Oleh
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut.
Baturaja, 2022
Pembuat Pernyataan
NIM: PO71.20.2.19.047
Mengetahui:
iii
Poltekkes Kemenkes Palembang
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh DESY TRI ASTUTI NIM PO.71.20.2.19.047 dengan
judul “Penerapan Terapi Bermain Mewarnai Gambar untuk Menurunkan Tingkat
Ansietas pada Anak Prasekolah Akibat Hospitalisasi Di RS. TK. IV DR Noesmir
Baturaja” telah diperiksa disetujui :
iv
Poltekkes Kemenkes Palembang
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah olehDesy Tri Astuti dengan judul “Penerapan Terapi Bermain
Mewarnai Gambar untuk Menurunkan Tingkat Ansietas pada Anak Prasekolah
Akibat Hospitalisasi Di RS. TK. IV DR Noesmir Baturaja” telah dipertahankan di
depan dewan penguji pada tanggal 14 Juni 2022
Dewan Penguji
Mengetahui
v
Poltekkes Kemenkes Palembang
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Soal kalah menang jangan Anda bilang sekarang, kita berjuang dulu". – Najwa
Shihab
PERSEMBAHAN :
vi
Poltekkes Kemenkes Palembang
5. Terima kasih kepada Pembimbing akademik saya bapak Suryanda S.pd,
M.Kes, terima kasih karena telah memberikan bimbingan dan memberi
arahan dengan penuh kesabaran sehingga saya dapat sampai di tahap ahkir
sekarang ini.
6. Terima kasih untuk Dosen Pembimbing I ibu Meilina Estiani, SKM,M.Kes
dan Dosen Pembimbing II bapak Suparno, SST,M.Kes karena telah
membimbing dan memberi arahan dengan penuh kesabaran sehingga saya
dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan
tepatwaktu.
7. Teruntuk teman-teman seperjuangan “ANGKATAN XVIII” yang telah
berjuang bersama dalam perkuliahan dan penyusunan Laporan Tugas
Akhir di Prodi Keperawatan Baturaja, terima kasih atas dukungan,
motivasi, semangat, kenangan dan kebersamaan yang indah selama ini.
8. Teruntuk Sahabat saya yang telah saya anggap seperti saudara saya sendiri
Febry Rama Saputra dan Sherina Fitriani terimakasih telah menjadi
sahabat terbaik dan teristimewa yang saya miliki selama ini, terimakasih
atas suport dan dukungan yang telah kalian berikan selama ini dan Kurnia
Sariputri selaku teman seperjuangan dalam menyusun Tugas Akhir ini
yang sama-sama telah melewati halangan dan rintangan selama menyusun
Tugas Akhir.
vii
Poltekkes Kemenkes Palembang
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulisan Karya Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Palembang Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari bebagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah
sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada:
Baturaja, 2022
viii
Poltekkes Kemenkes Palembang
ABSTRAK
Astuti,Desy Tri. 2022. Penerapan Terapi Bermain Mewarnai Gambar Untuk
Menurunkan Tingkat Ansietas Pada Anak Prasekolah Akibat Hospitalisasi
Di RS.TK. IV Dr Noesmir Baturaja. Program Studi Diploma III
Keperawatan Baturaja Poltekkes Kemekkes Palembang. Pembimbing (I) :
Meilina Estiani, SKM, M.Kes. Pembimbing (II) : Suparno, SST, M.Kes.
ix
Poltekkes Kemenkes Palembang
ABSTRACT
x
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR ISI
xi
Poltekkes Kemenkes Palembang
2.2.1 PengertianAnsietas.................................................... 6
2.2.2 Penyebab Ansietas .................................................... 7
2.2.3 Tingkat Ansietas ....................................................... 8
2.2.4 Pengukuran Tingkat Ansietas .................................... 9
2.3 Konsep Permainan Mewarnai Gambar ............................. 11
2.3.1 Definisi Mewarnai Gambar ..................................... 11
2.3.2 Tujuan Terapi Mewarnai Gambar ........................... 12
2.3.3 Cara Bermain .......................................................... 12
2.4 Asuhan Keperawatan ....................................................... 14
2.4.1 Pengkajian Keperawatan ......................................... 14
2.4.2 Diagnosis Keperawatan ........................................... 15
2.4.3 Perencanaan Keperawatan....................................... 15
2.4.4 Pelaksanaan Keperawatan ....................................... 17
2.4.5 Evaluasi Keperawatan ............................................. 17
2.5 Hasil Penelitian yang berhubungan dengan Terapi Bermain
mewarnai gambar dalam menurunkan tingkat Ansietas
akibat hospitalisasi ........................................................... 17
2.5.1 Hasil Penelitian yang dilakukan Idris & Reza
( 2017) .................................................................... 17
2.5.2 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aryani & Zaly
(2019) ..................................................................... 17
BAB III METEODELOGI STUDI KASUS .................................. 19
3.1 Rancangan Studi Kasus .................................................... 19
3.2 Kerangka Studi Kasus ...................................................... 19
3.3 Definisi Istilah ................................................................. 20
3.4 Subyek Studi Kasus ......................................................... 20
3.5 Fokus Studi Kasus ........................................................... 20
3.6 Tempat dan Waktu Studi Kasus ....................................... 21
3.6.1 Tempat/lokasi ......................................................... 21
3.6.2 Waktu .................................................................... 21
3.7 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data ....................... 21
3.8 Etika Studi Kasus ............................................................. 21
xii
Poltekkes Kemenkes Palembang
3.9 Analisis dan Penyajian Data ............................................. 22
BAB IV HASIL STUDI KASUS .................................................... 23
4.1 Keadaan Umum Lokasi Studi Kasus ................................. 23
4.1.1 Sejarah Rumah Sakit TK.IV.Dr Noesmir Baturaja ... 23
4.1.2 Sarana dan Prasarana ............................................... 24
4.1.3 Visi, Misi dan Motto ............................................... 26
4.1.4 Struktur Organisasi .................................................. 27
4.2 Hasil Studi Kasus .............................................................. 28
4.2.1 Gambaran Pengkajian .............................................. 28
4.2.2 Analisa Data ............................................................ 30
4.2.3 Gambaran Diagnosis Keperawatan .......................... 33
4.2.4 Gambaran Intervensi ............................................... 33
4.2.5 Gambaran Implementasi .......................................... 39
4.2.6 Gambaran Evaluasi ................................................. 47
BAB V PEMBAHASAN ................................................................ 50
5.1 Uraian Pembahasan ... ....................................................... 50
5.2 Keterbatasan Studi Kasus .................................................. 53
BAB VI PENUTUP ........................................................................ 54
6.1 Kesimpulan ....................................................................... 54
6.2 Saran................................................................................. 54
xiii
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR TABEL
xiv
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Poltekkes Kemenkes Palembang
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Poltekkes Kemenkes Palembang
2
TINJAUAN TEORITIS
5
Poltekkes Kemenkes Palembang
6
2.2.1 PengertianAnsietas
a. Lingkungan
Lingkungan atau sekitaran tempat tinggal dapat mempengaruhi
cara befikir tentang individu dan orang lain. Kecemasan sendiri
wajar timbul jika seseorang sedang merasa tidak aman terhadap
lingkungannya.
c. Sebab-sebab Fisik
Fikiran dan tubuh senantiasa saling berinterkasi dan dapat
menyebabkan timbulnya kecemasan. Dan biasanya dapat dilihat
dalam kondisi contohnya seperti kehamilan, saat remaja ketika baru
pulih dari suatu penyakit. Disaat-saat seperti ini dapat memicu
perubahan perasaan, dan dapat menyebabkan kecemasan.
d. Keturunan
Walaupun ada gangguan emosi yang telah ditemukan dalam
keluarga tertentu, tetapi ini bukan merupakan dari penyebab
penting dari timbulnya kecemasan.
a. Kecemasan Ringan
Dihubungkan dengan ketegangan yang dialami dalam sehari-
hari. Individu masih waspada serta lapang persepsinya yang
meluas, serta menajamkan indera. Dapat memotivasi individu
untuk dapat belajar dan serta mampu untuk mecahkan masalah
secara efektif serta menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.
b. Kecemasan sedang
Individu terfokua hanya pada suatu pikiran yang menjadi
perhatiannya, terjadinya penyempitan lapangan persepsi, serta
masih dapat melakukan sesuatu dengan adanya arahan orang lain.
c. Kecemasan berat
Lapangan dari persepsi individu sangat sempit. Pusat
perhatiannya pada detail yang kecil dan spesifik yang tidak dapat
berfikir akan hal-hal lain. Seluruh perilaku yang dimaksudkan
adalah untuk mengurangi terjadinya kecemasan dan memerlukan
banyak perintah/ arahan supaya terfokus pada area yang lain.
d. Panik
Individu mengalami kehilangan kendali diri dan detail
perhatian hilang. Karena hilangnya kontrol, maka individu tidak
mampu melakukan apapun meski sudah diberikan perintah.
Terjadinya aktivitas motorik, berkurangnya kemampuan
bersosialisasi dengan orang lain, penyimpangan persepsi dan
hilangnya pikiran rasional, serta tidak mampu berfungsi secara
efektif. Dan biasanya disertai dengan adanya disorganisasi
kepribadian.
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
a. Riwayat kesehatan
1. Demografi : meliputi nama anak, usia, jenis kelamin, dan informasi
demografi lain.
2. Keluhan utama : meliputi keluhan yang dirasakan anak, catat sesuai
dengan yang disampaikan anak atau orangtua.
3. Riwayat kesakitan saat ini : meliputi awitan, durasi, pengobatan
sebelumnya, segala hal yang mengurangi dan memperburuk masalah
kesehatan.
4. Riwayat keehatan masa lalu : meliputi riwayat prenatal, riwayat
perinatal, riwayat kesakitan dimasa lalu, masalah tumbuh kembang,
riwayat alergi makanan dan obat, status imuisasi.
5. Riwayat kesehatan keluarga : meliputi usia dan status kesehatan
orangtua, saudara kandung, dan anggota keluarga lain.
6. Tinjauan sistem : mengkaji tentang riwayat baik pada masa lalu
maupun sekarang yang berkaitan dengan pertumbuhan dan
perkembangan, kulit, kepala dan leher, mata dan penglihatan, telinga
dan pendengaran, mulut dan gigi, sistem pernapasan, sistem
kardiovaskuler, sistem gastrointestinal, sistem genitourinaria, dan
sistem muskuloskeletal.
7. Riwayat perkembangan : mengkaji tentang kemampuan motorik
kasar, keterampilan motorik halus yang sudah dicapai, kemampuann
perawatan diri, toilet trainingg, keterampilan makan, dan
keterampilan sosial.
8. Riwayat fungsional : melakukan pengkajian mengenai pola
kebiasaan sebelum sakit dan saat atau setelah sakit meliputi, nutrisi,
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi penampilan umum, tanda-tanda vital
(suhu, denyut jantung, pernapasan dan tekanan darah), pengukuran
tubuh (berat badan, panjang atau tinggi badan, lingkar kepala, lingkar
lengan, lingkar perut dan lingkar dada) dan pengkajian secara sistematis
head to toe.
Kriteria Hasil :
1. Verbalisasi kebingungan menurun
2. Verbalisasi khawatir akibat kindisi yang dihadapi menurun
3. Perilaku gelisah menurun
4. Perilaku tegang menurun
5. Frekuensi nadi menurun
6. Tremor menurun
7. Pucat menurun
8. Konsentrasi membaik
9. Pola tidur membaik
10. Kontak mata membaik (SLKI, 2019).
Intervensi :
Observasi :
diperlukan untuk melibatkan orang tua, karena orang tua yang akan
melakukan perawatan di rumah dan orang tua sebagai mekanisme koping
anak (Dermawan,2012 dalam Farida, 2018).
19
Poltekkes Kemenkes Palembang
20
Subjek studi kasus ini adalah anak usia pra sekolah yang dirawat
diruang rawat inap RS.TK.IV.DR Noesmir Baturaja 2022. Berjumlah 2
orang tanpa menjurus penyakit. Subjek penelitian memenuhi kriteria
inklusi yaitu:
3.6.2 waktu
Studi kasus ini dilakukan dengan melakukan kunjungan pada anak
dengan minimal melakukan 3x kunjungan yang dimulai pada bulan
Februari s/d Juni 2022.
a. Pengolahan Data
b. Penyajian Data
c. Interpretasi Data
23
Poltekkes Kemenkes Palembang
24
pelayanan kesehatan bagi 10 satuan TNI AD dengan lebih dari 5052 jiwa
TMT 1 Januari 2014 terwadahi sebagai pasien BPJS.
a) UGD
Sarana yang ada di ugd meliputi : bed pasien 3 buah, meja dokter dan
perawat 1 buah, kamar tidur dokter 1 buah, brankar 1 buah, oksigen 2 buah
yang besar dan 2 buah yang kecil, computer 1 buah, televise 1 buah, trolli
2 buah, kursi 4 buah, dispenser 1 buah, kulkas 1 buah.
b) Poliklinik
Terdiri dari beberapa poli yaitu poli spesialis bedah, poli spesialis
penyakit dalam, poli spesialis anak, poli spesialis kandungan dan
kebidanan, poli gigi, poli spesialis kulit dan kelamin, poli THT dan poli
syaraf.
c) Radiologi
Fasilitas yang ada di ruang ini yaitu : pemeriksaan foto rontgent, ct-
scan, pemeriksaan MRI
d) Apotek
e) Laboratorium
f) Unit HCU
Fasilitas di ruang ini meliputi : bed vip 2 buah, bed utama 5 buah,
televisi 1 buah, meja perawat 1 buah, wc pasien 2 buah, wc perawat 1
buah, kulkas 1 buah, lemari inventaris 1 buah, dispenser 1 buah, trolli 2
buah, etalase 1 buah.
Kelas II A : ruang wira, ruang lily, ruang sakti, ruang teratai, ruang
melati
h) Ambulance
4. 1. 4 Struktur Organisasi
Kepala
Wakil Kepala
Klien II
Klien I
Data objektif :
TTV :
N : 128x/menit.
RR : 27x/menit.
S : 37,4 ºC.
BB : 16,7 Kg.
Klien II
Data subjektif : Ansietas Krisis
a) Ibu klien mengatakan klien
Situasional
menjadi rewel.
b) Ibu klien mengatakan klien (Hospitalisasi).
cemas dan takut.
(D.0080).
c) Ibu klien mengatakan anaknya
merasa bosan.
d) Ibu klien mengatakan BB lahir
anaknya 3,9 Kg.
Data objektif :
sebagai berikut :
TTV :
N : 126x/menit.
RR : 25x/menit.
S : 37,0 ºC.
BB : 21,7 Kg.
Observasi : Observasi :
Identifikasi pilihan Identifikasi pilihan Untuk mengetahui
teknik distraksi yang teknik distraksi yang pemilihan dari teknik
diinginkan. diinginkan. distraksi yang akan
Pilihan teknik yang Pilihan teknik yang diterapkan pada klien,
digunakan yaitu dengan digunakan yaitu dengan yaitu dengan terapi
terapi bermain mewarnai terapi bermain mewarnai bermain dengan
gambar. Mewarnai gambar. Mewarnai mewarnai gambar.
gambar adalah suatu gambar adalah suatu
Teraupetik : Teraupetik :
Gunakan teknik distraksi Gunakan teknik distraksi Agar dapat membantu
(mis. Membaca buku, (mis. Membaca buku, menurunkan tingkat
menonton televisi, menonton televisi, ansietas atau kecemasan
bermain, aktivitas terapi, bermain, aktivitas terapi, pada klien akibat
membaca cerita, membaca cerita, hospitalisasi dengan
bernyanyi). bernyanyi). terapi bermain
Pilihan teknik yang Pilihan teknik yang mewarnai gambar.
digunakan yaitu dengan digunakan yaitu dengan
terapi bermain mewarnai terapi bermain mewarnai
gambar : gambar :
1. Berikan lembar 1. Berikan lembar Agar mendapatkan
informed consent informed consent persetujuan dari orang
pada orang tua klien pada orang tua klien tua klien untuk
bahwa anaknya bahwa anaknya dilakukan penerapan
bersedia untuk bersedia untuk terapi bermain
dijadikan responden dijadikan responden mewarnai gambar.
bahwa akan dilakukan bahwa akan dilakukan
terapi bermain terapi bermain
mewarnai gambar mewarnai gambar
10. Tanyakan pada klien 10. Tanyakan pada klien Untuk mengetahui
apakah ia merasa apakah ia merasa perasaan klien.
senang. senang.
Edukasi : Edukasi :
1. Jelaskan manfaat dan 1. Jelaskan manfaat dan Agar klien dan orang
jenis distraksi bagi jenis distraksi bagi tua mengetahui manfaat
panca indra (mis. panca indra (mis. dari penerapan terapi
Musik, televisi, baca, Musik, televisi, baca, bermain mewarnai
video, permainan). video, permainan). gambar.
Observasi :
Mengidentifikasi pilihan teknik S : Klien dan orang tua mengatakan
distraksi yang diinginkan. mengatakan bersdia untuk dilakukan
Pilihan teknik yang digunakan yaitu penerapan bermain mewarnai gambar.
dengan terapi bermain mewarnai
O : Klien tampak tegang.
gambar. Mewarnai gambar adalah
suatu bentuk dari kegiatan kreativitas,
dimana anak diajak untuk memberikan
satu atau beberapa goresan warna pada
bebeerapa bentuk atau pola dari
gambar, sehingga terciptalah sebuah
kreasi seni (Olivia,2013).
Teraupetik :
Menggunakan teknik distraksi (mis.
Membaca buku, menonton televisi,
bermain, aktivitas terapi, membaca
cerita, bernyanyi).
Pilihan teknik yang digunakan yaitu
dengan terapi bermain mewarnai
gambar :
Edukasi :
1 Menjelaskan manfaat dan jenis S : klien dan orang tua klien mengerti
distraksi bagi panca indra (mis. dengan penjelasan yang diberikan
Musik, televisi, baca, video, oleh peneliti.
permainan) :
Jenis yang digunakan O:
adalahpermainan mewarnai - Klien tampak tenang
gambar, manfaat dari permainan ini - Klien tampak mengerti
adalah untuk pengalihan dan
menurunkan tingkat ansietas klien
akibat hospitalisasi.
2 Menganjurkan menggunakan
teknik sesuai dengan tingkat energi
kemampuan, usia, tingkat
perkembangan :
Dianjurkan ketika klien sedang
tidak dalam kondisi lemah, anak
bisa melakukan kegiatan
menggunakan tangan yang tidak
sedang terpasang infus, saat
melakukan kegiatan anak boleh
dengan posisi duduk/ berbaring,
Penerapan ini dilakukan pada anak
dengan usia prasekolah(3-6 tahun).
3 Menganjurkan membuat daftar
aktivitas yang menyenangkan :
Dianjurkan bagi orang tua untuk
mengajak klien bermain mewarnai
gambar saat klien mulai merasa
bosan, rewel dan saat mengalami
Teraupetik :
Menggunakan teknik distraksi (mis.
Membaca buku, menonton televisi,
bermain, aktivitas terapi, membaca
cerita, bernyanyi).
Pilihan teknik yang digunakan yaitu
dengan terapi bermain mewarnai
gambar :
1. Mengukur tingkat ansietas atau S : Ibu Klien mengatakan anaknya
kecemasan menggunakan sering terbangun saat malam hari.
instrumen ceklist yang di adopsi O :
berdasarkan observasi dan
1) Klien tampak kebingungan
wawancara untuk tingkat ansietas
2) Klien tampak khawatir
pada SLKI 2019.
3) Klien tampak Gelisah
2. Melakukan penerapan terapi
4) Klien tampak tegang
bermain mewarnai gambar dengan
5) Frekuensi nadi anak meningkat
menggunakan buku mewarnai dan
N : 126x/menit.
pensil warna yang telah disediakan
6) Klien tampak Gemetar
oleh peneliti.
7) Klien Pucat
3. Semuanya siap, peneliti mulai
8) Klien tampak tidak berkonsentrasi.
dengan memberikan instruksi
9) Tidak ada kontak mata.
pelaksanaan mewarnai dengan
instruksi perlahan lahan dan satu
persatu.
4. Memberikan alat mewarnai gambar
dan minta klien memilih warna
yang ingin digunakan.
5. Selesai satu warna, segera berikan
tepuk tangan dan komentar positif.
6. Kemudian berikan kembali alat
Edukasi :
1 Menjelaskan manfaat dan jenis S : klien dan orang tua klien mengerti
distraksi bagi panca indra (mis. dengan penjelasan yang diberikan oleh
Musik, televisi, baca, video, peneliti.
permainan) :
O:
Jenis yang digunakan
- Klien tampak tenang
adalahpermainan mewarnai
- Klien tampak mengerti
gambar, manfaat dari permainan ini
adalah untuk pengalihan dan
menurunkan tingkat ansietas klien
akibat hospitalisasi.
2 Menganjurkan menggunakan
teknik sesuai dengan tingkat energi
kemampuan, usia, tingkat
perkembangan :
Dianjurkan ketika klien sedang
tidak dalam kondisi lemah, anak
bisa melakukan kegiatan
menggunakan tangan yang tidak
sedang terpasang infus, saat
pada anak sedang, dan kontak mata cukup memburuk. Dan pada hari
kedua setelah dilakukan penerapan terapi bermain mewarnai gambar
didapatkan data Kondisi Ansietas pada anak menurun dari data yang
didapat sebagai berikut : verbalisasi kebingungan pada anak menurun,
verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi anak cukup menurun,
gelisah pada anak menurun, tegang pada anak menurun, frekuensi nadi
anak menurun, gemetar (tremor) pada anak cukup menurun dan pucat pada
anak cukup menurun. Kemudian Pola Perilaku pada anak membaik dari
data yang telah didapatkan sebagai berikut : konsentrasi pada anak
membaik, pola tidur pada anak cukup membaik, dan kontak mata
membaik.
PEMBAHASAN
50
Poltekkes Kemenkes Palembang
51
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan terhadap
penerapan bermain mewarnai gambar untuk menurunkan tingkat ansietas
pada anak akibat hospitalisasi, dengan ini peneliti menyimpulkan bahwa
berdasarkan hasil yang didapatkan dari penerapan yang dilakukan pada 2
klien yang mengalami ansietas akibat hospitalisasi dengan terapi mewarnai
gambar dapat menurunkan tingkat ansietas pada klien dan membuat klien
menjadi lebih nyaman dengan kondisi tingkat ansietas anak yang menurun
juga didapatkan pola perilaku pada anak menjadi membaik.
6.2 Saran
1. Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan pengetahuan
dari orang tua dan keluarga dalam mengatasi ansietas pada anak
selama dilakukannya perawatan di rumah sakit.
2. Bagi Program Studi D3 Keperawatan Baturaja
Penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dan referensi bacaan bagi mahasiswa di Departemen
keperawatan anak dalam penerapan terapi bermain mewarnai gambar
dengan ansietas akibat hospitalisasi.
3. Bagi Tenaga Kesehatan Khususnya Perawat Anak
Penelitian ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan oleh tenaga
kesehatan khususnya perawat anak dalam memberikan penyuluhan
kesehatan terkait penerapan terapi bermain mewarnai gambar.
54
Poltekkes Kemenkes Palembang
DAFTAR PUSTAKA
Andriana, D. (2011). Tumbuh Kembang dan terapi Bermain pada Anak. Nurse
Jurnal Keperawatan Volume 9, No 1 Maret 2013.
Arifin, RF., Udiyani, RRR. (2019) Efektifitas Terami Menggambar dan Mewarnai
Gambar terhadap Kecemasan Hospitalisasi Usia Prasekolah. Jurnal
Akademika Baiturrahim Jambi. (JABJ) Vol 10, No 1, Maret 2021.
Asmadi. (2015). Konsep dasar Keperawatan. Buku Kedokteran EGC.
Aziz, AH. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Salemba Medika.
D, Aryani., Nw, Zaly. (2019). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar
Terhadap Kecemasan Hospitalisasi pada Anak Prasekolah. Jurnal Akademika
Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No.1 Maret 2021.
Dayani, NE., Budiarti, LY., Lestari, D. (2015). Terapi Bermain Clay terhadap
Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-6 tahun) yang menajlani
hospitalisasi di RSUD Banjarbaru. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi
(JABJ) Vol 10, No.1 Maret 2021.
Dermawan, D. (2012). Proses Keperawatan Penerapan Konsep dan Kerangka
Kerja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Heri, S., Intan, F. (2017). Anak Sakit Wajib Bermain di Rumah Sakit.Forum
Ilmiah Kesehatan.
Heri, S., Intan, F. (2017). Penurunan Tingkat Kecemasan Anak akibat Hospitalissi
dengan Penerapan Terapi Bermain. Jurnal Pro Ners, Volume 6, No.1, 2021.
Honestdocs Editorial Team (2019). Anxiety – Tanda, Penyebab, gejala, Cara
Mengobati. Diakses pada link : https://www.honestdocs.id/ansietas
Bulan
No Kegiatan Tanggal Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. Pengajuanjudul 27-12-2022
LTA
2. Konsultasitema 04-01-2022
LTA
14 Konfirmasi 25-05-
mengenai klien 2022
15 Rencana 31-05-
pendampingan 2022
16 Konsultasi 02-06-
mengenai pasien 2022
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
KLIEN I : AN “R”
SETELAH DILAKUKAN PENERAPAN 28/05/2022
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
KLIEN I : AN “R”
SEBELUM DILAKUKAN PENERAPAN 29/05/2022
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
KLIEN I : AN “R”
SETELAH DILAKUKAN PENERAPAN 29/05/2022
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
KLIEN II : AN “S”
SEBELUM DILAKUKAN PENERAPAN 02/06/2022
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
KLIEN II : AN “S”
SETELAH DILAKUKAN PENERAPAN 02/06/2022
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
KLIEN II : AN “S”
SEBELUM DILAKUKAN PENERAPAN 03/06/2022
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
KLIEN II : AN “S”
SETELAH DILAKUKAN PENERAPAN 03/06/2022
TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
1 2 3 4 5
Verbalisasi Kebingungan
pada anak
Verbalisasi Khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi anak
1 2 3 4 5
Kontak mata
Lampiran 5 : Bukti Proses Bimbingan
Lampiran 6 : Foto Kegiatan Studi Kasus
Klien I
Klien II
Lampiran 7 : format pengkajian keperawatan anak
Klien I (An. R)
No. RM : 106365
Diagnosa : Febris
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama : An. R
Umur :5 Tahun 9 Bulan
Nama Ayah : Tn.H
Nama Ibu : Ny.E
Pekerjaan Ayah :Kades
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Alamat :Desa Wayheling, Kec. Lengkiti, Kab. OKU
Suku : Ogan
Agama : Islam
Pendidikan : Taman kanak-kanak
2. Pernah dirawat dirumah sakit : Belum pernah, baru pertama kali masuk
rumah sakit
Keterangan :
= Laki-laki
=Perempuan
= Klien
=Tinggal serumah
7. AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
b. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jam tidur
- Tidur siang
3 jam sehari 1 jam sehari
- Tidur malam
8 jam sehari 5 jam sehari
B. DATA OBJEKTIF
Keadaan umum :
Keadaan umum klien baik, namun klien tampak pucat dan lemah.
Kesadaran : Composmentis
TTV : N: 128x/menit, Rr: 28x/menit, S: 37,4°C
BB : 16,7 Kg
Psiko-sosio-spiritual
a. Orang yang paling dekat :
Orang terdekat klien adalah kedua orang tuanya.
b. Hungan dengan teman dan lingkungan sekitar :
Baik, karena sering bermain bersama.
c. Konsep diri :
Anak merasa takut dan cemas.
d. Merasa takut/cemas selama dirawat :
Iya, klien tampak takut dan cemas selama dirawat di rumah sakit
Ruang : Sakura
No. RM : 106280
Diagnosa : Febris
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama : An.S
Umur :5 Tahun 11 Bulan
Nama Ayah : Tn.M
Nama Ibu : Ny.Y
Pekerjaan Ayah :WIRASWASTA
Pekerjaan Ibu : PNS
Alamat : Rs.Sriwijaya Blok PA 03
Suku : Ogan
Agama : Islam
Pendidikan :Taman kanak - kanak
2. Pernah dirawat dirumah sakit : Belum pernah, baru pertama kali masuk
rumah sakit
Keterangan :
= Laki-laki
=Perempuan
= Klien
=Tinggal serumah
6. RIWAYAT SPIRITUAL
1. Suport system dalam keluarga :
Suport system klien adalah kedua orang tuanya
2. Kegiatan keagamaan :
Tidak terkaji
7. AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
b. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
c. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jam tidur
- Tidur siang
3 jam sehari 1 jam sehari
- Tidur malam
8 jam sehari 6 jam sehari
B. DATA OBJEKTIF
Keadaan umum :Keadaan umum klien baik, tetapi klien masih
tampak pucat dan lemah
Kesadaran : Composmentis
TTV : N: 126x/menit, Rr: 25x/menit, S: 37,0°C
BB : 21,7 Kg
Psiko-sosio-spiritual
a. Orang yang paling dekat :
orang terdekat klien yakni keluarganya.
b. Hungan dengan teman dan lingkungan sekitar :
Baik, Karena sering bermain bersama.
c. Konsep diri :
Klien merasa cemas dan takut.
d. Merasa takut/cemas selama dirawat :
Iya, klien tampak takut dan cemas saat dirawat di rumah sakit
IDENTITAS DIRI
Agama : Islam
2. Wika Anggraini
RIWAYAT PENDIDIKAN