( STUDY LITELATURE )
OLEH:
JULIUS M KOBRUA
12114201170071
( STUDI LITERATURE )
Oleh :
JULIUS M KOBRUA
NPM : 12114201170071
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
2021
i
MOTTO
Amsal 3 : 5
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Kami menerima dan menyetujui skripsi yang disusun oleh Julius M Kobrua, NPM :
12114201170071
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui Mengetahui
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Julius M Kobrua
NPM : 12114201170071
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
tulisan ilmiah yang rapi dan sistematik sehingga dapat dipahami oleh
kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati dan tangan terbuka
v
3. Ns. Sinthia R. Maelissa, S.Kep., M.Kep, selaku ketua Program
Indonesia Maluku.
Keperawatan.
yang memerlukannya.
Penulis
vi
ABSTRAK
Pada masa usai 4 – 6 tahu mempunyai periode emas dimana anak sedang
menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada
perkembangan sosial. Pengetahuan dan Pola asuh orang tua merupakan faktor
penting dalam menentukan perkembangan sosial. Angka kejadian gangguan
perkembangan anak di seluruh dunia masih tergolong tinggi yaitu di Vietnam
11,3%, Thailand 8,9 %, Kazakhtan14,5 %, Nepal 35,6 % dan Indonesia 11, 7
% (Riskesdas, 2018).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui studi
literatur Hubungan Pengetahuan Dan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Perkembangan Sosial Anak Usia 4 – 6 Tahun . Jenis penelitian ini adalah
Deskriptif dengan menggunakan metode Systematic Review. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 10 jurnal penelitian nasional yang berkaitan dengan
judul penelitian.Sumber database yang digunakan adalah Google Scholar dengan
mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi. Berdasarkan 10 jurnal yang telah
dianalisis didapatkan ada pengaruhyang signifikan antara pengetahuan dan pola
asuh orang tua terhadap perkembengan sosial anak usia 4 – 6 tahun. Apabila anak
usia dini menerima pendidikan yang baik ketika berada di lingkungan rumah
maupun di lingkungan sekolah dengan maksimal, maka akan sangat berdampak
pada baik dan bagusnya perkembangan sosial pada anak, begitu juga sebaliknya.
Kata Kunci : Pengetahuan, Pola Asuh, dan Perkembangan sosial anak usia 4- 6
tahun.
vii
ABSTRACT
The period after 4-6 years has a golden period where children are undergoing a
process of growth and development, especially in social development.
Knowledge and parenting styles are important factors in determining social
development. The incidence of child developmental disorders worldwide is still
relatively high, namely in Vietnam 11.3%, Thailand 8.9%, Kazakhtan 14.5%,
Nepal 35.6% and Indonesia 11.7% (Riskesdas, 2018). The purpose of this study
is to find out the literature study of the relationship between knowledge and
parenting patterns with social development of children aged 4-6 years. This type
of research is descriptive using the Systematic Review method. The sample in this
study amounted to 10 national research journals related to the research title. The
database source used was Google Scholar with reference to the inclusion and
exclusion criteria. Based on 10 journals that have been analyzed, it is found that
there is a significant influence between knowledge and parenting of parents on
the social development of children aged 4-6 years. If early childhood receives a
good education while at home and in the school environment to the maximum, it
will greatly impact on the good and good social development of children, and
vice versa.
years.
viii
DAFTAR ISI
MOTTO ………………………………………………………….. ii
ix
B. Tinjauan Umum Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak
A. Hasil …………………………………………………………….. 51
B. Pembahasan …………………………………………………….. 61
x
BAB V PENUTUP …………………………………………….. 66
A. Kesimpulan ……………………………………………….. 66
B. Saran …………………………………………….…………. 67
LAMPIRAN……………...………………………………............ xx
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 4-6 tahun. Pada masa
tinggi. Prasekolah merupakan usia yang sangat kritis karena pada usia ini anak
berikutnya sampai dia dewasa (Kurniasih, 2009). Pada usia ini jika stimulasi
yang optimal.
usia usia 4-6 tahun diharapkan mampu bersosialisasi dengan baik, yang sangat
1
Tetapi tidak semua anak dapat melewati semua sektor perkembangan,
termasuk sektor perkembangan sosial. Banyak juga anak yang gagal atau
kurang berhasil dalam melewati tugas- tugas perkembangan pada sektor ini.
sektor perkembangan sosial pada anak usia 4-6 tahun diantaranya masih
anak yang nakal, anak yang tidak percaya diri dan gugup ketika berbicara.
Berdasarkan data dari WHO tahun 2016 diperkirakan sekitar 250 juta
Hal ini didukung dengan data dari Riskesda 2018 Angka kejadian
urutan kedua dan angka tersebut masih tertinggal dari Kazakhtan yang
sosial mencapai 69,9% masih sangat jauh tertinggal dari rata- rata pencapaian
2
Agar perkembangan sosial anak berjalan normal sesuai umurnya
orang tua akan bepengaruh besar terhadap anak. Adapun pengaruh dari sosial
ekonomi, pekerjaan orang tua, pola asuh orang tua serta sisanya dipengaruhi
anak terutama dalam pola pengasuhan anak. Sikap positif sangat diperlukan
perkembangan anak. Hal ini menjadi dasar bahwa peran orang tua dalam pola
pengetahuan yang optimal. Oleh karena itu orang tua hendaknya memberikan
perhatian yang bersifat positif dan menghargai anak serta memelihara dan
orang tua harus dapat membantu dan mendukung terhadap semua usaha yang
dilakukan oleh anaknya. Hal yang paling utama dan sangat penting bagi
3
pencapaian tujuan tersebut adalah pengetahuan dan perhatian orang tua di
rumah.
Efektifitas pola pengasuhan orang tua terhadap anak bisa dilihat dari
perilaku sosial anak itu sendiri. Jika orang tua telah membiasakan anak
anak tersebut juga akan baik pula. Begitupun sebaliknya, jika orang tua
memberikan anak pembiasaan perilaku sosial yang kurang baik, maka anak
Pola asuh atau parenting style adalah salah satu faktor yang secara
signifikan turut membentuk karakter anak. Pola asuh secara umum dapat
2012).
kepribadian sangat besar artinya. Banyak faktor dalam keluarga yang ikut
4
keluarga, pendidikan orang tua, besarnya keluarga, urutan kelahiran, pribadi
anaknya (Pola asuh orang tua). Pola asuh orang tua merupakan interaksi
karena anak masih manja dan tergantung pada orang tua atau orang lain yang
berada di sekitarnya.
Pola asuh orang tua adalah perlakuan atau sikap orang tua dalam
Pola asuh orang tua yang paling paling banyak diterapkan oleh orang tua di
Desa Namorambe adalah pola asuh demokratis yaitu sebanyak 16 orang tua
5
(53.3%). Perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak usia 4-6 tahun
(63.3%). Hasil uji statistik dengan uji chi-square menunjukan bahwa nilai p =
0,001 atau p = < 0,05 yang menunjukan bahwa ada hubungan pola asuh
orang tua dengan perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak usia
4-6 tahun.
menggunakan pola asuh demokratis, sedangkan pola asuh otoriter ada 4,44%
atau sebanyak 4 responden dan untuk pola asuh permisif ada 4,44% atau
tiga jenis pola asuh tersebut mana yang lebih dominan untuk gaya
Pengetahuan dan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Sosial Anak
Usia 4 – 6 Tahun “
6
B. PERUMUSAN MASALAH
pengaruh pengetahuan dan pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
keperawatan komunitas.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi masyarakat.
7
Sebagai sumbangan pemikiran untuk peningkatan pengetahuan kepada
masyarakat tentang betapa pentingnya pengetahuan dan pola asuh yang baik
8
BAB II
TINJUAUAN PUSTAKA
caranya bergaul dengan teman sebaya. Dari segi kajian anak usia dini,
egois, yang sepertinya berawal dari mekanisme bertahan hidup pada masa
bayi. Pada saat mereka berada di dalam kelas, anak mulai mengenal
lingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya, atau orang dewasa
9
orang, maka dengan itu sosial perlu diterapkan atau diajarkan sejak dini
sosial manusia tidak terlepas dari nilai dan norma yang mengatur
untuk dapat menyesuaikan diri terhadap norma, nilai, dan tradisi bahkan
Klasifikasi pola perilaku sosial pada anak usia dini ini ke dalam pola-pola
10
menghargai perasaan temannya, dan peduli terhadap teman.
temannya.
d. Kerja sama artinya anak mampu bekerja sama dengan orang lain,
kelompok.
sosial, yaitu :
11
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial
bentuk tindakan atau rencana yang dilakukan untuk menolong orang lain
satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini mudah berganti. Mereka
umumnya mudah dan cepat menyesuaikan diri secara sosial. Sahabat yang
Pengamatan tingkah laku sosial anak usia dini ketika mereka sedang
12
d. Bermain parallel. Anak bermain dengan saling berdekatan, tetapi
perkembangan sosial anak merupakan suatu ciri atau sifat dari segala
teman sebayanya.
Namun, demikian ada patokan umur tentang kemampuan apa saja yang
perlu dicapai seorang anak pada umur tertentu, ini dimaksudkan agar anak
yang belum mencapai tahap kemampuan tertentu ini perlu dilatih berbagai
pedoman deteksi dini tumbuh kembang anak, dijelaskan ada enam aspek
13
Sulit berinteraksi dengan orang lain
b. Bahasa
Motorik Kasar
besar.
Motorik Halus
d. Kognitif
berpikir
14
e. Penglihatan
f. Pendengaran
cemerlang.
15
B. Tinjauan Umum Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial anak
usia 4 – 6 tahun
a. Pengertian
aspek, yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek ini yang akan
sifat dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan
16
empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia
bahwa orang tua artinya ayah dan ibu. Definisi lain menyebutkan
orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu
17
perkembangan dengan cara orang tua memahami pentingnya
1. Faktor Internal
Pendidikan
18
Pekerjaan
maka potensi terjadi caries lebih besar jika sikat gigi tidak
diperhatikan.
Usia
kedewasaannya.
2. Faktor Eksternal
Faktor Lingkungan
Sosial Budaya
19
mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.
Pola asuh merupakan susunan dari dua kata yakni “pola” dan
“asuh”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pola memiliki arti model
atau cara kerja. Pola juga memiliki arti sebagai bentuk (susunan) yang
tetap. Sedangkan arti kata asuh yakni menjaga, merawat dan memberi
yakni ayah dan ibu. Menurut Miami, orangtua yakni pria dan wanita yang
sudah terikat dalam ikatan suci (perkawinan) dan mampu untuk memikul
tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari anak yang akan dilahirkannya
nanti.
yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk mendidik orang lain.
Dalam hal ini, pola asuh yang diberikan orangtua pada anaknya yakni pola
anak menjadi pengaruh besar terhadap pola asuh yang diberikan orang tua.
asuh orangtua yang baik dan sikap positif lingkungan dengan menerima
keberadaan sang anak maka, akan menumbuhkan konsep diri yang positif.
20
Menurut mansur dalam bukunya, pola asuh merupakan suatu cara terbaik
yang orangtua pilih dalam mengasuh dan mendidik anaknya sebagai bukti
Jadi, pola asuh orangtua yakni suatu metode atau cara yang
21
3. Macam-macam Pola Asuh
demi masa depannya dengan cara mengetahui dan memilih pola asuh yang
keinginan orang tua menjadi patokan yang harus ditaati oleh anak. Orang
tua tipe ini tidak akan memberi kebebasan kepada anak untuk
tersebut hanya akan membuat anak merasa tertekan dan anak akan
pada aturan-aturan yang dibuat oleh orang tua. Orang tua merasa
tidak perlu menjelaskan pada anak apa manfaat dan alasan dibalik aturan
22
yang ditetapkannya.
anak.
2. Anak wajib mematuhi aturan yang telah ditetapkan orang tua dan
7. Tidak adanya komunikasi dua arah antara orang tua dan anak.
23
kepada anak mengenai apa yang diinginkan. Orang tua tidak memberikan
batasan yang jelas terhadap kehidupan anak. Jadi di sini anak memegang
kendali aturan yang ada dalam keluarga. Menurut Hassan Syamsi, pola
asuh permisif yakni orangtua memiliki sikap yang sangat terbuka dan
longgar hingga
asuh permisif yakni orang tua tidak mengendalikan perilaku anak, dan
Ciri – ciri orang tua yang menerapkan sistem pola asuh permisif yakni:
24
hak dan kewajiban. Pola asuh ini merupakan kolaborasi antara pola
dan tindakan antara orangtua dan anak. Sehingga orang tua dan anak
disertai dengan bimbingan yang penuh perhatian antara orang tua dan
hukuman.
25
c. Ketika anak akan melakukan suatu kegiatan atau aktifitas, anak
diajarkan.
Perkembangan Anak
orang tua. Periode penting ini dalam tumbuh kembang anak adalah
dasar kepribadian juga yang dibentuk pada masa ini. Pada masa
26
Untuk membantu para professional menilai faktor yang
pendidikan)
jaringan sosial).
dkk,2007).
27
mempengaruhi perkembangan yang positiflah yang dibutuhkan
keluarga tersebut.
dukungan satu sama lain atau juga bisa tidak adanya dukungan
28
Pencarian perhatian oleh anak merupakan cara mereka dalam
timbal balik atau adanya komunikasi yang dua arah (Pierre &
Forman, 2012)
Ada banyak permasalahan yang dialami oleh anak usia dini. Nugraha
menyebut beberapa permasalahan yang biasa dihadapi oleh anak usia dini di
Anak usia dini yang mengalami penyesuaian diri sangat buruk biasa
sebagai berikut:
bossy, sok kuasa. Si anak sendiri tidak merasa ada yang salah
29
2) Tingkah laku diterima lingkungan sosial, tetapi menimbulkan
diri. Anak tidak menyukai dirinya sendiri dan juga orang lain
30
setiap bentuk otoritas, ngompol yang berkelanjutan, berkata
orang lain atau mencari alasan bila ditegur, dan suka mengadu
b. Egosentrisme
dirinya sendiri daripada orang lain. Mereka lebih banyak berpikir dan
berpikir dan berbicara. Hal ini bisa merugikan diri dan sosial jika
peduli terhadap orang lain, tidak mau bekerja sama, dan sibuk
31
bicara mengenai diri sendiri.
menolaknya.
dapat terjadi karena sikap dan perilaku anak yang kurang disukai
32
yang paling disukai dan yang paling tidak disukai. Dengan demikian,
sehingga populer
sebayanya dapat karena tidak ada motivasi dalam diri anak itu
d. Agresif
rasa permusuhan. Tingkah laku ini sering kali muncul sebagai reaksi
33
terhadap frustasi, misalnya karena dilarang melakukan sesuatu. Agresi
mana anak agresif justru dihargai. Selain itu tingkah laku orang tua
sering dicontoh oleh anak. Biasanya tingkah laku yang muncul pada
e. Egativisme
usia dua tahun dan mencapai puncaknya antara usia tiga sampai enam
menuruti perintah. Masa ini biasa juga disebut sebagai masa ‘berkata
yang berarti jika orang dewasa kurang memahami kelaziman masa ini.
34
f. Pertengkaran
beralasan.
untuk mendominasi orang lain atau menjadi bos. Perilaku ini pada
i. Prasangka
dialaminya.
35
2. Faktor Terbentuknya Perilaku Sosial yang Bermasalah
apatis.
anak
anak meniru dan melakukan hal yang sama. Sikap orang tua
36
mencerminkan sikap penolakan terhadap keberatan anak apa
37
e. Lingkungan yang buruk
imitasi.
dengan lingkungannya.
38
b. Anak tidak hanya berkomunikasi dengan kata-kata yang dapat
yang baik oleh anak. Anak memang bisa saja belajar bergaul
sendiri lewat trial and error atau meniru tingkah laku orang
39
D. KERANGKA KONSEP
konsep atau terhadap konsep lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Setiadi,
2013). Adapun kerangka konsep dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai
berikut :
: Variabel Independen
: Variable Dependen
: Hubungan
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dengan metode pencarian yang eksplisit dan melibatkan proses telaah kritis
dalam pemilihan studi. Tujuan dari metode ini adalah untuk membatu peneliti
lebih memahami latar belakang dari penelitian yang menjadi subyek topik
yang dicari serta memahami bagaimana hasil dari penelitian tersebut sehingga
penetahuan dan pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial anak
41
b) (I) Intervensi : Tidak ada Intervensi
6 Tahun.
sosial anak.
2) Menyusun Protokol
a) Pencarian Data
b) Skrining Data
sesuai dengan topik atau judul, abstrak dan kata kunci yang diteliti.
42
c) Penilaian Kualitas (Kelayakan) Data
43
Gambar 3.1
Screening
a. Rentang waktu 4 tahun
(2012 – 2021 )
b. Tipe ( Research articles,
Screening review articles)
n = 15.400 c. Jurnal Bahasa Indonesia
Full text
Jurnal yang dapat diakses
Goole scholer n = 50
n = 50
Kriteria inklusi
a. Jurnal yang berkaitan
dengan pola asuh orang
tua
b. Jurnal yang berkaitan
dengan perkembangan
anak
Goole scholer n = 10
44
3) Menyusun Strategi Pencarian
dibuat dan menentukan lokasi atau sumber database untuk pencarian data
4) Ekstraksi Data
tipe artikel, nama jurnal atau konferensi, tahun, judul, kata kunci, metode
Tabel 3.1
Ekstrasi Data
1 Hubungan TK Dharma
Pengetahuan Ibu Wanita Desa
Stimulasi
Tentang Stimulasi Bangsongan
perkembangan,
Perkembangan Dengan Analitik Kecamatan
2019 perkembangan
Perkembangan Korelasional Kayen Kidul
personal sosial
Personal Sosial Pada Kabupaten
anak
Anak Kediri
2 Tingkat Pengetahuan
Orang Tua Tentang Pengetahuan TK Pertiwi
Stimulasi Stimulasi Deskritif Nangsri Klaten
Perkembangan Anak 2020 Anak Pra Kwantitatif Jawa Tengah
Pra Sekolah Usia 60- Sekolah
72 Bulan
45
Orangtua Dengan Personal
Perkembangan Sosial
Personal Sosial
Anak Usia Usia Pra
Prasekolah Sekolah
46
emosional anak usia 5
– 6 tahun di PAUD Sosial Mataram
Alang-alang Ampenan Emosional
Mataram
47
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Populasi
pengetahuan, pola asuh orang tua dan perkembengan sosial anak usia 4
- 6 tahun..
Sampel
nasional yang berkaitan dengan pengetahuan, pola asuh orang tua dan
Teknik Sampling
48
sehingga sampel dapat mewakili karakteristik populasi yang telah
diketahui sebelumnya.
dibuat kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria Inklusi adalah semua aspek
yang harus ada dalam sebuah penelitian yang akan kita review dan kirteria
e) Kriteria Inklusi :
anak.
f) Kriteria Eksklusi :
anak
49
D. Variabel Penelitian
tahun.
E. Analisis Data
50
BAB IV
A. HASIL
Hasil penelitian adalah suatu proses penelitian yang diteliti berdasarkan judul yang telah ditetapkan sehingga
menghasilkan suatu penelitian berdasarkan fakta yang ada. Berikut ini adalah tabel hasil penelitian dengan
Tabel 4.1
Hasil systematic review Hubungan Pengetahuan Dan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Sosial Anak Usia 4 – 6
Tahun
51
Perkembang ngan tentang sekali 36,59%. Sebagian
an Dengan Kecama stimulasi besar perkembangan personal
Perkembang tan perkemban social anak sesuai 60,98%.
an Personal Kayen gan dengan Hasil analisis dengan Uji
Sosial Pada Kidul perkemban Spearman Rank di dapatkan
Anak Kabupat gan hasil uji signifikan (ρ) 0,000,
en personal dengan nilai koeffisien
Kediri sosial pada korelasi (r2)=0,653 dengan
anak tingkat hubungannya sangat
kuat dan positif berarti
apabila pengetahuan
stimulasi ibu semakin baik
maka perkembangan personal
sosial Anak nya semakin
baik.
2 Tingkat 2020 TK Penelitian ini Cross 37 orang Kuesioner. Uji Chi- Hasil analisis penelitian ini
Pengetahua Pertiwi untuk sectional Square pengetahuan orang tua tentang
n Orang Tua Nangsri mengetahui stimulasi perkembangan
Tentang Klaten tingkat sebagian besar kurang baik
Stimulasi Jawa pengetahuan yaitu 19 (55,9%) . Hasil uji
Perkembang Tengah orang tua statistik diperoleh adanya
an Anak Pra tentang hubungan tingkat pengetahuan
Sekolah stimulasi orang tua dengan karakteristik
Usia 60-72 perkembanga orang tua yaitu usia dengan p
52
Bulan n anak pra value (0,017), pekerjaan
sekolah dengan p value (0,049), dan
pendidikan dengan p value
(0,017).
3 Hubung 2019 TK Untuk Cross 146 orang Non Uji chi Hasil penelitian 137
an Thomas mengetahui sectional probability square responden menerapkan
Antara Aquin hubungan sampling dan uji pola asuh demokratis, 7
Pola antara pola dengan Koefisie responden menerapkan
Asuh asuh teknik n pola asuh otoriter dan 2
Orangtu orangtua purposive Kontinge kombinasi (demokratis–
a dengan sampling, nsi. otoriter). Hasil pengukuran
Dengan perkembang perkembangan personal
Perkem an personal sosial, 69 anak termasuk
bangan sosial anak kategori normal dan 77
Persona usia anak termasuk kategori
l Sosial prasekolah. suspect.
Anak
Usia
Praseko
lah Di
Tk
Thomas
Aquin
4 Hubung 2021 TK. Tujuan cross 60 Orang Kuesioner Uji Hasil penelitian
an Pola Nurul penelitian sectional Statistic menunjukkan persentase
53
Asuh Ulum, adalah Lambda terbesar orang tua anak di
Orang Bangkal mengetahui TK Nurul Ulum
Tua an hubungan menerapkan pola asuh
Dengan pola asuh permisif yaitu sebayak 20
Perkem orang tua orang (35,7%).
bangan dengan Perkembangan sosial anak
Sosial perkembanga dengan persentase terbesar
Anak n sosial anak adalah baik yaitu sebanyak
Praseko prasekolah 27 anak (48,2%). Hasil uji
lah Usia usia 4-6 statistik Lambda
4-6 tahun menunjukkan ada hubungan
Tahun bermakna antara pola asuh
orang tua terhadap anak
dengan perkembangan sosial
anak prasekolah usia 4 – 6
tahun di TK Nurul Ulum
Bangkalan (p = 0.01).Pola
asuh permisif menunjukkan
hasil perkembangan sosial
anak yang baik dibandingkan
otoriter dan otoritatif.
54
tan terhadap permisif, dan 35 responden
Terhadap Karang tingkat dengan pola asuh
Tingkat gede perkemban demokratis (52,2%).
Perkemba Kabupat gan sosial Sebanyak 12 responden
ngan en anak usia 3- (17,9%) mempunyai
Sosial Boyolal 5 tahun di perkembangan sosial anak
Anak Usia i desa diatas rata-rata, 42
3-5 Tahun Manyaran responden (62,7%) dengan
Di Desa Kecamatan perkembangan social
Manyaran Karanggede kategori rata-rata dan 13
Kecamata Kabupaten responden (19,4%)
n Karang Boyolali. mempunyai anak dengan
gede perkembangan social
Kabupaten dengan kategori di bawah
Boyolali rata-rata. Hasil uji Kruskal
Wallis diperoleh p = 0,000.
6 Peran Orang 2020 Paud Untuk Metode 12 orang Lembar Data, Berdasarkan hasil penelitian
Tua Kelomp mengetahui penelitian anak observasi, penyajian tentang “Peran Orang tua
Terhadap ok peran pola Kualitatif wawancara, data, dan terhadap Pola Asuh
Pola Asuh Bermain asuh orang dan verifikasi Perkembangan Sosial
Perkembang Bahagia tua dokumentas data Emosional Anak di PAUD
an Sosial Rogo terhadap i lembar Kelompok Bermain” dapat
emosional Kecamat perkemban observasi, disimpulkan sebagai berikut,
Anak Di an Dolo gan sosial wawancara, ada 4 hal ataupun cara pola
Paud Selatan emosional dan asuh orangtua yang berperan
55
Kelompok Kabupat anak, untuk dokumentas dalam perkembangan sosial
Bermain en Sigi mengetahui i emosional anak, yaitu: (1)
Bahagia upaya yang Membimbing dan
Rogo dilakukan mengarahkan agar anak dapat
Kecamatan orang tua mematuhi aturan orang tua
Dolo terhadap memberikan pengertian dan
Selatan pola asuh menggunakan komunikasi
Kabupaten dalam hal yang mudah dipahami bagi
Sigi sosial anak; (2) Memberi kesempatan
emosional pada anak untuk
anak di mengungkapkan perasaannya.
Kelompok Orang tua senantiasa
Bermain, berkomunikasi yang baik
dan untuk dengan anak dan menanggapi
mengetahui segala cerita anak; (3)
faktor Memberikan kesempatan pada
pendukung anak untuk mengekspresikan
dan emosi ketika marah, senang
penghamba ataupun sedih. Orang tua
t peran pola melibatkan anak dalam
asuh orang kegiatan diluar rumah dan
tua. bersosialisasi dengan orang
lain, selain itu orang tua
menjaga komunikasi yang baik
dengan anak; (4) Orang tua
melatih kesabaran anak. Orang
56
tua memberikan aturan,
batasan dan berdiskusi untuk
segala keinginan anak, dan
orang tua mengajarkan untuk
lebih bersabar.
57
bagaimana Alang-Alang Ampenan
emosional m
kah Mataram
anak usia 5
hubungan
– 6 tahun di
antara pola
paud alang-
pengasuha
alang
n anak
ampenan
terhadap
mataram
perkemban
gan social
emosional
anak usia 5
– 6 tahun
9 Hubungan 2018 Dusun Penelitian Cross 60 Orang Lembaran Uji Pengolahan data,
pola asuh Waimita ini sectional Kuisoner Statistik menggunakan uji statistik
orang tua l Desa bertujuan Chi- chi-square dengan tingkat
dengan Kecamat untuk Square kemaknaan (α) ≤ 0,05.
perkemban an mengetahu Hasil dalam penelitian ini di
gan sosial kairatu, i hubungan peroleh nilai signifikan
anak pada Kabupat pola asuh antara pola asuh dengan
usia 1-5 en orang tua perkembangan sosial anak
tahun di Seram dengan (0,005) sehingga p lebih
Dusun Bagian perkemban kecil dari < α (0,05) yang
Waimital Barat gan sosial menunjukkan bahwa Ho
Desa anak di ditolak
Waimital, Dusun
Kecamatan Waimital
58
kairatu, Desa
Kabupaten Waimital
Seram Kecamatan
Bagian Kairatu
Barat Kabupaten
Seram
Bagian
Barat
10 Pengaruh 2018 TK. Penelitian Kuantita 71 Orang Uji Cluster Berdasarkan hasil
Pengasuhan Aisyiya ini tif Normalitas Sampling perhitungan regresi
bertujuan dengan dan Uji linier diperoleh Y=
Orang Tua h
untuk Survei Linieritas 28,238 + 0,715X, dan
Yang Bustanu
Bekerja l Athfal menemuka teknik nilai sig= 0,000 < 0,05
Terhadap Kecama n pengaruh kausal yang berarti Ho ditolak.
Perkembang tan Pulo pengasuha Oleh karena itu, hasil
an Sosial Gadung n orang tua penelitian ini
Anak Usia Jakarta bekerja disimpulkan bahwa
5-6 Tahun Timur terhadap terdapat pengaruh
Di Tk perkemban antara pengasuhan
Aisyiyah gan sosial orang tua yang bekerja
Bustanul anak usia dengan perkembangan
Athfal 5-6 tahun sosial anak usia 5-6
Kecamatan di TK tahun dan dapat
Pulo Aisyiyah berkontribusi dilihat
Gadung Bustanul dari hasil R (Square)
Jakarta Atfhal yaitu 34,0 %.
59
Timur Kecamatan
Pulo
Gadung
Jakarta
60
B. Pembahasan
Tahun
pengetahuan orang tua dengan karakteristik orang tua yaitu usia dengan p
61
pada karakteristik usia, pekerjaan, pendidikan, dengan tingkat
berbagai pengalaman sosial dan nilai moral. Oleh karena itu, orang tua
upaya stimulasi dan pemodelan yaitu orang tua sebagai contoh yang dapat
ditiru anak. Diharapkan orang tua mau tetap terus belajar bagaimana
62
sosial anak, karena orang tua sangat berpengaruh dan orang terdekat bagi
Tahun
Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua sangat berpengaruh pada
setiap proses yang dilalui oleh anak sehingga apa saja yang diterapkan
terutama pada masa prasekolah ini akan menjadi hal yang akan dicontoh
dan dilakukan oleh anak, sehingga patutlah sebagai orang tua menerapkan
pola asuh yang tepat dan tidak merugikan bagi perkembangan anak,
terutama yang dibahas disini yaitu perkembangan sosial anak. Orang tua
yang terlalu keras mendidik dan penempatan pola asuh yang tidak tepat
dapat membentuk karakter anak yang tidak baik, terlebih lagi apabila ada
orang tua yang acuh atau tidak perduli dengan perjalanan perkembangan
Pola asuh atau parenting style adalah salah satu faktor yang secara
signifikan turut membentuk karakter anak. Pola asuh secara umum dapat
63
peraturan, hukuman, hadiah, kontrol dan komunikasi untuk mencapai
(29,9%) dengan pola asuh permisif, dan 35 responden dengan pola asuh
pola asuh otoriter, 20 responden (29,9%) dengan pola asuh permisif, dan
64
dengan kategori di bawah rata-rata. Hasil uji Kruskal Wallis diperoleh p =
0,000. Dan berkesimpulan bahwa terdapat pengaruh pola asuh orang tua
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Terdapat pengaruh yang begitu besar terhadap Pola Asuh Orang tua
66
Lingkungan yang paling dekat dengan anak dan tempat dimana
Salah satu faktor tersebut adalah pola asuh orang tua yang diterapkan
pada anaknya. Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang
dan spiritual (Stien & Book, 2000). Pola asuh orang tua yang tidak sesuai
B. Saran
pada anak usia 4 – 6 tahun Perlu adanya penelitian lanjutan dalam menilai
wilayah kajian yang lebih luas dan komprehensif. Maka penelitian lanjutan
penelitian ini.
usia 4 – 6 tahun.
67
Bagi orang tua, anak akan mempu mencintai orang lain dan
orang tuanya Perasaan cinta yang diberikan orang tua akan diterima oleh
otak anak dan dikomunikasikan ke seluruh sistem saraf sehingga anak akan
merasakan bahagia. Hal itulah yang membuat anak mampu mencintai dan
memberikan kasih sayang dan cinta kepada anak-anak sejak berada di dalam
kandungan.
68
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2014. Pola Asuh Orang Tua Dan Komunikasi
Egge Egga Koni Slamet Riyad dan Sri Sundari, Tingkat Pengetahuan
250
Eti Risnawangsih, Arsyad Said dan Syamsidar, 2020 Peran Orang Tua
xv
Farida Mayar, “Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Sebagai Bibit Untuk
(2007): h.201-224
Hassan Syamsi Basya, Mendidik Anak Zaman Kita, (Jakarta: Zaman, 2011),
hal. 25
Internasioanal : 172-176.
Iken Ayu Merna Eka Sari, Marcelina Nita Alvina dan Ni Made Nopita
RI
xvi
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Rinda Nikenindiana Sukamto Pujiyanti
Fauziah,2021
Jojon, Wahyuni, TD. & Sulasmini. 2017. Hubungan Pola Asuh Over
1992). Hal 19
Mansur, pendidikan anak usia dini dalam islam, (yogyakarta: pustaka pelajar,
xvii
Nur Hidayati, Lilis Murtuti, Anniez Rachmawati, 2020, Pengaruh Pola Asuh
Tahun ,
Patoni, Dinamika pendidikan anak, (Jakarta: PT Bina Ilmu, 2004), hal. 117
Pramawaty, Nisha. Dan Elis Hartati. 2012.Hubungan Pola Asuh Orang Tua
Ratih Kusuma Wardhani, Susanti Tria Jaya, 2019, Nurin Fauziyah, Hubungan
Ratna Sari & Dini Setiarsih, 2021, Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Rahma Tunny, Mirdat H dan Eko S, 2018, Hubungan Pola Asuh Orang Tua
Rizka Farhatin, 2018, Pengaruh Pengasuhan Orang Tua Yang Bekerja Terhadap
xviii
Sembiring, E. (2020). Jurnal Ners Indonesia.6(2), 27-33
http://www.stikessu.ac.id/ojs/index.php/JNI
Septiari, Bety Bea. 2012. Mencetak Balita Cerdas Dan Pola Asuh Orang
Utami, W., Nurlaila & Qistiana, R. 2017. Hubungan Tipe Pola Asuh Orang
xix
LAMPIRAN 1.
Lembaran SK Pembimbing
xx
LAMPIRAN . 2
xxi
LAMPIRAN . 3
xxii
LAMPIRAN 4
xxiii