Anda di halaman 1dari 99

PRO KONTRA KELAHIRAN DENGAN LOTUS BIRTH

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Elis Sulastri

NPM : 18.156.02.11.010

PROGRAM STUDI KEBIDANAN ( D3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA

BEKASI

2021
PRO KONTRA KELAHIRAN DENGAN LOTUS BIRTH

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

Elis Sulastri
NPM : 18.156.02.11.010

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
BEKASI
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PRO KONTRA KELAHIRAN DENGAN


LOTUS BIRTH” telah disetujui sebagai Karya Tulis ilmiah dan dinyatakan
memenuhi syarat untuk diseminarkan.

Bekasi, 11 Juni 2021


PENGUJI I PENGUJI II

Friskajunita,SST.,MK.M Nurmah,SST.,M.Kes

NIDN. 0329068602 NIDN. 0315078302


HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PRO KONTRA KELAHIRAN DENGAN


LOTUS BIRTH” telah diujikan pada 24 Mei 2021 dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk diterima.
Bekasi, 2021

Penguji I : Friskajunita,SST.,MK.M

NIDN. 0329068602

Penguji II : Nurmah,SST.,M.Kes

NIDN. 0315078302

Mengetahui :

Kepala Program Studi Kebidanan (D3)


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia

Puri Kresna Wati, SST.,M.KM


NIDN. 03090409001
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Elis Sulastri

NPM : 18.156.02.11.010

Program Studi : D III Kebidanan

Judul Proposal KTI : ‘’Pro Kontra Kelahiran Dengan Lotus Birth’’

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa KTI yang saya tulis ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari dapat dibuktikan bahwa laporan ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atau perbuatan tersebut

Bekasi, 24 Mei 2021

Yang Membuat Pernyataan

ii
iii
BIOGRAFI PENULIS

A. Data Pribadi

Nama : Elis Sulastri


TTL : Pandeglang, 28 Januari 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : WNI
Alamat : Kp. Sompok
Hp : 085715697452
Emai-l : ellissssulastri@gmail.com

B. Pendidikan Formal

2007-2012 : SDN Mangkualam 1


2013-2015 : SMPN 1 Cimanggu
2016-2018 : SMAN 5 Pandeglang

iii
LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT, kita memujinya, dan meminta
pertolongan, pengampunan serta petunjuk kepada-Nya. Kita berlindung kepada
Allah dari kejahatan diri dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari
petunjuk Allah, maka tidak akan ada yang menyesatkannya dan barang siapa yang
sesat maka tidak ada pemberi petunjuk baginya, aku bersaksi bahwa tidak ada
tuhan selain Allah Muhamad adalah hamba dan Rasul-Nya semoga doa, shalawat
tercurah pada junjungan dan suri tauladan kita Nabi Muhamad SAW. Keluarganya
dan sahabat serta siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat. Aamiin

Persembahan tugas akhir ini dan rasa terima kasih aku ucapkan untuk :

1. Keluargaku tercinta, kedua orang tuaku serta kakakku yang telah memberikan
kasih sayang, do’a dukungan serta motivasi baik secara moral maupun
material, terimakasih telah menjadi semangatku di saat lelah, senyumku
disaat mungkin hati ini lagi rapuh dan sangat sedih dalam mengusahakan
suatu masa depan yang yang nantinya InsaAllah menjadi masa depan yang
cerah, sukses, bermanfaat dan bahagia. Tidak bisa berkata-kata lagi, karena
tidak akan pernah terbayarakan oleh sebuah kata untuk membayar semua
kebaikan serta kasih sayang yang kalian berikan kepadaku, Terimakasih
sebanyak-banyaknya karena kalian bukan Cuma tempat bersandar di saat
rapuh kalian juga adalah tempat pulang yang selalu aku tuju. Terimakasih
sekali lagi berkat kalian keluargaku, aku bisa dengan semangat untuk
mnyelesaikan tugas akhir ini.
2. Pembimbing KTI ibu Nurmah,SST.,M.Kes yang tersayang, yang telah
membantu dalam penyusuanan proposal KTI ini, sehingga penulis bisa selalu
memperbaiki hal-hal yang kurang sesuai dalam penyususan proposal KTI.
Terimakasih selalu memberikan bimbingannya dengan sangat baik, sehingga

iv
bisa menyelesainkan proposal KTI ini dengan hati dan fikiran yang tenang,
dada yang lapang, sampai penulis selalu merasa bersyukur telah di berikan
pembingbing seperti ibu.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat


rahmat dan bimbingan Nya Penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “Pro Kontra Kelahiran Dengan Lotus Birth” Proposal ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd.Keb)
pada Program Studi DIII Kebidanan STIKes Medistra Indonesia.
Selama Penyusunan proposal ini, penulis mendapat bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Allah SWT dengan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Saver Mangandar Ompusunggu, SE selaku Ketua Yayasan STIKes Medistra
Indonesia.
3. Vermona Marbun, S.Kep., M.KM selaku Badan Pengurus Harian (BPH)
Yayasan Medistra Indonesia
4. Linda K Telaumbanua, S, SST., M.Keb selaku Ketua STIKes Medistra
Indonesia
5. Nurmah, SST., M.Kes selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes
Medistra Indonesia
6. Farida Banjarnahor, SH selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan
Kepegawaian STIKes Medistra Indonesia
7. Hainun Nisa, SST., M.Kes selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
STIKes Medistra Indonesia

v
8. Puri Kresna Wati, SST., M.KM selaku Ketua Program Studi Kebidanan
(D3) STIKes Medistra Indonesia Ns.Riris Ocktryna Silitonga,
M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa selaku Ketua Senat STIKes Medistra Indonesia
9. Farida M Simanjuntak, SST.,M.Kes, selaku Sekertaris Program studi
Kebidanan (S1) dan Pendidikan Profesi Bidan STIKes Medistra Indonesia
10. Nurmah,SST.,M.Kes selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing KTI
11. Friska Junita, SST.,MK.M selaku Penguji dua KTI
12. Kedua orang tuaku dan keluargaku tersayang ( Bapak Surdin) (Ibu Suntii),
kaka perempuan (Putri Jaya), kaka ipar ( Sunarya), keponakan ( Lutfia
Fitri) yang selalu memeberikan doa dan dukungannya sehingga selalu
bersemangat untuk bisa meraih kesuksesan
13. Teman-teman satu bimbingan ( Sri Leni Zendrato), (Siska Wulandari),
(Fitri Mustika Lestari) dan teman-teman satu angkatan Program Studi DIII
Kebidanan STIKes Medistra Indonesia yang saling menguatkan dan tidak
putus asa dan telah memberikan dukungan motivasi, semangat dan do’a
sehingga penulis dapat menyelesaikan study literature review ini.
14. Ka Beti Sari kaka di klinik tempat magang, terimakasih telah memberikan
pengetahuan, pengaalaman serta bantuannya, sehingga penulis bisa terus
semangat dan tidak putus asa dalam menyelesaikan study literature review
ini.

Serta semua pihak yang telah membantu menyelesaikanan


penulisan laporan ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan
ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT
senantiaasa memudahkan setiap langkah langkah kita menuju kebaikan
dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.

Bekasi, 11 Juni 2021


Elis Sulastri

vi
NPM: 18.156.02.11.010

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ii

BIOGRAFI PENULIS iii

LEMBAR PERSEMBAHAN iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBARviii

DAFTAR SKEMA ix

DAFTAR LAMPIRAN x

ABSTRAK xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang.................................................................................1

vii
B. Perumusan Masalah..........................................................................3

C. Tujuan Penelitian..............................................................................4

D. Manfaat Penelitian............................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

A. Tinjauan Teori..................................................................................5

B. Kelahiran..........................................................................................5

C. Lotus Birth........................................................................................5

C. Pro dan Kontra................................................................................12

D. Kerangka Teori..............................................................................17

E. Kerangka Konsep...........................................................................19

BAB III METODE PENELITIAN 20

A. Desain Penelitian 20

B. Pengumpulan Data 20

C. Analisa Data 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 61

A.Hasil 61

B. Pembahasan 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

A. Kesimpulan 76

B. Saran 77

DAFTAR PUSTAKA 80

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 jurnal 1......................................................................................................26

Tabel 2 Jurnal 2......................................................................................................28

Tabel 3 Jurnal 3......................................................................................................30

Tabel 4 Jurnal 4......................................................................................................35

Tabel 5 Jurnal 5......................................................................................................37

Tabel 6 Jurnal 6......................................................................................................39

Tabel 7 Jurnal 7......................................................................................................42

Tabel 8 Jurnal 8......................................................................................................45

Tabel 9 Jurnal 9......................................................................................................48

Tabel 10 Jurnal 10..................................................................................................54

Tabel 11 Matrik Sintesis Semua jurnal..................................................................56

Tabel 12 Topik/isu jurnal.......................................................................................58

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tata Cara 1..............................................................................................6

Gambar 2 Tata Cara 2..............................................................................................6

Gambar 3 Tata Cara 3..............................................................................................7

Gambar 4 Tata Cara 4..............................................................................................7

x
DAFTAR SKEMA

Skema Kerangka Teori.........................................................................................18

Skema Kerangka Konsep.......................................................................................20

xi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Pengajuan Judul KTI


2. Lembar Bimbingan Proposal KTI
3. Lembar Permohonan Sidang Proposal KTI
4. Lembar Berita Acara Sidang Proposal KTI
5. Lembar Absen Penguji Ujian Proposal KTI
6. Lembar Absensi Mahasiswa Ujian Proposal KTI
7. Lembar Foto Saat Meet Sidang Proposal
8. Lembar Syarat Sidang Hasil
9. Lembar Laporan Penyelesaian dan Kewajiban Mahasiswa
10. Lembar Bimbingan KTI
11. Lembar Permohonan Sidang Hasil KTI
12. Lembar Berita Acara Sidang Hasil KTI
13. Lembar Absensi Penguji Ujian Hasil KTI
14. Lembar Absensi Mahasiswa Ujian Hasil KTI
15. Lembar Foto Saat Sidang Hasil

xii
PRO KONTRA KELAHIRAN DENGAN LOTUS BIRTH

Elis Sulastri1, Friskajunita2,Nurmah3

Program Studi Kebidanan (D3) STIKes Medistra Indonesia

elissulastri@gmail.com, friskaasilalahi86@gmail.com, fawfil507@gmail.com

ABSTRAK

Lotus birth adalah proses persalinan alami tanpa memotong tali pusat. Bayi dan plasenta yang berada
di luar tubuh si ibu dibiarkan tetap terhubung melalui tali pusat . Tali pusat di biarkan terlepas
secara alamiah, yang memakan waktu 3-4 hari, dan membuat pusar bayi kering sempurna . Metode
lotus birth juga mendapatkan berbagai pandangan dari sisi positif dan negatif dari kalangan ibu dan
masyrakat, sehingga metode lotus birth menjadi kurang berkembang dalam seluruh metode
persalinan. Maka dari itu perlu kita ketahui kenapa terjadi adanya berbagai pendapat mengenai
metode lotus birth, karena itu ‘’Pro Kontra Kelahiran Dengan Lotus Birth, bisa menjadi solusi untuk
mengetahu adanya perbedaan pendapat tersebut. Studi ini merupakan tinjauan literatur ( literatur
riview ) yang bertujuan untuk menelaah berbagai studi terkait Pro Kontra Kelahiran dengan Lotus
Birth. Metode studi literature rieview ini merupakana bentuk penelitian analisis mentadata dengan
menggunakan studi pustaka dengan sumber yang di gunakan dalam database elektronik adalah
dengan google scolar dan google book dengan menggunakan kata kunci “pro kontra kelahirn dengan
lotus birth” dan manfaat lotus birth”. Artikel yang di gunakan antara tahun 2016 – 2021, terdapat 10
jurnal nasional dan 1 jurnal utama atau acuan dan 9 jurnal pendukung studi literatur review ini.
Pembahasan studi literatur review dari 10 jurnal dapat digabungkan dan di teliti bahwa pro kontra
kelahiran dengan lotus birth dapat di pecahkan permasalahannya yaitu dengan mengikuti ajaran
agama dan budaya mengenai kelahiran dengan metode lotus birth atau tanpa lotus birth.

xiii
Kata Kunci : Pro kontra, lotus birth

ABSTRACK

Lotus birth is a natural delivery process without cutting the umbilical cord. The baby
and the placenta that are outside the mother's body are allowed to remain connected
via the umbilical cord. The umbilical cord is let loose naturally, which takes 3-4
days, and makes the baby's navel completely dry. The lotus birth method also gets
various views from the positive and negative sides of the mother and the
community, so that the lotus birth method is less developed in all delivery methods.
Therefore, we need to know why there are various opinions on the lotus birth
method, because it is the "Pros And Cons Of Birth With Lotus Birth", it can be a
solution to find out the differences in opinion. This study is a literature review
(literature review) which aims to examine various studies related to the Pros and
Cons of Birth with Lotus Birth. The method of this article is a form of regular
analysis research using literature study with sources used in electronic databases,
namely Google Scolar and Google Book using the keywords "pros and cons of birth
with lotus birth" and the benefits of lotus birth ". Articles that are used between
2016-2021, there are 10 national journals and 1 main or reference journal and 9
journals supporting this review literature study. The discussion of literature review
studies from 10 journals can be combined and examined that the pros and cons of
birth with lotus birth can be solved by following cultural and religious teachings
regarding birth with the lotus birth method or without lotus birth.

Key words : pro cons, lotus birth

xiv
xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi dari Rahim ibu
melalui jalan lahir atau dengan jalan lain, yang kemudian janin dapat hidup
kedunia luar.

Metode persalinan lotus birth adalah tali pusat yang melekat pada bayi dan
plasenta di biarkan, tanpa di jepit atau di potong, dan membiarkan tali pusat terlepas
dari bayi secara alami atau tiga hari setelah kelahiran (Nila Trisna Yulianti, 2019)

Tali pusat merupakan penghubung antara bayi dengan plasenta. Fungsi tali
pusat diantaranya adalah untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu kepada
janin. Pemotongan tali pusat sebelum waktunya lepas, dapat berbahaya bagi bayi
yang baru lahir karena membuat mereka dua kali lebih rentan terkena infeksi.
Setelah persalinan tali pusat akan lepas dengan sendirinya dari tubuh bayi dalam
waktu 3-10 hari. (Sejati2), Maret 2018)

Lotus Birth merupakan penundaan pemotongan tali pusat sehingga bayi


dibiarkan menempel bersama plasentanya sampai tali pusat kemudian kering dan
akhirnya lepas dari umbilikus secara alami 3 sampai 10 hari setelah lahir (Aprillia,
2015).

Menurut World Health Organization (WHO) menekankan pentingnya


penyatuan atau penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi, dan
menyatakan dengan jelas “Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem)
adalah cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara
dini merupakan intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut. WHO
menyatakan waktu yang optimal untuk menjepit tali pusat untuk semua bayi tanpa
memandang usia kehamilan dan berat badan janin adalah ketika sirkulasi atau

1
denyutan di tali pusat telah berhenti, dan tali pusat ini datar dan pulseless sekitar 3
menit atau lebih setelah lahir (WHO, 2017).

Penundaan pemotongan tali pusat atau lebih dikenal dengan Lotus Birth telah
berkembang di Inggris dengan persentase 40% , dan sekitar 5% persalinan Lotus
Birth dilakukan di Amerika (Gargus, 2017). Kebiasaan praktik pemotongan tali
pusat segera adalah karena kekhawatiran terhadap ikterus (Mercer, 2015).

Beberapa faktor yang menyebabkan Lotus Birth ini berkembang yaitu


adanya tradisi budaya dan alasan rohani, tidak ada keinginan untuk memisahkan
bayi dan plasenta, transfer darah dan oksigen terus berjalan dari plasenta untuk bayi
terutama digunakan untuk bayi prematur (Aprillia, 2016).

Lepasdari kelebihan dan kelemahan asuhan lotus birth yang telah


dikemukakan seperti diatas, apalagi masalah pro dan kontra penerapannya secara
global sampai saat sekarang ini, kita sebagai bidan dan pendidik tetap harus
mengetahui perkembangan ilmu kebidanan, khususnya pada lotus birth ini, apakah
yang dimaksud dengan lotus birth dan bagaimana asuhannya, sebagai perbincangan
yang tengah hangat dan merupakan evidence based dalam dunia kebidanan, kita
patut membicarakannya.

Membiarkan tali pusat terus bersambung dengan bayi lebih besar masalahnya
kerana membawa kepada jangkitan kuman dan faktor kebersihan (Mazlin, 2015).
Laporan dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahawa lebih
kurang 500 000 bayi baru lahir meninggal setiap tahun karena masalah bakteri dan
salah satu faktornya adalah berkait dengan cara pengurusan tali pusat yang tidak
steril (WHO, 2017).

Metode lotus birth masih belum lazim dilakukan di Indonesia. Hanya


beberapa klinik bersalin yang menerapkan metode ini. Saat ini masih kontroversi,
serta masih banyak pro dan kontra terkait metode lotus birth tersebut. Hal ini
disebabkan belum semuanya memahami manfaat metode lotus birth, sehingga
penelitian yang terkait dengan hal tersebut masih belum banyak dilakukan.

2
Berdasarkan fenomena latar belakang tersebut, penulis sangat tertarik untuk
meriview tentang suatu perbincangan yang menjadi pro dan kontra pada kelahiran
dengan metode lotus birth, di lihat terdapat beberapa manfaat kepada bayi baru lahir
yang sudah menggunakan metode lotus birth ini dan tidak Cuma manfaatnya saja
banyak pula isu-isu pro dan kontra yang yang mengakibatkan kurang berkebangnya
metode lotus birt di indonesia, karena masih banyak factor yang tidak mendukung
pada metode lotus birth ini. Entah itu dari pengetahuan atau faktor budaya. Oleh
karena itu penulis tertarik melakukan studi literatus ‘’pro kontra kelahiran dengan
lotus birth’’.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan dari penelaahan dari beberapa jurnal di dapatkan hasil, masih
sebagian Klinik Bersalin di Indonesia yang menggunakan metode Lotus Birth di
disebabkan belum semuanya memahami manfaat metode lotus birth, sehingga
penelitian yang terkait dengan hal tersebut masih belum banyak dilakukan.
Menyebabkan berbagai pendapat yang beredar yaitu pro dan kontra mengenai
kelahiran dengan lotus birth ini.
Berdasarkan hasil data di atas penulis merasa tertarik melakukan literature review
tentang.”Pro kontra kelahiran dengan lotus birth”. Untuk memahami lebih luas
lagi metode lotus birth ini, sehingga bisa di ketahui bahwa metode lotus birth
terbukti baik untuk di adopsi di klinik bersalin.

3
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan umum

Menjelaskan Mengenai Pro Kontra Kelahiran Dengan Lotus Birth

2. Tujuan Khusus

a. Menjelaskan Manfaat Lotus Birth


b. Menjelaskan Kelemahan Terhadap Metode Lotus Birth
c. Mengindentifikasi ibu hamil yang pro atau kontra terhadap metode lotus
Birth
d. Mengidentifikasi Pro Kontra dari Budaya, Agama dan Kesehatan Mengenai
Metode Lotus Birth

D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil literature review ini dapat bermanfaat pada peneliti yang
sedang melakukan penelitian lanjut mengenai pro kontra kelahiran dengan
lotus birth.

a. Bagi Profesi Kebidanan


Bidan dapat meningkatkan keterampilan dan menambah pengetahuannya,
tentang ilmu terbaru mengenai terjadinya pro kontra kelahiran dengan
Lotus Birth
b. Bagi Responden
Di harapkan ibu hamil mendapat tambahan informasi atau gambaran
mengenai pro dan kontra terhadap metode lotus birth dari budaya, agama
dan kesehatan
c. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan institusi dapat menambah bacaan buku di perpustakaan
kampus tentang kajian penelitian Pro Kontra Kelahiran Dengan Lotus

4
Birth dan bisa di berikan pengenalan tentang persalinan menggunkaan
metode lotus birth sebagai metode baru dan ilmu baru dalam persalinan
kepada mahasiswa kebidanan
d. Bagi Peneliti
Di harapkan peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat
melakukan aplikasi lebih nyata tentang ilmu-ilmu baru mengenai Pro
kontra kelahiran dengan Lotus Birth

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

B. Kelahiran
1. Pengertian Kelahiran

Proses kelahiran merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi ibu dan
bayi. Proses persalinan dapat dengan berbagai cara yaitu persalinan normal, anjuran,
tindakan dan pembedahan. Persalinan normal dapat juga ditambah dengan metode
persalinan lotus. Persalinan lotus adalah persalinan normal tetapi tidak memotong
tali pusat, jadi tali pusat dan plasenta masih terhubung dengan bayi sampai
mengering dan lepas dengan sendirinya (Yuyun Setyorini, 2015).

Fokus asuhan persalinan normal adalah persalinan bersih dan aman serta
mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan pergeseran paradigma dari
menunggu terjadinya dan kemudian menangani komplikasi, menjadi pencegahan
komplikasi. Persalinan bersih dan aman serta pencegahan komplikasi selama dan
pasca persalinan terbukti mampu mengurangi kesakitan atau kematian ibu dan bayi
baru lahir. Beberapa contoh perkembangan keilmuan kebidanan yang berhubungan
dengan evidence based practice yaitu : Gentle Birth, Water Birth dan Lotus Birth
(Yona Septiana, 2020)

C. Lotus Birth
1. Sejarah Lotus Birth

Amerika merupakan negara perintis Lotus Birth, hal tersebut tercantum


dalam catatan tertulis. Didalamnya disebutkan bahwa Lotus Birth sebagai langkah
pencegahan untuk melindungi bayi dari infeksi luka yang terbuka. Meskipun
merupakan suatu fenomena alternatif yang baru, penundaan pemotongan tali pusat
, sudah ada dalam budaya Bali dan budaya orang Aborigin.

6
Oleh karena itu, keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta dampak
fisiologis yang dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan tanggung jawab dari
klien yang telah memilih dan membuat keputusan tentang tindakan tersebut.
Pendekatan ini bertentangan dengan pelatihan medis umum dan praktek di rumah
sakit dan pusat kesehatan global, dimana penerapan manajemen aktif dengan 3
tahap yaitu pemberian obat oxytocin, menjepit tali pusat, pemotongan segera,
kemudian menerapkan traksi untuk tali pusat agar mempercepat lahirnya 16
plasenta. Tali pusar bayi dan plasenta yang sudah lahir kemudian dibuang sebagai
limbah medis, atau, dengan persetujuan ibu mungkin disumbangkan untuk
penelitian gangguan kehamilan dan kehamilan.

Penelitian modern tentang Lotus Birth dari Primatolog Jane Goodall,


adalah orang pertama untuk melakukan apapun studi jangka panjang dari
simpanse di alam bebas pada hewan Simpanse, yang merupakan mamalia dengan
99% bahan genetik hampir sama dengan manusia, juga pada prakteknya
membiarkan plasenta utuh, tidak merusaknya bahkan memotongnya. Hal itu
dikenal dengan fakta primatologis. Beberapa praktisi kelahiran teratai simpanse
merujuk kepada praktek sebagai latihan alami bagi manusia juga. Informasi
mengenai lotus birth ini terdapat dalam ajaran Budha, Hindu, Kristen serta
Yahudi.

Di Tibet dan Zen Buddhisme, istilah "kelahiran teratai" digunakan untuk


menggambarkan para guru spiritual seperti Buddha Gautama dan Padmasambhava
(Lien Sen-hua), menekankan mereka masuk ke dunia sebagai utuh, anak-anak
kudus. Kelahiran referensi teratai juga ditemukan dalam Hinduisme, misalnya
dalam kisah kelahiran Wisnu. Pada 1990-an, Sarah MD Buckley, seorang dokter
keluarga Australia dan mencatat untuk majalah Mothering, diterbitkan kisah
kelahiran pribadinya di teks Lotus Birth; ia telah menghasilkan berbagai publikasi
ilmiah penelitiannya tentang manfaat fisiologis manajemen pasif ketiga - tahap
kerja Lotus Birth, saat ini merupakan informed choice yang dilakukan minoritas
dari homebirth dan hospital birth, hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian
Sarah Buckley, MD dan Int'l Bidan Robin Lim.

7
Terutama menarik bagi para profesional adalah tidak adanya penurunan
berat badan yang dilaporkan dan penyakit kuning setelah dilakukan lotus birth.
Namun, studi korelasi ini telah menunjukkan risiko yang meningkat secara
signifikan dari penyakit kuning pada bayi dimana tali pusat dijepit lebih dari 60
detik setelah lahir. (Sugarni, 2018)

2. Definisi

Lotus birth adalah proses persalinan alami tanpa memotong tali pusat.
Bayi dan plasenta yang berada di luar tubuh si ibu dibiarkan tetap terhubung
melalui tali pusat . tali pusat di biarkan terlepas secara alamiah, yang memakan
waktu 3-4 hari, dan membuat pusar bayi kering sempurna . tali pusat merupakan
penghubung bayi dengan plasenta yang berfungsi menyalurkan nutrisi dan
oksigen dari ibu ke janin.

3. Alasan Ibu untuk memilih Metode Lotus Birth

a. Tidak ada keinginan ibu untuk memisahkan plasenta dari bayi dengan cara
memotong tali pusat
b. Supaya proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai, yang
memungkinkan penolong persalinan untuk memotong tali pusat pada
waktu yang tepat
c. Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta
d. Mendorong ibu untuk menenangkan diri pada minggu pertama postpartum
sebagai masa pemulihan sehingga bayi mendapat perhatian penuh
e. Mengurangi kematian bayi karena pengunjung yang ingin bertemu bayi.
Sebagian besar pengunjung akan lebih memilih untuk menunggu hingga
plasenta telah lepas
f. Alasan rohani atau emosional
g. Tradisi budaya yang harus di lakukan
h. Tidak khawatir tentang bagaimana mengklem, memotong atau mengikat
tali pusat

8
i. Kemungkinan menurunkan risiko infeksi ( Lotua Birth memastikan sistem
tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi sehingga tidak ada luka
terbuka)
j. Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut (adanya
luka membutuhkan waktu untuk penyembuhan. Sedangkan jika tidak ada
luka, waktu penyembuhan akan minimal) (Ayu Ida Ningsih, 2016)

4. Manfaat Lotus Birt

Beberapa manfaat dilakukannya Lotus Birth di antaranya :

a. Tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinan terjadinya


perpanjangan aliran darah ibu ke janin
b. Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi
benar-benar dapat mulai bernafas sendiri
c. Lotus Birth Juga memungkinkan bayi cepat untuk menangis segera setelah
lahir
d. Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga memungkinkan
terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment
e. Dr Sarah Buckley mengatakan :’’bayi akan menerima tambahan 50-100
ml darah yang dikenal sebagai transfuse placenta. Darah stransfusi ini
mengandung zat besi, sel darah merah, keepingdarah dan bahan gizi lain,
yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.’’ Hilangnya 30 ml
darah ke bayi baru lahir adalah setara dengan hilangnya 600 ml darah
untuk orang dewasa. Asuhan persalinan umum dengan pemotongan tali
pusat sebelum berhenti berdenyut memungkinkan bayi baru lahir
kehilangan 60 ml darah, yang setara dengan 1200 ml darah orang dewasa
(Ayu Ida Ningsih, 2016)

9
e. Kelemahan Metode Lotus Birth

Analisis menemukan bahwa bayi yang baru lahir pada kelompok


penundaan-klem memiliki lebih besar zat besi dalam darah mereka. Jumlah zat
besi dalam darah saat lahir dapat mempengaruhi kesehatan, terutama risiko
seorang bayi untuk anemia pada bulan- bulan pertama kehidupan. Namun, studi
ini juga menemukan bahwa bayi dalam kelompok tertunda-klem lebih rentan
terhadap penyakit kuning. Banyak bayi mendapatkan bentuk ringan dari penyakit
kuning saat lahir karena hati belum matang dan tidak bisa memproses bilirubin,
produk sampingan kuning pemecahan sel darah merah tua. Ketika hati tidak dapat
memproses semua bilirubin cenderung terdorong keluar ke jaringan dan bayi
tampak kuning sedikit. Ikterus baru lahir dapat mereda tanpa pengobatan atau
diperlakukan dengan paparan sinar matahari yang sederhana. (Sugarni, 2018)

Kajian ini menemukan bahwa bayi dalam kelompok tertunda- klem


memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit kuning yang membutuhkan perawatan
ekstra dengan fototerapi. Tapi jika anda bekerja di daerah di mana anda tidak
memiliki akses yang mudah untuk mengobati anak dengan penyakit kuning yang
lebih parah, maka sebagai dokter anda akan perlu untuk menimbang-nimbang
antara manfaat dan risiko.

Membiarkan bayi untuk mendapatkan darah tambahan dan mungkin


menjadi penyakit kuning adalah masalah tertentu jika anda tidak memiliki
fasilitas. Secara medis yang harus diwaspadai bila tali pusar harus segera diklem
untuk mencegah bayi menjadi kuning karena bilirubin (senyawa hasil
metabolisme hati) yang tinggi. Apalagi bila terdapat perbedaan golongan darah
ibu dan bayi misalnya rhesus darah ibu negatif bayi rhesus positif atau ibu
golongan darah O bayi A, B atau AB.

Semakin lama tali pusar dibiarkan, maka akan semakin banyak darah ibu
yang tidak sesuai bercampur dengan darah bayi. Tidak bisa diterapkan pada
seluruh kebudayaan. Membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai.
Membutuhkan tenaga kesehatan yang berpengalaman. Membutuhkan banyak

10
petugas kesehatan, misalnya bayi di mandikan harus ada petugas yang lain
memegangi dan menjaga tali pusat. Memerlukan perawatan ekstra pada plasenta
agar tidak membusuk dan berbau tidak sedap.

f. Tata Cara metode Lotus Birth

Cara melakukannya tidak jauh beda dengan persalinan normal dimana


setelah bayi lahir letakkan di perut ibu untuk melakukan IMD setelah itu perhatikan
apakah plasenta sudah terlepas jika sudah lakukan peregangan dan pastikan plasenta
lahir lengkap dan tidak ada selaput yang tertinggal, kemudian letakkan dalam
wadah/baskom yang dialasi dengan underpad/popok alas ini harus diganti 1-2 kali
sehari dan pastikan plasenta terkena udara agar terhindar dari bau busuk dan
mempercepat proses pengeringan. (Andi Sitti Rahma1, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Januari 2019)

Plasenta yang mulai mengering pada hari kedua di beri garam agar semakin
kering dan tidak bau, ditambah bunga dan wewangian, kemudian bungkus kain, lalu
diletakan di dalam tas kecil yang mengikuti kemanapun bayi pergi.

Secara medis delayed clamping or cutting of the umbilical card selama tiga
jam saja di percaya memberikan ekstra 30 mililiter darah dari plasenta, yang
nutrisinya sebanding dengan 600 mililiter darah orang dewasa. Selain itu sistem
imun bayi mengalami tantangan besar yang baru di lahirkan. Dibiarkan tali pusat
terlepas secara alamiah akan menjaga volume darah dan membantu si bayi terhindar
dari berbagai penyakit pada masa mendatang. Secara kepercayaan holistic diyakini
bayi memiliki ikatan erat dengan kembarannya yang telah menemaninya Sembilan
bulan di Rahim.

Sesudah tali pusat lepas, dapat di lakukan ritual sesuai kepercayaan masing-
masing, seperti meletakan tali pusat di dalam kendi dan dikubur dengan berbagai
benda yang dianggap memiliki makna baik.

11
Sumber:https://www.google.co.id/books/edition/Asuhan_Kebidanan_pada_Kehamilan

Gambar 1

Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.orami.co.id

Gambar 2

12
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.hipwee.com
Gambar 3

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fujare.com

Gambar 4

C. Pro dan Kontra


Pro berarti setuju, lebih. Kontra berarti tidak setuju, menentang,dan
berlawanana. Pro Kontra merupakan sikap yang berlawanan antara setuju dan tidak
setuju, menentang dan proaktif, serta berlawanan dan searah. Pro Kontra merupakan
sikap suka dan tidak suka, terhadap suatu objek yang dimaksud.

1. Pro

a. Indonesian Trust Health Journal (Efektivitas Lotus Birth Dalam


Memproses Pembusukkan Tali Pusat Sebagai Antibodi 2019)

Metode lotus birth adalah metode persalinan yang membiarkan tali


pusat tetap terhubung dengan bayi setelah kelahiran, tanpa menjepit atau
memotongnya, sehingga tidak memberikan peluang kuman untuk masuk
kedalam tubuh bayi melalui tali pusat. Metode lotus birth ini diyakini dapat
menambah kekebalan tubuh pada bayi baru lahir. Dengan lotus birth, bayi
diharapkan mendapatkan lebih banyak darah yang mengandung oksigen,
13
asupan makanan dan antibodi sehingga memberikan waktu bagi tali pusat
untuk terpisah dari bayi secara alamiah. Dengan metode ini, tali pusat dan
plasenta diperlakukan sebagai suatu kesatuan sampai saat pemutusan secara
alami yang biasanya terjadi 3-10 hari setelah proses kelahiran.

b. Jurnal Ilmiah Kesehatan (Pengaruh Penundaan Pemotongan Tali Pusat


Terhadap Lama Lahir Plasenta, Lama Puput Tali Pusat dan Keberhasilan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di RB Anny Rahardjo dan RB Rosnawati
Jakarta Timur 2018)

Dari hasil penelitian menunjukan Ibu yang melahirkan dengan


penundaan pemotongan tali pusat plasentanya akan lahir 0.6 kali lebih cepat
dibandingkan dengan ibu melahirkan yang segera dipotong tali pusatnya;
Ibu yang melahirkan dengan penundaan pemotongan tali pusat akan
mengalami puput pada tali pusat lebih cepat 1.5 kali dibandingkan dengan
ibu yang melahirkan segera dipotong tali pusatnya.

Penundaan pemotongan tali pusat merupakan cara persalinan


alamiah tanpa menggunakan alat dan dapat dilakukan oleh bidan
dimanapun termasuk pada saat terjadi kegawatdaruratan; Banyak manfaat
yang diperoleh untuk bayi dan ibunya sehingga tidak ada alasan untuk tidak
mencoba penerapan metode persalinan alamiah ini; Melakukan penundaan
pemotongan tali pusat merupakan pilihan ibu yang akan melahirkan,
peningkatan pengetahuan calon ibu perlu ditingkatkan untuk melakukan
metode ini.

c. JURNAL BIMTAS (Pengaruh Lotus Birth Dalam Meningkatkan Kadar


Hematokrit Dan Hemoglobin Pada Bayi Baru Lahir Sebagai Strategi
Pencegahan Anemia 2019)

Kadar Hb pada kelompok metode lotus birth lebih tinggi daripada


kelompok tanpa metode lotus birth dengan nilai p = 0,004. Dan kadar
hematokrit dengan nilai p = 0,001. Hasil tersebut menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan antara metode lotus birth dengan tanpa
14
metode lotus birth. Metode lotus birth dapat meningkatkan Kadar Hb
dan Ht yang bermanfaat bagi bayi.

d. Excellent Midwifery Jurnal (Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Short


Term Lotus Birth Di Bpm Sri Sundari Palembang Tahun 2019)

Beberapa faktor yang menyebabkan Lotus Birth ini


berkembang yaitu adanya tradisi budaya dan alasan rohani, tidak ada
keinginan untuk memisahkan bayi dan plasenta, transfer darah dan
oksigen terus berjalan dari plasenta untuk bayi terutama digunakan
untuk bayi prematur (Aprillia, 2016). Berdasarkan data rekam medik
BPM Sri Sundari Palembang, penerapan Evidence based Short term
Lotus Birth ini baru diterapkan pada bulan Desember 2018 yaitu
sebanyak 22 ibu bersalin (12,02%) dari 183 persalinan 2019 terdapat
147 ibu bersalin 138 diantaranya dengan metode Short term Lotus
Birth (93,9%). (BPM Sri Sundari Palembang, 2019).

Berdasarkan teori dan hasil penelitian, peneliti berpendapat


bahwa Evidence Based Short term Lotus Birth bisa dilakukan untuk
semua berat badan bayi baik pada bayi dalam kategori berat badan
lahir rendah maupun berat badan normal tidak tergantung dari berat
badan bayi yang dilahirkan untuk dilakukan Evidence Based Short
term Lotus Birth, hal ini dikarenakan semua bayi harus mendapatkan
aliran darah penuh dari plasenta tanpa harus memandang berat badan
bayi itu sendiri. Hanya saja semakin tinggi berat badan bayi baru
lahir nilai hematokrit ataupun volume aliran darahnya akan semakin
tinggi. Karena itu penerapan Evidence Based Short term Lotus Birth
perlu dilakukan untuk semua jenis berat badan bayi.

15
2. Kontra

a. Jurnal Fiqh (Polemik Amalan Lotus Birth dari Perspektif Hukum Islam
2018)

1) Qawl ahl al-khibrah yaitu pendapat pakar obstetrik dan ginekologi


(ONG) yang merupakan pakar dalam bidang perbidanan dan perbuatan.
Hasil penelitian dengan dua orang pakar ONG menunjukkan bahawa
amalan lotus birth tidak mendatangkan manfaat malah mendatangkan
bayi kepada risiko mortaliti dan morbiditi kepada ibu dan bayi. Perkara
ini selaras dengan perintah Allah dalam surah alNaḥl ayat 43.

2) Hukum memotong atau mengerat tali pusat bayi selepas dilahirkan


adalah wajib berdasarkan pandangan ulama dan ‘urf. Maka, amalan lotus
birth bertentangan dengan ‘urf. Menurut mufti Terengganu, hukum
amalan ini adalah haram kerana bertentangan dengan kewajiban
mengerat tali pusat.

3) Potensi risiko amalan lotus birth adalah tinggi seterusnya membawa


masalah kepada ibu dan bayi. Hal ini disebabkan amalan ini tidak
dibenarkan dalam protokol hospital, maka kelahiran di rumah tanpa
pengendalian anggota kesehatan terlatih adalah berisiko kepada ibu dan
bayi. Selain itu, risiko khusus terhadap bayi seperti sepsis adalah perkara
yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar. Malah terdapat kematian
akibat sepsis dan terlambat mendapatkan rawatan.

4) Ḥifẓ al-nafs merupakan maqāṣid al-Sharī‘ah yang mencapai martabat


al-ḍarūriyyāt yang mana wajib dijaga. Oleh itu, mengharamkan lotus
birth dikira sebagai memelihara nyawa dengan menjauhi masalah akibat
amalan ini. (Nur Kamilah Kamaruddin, 2018)

16
b. Jurnal Islam Dan Masyarakat Kontemporari (Kaedah Kelahiran Lotus
Birth Menurut Perubatan dan Maqasid Al-syariah 2018)

Perbincangan berkaitan dengan amalan kaedah kelahiran lotus birth


dalam kalangan pengamal lotus birth menunjukkan isu ini masih boleh
diperbincangkan lagi dari aspek manfaat dan keberhasilannya. Hal ini kerana
fakta berkaitan kebaikan kaedah kelahiran ini tidak dapat dibuktikan secara
ilmiah buat masa ini. hasil ini diperoleh dari ibu yang sudah mengalami
sendiri, dan diceritakan melalui halaman sosial dan buku yang ditulis tanpa
kajian ilmiah yang dilakukan secara tersusun. Dari sudut perubatan, kaedah
kelahiran lotus birth ini adalah tidak disarankan kerana tiadak ada bukti
ilmiah yang menunjukkan kaedah kelahiran ini dapat mencapai kebaikan
seperti yang didakwa oleh golongan yang pro kepada kaedah ini sebagai
bukti kukuh kepada dakwaan tersebut.

Selain itu juga, respons yang diperoleh daripada pakar perubatan


serta respons pengamal perubatan melalui media cetak, elektronik dan media
sosial menunjukkan kaedah kelahiran lotus birth ini lebih memberi dampak
negatif daripada positif.

c. Alami Jurnal (Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Lotus Birth Di


Puskesmas Bara-baraya, Puskesmas Mamajang, Dan Puskesmas Batua
Makassar 2019)

Berbagai penelitian tentang manfaat Lotus Birth justru memberikan


dampak negatif atau tidak memberikan perbedaan yang bermakna dengan
persalinan konvensional. Sebuah penelitian mengemukakan tidak terdapat
perbedaan antara penundaan klaim tali pusat dengan early klaim tali pusat.
(10) Pernah dilaporkan adanya hubungan antara Lotus Birth dengan kejadi
hepatitis neonatus idiopatik.

17
Tingkat Pengetahuan responden tentang sejarah Lotus Birth dapat
dilihat pada tabel 3, mayoritas responden tidak mengetahui tentang sejarah
Lotus Birth, yaitu sebanyak 83.87%

Tingkat Pengetahuan responden tentang manfaat Lotus Birth dapat


dilihat pada tabel 4, mayoritas responden tidak mengetahui tentang
manfaat Lotus Birth, yaitu sebanyak 58.06%.

Tingkat Pengetahuan responden tentang pelaksanaan Lotus Birth


dapat dilihat pada tabel 5, mayoritas responden tidak mengetahui tentang
sejarah Lotus Birth, yaitu sebanyak 61.29%.

D. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan visualisasi hubungan antara berbagai variabel
untuk menjelaskan sebuah fenomena (Wibowo,2014). Hubungan antara berbagai
variabel digambarkan dengan lengkap dan menyeluruh dengan alur dan skema yang
menjelaskan sebab akibat suatu fenomena. Sumber pembuatan kerangka teori adalah
dari paparan satu atau lebih teori yang terdapat pada tinjauan pustaka. Pemilihan
teori dapat menggunakan salah satu teori atau memodifikasi dari berbagai teori,
selama teori yang dipilih relevan dengan keseluruhan substansi penelitian yang akan
dilakukan.

18
2.3 Kerangka Teori

PRO KONTRA

KONTRA : Agama
PRO : Budaya & Agama
Manfaat dan kebaikan lotus birth bukan berdasarkan
Beberapa faktor yang menyebabkan
kajian saintifik. Malah, manfaat yang dinyatakan
Lotus Birth ini berkembang yaitu
merupakan hasil pengalaman dan pandangan
adanya tradisi budaya dan alasan
peribadi semata-mata yang ditulis dalam media
rohani, tidak ada keinginan untuk
sosial, buku dan makalah. Sedangkan agama Islam
memisahkan bayi dan plasenta
sangat mementingkan soal memahami sesuatu
perkara dengan cara dan sumber yang betul.
Malahan, Islam melarang daripada mengikuti sesuatu
amalan dengan membuta tuli dan menganggap orang
tersebut sebagai muqallid.

Kelahiran Lotus Birt Sejarah Lotus Birth

Manfaat Lotus Birt Kelemahan Metode


Definisi Lotus
Birth Lotus Birth

1. Keuntungan Alasan Milih


a. Adanya perpanjangan Metode Lotus 1. Resiko terkena penyakit kuning
aliran darah ibu ke janin
b. Oksigen vital yang melalui Birth 2. Resiko terkena anemia pada bulan-
tali pusat
bulan pertama kehidupan
c. bayi cepat untuk
menangis segera setelah
lahir 1. Tata Cara Metode

d. bounding attachment dari Lotus Birth


ibu ke bayi . dll

19
Keterangan :

: Tidak Diriview : Diriview

Kerangka teori ini menunjukkan bahwa penelitian ini mengarah


kepada adanya pro kontra kelahiran dengan Lotus Birth dengan di
tunjukan oleh bagan dengan titik-titik dan garis panah pada kejadian Pro
yang di perbolehkan oleh agama dan budayanya dan yang kontra
dilarang oleh agama.

E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan turunan dari kerangka teori yang telah disusun
sebelumnya dalam telaah pustaka. Kerangka konsep merupakan visualisasi
hubungan antara berbagai variabel, yang dirumuskan oleh peneliti setelah membaca
berbagai teori yang ada dan kemudian menyusun teorinya sendiri yang akan
digunakannya sebagai landasan untuk penelitiannya. Pengertian lainnya tentang
kerangka konsep penelitian yaitu kerangka hubungan antara konsep – konsep yang
akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan. Diagram dalam
kerangka konsep harus menunjukkan hubungan antara variabelvariabel yang akan
diteliti. Kerangka yang baik dapat memberikan informasi yang jelas kepada peneliti
dalam memilih desain penelitian. (Imas Masturoh, Agustus 2018)

Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai beriikut:

Skema 2.4

Kerangka Konsep

Variabel Variabel
Independent Dependent

Pro Kontra Kelahiran Dengan Lotus


Birth

20
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan “studi literature/ Literature Review is
a critical analysis of the research conducted on a particular topic or question in the
field of science” yang artinya Literature Review merupakan analisa kritis dari
penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaan
terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature Review membantu kita dalam
menyusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasil
penelitian sebelumnya dalam menyelesaikan rumusan masalah yang akan di buat.
Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang
beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari
internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas. Hasil-hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil
penelitian yang akan direview.

B. Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data yang
diperoleh dari jurnal, artikel ilmiah, karya tulis ilmiah serta naskah publikasi yang
didapatkan melalui pencarian pada google scholar, google book yang berisikan
tentang konsep yang diteliti. Kemudian dipilih, disajikan dan dianalisis serta
diolah supaya ringkas dan sistematis.

C. Analisa Data
Setelah melakukan proses pengumpulan data maka penulis melakukan
tahapan selanjutnya yaitu analisa data. Memulai dengan membaca abstrak dari
setiap penelitian lebih dahulu untuk memberikan penilaian apakah permasalahan
yang dibahas sesuai dengan yang hendak dipecahkan dalam penelitian, Memebaca
hasil dari penelitian, dan melihat metode yang digunkan pada penelitian tersebut.
Mencatat bagian – bagian penting dan relevan dengan permasalahan penelitian.

21
Setelah itu pilihlah satu jurnal utama untuk didalami yaitu Jurnal No 1”
EFEKTIVITAS LOTUS BIRTH DALAM MEMPROSES PEMBUSUKKAN
TALI PUSAT SEBAGAI ANTIBODI’’ memilih jurnal-jurnal pendukung dalam
jurnal utama tersebut untuk memperkaya pemahaman terhadap pokok kajian
jurnal utama. Setelah itu tuangkan hasil analisis kedalam template 1, template 2,
dan template 3.

22
Template 1 ( Sintesis jurnal/artikel/book)

a. Jurnal 1

N Isi Keterangan
o

1 Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul EFEKTIVITAS LOTUS BIRTH DALAM MEMPROSES PEMBUSUKKAN


TALI PUSAT SEBAGAI ANTIBODI
Nama Jurnal Indonesian Trust Health Journal

Edisi No.1

Volume dan Volume 2


halaman

Tanggal terbit Agustus 2019

ISSN/ DOI Cetak ISSN : 2620-5564


Online ISSN : 2655-1292

Link Jurnal 26-Article Text-100-2-10-20210203.pdf


(URL)

2 Kelengkapan isi
Jurnal

a. Latar Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2011 AKB di Indonesia
Belakang sebesar 30/1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) 2012 AKB sebanyak 32/1.000 Kelahiran hidup.
Kematian bayi sebagian besar disebabkan oleh asfiksia, infeksi dan trauma persalinan
(Depkes, 2008). Infeksi pada bayi baru lahir merupakan salah satu penyebab
kematian bayi terutama di Negara sedang berkembang. Kematian akibat infeksi tali
pusat yang menyebabkan tetanus neonaturum. Hal ini disebabkan karena parktik
pemotonga tali pusat yang tidak steril.
Menurut beberapa peneliti yang dimuat dalam British Medical Journal dalam artikel
The Doctor Indonesia (2012) menyebutkan penundaan memotong tali pusat bayi
23
selama 3 menit cukup efektif untuk mencegah anemia. Penundaan memotong tali
pusat seharusnya dipertimbangkan sebagai standar dalam kelahiran cukup bulan.
Penundaan memotong tali pusat memang bisa meningkatkan kadar zat besi dalam
tubuh bayi, tetapi biasanya hanya diterapkan pada kelahiran bayi premature. Dari
fakta yang dipaparkan diatas disimpulkan bahwa penundaan pemotongan tali pusat
perlu diadopsi dalam praktik kebidanan. Penundaan pemotongan tali pusat pada
Metode persalinan lotus (lotus Birth) merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan suplai darah dari plasenta ke bayi melalui tali pusat
Metode lotus birth adalah metode persalinan yang membiarkan tali pusat tetap
terhubung dengan bayi setelah kelahiran, tanpa menjepit atau memotongnya

b. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pembusukkan tali pusat serta Mengetahui sejauhmana efektivitas lotus birth dalam
memproses pembusukkan tali pusat sebagai antibody di Klinik Bersalin Eka.
c. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan pendekatan
Penelitian post test.
d. Hasil Penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan p = 0,002 (p < 0,05) maka dapat
Penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemberian lotus birth
dengan proses pembusukan tali pusat sebagai antibody. Dan hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian Herlyssa 2015 yaitu hasil analisis uji statistik T test
menunjukkan bahwa Pertumbuhan bayi usia 7 hari yang dilahirkan dengan metode
lotus birth lebih baik daripada bayi yang lahir dengan metode biasa dengan nilai P
value 0.00.

3 Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, jurnal
yang direview terdapat NISN/DOI, volume, dan nomornya, serta tahun pembutan jurnal masih baru/
masih terupdate, dan dalam jurnal penelitian ini terdapat hasil perbedaan pembusukan
tali pusat sebagai antibody pada bayi dengan menggunkan metode lotus birth dengan
bayi yang tidak menggunakn metode lotus birth
4 Kekurangan
jurnal yang Ada data yang di ambil dalam jurnal dengan tahun yang sudah lama
direview

5 Simpulan penulis Terdapat Pro dan Kontra pada metode lotus birth dengan adanya perbedaan
(yang mereview) pembusukan tali pusat sebagai antibody pada bayi dengan menggunkan metode lotus
 output birth dengan bayi yang tidak menggunakn metode lotus birth

24
b. Jurnal 2

N Isi Keterangan
o

1 Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul KAEDAH KELAHIRAN LOTUS BIRTH MENURUT PERUBATAN DAN


MAQASID AL-SYARIAH
Nama Jurnal JURNAL ISLAM DAN MASYARAKAT KONTEMPORARI

Edisi -

Volume dan -
halaman

Tanggal terbit Januari 2018

ISSN/ DOI ISSN 1985-7667 • e-ISSN: 2289-6325

Link Jurnal 320-Article Text-1080-2-10-20210203.pdf


(URL)

2 Kelengkapan isi
Jurnal

a. Latar Kaedah kelahiran lotus birth merujuk kepada proses kelahiran yang mengekalkan
Belakang tali pusat bersambung bersama bayi selepas dilahirkan. Kaedah ini didakwa
mempunyai kebaikan dari aspek hubungan erat dengan ibu, membekalkan darah dan
oksigen kepada bayi sehinggalah tali pusat tertanggal sendiri.
Perkembangan semasa menunjukkan wujud kecenderungan dalam kalangan wanita
yang memilih kaedah kelahiran secara tabii seperti lotus birth yang mula ditimbulkan
kembali. Isu ini mendapat respon yang pelbagai dari beberapa pihak terutamanya
pengamal perubatan yang terlibat secara langsung dengan pengendalian kelahiran dan
perkhidmatan materniti. Konflik ini timbul apabila wujud pertentangan dari aspek
keselamatan nyawa bayi apabila dilihat dari sudut perubatan.
Artikel ini akan menghuraikan persoalan lotus birth ini dari sudut pengertian, sejarah,

25
kaedah yang dilakukan serta analisis aspek maslahah dan mafsadah di dalamnya.
Analisis aspek maslahah dan mafsadah ini akan dibuat berdasarkan kepada elemen
yang memudaratkan yang terdapat dalam amalan lotus birth.
b. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap fakta perubatan berkaitan
dengan lotus birth dan temu bual bersama pakar obstetrik dan ginekologi serta
penelitian terhadap karya ulama berkait konsep memelihara nyawa menunjukkan
bahawa elemen mafsadah adalah lebih dominan berbanding dengan maslahah yang
bersifat mawhumah

a. Metode Desain Faktorial (Factorial Design) Desain ini melibatkan dua atau lebih variabel
Penelitia bebas, dan sekurangnya satu yang diatur atau ditentukan oleh peneliti. Desain ini
n merupakan elaborasi dari desain true-experimental. Istilah faktorial mengacu pada
fakta bahwa desain tersebut melibatkan beberapa faktor. Setiap faktor memiliki dua
atau lebih tingkatan. seperti faktor metode pengajaran memiliki dua tingkatan karena
memiliki dua jenis pengajaran (misal: terprogram dan tradisional), dan faktor bakat
juga memiliki dua tingkatan yaitu bakat tinggi dan bakat rendah. Dengan demikian
desain faktorial 2 X 2 memiliki dua faktor dan setiap faktor memiliki dua tingkatan.
Di bawah adalah contoh gambar desain faktorial 2 X 2.
Penggunaan Penelitian Eksperimental:
berbagai isu dalam pembelajaran bahasa kedua melalui eksperimen. Mereka ingin
mengetahui apakah satu tugas, satu metode mengajar, satu tipe lingkungan belajar,
atau satu program lebih efektif daripada yang lain. (Ratminingsih, Januari - Juni
2010)
b. Hasil
Dari sudut perubatan, kaedah kelahiran lotus birth ini adalah tidak disarankan kerana
Penelitia
tiada bukti ilmiah yang menunjukkan kaedah kelahiran ini dapat mencapai kebaikan
n
seperti yang didakwa oleh golongan yang pro kepada kaedah ini sebagai bukti kukuh
kepada dakwaan tersebut. Hal ini kerana dalam disiplin ilmu perubatan menggunakan
konsep evidence based medicine (perubatan berdasarkan kepada bukti) yang
menekankan kepada aspek pembuktian secara ilmiah. Selain itu juga, respons yang
diperoleh daripada pakar perubatan serta respons pengamal perubatan melalui media
cetak, elektronik dan media sosial menunjukkan kaedah kelahiran lotus birth ini lebih
memberi impak negatif berbanding positif. Dari perspektif maqasid al-syariah,
penelitian terhadap dakwaan yang diketengahkan oleh pengamal lotus birth ini,
didapati bahawa dakwaan wujudnya manfaat di sebalik amalan tersebut adalah
bersifat wahamiyyah (maslahat atau kebaikan yang dikhayalkan akan bisa dicapai,
padahal kalau direnungkan lebih dalam justru yang akan muncul adalah madharat dan
mafsadat) lebih singkatnya mana yang boleh diambil dari maslahat yang harus
26
diprioritaskan di antara sekian banyak maslahat yang ada.

3 Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, jurnal
yang direview terdapat NISN/DOI, volume, dan nomornya, serta tahun pembutan jurnal masih baru/
masih terupdate, dan dalam jurnal penelitian ini terdspat hasil bahwa metode lotus
birth ini akan menyebabkan masalah atau penyakit kepada bayi jika tali pusat bayi
tidak di potong dan bukan Cuma itu factor dari pengurusan bayi yang menggunakan
metode lotus birth harus lebih memperhatikan kebersihan pada bayi agar bayi tidak
terkena infeksi dan factor penambah lainnya juga yaitu pengetahuan yang di miliki
pengurus bayi dengan lotus birth .

4 Kekurangan Penulisan yang ada dalam jurnal tidak semua menggunakan kata baku melainkan ada
jurnal yang sebagain yang menggunkan kata serapan yang harius di artikan kembali
direview

5 Simpulan penulis Terdapat konflik pro dan kontra pada kelahiran dengan lotus birt berdasarkan kepada
(yang mereview) kecenderungan yang tinggi berlakunya masalah kepada bayi yang baru dilahirkan.
 output masalah ini akan lebih cepat berlaku apabila tali pusat tidak dipotong. Selain itu,
kekurangan pengetahuan dan keterampilan dalam mengurus kelahiran lotus birth
dalam kalangan pengurus kelahiran juga akan menambahkan lagi faktor risiko
masalah tersebut di samping tidak mendapat kebenaran pihak hospital untuk
digunkan.

27
c. Jurnal 3

N Isi Keterangan
o

1 Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul PENGARUH PENUNDAAN PEMOTONGAN TALI PUSAT TERHADAP


LAMA LAHIR PLASENTA, LAMA PUPUT TALI PUSAT DAN
KEBERHASILAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RB ANNY
RAHARDJO DAN RB ROSNAWATI JAKARTA TIMUR
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Kesehatan

Edisi No (1)

Volume dan Vol 10


halaman

Tanggal terbit Maret 2018

ISSN/ DOI p-ISSN: 2301-9255 e:ISSN: 2656-1190

Link Jurnal 16-29-1-SM (2).pdf


(URL)

2 Kelengkapan isi
Jurnal

a. Latar Tali pusat merupakan penghubung antara bayi dengan plasenta. Fungsi tali pusat
Belakang diantaranya adalah untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu kepada janin.
Pemotongan tali pusat sebelum waktunya lepas, dapat berbahaya bagi bayi yang baru
lahir karena membuat mereka dua kali lebih rentan terkena infeksi. Setelah persalinan
tali pusat akan lepas dengan sendirinya dari tubuh bayi dalam waktu 3-10 hari.
Ratnasari, dkk dalam penelitiannya tentang Pengaruh Persalinan Lotus
Birth/Penundaan Pemotongan Tali Pusat terhadap lama pelepasan plasenta, lama
puput tali pusat dan Keberhasilan Bounding Attachement di dapatkan hasil bahwa
pelepasan plasenta pada Lotus Birth lebih cepat dibandingkan dengan metode
konvensional demikian juga dengan pelepasan tali pusat terhadap persalinan Lotus

28
Birth lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional.
b. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi penundaan pemotongan tali
pusat dan pengaruhnya terhadap lama pelepasan plasenta, lama puput tali pusat dan
Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
c. Metode Rancangan penelitian ini menggunakan Case Control yaitu penelitian dimulai dengan
Penelitian mengidentifikasi efek atau penyakit tertentu (kasus) dan kelompok tanpa efek
(kontrol). Populasi dan sampel dalam peneliti ini adalah semua ibu bersalin normal
pada Maret sampai dengan Juni 2015.
d. Hasil Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa bayi dari ibu dengan penundaan
Penelitian pemotongan tali pusat akan mengalami puput tali pusat selama kurang dari atau sama
dengan 5 hari sebanyak 54.4%. sedangkan bayi dari ibu yang segera dipotong tali
pusatnya sebanyak 45.5%. Ibu bersalin dengan penundaan pemotongan tali pusat
akan mengalami pelepasan plasenta selama kurang dari 5 menit sebanyak 28% dan
ibu bersalin yang segera dipotong tali pusatnya sebanyak 72%

3 Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, jurnal
yang direview terdapat NISN/DOI, volume, dan nomornya, serta tahun pembutan jurnal masih baru/
masih terupdate dan dalam jurnal penelitian ini terdapat hasil perbedaan dari
penundaaan pemotongan tali pusat lebih cepat puputnya dibandingan dengan yang
segera di potong tali pusatnya.

4 Kekurangan
jurnal yang Isi materi dalam jurnal terlalu singkat
direview

5 Simpulan penulis Terdapat Pro Kontra hasil Perbandingan dari penundaan pemotongan tali pusat dan
(yang mereview) segera pemotongan tali pusat, penundaan pemotongan tali pusat lebih cepat masa
 output puputnya dibandingkan dengan ibu melahirkan yang segera dipotong tali pusatnya

29
d. Jurnal 4

Isi Keterangan

Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul PERILAKU IBU DALAM PEMANFAATAN PERSALINAN PENUNDAAN


PEMOTONGAN TALI PUSAT SAMPAI 24 JAM
Nama Jurnal Jurnal Kebidanan

Edisi No 2

Volume dan Vol 9


halaman
163-172

Tanggal terbit (2020)

ISSN/ DOI ISSN 2301-8372 (print);


ISSN 2549-7081 (online)
DOI: 10.26714/jk.9.2.2020.163-172
Link Jurnal (URL)
4745-18357-1-PB (1).pdf

Kelengkapan isi
Jurnal

Latar Dalam upaya menurunkan AKI dan AKB, Dinas kesehatan menerapkan Asuhan
Belakang Persalinan Normal (APN) pada setiap persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
APN yang sudah ditetapkan dalam menghadapi persalinan, ada metode terbaru yang
dihasilkan dari berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Kemajuan Teknologi (IPTEK),
yang diupayakan bisa menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Metode terbaru ini adalah Gentle Birth, yaitu persalinan yang tenang, lembut, santun, dan
memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh seorang manusia (Aprilia, 2019). Metode
ini bebas dari intervensi, dan minim trauma baik pada ibu maupun bayi (Pariani et al.,
2018). Pada Gentle Birth, terdapat jenis-jenis persalinan, yaitu Hypno Birth, Water Birth,
Silence Birth dan Lotus Birth. (Munawaroh & Sejati, 2019).
Lotus birth adalah proses persalinan pada kala II yang tidak langsung dilakukan
pemotongan tali pusat, tetapi dibiarkan tetap terhubung antara bayi dan placenta hingga

30
puput dengan sendirinya. Rata-rata tali pusat lepas dari perut bayi sekitar 3-10 hari pasca
persalinan (Aprilia & Ritchmond, 2010).
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya perilaku ibu dalam pemanfaatan persalinan
penundaan pemotongan tali pusat sampai 24 Jam di Klinik Utama Anny Rahardjo Jakarta
Timur tahun 2017.
Metode Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian kualitatif jenis penelitian ini merupakan
Penelitian Rapid Assesmen Prosedures (RAP) yaitu penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu
singkat. Penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui semua informasi dan jawaban
mendalam dari seseorang (Notoatmodjo, 2012a)
Hasil Kaitannya dengan kriteria informan dalam penelitian ini adalah ibu yang telah
Penelitian memanfaatkan persalinan persalinan penundaan pemotongan tali pusat selama 24 jam.
Informan ini berjumlah 7 orang yang sudah memanfaatkan persalinan persalinan
penundaan pemotongan tali pusat selama 24 jam dengan latar pendidikan S2 sebanyak 1
orang, S 1 sebanyak 4 orang, D IV sebanyak 1 orang dan D III sebanyak 1 orang.

Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, jurnal terdapat
yang direview NISN/DOI, volume, dan nomornya, serta tahun pembutan jurnal masih baru/ masih
terupdate dan dalam jurnal penelitian ini terdapat hasil bahwa adanya factor yang
berpengaruh dengan yang menggunakan metode lotus birth ini dari faktor pengetahuan,
pendidikan, umur dan pekerjaaan
Kekurangan jurnal Ada data dalam isi materi yang menggunakan tahun yang sudah lama dan isi materi
yang direview mengenai metode lotus birth sangat sedikit

Simpulan penulis Terdapat pro kontra terhadap metode lotus birth dikarenakan dari faktor pengetahuan,
(yang mereview) pendidikan, umur, pekerjaaan ibu yang mendukung mengenai kelahiran dengan metode
 output lotus birth

31
e. Jurnal 5

Isi Keterangan

Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul PENGARUH LOTUS BIRTH DALAM MENINGKATKAN KADAR


HEMATOKRIT DAN HEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR SEBAGAI
STRATEGI PENCEGAHAN ANEMIA
Nama Jurnal
JURNAL BIMTAS

Edisi Nomor 2

Volume dan Volume: 3,


halaman

Tanggal terbit 2019

ISSN/ DOI E-ISSN: 2622-075X

Link Jurnal (URL) 4. Artikel Febriana S_Jurnal BIMTAS Vol.3 No.2 Tahun 2019 (5).pdf

Kelengkapan isi
Jurnal

Latar Proses kelahiran merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi ibu dan bayi. Proses
Belakang persalinan dapat dengan berbagai cara yaitu persalinan normal, anjuran, tindakan dan
pembedahan. Persalinan normal dapat juga ditambah dengan metode persalinan lotus.
Persalinan lotus adalah persalinan normal tetapi tidak memotong tali pusat, jadi tali pusat
dan plasenta masih terhubung dengan bayi sampai mengering dan lepas dengan sendirinya
(Yuyun Setyorini, 2015).
Di Indonesia metode persalinan lotus birth sampai saat ini sudah banyak dilakukan di Bali.
Lotus birth memungkinkan terjadinya proses bounding attachment antara ibu dan bayi, hal
ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir (Herlyssa et al., 2015).
Metode lotus birth bayi akan menerima tambahan 50-100 ml darah yang dikenal sebagai
transfusi plasenta.
Penutupan tali pusat secara alamiah (penjepitan tali pusat tunda), dari sudut pandang ini,
dapat mencegah asfiksia dan kerusakan otak, tetapi dalam pengalaman/praktik sehari-hari,

32
banyak terjadi praktik penjepitan tali pusat dini pada proses persalinan (Saputra, 2017).

Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Metode Lotus birth setelah
bayi lahir terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit bayi baru lahir, sebagai strategi
pencegahan Anemia.
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment. Desain yang digunakan
Penelitian adalah desain penelitian pre test post test with control group design
Hasil
Penelitian Hasil penelitian Destariyani, Elvi (2015), terdapat perbedaan yang bermakna kadar Hb
subyek (12,4 gr% = 1,80 dan 14,5 gr% = 1,29) dengan angka signifikansi p=0,001
sehingga rerata kadar Hb pada kelompok yang ditunda penjepitan dan pemotongan lebih
tinggi secara statistik bermakna dibandingkan kelompok yang segera dipotong.
Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, jurnal terdapat
yang direview NISN/DOI, volume, dan nomornya, serta tahun pembutan jurnal masih baru/ masih
terupdate dan dalam jurnal penelitian ini terdapat hasil adanya perbedaan antara Kadar Hb
pada kelompok metode lotus birth lebih tinggi daripada kelompok tanpa metode lotus birth

Kekurangan jurnal Isi materi tentang metode lotus birth dalam jurnal sedikit
yang direview

Simpulan penulis Terdapat pro kontra dari hasil Kadar Hb pada kelompok metode lotus birth lebih tinggi
(yang mereview) daripada kelompok tanpa metode lotus birth
 output

33
f. Jurnal 6

Isi Keterangan

Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul
POLEMIK AMALAN LOTUS BIRTH DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Nama Jurnal Jurnal Fiqh

Edisi No. 15

Volume dan 1-40


halaman

Tanggal terbit (2018)

ISSN/ DOI
-
Link Jurnal (URL) document (4).pdf

Kelengkapan isi
Jurnal

Latar Pada masa bagi tatacara pengapitan dan pemotongan tali pusat adalah berbeza mengikut
Belakang praktik. Sebagai contoh, dalam praktik perbidanan kampung, tali pusat hanya akan diikat
dan dikerat selepas plasenta dilahirkan.2 Praktik perubatan di hospital pula terbahagi
kepada dua iaitu pengapitan tali pusat awal (Early Cord Clamping atau ECC) dan
pengapitan tali pusat bertangguh (Delayed Cord Clamping atau DCC). Di hospital,
kebiasaannya pengapitan dan pemotongan tali pusat dilakukan sebelum kelahiran plasenta.
Jangka waktu kelahiran plasenta berlainan bagi setiap ibu dan lazimnya mengambil masa
antara 5 hingga 30 menit selepas bayi dilahirkan. Maka dalam jangka masa tersebut, tali
pusat bayi akan dikerat, kemudian bayi diletakkan di atas badan ibu bagi tujuan sentuhan
kulit ke kulit (skin to skin). Bayi yang bermasalah akan dipindahkan ke resuscitaire3 bagi
menjalani pemulihan dan resusitasi
Amalan berkaitan dengan masa pengapitan tali pusat ini adalah berlandaskan kajian
perubatan yang meneliti manfaat dan risiko amalan tersebut terhadap bayi dan ibu.
Bagaimanapun, sekitar 1970-an muncul amalan yang bercanggah dengan praktik
perbidanan kampung dan praktik hospital iaitu lotus birth. Dalam amalan ini, tali pusat dan
34
plasenta akan dibiarkan bersama-sama dengan bayi sehingga tertanggal secara semula jadi.
Golongan pro-lotus birth menyandarkan kebaikan amalan ini kepada dapatan saintifik
walaupun setakat ini masih belum ada kajian perubatan yang mengesahkan manfaat dan
keselamatan lotus birth kepada bayi. Di negara luar seperti United Kingdom dan negara
asal amalan ini iaitu Amerika Syarikat, lotus birth telah menjadi pilihan segelintir ibu yang
melahirkan anak secara bebas intervensi perubatan.5 Situasi di Malaysia pula
menunjukkan bahawa amalan ini mula dipopularkan dan diamalkan oleh para ibu yang
menginginkan kelahiran secara semula jadi (natural birth) (Nur Kamilah Kamaruddin,
2018)
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan suatu perbincangan yang berkaitan
dengan amalan lotus birth, pandangan pro dan kontra antara pakar perubatan dan
pengamal lotus birth di samping perspektif hukum Islam berkaitan dengan amalan lotus
birth.
Metode Desain Faktorial (Factorial Design) Desain ini melibatkan dua atau lebih variabel bebas,
Penelitian dan sekurangnya satu yang diatur atau ditentukan oleh peneliti. Desain ini merupakan
elaborasi dari desain true-experimental. Istilah faktorial mengacu pada fakta bahwa desain
tersebut melibatkan beberapa faktor. Setiap faktor memiliki dua atau lebih tingkatan.
seperti faktor metode pengajaran memiliki dua tingkatan karena memiliki dua jenis
pengajaran (misal: terprogram dan tradisional), dan faktor bakat juga memiliki dua
tingkatan yaitu bakat tinggi dan bakat rendah. Dengan demikian desain faktorial 2 X 2
memiliki dua faktor dan setiap faktor memiliki dua tingkatan. Di bawah adalah contoh
gambar desain faktorial 2 X 2.
Penggunaan Penelitian Eksperimental:
berbagai isu dalam pembelajaran bahasa kedua melalui eksperimen. Mereka ingin
mengetahui apakah satu tugas, satu metode mengajar, satu tipe lingkungan belajar, atau
satu program lebih efektif daripada yang lain. (Ratminingsih, Januari - Juni 2010)

Hasil Tuntasnya, amalan lotus birth perlu ditinggalkan oleh ibu bapa kerana ia tidak selari
Penelitian dengan panduan Syariat. Amalan ini tiada sandaran nas yang khusus, malah boleh
mendatangkan komplikasi kepada ibu dan bayi sekiranya tidak diuruskan dengan baik.
Adakalanya ia boleh membawa risiko kematian kepada ibu dan bayi.

Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, jurnal terdapat
yang direview volume, nomor dan halaman serta tahun pembutan jurnal masih baru/ masih teruodate dan
dalam jurnal penelitian ini terdapat hasil dari Perspektif Hukum Islam bahwa metode lotus
birth yaitu tidak membawa manfaat melainkan membawa masalah pada bayi.
Kekurangan jurnal Tulisan dalam jurnal tidak semuanya menggunakan kata baku sesuai melainkan ada

35
yang direview sebagaian yang menggunakan kata serapan atau yang harus di artikan kembali, kemudaian
dalam jurnal tidak ada NISN/DOI
Simpulan penulis Terdapat pro kontra dari hasil Perspektif Hukum Islam bahwa metode lotus birth yaitu
(yang mereview) tidak membawa manfaat melainkan membawa masalah pada bayi, kemudian dalam hasil
 output Perspektif Hukum Islam tidak membolehkan menggunakan metode lotus birth karena
metode ini di anggap haram sebab bertentangan dengan kewajiban mengerat tali pusat

36
g. Jurnal 7

Isi Keterangan

Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul TINDAKAN PENUNDAAN PENJEPITAN TALI PUSAT BERPENGARUH


TERHADAP LAMA KALA III PERSALINAN
Nama Jurnal Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Edisi Nomor 3

Volume dan Volume 9


halaman

Tanggal terbit Juli 2018

ISSN/ DOI ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e)

Link Jurnal (URL) 335-1096-1-PB.pdf

Kelengkapan isi
Jurnal

Latar Ketika lahir, bayi masih terhubung dengan ibu melalui tali pusat yang merupakan bagian
Belakang dari plasenta (Baety, A.N, 2011; McDonald SJ, Middleton P, Dowswell T, Morris PS,
2014). Bayi akan terpisah dari plasenta melalui penjepitan dan pemotongan tali pusat, dan
kegiatan ini termasuk dalam manajemen aktif kala III persalinan. Penjepitan dan
pemotongan tali pusat bayi pada saat lahir merupakan salah satu langkah Asuhan
Persalinan Normal (APN) dan intervensi yang harus dilakukan (Kemenkes RI, 2013),
tetapi waktu yang optimal untuk melakukan penjepitan dan pemotongan tali pusat tersebut
masih merupakan kontroversi dan masih berlangsung hingga kini (Hutton EK, Hassan ES,
2007; Tanmoun, 2013)
WHO sejak tahun 2012 merekomendasikan penundaan penjepitan tali pusat sebagai
bagian dari manajemen aktif kala III persalinan. Setidaknya 1-3 menit setelah kelahiran
untuk semua bayi tanpa memandang usia kehamilan atau berat badan janin dan tidak
direkomendasikan penjepitan tali pusat dengan segera (
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan yang signifikan antara lama Kala III
pada kelompok intervensi dan kelompok control

37
Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah
Penelitian quasi eksperiment, dimana memberikan perlakuan atau intervensi pada subyek penelitian
kemudian efek perlakuan tersebut diukur dan dianalisis. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah pendekatan posttest-only with control group design
Hasil Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara lama
Penelitian Kala III pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang dibuktikan dengan nilai p
value 0.04 < alpha 0.05 dengan perbedaan rata-rata sebesar -0.850. Pada kedua kelompok
tidak ada perbedaan untuk manajemen aktif kala III dimana diberikan injeksi uterotonika 1
menit setelah bayi lahir
Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, jurnal terdapat
yang direview NISN/DOI, volume, dan nomornya, serta tahun pembutan jurnal masih baru/ masih
terupdate dan dalam jurnal penelitian ini terdapat adanya hasil bahwa Penundaan
penjepitan tali pusat berpengaruh terhadap lama kala III dan tidak berpengaruh terhadap
jumlah perdarahan kala III-IV. Penundaan penjepitan tali pusat dapat dijadikan sebagai
alternatif kebijakan dalam manajemen aktif kala III.
Kekurangan jurnal Data materi yang di ambil dalam jurnal banyak yang mengunakan data tahun yang sudah
yang direview lalu

Simpulan penulis Terdapat pro kontra pada metode lotus birth dengan adanya hasil Penundaan penjepitan
(yang mereview) tali pusat berpengaruh terhadap lama kala III dan tidak berpengaruh terhadap jumlah
 output perdarahan kala III-IV

38
h. Jurnal 8

Isi Keterangan

Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN SHORT TERM LOTUS BIRTH DI


BPM SRI SUNDARI PALEMBANG TAHUN 2019
Nama Jurnal Excellen midwifery jurnal

Edisi No 1

Volume dan Volume 3


halaman

Tanggal terbit April 2020

ISSN/ DOI P-ISSN:2620-8173


E-ISSN:26209829
Link Jurnal (URL) 118-415-1-PB (1).pdf

Kelengkapan isi
Jurnal

Latar Lotus Birth merupakan penundaan pemotongan tali pusat sehingga bayi dibiarkan
Belakang menempel bersama plasentanya sampai tali pusat kemudian kering dan akhirnya lepas dari
umbilikus secara alami 3 sampai 10 hari setelah lahir (Aprillia, 2015).
Menurut World Health Organization (WHO) menekankan pentingnya penyatuan atau
penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi, dan menyatakan dengan jelas
“Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara fisiologis dalam
perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini merupakan intervensi yang
masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.
WHO menyatakan waktu yang optimal untuk menjepit tali pusat untuk semua bayi tanpa
memandang usia kehamilan dan berat badan janin adalah ketika sirkulasi atau denyutan di
tali pusat telah berhenti, dan tali pusat ini datar dan pulseless sekitar 3 menit atau lebih
setelah lahir (WHO, 2017). Penundaan pemotongan tali pusat atau lebih dikenal dengan
Lotus Birth telah berkembang di Inggris dengan persentase 40% , dan sekitar 5%
persalinan Lotus Birth dilakukan di Amerika (Gargus, 2017).
Kebiasaan praktik pemotongan tali pusat segera adalah karena kekhawatiran terhadap
ikterus (Mercer, 2015). Padahal kejadian anemia pun tidak kalah penting untuk diwaspadai

39
karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut, mengingat
juga bahwa pemeriksaan rutin atas hemoglobin, hemotokrit dan zat besi pada bayi baru
lahir yang menjadi indikator anemia jarang sekali dilakukan jika tanpa indikasi (Santosa,
2016)
Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran berat badan bayi dan usia kehamilan ibu
yang melakukan Evidence Based Short term Lotus Birth di BPM Sri Sundari Palembang
tahun 2019.
Metode Desain Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui
Penelitian pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di BPM Sri Sundari Palembang pada
tanggal 5-15 Desember 2019.
Hasil Berdasarkan teori dan hasil penelitian, maka peneliti berpendapat bahwa persalinan
Penelitian dengan Evidence Based Short term Lotus Birth bisa dilakukan untuk semua usia
kehamilan ibu baik pada usia kehamilan aterm maupun preterm, hanya saja dalam
penelitian ini cenderung pada usia kehamilan aterm. Untuk penerapannya sendiri
tergantung dari keadaan ibu dan bayi bisa atau tidak dilakukan Evidence Based Short term
Lotus Birth karena pada dasarnya tujuan dari dilakukannya Evidence Based Short term
Lotus Birth untuk meningkatkan volume darah pada bayi walaupun secara teori sangat
berguna untuk bayi preterm hal ini disebabkan sistem organ tubuh dari bayi preterm belum
sempurna secara matang berbeda dengan sistem organ pada bayi aterm yang sudah
sempurna secara matang. Untuk itu salah satu cara agar tidak memperburuk keadaan bayi
prematur maka dilakukanlah Evidence Based Short term Lotus Birth.
Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, jurnal terdapat
yang direview NISN/DOI, volume, dan nomornya, serta tahun pembutan jurnal masih baru/ masih
terupdate dan dalam jurnal penelitian ini terdapat hasil bahwa Evidence Based Short term
Lotus Birth bisa dilakukan untuk semua usia kehamilan ibu baik pada usia kehamilan
aterm maupun preterm .
Kekurangan jurnal Isi materi jurnal mengenai metode lotus birth tidak terlalu banyak dan masih sebgaian
yang direview mengunkaan data dari tahun yang sudah lama

Simpulan penulis Terdapat pro kontra metode lotus birth dengan Evidence Based Short term Lotus Birth
(yang mereview) untuk meningkatkan volume darah pada bayi,mendapatkan sebuah hasil bahwa Evidence
 output Based Short term Lotus Birth bisa dilakukan untuk semua usia kehamilan ibu baik pada
usia kehamilan aterm maupun preterm .

40
i. Jurnal 9

Isi Keterangan

Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG LOTUS BIRTH DI


PUSKESMAS BARA-BARAYA, PUSKESMAS MAMAJANG, DAN PUSKESMAS
BATUA MAKASSAR
Nama Jurnal Alami Journal

Edisi No. 1

Volume dan Vol 3


halaman
hal 17-24

Tanggal terbit Januari 2019

ISSN/ DOI -

Link Jurnal (URL) 10310-26669-1-PB (5).pdf

Kelengkapan isi
Jurnal

Latar Lotus Birth merupakan suatu proses persalinan yang tali pusat dibiarkan saja menempel di
Belakang tubuh bayi hingga nantinya terlepas sendiri secara alami. Bermula dari seorang wanita
bernama Clair Lotus Day meniru pendekatan holistik dari kera antropoid pada tahun 1974.
Simpanse tidak memisahkan plasenta dari bayi yang baru lahir (Andi Sitti Rahma1,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Januari 2019)
Lotus Birth memiliki beberapa manfaat yang hampir sama dengan penundaan pengkleman
tali pusat untuk bayi dan ibunya, seperti jika tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga
memungkinkan terjadinya perpanjangan aliran darah ibu ke janin, bayi dapat tetap berada
didekat ibunya lebih lama untuk bounding attachment, pemulihan tali pusat yang cepat (2-
3 hari) dibandingkan normalnya jika segera dipotong dan mencegah bayi kehilangan 60 ml
darah yang setara dengan 1200 ml darah orang dewasa yang sangat bermanfaat bagi bayi
hingga tahun pertama kehidupannya. (Andi Sitti Rahma1, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Januari 2019)
Manfaat dari Lotus Birth sangat banyak dan begitu bermanfaat dibandingkan dengan
pemotongan tali pusat segera, tapi proses persalinan Lotus Birth ini di Indonesia terutama

41
di Kota Makassar sendiri masih sangat lazim untuk dilakukan terbukti dari hasil
pengambilan data awal masih lebih banyak bidan yang melakukan pengkleman tali pusat
segera. (Andi Sitti Rahma1, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin
Makassar, Januari 2019)
Tujuan Tujuan penelitian ini ntuk mengetahui tingkat pengetahuan bidan pada metode lotus birth
Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional
Penelitian
Hasil Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 1, didapatkan mayoritas responden
Penelitian berusia di bawah 30 tahun sebanyak 51,61%, tingkat pendidikan adalah DIII sebanyak
64.52%dan masa kerja 2-10 tahun sebanyak 54,84%. Tingkat pengetahuan responden
tentang Lotus Birth dapat dilihat pada tabel 2, diperoleh hasil hanya 45,16% responden
yang memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 54,84% tingkat pengetahuan kurang.

Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, adanya volume ,
yang direview nomor dan halaman jurnal, serta tahun pembutan jurnal masih baru/ masih terupdate,
kemudian dalam jurnal penelitian ini terdapat hasil bahwa factor yang tidak mendukung
metode lotus birth ini adalah karena kurangnya pengetahuan bidan terhadap metode lotus
birth .
Kekurangan jurnal Isi materi jurnal tentang metode lotus birth tidak terlalu banyak
yang direview

Simpulan penulis Terdapat pro kontra dari metode lotus birth dengan factor yang tidak mendukung yaitu
(yang mereview) dari kurangnya pengetahuan bidan terhadap metode lotus birth .
 output

42
j. Jurnal 10

Isi Keterangan

Identitas Jurnal
Jurnal/book/…

Judul HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT BIDAN TERHADAPPENERAPAN


LOTUS BIRTH
Nama Jurnal Midwifery Journal of STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Edisi No. 1

Volume dan Volume 14


halaman

Tanggal terbit September 2017

ISSN/ DOI -

Link Jurnal (URL) 334-Article Text-831-1-10-20180328 (2).pdf

Kelengkapan isi
Jurnal

Latar Akhir-akhir ini lotus birth menjadi bahan perbincangan oleh para bidan. Banyak manfaat
Belakang penerapan lotus birth ini diantaranya yaitu meningkatkan imun bayi, tidak adanya ikterus
pada bayi, bayi akan menerima tambahan 50-100 ml darah dari plasenta, meningkatnya
waktu yang bisa digunakan untuk bounding attachment, serta kadar Hb lebih tinggi,
dll.Lotus birth dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk melindungi bayi dari infeksi
luka yang terbuka. Meskipun Lotus birth ini merupakan suatu fenomena yang baru, tetapi
dengan penundaan pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya Bali dan budaya suku
Aborigin Australia (Djami,MEU, 2013).
Infeksi tali pusat dapat ditekan dengan menggunakan metode lotus birth, dan diharapkan
bidan juga bisa memikirkan untuk memulai melakukan praktik asuhan yang telah
ditemukan oleh penemuan yang ilmiah, sehingga diharapkan bidan juga ikut berpartisipasi
dalam upaya penerapan pelaksanaan program pemerintah, serta menambah pengetahuan
yang baru, dan tidak selalu berpegang teguh pada 58 langkah Asuhan Persalinan Normal.
Sebagai petugas kesehatan yang profesional perlu memahami tentang isu tersebut,
sehingga dapat memberikan asuhan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan klien. Oleh
karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian kepada bidan, tentang hubungan
pengetahuan dengan minat bidan terhadap penerapan lotus birth.

43
Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa hubungan pengetahuan dengan minat bidan
terhadap penerapan lotus birth di Puskesmas Perak,Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang
Metode Rancangan penelitian ini menggunakan metode Analitik Correlational, Penelitan Analitik
Penelitian Correlational adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan hipotesis yang ada,
untuk mengetahui hubungan antara variabel pada situasi atau sekelompok subyek. Hal ini
dilakukan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
(Notoatmodjo, 2010).
Hasil Hasil penelitian didapatkan dari total 35 responden, hampir setengahnya dari responden
Penelitian yaitu 14 (40,0%) responden mempunyai pengetahuan cukup tentang lotus birth.
Hasil penelitian hubungan pengetahuan dengan minat bidan terhadap penerapan lotus birth
menunjukkan bahwa dari 35 responden sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan yang baik dan minat tinggi terhadap penerapan lotus birth yaitu sejumlah 10
responden (83,3%). Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji Spearman Rank dengan
bantuan SPSS for windows 16 dengan ρ 0,05 didapatkan bahwa ρ hitung = 0,04< 0,05
maka H1 diterima artinya ada hubungan pengetahuan dengan minat bidan terhadap
penerapan lotus birth di Puskesmas Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
Kelebihan jurnal Isi jurnal cukup baik sesuai dengan judul jurnal dalam pembahasannya, adanya volume ,
yang direview nomor jurnal, dan tahun pembutan jurnal masih baru/ masih terupdate, kemudian dalam
jurnal penelitian ini terdapat hasil bahwa factor yang tidak mendukung metode lotus birth
ini adalah karena kurangnya pengetahuan bidan terhadap metode lotus birth .
Kekurangan jurnal Data yang ada dalam materi jurnal ada yang masih menggunakan data pada tahun lalu dan
yang direview dalam jurnal tidak NISN/DOI

Simpulan penulis Terdapat pro kontra kelahiran dengan lotus birth dengan adanya pengaruh yang
(yang mereview) mendukung penerapan metode lotus birth pada pengetahuan terhadap metode lotus birth
 output dan minat menggunakan metode lotus ibu di Puskesmas Perak, Kecamatan Perak,
Kabupaten Jombang

44
Template 2 Format Matrik sintesis semua jurnal yang direview

Penulis dan Tujuan Metode Sampel Temuan Perbedaan Keunikan (jika


tahun ada)

Marta Imelda Tujuan penelitian Penelitian ini Populasi dalam Di peroleh 1) Jumlah Metode lotus
Br Sianturi ini adalah untuk menggunakan penelitian ini adalah bahwa dari sampel birth berhubungan
(2019) mengetahui jenis penelitian seluruh ibu yang pembusukan sebanyak 56 dalam proses
faktor-faktor yang Quasi Eksperimen melahirkan normal tali pusat orang pembusukan tali
mempengaruhi dengan dengan persalinan lebih cepat responden pusat sebagai
pembusukkan tali pendekatan post lotus birth dibulan dengan dengan antibody dan
pusat serta test. Januari – Maret menggunaka menggunakan sangat efektiv
Mengetahui 2017 di Klinik n metode angket yang sebanyak 7,631
sejauhmana Bersalin Eka lotus birt dibagikan kali didalam
efektivitas lotus sebanyak 56 orang, dibandingan langsung proses
birth dalam dan seluruh ddengan kepada pembusukan tali
memproses populasi dijadikan yang tidak responden pusat sebagai
pembusukkan tali menjadi sampel menggunaka 2) Penelitian ini antibody pada
pusat sebagai n mtode menggunakan bayi baru lahir di
antibody di Klinik lotus birt jenis klinik Bidan Eka
Bersalin Eka. penelitian Kecamatan
Quasi Medan Denai
Eksperimen
dengan
pendekatan
post test

SITI Penelitian ini Desain Faktorial Analisis dalam Dari 1) Terdapat isu Analisis dari
KHATIJAH bertujuan untuk (Factorial Design) penelitian ini adalah perspektif dari pro dan perspektif
ISMAIL, menganalisis Desain ini aspek perubatan maqasid al- kontra perubatan dan
RIDZWAN terhadap fakta melibatkan dua berkaitan lotus birth syariah, mengenai konsep
AHMAD, SITI perubatan atau lebih variabel dan pendirian penelitian persalinan memelihara
FATIMAH berkaitan dengan bebas, dan ulama berkaitan terhadap dengan lotus nyawa dalam
SALLEH lotus birth dan sekurangnya satu konsep memelihara dakwaan birt maqasid al-
(2018) temu bual yang diatur atau jiwa menurut yang 2) Desain syariah
bersama pakar ditentukan oleh maqasid al-syariah diketengahk Faktorial menunjukkan
obstetrik dan peneliti. an oleh (Factorial kepada
ginekologi serta pengamal Design) pendekatan yang

45
penelitian lotus birth Desain ini sama digunakan
terhadap karya ini, didapati melibatkan iaitu menjadikan
ulama berkait bahawa dua atau keselamatan
konsep dakwaan lebih nyawa bayi
memelihara wujudnya variabel sebagai suatu
nyawa manfaat di bebas, dan keutamaan
menunjukkan sebalik sekurangnya seterusnya
bahawa elemen amalan satu yang menolak amalan
mafsadah adalah tersebut diatur atau kaedah kelahiran
lebih dominan adalah ditentukan ini dengan
berbanding bersifat oleh dakwaan yang
dengan maslahah wahamiyyah peneliti. bertentangan
yang bersifat dengan konsep
mawhumah evidence based
medicine.

Munawaroh, Tujuan penelitian Rancangan Populasi dan penundaan 1) Ibu bersalin Ibu yang
Ajeng Rakhma ini adalah untuk penelitian ini sampel dalam pemotongan dengan melahirkan
Sejati (2018) mengetahui menggunakan peneliti ini adalah tali pusat penundaan dengan
proporsi Case Control semua ibu bersalin akan pemotongan penundaan
penundaan yaitu penelitian normal pada Maret mengalami tali pusat pemotongan tali
pemotongan tali dimulai dengan sampai dengan Juni puput tali selama 24 pusat plasentanya
pusat dan mengidentifikasi 2015. pusat selama jam akan lahir 0.6 kali
pengaruhnya efek atau penyakit kurang dari sebanyak 38 lebih cepat
terhadap lama tertentu (kasus) atau sama responden dibandingkan
pelepasan dan kelompok dengan 5 dan ibu dengan ibu
plasenta, lama tanpa efek hari bersalin melahirkan yang
puput tali pusat (kontrol). sebanyak yang tidak segera dipotong
dan Keberhasilan Populasi dan 54.4% ditunda tali pusatnya; Ibu
Inisiasi Menyusu sampel dalam sedangkan pemotongan yang melahirkan
Dini (IMD) peneliti ini adalah bayi dari ibu tali pusatnya dengan
semua ibu yang segera sebanyak 56 penundaan
bersalin normal dipotong tali responden pemotongan tali
pada Maret pusatnya (kontrol) pusat akan
sampai dengan sebanyak 2) Rancangan mengalami puput
Juni 2015. 45.5% penelitian pada tali pusat
ini lebih cepat 1.5

46
menggunaka kali dibandingkan
n Case dengan ibu yang
Control melahirkan segera
dipotong tali
pusatnya
Tujuan penelitian Jenis penelitian Teknik yang Perilaku ibu 1) Teknik Hasil penelitian
Desi Nurlaela ini adalah ini adalah digunakan untuk dalam yang digunakan bahwa perilaku
Mulyana, Umi diketahuinya merupakan pengumpulan data pemanfaatan untuk ibu cukup baik,
Salamah, Djati perilaku ibu penelitian adalah wawancara persalinan pengumpulan umur, pekerjaan,
Wulan dalam kualitatif jenis mendalam (deep penundaan data adalah jarak tempuh dan
Kusumo(2020) pemanfaatan penelitian ini interview). pemotongan wawancara biaya tidak
persalinan merupakan Rapid tali pusat mendalam mempengaruhi
dengan pendapat
penundaan Assesmen sampai 24 (deep perilaku ibu,
dan perasaanya
pemotongan tali Prosedures (RAP) jam ini interview). sedangkan
dalam pemanfaatan
pusat sampai 24 yaitu penelitian cukup baik. 2) Jenis pendidikan,
persalinan
Jam di Klinik yang dilakukan Umur ibu penelitian ini pengetahuan,
penundaan
Utama Anny dalam kurun bukan adalah sikap, dukungan
pemotongan tali
Rahardjo Jakarta waktu singkat merupakan merupakan keluarga dan
pusat sampai 24
Timur tahun faktor yang penelitian tenaga kesehatan
jam
2017. mempengaru kualitatif jenis mempengaruhi
hi ibu dalam penelitian ini perilaku ibu,
pemanfaatan merupakan dalam
persalinan Rapid pemanfaatan
penundaan Assesmen persalinan
pemotongan Prosedures penundaan
tali pusat (RAP) yaitu pemotongan tali
sampai 24 penelitian yang pusat sampai 24
jam. dilakukan jam
Pendidikan dalam kurun
merupakan waktu singkat
salah satu
faktor
pendukung
yang
mempengaru
hi ibu dalam
pemanfaatan

47
persalinan
penundaan
pemotongan
tali pusat
sampai 24
jam
Febriana Sari, Tujuan penelitian Metode penelitian Populasi dalam Kadar Hb 1) Sampel Adanya
Marliani, Dewi ini adalah untuk yang digunakan penelitian ini adalah pada penelitian perbedaan yang
S. Hutabarat mengetahui adalah quasi seluruh bayi baru kelompok ini dipilih signifikan antara
(2019) pengaruh Metode eksperiment. lahir yang di metode lotus dengan metode lotus birth
Lotus birth Desain yang Praktik Bidan Eka birth lebih menggunaka dengan tanpa
setelah bayi lahir digunakan adalah Medan. tinggi n teknik metode lotus
terhadap kadar desain penelitian daripada purposive birth. Metode
hemoglobin dan pre test post test kelompok sampling. lotus birth dapat
hematokrit bayi with control tanpa 2) Metode meningkatkan
baru lahir, sebagai group design metode lotus penelitian Kadar Hb dan Ht
strategi birth dengan yang yang bermanfaat
pencegahan nilai p = digunakan bagi bayi
Anemia. 0,004. Dan adalah quasi
kadar eksperiment
hematokrit Desain yang
dengan nilai digunakan
p = 0,001 adalah
desain
penelitian
pre test post
test with
control
group
design

Nur Kamilah Tujuan Penelitian Desain Faktorial Analisis dalam Tuntasnya, 1) Analisis Berdasarkan
Kamaruddin, ini adalah Untuk (Factorial Design) penelitian ini adalah amalan lotus dalam perbincangan
Mohd Anuar menentukan suatu Desain ini Pakar Perubatan birth perlu penelitian yang dilakukan,
Ramli, perbincangan melibatkan dua dan Pengamal ditinggalkan ini adalah pengkaji
Raihana Abdul yang berkaitan atau lebih variabel Lotus Birth oleh ibu Pakar merumuskan
Wahab(2018) dengan amalan bebas, dan bapa kerana Perubatan hukum lotus birth
lotus birth, sekurangnya satu ia tidak dan adalah haram
48
pandangan pro yang diatur atau selari Pengamal ‘’Qawl ahl al-
dan kontra antara ditentukan oleh dengan Lotus Birth khibrah iaitu
pakar perubatan peneliti. Desain panduan 2) Desain pendapat pakar
dan pengamal ini merupakan Syariat. Faktorial obstetrik dan
lotus birth di elaborasi dari Amalan ini (Factorial ginekologi (ONG)
samping desain true- tiada Design) yang merupakan
perspektif hukum experimental. sandaran nas Desain ini pakar dalam
Islam berkaitan yang khusus, melibatkan bidang perbidanan
dengan amalan malah boleh dua atau dan perubatan.
lotus birth. mendatangk lebih Hasil temu bual
an variabel dengan dua orang
komplikasi bebas, dan pakar ONG
kepada ibu sekurangnya menunjukkan
dan bayi satu yang bahawa amalan
sekiranya diatur atau lotus birth tidak
tidak ditentukan mendatangkan
diuruskan oleh peneliti manfaat malah
dengan baik. mendedahkan
Adakalanya bayi kepada risiko
ia boleh mortaliti dan
membawa morbiditi kepada
risiko ibu dan bayi.
kematian Perkara ini selari
kepada ibu dengan perintah
dan bayi. Allah dalam surah
alNaḥl ayat 43.

Siti Tujuan penelitian Penelitian ini Populasi dalam Dari hasil 1) Rancangan Kriteria Inklusi
Rochmaedah ini adalah untuk merupakan penelitian ini adalah penelitian ini penelitian
adalah ibu
2018 melihat perbedaan penelitian semua ibu yang didapatkan yang
hamil sehat
yang signifikan kuantitatif, desain melahirkan di bahwa digunakan
antara lama Kala penelitian yang Klinik Anny terdapat adalah
tanpa
III pada kelompok digunakan adalah Rahardjo sebagai perbedaan pendekatan komplikasi
intervensi dan quasi kelompok yang posttest- kehamilan,
kelompok control eksperiment, intervensi dan di signifikan only with usia gestasi 38
dimana Klinik Annisa antara lama control
– 42 minggu,
memberikan Ciracas & Klinik Kala III pada group
perlakuan atau Tjakra sebagai kelompok
bayi tunggal,
49
intervensi pada kelompok kontrol. intervensi design. persalinan
subyek penelitian Teknik pemilihan dan 2) Penelitian
normal, Hb ibu
kemudian efek sampel kelompok ini
≥10 mg/dl, ibu
perlakuan tersebut menggunakan kontrol yang merupakan
diukur dan consecutive dibuktikan penelitian
bersedia
dianalisis. sampling dengan nilai kuantitatif, menjadi
p value 0.04 desain responden.
< alpha 0.05 penelitian Kriteria
dengan yang
eksklusi adalah
perbedaan digunakan
rata-rata adalah quasi
persalinan
sebesar - eksperiment lama,
0.850. , dimana persalinan
memberikan dengan
perlakuan
komplikasi
atau
intervensi
(Ketuban
pada subyek Pecah Dini
penelitian dengan air
kemudian ketuban
efek
berwarna
perlakuan
hijau), Ibu
tersebut
diukur dan dengan
dianalisis penggunaan
obat (Anti
konvulsan, anti
depresan,
insulin,
kemoterapi
atau kortison),
Rina Puspita, Tujuan penelitian .Desain Penelitian Penelitian ini Penelitian 1) Variabel 1. Rata-rata
Siti Amallia, ini untuk ini adalah dilakukan di BPM ini telah Penelitian berat badan
Anur Rohmin, mengetahui kuantitatif dengan Sri Sundari dilakukan adalah bayi
Nelly Maryam gambaran berat menggunakan Palembang pada dengan non Evidence responden
(2020) badan bayi dan metode deskriptif tanggal 5-15 probability Based Short dengan
50
usia kehamilan melalui Desember 2019. sampling term Lotus Evidence
ibu yang pendekatan Cross Variabel Penelitian secara Birth , Berat Based Short
melakukan Sectional. adalah Evidence sample Badan Bayi term Lotus
Evidence Based Based Short term jenuh dan Usia Birth yaitu
Short term Lotus Lotus Birth , Berat berjumlah Kehamilan 3101,45 gram
Birth di BPM Sri Badan Bayi dan 138 Ibu 2. Rata-rata usia
Sundari Usia Kehamilan Ibu responden 2) Desain kehamilan
Palembang tahun yang diambil Penelitian responden
2019. dari rekam ini adalah dengan
medik. kuantitatif Evidence
persalinan dengan Based Short
dengan menggunaka term Lotus
Evidence n metode Birth yaitu 38
Based Short deskriptif minggu.
term Lotus melalui
Birth bisa pendekatan
dilakukan Cross
untuk semua Sectional.
usia
kehamilan
ibu baik
pada usia
kehamilan
aterm
maupun
preterm,
hanya saja
dalam
penelitian ini
cenderung
pada usia
kehamilan
aterm.
Andi Sitti Tujuan Penelitian Penelitian ini Sampel adalah Hasil yang 1) Alat yang Kesimpulan yang
Rahma, ini adalah Untuk merupakan semua bidan yang diperoleh digunakan diperoleh adalah
Ni’mayani mengetahui penelitian bekerja di adalah dalam bahwa
Syam (2019) tingkat observasional Puskesmas Bara- sebanyak penelitian pengetahuan

51
pengetahuan Baraya, Puskesmas 54.84% ini adalah bidan tentang
bidan pada Mamajang, dan responden lembar Lotus Birth masih
metode lotus birth Puskesmas Batua dengan kuesioner kurang, baik
Makassar tahun tingkat yang terdiri pengetahuan
2013 berjumlah 31 pengetahuan dari 24 secara umum,
orang.. tentang pertanyaan maupun
Lotus Birth untuk pengetahuan
secara mengetahui tentang sejarah,
umum sejauh mana manfaat dan
adalah pengetahuan pelaksanaan Lotus
kurang, Bidan Birth
83,87% tentang
tingkat Lotus Birth..
pengetahuan 2) Penelitia
kurang n ini merupakan
tentang penelitian
sejarah observasional
Lotus Birth,
58.06%
tingkat
pengetahuan
kurang
tentang
manfaat
Lotus Birth,
dan 61,29%
tingkat
pengetahuan
kurang
tentang
pelaksanaan
Lotus Birth.

Baiti Firdausin Tujuan penelitian Rancangan Teknik Hasil 1) Teknik Hasil penelitian
Nisa, Hidayatun ini yaitu untuk penelitian ini pengambilan penelitian pengambilan hubungan
Nufus, Reni menganalisa menggunakan sampel dalam didapatkan sampel dalam pengetahuan
Ekasari (2017) hubungan metode Analitik penelitian ini adalah dari total 35 penelitian ini dengan minat
pengetahuan Correlational, Total responden, adalah Total bidan terhadap
52
dengan minat Penelitan Analitik Sampling.Total hampir Sampling.Tot penerapan lotus
bidan terhadap Correlational Sampling adalah setengahnya al Sampling birth
penerapan lotus adalah penelitian teknik pengambilan dari adalah teknik menunjukkan
birth di yang bertujuan sampel dimana responden pengambilan bahwa dari 35
Puskesmas untuk menentukan jumlah sampel yaitu 14 sampel responden
Perak,Kecamatan hipotesis yang sama dengan (40,0%) dimana sebagian besar
Perak, Kabupaten ada, untuk populasi (Sugiyono, responden jumlah responden
Jombang mengetahui 2007). Pada mempunyai sampel sama mempunyai
hubungan antara penelitian ini pengetahuan dengan pengetahuan yang
variabel pada sampelnya adalah cukup populasi baik dan minat
situasi atau seluruh bidan di tentang lotus (Sugiyono, tinggi terhadap
sekelompok Puskesmas Perak, birth. 2007). Pada penerapan lotus
subyek. Hal ini yaitu sejumlah 35 penelitian ini birth yaitu
dilakukan untuk Bidan sampelnya sejumlah 10
melihat hubungan adalah seluruh responden
antara satu bidan di (83,3%).
variabel dengan Puskesmas
variabel yang lain Perak, yaitu
(Notoatmodjo, sejumlah 35
2010). Bidan
2) Penelitian ini
menggunakan
pendekatan
Cross
Sectional,
yaitu jenis
penelitian
yang
menekankan
pada waktu
pengukuran
atau observasi
dari data
variabel
hanya satu
kali pada satu
saat

53
(Notoatmodjo
, 2010).
Penelitian ini
menilai
hubungan
pengetahuan
dengan minat
bidan
terhadap
penerapan
lotus birth.

Tamplet 3 Deskripsi topik/isu yang sedang direview

Sumber (Penulis & tahun) Deskripsi topik/isu yang sedang direview


Marta Imelda Br Sianturi,2019 Lotus birth adalah metode persalinan yang membiarkan tali pusat tetap terhubung
dengan bayi setelah kelahiran, tanpa menjepit atau memotongnya. Sehingga bayi

54
diharapkan mendapatkan lebih banyak darah yang mengandung yang mengandung
oksgien, nutrisi yang dapat menghasilkan antibodi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan proses pembusukan tali
pusat yang melakukan Lotus Birth dengan proses pembusukan tali pusat yang tidak
melakukan Lotus Birth
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan pendekatan
post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan normal
dengan persalinan lotus birth dibulan Januari – Maret 2017 di Klinik Bersalin Eka
sebanyak 56 orang, dan seluruh populasi dijadikan menjadi sampel
Penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan p = 0,002 (p < 0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemberian lotus birth dengan
proses pembusukan tali pusat sebagai antibody. Dan hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Herlyssa 2015 yaitu hasil analisis uji statistik T test menunjukkan bahwa
Pertumbuhan bayi usia 7 hari yang dilahirkan dengan metode lotus birth lebih baik
daripada bayi yang lahir dengan metode biasa dengan nilai P value 0.00.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lotus birth berhubungan dalam proses
pembusukan tali pusat sebagai antibody dan sangat efektiv sebanyak 7,631 kali didalam
proses pembusukan tali pusat sebagai antibody pada bayi baru lahir di klinik Bidan Eka
Kecamatan Medan Denai.
Maka dapat di Direkomendasikan sebagai salah satu metode yang dapat digunakan
saat persalinan, Direkomendasikan sebagai salah satu metode yang dapat digunakan saat
persalinan dan Meningkatkan kualitas pelayanan saat hamil agar setiap ibu dapat
melakukan tindakan lotus birth
SITI KHATIJAH ISMAIL, Lotus birth ialah kaedah bersalin yang mengekalkan tali pusat bersambung dengan
RIDZWAN AHMAD, SITI bayi setelah bayi keluar (tanpa memotong tali pusat tersebut) dan membiarkan tali pusat
FATIMAH SALLEH,2018 tersebut tanggal dengan sendirinya. Justifikasi kepada kaedah ini adalah berasaskan
kepada tempoh pelepasan plasenta dan tali pusat yang lebih cepat serta faktor hubungan
erat di antara bayi yang baru dilahirkan dengan ibunya.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pengertian, sejarah,
kaedah yang dilakukan serta analisis aspek maslahah dan mafsadah
Desain Faktorial (Factorial Design) Desain ini melibatkan dua atau lebih variabel bebas,
dan sekurangnya satu yang diatur atau ditentukan oleh peneliti.
Analisis dalam penelitian ini adalah aspek perubatan berkaitan lotus birth dan
pendirian ulama berkaitan konsep memelihara jiwa menurut maqasid al-syariah. Dari
perspektif maqasid al-syariah, penelitian terhadap dakwaan yang diketengahkan oleh
pengamal.

55
Munawaroh, Ajeng Rakhma Penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat (Delayed Cord Clamping)
Sejati,2018 adalah praktik penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat dimana tali pusat tidak
dijepit atau dipotong sampai setelah denyutan berhenti atau sampai setelah plasenta lahir
seluruhnya (Mercer, 2006)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi penundaan pemotongan tali
pusat dan pengaruhnya terhadap lama pelepasan plasenta, lama puput tali pusat dan
Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Rancangan penelitian ini menggunakan Case Control yaitu penelitian dimulai dengan
mengidentifikasi efek atau penyakit tertentu (kasus) dan kelompok tanpa efek (kontrol).
Populasi dan sampel dalam peneliti ini adalah semua ibu bersalin normal pada Maret
sampai dengan Juni 2015.
Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa bayi dari ibu dengan penundaan
pemotongan tali pusat akan mengalami puput tali pusat selama kurang dari atau sama
dengan 5 hari sebanyak 54.4%. sedangkan bayi dari ibu yang segera dipotong tali
pusatnya sebanyak 45.5%. Ibu bersalin dengan penundaan pemotongan tali pusat akan
mengalami pelepasan plasenta selama kurang dari 5 menit sebanyak 28% dan ibu
bersalin yang segera dipotong tali pusatnya sebanyak 72%.
Dapat di simpulkan bahawa Masih banyaknya ibu yang melahirkan dengan tanpa
penundaan pemotongan tali pusat yang disebabkan masih sedikit pilihan tempat
melahirkan dengan penundaan pemotongan tali pusat; Ibu yang melahirkan dengan
penundaan pemotongan tali pusat plasentanya akan lahir 0.6 kali lebih cepat
dibandingkan dengan ibu melahirkan yang segera dipotong tali pusatnya; Ibu yang
melahirkan dengan penundaan pemotongan tali pusat akan mengalami puput pada tali
pusat lebih cepat 1.5 kali dibandingkan dengan ibu yang melahirkan segera dipotong tali
pusatnya.
Namun dalam Melakukan penundaan pemotongan tali pusat merupakan pilihan ibu
yang akan melahirkan, peningkatan pengetahuan calon ibu perlu ditingkatkan untuk
melakukan metode ini
Desi Nurlaela Mulyana, Umi Lotus birth adalah proses persalinan pada kala II yang tidak langsung dilakukan
Salamah, Djati Wulan pemotongan tali pusat, tetapi dibiarkan tetap terhubung antara bayi dan placenta hingga
Kusumo,2020 puput dengan sendirinya. Rata-rata tali pusat lepas dari perut bayi sekitar 3-10 hari pasca
persalinan (Aprilia & Ritchmond, 2010). Akan tetapi penerapan ini ada yang telah
memodifikasi dengan penundaan pemotongan tali pusat sampai 24 jam (Sulistyowati &
Safitri, 2017).
Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui seberapa banyaknya pengetahuan ibu
tentang metode penundaan pemotongan tali pusat ( lotus birt)
Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian kualitatif jenis penelitian ini

56
merupakan Rapid Assesmen Prosedures (RAP) yaitu penelitian yang dilakukan dalam
kurun waktu singkat. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
wawancara mendalam (deep interview).dengan pendapat dan perasaanya dalam
pemanfaatan persalinan penundaan pemotongan tali pusat sampai 24 jam.

Hasil Kaitannya dengan kriteria informan dalam penelitian ini adalah ibu yang telah
memanfaatkan persalinan persalinan penundaan pemotongan tali pusat selama 24 jam.
Informan ini berjumlah 7 orang yang sudah memanfaatkan persalinan persalinan
penundaan pemotongan tali pusat selama 24 jam dengan latar pendidikan S2 sebanyak 1
orang, S 1 sebanyak 4 orang, D IV sebanyak 1 orang dan D III sebanyak 1 orang.

Dapat di simpulkan dari Hasil penelitian bahwa perilaku ibu cukup baik, umur,
pekerjaan, jarak tempuh dan biaya tidak mempengaruhi perilaku ibu, sedangkan
pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan tenaga kesehatan mempengaruhi
perilaku ibu, dalam pemanfaatan persalinan penundaan pemotongan tali pusat sampai 24
jam.

Febriana Sari, Marliani, Dewi Metode Lotus birth adalah metode persalinan yang membiarkan tali pusat tetap
S. Hutabarat ,2019 terhubung dengan bayi dan plasenta setelah kelahiran, tanpa menjepit ataupun
memotongnya, sehingga tidak memberikan peluang kuman untuk masuk ke dalam tubuh
bayi melalui tali pusat. Dengan lotus birth, bayi diharapkan mendapatkan lebih banyak
darah yang mengandung oksigen, makanan dan antibodi sehingga memberikan waktu

bagi tali pusat untuk terpisah dari bayi secara alamiah.


Tujuan Penelitian Untuk mengetahui proporsi perbedaann lama puput tali pusat
dengan penundaan pemotongan tali pusat dan dengan ibu bersalin yang segera dipotong
tali pusat.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment. Desain yang digunakan
adalah desain penelitian pre test post test with control group design. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir yang di Praktik Bidan Eka Medan.
Hasil penelitian Destariyani, Elvi (2015), terdapat perbedaan yang bermakna kadar
Hb subyek (12,4 gr% = 1,80 dan 14,5 gr% = 1,29) dengan angka signifikansi p=0,001
sehingga rerata kadar Hb pada kelompok yang ditunda penjepitan dan pemotongan lebih
tinggi secara statistik bermakna dibandingkan kelompok yang segera dipotong.
Dapat di simpulkan bahwa pada penelitian ini menunjukkan ada perbedaan yang
signifikan antara metode lotus birth dengan tanpa metode lotus birth. Metode lotus birth
dapat meningkatkan Kadar Hb dan Ht yang bermanfaat bagi bayi
Nur Kamilah Kamaruddin, Amalan tidak memotong tali pusat ini dinamakan lotus birth bersempena dengan
Mohd Anuar Ramli, Raihana nama perintis amalan ini iaitu Clair Lotus Day. Beliau mendapatkan idea tersebut apabila
melihat perbuatan beruk antropoid seperti cimpanzi yang membiarkan tali pusat anaknya
57
Abdul Wahab,2018 tertanggal secara semula jadi. Seorang pakar Obstetrik dan Ginekologi (ONG) yang
ditemu bual menyatakan bahawa tiada kebaikan dalam meniru perbuatan haiwan kerana
haiwan tidak dikurniakan akal untuk berfikir dan membezakan perkara yang baik dengan
buruk. Perbuatan membiarkan tali pusat dan uri bersama bayi haruslah diteliti kebaikan,
keburukan dan sebab munasabah terlebih dahulu bukan semata-mata mencontohi
haiwan.
Tujuan Pelnelitian ini Untuk menentukan suatu perbincangan yang berkaitan dengan
amalan lotus birth, pandangan pro dan kontra antara pakar perubatan dan pengamal lotus
birth di samping perspektif hukum Islam berkaitan dengan amalan lotus birth.
Desain Faktorial (Factorial Design) Desain ini melibatkan dua atau lebih variabel
bebas, dan sekurangnya satu yang diatur atau ditentukan oleh peneliti. Desain ini
merupakan elaborasi dari desain true-experimental.
Hasil penelitian ini adalah Tuntasnya, amalan lotus birth perlu ditinggalkan oleh ibu
bapa kerana ia tidak selari dengan panduan Syariat. Amalan ini tiada sandaran nas yang
khusus, malah boleh mendatangkan komplikasi kepada ibu dan bayi sekiranya tidak
diuruskan dengan baik. Adakalanya ia boleh membawa risiko kematian kepada ibu dan
bayi.
Kesimpulannya adalah di dapatkan perbincangan yang dilakukan, pengkaji
merumuskan hukum lotus birth adalah haram karena Qawl ahl al-khibrah iaitu
pendapat pakar obstetrik dan ginekologi (ONG) yang merupakan pakar dalam bidang
perbidanan dan perubatan. Hasil temu bual dengan dua orang pakar ONG menunjukkan
bahawa amalan lotus birth tidak mendatangkan manfaat malah mendedahkan bayi
kepada risiko mortaliti dan morbiditi kepada ibu dan bayi. Perkara ini selari dengan
perintah Allah dalam surah alNaḥl ayat
Siti Rochmaedah 2018 WHO sejak tahun 2012 merekomendasikan penundaan penjepitan tali pusat sebagai
bagian dari manajemen aktif kala III persalinan
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan yang signifikan antara lama
Kala III pada kelompok intervensi dan kelompok control.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan
adalah quasi eksperiment, dimana memberikan perlakuan atau intervensi pada subyek
penelitian kemudian efek perlakuan tersebut diukur dan dianalisis. Rancangan penelitian
yang digunakan adalah pendekatan posttest-only with control group design. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di Klinik Anny Rahardjo sebagai
kelompok intervensi dan di Klinik Annisa Ciracas & Klinik Tjakra sebagai kelompok
kontrol. Teknik pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara lama Kala III pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang

58
dibuktikan dengan nilai p value 0.04 < alpha 0.05 dengan perbedaan rata-rata sebesar -
0.850. Pada kedua kelompok tidak ada perbedaan untuk manajemen aktif kala III dimana
diberikan injeksi uterotonika 1 menit setelah bayi lahir.
Rina Puspita, Siti Amallia, Short term Lotus Birth yaitu penundaan pemotongan tali pusat sampai 4-48 jam
Anur Rohmin, Nelly setelah bayi lahir. Data yang didapat dari BPM Sri Sundari Palembang pada tahun 2019,
Maryam,2020 dari 147 responden sebanyak 138 responden (93,9%) bersalin dengan Evidence Based
Short term Lotus Birth. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran berat badan
bayi dan usia kehamilan ibu yang melakukan Evidence Based Short term Lotus Birth di
BPM Sri Sundari Palembang tahun 2019. Desain penelitian kuantitatif deskriptif dengan
pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin
dengan Evidence Based Short Term Lotus Birth di BPM Sri Sundari Palembang tahun
2019, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yang
berjumlah 138 responden dan alat ukur yang digunakan adalah check list.
Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata berat badan bayi dengan Evidence
Based Short Term Lotus Birth adalah 3101,45 gram dan rata-rata usia kehamilan ibu
dengan Evidence Based Short Term Lotus Birth 38 minggu. Berdasarkan hasil penelitian
ini diharapkan menambah pengetahuan, informasi di bidang kesehatan khususnya
mengenai Evidence Based Short Term Lotus Birth
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Evidence Based Short term Lotus Birth
bisa dilakukan untuk semua usia kehamilan ibu baik pada usia kehamilan aterm maupun
preterm, hanya saja dalam penelitian ini cenderung pada usia kehamilan aterm. Untuk
penerapannya sendiri tergantung dari keadaan ibu dan bayi bisa atau tidak dilakukan
Evidence Based Short term Lotus Birth karena pada dasarnya tujuan dari dilakukannya
Evidence Based Short term Lotus Birth untuk meningkatkan volume darah pada bayi
walaupun secara teori sangat berguna untuk bayi preterm hal ini disebabkan sistem organ
tubuh dari bayi preterm belum sempurna secara matang berbeda dengan sistem organ
pada bayi aterm yang sudah sempurna secara matang. Untuk itu salah satu cara agar
tidak memperburuk keadaan bayi prematur maka dilakukanlah Evidence Based Short
term Lotus Birth.

Andi Sitti Rahma, Ni’mayani Lotus Birth merupakan suatu proses persalinan yang tali pusat dibiarkan saja
Syam,2019 menempel di tubuh bayi hingga nantinya terlepas sendiri secara alami. Bermula dari
seorang wanita bernama Clair Lotus Day meniru pendekatan holistik dari kera antropoid
pada tahun 1974. Simpanse tidak memisahkan plasenta dari bayi yang baru lahir (Andi
Sitti Rahma1, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Januari
2019)
Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui tingkat pengetahuan bidan pada metode

59
lotus birth.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional, Sampel adalah semua bidan
yang bekerja di Puskesmas Bara-Baraya, Puskesmas Mamajang, dan Puskesmas Batua
Makassar tahun 2013 berjumlah 31 orang..
Hasil penelitian ini terdapat didapatkan mayoritas responden berusia di bawah 30
tahun sebanyak 51,61%, tingkat pendidikan adalah DIII sebanyak 64.52%dan masa kerja
2-10 tahun sebanyak 54,84%. Tingkat pengetahuan responden tentang Lotus Birth dapat
dilihat pada tabel 2, diperoleh hasil hanya 45,16% responden yang memiliki tingkat
pengetahuan baik, dan 54,84% tingkat pengetahuan kurang.
Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa pengetahuan bidan tentang Lotus Birth
masih kurang, baik pengetahuan secara umum, maupun pengetahuan tentang sejarah,
manfaat dan pelaksanaan Lotus Birth. maka dapat dilihat bahwa perlu adanya dorongan
untuk semua bidan untuk terus memperbaharui ilmunya tentang Lotus Birth atau tentang
ilmu-ilmu baru lainnya karena ilmu akan terus dikembangkan. Oleh karena itu, kita
sebagai tenaga kesehatan sebaiknya mengikuti perkembangan ilmu yang terjadi agar kita
juga dapat memberika pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memadai bagi masyarakat
serta kita juga dapat membagi informasi yang kita telah ketahui ke masyarakat luas
Baiti Firdausin Nisak, Infeksi tali pusat dapat ditekan dengan menggunakan metode lotus birth, dan
Hidayatun Nufus, Reni Ekasari diharapkan bidan juga bisa memikirkan untuk memulai melakukan praktik asuhan yang
2017 telah ditemukan oleh penemuan yang ilmiah, sehingga diharapkan bidan juga ikut
berpartisipasi dalam upaya penerapan pelaksanaan program pemerintah, serta menambah
pengetahuan yang baru, dan tidak selalu berpegang teguh pada 58 langkah Asuhan
Persalinan Normal. Sebagai petugas kesehatan yang profesional perlu memahami tentang
isu tersebut, sehingga dapat memberikan asuhan yang aman dan sesuai dengan
kebutuhan klien. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian kepada bidan,
tentang hubungan pengetahuan dengan minat bidan terhadap penerapan lotus birth.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa hubungan pengetahuan dengan minat
bidan terhadap penerapan lotus birth di Puskesmas Perak,Kecamatan Perak, Kabupaten
Jombang
Rancangan penelitian ini menggunakan metode Analitik Correlational, Penelitan
Analitik Correlational adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan hipotesis yang
ada, untuk mengetahui hubungan antara variabel pada situasi atau sekelompok subyek.
Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, yaitu
jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi dari data
variabel hanya satu kali pada satu saat (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini menilai
hubungan pengetahuan dengan minat bidan terhadap penerapan lotus birth.

60
Hasil penelitian didapatkan dari total 35 responden, hampir setengahnya dari
responden yaitu 14 (40,0%) responden mempunyai pengetahuan cukup tentang lotus
birth.
Kesimpulan dalam penelitian ini Adalah adanya Pengetahuan bidan tentang lotus
birth sebagian besar mempunyai pengetahuan yang cukup di Puskesmas Perak,
Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, adanya minat bidan terhadap penerapan lotus
birth sebagian besar mempunyai minat yang tinggi di Puskesmas Perak, Kecamatan
Perak, Kabupaten Jombang dan Adanya hubungan pengetahuan dengan minat bidan
terhadap penerapan lotus birth di Puskesmas Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten
Jombang.

61
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil
Hasil literature review pada artikel didapatkan bahwa pro kontra kelahairan
dengan lotus birth, terjadi karena berbagai perselisihan pendapat dari mulai
pengetahuan dan penemuan dari berbagai penelitian serta adanya tentangan dari
budaya dan agama yang berbeda-beda sehingga menyebabkan perbedaaan
segnifikan terhadap yang menggunakan metode lotus birth atau tanpa metode
lotus birth. Dan dalam penelitian ini menunjukan bahwa penundaan pemotongan
tali pusat atau metode Lotus Birth di bandingkan dengan pemotongan tali pusat
segera setelah bayi lahir atau tanpa metode Lotus Birth. Metode lotus birth dan
tanpa metode lotus birth di lihat dengan cara mengamati dari ibu yang Pro
menggunakan metode lotus birth dan dengan ibu yang kontra menggunakan
metode lotus birth dengan menggunakan lembar observasi berupa lembar cek list.

Berdasarkan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, terdapat 10 artikel


penelitian yang sesuai dengan judul ini.

Menurut (Marta Imelda Br Sianturi 2019) dengan judul “Efektivitas Lotus Birth
Dalam Memproses Pembusukkan Tali Pusat Sebagai Antibodi Tahun 2019”.

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Lotus birth merupakan tindakan penunda pemotongan tali pusat setelah


bayi lahir. Dengan tidak menunda pemotongan maka bayi akan menerima
tambahan 50-100 ml darah yang menggandung zat besi, sel darah merah, keeping
darah serta zat gizi lainnya yang sangat bermanfaat bagi bayi sampai tahun
pertama khususnya untuk antibody. Pada saat dilakukan lotus birth maka kuman-
kuman akan sulit masuk kedalam tali pusat, sehingga proses pembusukan tali
pusat akan berlangsung lebih baik, dengan tidak kuman yang masuk kepada bayi

62
makan antibody akan menjadi semakin lebih baik dan pertumbuhan bayi tidak
akan bermasalah khususnya satu tahun pertama

2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Bertujuan untuk melihat efektivitas Lotus Birth dalam memproses pembusukan


tali pusat sebagai antibodi dilakukan dengan uji statisti uji T-test dengan α 0,05.
Pada hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 28 responden yang memberikan
lotus birth ada sebanyak 24 orang (8,7%) mengalami proses pembusukan tali
pusat dengan baik, dan yang tidak mengalami proses pembusukan tidak baik
sebanyak 4 orang (14,3%). Sedangkan dari 28 responden yang tidak memberikan
lotus birth ada sebanyak 12 orang (42,5%) mengalami proses pembusukan dengan
baik dan sebanyak 16 orang (57,1%) mengalami proses pembusukan tidak baik..
Simpulan hasil sebelum dan sesudah di lakukan lotus birth dapat disimpulkan
bahwa terjadi pro kontra lotus birth berhubungan dalam proses pembusukan tali
pusat sebagai antibody dan sangat efektiv sebanyak 7,631 kali didalam proses
pembusukan tali pusat sebagai antibody pada bayi baru lahir di klinik Bidan Eka
Kecamatan Medan Denai.

Menurut (Siti Khatijah Ismail, Ridzwan Ahmad, Siti Fatimah Salleh) dengan judul
“Kaedah Kelahiran Lotus Birth Menurut Perubatan Dan Maqasid Al-syariah tahun
2018”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Dari sudut perubatan, kaedah kelahiran lotus birth ini adalah tidak disarankan
kerana tiada bukti ilmiah yang menunjukkan kaedah kelahiran ini dapat mencapai
kebaikan seperti yang didakwa oleh golongan yang pro kepada kaedah ini sebagai
bukti kukuh kepada dakwaan tersebut. Hal ini kerana dalam disiplin ilmu
perubatan menggunakan konsep evidence based medicine (perubatan berdasarkan
kepada bukti) yang menekankan kepada aspek pembuktian secara ilmiah. Selain
itu juga, respons yang diperoleh daripada pakar perubatan serta respons pengamal
perubatan melalui media cetak, elektronik dan media sosial menunjukkan kaedah
kelahiran lotus birth ini lebih memberi impak negatif berbanding positif.
63
2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Tindakan tidak memotong tali pusat dalam lotus birth juga menggambarkan
kepada bagaimana tanggapan sesuatu kaum dan budaya menghormati kedudukan
plasenta. Perbagai kepercayaan terhadap status plasenta ini membawa kepada
perbagai tindakan dalam metodenya . Plasenta yang dibiarkan bersambung dengan
bayi dijaga dengan kaedah tersendiri seperti meletakkan rempah,wangi-wangian
dan herbal yang tertentu bagi memelihara dari bau busuk. Langkah-langkah yang
diambil adalah dengan meletakkan plasenta di dalam satu bekas yang bersih
setelah dibersihkan dengan air panas dan dikeringkan. Bungkusan plasenta harus
berbeda setiap hari dan ditabur dengan garam laut serta menggunakan wangian
dan herbal tertentu. Pergerakan bayi dan ibu terbatas sehingga tali pusat tertanggal
sendiri. Secara umumnya aspek kebersihan menjadi suatu keutamaan bagi bayi
untuk memastikan tidak berlaku masalah kesehatan kepada bayi dari manfaat di
lakukannya lotus birth. Sehubungan dengan itu di dapatkan simpulan pro kontra
dari perspektif perubatan dan konsep memelihara nyawa dalam maqasid al-syariah
yang mengunakan metode lotus birth yaitu menjadikan keselamatan nyawa bayi
sebagai suatu keutamaan dengan itu menolak amalan kaedah kelahiran ini dengan
dakwaan yang bertentangan dengan konsep evidence based medicine.

Menurut (Munawaroh, Ajeng Rakhma Sejati) dengan judul “Pengaruh Penundaan


Pemotongan Tali Pusat Terhadap Lama Lahir Plasenta, Lama Puput Tali Pusat
dan Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di RB Anny Rahardjo dan RB
Rosnawati Jakarta Timur Tahun 2018”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Manfaat Persalinan Lotus Birth/Penundaan Pemotongan Tali Pusat terhadap lama


pelepasan plasenta, lama puput tali pusat dan Keberhasilan Bounding
Attachement di dapatkan hasil bahwa pelepasan plasenta pada Lotus Birth lebih
cepat dibandingkan dengan metode konvensional demikian juga dengan pelepasan
tali pusat terhadap persalinan Lotus Birth lebih baik dibandingkan dengan metode
konvensional

64
2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi penundaan pemotongan


tali pusat dan pengaruhnya terhadap lama pelepasan plasenta, lama puput tali
pusat dan Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Berdasarkan hasil
penelitian di dapatkan bahwa ibu yang melahirkan dengan penundaan pemotongan
tali pusat masih lebih rendah jika dibandingkan dengan ibu melahirkan yang
segera dipotong tali pusatnya. Ibu dengan penundaan pemotongan tali pusat
sebesar 40.4% dan yang segera dipotong tali pusatnya sebesar 59.6%. Oleh karena
itu dapat di simpulkan yaitu terjadi pro kontra dari perbedaan pemanfaatan
metode lotus birth dengan tanpa metode lotus birth.

Menurut (Desi Nurlaela Mulyana, Umi Salamah, Djati Wulan Kusumo) dengan
judul “Perilaku ibu dalam pemanfaatan persalinan penundaan pemotongan tali
pusat sampai 24 jam Tahun 2020”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Lotus birth adalah proses persalinan pada kala III yang tidak langsung dilakukan
pemotongan tali pusat, tetapi dibiarkan tetap terhubung antara bayi dan plasenta
hingga puput dengan sendirinya. Rata-rata tali pusat lepas dari perut bayi sekitar
3-10 hari pasca persalinan Akan tetapi penerapan ini ada yang telah memodifikasi
dengan penundaan pemotongan tali pusat sampai 24 jam (Sulistyowati & Safitri,
2017).

2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Prinsip kesesuaian adalah informan dipilih berdasarkan pengetahuan yang


dimilikinya sesuai dengan topik penelitian. Sedangkan prinsip kecukupan adalah
informan dapat menggambarkan secara menyeluruh kejadian yang berkaitan
dengan topik penelitian. Informan utama pada penelitian ini sebanyak 6-10
informan dengan kriteria ibu yang telah melakukan persalinan penundaan
pemotongan tali pusat sampai 24 jam di Klinik Utama Anny Rahardjo, kooperatif
dan bersedia diwawancarai. Informasi juga didapatkan dari informan kunci yang

65
terdiri dari bidan pelaksana dan pemilik Klinik Utama Anny Rahardjo. Dan dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadinya pro kontra dari aspek yang
mendukung dilakukannya metode lotus birth yaitu karena pengetahuan, sikap,
pekerjaan dan dll.

Menurut (Febriana Sari, Marliani, Dewi S. Hutabarat) dengan judul “Pengaruh


Lotus Birth Dalam Meningkatkan Kadar Hematokrit Dan Hemoglobin Pada Bayi
Baru Lahir Sebagai Strategi Pencegahan Anemia Tahun 2019”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Metode Lotus birth adalah metode persalinan yang membiarkan tali pusat tetap
terhubung dengan bayi dan plasenta setelah kelahiran, tanpa menjepit ataupun
memotongnya, sehingga tidak memberikan peluang kuman untuk masuk ke dalam
tubuh bayi melalui tali pusat. Dengan lotus birth, bayi diharapkan mendapatkan
lebih banyak darah yang mengandung oksigen, makanan dan antibodi sehingga
memberikan waktu bagi tali pusat untuk terpisah dari bayi secara alamiah.

2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.


Sampel penelitian ini adalah bayi yang dilahirkan secara spontan sesuai dengan
kriteria inklusi yaitu usia kehamilan aterm, tidak terjadi kelainan kongenital dan
komplikasi pada bayi. Pengambilan darah bayi dilakukan oleh petugas
laboratorium pada hari ke 1 dan setelah tali pusat lepas. Kriteria eksklusi pada
penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami anemia. Sampel penelitian ini
menggunakan sampel minimal yaitu 30 sampel yang dibagi ke dalam dua
kelompok (kontrol dan perlakuan), masing-masing 15 sampel. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah kadar Hemoglobin dan Hematokrit sedangkan variabel
bebas dalam penelitian ini adalah Metode Lotus Birth. Dari simpulan penelitian
ini di dapatkan pro kontra pada Kadar Hb pada kelompok metode lotus birth lebih
tinggi daripada kelompok tanpa metode lotus birth dengan nilai p = 0,004. Dan
kadar hematokrit dengan nilai p = 0,001. Hasil tersebut menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan antara metode lotus birth dengan tanpa metode lotus
66
birth. Metode lotus birth dapat meningkatkan Kadar Hb dan Ht yang bermanfaat
bagi bay

Menurut (Nur Kamilah Kamaruddin, Mohd Anuar Ramli, Raihana Abdul Wahab)
dengan judul “Polemik Amalan Lotus Birth Dari Perspektif Hukum Islam Tahun
2018”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Manfaat dan kebaikan lotus birth bukan berdasarkan kajian saintifik. Malah,
manfaat yang dinyatakan merupakan hasil pengalaman dan pandangan peribadi
semata-mata yang ditulis dalam media sosial, buku dan makalah. Bahkan, amalan
ini disandarkan kepada perbuatan seorang wanita yang meniru perbuatan haiwan,
lalu menganggapnya sebagai suatu yang semula jadi tanpa mengetahui kebaikan
dan keburukan amalan tersebut. Sedangkan agama Islam sangat mementingkan
soal memahami sesuatu perkara dengan cara dan sumber yang betul. Malahan,
Islam melarang daripada mengikuti sesuatu amalan dengan membuta tuli dan
menganggap orang tersebut sebagai muqallid. Dalam hal ini, Allah SWT telah
berfirman dalam surah al-Isra’ (17): 36

Terjemahan: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang tidak kamu mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati
semuanya akan dipertanggungjawabkan.

Larangan daripada mengikuti sesuatu perkara yang tidak diketahui dalam ayat ini
merangkumi perbuatan dan percakapan. Oleh itu, agama Islam menyuruh kita
agar memahami sebelum mengikut dan mencontohi suatu perkara sebagaimana
hak untuk bertanya merupakan hak yang dijamin oleh agama

2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Setelah plasenta dikeluarkan, ia akan diletakkan sama paras atau lebih tinggi dari
bayi untuk menjadikan proses transfusi darah dari plasenta berlaku dengan lebih
efisyen. Kemudian, keduadua permukaan plasenta akan dibersihkan bagi
menyingkirkan darah beku dan seterusnya dikeringkan dengan tisu atau tuala.
67
Selepas itu, plasenta akan ditabur dengan garam. Hal ini bertujuan supaya struktur
plasenta tidak terlerai hancur, mempercepatkan proses pengeringan plasenta dan
meneutralkan bau yang tidak menyenangkan dari plasenta yang membusuk.
Menabur garam dan menukar tuala yang membaluti plasenta perlu dilakukan
setiap hari bagi mencegah jangkitan terhadap bayi. Dalam sesetengah budaya,
beberapa jenis herba akan ditabur ke atas plasenta seperti lavender, rosemary dan
goldenseal. Taburan herba tersebut mengeluarkan bau yang menyenangkan
disamping bersifat antibakteria. Selain itu, plasenta turut dibalut dengan perca
kain bagi membolehkan proses pengeringan dan tali pusat tertanggal berlaku
dengan lebih pantas. Setengah pasangan menempatkan plasenta pada bekas atau
beg khusus agar plasenta lebih mudah dibawa. Dari penelitian ini dapat di
simpulkan bahwa terjadi pro dan kontra dengan tidak mendukungnya metode
lotus birth di karenakan beberapa aspek dari persefektif hukum islam

Menurut (Siti Rochmaedah) dengan judul “Tindakan Penundaan Penjepitan Tali


Pusat Berpengaruh Terhadap Lama Kala III Persalinan Tahun 2018”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Tali pusat tanpa dilakukan penjepitan pada persalinan kala III dapat menurunkan
volume plasma sehingga separasi plasenta dapat berlangsung lebih cepat.
Umumnya disarankan agar tidak memasang klem tali pusat pada kehamilan
tunggal.

2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Penelitian dengan penundaan penjepitan tali pusat berdampak pada kontraksi


uterus selama persalinan sehingga menyebabkan kompresi plasenta dan terjadi
transfer darah dari plasenta menuju janin dan ini dapat memberikan durasi kala III
lebih pendek dibandingkan dengan penjepitan tali pusat segera setelah lahir.
Maka dapat di simpulkan terjadinya pro dan kontra terhadap metode lotus birth di
karenakan adanya pengaruh dalam durasi kala III lebih pendek dibandingkan
dengan tanpa metode lotus birth.

68
Menurut (Rina Puspita, Siti Amallia, Anur Rohmin, Nelly Maryam) dengan judul
“Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Short Term Lotus Birth Di Bpm Sri Sundari
Palembang Tahun 2019”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Penundaan penjepitan tali pusat sama-sama memiliki keuntungan hematologi baik


pada bayi preterm maupun bayi aterm. Pada bayi aterm terjadi peningkatan level
hematokrit pada usia 2 bulan dan juga terjadi peningkatan level ferritin sedangkan
pada bayi preterm terjadi peningkatan level hematokrit dan hemoglobin. Selain
itu, kebutuhan transfusi darah menurun pada 4 sampai 6 minggu awal kehidupan
(Aldous, 2016).

2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Persalinan dengan Evidence Based Short term Lotus Birth bisa dilakukan untuk
semua usia kehamilan ibu baik pada usia kehamilan aterm maupun preterm, hanya
saja dalam penelitian ini cenderung pada usia kehamilan aterm. Untuk
penerapannya sendiri tergantung dari keadaan ibu dan bayi bisa atau tidak
dilakukan Evidence Based Short term Lotus Birth karena pada dasarnya tujuan
dari dilakukannya Evidence Based Short term Lotus Birth untuk meningkatkan
volume darah pada bayi walaupun secara teori sangat berguna untuk bayi preterm
hal ini disebabkan sistem organ tubuh dari bayi preterm belum sempurna secara
matang berbeda dengan sistem organ pada bayi aterm yang sudah sempurna
secara matang. Untuk itu dalam simpulan penelitian ini terjadi pro dan kontra
sebab metode lotus birth ini menjadi salah satu pendukung dengan cara agar tidak
memperburuk keadaan bayi prematur maka dilakukanlah Evidence Based Short
term Lotus Birth.

Menurut (Andi Sitti Rahma, Ni’mayani Syam) dengan judul “Gambaran


Pengetahuan Bidan Tentang Lotus Birth Di Puskesmas Bara-Baraya, Puskesmas
Mamajang, Dan Puskesmas Batua Makassar Tahun 2019”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

69
Lotus Birth memiliki beberapa manfaat yang hampir sama dengan penundaan
pengkleman tali pusat untuk bayi dan ibunya, seperti jika tali pusat dibiarkan terus
berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya perpanjangan aliran darah ibu ke
janin, bayi dapat tetap berada didekat ibunya lebih lama untuk bounding
attachment, pemulihan tali pusat yang cepat (2-3 hari) dibandingkan normalnya
jika segera dipotong dan mencegah bayi kehilangan 60 ml darah yang setara
dengan 1200 ml darah orang dewasa yang sangat bermanfaat bagi bayi hingga
tahun pertama kehidupannya

2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Lotus Birth merupakan metode baru yang dilakukan dengan cara tanpa memotong
dan mengklem tali pusat sampai terlepas sendiri dari tubuh bayi. Dan alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang terdiri dari 24
pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan Bidan tentang Lotus
Birth. Dua puluh empat pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan bidan
yang meliputi, sejarah Lotus Birth, dan manfaat Lotus Birth dan cara pelaksanaan
Lotus Birth. Tingkat pengetahuan dikategorikan baik jika skor > 50, dan kurang
jika memperoleh skor ≤ 50. Dan simpulan dalam penelitian ini adalah terjadi pro
dan kontra terhadap keberlangsungan metode lotus birth dikarenakan masih
kurangnya pengetahuan bidan dalam mengetahui metode Lotus Birth ini

Menurut (Baiti Firdausin Nisak, Hidayatun Nufus, Reni Ekasari) dengan judul
“Hubungan Pengetahuan Dengan Minat Bidan Terhadap Penerapan Lotus Birth
Tahun 2017”

1. Manfaat Metode Lotus Birth

Manfaat penundaan pengkleman tali pusat adalah mengurangi risiko bayi anemia.
Dan logikanya akan berlaku juga untuk bayi lotus birth

2. Mekanisme Metode Lotus Birth

Menunjukkan bahwa pengetahuan bidan tentang lotus birth didapatkan 12


responden mempunyai pengetahuan baik, 14 responden mempunyai pengetahuan
70
cukup, dan 9 responden mempunyai pengetahuan kurang. Sedangkan minat bidan
terhadap penerapan lotus birth di dapatkan 20 responden mempunyai minat yang
tinggi, 13 responden mempunyai minat yang sedang, dan 2 responden mempunyai
minat yang rendah terhadap penerapan lotus birth, dan di dapatkan simpulan dari
penelitian ini adalah terjadi pro dan kontra karena ada hubungan pengetahuan
bidan terhadap penerapan lotus birth di Puskesmas Perak, Kecamatan Perak,
Kabupaten Jombang.

B. Pembahasan
Literature review yang sudah dipaparkan tidak semua artikel menjelaskan
hasil penelitian yang sama persis dengan variabel pada artikel ini. Akan tetapi dari
beberapa artikel tersebut dapat ditelaah dan dikombinasikan sehingga dapat
digunakan pada artikel ini sesuai dengan dasar review jurnal penelitian.

PRO

Berdasarkan penelitian Marta Imelda Br Sianturi,2019 Lotus birth merupakan


tindakan penunda pemotongan tali pusat setelah bayi lahir. Dengan tidak menunda
pemotongan maka bayi akan menerima tambahan 50-100 ml darah yang
menggandung zat besi, sel darah merah, keping darah serta zat gizi lainnya yang
sangat bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama khususnya untuk antibody.
Pada saat dilakukan lotus birth maka kuman-kuman akan sulit masuk kedalam tali
pusat, sehingga proses pembusukan tali pusat akan berlangsung lebih baik, dengan
tidak ada kuman yang masuk kepada bayi maka antibody akan menjadi semakin
lebih baik dan pertumbuhan bayi tidak akan bermasalah khususnya satu tahun
pertama. Kesimpulan penulis dari penelitian Marta Imelda Sinaturi ini adalah
adanya pro kontra pada kelahiran dengan metode lotus birth di karenakan dalam
penelitian ini mendukung di terapkannya metode lotus birth sebab ia telah
membuktikan penelitiannya ada hubungan dari metode lotus birth terhadap
antibody pada bayi.

71
Menurut Febriana Sari, Marliani, Dewi S. Hutabarat,2019 Metode Lotus birth
adalah metode persalinan yang membiarkan tali pusat tetap terhubung dengan
bayi dan plasenta setelah kelahiran, tanpa menjepit ataupun memotongnya,
sehingga tidak memberikan peluang kuman untuk masuk ke dalam tubuh bayi
melalui tali pusat. Dengan lotus birth, bayi diharapkan mendapatkan lebih banyak
darah yang mengandung oksigen, makanan dan antibodi sehingga memberikan
waktu bagi tali pusat untuk terpisah dari bayi secara alamiah. Kesimpulan penulis
dalam penelitian Febriana Sari, Marliani, Dewi S. Hutabarat terjadinya pro dan
kontra karena dalam penelitiannya mendukung bahkan mengharapkan akan
metode lotus birth sebab metode ini lebih cepat dalam masa puput tali pusat lebih
cepat

KONTRA

Menurut Siti Khatijah Ismail, Ridzwan Ahmad, Siti Fatimah Salleh,2018 Dari
sudut perubatan, kaedah kelahiran lotus birth ini adalah tidak disarankan kerana
tiada bukti ilmiah yang menunjukkan kaedah kelahiran ini dapat mencapai
kebaikan seperti yang didakwa oleh golongan yang pro kepada kaedah ini sebagai
bukti kukuh kepada dakwaan tersebut. Hal ini kerana dalam disiplin ilmu
perubatan menggunakan konsep evidence based medicine (perubatan berdasarkan
kepada bukti) yang menekankan kepada aspek pembuktian secara ilmiah. Selain
itu juga, respons yang diperoleh daripada pakar perubatan serta respons pengamal
perubatan melalui media cetak, elektronik dan media sosial menunjukkan kaedah
kelahiran lotus birth ini lebih memberi dampak negatif bukan positif. Kesimpulan
penulis dalam penelitian Siti Khatijah Ismail, Ridzwan Ahmad, Siti Fatimah
Salleh adalah terjadinya pro dan konta karena dalam penelitiannya tidak
mendukung di terakpakannya metode lotus birth sebab metode ini tidak
disarankan kareana tidak ada bukti ilmiah dan bertentangan dengan konsep
evidence based medicine (perubatan berdasarkan kepada bukti)

72
Menurut Nur Kamilah Kamaruddin, Mohd Anuar Ramli, Raihana Abdul
Wahab,2018 Manfaat dan kebaikan lotus birth bukan berdasarkan kajian saintifik.
Malah, manfaat yang dinyatakan merupakan hasil pengalaman dan pandangan
peribadi semata-mata yang ditulis dalam media sosial, buku dan makalah. Bahkan,
amalan ini disandarkan kepada perbuatan seorang wanita yang meniru perbuatan
hewan, lalu menganggapnya sebagai suatu yang semula jadi tanpa mengetahui
kebaikan dan keburukan amalan tersebut. Sedangkan agama Islam sangat
mementingkan soal memahami sesuatu perkara dengan cara dan sumber yang
betul. Malahan, Islam melarang daripada mengikuti sesuatu amalan dengan
membuta tuli dan menganggap orang tersebut sebagai muqallid. Dalam hal ini,
Allah SWT telah berfirman dalam surah al-Isra’ (17): 36

Terjemahan: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang tidak kamu mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati
semuanya akan dipertanggungjawabkan.

Larangan daripada mengikuti sesuatu perkara yang tidak diketahui dalam ayat ini
merangkumi perbuatan dan percakapan. Oleh itu, agama Islam menyuruh kita
agar memahami sebelum mengikut dan mencontohi suatu perkara sebagaimana
hak untuk bertanya merupakan hak yang dijamin oleh agama. Kesimpulan penulis
dalam penelitian Nur Kamilah Kamaruddin, Mohd Anuar Ramli, Raihana Abdul
Wahab adalah terjadi pro kontra karena tidak mendukung di terapkannya metode
lotus burth sebab bertentangan dengan ajaran agama islam

73
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil jurnal yang sudah saya review dari sepuluh jurnal mengatakan
bahwa metode kelahiran lotus birth selalu menjadi perbincangan dikalaangan ibu
yang bersalin menggunkan metode lotus birth atau tanpa metode lotus birth, hal
ini di sebababkan karena beredarnya isu yang mendaptakan beberpa pandangan
mengenai ibu yang pro atau kontra pada kelahiran dengan lotus birth, dan dalam
pro dan kontra ini terjadi bukan saja dari suatu pandangan ibu dan keluarga
namun dari agama dan budaya mengenai keberlangsuangan di terapkannya
metode lotus birth.

Walau sudah ada penelitian yang terbukti mendapatkan manfaat yang mereka
teliti dari metode kelahiran lotus birth, hal itu tidak juga menjadi suatu hal yang
mendukung dengan segnifikan berkembangnya metode lotus birth didalam
metode persalinan di setiap klinik bidan bersalin atau tenangaa kesehatan
lahinnya.

Namun hal ini tidak juga mengahalangi tidak di terapkannya metode lotus birth,
karena metode lotus birth juga sudah di percayai dan sudah di terapkan di
berbagai kilik bidan namun tidak semua, jadi untuk yang pro terhadap metode
kelahiran dengan lotus birth dan juga di perbolehkan oleh agama dan budayanya
silahkan untuk menggunakan metode lotus birth ini dan untuk yang kontra
silahkan gunakan metode persalinan yang selain metode lotus birth atau lebih
tepatnya metode yang sudah di percaya dan di perbolehkan oleh agama dan
budayanya.

74
B. Saram
Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran
yang dapat di berikan sebagai berikut :
c. Bagi Profesi Kebidanan
Bidan dapat meningkatkan keterampilan dan menambah pengetahuannya,
dengan ilmu terbaru mengenai terjadinya pro kontra kelahiran dengan
Lotus Birth
d. Bagi Responden
Di harapkan ibu hamil mendapat tambahan informasi atau gambaran
mengenai pro dan kontra terhadap metode lotus birth dari budaya, agama
dan kesehatan
c. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan institusi dapat menambah bacaan buku di perpustakaan
kampus tentang kajian penelitian Pro Kontra Kelahiran Dengan Lotus
Birth dan bisa di berikan pengenalan tentang persalinan menggunkaan
metode lotus birth sebagai metode baru dan ilmu baru dalam persalinan
kepada mahasiswa kebidanan
d. Bagi Peneliti
Di harapkan peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat
melakukan aplikasi lebih nyata tentang ilmu-ilmu baru mengenai Pro
kontra kelahiran dengan Lotus Birth

75
DAFTAR PUSTAKA

Br Sianturi, M. I. (2019). Efektivitas Lotus Birth Dalam Memproses Pembusukkan


Tali Pusat Sebagai Antibodi. Indonesian Trust Health Journal, 2(1), 147–151.
https://doi.org/10.37104/ithj.v2i1.26

Sari, F. 2019. (n.d.). PENGARUH LOTUS BIRTH DALAM MENINGKATKAN


KADAR SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN ANEMIA Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Mitra Husada Medan Email : febriamoy3290@gmail.com.

Munawaroh, M., & Sejati, A. R. (2019). Pengaruh Penundaan Pemotongan Tali Pusat
Terhadap Lama Lahir Plasenta, Lama Puput Tali Pusat Dan Keberhasilan
Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Di Rb Anny Rahardjo Dan Rb Rosnawati Jakarta
Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 53–57.
https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.16

Kamaruddin, N. K., & Wahab, R. A. (2018). POLEMIK AMALAN LOTUS BIRTH


DARI The Polemic of Lotus Birth Practice from Islamic. 15(15), 1–40.

Setyorini, Y., Satino, Ratnasari, L., Subekti, E. L., Wahyundari, A., Eko, N., Bidan,
G. P., Birth, L., Rahma, A. S., Journal, A., & Br Sianturi, M. I. (2019).
Gambaran Pengetahuan Bidan tentang Lotus Birth, Andi Sitti Rahma et al.
Jurnal Kebidanan, 4(1), 147–151.

Kunci, K. (2019). 1,2,3,4. 3–6.

Baiti Firdausin, Nisak, H. N. E. (2017). No Title. Midwifery Journal of STIKES Insan


Cendekia Medika Jombang, 14(1). file:///D:/KTI 2021/334-Article Text-831-1-
10-20180328 (2).pdf

76
Mika, S. (2018). No Title. PERBEDAAN LOTUS BIRTH DENGAN TANPA LOTUS
BIRTH PADA PERSALINAN NORMAL TERHADAP ADAPTASI FISIOLOGIS
BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMASKANDAI KOTA KENDARI 2018.
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/575/1/SKRIPSI PDF LENGKAP.pdf

Rochmaedah, S. (2018). Tindakan penundaan penjepitan tali pusat berpengaruh


terhadap lama kala iii persalinan. 9, 215–221.

Al-syariah, D. A. N. M. (2018). [ LOTUS BIRTH METHOD ACCORDING TO


MEDICINE AND MAQASID AL-SYARIAH ] KAEDAH KELAHIRAN LOTUS
BIRTH MENURUT PERUBATAN PENGENALAN Kaedah kelahiran lotus birth
merujuk kepada proses kelahiran yang mengekalkan tali pusat bersambung
bersama bayi selepas dilahirk. 19(1), 180–193.

Mulyana, D. N., Salamah, U., & Kusumo, D. W. (2020). Perilaku ibu dalam
pemanfaatan persalinan penundaan pemotongan tali pusat sampai 24 jam. Jurnal
Kebidanan, 9(2), 163. https://doi.org/10.26714/jk.9.2.2020.163-172

Nila, Yulianti Trisna, S. N. L. K. (2019). Bahan Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan


& Bayi Baru Lahir (H. Putra (ed.); Syarifudin). Cendekia Publiser.
https://www.google.co.id/books/edition/ASUHAN_KEBIDANAN_PERSALIN
AN_DAN_BAYI_BAR/1UDODwAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=persalinan+lotus+birth&pg=PA3&printsec=frontcover

Ayu, iIdaningsih, S. S. T. M. K. (2016). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan (W. A.


R (ed.)). LoveRinz Publising.
https://www.google.co.id/books/edition/Asuhan_Kebidanan_Kehamilan/

77
MRoeEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=manfaat+lotus+birth&pg=PA14&printsec=frontcover

Septiana Yona, M, Tr.Keb & Srimulyawati Tia, M, T. K. (2020). Pengantar Praktek


ilmu Kebidanan (Mukodas (ed.)). Penerbit Lintan Bestari.
https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Praktik_Ilmu_Kebidanan/
qKr7DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=METODE+PERSALINAN+
+lotus+birth&pg=PA174&printsec=frontcover

Islamic, Faculty Of Kontenporari Studies, universitas Z. A. (2017). The Social


Harmony Through Islamic Law (H. W. B. S. W. Salleh Binti Fatimah Siti, Aji
Bin Fairuz Azli, Muda Tengku Binti Maulana Fatimah Tengku, Ismail Binti
Khadijah Siti (ed.)). Fakulty Of Islamic Contenporary Studies, UniSZA.
https://www.google.co.id/books/edition/Proceedings_ISLAC_2017/ADmoDgA
AQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=sejarah+lotus+birth&pg=PA376&printsec=frontcover

78

Anda mungkin juga menyukai