi perawatan kesehatan yang jauh
dari orang-orang yang tinggal. Ada yang sangat sedikit penyedia layanan
kesehatan dan beberapa toko obat dan ini mempengaruhi manajemen diri
(Kin & Kang, 2018).
g. Waktu sejak didiagnosis
Waktu sejak didiagnosis atau durasi sejak didiagnosa dengan
hipertensi memiliki efek pada manajemen diri. Beberapa pasien yang
serangan yang lebih lama mengelola lebih baik dari pasien baru karena
mereka telah mengalami faktor resiko hipertensi. Mereka tahu tanta-
tanda dan gejala dan telah digunakan obat antihipertensi. Menemukan
hubungan positif antara tahun hipertensi dan perawatan diri perilaku.
Mereka menyatakan bahwa orang-orang dengan waktu yang lebih lama
terkena hipertensi mungkin punya kesempatan belajar lebih untuk
mereka (Lee et al, 2018)
2.1.5 Komponen-Komponen Self Management Hipertensi ( Davies,
2017)
Pada komponen ini, pasien yang berperan utama dalam menjaga
kesehatannya yang bertujuan untuk menekan biaya pengobatan. Pasien
diajarkan dan dilengkapi dengan peralatan yang diperluukan untuk
memantau dan menjaga kesehatannya seperti memantau tekanan darah dan
kadar gula darah secara rutin. Ketaatan pasien untuk melakukan serangkaian
perawatan, serta teratur meminum obat sangat diperlukan untuk
menjalankan komponen ini. Komponen manajemen diri hipertensi antara
lain:
1) Kepatuhan minum obat
Upaya menurunkan tekanan darah dicapai dengan menggunakan
obat anti hipertensi. Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka
panjang bahkan pengobatan seumur hidup sehingga dapat
memperpanjang usia harapan hidup dan mengurangi timbulnya
kommplikasi.
2) Pengelolaan mandiri stress
Tidak dipungkiri bahwa stress atau keadaan emosi yang buruk
dapat memicu perubahan tekanan darah dan memicu timbulnya
hipertensi. Pengendalian stress dapat dilakukan dengan beberapa cara
berikut:
a. Olahraga teratur dipercaya dapat memberikan kebahagiaan karena
hormone endorphin dikeluarkan oleh system saraf pusat ketika sedang
berolahraga.
b. Istirahat yang cukup dibutuhkan untuk mengembalikan kesegaran
tubuh setelah beraktifitas.
c. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan social dan
kepentingan pribadi
d. Menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat memicu kekacauan emosi
dan stress
e. Cobalah untuk tidak kwatir, panik, maupun tegang dalam segala
kondisi karena hal tersebut dapat memicu peningkatan tekanan darah
f. Belajar untuk menerima, bersyukur dan berpikir positif akan segala
kondisi
g. Menjaga diri agar tetap rileks dapat dilakukan dengan meditasi,
latihan pernapasan, yoga dan mendengarkan musik.
3) Pengelolaan mandiri diet sehat
Penerapan aturan makan atau diet bagi penderita hipertensi
bertujuan untuk membantu menurunkan tekanan darah menjadi normal.
Selain dapat menstabilkan tekanan darah, penerapan aturan makan pada
penderita hipertensi juga dapat mengurangi faktor resiko timbulnya
penyakit degenerative seperti menstabilkan kadar kolesterol dan
menurunkan berat badan yang berlebih. Pada umumnya diet atau aturan
makan pada penderita hipertensi memiliki beberapa prinsip:
a. Batasi garam dan makanan olahan
b. Hindari makanan berlemak
c. Konsumsi makanan tinggi serat
d. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium, kalsium
dan isoflavon
e. Hindari minuman yang mengandung kafein
4) Pengelolaan mandiri aktifitas sehat
Pada umumnya aktifitas fisiik termasuk olahraga, diperlukan
untuk menjaga dan memperbaiki metabolisme tubuh termasuk
memperlancar peredaran tubuh, serta membuat tubuh menjadi bugar.
Olahraga yang dilakukan secara rutin juga dapat menjaga agar tidak
terjjadi kelebihan berat badan akibat kurang aktifitas fisik dan asupan
berlebih. Olahraga sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi untuk itu
dianjurkan melakukan olahraga rutin sesuai dengan kemampuannya.
Meskipun demikian sebelum melakukan olahraga, penderita hipertensi
harus melakukan konsultasi ke dokter. Hal ini dikarenakan olahraga
membutuhkan tenaga yang tidak sedikit sehingga penting bagi penderita
hipertensi untuk mengetahui kapasitas dirinya dalam berolahraga, tidak
memperberat keadaan penyakit dan menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
5) Pengelolaan mandiri kebiasaan merokok
Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk dapat berhenti
merokok antara lain:
4 Memiliki komitmen yang kuat untuk berhenti merokkok
5 Menghindari hal-hal yang dapat memicu seseorang merokok
6 Menyibukkan diri dengan kegiatan yang menyenangkan agar
mengalihkan pikiran dan kebiasaan merokok
7 Meminta bantuan kepada orang terdekat untuk selalu mengingatkan
dan menguatkan anda untuk berhenti merokok
8 Hipnoterapi dapat menjadi alternative untuk dapat berhenti merokok
6) Pengelolaan mandiri asupan alcohol
Hindari konsumsi alcohol berlebihan. Untuk laki-laki tidak lebih
dari 2 gelas per hari dan untuk perempuan tidak lebih dari 1 gelas per
hari.
7) Pengelolaan mandiri mengontrol tekanan darah
Pemeriksaan tekanan darah harus dilakukan secara rutin bagi
penderita hipertensi atau dengan riwayat keluarga hipertensi untuk lebih
waspada. Pemeriksaan yang dianjurkan adalah pemeriksaan sebulan
sekali atau pemeriksaan sewaktu-waktu jika terjadi gejala seperti pusing
atau gejala lainnya. Hasil tes tersebut tentunya dapat menjadi dasar dan
panduan dalam mengatur pola makan dan gaya hidup.
Self – Management
Faktor resiko terjadinya 1. Integrasi diri
hipertensi: 2. Regulasi diri
1. Genetik/keturunan 3. Pemantauan diri
2. Jenis kelamin 4. Interaksi dengan
Hipertensi
3. Usia kesehatan lainnya
Dewasa
4. Asupan garam 5. Kepatuhan terhadap
Muda
5. Berat badan aturan yang dianjurkan
6. Gaya hidup
7. Stres
Keterangan :
: Ditelti
: Tidak diteliti
: Berhubungan
: Berpengaruh
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Hubungan Self Management Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Dewasa Muda
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Desain penelitian merupakan penelitian yang disusun sedemikian
rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan
penelitian (Setiadi, 2013). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian dengan desain penelitian deskriptif. Menurut Nursalam
(2011), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa- peristiwa yang terjadi pada masa
kini. Penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah data
yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukuran maupun hasil konvensi
(Notoatmodjo, 2010). Dengan kata lain, penelitian deskriptif dilakukan untuk
mendeskripsikan sesuatu kondisi yang terjadi di populasi saat ini
3.2 Kerangka Kerja (Frame Work)
Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah kegiatan
penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diteliti untuk
mencapai tujuan penelitian (Setiadi, 2007). Penulisan kerangka kerja dalam
penelitian keperawatan disajikan dalam bentuk alur penelitian terutama
variabel yang digunakan dalam penelitian (Hidayat, 2011). Kerangka kerja
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Informed consent
Pengumpulan data dengan pemberian kuisioner Gambaran Self Management Tentang Tingkat
Pengontrolan Tekanan Darah pada dewasa muda (19-49) tahun Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
Editting
Coding
Scoring
g
Tabulating
Hasil
Kesimpulan
Dengan kategori:
Baik : ≥ 83%
Cukup : 26-82 %
Kurang : ≤ 25%
3.5 Populasi, Sampel dan Sampling
3.5.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik
tertentu yang akan diteliti (Hidayat, 2012).Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien Hipertensi di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
1. Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan
menjadi sasaran akhir penelitian (Nursalam, 2016). Populasi target dalam
penelitian ini adalah semua pasien Hipertensi di Puskesmas Oesapa Kota
Kupang.
2. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria penelitian
dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya (Nursalam,
2016). Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien Hipertensi di
Puskesmas Oesapa Kota Kupang yang memenuhi kriteria seperti:
1. Pasien hipertensi yang bersedia menjadi responden
2. Pasien hipertensi yang mengerti bahasa Indonesia
3. Pasien hipertensi yang bisa membaca dan menulis
4. Pasien hipertensi yang berusia 19 – 49 tahun
5. Pasien dalam kondisi baik, tidak ada komplikasi hipertensi
3.5.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi, sampel terdiri dari
populasi terjangkau yang dapat di gunakan sebagai subjek penelitian melalui
sampling (Nursalam, 2013). Besar sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang.
3.5.2.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2013). Kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah:
1. Pasien hipertensi yang bersedia menjadi responden
2. Pasien hipertensi yang mengerti bahasa Indonesia
3. Pasien hipertensi yang bisa membaca dan menulis
4. Pasien hipertennsi yang berusia 19 – 49 tahun
5. Pasien dalam kondisi baik, tidak ada komplikasi hipertensi
3.5.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi (Nursalam, 2016). Teknik sampling dalam penelitian ini
adalah Purposive sampling (judgement sampling) yang merupakan teknik
pemilihan sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2016).
3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data
3.6.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan
proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu
penelitian (Nursalam, 2016).
3.6.1.1 Proses Pengumpulan Data
Penelitian ini dimulai dengan melakukan proses ijin untuk melakukan
penelitian dari Rektor Universitas Citra Bangsa, Ketua Program Studi Ners,
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dan yang terakhir Kepala Puskesmas
Oesapa Kota Kupang. Selanjutnya peneliti menyeleksi calon responden sesuai
dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Peneliti pun
memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuannya terkait penelitian kemudian
memberikan surat persetujuan responden (informed consent) jika pasien
bersedia menjadi responden. Peneliti langsung melakukan pengambilan data
setelah calon responden menandatangani surat persetujuan menjadi responden.
Proses pengambilan data peneliti ini dengan kuesioner. Responden juga diberi
kesempatan untuk bertanya jika ada pernyataan yang tidak dipahami. Setelah
pengambilan data peneliti mengumpulkan kuesioner lalu memeriksa jawaban
responden dan melakukan pengolahan data. Data-data yang terdapat pada
kuesioner yang diberikan kepada pasien yang memenuhi kriteria yang
merupakan data-data yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
3.6.1.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data merupakan dua karakteristik alat sebagai
data (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini teknik Self management diukur
analisis cronbach alpha dengan hasil koefisien> 0,887, dengan hasil uji
validitas >0.94
deviasi atau data yang akan diolah akan dianalisis secara deskriptif dan
membahas hasil penelitian berdasarkan teori dari kepustakaan yang ada dan
No Karakteristik Kategori n %
1. Pendidikan SD 12 20,0
SMP 13 21,7
SMA 29 48,3
S1 6 10,0
Total 60 100
Sumber: data primer Oktober 2020
Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
tingkat pendidikan terakhir SMA yaitu 29 responden (48,3%) dan sebagian
kecil respoonden memiliki tingkat pendidikan terakir S1 yaitu 6 responden
(10.0%).
Swasta 27 45,0
PNS 8 13,3
Total 60 100
4.1.3.2 Tingkat Pengontrolan Tekanan Darah pada pasien dewasa muda (19-49
tahun) di Puskesmas Oesapa.
5.1 Kesimpulan
1. Sebagian besar self management pada pasien hipertensi dewasa muda (19-49) di
puskesmas oesapa berkategori cukup baik.
2. Sebagian besar tingkat pengontrolan tekanan darah pada pasien dewasa muda(19-
49) di puskesmas oesapa berkategori cukup baik.
3. Ada hubungan yang signifikan antara self management dengan tingkat
pengontrolan tekanan darah pada dewasa muda (19-49) tahun di puskesmas
oesapa.
5.2 Saran
1. Bagi institusi pendidikan
Agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai literatur bagi mahasiswa dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi yang berkaitan dengan self
management
A’yun. 2015. Hubungan Self Management Dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi
Di Poliklinik penyakit Dalam Rumah Sakit Umun
DaerahDR.ZainoelBaidin Banda Aceh.
Brillianti. 2016. Skripsi Hubungan Self Management dengan Kualitas Hidup Pasien
Pasca Stroke Di Wilayah Puskesmas Pisangan Ciputat.
Davies dkk. 2017. IT Auditting Using Controls To Protect Information Assets Second
Edition. Unitited States: The McGraw-Hill
Hidayat. A. Aziz Alimul. 2011. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.
Ed. 2. Jakarta: Salemba Medika
Lestari, Inda Galuh. 2017. Penagruh Self Management Terhadap Tekanan Darah
Lansia Yang Mengalami hipertensi
Smeltzer.S.C dan Bare. 2013. Buku Ajar Keperwatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta:
ECG
Tirtasari, Silviana dan Nasrin Kodim. 2019. Prevalensi Dan Karekteristik Hipertensi
Pada Usia Dewasa Muda Di Indonesia
https://journal.untar.ac.id/index.php/tmj/article/view/3851
Lampiran 2
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth. Bapak/ibu yang bersedia menjadi responden
Di
PUSKESMAS OESAPA
DenganHormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini.
Nama: Melan Yubersy Foeh
Nim: 151111030
(.........................)
Lampiran 4
KUESIONER
A. Data Demografi
1. No. Responden :
2. Pendidikan : Tidak sekolah
SD
SMP
SMA
Perguruan tinggi
3. Jenis kelamin : Laki-laki
Perempuan
4. Pekerjaan :……………………..
5. Riwayat merokok : Tidak pernah
Pernah, sudah berhenti sejak ………
: Masih merokok, berapa batang/hari…..
6. Konsumsi alcohol : Tidak pernah
2 – 4x/bulan, sebanyak ……..ml
2 – 3x/minggu. Sebanyak …… ml
>4x/minggu, sebanyak ……..ml
Setiap hari, sebanyak ……..ml
7. Apakah anda memiliki komplikasi penyakit lain selain hipertensi?
Ya
Tidak
Jika Ya, sebutkan
Diabetes Melitus
Stroke
Penyakit Ginjal
Penyakit lainnya, ……….
8. Tekanan darah : Sistolik………mmHg (diisi oleh peneliti)
Diastolik………mmHg (diisi oleh peneliti)
B. Lembar Kuisioner
Petunjuk Pengisian :
a. Isilah dengan benar dan tepat sesuai apa yang anda ketahui
b. Berilah tanda ( √ ) pada kotak jawaban yang anda pilih
Integrasi Diri
12. Saya berpikir bahwa hipertensi adalah baguan dari hidup saya
13. Saya melakukan rutinitas saya sesuai dengan hal-hal yang harur saya
lakukan untuk mengontrol hipertensi saya (misalnya pekerjaan dan
periksa ke dokter
Regulasi diri
18. Saya mengontrol tanda dan gejala hipotensi (tekanan darah rendah)
dengan tepat
21. Saya membandingkan tekanan darah saya saat ini dengan tekanan
darah saya yang saya targetkan (inginkan)
25. Saya bertanya pada dokter atau perawat ketika ada hal yang tidak
saya pahami
26. Saya membantu dokter atau perawat untuk mencari tahu kenapa
tekanan darah saya tidak terkontrol dengan baik
27. Saya mendiskusikan dengan atau perawat saat tekanan darah saya
terlalu tinggi atau rendah
28. Saya bertanya pada dokter atau perawat dari mana saya bisa belajar
lebih jauh tentang hipertensi
29. Saya meminta bantuan orang lain (missal teman, tetangga, atau
pasien lain) terkait hipertensi yang saya alami
30. Saya meminta bantuan orang lain (missal teman, tetangga atau pasien
lain) untuk ikut membantu mengontrol tekanan darah saya
31. Saya bertanya pada orang lain (missal teman, tetangga, atau pasien
lain) apa cara yang mereka gunakan untuk mengontrol tekanan darah
tinggi
32. Saya pergi ke dokter untuk mengecek tekanan darah saya saat
merasakan tanda dan gejala tekanan darah tinggi
33. Saya pergi ke dokter untuk mengetahui tekanan darah saya saat saya
merasa sakit
34. Saya pergi ke dokter untuk mengecek tekanan darah saya saat
merasakan tanda dan gejala tekanan darah rendah
35. Saya mengecek tekanan darah saya secara teratur untuk membantu
saya membuat keputusan manajemen diri
38. Saya minum obat anti hipertensi dalam waktu yang benar
40. Saya mengikuti saran dokter atau perawat dalam mengontrol tekanan
darah saya.
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
DOKUMENTASI
La
mpiran 8
NIM : 151111030
5.
6
7 -
10
5.
6
7 -
10
11
RIWAYAT PENULIS
E-mail : Melan.foeh@gmail.com
Orang Tua