Oleh :
I. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Desy Melina Saadi
2. Tempat/Tanggal Lahir : Dopi, Kab.Muna, 09 Mei 1990
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Kebangsaan : Muna/Indonesia
6. Alamat : Jl. Poros Gunung Jati No.18 Kelurahan.
Jati Mekar Kecamatan. Kendari
Kota. Kendari Sulawesi Tenggara
7. No. Telp/HP : 0852 4128 2069
II. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar Negeri : SD Negeri 1 Rate-Rate Kabupaten Kolaka
Timur
2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Rate-Rate Kabupaten
Kolaka Timur
3. Sekolah Menengah Umum : SMA Negeri 1 Rate-Rate Kabupaten
Kolaka Timur
4. Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan Tahun 2015-2018
MOTTO
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan
Konawe 2018”. Ucapan banyak terima kasih kepada ibu Hj. Sitti Rachmi
selaku pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
mengarahkan saya dalam penyusunan KTI ini. Peneliti menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, peneliti tidak akan sampai ke
tahap ini. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada, Yth:
Kendari.
5. Ibu Rusna Tahir, S. Kep, Ns., M.Kep yang telah membantu proses
izin penelitian.
7. Mama tercinta Sitti Usni S.Pd yang telah memberikan motivasi terbesar
arahan setiap semester, ibu Dian Yuniar, SKM.,M.Kep sebagai wali Tk.I
menyelesaikan KTI.
Akhir kata saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga nantinya dapat membawa
Peneliti
DAFTAR ISI
Tabel 2.3 Contoh menu harian dengan kombinasi jus buah dan sayuran .......... 28
Lampiran 9 Dokumentasi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi pada keluarga akan berdampak pada satu atau lebih anggota keluarga
atau keseluruhan keluarga. Adanya hubungan yang kuat antara keluarga dan
pada saat menghadapi masalah yang terjadi pada keluarga (Komang Ayu,
2010).
terjaga, pola hidup keluarga yang tidak sehat, kondisi keuangan yang tidak
stabil, stress dalam keluarga berkepanjangan masalah ini dapat timbul dalam
untuk tekanan sistolik dan >90 mmHg untuk tekanan diastolik. Terdapat
dalam keluarga, obesitas, nutrisi yang tidak seimbang, pola hidup yang tidak
sehat dan jarang berolahraga. Makanan secara langsung atau tidak langsung
lemak dan natrium memiliki kaitan yang erat dengan munculnya hipertensi
(Julianti, 2005).
pertama dari sepuluh penyakit tidak menular terbesar dalam tahun 2016,
prevalensi nasional (Dinkes Sultra, 2013). Dari hasil pengambilan data awal,
data yang didapatkan dari Puskesmas Soropia hipertensi juga termasuk dalam
diet ini berfokus untuk mengurangi asupan natrium dan lemak dengan cara
(Padila, 2012).
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep keluarga
1. Pengertian Keluarga
yang hidup bersama dan diikat oleh suatu ikatan pernikahan yang
sah untuk berbagi pengalaman satu sama lain dan mampu memenuhi
2. Tipe keluarga
a. Keluarga tradisional
1) Keluarga inti, yaitu terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya
2) Keluarga adopsi
3) Keluarga besar
Keluarga orang tua tunggal adalah keluarga dengan ibu atau ayah
menikah (Friedman,2010).
tidak terdiri atas kerabat, jaringan ini dapat terdiri atas teman-
7) Keluarga binuklir
dalam hal tingkat kerja sama dan waktu yang dihabiskan dalam
3. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Friedman,2010).
d. Fungsi Reproduksi
Salah satu fungsi dasar keluarga adalah untuk menjamin
e. Fungsi Ekonomi
family)
Mulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut
with preschool)
Tahap ini dimulai ketika anak pertama berusia 2,5 tahun dan
(Friedman, 2010).
school children)
Tahap ini dimulai pada saat tertua memasuki sekolah dalam
teenagers)
keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak tetap tinggal di
otonomi (Friedman,2010).
Tahap ini dimulai pada saat perginya anak pertama dari rumah
(Friedman, 2010).
benar
benar
dianjurkan
secara benar
yang dianjurkan
5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
Friedman (1998) dalam Dion & Betan (2013) adalalah sebagai berikut :
membuat keputusan.
berikut :
kesehatan.
sebagai berikut:
a. Sebagai pendidik
pelayanan kesehatan.
f. Sebagai fasilitator
B. Konsep Hipertensi
1. Pengertian
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Secara umum,
dimana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan
Medikal Bedah).
2. Etiologi
a. Hipertensi Primer
labil (intermiten) pada individu pada akhir 30-an dan 50-an dan
b. Hipertensi Sekunder
kontasepsi oral.
3. Patofisiologi
hipertensi lainnya.
arteri tersebut.
darah.
4. Manifestasi Klinis
berupa:
a. Nyeri kepala saat terjaga, terkadang disertai mual dan muntah
kapiler.
5. Penatalaksanaan
a. Terapi Farmakologi
asma).
4) Kaptopril 12,5-25 mg sebanyak dua sampai tiga kali sehari
penderita asma).
5) Berhenti merokok
darahnya terkendali).
C. Diet DASH
produknya, sayur, buah, susu rendah lemak, dan olahannya, daging dan ikan,
serta kacang-kacangan dan umbi-umbian. Diet yang disarankan DASH ini
aspek gizi, buah dan sayur banyak mengandung mineral penting, seperti
kalium, magnesium, dan serat yang mampu menjaga tekanan darah tetap
tubuh dapat dikontrol secara hati-hati (Julianti 2005). Pola makan yang sesuai
Oleh karena itu terapi diet dapat dilakukan untuk menormalkan hipetensi.
Batasi penggunaan garam dalam masakan, jangan lebih bahkan lebih baik
kurang dari 1 sendok teh (tidak lebih dari 2.400 mg/hari). Kandungan
dalam jumlah besar. Kondisi ini bukan sesuatu yang baik bagi jantung.
yang pada akhirnya terjadi peningkatan tekanan darah. Selain itu, natrium
dan tulang belakang serta menarik dan menahan air dalam tubuh.
lemak dan kolesterol pada pembuluh darah hal ini juga yang memicu
dibutuhkan, penuhi 50%--65% dari karbohidrat dan kurang dari 30% dari
lemak.
Berikut gambaran pola makan dan menu harian diet DASH berdasarkan
Tabel 2.3 Contoh menu sehari dengan kombinasi jus buah dan sayur
Kalsium ±1095,56 mg
1. Pengkajian
Proses pengakajian keluarga ditandai dengan pengumpulan informasi terus
a. Data umum
mengalami hipertensi.
3) Suku bangsa
bagi penderita.
keluarga.
pada penderita.
c. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
sumber air, sumber air minum yang digunakan, tanda cat yang sudah
Kondisi lingkungan yang tidak stabil dan jauh dari prilaku hidup
d. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji seberapa jauh keluarga saling asuh dan saling
2. Fungsi sosialisasi
hipertensi.
c) Praktik diet keluarga : keluarga menegtahui sumber makanan
mengenal penyakit.
hipertensi.
4. Fungsi sosialisasi
5. Fungsi reproduksi
hipertensi.
6. Fungsi ekonomi
e. Pemeriksaan Fisik
vital diatas normal sistole >140 mmHg dan diastole >90 mmHg.
pusing.
3) Sistem integumen
Aziz,2012).
4) Sistem pernafasan
5) Sistem Kardiovaskular
6) Sistem Gastrointestinal
garam, dan tinggi kalori. Selain itu, juga melaporkan mual, muntah,
7) Sistem Urinary
Riwayat penyakit ginjal (obstruksi atau infeksi). Temuan fisik:
8) Sistem Muskuluskletal
9) Sistem Neurolgis
badan.
(1989).
Pada satu keluarga mungkin saja perawat menemukan lebih dari satu
berikut:
a. Obesitas
b. Berat badan berlebih
d. Kurang pengetahuan
3. Intervensi Keperawatan
menentukan standar antara klien satu dengan klien yang lainnya walaupun
b. Tujuan
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
keluarga mampu:
Evaluasi:
(2) Standar :
hipertensi.
3) Rencana
keluarga.
Evaluasi:
Intervensi:
Kaji pengetahuan keluarga, jelaskan pada keluarga mengenai
hipertensi.
Evaluasi:
Intervensi:
mengalami hipertensi.
dengan cara:
sakit :
menjadi :
keluarga
sakit.
saja tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan, untuk itu dilakukan
ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup (pola hidup), dan lain-lain.
1. Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
C. Fokus Studi
D. Definisi Operasional
pemeriksaan tekanan darah sistole pada >140 mmHg dan diastole >90
mmHg dari normalnya tekanan darah dewasa sistole 120 mmHg dan
keluarga.
Studi kasus ini dilaksanakan di rumah keluarga Tn. P dimana istri Tn. P,
2. Waktu Pelaksanaan
F. Pengumpulan Data
Dalam studi kasus ini peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data:
1. Wawancara
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik
kasus disajikan dalam bentuk narasi dan dapat disertai dengan cuplikan
pendukungnya.
Etika studi kasus ini menggunakan informed consent dan penulisan nama
sebagai berikut:
1. Prinsip Manfaat
(Nursalam, 2011).
(Nursalam, 2011).
Pada bab ini penulis akan melaporkan dan membahas hasil studi kasus
penelitian yang telah dilakukan dari pengkajian sampai dengan evaluasi pada
tanggal 25 Juni 2018 sampai dengan 30 Juni 2018 sesuai dengan fokus studi,
dengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan dilaksanakannya studi kasus.
Deskripsi data hasil studi kasus tentang fokus studi dilaporkan sebagai hasil studi
kesehatan yaitu Hipertensi pada Ny. I istri dari Tn. P. Penulis melakukan
diet DASH yang dipantau melalui wawancara maupun obsevasi langsung pada
sebagai ibu rumah tangga pendidikan terakhir tamat SD. Pasien adalah Ny.
sehari-hari.
2. Pengkajian
pada pasien di dapatkan hasil tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 90 kali
bersih, telinga simetris tidak ada serumen, mulut klien terlihat mukosa
bibir lembab tidak ada karies gigi, pada leher tidak ada pembesaran
3. Diagnosa Keperawatan
hipertensi total scoring 4,6. Data subjektif : pasien mengatakan sudah dua
serta jarang mengkonsumsi sayur dan buah. Saat ditanya pasien tidak
laut.
4. Rencana Keperawatan
dilakukan hari senin tanggal 25 Juni 2018 dengan tujuan umum setelah
DASH ,
dengan tujuan khusus pertama yang dilakukan pada tanggal 25 Juni 2018
pukul 11.00 WITA pada pasien yaitu kaji pengetahuan tentang diet
berikan pujian pada keluarga atas jawaban yang benar. Rencana tujuan
khusus kedua yang dilakukan pada tanggal 26 Juni 2018, keluarga mampu
5. Implementasi Keperawatan
6. Evaluasi Keperawatan
diet DASH. Objektif: Tujuan khusus 1 Tn. P dan Ny. I dapat menebutkan
pengertian, tujuan dan manfaat diet DASH, tujuan khusus 2 Tn.P dan Ny.
B. Pembahasan
penerapan terapi diet DASH di Desa Mekar wilayah kerja Puskesmas Soropia
yang telah dilakukan sejak tanggal 25 Juni sampai dengan 30 Juni 2018, maka
keperawatan.
1. Pengkajian
diperlukan.
berulang dan sering kali kambuh, jika kambuh Ny. I merasakan nyeri pada
bagian leher dan terasa berat, dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan
Keluhan yang disampaikan oleh Ny. I sesuai dengan gejala dan tanda
lebih dari 140/90 mmHg, yang disertai keluhan nyeri pada bagian leher
diet untuk penderita hipertensi dan belum pernah mendengan tentang diet
DASH.
alcohol berlebihan, pola makan tidak seimbang dan merokok. Lain halnya
menurut (Black & Hawks, 2014) factor-faktor resiko hipertensi yang tidak
dapat diubah yaitu riwayat keluarga, usia, jenis kelamin dan etnis.
2. Diagnosa Keperawatan
serta jarang mengkonsumsi sayur dan buah yang cukup, saat ditanya Ny. I
tidak mengetahui tentang diet untuk penderita hipertensi dan belum pernah
3. Rencana Keperawatan
4. Implementasi keperawatan
anggota yang sakit, dan menjelaskan menu yang terdapat dalam diet
DASH.
Implementasi yang dilakukan pada Keluarga sesuai dengan teori
tekanan darah tinggi yaitu Diet yang mengandung kalium (timun, wortel,
blimbing) dan kalsium (susu skim, susu kedelai), kurangi asupan natrium,
hasil olahan susu rendah lemak, mengurangi asupan lemak jenuh dan
diastole 18 – 14 mmHg.
5. Evaluasi Keperawatan
adalah tahap yang menentukan apakah tujuan yang telaah ditetapkan akan
(Sugiarto,2012).
tentang diet DASH, Tn. P dan Ny. I mengatakan mau mengikuti penerapan
memutuskan tindakan yang akan dilakukan, tujuan khusus 3:Tn.p dan Ny.
pengertian, tujuan dan manfaat diet DASH, tujuan khusus 2 Tn.P dan Ny. I
C. Keterbatasan
dalam penerapan diet DASH tidak dapat ditentukan untuk mengukur estimasi
mematuhi penerapan diet DASH ini agar hasil yang didapatkan sesuai dengan
memenuhi penerapan diet DASH juga sedikit lebih benyak akan tetapi
bahan pengganti.
BAB V
A. Kesimpulan
dalam penerpan diet DASH di Desa Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Soropia
berikut :
dan buah, Ny. I mengatakan sejak 2 tahun lalu mengalami hipetensi jika
4. Implementasi yang dilakukan pada Ny. I mulai pada tanggal 25 Juni 2018
5. Pada tahap akhir peneliti melakukan evaluasi pada Ny. I pada tanggal 25
B. Saran
berikut :
2. Bagi Keluarga
DAFTAR PUSTKA
http://dinkes.sultraprov.go.id/download/648/Profil-Kesehatan-Prov.-
Sultra-Tahun-2013.pdf (Diakses tanggal 27 Maret 2018 Jam : 22.09
WITA)
Julianti, E. D. Nurjanah, N., & Sutrisno U.S.S. (2005). Bebas Hipertensi Dengan
http://www.depkes.go.id/resources/download/Hasil%20Riskesdas%20203
Nuha Medika
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/dae6346e11a1e3d537b444784
WITA)
Suoth Meylin, dkk. (2014). “Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/download/4055/3571(Di
Medika.
DIET DASH
A. Tujuan
B. Materi Pembelajaran
C. Metode
D. Media
Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
a. Menyebutkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak waktu
e. Mengkondisikan keluarga
f. Apresiasi
DASH
4. Kesimpulan 2 menit
5. Penutup 2 menit
F. Evaluasi
Jenis : Lisan
A. Pengertian
ini pertama kali diciptakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Namun
diet DASH ini juga merupakan cara yang sehat untuk menurunkan berat
badan.
konsumsi garam dan kaya buah, sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak, dan
protein tanpa atau rendah lemak. Diet DASH juga menekankan makanan
(mg)
a. Klien pemula
b. Klien yang ingin mencegah tekanan darah tinggi
(mg)
Diberikan kepada :
±1095,56 mg